Uploaded by User72786

Laporan Membaca Jurnal tentang Male Sterility

advertisement
Laporan Membaca Jurnal tentang Male Sterility
Induksi Mandul Jantan pada Tomat dengan Sistem Dua Komponen
Tanaman hibrida berkembang dari benih hibrida yang memiliki manfaat dari efek heterosis.
benih hibrida diperoleh dengan menyilangkan dua tetua galur murni. Tanaman hibrida memiliki
sifat yang lebih unggul dari segi vigor, hasil, keseragaman dan kekebalan. Varietas hibrida ini
juga lebih unggul dari segi hasil dibandingkan dengan verietas bersari bebas, hal ini pula yang
menjadikan varietas hibrida lebih diminati oleh para petani.
Benih hibrida yang dapat diproduksi secara banyak membutuhkan kontrol penyerbukan agar
tidak terjadi penyerbukan sendiri (inbreeding). Beberapa cara dapat digunakan untuk
menghambat adanya penyerbukan sendiri pada tetua betina contohnya emaskulasi atau
penggunaan mandul jantan (GMS/CMS). Penggunaan mandul jantan sebagai tetua betina lebih
ekonomis.
Pengembangan mandul jantan telah dilakukan dengan cara konvensional maupun dengan
bantuan bioteknologi. Beberapa strategi yang dilakukan dalam membentuk mandul jantan
dengan bantuan bioteknologi adalah transgen, atau mengubah metabolit spesifik untuk
penyerbukan seperti gula, flavonoid dan lain-lain. Namun, strategi tersebut hanya berhasil
membentuk tanaman mandul jantan sebanyak 50%. Oleh karena itu, Bihao, dkk (2012)
menginduksi komponen barnase yang sebelumnya sudah teruji dapat menghambat
pembentukan serbuk sari pada dua fragmen gen yaitu Bn-5 dan Bn-3.
Induksi barnase pada kedua fragmen tersebut dapat menghasilkan 100% tanaman mandul
jantan. Berikut bagan pembentukan tanaman hibrida dengan menggunakan sistem dua
komponen fragmen yang diinduksi barstar pada tomat.
A1(Bn-5/Bn-5)/ fertil x A2 (Bn-3/Bn-3)/ fertile
A (Bn-5/Bn-3)/ steril x B (-/-) fertil
A1(Bn-5/Bn-5) x A2 (Bn-3/Bn-3)
F1 (Bn-5/-) fertil
F1 (Bn-3/-) fertil
A (Bn-5/Bn-3) 100% steril
Dimana,
A (Bn-5/Bn-3) merupakan galur mandul jantan yang dijadikan tetua betina dalam pembentukan
benih hibrida. Perbanyakan(maintainer) A(Bn-5/Bn-3) dihasilkan dari persilangan A1(Bn5/Bn-5) fertil dan A2 (Bn-3/Bn-3) fertil yang telah diselfing terlebih dahulu, persilangan
tersebut menghasilkan 100% mandul jantan. Sedangakan, B (-/-) merupakan tetua jantan yang
digunakan dalam pembentuk benih hibrida.
Download