Uploaded by layaalin

Imogene king mengusung theory of goal attainment

advertisement
Imogene king mengusung theory of goal attainment (teori pencapaian tujuan) pada tahun 1960, berikut
kerangka kerja dari teori ini yang berfokus kepada sistem interaksi:
1. Sistem Personal  focus terhadap individu
2. Sistem Interpersonal  focus terhadap individu yang saling berinteraksi satu dengan yang
lainnya
3. Sistem Sosial  focus terhadap kelompok untuk berbagi hal menarik yang sama untuk
mencapai tujuan yang sama.
Penjelasan kerangka teori tersebut jika diaplikasikan dalam paradigma keperawatan akan tergambarkan
sebagai berikut:
Konsep paradigm keperawatan berfokus pada “perawatan-konsep sehat sakit-orang-lingkungan”, dalam
teori king “orang” atau “personal system” yang dimaksud adalah cara pandang perawat menyelaraskan
atau menyesuaikan dirinya yang didasari dengan tujuan pribadi, yang artinya konsep seorang perawat
yang terdiri dari persepsi, pengembangan diri, gesture tubuh, proses belajar dan waktu. Unsur yang
kedua adalah sistem interpersonal yang menggambarkan bagaimana berhubungan/berkomunikasi
dengan pasien atau tenaga kesahatan lain termasuk antar pasien dan keluarga pasien. Konsep interaksi
yang dimaksud adalah komunikasi, transaksi (tawar menwar terkait cara untuk mencapai tujuan atau
keiikutsertaan pasien dalam mencapai tujuan yang dimaksudkan), peran, dan hambatan/tekanan.
Konsep sistem social menggambarkan bagaimana perawat berinteraksi dengan rekan kerja, atasan,
bawahan dank lien pada umumnya termasuk dalam konsep organisasi, wewenang, status dan
pengambilan keputusan. Seluruh proses terssebut dapat dipengaruhi oleh lingkungan baik perawat atau
pasien.
Hubungan dari ketiga sistem interaksi tersebut mengarah kepada tujuan utama teori king ini yaitu:
1. Asumsi dasar:
a. Keperawatan berfokus terhadap perilaku manusia (respon manusia)
b. Tujuan dari keperawatan adalah status sehat individu atau kelompok.
c. Manusia adalah sistem terbuka yang beinteraksi secara terus-menerus dengan lingkungan
2. Proporsi dalam teori king
a. Jika dipersepsikan bahwa interaksi antara perawat-pasien baik maka akan terjadi transaksi.
b. Jika perawat dan pasien bertransaksi maka tujuan akan tercapai
c. Jika tujuan tercapai maka kepuasan akan terjadi
d. Jika transaksi yang dibuat oleh perawat-pasien dalam proses interaksi tumbuh dan
berkembang maka akan terjadi peningkatan status kesehatan
e. Jika harapan dan proses yang ditujukan sama antara perawat dan pasien maka transaksi
akan terjadi
f. Jika terdapat konflik yang terjadi antara perawat, pasien atau bahkan keduanya akan timbul
hambatan dalam interaksi antara perawat dan pasien.
g. Jika perawat dengan kemampuan pengetahuan dan keterampilan komunikasi baik terutama
dalam memberikan informasi terhadap pasien, maka pengaturan tujuan yang bermutu/baik
dan pencapaian tujuan akan terjadi.
Imogene king menekankan tentang proses keperawatan dalam teorinya. Langkah dalam proses
keperawatan adalah pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi dan evaluasi. Imogene king
mendefinisikan keperawatan, sehat dan lingkungan sebagai berikut:
1. Keperawatan adalah proses dari aksi, reaksi dan interaksi dengan cara perawat-pasien membagi
informasi tentang persepsi mereka terkait situasi dalam keperawatan (kebutuhan akan
perawatan) dan proses interaksi manusia antara perawat-pasien dimana masing-masing saling
memahami situasi melalui komunkasi hingga dapat menentukan tujuan, mencoba berbagai cara,
dan menyetujui cara yang dimaksud untuk mencapai tujuan.
2. Kesehatan melibatkan pengalaman hidup yang dinamis dari seorang manusia, yang berarti
penyesuaian terus-menerus terhadap stressor dalam lingkungan internal dan eksternal melalui
penggunaan sumber daya seseorang secara optimal untuk mencapai potensi maksimum hidup
sehari-hari.
3. Lingkungan merupakan latar belakang interaksi antar manusia.
Download