Farmasi pada abad XVII dan XVIII

advertisement
Farmasi pada abad XVII dan XVIII
Seperti telah dikemukakan di atas selama 300 tahun para farmasis telah banyak
memberikan sumbangan dalam penemuan zat kimia yang sangat berkaitan dengan kefarmasian. Pada abad ini para farmasis banyak melakukan kegiatankegiatan penelitian kimia dilaboratorium. Pada masa ini kegiatan di bidang kimia
sebagian besar dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai latar belakang kedokteran
atau farmasi. Para dokter lebih banyak berperan di bidang pengembangan teori sedangkan
para farmasis lebih banyak melakukan kegiatan di laboratorium.
Jean Beguin, seorang farmasis dari Perancis pada tahun 1604 mulai memberikan
pelajaran kimia kepada masyarakat umum dan pada tahun 1610 dia mempublika
sikan bukunya yang berjudul Tyrocinium Chymicum , ”The Chemical Beginner”. Buku
ini sangat populer sehingga harus dicetak berkali-kali. Sangat menarik adalah bahwa
Newton adalah seorang asisten farmasis sebelum “jatuhnya buah apel”.
Pada tahun 1718 Geoffroy, seorang farmasis dari Perancis membuat untuk pertama
kalinya tabel hubungan antara berbagai macam zat kimia. Edward Jenner mempublikasikan karyanya dibidang vaksinasi pada tahun 1798. Scheele seorang farmasis bersama temannya Priestley pada tahun 1770 menemukan gas oksigen. Pada
tahun-tahun berikutnya dia banyak memberikan pelajaran kimia , sebagaimana
halnya dia juga melakukan penelitian di laboratorium.
Gambar 11 : Scheele sedang bekerja di laboratoriumnya
Download