Uploaded by User72398

week 8

advertisement
Chapter
8
Relationships among Inflation,
Interest Rates, and Exchange Rates
South-Western/Thomson Learning © 2006
Chapter Objectives

Untuk menjelaskan teori paritas daya beli
(PPP) dan efek Fisher internasional (IFE),
dan implikasinya terhadap perubahan nilai
tukar; dan

Untuk membandingkan teori PPP, IFE, dan
interest rate parity (IRP).
8-2
Purchasing Power Parity (PPP)
• Ketika tingkat inflasi suatu negara
meningkat dibandingkan dengan negara
lain, penurunan ekspor dan peningkatan
impor menekan mata uang negara yang
mengalami inflasi tinggi.
• Teori paritas daya beli (Purchasing power
parity / PPP) mencoba untuk mengukur
hubungan inflasi dan nilai tukar ini.
8-3
Interpretations of PPP
• The absolute form of PPP merupakan
perpanjangan dari hukum satu harga. Hal ini
menunjukkan bahwa harga produk yang sama di
negara yang berbeda harus sama jika diukur
dalam mata uang yang sama.
• The relative form of PPP memperhitungkan
ketidaksempurnaan pasar seperti biaya transportasi,
tarif, dan kuota. Bentuk relative PPP menjelaskan
terbentuknya nilai tukar mata uang dengan
melihat laju inflasi di berbagai negara
8-4
Rationale behind PPP Theory
misalnya U.S. inflation > U.K. inflation.
  U.S. imports from U.K. and
 U.S. exports to U.K.
 Upwardpressure /apresiasi terhadap
pound £ .
Pergeseran konsumsi dan apresiasi £ ini
akan berlanjut sampai
in the U.S.: priceU.K. goods  priceU.S. goods
 in the U.K.: priceU.S. goods  priceU.K. goods
8-5
Derivation of PPP
Asumsikan bahwa PPP holds.
Seiring waktu, terjadi penyesuaian inflasi dan nilai
tukar untuk mempertahankan PPP:
exchange rate adjusts to maintain PPP:
Ph  Ph (1 + Ih )
where
Ph = home country’s price index
Ih = home country’s inflation rate
Pf  Pf (1 + If ) (1 + ef )
where
Pf = foreign country’s price index
If = foreign country’s inflation rate
ef = foreign currency’s % D in value
8-6
Derivation of PPP
PPP holds  Ph = Pf and
Ph (1 + Ih ) = Pf (1 + If ) (1 + ef )
Solving for ef :
ef = (1 + Ih ) – 1
(1 + If )
Ih > If  ef > 0 i.e. foreign currency appreciates
Ih < If  ef < 0 i.e. foreign currency depreciates
Example: Suppose IU.S. = 9% and IU.K. = 5% .
Then e
(1 + .09 ) – 1 = 3.81%
=
U.K.
(1 + .05 )
8-7
Simplified PPP Relationship
Jika perbedaan inflasi kecil, hubungan PPP
dapat disederhanakan menjadi
ef  Ih – If
Example: Suppose IU.S. = 9% and IU.K. = 5% .
Then eU.K.  9 – 5 = 4%
U.S. consumers: D PU.S. = IU.S. = 9%
D PU.K. = IU.K. + eU.K. = 9%
U.K. consumers: D PU.K. = IU.K. = 5%
D PU.S. = IU.S. – eU.K. = 5%
8-8
Graphic Analysis of Purchasing Power Parity
Inflation Rate Differential (%)
home inflation rate – foreign inflation rate
4
PPP line
Increased
C
purchasing
power of
A
2
foreign
goods
-3
-1
1
-2
B
D
3
Decreased
purchasing
power of
foreign
goods
% D in the
foreign
currency’s
spot rate
-4
8-9
Testing the PPP Theory
Conceptual Test
• Plot perbedaan inflasi aktual dan
perubahan% nilai tukar untuk dua atau
lebih negara pada grafik.
• Jika poin-poin tersebut menyimpang
secara signifikan dari garis PPP dari
waktu ke waktu, maka PPP tidak berlaku.
8 - 10
Testing the PPP Theory
• Studi empiris menunjukkan bahwa
hubungan antara perbedaan inflasi dan
nilai tukar tidak sempurna bahkan dalam
jangka panjang.
• Namun, penggunaan perbedaan inflasi
untuk memperkirakan pergerakan jangka
panjang dalam nilai tukar didukung.
• Batasan dalam pengujian adalah bahwa
pemilihan periode dasar akan
mempengaruhi hasil.
8 - 11
Mengapa PPP tidak terjadi
PPP does not occur consistently due to:
1. confounding effects
¤ Nilai tukar juga dipengaruhi oleh
perbedaan inflasi, suku bunga, tingkat
pendapatan, kendali pemerintah dan
ekspektasi nilai tukar masa depan.
2. kurangnya substitusi untuk beberapa
barang yang diperdagangkan
8 - 12
PPP dalam jangka panjang
• PPP dapat diuji dengan menilai nilai tukar
"nyata" dari waktu ke waktu.
Nilai tukar riil adalah nilai tukar aktual yang
disesuaikan dengan pengaruh inflasi di kedua
negara yang menjadi perhatian.
• Jika nilai tukar riil mengikuti random walk,
itu tidak dapat dipandang sebagai sebuah
konstanta dalam jangka panjang. Maka
PPP tidak berlaku.
8 - 13
International Fisher Effect (IFE)
• Menurut efek Fisher, suku bunga nominal bebas risiko
mengandung tingkat pengembalian riil dan inflasi
yang diantisipasi.
• Jika semua investor membutuhkan pengembalian riil
yang sama, perbedaan suku bunga mungkin
disebabkan oleh perbedaan inflasi yang diharapkan.
• Ingatlah bahwa teori PPP menyatakan bahwa
pergerakan nilai tukar disebabkan oleh perbedaan
tingkat inflasi.
• IFE menjelaskan kaitan tingkat suku bunga dan
kurs mata uang
8 - 14
International Fisher Effect (IFE)
• Teori efek Fisher internasional (IFE) menunjukkan
bahwa mata uang dengan suku bunga yang lebih
tinggi akan terdepresiasi karena tingkat nominal
yang lebih tinggi mencerminkan inflasi yang
diharapkan lebih tinggi.
• Oleh karena itu, investor yang berharap untuk
memanfaatkan tingkat bunga asing yang lebih
tinggi harus mendapatkan pengembalian yang
tidak lebih tinggi dari apa yang mereka peroleh di
dalam negeri.
8 - 15
International Fisher Effect (IFE)
Investors Attempt to
Residing in Invest in
Ih I f
ef
if
Return in
Home
Currency
Ih
Real
Return
Earned
Japan
Japan
U.S.
Canada
3% 3%
3 6
3 11
0 % 5%
–3
8
–8
13
5%
5
5
3%
3
3
2%
2
2
U.S.
Japan
U.S.
Canada
6 3
6 6
6 11
3
0
–5
5
8
13
8
8
8
6
6
6
2
2
2
Canada Japan
U.S.
Canada
11 3
11 6
11 11
8
5
0
5
8
13
13
13
13
11
11
11
2
2
2
8 - 16
Derivation of the IFE
• Menurut IFE, E ( rf ), pengembalian efektif
yang diharapkan dari investasi pasar uang
asing, harus sama dengan rh ,
pengembalian efektif atas investasi
domestik.
• rf = (1 + if ) (1 + ef ) – 1
if = interest rate di luar negeri
ef = % perubahan nilai mata uang asing
• rh = ih = interest rate in the home country
8 - 17
Derivation of the IFE
• Setting rf = rh : (1 + if ) (1 + ef ) – 1 = ih
• Solving for ef : e = (1 + ih ) _ 1
f
(1 + if )
• ih > if  ef > 0 i.e. foreign currency appreciates
ih < if  ef < 0 i.e. foreign currency depreciates
Example: Suppose iU.S. = 11% and iU.K. = 12% .
Then e
(1 + .11 ) – 1 = –.89% .
=
U.K.
(1 + .12 )
This will make rf = rh .
8 - 18
Derivation of the IFE
• Jika perbedaan suku bunga kecil,
hubungan IFE dapat disederhanakan
sebagai
ef  ih _ if
• Jika suku bunga Inggris pada deposito 6
bulan adalah 2% di atas suku bunga AS, £
akan terdepresiasi sekitar 2% selama 6
bulan. Kemudian investor AS akan
mendapatkan pengembalian yang sama
atas deposito Inggris seperti yang mereka
dapatkan pada deposito AS.
8 - 19
Graphic Analysis of the International Fisher Effect
Interest Rate Differential (%)
home interest rate – foreign interest rate
4
IFE line
Lower
C
returns from
investing in
A
2
foreign
deposits
-3
-1
-2
B
% D in the
foreign
Higher
returns from currency’s
investing in spot rate
foreign
deposits
1
D
3
-4
8 - 20
Graphic Analysis of the IFE
• Inti dari teori IFE adalah bahwa jika
perusahaan secara berkala mencoba
memanfaatkan suku bunga asing yang
lebih tinggi, ia akan mencapai hasil yang
terkadang di atas dan terkadang di bawah
hasil domestik.
• Rata-rata, hasil yang dicapai oleh
perusahaan akan sama dengan yang
dicapai oleh perusahaan lain yang hanya
membuat deposito domestik.
8 - 21
Tests of the IFE
• Jika suku bunga aktual dan perubahan
nilai tukar diplot dari waktu ke waktu
dalam grafik, kita dapat melihat apakah
titik-titik tersebut tersebar merata di kedua
sisi garis IFE.
• Studi empiris menunjukkan bahwa teori
IFE berlaku selama beberapa kerangka
waktu. Namun, ada juga bukti bahwa itu
tidak berlaku secara konsisten.
8 - 22
Tests of the International Fisher Effect
Interest Rate Differential (%)
home interest rate – foreign interest rate
4
IFE line
2
-3
-1
1
-2
3
% D in the
foreign
currency’s
spot rate
-4
8 - 23
Kenapa IFE tidak terjadi
• Karena IFE didasarkan pada PPP, maka
IFE tidak akan berlaku jika PPP tidak
diadakan.
• Secara khusus, jika ada faktor selain
inflasi yang mempengaruhi nilai tukar,
nilai tukar mungkin tidak menyesuaikan
sesuai dengan perbedaan inflasi.
8 - 24
Comparison of the IRP, PPP, and IFE Theories
Interest Rate Parity
(IRP)
Interest Rate
Differential
Fisher
Effect
Forward Rate
Discount or Premium
Inflation Rate
Differential
Purchasing
Power Parity (PPP)
International
Fisher Effect (IFE)
Exchange Rate
Expectations
8 - 25
Comparison of the IRP, PPP, and IFE Theories
Interest rate parity
Forward rate premium p
Interest rate differential ih – if

1  ih 
p
1  i
1  i 
h
if
f
Purchasing power parity

1 Ih 
% D in spot exchange rate ef
ef 
1  I h  I f
Inflation rate differential Ih – If
1 I f

International Fisher effect
% D in spot exchange rate ef
Interest rate differential ih – if
ef


1  ih 

1  i
1  i 
h
if
f
8 - 26
Download