I Persamaan Aliran Aliran air dalam saluran drainase (sungai) dapat terjadi karena adanya sisa air hujan yang terabstraksi di lahan yang bersangkutan dan/atau adanya limpasan permukaan atau verlandflow. Dalam perhitungannya aliran air ini dianggap tunak seragam, atau mengabaikan adanya backwater, dapat dinyatakan dalam persamaan berikut : Kontinuitas (persamaan konservasi) : Q A q x t (3.7) Momentum (anggapan kinematic wave): So = Sf dimana : Q = debit aliran A = luas penampang rata-rata x = jarak arah aliran q = aliran lateral (aliran persatuan panjang saluran) So = kemiringan dasar saluran Sf = kemiringan gesekan (3.8) Gambar III.6. Aliran dimodelkan dalam penggal/segmen panjang sungai Persamaan momentum dapat juga dinyatakan dalam A Q (3.9) seperti misalnya Persamaan Manning yang diturunkan dengan So = Sf dan R=A/P : Q So1 / 2 5 / 3 A nP 2 / 3 (3.10) dimana A dinyatakan sebagai : nP 2 / 3 A S 0 3/5 sehingga = nP 2 / 3 Q3 / 5 S0 (3.11) 0.6 dan = 0.6 Persamaan (3.7) memuat dua peubah tergantung A dan Q, tetapi A dapat disirnakan dengan menurunkan Persamaan (3.9) A Q Q 1 x t dan dengan mensubstitusikan (3.12) A dalam persamaan (7), maka didapat : t Q Q Q 1 q x t III.5 (3.13) Penyelesaian Numerik Tujuan penyelesaian numerik adalah memecahkan Persamaan (3.13) untuk Q(x,t) pada tiaptiap titik pada segmen panjang aliran x-t, dengan parameter saluran dan, aliran lateral q(t), serta syarat awal dan syarat batas. Untuk memecahkan Persamaan (3.13) secara numerik, turunan waktu dan ruang dari Q didekati dengan segmen x-t yang ditunjukkan dalam Gambar III.7. Nilai anu adalah Qi j11 . Nilai Q pada garis waktu ke-j telah ditentukan sebelumnya, demikian juga Qi j1 . Ada dua scheme yang dapat diterapkan untuk persamaan beda hingga, yang dijelaskan sebagai berikut : 1. scheme linier yang mana Qi j11 dihitung sebagai fungsi linier dari nilai Q yang diketahui dan 2. scheme nonlinier yang mana bentuk beda hingga adalah persamaan nonlinier. Q x Qi j1 (j+1)t Q t t Waktu t Qi j11 jt x Qi j Qi j1 Q Qi j11 Qi j 1 x x Q Qi j11 Qi j1 t t j Qi 1 Qi j Q 2 Nilai Q yang diketahui Nilai Q yang tak diketahui ix (i + 1) x Jarak x Gambar III.7. Grid x-t penyelesaian persamaan beda hingga kinematik linear Sesuai dengan Gambar III.7 bentuk beda hingga dari Q dan turunan ruang dan waktu dari Q adalah : Q Qi j11 Qi j 1 x x Q Qi j11 Qi j1 t t Qi j1 Qi j Q 2 (3.14) (3.15) (3.16) Aliran lateral q merupakan air hujan yang tak terinfiltrasi dan terabstraksi selama selang waktu t sepanjang x : q x i f ij11 t (3.17) Bila Persamaan (3.14), (3.15), (3.16) dan (3.17) disubstitusikan ke dalam Persamaan (3.13) dan dirubah-susun maka diperoleh : Qi j11 j j 1 1 t j 1 j Qi 1 Qi xi f ij11 Qi Qi 1 2 x 1 t Qi j1 Qi j 1 2 x (3.18) dimana : 2/3 nP S 0 0.6 dan = 0.6 n = koefisien kekasaran Manning So = kemiringan permukaan tanah. Bila persamaan tersebut diterapkan untuk limpasan permukaan maka dapat dianggap besarnya P =lebar saluran sepanjang x.