KALKULUS VARIASI • Kalkulus variasi digunakan untuk memecahkan permasalahan extremum (maksimum dan minimum) yang tidak dapat diselesaikan menggunakan kalkulus elementer • Integral dengan integran suatu fungsi dari x, y dan turunan pertama y’(x) = dy/dx digunakan untuk menentukan y(x) sehingga integral I memiliki nilai terkecil yang mungkin (stasioner) • Perbedaannya dengan kalkulus diferensial (elementer) adalah dalam kalkulus variasi fungsi y(x) tidak diketahui. Persamaan Euler • Jika y(x) adalah kurva yang menghubungkan dua titik (x1 , y1) dan (x2 , y2) dan memberikan I bernilai minimum, maka kurva lainnya di sekitar y(x) akan memberikan pertambahan pada I. • Fungsi untuk kurva-kurva yang lainnya: dengan = fungsi tak tentu = 0 pada x1 dan x2 = parameter tak tentu (bernilai kecil) adalah ekstermal yang dicari yang melalui (x1, y1) dan (x2, y2). Integral I menjadi fungsi dari parameter agar I bernilai minimum, pada extremum untuk . . Dengan kata lain I bernilai • I bernilai extremum jika untuk semua nilai 0 y’ = konstan, kemiringan y(x) = konstan, maka y(x) garis lurus. Persamaan Euler (Persamaan Euler-Lagrange) • Kegunaan kalkulus variasi: - menentukan lintasan terpendek yang menghubungkan dua titik yang berdekatan pada suatu permukaan geodesi permukaan - menentukan lintasan yang menghubungkan dua titik dengan waktu tersingkat brachistochrone • Andaikan suatu partikel bermassa m terkendala dalam medan gravitasi. Partikel bergerak dari keadaan diam pada P1 ke tempat yang lebih rendah P2 • Bagaimanakah bentuk lintasan gerak partikel dari P1 ke P2 dengan waktu tersingkat? • Jika O dan P tidak terlalu jauh, maka medan gravitasi konstan dan jika tidak ada gesekan maka energi total partikel konstan. • Untuk titik P(x,y): - energi kinetik = - energi potensial = energi total awal: • Waktu yang diperlukan partikel untuk bergerak dari P1 ke P2: maka, • Waktu tersingkat diperoleh dengan meminimumkan integral I menggunakan persamaan Euler penyederhanaan: Bentuk lintasan cycloid Contoh: Penentuan geodesi pada bidang menggunakan persamaan Euler. π₯2 π₯2 1 + π¦ ′ 2 ππ₯ πΌ = ΰΆ± ππ = ΰΆ± π₯1 Persamaan Euler π₯1 π οΆπΉ οΆπΉ − =0 ππ₯ οΆπ¦ ′ οΆπ¦ 2 Dalam kasus ini, integran F(x, y, y’) = 1 + π¦ ′ . Integral I akan stasioner, jika memenuhi Persamaan Euler. οΆπΉ = οΆπ¦ ′ π¦′ 1 + π¦ ′2. , οΆπΉ = 0. οΆπ¦ Persamaan Euler menghasilkan, π ππ₯ π¦′ 1 + π¦ ′2 =0 π¦′ 1 + π¦ ′2 =πΆ π¦′ 2 1 + π¦ ′2 ′ π¦ = = πΆ2 πΆ2 1 − πΆ2 πΆ2 ΰΆ±ππ¦ = ΰΆ± ππ₯, 1 − πΆ2 2 π¦′ 1 − πΆ2 = πΆ2 ππ¦ = ππ₯ πΆ2 1 − πΆ2 πΆ2 andaikan =π 1 − πΆ2 π¦ = ππ₯ + π, dengan k adalah konstanta Dengan demikian geodesi pada bidang berupa garis lurus. Soal latihan Selesaikanlah persamaan Euler agar integral berikut stasioner π₯2 1. ΰΆ± π₯ ππ π₯1 π₯ 2. β« π₯Χ¬β¬2 π₯ 1 − π¦ ′ 2 πx 1 Jawaban π₯2 1. π₯2 2 ΰΆ± π₯ ππ = ΰΆ± π₯ 1 + π¦ ′ ππ₯ π₯1 π₯1 F(x, y, y’) = π₯ 1 + ∂πΉ = ππ¦ ′ π¦ ′2 π₯π¦ ′ , 1 + π¦ ′2. ππΉ =0 ∂π¦ Persamaan Euler: π₯π¦ ′ π ππ₯ π¦′ = 1 + π¦ ′2. πΆ π₯2 − πΆ2 π₯π¦ ′ =0 =πΆ 2 π¦′ π₯2 − πΆ2 = πΆ2 1 + π¦ ′2. ππ¦ πΆ = ππ₯ π₯2 − πΆ2 ΰΆ±ππ¦ = ΰΆ± Penyelesaian persamaan Euler menghasilkan fungsi πΆ π₯2 − πΆ2 π¦=πΎ ππ₯ cosh−1 π₯ πΆ Persamaan Euler untuk Variabel Lain • Koordinat polar (r, ο±) F = F(r, ο±, ο± ’), untuk meminimumkan (stasioner) ο² F(r, ο±, ο± ’) dr dengan ο± ’= dο±/dr digunakan persamaan Euler: • Variabel (x, t) F = F(t, x, x’), untuk meminimumkan (stasioner) ο² F(t, x, x’) dt dengan x’ = dx/dt digunakan persamaan Euler: • Koordinat polar (r , ο± ) Contoh: Penentuan lintasan cahaya dalam medium dengan indeks bias n yang sebanding dengan r-2. Prinsip Fermat Kecepatan cahaya dalam medium dengan indeks bias n adalah ππ π π£= = ππ‘ π Waktu yang diperlukan untuk merambat dari titik A ke titik B adalah π΅ 1 π΅ π‘ = ΰΆ± ππ‘ = ΰΆ± π ππ π π΄ π΄ t stasioner. Untuk n ~ r-2, ΰΆ±π ππ atau ΰΆ±π −2 ππ 2 ΰΆ±π −2 ππ = ΰΆ±π −2 ππ 2 + π 2 πο±2 = ΰΆ± π −2 1 + π 2 π ′ ππ F= π −2 1 + π 2 ο± ′ 2 ππΉ π −2 π 2 π ′ = ππ ′ 1 + π2π ′2 Persamaan Euler π ππ π′ 1 + π2π ′2 π −2 π 2 π ′ 1+ =πΎ π2π ′2 ππΉ =0 ∂π =0 2 2 π ′ = πΎ 2 (1 + π 2 π ′ ΰ΅― π′ = ππ πΎ = ππ 1 − πΎ 2π2 ππ = ΰΆ± πΎ 1− πΎ 2π2 π = sin−1 πΎπ + πΆ ππ Soal latihan 1. Carilah geodesi pada permukaan menggunakan koordinat polar! 2. Carilah lintasan cahaya yang melalui medium dengan indeks bias sebanding ey ! Integral pertama Persamaan Euler Pada beberapa kasus, integran F dalam integral I tidak mengandung y, π₯2 πΌ = ΰΆ± πΉ(π₯, π¦, π¦ ′ ) ππ₯ sehingga, π₯1 οΆπΉ = 0. οΆπ¦ Persamaan Euler menjadi π οΆπΉ =0 ππ₯ οΆπ¦ ′ οΆπΉ = konstanta οΆπ¦′ Persamaan Euler dapat diselesaikan dengan integrasi satu kali dan disebut integral pertama persamaan Euler Soal latihan Sederhanakan persamaan Euler untuk integral berikut dan carilah integral pertamanya! 1. 2. π₯2 ΰΆ± 1 + π¦ 2 π¦ ′ 2 ππ₯ π₯1 π2 ΰΆ± π1 π ′ 2 + π 2 ππ Jawaban 1. π₯2 1 + π¦ 2 π¦ ′ 2 ππ₯ ΰΆ± π₯1 1 + π¦ 2 π¦ ′ 2 tidak mengandung π₯, maka πΉ= 1 + π¦ 2 π¦ ′ 2 ππ₯ = π¦2 ΰΆ± 1 + π¦ 2 π¦ ′ 2 π₯ ′ ππ¦ = π₯ ′ 2 + π¦ 2 ππ¦ π₯′ ∂πΉ =0 ∂π₯ π₯ ′ 2 + π¦ 2 ππ¦ π¦1 πΉ= π₯ ′2 + π¦2 ππΉ = ππ₯ π ππ¦ , π₯ ′2 + π¦ ′2 . π₯′ π₯ ′2 + π¦ ′2. =0 Integral pertama dari persamaan Euler adalah π₯′ =πΎ π₯ ′2 + π¦ ′2 . Penyelesainnya adalah 2 π₯ ′ 1 − πΎ 2 = πΎ 2π¦2 π₯′ = πΎπ¦ 1 − πΎ2 ΰΆ±ππ₯ = ΰΆ± π₯= πΎπ¦ 1 − πΎ2 πΎ 2 1 − πΎ2 ππ¦ π¦2 + πΆ • Koordinat silinder (r, ο±, z) • Koordinat bola (r, ο±, ο¦ ) Soal latihan: 1. Carilah geodesi pada permukaan bola yang memiliki jari-jari a konstan! 2. Carilah geodesi pada silinder dengan r = 1 + cosο± !