RASIO LIKUIDITAS Oleh : Nama Kelas Mata Kuliah Dosen Pebimbing : Kevin Hero Al Kahfi (218.01.0166) : V B2 Manajemen : Analisis Laporan Keuangan : Dheo Rimbano, SE, M.Si RASIO LIKUIDITAS Rasio Likuiditas (Liquidity) adalah Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Dengan kata lain, Rasio Likuiditas berfungsi untuk menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang sudah jatuh tempo, baik kepada pihak luar (likuiditas badan usaha) maupun didalam perusahaan (likuiditas perusahaan) TUJUAN DAN MANFAAT RASIO LIKUIDITAS 1) Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban yang segera jatuh tempo pada saat ditagih 2) Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar secara keseluruhan 3) Sebagai alat perencana kedepan, terutama yang berhubungan dengan perencanaan kas dan piutang 4) Untuk melihat kondisi dan posisi likuiditas perusahaan dari waktu ke waktu dengan membandingkannya untuk beberapa periode. 5) Untuk melihat kelemahan yang dimiliki perusahaan, dari masing-masing komponen yang ada di aktiva lancar dan hutang lancar. 6) Menjadi alat pemicu bagi pihak manajemen untuk memperbaiki kinerjanya. JENIS-JENIS RASIO LIKUIDITAS Rasio Lancar (Current Ratio) Rasio lancar adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek pada saat ditagih secara keseluruhan. Rasio Cepat (Quick Ratio) Rasio Cepat adalah rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa nilai persedian. Rasio Kas (Cash Ratio) Rasio Kas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa uang kas yang tersedia untuk membayar hutang. Rasio Modal Kerja (Working Capital Ratio) Rasio Modal Kerja adalah rasio untuk mengukur tingkat kecukupan modal kerja yang dibutuhkan dalam membayar tagihan dan membiayai penjualan suatu perusahaan. CONTOH Suatu perusahaan memiliki aktiva lancar sebesar Rp 10 miliar dan kewajiban lancar sebesar Rp 5 miliar. Hitunglah Current Ratio perusahaan tersebut? penyelesaian: current ratio = Rp 10 m / Rp 5 m = 2 kali artinya jumlah aktiva lancar sebanyak 2 kali ini sudah mampu membayar Rp 1 dari utang lancar perusahaan tersebut. “ D O I T, I F Y O U W A N T K I L L E D I T, I F Y O U C A N …AND BE HAPPY MY FRIENDS”