Uploaded by blackbirdsxs71

Latar belakang b indo

advertisement
A. Latar belakang
Setiap organisasi, lembaga atau perusahaan memerlukan sumber daya manusia
untuk mencapai tujuannya. Sumber daya diperlukan untuk menciptakan daya,
gerakan, aktivitas, kegiatan dan tindakan dalam sebuah organisasi, lembaga atau
perusahaan. Sumber daya tersebut berupa sumber daya alam, sumber daya finansial,
sumber daya manusia, sumber daya ilmu pengetahuan dan sumber daya teknologi.
Diantara semua sumber daya tersebut, yang paling penting adalah sumber daya
manusia. Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang dipergunakan untuk
menggerakkan dan mendayahgunakan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan.
Sumber daya manusia dalam suatu organisasi memiliki peran utama dalam
meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi dalam berbagai kegiatan
pengelolaan organisasi. Tuntutan kebutuhan organisasi yang sangat tinggi menuntut
daya tahan organisasi dalam menjembatani berbagai persoalan baik internal maupun
external. Ketahanan organisasi tersebut sangat ditentukan oleh komunikasi antar
pemangku kepentingan dan anggota terjalin dengan baik. Hal ini dikarenakan dalam
melaksanakan semua kegiatan organisasi untuk mencapai misi dan tujuannya sangat
tergantung kepada cara manusia berkomunikasi antar satu sama lain yang mengelola
organisasi itu. Oleh sebab itu, sumber daya manusia tersebut harus dikelola
sedemikian rupa sehingga berdaya guna dan berhasil dalam mencapai tujuan
organisasi. Dalam suatu organisasi makna komunikasi berperan sangat penting,
pentingnya komunikasi dalam perusahaan adalah dimana dalam melakukan pekerjaan
diantara sesama pegawai memerlukan komunikasi yang efektif agar dapat dimengerti
pesan-pesan tentang pekerjaan. Keefektifan komunikasi akan berjalan dengan baik
apabila sama-sama memahami maksud dari informasi komunikasi tersebut.
Komunikasi antar atasan kepada bawahan harus memiliki kemaknaan yang saling
dimengerti satu sama lainnya agar terjadi harmonisasi komunikasi organisasi
begitupun dengan sebaliknya. Komunikasi yang terjadi didalam suatu organisasi
nantinya juga akan mempengaruhi kegiatan organisasi, seperti efisiensi kerja,
efektivitas kerja, kinerja karyawan dan organisasi.
Komunikasi merupakan bagian integral dari suatu proses manajemen, melalui
komunikasi yang efektif kerja sama yang harmonis dapat dikembangkan untuk
mencapai tujuan (Robert Bacal, 2005). Seperti yang dikatakan GR Terry (dalam
Sopiah: 2008) komunikasi menempati urutan teratas mengenai apa saja yang harus
dibuat dan dikerjakan untuk menghasilkan usaha-usaha komunikatif yang
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Menurut Hendriani & Fitriani (2014)
Kekuatan suatu organisasi terletak pada SDMnya, bukan hanya pada sistem,
teknologi, prosedur atau sumber dananya saja. Jadi, berfungsinya bagian-bagian
dalam organisasi tergantung pada kemampuan manusia dalam organisasi yang
bersangkutan untuk bergerak menuju arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Penelitian dari Dimas Okta Ardiansyah (2017), dengan judul Pengaruh
komunikasi terhadap kinerja karyawan dengan dimediasi oleh kepuasan kerja.
Menyatakan bahwa hasil penelitian menunjukan komunikasi dapat meningkatkan
kinerja karyawan PT Pabrik kertas Setia Kawan Makmur Sejahtera Tulungagung.
Mempunyai kedisiplinan kerja dapat berdampak pada kehidupan pribadi
karyawan yang berpengaruh terhadap perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu
mengawasi setiap tindakan dan perilaku yang dilakukan oleh karyawan saat bekerja.
Jika ada tindakan penyelewengan yang tidak sesuai dengan aturan maupun sesuatu
yang dianulir dari fakta yang ada sebaiknya perusahaan menetapkan hukuman bagi
karyawannya (Cottinger, 2003). Atasan pun sebaiknya mengetahui dan melaksanakan
aturan yang ada diperusahaan (Belizzi dan Hasty, 2000). Setiap karyawan memiliki
sifat yang berbeda, begitu juga dalam hal mengikuti peraturan. Walaupun para atasan
sudah ketat dalam mengawasinya, jika karyawan itu sendiri tidak memiliki kesadaran
akan disiplin kerja yang diterapkan maka akan terus terjadi pelangaran yang nantinya
berdampak pada hasil kerja (Branham, 2010).
Menurut Mangkunegara (2002) kinerja adalah hasil kerja baik secara kualitas
maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai
tanggung jawab yang diberikan. Setiap perusahaan akan selalu berusaha agar kinerja
setiap karyawan dapat ditingkatkan. Perusahaan dapat meningkatkan kinerja
karyawan dengan upaya menciptakan iklim disiplin kerja yang baik, oleh karena itu
sudah selayaknya agar mempunyai disiplin kerja yang baik, sebab dengan
menciptakan disiplin kerja tersebut diharapkan kinerja karyawan dapat ditingkatkan
dan semakin baik.
Setiap perusahaan jika mampu meningkatkan disiplin kerja pada karyawannya
maka akan memperoleh keuntungan yang lebih besar, dengan meningkatkan disiplin
kerja maka pekerjaan akan lebih cepat diselesaikan, kerusakan akan dapat dikurangi,
absensi akan dapat diperkecil dan kemungkinan perputaran karyawan juga dapat
diperkecil. Bagi suatu organisasi atau perusahaan terciptanya sumberdaya manusia
yang berkualitas merupakan suatu tujuan dimana hal tersebut sangat penting bagi
peningkatan kinerja karyawan. Sejalan dengan tujuan tersebut, bagi perusahaan
mempunyai masalah terhadap pengembangan disiplin kerja secara optimal, sehingga
diharapkan lebih memacu tingkat kinerja karyawan untuk mencapai tujuan yang
diharapkan oleh perusahaan.
Faktor lain yang juga berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah faktor
keselamatan kerja. Menurut (Mangkunegara, 2009:123) keselamatan kerja adalah
upaya untuk menjamin dan menjaga kesehatan serta keutuhan jasmani dan rohani para
tenaga kerja khususnya manusia, untuk menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Faktor keamanan dan perlindungan dalam bekerja menjadi salah satu faktor yang
berpengaruh dalam suatu organisai atau perusahaan, ketika karyawan memiliki rasa
aman dan nyaman karena dirinya merasa mendapatkan perlindungan yang baik dari
perusahaan, maka karyawan tersebut juga akan bekerja dengan perasaan yang tenang
dan bekerja secara baik. Salah satu upaya dalam menerapkan perlindungan bagi
karyawan adalah dengan melaksanakan program Keselamatan Kerja.
Menurut Anjani, dkk (2014) Program Keselamatan adalah suatu sistem
program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan
timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan
kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja
serta tindakan antisipasi bila terjadi hal demikian. Ardana, dkk (2012), menyatakan
bahwa Keselamatan kerja amat berkaitan dengan upaya pencegahan kecelakaan dan
penyakit akibat kerja dan memiliki jangkauan berupa terciptanya masyarakat dan
lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, serta efisien dan produktif. Bangun
(2012) berpendapat bahwa tenaga kerja yang sehat fisik dan mental akan dapat
berkerja dengan baik dan dapat meningkatkan produktivitas kerja. Oleh karena itu
keselamatan kerja dan kesehatan kerja sangat diperlukan sehingga akan berdampak
pada kinerja karyawan.
Menurut penelitian Muthuviknesh dan Kumar (2014), hasil penelitian
menunjukkan bahwa dengan melakukan pelatihan keselamatan kerja serta lingkungan
yang baik akan meningkatkan kinerja. Sedangkan penelitian yang dilakukan
Chandrasekar (2011), lingkungan kerja yang baik mempengaruhi kinerja karyawan
secara signifikan.
PT Jaya Maju Pangkalpinang, merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
percetakan, label dan kertas yang berdiri sejak tahun 2018. Dari hasil pengamatan
yang saya lakukan selama satu bulan, kinerja pegawai kurang efektif terlihat dari sisi
komunikasi yang buruk contohnya dalam aktivitas proses produksi, karyawan
mengalami
kendala
dalam
melakukan
pekerjaannya,
karyawan
berusaha
menyampaikan kendala yang dialaminya dan memberikan saran bagaimana cara
mengatasinya, tetapi pemimpin akan berpresepsi lain bahwa karyawan tersebut
melawan apa yang disampaikan atasannya. Displin kerja karyawan juga kurang
efektif seperti karyawan yang datang terlambat, karyawan yang sering mangkir tanpa
ada pemberitahuan yang jelas kepada pihak perusahaan, istirahat lebih awal, terlambat
masuk bekerja setelah jam istirahat, dan pada saat jam kerja banyak mengobrol
sehingga tidak terfokus pada pekerjaan yang sedang dilakukan. Selain kedua hal
tersebut keselamatan kerja di PT. Jaya Maju Pangkalpinang, masih jauh dari yang
diharapkan karyawan karena peralatan yang berkaitan dengan keselamatan kerja
kurang memadai seperti: karyawan tidak diberikan sepatu safety sementara di area
produksi banyak terdapat peralatan berat, sarung tangan juga tidak diberikan
sementara untuk membersihkan peralatan harus memakai tiner maupun IPA 70 %.
Pada saat bekerja masker tidak diberikan sementara banyak debu dari material,
otomatis debu akan terhirup langsung oleh karyawan.
Selain itu apabila ada kegiatan pemilihan kepala daerah dan pemilihan yang
bersifat sejenis, banyak golongan partai politik yang memesan spanduk dan poster
calon pasangan dari partai mereka di PT Jaya Maju Pangkalpinang untuk proses
produksi spanduk, karena itu karyawan diharuskan bekerja lebih lama untuk
memenuhi order dari partai politik tersebut. Selain itu kondisi keselamatan yang
kurang mendukung, seperti cairan tinta yang bertumpahan, tangan karyawan yang
kotor terkena tumpahan tinta akan mengotori tembok, mesin cetak atau spanduk,
poster yang sedang dikerjakan. Kinerja yang dialami oleh karyawan ditakutkan
berdampak buruk terhadap kinerja sehingga usaha pencapaian kinerja karyawan PT
Jaya Maju Pangkalpinang bisa terganggu.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut yang dilihat dari faktor yang
mempengaruhi kinerja karyawan, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam
terkait hubungan komunikasi, disiplin kerja dan keselamatan kerja dengan melakukan
penelitian yang berjudul “Pengaruh Komunikasi, Disiplin Kerja dan Keselamatan
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Jaya Maju Pangkalpinang”
B. Rumusan Masalah
1. Apakah komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT
Jaya Maju Pangkalpinang ?
2. Apakah disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
PT Jaya Maju Pangkalpinang ?
3. Apakah keselamatan kerja karyawan berpengruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan PT Jaya Maju Pangkalpinang ?
4. Apakah komunikasi,disiplin kerja dan keselamatan kerja secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Jaya Maju
Pangkalpinang ?
Download