Dr. Luwiharsih,MSc pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 2 JABATAN SEKARANG : Ka Bidang Diklat KARS Ka Kompartemen Mutu PERSI 2015 – 2018 PENDIDIKAN • SI Fakultas Kedokteran Unair • SII Pasca Sarjana UI, Manajemen Rumah Sakit pemilihan indikator-luwi 28 juli2015 3 PENGALAMAN KERJA o Surveior & Pembimbing Akreditasi RS (1995 – sekarang ) o Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 – 2010 ) o Ka Sub Dit RS Pendidikan, Kemkes ( 2005 – 2007 ) o Ka Sub Dit RS Swasta, Kemkes ( 2001 – 2005 ) o Ka Sub Dit Akreditasi RS, Kemkes (1995 – 2001) luwi 25 juli 2016 4 PENGUMPULAN DATA Komisi Akreditasi Rumah Sakit Standar PMKP 7 Pengumpulan data merupakan salah satu kegiatan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien untuk mendukung asuhan pasien dan manajemen rumah sakit lebih baik instrumen 24 - 25 April 2018 6 Elemen penilaian PMKP 7 Telusur Skor 1. RS mempunyai regulasi tentang R Regulasi tentang manajemen data 10 TL manajemen data yang meliputi a) termasuk keamanan, kerahasiaan data - - sampai dengan c) yang ada di maksud internal dan eksternal serta benchmark 0 TT dan tujuan (Lihat juga PMKP 2.1 ) (R) data (TKRS 11 EP 1/kriteria pemilihan 10 TL indikator) 2. Komite/Tim PMKP atau bentuk D Bukti rapat ttg koordinasi Komite/Tim organisasi lainnya melakukan PMKP dng unit yan dalam pengumpulan 5 TS koordinasi dengan unit pelayanan data di unit yan & pelaporannya 0 TT dalam pengumpulan data (D,W) (lihat TKRS 11 EP 2) W • Komite PMKP • Unit pelayanan • Penanggungjawab data unit kerja • IT instrumen 24 - 25 April 2018 7 Elemen penilaian PMKP 7 Telusur Skor 3. RS telah melakukan pengumpulan D Bukti hasil pengumpulan data dan 10 TL data dan informasi untuk mendukung informasi yg meliputi IAK, IAM, ISKP 5 TS asuhan dan tingkat kepatuhan DPJP terhadap 0 TT Bukti publikasi data ke luar RS 10 TL (12 indikator kemkes melalui sismadak) 5 TS 0 TT pasien, manajemen RS, pengkajian praktik profesional serta PPK program PMKP secara menyeluruh W • Komite PMKP (D,W) • Komite medis • Penanggungjawab data unit kerja 4. Kumpulan data dan informasi disampaikan kepada badan diluar RS D sesuai peraturan dan perundanganundangan. (D,W) Komite PMKP instrumen 24 - 25 April 2018 W 8 Elemen penilaian PMKP 7 Telusur Skor 5. Rumah sakit berkontribusi D Bukti pelaksanaan tentang 10 T terhadap benchmark (tolok ukur) data 5 L 0 T database ekternal dengan menjamin keamanan dan kerahasiaan (D,W) W (12 indikator kemkes melalui S sismadak) T T • Direktur RS • Komite PMKP instrumen 24 - 25 April 2018 9 PENGUMPULAN DATA • Regulasi pengumpulan data jadikan satu dalam regulasi system manajemen data • Komite mutu melakukan koordinasi pengumpulan data dari unit-unit • Bukti-bukti pengumpulan data • Bukti kumpulan data dan informasi sudah disampaikan kepada Kemenkes • Data yang disampaikan sudah dijamin keamanan dan kerahasiaan • Data meliputi : indicator mutu prioritas, indicator mutu unit, insiden keselamatan pasien, monitoring kinerja staf klinis, pengukuran budaya keselamatan Komisi Akreditasi Rumah Sakit • Tentukan sampel/populasi untuk mengumpulkan data • Lakukan validasi data untuk keakuratan & kelengkapan IAK dan data yg dipublikasi • Lakukan perbaikan sesegara mungkin dengan membuat rencana tindak lanjut (action plan) Komisi Akreditasi Rumah Sakit 1. Penanggung jawab pengumpul data mencatat data kedalam formulir sensus harian atau input data ke dalam Sistem IT (bila RS sudah mempunyai sistem IT untuk data indikator) 2. Data direkapitulasi dan di analisa dalam bentuk grafik melalui sistem IT 3. Interpretasi data 4. Lakukan perbaikan untuk peningkatan mutu 5. Buat laporan dari unit ke pimpinan/komite PMKP sesuai SPO di RS Komisi Akreditasi Rumah Sakit ANALISIS DATA Komisi Akreditasi Rumah Sakit Standar PMKP 7.1 • Analisis data merupakan salah satu kegiatan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien untuk mendukung asuhan pasien dan manajemen rumah sakit instrumen 24 - 25 April 2018 14 Elemen penilaian PMKP 7.1 Telusur Skor 1. RS mempunyai regulasi tentang R Regulasi tentang manajemen data 10 TL analisis data yang meliputi a) sampai Lihat PMKP 2.1 - - 0 TT Bukti pengumpulan, analisis dan 10 TL rencana perbaikannya 5 TS 0 TT dengan b) yang ada di maksud dan tujuan (R) 2. RS telah melakukan pengumpulan D data, analisis dan menyediakan informasi yang berguna untuk mengidentifikasi kebutuhan untuk perbaikan (D,W) W • Komite PMKP • Penanggungjawab data unit • Staf SIM-RS instrumen 24 - 25 April 2018 15 Elemen penilaian PMKP 7.1 3. Analisis data menggunakan Telusur telah dilakukan dng D metode dan teknik2 statistik, sesuai kebutuhan (D,W) Bukti analisis data dengan Skor 10 TL menggunakan metode dan teknik-teknik 5 TS statistik Run chart/control chart/ TT 0 pareto/Bar diagram W • Komite PMKP • Penanggungjawab data unit instrumen 24 - 25 April 2018 16 Elemen penilaian PMKP 7.1 4. Analisa data telah dilakukan dng Telusur D Skor Bukti pelaksanaan tentang analisis data 10 TL melakukan perbadingan dari waktu ke meliputi: 5 TS waktu di dalam RS, dengan melakukan 1) Analysis trend 0 TT perbandingan database eksternal dari 2) Perbandingan dengan data eksternal RS sejenis atau data atau RS lain nasional/internasional, dan melakukan 3) Perbandingan dengan standar perbandingan dengan standar dan 4) Perbandingan dengan praktik terbaik praktik terbaik berdasarkan referensi • Direktur RS terkini (D,W) W • Kepala bidang/divisi • Kepala unit pelayanan • Komite PMKP • Penanggungjawab data unit instrumen 24 - 25 April 2018 17 Elemen penilaian PMKP 7.1 Telusur Skor 5. Pelaksana analisis data yaitu staf D Bukti sertifikat pelatihan Komite/Tim 10 TL komite/tim PMKP dan PIC data di unit PMKP dan penanggung jawab data unit 5 TS yanan/kerja dan pengalaman kerja 0 TT pengalaman, keterampilan dapat sudah mempunyai pengetahuan yang berpartisipasi tepat (Lihat PMKP 7) dan sehingga W Komite/Tim PMKP dalam Penanggungjawab data unit proses tersebut dengan baik. (D,W) 6. Hasil analisis data telah D 1) Bukti laporan hasil analisis data 2) Bukti laporan hasil analisis data disampaikan kepada Direktur, para disampaikan kepada Direktur, kepala kepala bidang/divisi dan kepala unit bidang dan kepala unit untuk ditindaklanjuti. (D,W) . 10 T 5 L 0 T 3) Bukti tindak lanjut/rencana perbaikan W S Direktur/kepala bidang/divisi/ Kepala unit/ instrumen 24 - 25 April 2018 Komite PMKP 18 T Standar PMKP 7.2 • Program PMKP prioritas di rumah sakit telah dianalisis dan mempunyai dampak terhadap peningkatan mutu dan efisiensi biaya pertahun instrumen 24 - 25 April 2018 19 Elemen penilaian PMKP 7.2 1. Komite/Tim organisasi PMKP atau lainnya Telusur bentuk D Bukti tentang analisis data program PMKP prioritas telah mengumpulkan dan menganalisis data W Skor 10 5 0 TL TS TT 10 5 0 TL TS TT Komite/Tim PMKP program PMKP prioritas yang meliputi a) sampai dengan d) yang ada di maksud dan tujuan (lihat PMKP 5). (D,W) 2. Ada bukti Direktur rumah sakit telah D Bukti tentang tindaklanjut perbaikan menindaklanjuti hasil analisis data W Direktur Kepala bidang/divisi Kepala unit pelayanan Komite/Tim PMKP Penanggungjawab data unit yang meliputi a) sampai d) yang ada dimaksud dan tujuan (D,W) instrumen 24 - 25 April 2018 20 Elemen penilaian PMKP 7.2 Telusur Skor 3. Ada bukti program PMKP prioritas D Bukti tentang hasil perbaikan prioritas 10 TL telah menghasilkan kegiatan PMKP RS 5 TS 0 TT perbaikan di rumah sakit secara keseluruhan (D,W) W Komite PMKP D Bukti tentang hasil efisiensi sumber 10 TL telah menghasilkan efisiensi daya prioritas kegiatan PMKP RS 5 TS penggunaan sumber daya (D,W) (Lihat TKRS 5 EP 5) 0 TT 4. Ada bukti program PMKP prioritas W • Komite PMKP • Bagian keuangan/ billing • Staf SIM-RS instrumen 24 - 25 April 2018 21 Indikator mutu • Nasional, • Prioritas RS • Unit Pengumpulan data PIC data di setiap unit kerja DIBANDINGKAN • Didlm RS/tren • Dng rs lain • Dng standar • Dng praktik terbaik Analisis data Komite PMKP & PIC data Komisi Akreditasi Rumah Sakit Metode statistik. Runchart, Control Chart, Pareto dan bar diagram Laporan Dir & pimpinan RS Indikator area klinis (IAK) Indikator area manajemen (IAM) Pengukuran mutu PRIORITAS 5 Panduan Praktik Klinis yang di evaluasi Indikator penerapan SKP (ISKP) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 DATA ANALISIS DATA DAMPAK TERHADAP EFISIENSI & EFEKTIFIT AS YAN (kendali mutu & biaya) 23 KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA PPK - CP Standarisasi : - Obat -Pem penunjang - LOS Standarisasi biaya Komisi Akreditasi Rumah Sakit Kendali mutu & biaya Komisi Akreditasi Rumah Sakit ANALISIS DATA • Analisa melalui grafik sangat membantu memperlihatkan perubahan apakah menuju perbaikan sesuai yang diharapkan • Gunakan alat statistik : – Run charts – Control charts – Histograms – Pareto charts 25 ANALISIS DATA • Run chart sangat bermanfaat tergantung berapa banyak data yang dikumpulkan, sangat sederhana dan mudah diinterpretasikan • Control chart merupakan cara analisa hasil yang lebih rumit dan memerlukan data lebih banyak Komisi Akreditasi Rumah Sakit • Run chart juga dikenal sebagai grafik garis adalah grafik sederhana yang menggambarkan data dari waktu ke waktu • Sumbu Y : peristiwa/event; • sumbu X periode waktu • Digunakan untuk - memahami gambaran umum suatu proses - trend dan shift/pergeseran dalam proses - variasi dari waktu ke waktu - untuk mengidentifikasi penurunan atau peningkatan proses dari waktu ke waktu Komisi Akreditasi Rumah Sakit • Harus dibuat pada awal kegiatan dan di update dng data baru sesuai kegiatan yg berjalan • Merupakan grafik yg mengilustrasikan perubahan mutu dari waktu ke waktu • Pengukuran dilakukan pada titik tertentu dan dihubungkan dengan garis. Hal ini akan menghasilkan grafik variasi dari waktu ke waktu, dan membantu tim melihat apakah perubahan yg terjadi mengarah pada perbaikan • Run chart memilik komentar dengan panah yg menunjuk waktu bila ide-2 perubahan untuk perbaikan diuji Komisi Akreditasi Rumah Sakit • Run chart merupakan suatu alat untuk process improvement yang sederhana, kuat, dan mudah digunakan. • Run chart menampilkan data yang diamati dalam urutan waktu. Seringkali, data yang ditampilkan mewakili beberapa aspek output atau kinerja dari manufaktur atau proses lainnya. • Proses didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan yang mengubah input menjadi output. Proses perubahan terjadi dari waktu ke waktu. Menentukan apakah perubahan telah terjadi merupakan suatu hal yang penting untuk proses perbaikan. • Run chart digunakan untuk menentukan apakah tendensi pusat dari suatu proses mengalami perubahan atau tidak. Tidak perlu menggunakan perhitungan rumit yang membosankan maupun software, melainkan hanya mengamati nilai pada sumbu Y dan waktu pada sumbu X. Komisi Akreditasi Rumah Sakit • Run chart digunakan secara bergantian dengan grafik term-series. Dalam beberapa hal, run chart mirip dengan diagram kontrol yang digunakan dalam kontrol proses statistic, tetapi tidak menunjukkan batas kontrol proses. • Run chart dapat digunakan untuk mempelajari data pengamatan tren atau pola selama periode waktu tertentu dan fokus pada perubahan penting dalam proses. Run chart dapat menentukan apakah suatu proses memiliki penyebab umum atau variasi penyebab khusus. Hal ini penting karena proses selalu berada pada satu diantara 4 fase berikut: • Ideal proses stabil, sesuai harapan • Ambang Batas masih dapat di predeksi, walau tidak selalu sesuai harapan • Ambang Kekacauan tdk dpt dipredeksi, ttp hasil akhir masih sesuai harapan • Kacau tdk dpt dipredeksi dan tidak sesuai dng harapan Komisi Akreditasi Rumah Sakit Komisi Akreditasi Rumah Sakit CONTROL CHART Komisi Akreditasi Rumah Sakit Control Charts • Control charts help track a process • Graphical “alert” to process owners if a process moves out of “control” or established limits Max: 6 hours Hours 6 3 0 Min: N/A Time from Blood Draw to Lab Result 34 Example: Control Chart Komisi Akreditasi Rumah Sakit • Adalah grafik yg menggambarkan data dari waktu ke waktu, control chrat lebih spesifik daripada Run Chart karena dapat menilai apakah proses berada dalam kontrol/tidak; garis kontrol atas (UCL) dan garis control bawah (LCL) • Control chart mirip run chart, namun lebih memiliki daya statistik untuk mendeteksi perubahan • Control chart digunakan untuk QI, dan juga untuk monitoring perbaikan (contoh : dashboard atau scorecard) • Komisi Akreditasi Rumah Sakit • Data bisa dipresentasikan dalam beberapa bentuk : Persentase Rates Counts Individual values • Banyak model control charts diperlukan sesuai jenis data yg berbeda – namun semua control chart mirip dan dinterpretasikan dng cara yg sama Komisi Akreditasi Rumah Sakit Apa saja yang termasuk special cause? • Setiap kejadian yang memiliki pola yang berulang, tidak hanya berupa variasi yang acak, dapat digolongkan menjadi special cause. Para ahli statistic telah menciptakan beberapa tanda untuk mendeteksi special cause ini. Yang paling sering digunakan adalah 4 tanda berikut ini: Komisi Akreditasi Rumah Sakit Komisi Akreditasi Rumah Sakit 4 tanda untuk mendeteksi Special cause • Outlier – Outlier adalah poin data yang berada di UCL dan dibawah LCL. Karena batasan kontrol (control limit) dikalkulasi berdasarkan teori probabilitas, sebuah outlier sangat jarang ditemukan dalam proses yang hanya memiliki variasi common cause. • Shift – Kemungkinan proses yang stabil akan menghasilkan sembilan poin berturutturut pada sisi yang sama itu sama saja dengan melempar koin dan mendapatkan „kepala‟ sebanyak sembilan kali berturut-turut. Hal itu mungkin saja, tapi sangat jarang. Keberadaan sembilan poin berturut-turut pada sisi yang sama dari garis tengah mengindikasikan sebuah shift pada mean. Ini adalah indikator yang kuat yang menandakan proses telah berubah dan memerlukan investigasi. Komisi Akreditasi Rumah Sakit • Trend – sebuah tren didefinisikan sebagai enam poin yang muncul berturut-turut, masing-masing lebih tinggi dari poin sebelumnya. Tren mengindikasikan special cause dengan efek gradual. Carilah perubahan proses yang mungkin dimulai pada permulaan tren. • Cycle – Pola-pola berulang yang disebut cycle ditandai dengan 14 poin berturut-turut yang bergantian naik turun. Pola ini menandakan perubahan siklikal yang repetitive dalam proses dan tentunya membutuhkan investigasi. Kasus yang mungkin terjadi meliputi, over-adjusment, variasi shift-to-shift, dan variasi machine-tomachine. Komisi Akreditasi Rumah Sakit • Sinyal-sinyal tersebut (outlier, shift, trend, dan cyle) berlaku pada semua common cause pada control chart. Jika tidak ada special cause yang ditemukan, kita bisa menyimpulkan proses masih berada dalam kendali. Berarti proses masih stabil dan tidak berubah, dan hanya variasi common cause yang mempengaruhi perilakunya. Komisi Akreditasi Rumah Sakit Komisi Akreditasi Rumah Sakit RUN CHART vs CONTROL CHART Perbedaan antara control chart dan run chart sangat sempit sehingga sulit untuk memahami perbedaannya. Diagram kontrol dan diagram run dapat diidentifikasi sebagai alat statistik yang digunakan untuk melacak kinerja organisasi dalam periode tertentu. Kedua metode ini menggunakan waktu sebagai garis dasar dan ukuran kinerja sebagai pengukuran yang dilacak dalam periode tertentu. Namun, di mana mereka digunakan berbeda, tergantung pada tujuannya.. Komisi Akreditasi Rumah Sakit RUN CHART CONTROL CHART Dalam grafik run, nilai tertentu telah diplot dan Bagan kendali adalah jenis grafik tertentu yang garis rata-2 telah ditarik utk mengklarifi-kasi digunakan untuk mempelajari fluktuasi dalam pergerakan data menjauh dari rata-rata. Garis suatu proses selama periode tertentu. Bagan tengah ini mewakili titik tengah pengukuran yg kendali ditarik termasuk garis atas untuk batas dilacak (lihat diagram di bawah). Menjalankan kontrol atas, garis bawah untuk batas kontrol grafik digunakan untuk menampilkan kinerja bawah dan garis tengah rata-rata. Garis ini proses tertentu dalam jangka waktu tertentu. ditentukan menurut data masa lalu. Grafik ini Siklus, tren ke atas dan ke bawah terlihat pada berguna dalam membuat perbandingan dan grafik ini. Diagram run terutama digunakan menyimpulkan konsistensi atau variasi proses. untuk melacak kinerja suatu proses tertentu yang membutuhkan perbaikan lebih lanjut. Komisi Akreditasi Rumah Sakit Komisi Akreditasi Rumah Sakit • Data ditampilkan dalam grafik. • Mudah utk melihat trend • Easy to “eye-ball” • Tidak ideal untuk analisis statistik. M Tu W Th F 47 Pareto Chart 250 •Shows relative impact •Easy to construct •Visually powerful 200 150 100 50 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 48 • Pareto chart merupakan tool yg membantu membantu tim melihat penyebab atau masalah yg paling sering terjadi. • Chart memperlihatkan aktifitas atau area yg berkontribusi paling buruk mutunya • Pareto chart berbasis teori bahwa jumlah kecil penyebab akan memiliki kontribusi paling buruk mutunya • Bila beberapa aktifitas berkontribusi paling besar pada masalah disebut Pareto Effect • A classic Pareto Effect diamati bila 20 % penyebab berkontribusi pada 80 % semua masalah Komisi Akreditasi Rumah Sakit Sasaran dari analisis data adalah agar dapat dilakukan PERBANDINGAN bagi rumah sakit melalui empat cara : 1. Dengan diri sendiri dalam waktu tertentu, seperti dari bulan ke bulan atau satu tahun ke tahun berikutnya. 2. Dengan rumah sakit lain yang sama seperti menggunakan data base referensi 3. Dengan standar, seperti ditetapkan oleh badan akreditasi, ikatan profesional atau menggunakan ketentuan yang ditetapkan dalam undang-undang atau peraturan. 4. Dengan praktek-praktek yang diakui di kepustakaan sebagai pedoman praktek yang lebih baik atau paling baik Perbandingan ini membantu rumah sakit memahami sumber dan sifat perubahan yang tidak dikehendaki serta membantu fokus pada upaya perbaikan. dr Luwi - PMKP 10 des 2013 50 No Indikator J A S O N D 1. Asesmen medis 30 50 50 60 70 80 2. Asesmen prwt 40 55 75 80 80 85 90 80 70 60 50 Asesmen medis 40 Asesmen perawat 30 20 10 0 juli agust sept okt Nov Komisi Akreditasi Rumah Sakit Des TREND No Indikator J A S O N D 1. Asesmen medis 30 50 50 60 70 80 2. Asesmen prwt 40 55 75 80 80 85 90 80 70 60 50 Asesmen medis 40 Asesmen perawat 30 20 10 0 juli agust Sept Okt Nov Komisi Akreditasi Rumah Sakit Des TREND No Indikator J A S O N D 1. Asesmen medis 30 50 50 60 70 80 2. Asesmen prwt 40 55 75 80 80 85 100 80 60 40 Asesmen medis 20 Asesmen perawat 0 juli agust sept okt nov des TREND Komisi Akreditasi Rumah Sakit DATA MARET 2018 No INDIKATOR STANDAR CAPAIAN Rencana perbaikan 1. Asesmen medis 100 % 80 % Edukasi ke dokter ditingkatkan 2. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium 100 % 98 % Risk grading RCA/ investigasi 3. Tidak ada kesalahan pemberian label 100 % 100 % - 4. Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 100 % 100 % - 5. Operasi eleKtif tidak menggu nakan antibiotika profilaksis 100 % 60 % Lakukan RCA,/Diagaram fish bone shg diketahui akar penyebab ke tdk patuh an Catatan : yang melakukan rencana perbaikan adalah Kepala bidan/divisi dan kepala unit BUKAN Komite Mutu Komisi Akreditasi Rumah Sakit DATA AGUSTUS 2017 No INDIKATOR STANDAR 6. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 100 % 90 % Risk grading RCA/ investigasi 7. Komplikasi anestesi ≤6% 4% Risk grading RCA/ investigasi 8. Kejadian reaksi transfusi ≤ 0,01 % 0,02 % Risk grading RCA/ investigasi 9. Kelengkapan pengisian inform consent 100 i% 80 % Edukasi ditingkatkan 10. Kejadian infeksi paska operasi ≤ 1,5 % 0,5 % Risk grading RCA/ investigasi 11. Ethical clereance 100 % 100 % Komisi Akreditasi Rumah Sakit CAPAIAN RTL DATA AGUSTUS 2017 No INDIKATOR STANDAR 1. Aspirin on arrival pd pasien AMI 100 % 100 % 5. Aspirin at discharge pd pasien AMI 100 % 90 % Komisi Akreditasi Rumah Sakit CAPAIAN RTL Lakukan audit medis atau peer review • Dapat melalui sismadak • Saran data yg dibandingkan adalah data PPI (hasil surveilance PPI) • Langkah-langkah membandingkan data : - Melakukan pertemuan dng RS pembanding - Menyamakan profil. indikator - Melakukan training bersama PJ/PIC pengumpul data dari RS & RS Pembanding Komisi Akreditasi Rumah Sakit TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM MANAJEMEN DATA TERINTEGRASI Data indikator mutu unit & prioritas Insiden keselamatan pasien (IKP) Indikator kinerja staf klinis Pengukuran budaya keselamatan Integrasi seluruh data di tingkat RS & unit meliputi : • pengumpulan • pelaporan • analisa • validasi dan • publikasi indikator mutu STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 58 Komisi Akreditasi Rumah Sakit Pengum pulan Hasil Rekap Koreksi validasi Tidak valid Komisi Akreditasi Rumah Sakit Valid Tujuan – Monitoring akurasi data yg dikumpulkan – Verifikasi bahwa pengambilan data adalah konsisten dan reproducible – Verifikasi ekspektasi tentang volume data yang dikumpulkan. 61 Standar PMKP 8 • RS mempunyai regulasi validasi data indikator area klinik yang baru atau mengalami perubahan dan data yang akan dipublikasikan. Regulasi ini diterapkan dengan menggunakan proses internal validasi data. instrumen 13-14 Maret 2018 62 Elemen penilaian PMKP 8 1. Rumah sakit Telusur mempunyai regulasi R validasi data sesuai dengan Skor Regulasi tentang manajemen data termasuk validasi data 10 0 D Bukti pelaksanaan validasi data IAK W Komite PMKP 10 T 5 L 0 T S T T a) TL TT sampai c) yang ada di maksud dan tujuan (R) 2. Rumah sakit telah melakukan validasi data pada pengukuran mutu area klinik yang baru dan bila terjadi perubahan sesuai dengan regulasi (D,W) instrumen 13-14 Maret 2018 63 Elemen penilaian PMKP 8 Telusur 3. Rumah sakit telah melakukan validai D Bukti pelaksanaan validasi data yang dipublikasikan data yang akan dipublikasikan di web site atau media lainnya termasuk W Skor 10 5 0 TL TS TT 10 5 0 TL TS TT Komite PMKP kerahasiaan pasien dan keakuratan sesuai regulasi (D,W) 4. Rumah sakit telah melakukan D perbaikan berdasarkan hasil validasi data. (D,W) Bukti pelaksanaan perbaikan data berdasarkan hasil validasi data W Komite PMKP instrumen 13-14 Maret 2018 64 PEMILIHAN, PENGUMPULAN, ANALISIS DAN VALIDASI DATA INDIKATOR MUTU DALAM PENGUKURAN PELAYANAN KLINIS YANG AKAN DIEVALUASI, (PMKP 4, 5, 5.1, 6, 7,7.1,7.2, 8. ) Maksud dan Tujuan PMKP. 8 Validasi data adalah alat penting untuk memahami mutu dari data dan untuk menetapkan tingkat kepercayaan (confidence level) para pengambil keputusan terhadap data itu sendiri. Validasi data menjadi salah satu langkah dalam proses menetapkan prioritas penilaian, memilih apa yang harus dinilai, memilih dan mengetes indikator, mengumpulkan data, validasi data dan menggunakan data untuk peningkatan. STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 65 PEMILIHAN, PENGUMPULAN, ANALISIS DAN VALIDASI DATA INDIKATOR MUTU DALAM PENGUKURAN PELAYANAN KLINIS YANG AKAN DIEVALUASI, (, (PMKP 4, 5, 5.1, 6, 7,7.1,7.2, 8. ) ) Maksud dan Tujuan PMKP. 8 Keabsahan dan ketepercayaan pengukuran adalah inti dari semua perbaikan dalam program peningkatan mutu. Proses validasi data secara internal perlu dilakukan karena program mutu dianggap valid jika data yang dikumpulkan sudah sesuai, benar dan bermanfaat . Untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan baik, proses validasi perlu dilakukan. STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 66 PEMILIHAN, PENGUMPULAN, ANALISIS DAN VALIDASI DATA INDIKATOR MUTU DALAM PENGUKURAN PELAYANAN KLINIS YANG AKAN DIEVALUASI, (, (PMKP 4, 5, 5.1, 6, 7,7.1,7.2, 8. ) ) Maksud dan Tujuan PMKP. 8 Rumah sakit agar menetapkan regulasi validasi data yang antara lain meliputi : a) Kebijakan data yang harus divalidasi yaitu Merupakan pengukuran area klinik baru; Bila ada perubahan sistem pencatatan pasien dari manual ke elektronik sehingga sumber data berubah ; Bila data dipublikasi ke masyarakat baik melalui di web site rumah sakit atau media lain STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 67 PEMILIHAN, PENGUMPULAN, ANALISIS DAN VALIDASI DATA INDIKATOR MUTU DALAM PENGUKURAN PELAYANAN KLINIS YANG AKAN DIEVALUASI, (, (PMKP 4, 5, 5.1, 6, 7,7.1,7.2, 8. ) ) Maksud dan Tujuan PMKP. 8 Bila ada perubahan pengukuran Bila ada perubahan data pengukuran tanpa diketahui sebabnya Bila ada perubahan subyek data seperti perubahan umur rata rata pasien, protokol riset diubah, panduan praktik klinik baru diberlakukan, ada teknologi dan metodologi pengobatan baru STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 68 PEMILIHAN, PENGUMPULAN, ANALISIS DAN VALIDASI DATA INDIKATOR MUTU DALAM PENGUKURAN PELAYANAN KLINIS YANG AKAN DIEVALUASI, (PMKP 4, 5, 5.1, 6, 7,7.1,7.2, 8. ) Maksud dan Tujuan PMKP 8 b) Proses validasi data mencakup namun tidak terbatas sebagai berikut : Mengumpulkan ulang data oleh orang kedua yang tidak terlibat dalam proses pengumpulan data sebelumnya (data asli) Menggunakan sampel tercatat, kasus dan data lainnya yang sahih secara statistik. Sample 100 % hanya dibutuhkan jika jumlah pencatatan, kasus atau data lainnya sangat kecil jumlahnya. STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 69 PEMILIHAN, PENGUMPULAN, ANALISIS DAN VALIDASI DATA INDIKATOR MUTU DALAM PENGUKURAN PELAYANAN KLINIS YANG AKAN DIEVALUASI, (PMKP 4, 5, 5.1, 6, 7,7.1,7.2, 8. ) Maksud dan Tujuan PMKP 8 Membandingkan data asli dengan data yang dikumpulkan ulang Menghitung keakuratan dengan membagi jumlah elemen data yang ditemukan dengan total jumlah data elemen dikalikan dengan 100. Tingkat akurasi 90 % adalah patokan yang baik. Jika elemen data yg diketemukan ternyata tidak sama, dng catatan alasannya (misalnya data tidak jelas definisinya) dan dilakukan tindakan koreksi STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 70 PEMILIHAN, PENGUMPULAN, ANALISIS DAN VALIDASI DATA INDIKATOR MUTU DALAM PENGUKURAN PELAYANAN KLINIS YANG AKAN DIEVALUASI, (PMKP 4, 5, 5.1, 6, 7,7.1,7.2, 8. ) Maksud dan Tujuan PMKP 8 Koleksi sample baru setelah semua tindakan koreksi dilakukan untuk memastikan tindakan menghasilkan tingkat akurasi yang diharapkan (lihat juga KKS.11, EP 4)‟ c) Proses validasi data yang akan dipublikasi di web site atau media lainnya agar diatur tersendiri, dan dapat menjamin kerahasiaan pasien dan keakuratan data. STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 71 PEMILIHAN, PENGUMPULAN, ANALISIS DAN VALIDASI DATA INDIKATOR MUTU DALAM PENGUKURAN PELAYANAN KLINIS YANG AKAN DIEVALUASI, (PMKP 4, 5, 5.1, 6, 7,7.1,7.2, 8. ) Maksud dan Tujuan PMKP 8 Proses validasi data mencakup namun tidak terbatas pada b) tersebut diatas, oleh karena itu, dalam melakukan validasi data, rumah sakit dapat menggunakan cara/proses lain sesuai dengan referensi ilmiah terkini. Proses validasi data yang akan di publikasi diatur tersendiri dan dapat menjamin kerahasiaan pasien dan keakuratan data. STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 72 PMKP 8 Proses validasi data memuat paling sedikit indikator area klinis dan data yang akan dipublikasikan Komisi Akreditasi Rumah Sakit – Tanggung jawab mutu pelayanan kesehatan untuk masyarakat/publik. – Mendorong peningkatan dalam proses pengumpulan data. – Ukuran yang dapat dipercaya untuk potensial benchmarking selanjutnya – Meningkatkan kepercayaan dalam gerakan pembuatan keputusan berdasarkan data. 74 • Siapa yang melakukan Prinsip : validator adalah bukan pengumpul data/tidak terlibat dalam proses pengumpul data (orang ke dua) Kapan dilakukan : Bila indikator klinik baru saja dikumpulkan (indikator baru) Bila ada perubahan sumber data, numerator, denumerator, definisi operasional, subyek pengumpulan data dirubah & PIC pengumpul data telusur data luwi - 10 nov 2013 Komisi Akreditasi Rumah Sakit Komisi Akreditasi Rumah Sakit Tabel jumlah sampel berdasarkan jumlah populasi Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) 10 10 220 140 1200 291 15 14 230 144 1300 297 20 19 240 148 1400 302 25 24 250 152 1500 306 30 28 260 155 1600 310 35 32 270 159 1700 313 40 36 280 162 1800 317 45 40 290 165 1900 320 50 44 300 169 2000 322 55 48 320 175 2200 327 60 52 340 181 2400 331 65 56 360 186 2600 335 70 59 380 191 2800 338 75 63 400 196 3000 341 80 66 420 201 3500 346 85 70 440 205 4000 351 90 73 460 210 4500 354 95 76 480 214 5000 357 78 Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) 100 80 500 217 6000 361 110 86 550 226 7000 364 120 92 600 234 8000 367 130 97 650 242 9000 368 140 103 700 248 10000 370 150 108 750 254 15000 375 160 113 800 260 20000 377 170 118 850 265 30000 379 180 123 900 269 40000 380 190 127 950 274 50000 381 200 132 1000 278 75000 382 210 136 1100 285 1000000 384 Morgan & Krecjie, dalam Uma Sekaran, 2003 79 Komisi Akreditasi Rumah Sakit Komisi Akreditasi Rumah Sakit Komisi Akreditasi Rumah Sakit JUDUL INDIKATOR asesmen awal medis harus lengkap dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk RI NUMERATOR Jml asesmen awal medis lengkap dlm waktu 24 jam di RI DENOMINATOR Jumlah pasien masuk di RI SUMBER DATA Rekam Medis CAPAIAN INDIKATOR 70 % pada bulan September 2017 JML PASIEN RI BULAN OKT 2017 900 pasien JUSTIFIKASI PERLU VALIDASI Data baru pertama kali dikumpulkan METODE VALIDASI 1. Menggunakan metode simple random sampling misalnya 900 RM dilakukukan sampling (table) menjadi 269 RM 2. Melakukan telaah RM di data yg disample tsb 3. Analisa kelengkapan pengisian asesmen medis awal Komisi Akreditasi Rumah Sakit HASIL VALIDASI Kelengkapan asesmen awal medis harus lengkap dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk RI = 35 % HASIL ANALISA 35/70 X 100 % = 50 % < 90 % KESIMPULAN Data kelengkapan asesmen medis bulan Oktober : belum akurat RENCANA TINDAK LANJUT Komite PMKP : • Menetapkan capaian indikator asesmen pasien pada bulan September 2017 = 35 % revisi data capaian indikator • Karena validitas data masih diragukan maka data bulan Oktober validasi lagi Ka bidang pelayanan dan Ka unit rawat Inap melakukan: Edukasi PIC pengumpul data • Edukasi ke medis untuk peningkatan kelengkapan asesmen Komisi Akreditasi Rumah Sakit JUDUL INDIKATOR asesmen awal medis harus lengkap dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk RI NUMERATOR Jml asesmen awal medis lengkap dlm waktu 24 jam di RI DENOMINATOR Jumlah pasien masuk di RI SUMBER DATA Rekam Medis CAPAIAN INDIKATOR Bulan November 80 % JML PASIEN RI BULAN NOV 2017 800 pasien JUSTIFIKASI PERLU VALIDASI Validasi ulang karena hasil bulan Okt belum valid METODE VALIDASI 1. Menggunakan metode simple random sampling 800 RM dilakuku kan sampling (tabel) menjadi 260 RM 2. Melakukan telaah RM di data yg disampling tsb 3. Analisa kelengkapan pengisian asesmen medis awal Komisi Akreditasi Rumah Sakit HASIL VALIDASI Kelengkapan asesmen awal medis harus lengkap dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk RI = 75 % HASIL ANALISA 75/80 X 100 % = 93,75 % > 90 % KESIMPULAN Data kelengkapan asesmen medis bulan November : sudah akurat RENCANA TINDAK LANJUT Validasi akan dilakukan kembali bila ada perubahan PIC pengumpul data, sumber data, numerator, denomerator, sistem RM menjadi E-RM (Komie PMKP) Melakukan edukasi ke staf medis untuk meningkatkan kelengkapan pengisian asesmen awal (Ka Bidang/divisi) Komisi Akreditasi Rumah Sakit Y IAK baru IAM IAK lama, PIC data baru IAK lama, sumber data RM & berubah RM elektronik, perlu validasi tdk ? Hasil validasi, data sdh akurat, bln depan perlu alidasi tdk ? Data awal 80 %, hasil validasi 35 %, perlu revisi data tdk ? Komisi Akreditasi Rumah Sakit T • MEASUREMENT RESULT AGREEMENT 90 % kesepakatan dalam hasil kalkulasi antara pengumpul data pertama dan kedua • MEASURE CATEGORY AGREEMENT 75 % kesepakatan dalam kategori numerator, denominator, dan ekslusi antara pengumpul data pertama dan data kedua • DATA ELEMENT AGREEMENT 80 % kesepakatan dalam dokumentasi elemen data antara pengumpul data pertama dan kedua Komisi Akreditasi Rumah Sakit • Contoh 16 RM untuk pengumpul data kedua • Untuk setiap 16 RM ini, review dan dokumentasikan bagaimana pengumpul data pertama mengkategorikan data • Data yang dikumpulkan dan pengumpul data kedua, dikategorikan dan catat hasilnya Komisi Akreditasi Rumah Sakit Pengumpul data I Pengumpul data II Sampel dari 100 16 16 Exclude (B) 4 2 Total numerator (E) 6 8 Total Denominator (D) 12 14 Komisi Akreditasi Rumah Sakit • Total kecocokan = 16 • Tidak cocok pada ekslusi (B) = 2 • Tidak cocok pada numerator € = 2 • Total tidak cocok = 4 • Total cocok = 12 • % MCA kesepakatan = 12/16 = 75 % • Karena ketidaksepakatan tidak < 75 %, maka tidak sepakat Komisi Akreditasi Rumah Sakit • Contoh 16 RM untuk pengumpul data kedua • Untuk setiap 16 RM ini, revivew dan dokumen bgmn pengumpul data pertama mengakatogorikan data • Data dikumpulkan oleh pengumpul data kedua, didentifikasi elemen datanya dan catat hasilnya Komisi Akreditasi Rumah Sakit Pengumpul data I Pengumpul data II Usia 16 kasus (denominator) > 18 tahun > 18 tahun Diagnose AMI (denominator) 16 16 Pemberian ASA 24 jam (numerator) 12 dari 16 8 dari 16 Tidak diberikan ASA (kontra indikasi tidak ada) tidak sesuai numerator 2 dari 16 6 dari 16 Kontra indikasi pemberian ASA (ekslusi dari denominator) 1 dari 16 2 dari 16 Komisi Akreditasi Rumah Sakit • Ada 4 elemen data di setiap rekam medis - 16 elemen data RM dikumpulkan pengumpul data kedua - Total elemen dat = 4 X 16 = 64 • Tidak cocok 5 • Cocok 59 dari 64 elemen data • Nilai kesepakatan elemen 59/64 X 100 = 92 % • Nilai > 80 % tidak perlu investigasi Komisi Akreditasi Rumah Sakit Komisi Akreditasi Rumah Sakit