RPKPS Compounding dan Dispensing ISO

advertisement
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH
ETIKA DAN PERUNDANG-UNDANGAN
Oleh :
Prof. Dr. Djoko Wahyono, Apt
BondanArdiningtyas, M.Sc, Apt
Nanang Munif Yasin, M.Pharm.,Apt
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2014
1
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1.Nama mata kuliah
: Etika dan Perundang-undangan
2. Kode
: FAF 5303
3. SKS
: 2 SKS
4. Sifat
: Wajib
5. Semester
: Gasal atau genap
6. Perkiraan banyaknya peserta
: 100 – 200 mahasiswa
7. Deskripsi singkat kuliah EtikaPerundang-undangan
Mata kuliah etika dan perundang-undangan Farmasi merupakan matakuliah wajib
yang diberikanpadat ingkat program profesiApotekerpada semester gasal maupun
genap.Pokok bahasan pada matakuliah Etika dan Perundang-undangan Farmasi mellputi
sejarah dan perkembangan farmasi, pengertian dan hierarki tata urutan peraturan dan
perundang-undangan farmasi di Indonesia, deregulasi, tugas dan fungsi serta hak dan
kewajiban farmasis dalam pelayanan kesehatan khususnya di bidang farmasi.
Mata kuliah etika mencakup topik etika dan moral serta kode etik apoteker baik
secara tinjauan teoritis maupun contoh kasus-kasusdan issue moral serta pelanggaran etika
yang ada di lapangan. Pendekatan materi dilakukan dalam bentuk ceramah dan diskusi
kelas. Dengan demikian diharapkan dapat membekali sarjana farmasi sebagai calon
farmasis dalam mengantisipasi secara cepat, tepat dan tanggap mengenai perkembangan
profesi apoteker, sehingga menumbuhkan rasa tanggung jawab moral, sikap mental perilaku
positif serta menumbuhkan jati diri menjadi farmasis yang sejati, handal dan berkualitas.
8. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dapat mengerti dan
memahami sejarah dan perkembangan farmasi secara umum, perkembangan dan
pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang farmasi serta hak dan kewajiban
farmasis dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian. Selain itu, diharapkan juga bagi
calon farmasis dapat mengerti, memahami dan menjelaskan etika dan moral baik secara
tinjauan teoritis maupun contoh kasus-kasus issue moral yang ada di lapangan dan mampu
mengembangkan sikap professional seorang apoteker melaksanakan pengabdian ilmu dan
2
keahliannya di masyarakat sesuai dengan etika profesi apoteker, sumpah dan janji sebagai
apoteker serta patuh dan taat pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
10. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
a.
Menerangkan dan menjelaskan fungsi serta tujuan etika dalam kaitannya dengan
profesi apoteker/ farmasis
b.
mengerti, memahami dan menjelaskan perkembangan etika dan moral yang sesuai
dengan hukum dan konvensi yang berlaku
c.
mengerti, memahami dan mengatasi problema-problema mengenai etikad an moral
yang timbul di lapangan ( dalam praktek pelayanan kefarmasian )
d.
mengerti, memahami pentingnya kode etik apoteker/farmasi dalam pelaksanaan
pengabdian profesinya di masyarakat
e.
mengerti, memahami sejarah dan perkembangan farmasi sehingga dapat memberikan
motivasi dan menggugah minat serta peduli terhadap masalah kefarmasian
f.
mengerti, memahami pentingnya peraturan perundang-undangan di bidang farmasi
sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran perkembangan yang cukup pesat
yang memerlukan antisipasi yang cepat dan tepat.
g.
mengerti, memahami produk peraturan perundang-undangan di bidang farmasi
sehingga diharapkan dapat meningkatkan ketajaman analisa dan intensitas
pemahaman yang sebaik-baiknya.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu
keI
Topik/Pokok Bahasan
Pendahuluan
Fungsi dan tujuan etika
II
Kajian etika dan teori
perkembangan moral
III
Sejarah
dan
perkembanganfarmasi
IV
Kodeetikapoteker/
farmasis
Substansi materi
a.
b.
c.
a.
b.
Pengertian Etika dan ajaran moral
Fungsi dan tujuan etika
Pendekatan isu moral
Teori dan kajian etika
Hukum dan konvensi etika
a.
b.
c.
a.
Latarbelakangilmukefarmasian
Etika dan profesifarmasi
Sanksi-sanksisosial
Kodeetikapoteker/
farmasis
perankodeetikapoteker
Metode
Pembelajaran
Ceramah dan
tanya jawab
Ceramah dan
tanya jawab
Ceramah dan
tanya jawab
dan
Ceramah dan
tanya jawab
Fasilitas
LCD viewer,
Laptop,
whiteboard
LCD viewer,
Laptop,
whiteboard
LCD viewer,
Laptop,
whiteboard
LCD viewer,
Laptop,
3
b.
c.
V
Aplikasi kode etika
apoteker/farmasis
dalam
pelayanan
kefarmasian
a.
Aplikasi kode etika
apoteker/farmasis
dalam
pekerjaan
kefarmasian
Pengertian dan hierarki
peraturan perundangundangan farmasi di
Indonesia
Peraturan
dan
perundang-undangan
yang terkait dengan
bidang farmasi
Peraturanperundangundanganpadapelayana
nkefarmasian
a.
b.
X
Uraiantentangkewajibanseorangapotekerte
rhadappekerjaan,
rekansejawatdanprofesikesehatan lain
Interaksiprofesiapotekerdengantenagakese
hatan lain
dalampraktekpelayanankefarmasian
Pelaksanaan kode etik dan contoh kasus di
apotek
Pelaksanaan kode etik dan contoh kasus di
rumah sakit
whiteboard
Ceramah dan
diskusi
LCD viewer,
Laptop,
whiteboard
Kode etik pemasaran di bidang farmasi
Pelaksanaan kode etik dan contoh kasus di
tempatkerja
Ceramah dan
diskusi
LCD viewer,
Laptop,
whiteboard
a.
b.
Pengertianperaturanperundang-undangan
Hierarkitataurutanperaturanperundangundangan di Indonesia
Ceramah dan
diskusi
LCD viewer,
Laptop,
whiteboard
a.
b.
c.
Undang-undang Kesehatan
Undang-undang Praktek Kedokteran
Undang-undang Perlindungan Konsumen
Ceramah dan
diskusi
LCD viewer,
Laptop,
whiteboard
a.
b.
c.
Undang-undang Narkotika dan psikotropika
Standar pelayanan kefarmasian di Apotek
Standar pelayanan kefarmasian di Rumah
sakit
Ceramah dan
diskusi
LCD viewer,
Laptop,
whiteboard
Peraturan perundangundangan pada sektor
distribusi farmasi atau
peraturantentangtata
niagaobat
a.
b.
c.
d.
Pengertianobat legal dan illegal
Jalurdistribusiobatsecara legal
Penyelenggaradistribusiobat( TO, PBF)
Sanksiterhadappelanggaranregulasitatania
gaobat
Ceramah dan
diskusi
LCD viewer,
Laptop,
whiteboard
XI
Peraturan perundangundangan pada sektor
industri farmasi
a.
b.
c.
IKOT
Pabrik obat
Pengadaan Bahan baku obat
Ceramah dan
diskusi
LCD viewer,
Laptop,
whiteboard
XII
Peraturan
yang
berkaitan
dengan
registrasi, lisensi dan
akreditasi apoteker
a.
Ceramah dan
diskusi
LCD viewer,
Laptop,
whiteboard
Diskusi-block
LCD viewer,
Laptop,
whiteboard
VI
VII
VIII
IX
XIII- XIV
Diskusi
b.
Peraturan tentang registrasi apoteker
setelah lulus
b. Peraturan tentang lisensi apoteker (SP,
SIA, visum )
c. Akreditasi apoteker ( sertifikasi apoteker)
Diskusi komprehansif mandiri
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka danpelaksanaan diskusi/tanya
jawab kelas dengan memberikan kasus atau permasalahan yang ditemukan dalam praktek
profesi apoteker.
4
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperolehselama
proses pembelajaran yang meliputi keaktifan dalam diskusi, tanyajawab, penugasan, dan
ujian akhirsemester. Selanjutnya, untuk memantau kegiatan dosen pengampu diberikan
kuesioneryang diisi oleh mahasiswa di akhir sesi kuliah untuk masing-masing dosen.
2. Penilaian (student assessment)
Bobot Penilaian :
Diskusi
: 20%
Ujian Akhir Semester
: 80%
Konversi Nilai :
 A jika nilai  75
 65 ≤ B < 75
 55 ≤ C < 65
 45 ≤ D < 55
 E < 45
D. DAFTAR PUSTAKA
1.
Anonim,
1999,
Undang-undang
RI
Nomor
8
tentangPerlindunganKonsumen, DepartemenKesehatan RI, Jakarta.
2.
Anonim,
1997,
Undang-undangNomor
tentangNarkotika,DepartemenKesehatan RI, Jakarta.
3.
Anonim,
1997,Undang-undangNomor5
DepartemenKesehatan RI, Jakarta
4.
Anonim, 2003, HimpunanPeraturanPerundang-undanganBidangKesehatanKhusus
Farmasi,
DirektoratJenderalPelayananKefarmasiandanAlatKesehatan,
DepartemenKesehatan RI, Jakarta.
5.
Anonim, 2004, HimpunanPeraturanPerundang-undanganBidangKesehatan 20012004, DepartemenKesehatan RI, Jakarta.
Tahun
22
1997
Tahun
Tahun
1999
1997
tentangPsikotropika,
5
6.
Anonim, 1996, Kumpulan Perundang-undanganBidangSediaan Farmasi, Makanan,
AlatKesehatandanBahanBerbahaya (UMUM ), Ditjen POM, Jakarta
7.
Anonim,
1997,
PeraturanPemerintahRepublikIndonesia
tentangTenagaKesehatan,DepartemenKesehatan RI, Jakarta.
8.
Hanafiah J, Amir Amri, 2004, EtikaKedokterandanHukumKesehatan, Edisi 3,
PenerbitBukuKedokteran EGC, Jakarta.
9.
ISFI, 2005, KodeEtikApoteker, ISFI Penerbitan, Jakarta
Nomor
32
10. Martin MW, Schinzinger R, 1994, EtikaRekayasa, terjemahanolehWidodo P,
GramediaPustakaUtama, Jakarta.
6
Download