Macam Metode Ekstraksi Minyak Nilam (Patchouli Oil) MOCH.RIZAL RIZKY AKBAR ( 1 814 0 2 5 ) Minyak Nilam (Patchouli Oil) Minyak nilam merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang menjadi komoditas ekspor non-migas Indonesia yang mampu menghasilkan devisa negara. Indonesia menyuplai sekitar 90% kebutuhan minyak nilam dunia. Namun demikian, minyak nilam yang dihasilkan oleh petani di Indonesia umumnya masih memiliki kualitas yang rendah. Salah satu yang paling menentukan kualitas minyak nilam adalah kadar patchouli alcohol. Patchouli alcohol memiliki sifat sebagai zat fiksatif dimana sifat ini mampu mengikat dan mencegah penguapan aroma sehingga dapat bertahan lebih lama. Macam-macam metode 1. Metode Randall dengan menggunakan ekstraksi pelarut. 2. Ekstraksi menggunakan uap air (evaporasi). 3. Ekstraksi menggunakan hidrodistillasi. 4. Ekstraksi dengan menggunakan DIC (detente instantane contrôle). 5. Distilasi fraksinasi. 6. Metode microwave distillation. 1. Metode Randall dengan menggunakan ekstraksi pelarut. Metode Randall menggunakan mesin VELP, dengan cara memasukkan daun nilam sebanyak 3,5 gr kedalam kantong selulosa no 22 yang sudah di potong-potong, kemudian diekstrak dengan menggunakan pelarut kloroform dan heksan sebanyak 80 ml selama waktu yang ditentukan pada penelitian kinetik dengan waktu (menit): 30, 60, 90, 120,150, 180, 240, 360, 480. 2. Ekstraksi menggunakan uap air (evaporasi). Metode evaporasi menggunakan 2 liter air yang dipanaskan kemudian dimasukkan 50 gram daun nilam. Bahan baku dan air tidak menyatu namun uap air akan bercampur dan menghasilkan komposisi minyak atsiri, waktu ekstraksi yang digunakan adalah 1, 3, 5, dan 7 jam, semua sampel dipisahkan dengan menggunakan kloroform dan heksan yang bertujuan menghilangkan air didalam minyak atsiri. 3. Ekstraksi menggunakan hidrodistilasi. Metode hidrodistilasi merupakan ekstraksi yang dilakukan hampir sama dengan evaporasi, namun sampel dan air dalam satu wadah. Sampel 50 gram dimasukkan kedalam 2 liter air kemudian dipanaskan dan dihasilkan uap kondensasi dari sampel dan air, lalu sampel minyak atsiri dan air dipisahkan dengan rotary evaporator dengan menggunakan larutan kloroform dan heksan untuk memurnikan minyak atsiri dari komposisi air yang ada di dalamnya. 4. Ekstraksi dengan menggunakan DIC (detente instantane contrôle). Metode DIC merupakan suatu metode baru dalam metode proses ekstraksi, mesin DIC yang digunakan adalah type DIC HTV. Pemisahan ekstrak bahan baku dengan menggunakan tekanan yang tinggi dan waktu yang singkat dalam kondisi vakum. Aplikasi dan teknologi DIC merupakan sebuah sistem pemanasan dengan menggunakan uap air dan mengekstrak bahan baku sehingga terjadi pemisahan dengan kondisi perulangan atau cycle. 5. Distilasi fraksinasi. Pada proses distilasi fraksinasi digunakan rasio refluks yang berbeda. Rasio refluks dijadikan sebagai variabel bebas untuk melihat pengaruhnya terhadap karakteristik minyak nilam yang dihasilkan. Pada programnya, distilasi fraksinasi diatur untuk menghasilkan 3 fraksi (cut) pada masingmasing variabel rasio refluks, sehingga dalam pengaturan program terdapat 3 proses pengumpulan distilat menjadi fraksi, yaitu cut 1, cut 2, dan cut 3. Pada masing-masing cut dilakukan analisis terhadap rendemen yang dihasilkan. Selain itu, diamati pula waktu total proses distilasi dari masing-masing variable rasio refluks. 6. Metode microwave distillation. Untuk metode microwave distillation dengan menggunakan steam prosedurnya adalah sebagai berikut, mula-mula menimbang daun nilam sebanyak 100 gram. Memasukkan daun nilam yang telah ditimbang tersebut pada labu destilasi tanpa penambahan air pada microwave distillation. Kemudian memanaskan air pada labu untuk digunakan sebagai steam generator, proses pemanasan menggunakan heating mantle. Menyalakan pemanas microwave dan mengatur daya microwave sesuai dengan variabel suhu. 6. Metode microwave distillation. Menghitung waktu destilasi mulai tetes pertama keluar dari kondensor. Lalu menghentikan proses sesuai dengan waktu yang ditentukan. Menampung destilat dalam corong pemisah dan memisahkan minyak dari air dengan menggunakan corong pemisah, kemudian menampung minyak tersebut pada tabung reaksi dan di simpan dalam freezer untuk mendapatkan minyak yang bebas dari air. Terima kasih