1 Latar Belakang Limbah industri dan pertanian sering kali mencemari air. Dikatakan mencemari karena limbah tersebut mengandung logam berat seperti Cd, Zn, Cr, Pb, Ni, dan Cu dalam bentuk ionnya. Air digunakan untuk irigasi pertanian. Akibatnya ion logam berat dalam air masuk ke dalam tubuh tanaman melalui akar. Tanaman yang dihasilkan apabila dikonsumsi akan berbahaya bagi kesehatan. Metode konvensional untuk menghilangkan logam berat dari air meliputi reduksi, presipitasi, pertukaran ion, reduksi elektrokimia, dan osmosis balik. Dari metode tersebut membutuhkan biaya mahal dalam sekali prosesnya, sehingga tidak cocok untuk industri skala kecil. 1 2 LATAR BELAKANG Studi tentang perawatan limbah logam telah mengungkapkan adsorpsi menjadi metode yang paling efektif. Adsorpsi dengan karbon aktif diterapkan secara luas. Selain itu bahan biologis ternyatajuga dapat digunakan sebagai adsorben penggganti karbon seperti halnya kulit pisang dan kulit jeruk. Digunakannya kulit pisang dan jeruk karena luas permukaan bidang serap yang besar, kekuatan mekanik yang sangat baik, dan memiliki potensi besar untuk menyerap kontaminan berbahaya seperti logam berat. 2 3 TUJUAN Menghilangkan kandungan logam berat Cd, Zn, Cr, Pb, Ni, dan Cu dalam air dengan menggunakan bahan biologis berupa kulit pisang dan kulit jeruk 3 KESIMPULAN 1. Untuk menghilangkan kandungan logam berat Cd, Zn, Cr, Pb, Ni, dan Cu dalam air dapat dilakukan dengan metode adsorpsi menggunakan bahan biologis berupa kulit pisang dan kulit jeruk sebagai adsorben dalam suasana asam. 2. Kapasitas adsorpsi yang dihasilkan dengan adsorben kulit pisang kulit jeruk untuk ion Pb2+ = 7,97 mg/g ; Ni2+ = 6,88 mg/g; Zn2+ = 5,80 mg/g; Cu2+ = 4,75 mg/g dan Co2+ =2,55 mg/g. Sedangkan dengan adsorben kulit pisang untuk ion Pb2+ = 7,75 mg/g ; Ni2+ = 6,01 mg/g; Zn2+ = 3,65 mg/g; Cu2+ = 5,25 mg/g dan Co2+ =1,82 mg/g. 3. Dari 2 macam adsorben biologis yang digunakan berdasarkan data eksperimen yang didapat kulit pisang mempunyai kemampuan adsorbsi lebih efektif daripada kulit jeruk 4