Diskusi Room 4 “SAWAH BERKELANJUTAN” PIL Pertemuan 4 • Aulia Nur Amalia (2006563455) Mia Erpinda (2006563606) • • • Khairunisa (2006509485) Raisha Larasati Saleh (2006509541) • Lisa Lautetu (1906460084) Latar Belakang Sustainability di Lingkungan Buatan: Sawah Peningkatan Penduduk Luas lahan terbatas akibat konversi lahan 60-70% penduduk terlibat sektor pertanian Pentingnya pertanian untuk memenuhi kebutuhan pokok Adanya pembatas ekologi yang bekerja dalam sistem alami terhadap keberlanjutan pertanian; sawah Pentingnya keberlanjutan lahan sawah Kebutuhan pokok terutama pangan terus meningkat sejalan dengan peningkatan penduduk 60-70% penduduk terlibat sektor pertanian sehingga mereka menggantungkan hidupnya di sektor ini Pembangunan harus tetap dilaksanakan karena ekonomi dan jumlah penduduk terus meningkat Keberlanjutan Pertanian; Isu-isu Lingkungan Buatan: Sawah Penggunaan pestisida Alih fungsi lahan pertanian Gas rumah kaca dari sawah mengeluarkan emisi: Nitrogen Oksida Penurunan daya dukung lahan sawah Penurunan Daya Dukung Lahan Persawahan Daya dukung lahan persawahan erat kaitannua dengan adanya ketersediaan dan permintaan dan kebutuhan dari pasar, selain itu daya dukung lingkungan dapat dipengaruhi oleh aktivitas manusia dan kapasitas lingkungan itu sendiri, adanya penurunan dapat terjadi karena peningkatan jumlah penduduk yang dapat menekan rendahnya daya dukung karena terjadinya alih fungsi lahan, sebetulnya masih banyak lagi factor yang dapat mempengaruhi daya dukung lahan persawahan. Daya dukung lahan persawahan Lahan Terbatas Akibat Konversi Lahan Konversi lahan besar-besaran selain untuk memenuhi kebutuhan ruang menyebabkan terbatasnya lahan pertanian. Hal ini menyebabkan: 1. Menurunkan produksi pertanian dan pendapatan petani 2. Akses lahan yang sempit, kelangkaan pangan dan tingginya harga pangan dapat menyebabkan kemiskinan, khususnya di pedesaan Penggunaan Pestisida Masalah 1. Daya Dukung dan Daya Tampung pertanian dalam penggunaan pestisida -> aplikasi melebihi dosis yang dianjurkan 2. Pengaruh terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi a. Pengaruh ekologi: b. Mencemari tanah sehingga dapat menurunkan daya dukung tanah terhadap pertumbuhan tanaman karena aplikasi dosis yang berlebih Mencemari badan air dan sumur warga karena residu pestisida Pengaruh sosial: • • Dampak kesehatan bagi petani karena tidak menggunakan pelindung saat aplikasi pestisida. Dampak yang ditimbulkan seperti ISPA Ikan yang hidup di sungai mengandung residu sehingga berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi Pengaruh Ekonomi c. • • Biaya produksi yang tinggi karena petani kerap menyemprot pestisida terus menerus Menghambat perdagangan: apabila hasil produksi di ekspor dan residu melebihi batas maksimum residu yang ditetapkan, maka akan menghambat proses ekspor Pembatas ekologi yang bekerja dalam sistem alami Faktor-faktor yang mempengaruhi ekosistem sawah Iklim Ketersediaan aliran air Perusakan habitat hewan dalam lingkungan jaring sawah dan jaring sungai Faktor tanah yang digunakan, tekstur tanah, dan nutrient didalamnya Analisis Keberlanjutan Lingkungan Buatan (Meningkatkan dan mempertahankan luas lahan produktif dan varietas unggul sawah) SAWAH BERKELANJUTAN Lingkungan Alam (Kontrol penggunaan pestisida dan pupuk kimia sehingga tidak mencemari lingkungan) Lingkungan Sosial (Peningkatan kapasitas kinerja dan pengetahuan petani) Upaya Keberlanjutan ASPEK SOSIAL EKONOMI Peningkatan skill/ kapasitas petani degan mengadakan pelatihan kepada petani/kelompok tani, monitor dan evaluasi kegiatan pertanian per periode dan kontinu dari pemerintah, seperti penyuluhan aplikasi pestisida yang sesuai dosis dan pertanian ramah lingkungan Pemberian bantuan untuk meringankan biaya produksi sawah sehingga petani mendapatkan keuntungan secara ekonomi Penjaminan akses informasi pasar dan pemodalan untuk usaha tani. ASPEK LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN Rehabilitasi lahan pertanian yang tercemar Dibutuhkan RTRW agar sawah tetap digunakan sesuai fungsinnya Penerapan peraturan presiden No.59 tahun 2019 tentang pengendalian alih fungsi lahan sawah yang dijadikan non sawah (contoh: pemukiman) Meningkatkan dan mempertahankan luas lahan produktif dan varietas unggul sawah Penerapan LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) dalam RTRW sesuai UU No. 41 Tahun 2009 Kesimpulan Keberadaan sawah memiliki aspek positif dan negatif. Untuk mewujudkan sawah berkelanjutan diperlukan penerapan konsep pertanian berkelanjutan yaitu dengan memenuhi prinsip berkelanjutan pada aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Sawah harus mendapat perhatian pemerintah dalam biaya produksi sawah yang sering tidak menguntungkan petani, penggunaan pestisida dan pupuk kimia, serta dari segi peningkatan kapasitas petani untuk dapat bertahan dimasa yang akan datang. TERIMA KASIH