PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja Suatu pemikiran atau upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani Era Revolusi Industri (abad XVIII) Penggantian tenaga hewan dengan mesin-mesin seperti mesin uap yang baru ditemukan sebagai sumber energi Era Industrialisasi Mengikuti penggunaan teknologi (APD, safety device, interlock, dan alat-alat pengaman) 01 02 Perkembangan K3 05 06 Era Manajemen Muncul standar-standar internasional seperti ISO 9000, ISO 14000 dan ISO 18000 Era Mendatang Perkembangan K3 mulai menyentuh aspek-aspek yang sifatnya publik atau untuk masyarakat luas. Bussiness Interuption Accident Free Keinginan untuk selamat dan terhindar dari bahaya Keinginan untuk terhindar dari kerugian materi akibat kecelakaan Aspek di dalam K3 Compliance with Law Costumer satisfaction Memenuhi ketentuan hukum Desakan dari pihak luar dan tututan masyarakat Pendekatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Pendekatan Philosophy K3 Berdasarkan definisi, keselamatan berarti suatu keadaan dimana seseorang terbebas dari peristiwa celaka dan nyaris celaka. kesehatan memiliki arti tidak hanya terbebas dari penyakit namun juga sehat atau sejahtera fisik, mental serta sosial. Jadi keselamatan kerja adalah seseorang terbebas dari celaka dan nyaris celaka dimanapun dia berada berada dan sehat secara rohani, jasmani maupun di lingkungan sosial. 2. Pendekatan Hukum UU No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan lain-lain telah dibahas pada Bab 1, dengan tujuan: Melindungi tenaga kerja dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Melindungi orang lain di sekitar lokasi tempat kerja dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Menjamin proses kerja secara aman, lancar dan efektif. Alasan pentingnya K3: • Keselamatan adalah Hak Asasi Manusia (HAM) • HAM dilindungi oleh peraturan perundangundangan • Efisiensi atau mengurangi kerugian akibat kecelakaan kerja Standar K3 Internasional yang dikeluarkan oleh ILO: Konvensi ILO No. 167 Tahun 1988 tentang safety and Health in Construction Rekomendasi ILO No. 175 Tahun 1988 tentang Safety and Health in Construction ILO/ OSH June 2001, tentang Guidelines Onoccupational Safety and Health Management System (OSHMS) Standar ILO-OSH 2001 Occupational Safety and Health Management Systems adalah standar Internasional yang diterbitkan oleh PBB yang mengatur penerapan Sistem Manajemen dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara Nasional maupun di tingkat Organisasi (Perusahaan). 3. Pendekatan Kemanusiaan sebagai Obyek dan Pelaku dalam K3 Kecelakaan menimbulkan penderitaan bagi korban dan keluarganya. K3 melindungi pekerja dan masyarakat K3 bagian dari HAM Memberi keterangan yang benar apabila diminta pegawai pengawas/ keselamatan kerja. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang diwajibkan. Memenuhi dan menaati semua syarat-syarat K3 yang diwajibkan. K3 di tempat kerja tanggung jawab bersama. Dengan saling menunaikan kewajiban di tempat kerja, diharapkan K3 dilaksanakan dengan baik. Perusahaan dan tenaga kerja samasama memiliki kewajiban terhadap penerapan K3 di tempat kerja. Kewajiban tenaga kerja dalam penerapan K3 di tempat kerja: (Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja pasal 12) Meminta pada pengurus agar dilaksanakan semua syarat-syarat K3 yang diwajibkan Menyatakan keberatan kerja dimana syarat K3 dan APD yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam hal khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas dalam batas yang dapat dipertanggungjawabkan. 4. Pendekatan Ekonomi Secara umum, kecelakaan kerja dapat memberikan dampak kerugian yang cukup besar bagi perusahaan. Rumusan sistem manajemen mutu : • Kualitas produk • Kualitas penyerahan • Kualitas biaya • Kualitas pelayanan • Kualitas moral • Kualitas K3 Pendekatan ekonomi dalam aspek K3 : K3 mencegah kerugian Meningkatkan produktivitas (jika kualitas, kuantitas, dan keselamatan berjalan dengan seimbang) Tanpa K3 proses pencapaian mutu tidak tercapai. K3 memberikan jaminan keamanan proses produksi sehingga pada akhirnya pencapaian produktivitas kerja dapat terwujud 5. Pendekatan Keilmuan dalam K3 Keilmuan K3 terkait dengan identifikasi potensi bahaya, sumber-sumber bahaya, pengendalian resiko, kecelakaan dan penyakit akibat kerja, penerapan SMK3, inspeksi, audit SMK3, investigasi kecelakaan kerja dan masih banyak lagi. Keilmuan K3 merupakan suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit akibta kerja, dan lain-lain. Dalam konsep keselamatan kerja yaitu suatu gabungan kata antara keselamatan (safety) dan kerja (work/ occupation). Konsep Keselamatan Kesehatan Kerja Keselamatan adalah keadaan terbebas dari celaka (accident) dan juga terbebas dari hampir celaka (incident atau nearmiss). Sedangkan kerja adalah suatu kegiatan atau usaha untuk mencapai tujuan. Jadi keselamatan kerja didefinisikan sebagai pendekatan keilmuan dan praktis terkait faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan dan berupaya mengembangkan berbagai cara dan pendekatan untuk memperkecil risiko terjadinya kecelakaan yang disebabkan pekerjaan. THANK YOU!