Uploaded by User73236

Esai Bahasa Indonesia-Levia

advertisement
Persaingan Bahasa Indonesia di Jaman Milenial
Di jaman milenial sekarang ini yang dipenuhi dengan penggunaan gadget dan teknologi
dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Indonesia sendiri adalah bahasa kebangsaan Indonesia
yang melambangkan identitas kita sebagai warga negara Indonesia. Dengan banyaknya
pengaruh luar di jaman milenial ini, bermulailah muncul banyak bahasa selain Bahasa Indonesia
dalam penggunaan sehari-hari. Kita bisa melihat pada kehidupan sehari-hari bahwa banyak
orang yang tidak menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal tersebut bisa
dibuktikan dengan melihat orang-orang di lingkungan terdekat kita. Pasti anda akan kesusahan
menemukan orang yang selalu menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sehari-hari.
Persaingan antara Bahasa Indonesia dengan bahasa-bahasa yang lain bisa dibilang cukup sengit.
Pada jaman yang modern ini bahasa gaul sudah menjadi hal yang tidak asing, apalagi di
kalangan anak-anak muda. Secara kita tidak sadari penggunaan bahasa gaul perlahan-lahan
mulai menggusur penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini dikarenakan
bahasa gaul tidak mengikuti aturan kosakata Bahasa Indonesia yang baik dan benar dan
cenderung sangat bebas. Bahkan, banyak dari kita sudah sangat terbiasa menggunakan bahasa
gaul dalam kehidupan kita sehari-hari. Tidak hanya bersaing dengan bahasa gaul, Bahasa
Indonesia juga bersaing ketat dengan Bahasa Inggris. Banyak orang tua pada jaman sekarang
mengirim anaknya ke sekolah yang berbasis Bahasa Inggris dari usia muda yang menyebabkan
generasi muda Indonesia kurang bisa memahami dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
Seiring berjalannya waktu di era globalisasi ini pengaruh westernisasi bisa dibilang
cukup kuat terhadap perilaku dan gaya hidup masyarakat Indonesia. Pengaruh westernisasi bisa
disebarkan lewat berbagai media seperti internet, koran, majalah, dll. Banyak dari masyarakat
Indonesia yang terpengaruh mulai mengikuti gaya hidup dan pemikiran orang luar. Contohnya
adalah kebiasaan minum-minuman keras dan berpesta. Dengan masuknya pengaruh
westernisasi ini beberapa orang mulai meniru gaya bicara orang barat karena menganggapnya
suatu hal yang sedang popular. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara tidak langsung bahwa
sudah ada banyak masyarakat yang menganggap rendah dan remeh Bahasa Indonesia. Bukan
hanya pengaruh westernisasi tetapi juga ada pengaruh lokasi. Contohnya adalah rakyat di luar
pulau yang jauh dari jangkauan pemerintah. Pastinya di tempat tersebut tidak bisa mengakses
pendidikan yang baik. Maka dari itu banyak orang yang hidup di tempat yang tidak terjangkau
kurang mampu menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Kecenderungan generasi muda yang lebih sering menggunakan Bahasa Inggris sebagai
bahasa utama mereka juga telah menjadi keresahan yang seharusnya kita tanggapi. Tidak
hanya dari pengaruh media pengaruh westernisasi juga disebarkan lewat produk-produk impor.
Ketergantungan dengan produk impor juga secara tidak langsung berdampak kepada pola pikir
masyarakat Indonesia. Contohnya adalah pakaian dan makanan impor. Masyarakat cenderung
menganggap bahwa pakaian impor lebih keren dan popular dibanding pakaian buatan lokal.
Dari penggunaan produk-produk impor pasting masyarakat menjadi semakin lebih terbuka
dengan bahasa-bahasa asing. Dari sini kita bisa melihat bahwa secara perlahan Bahasa
Indonesia semakin tergeser kedudukannya dibanding bahasa-bahasa yang lain.
Dengan ini sudah bisa kita simpulkan bahwa kedudukan Bahasa Indonesia dalam
kehidupan masyarakat Indonesia sudah mulai tergeser jauh dibandingkan dengan bahasabahasa lain. Sebagai masyarakat Indonesia kita seharusnya bisa menyadari hal ini dan mulai
berubah secara perlahan. Jika kita tidak bertindak mulai sekarang Bahasa Indonesia tak akan
lama lagi akan terganti dengan bahasa asing. Kita harus bangga memiliki Bahasa Indonesia
sebagai bahasa negara Indonesia bukannya menganggap rendah dan remeh bahasa ibu kita. Di
jaman milenial ini tentunya keeksistensian Bahasa Indonesia harus tetap dijaga karena hal
tersebut menunjukkan jati diri bangsa kita sebagai bangsa Indonesia.
Daftar Pustaka
Farid, Miftah . (2017). Benarkah Bahasa Milenial Menggerus Bahasa Indonesia. Available:
https://student.cnnindonesia.com/edukasi/20171026075221-445-251166/benarkahbahasa-milenial-menggerus-bahasa-indonesia/. Last accessed 13/8/2018.
Download