KASUS : Maharani merupakan seorang mahasiswi berusia 21 tahun. Ia mengalami fobia terhadap kucing. PENYEBAB : Kejadian ini berawal sejak ia berumur 5 atau 6 tahun, ia bersama temannya sedang bermain di belakang rumah, tiba-tiba datang seekor kucing menyerang temannya tersebut di bagian tangannya, sampai terluka dan sobek. PENANGANAN SUPPORTIVE ENVIRONMENT : Ketika ia berusia 21 tahun, ia menjalani terapi untuk mengatasi fobianya tersebut. Seorang perawat membawa Maharani ke sebuah ruangan. Disitu terdapat seekor kucing. Ketika pertama melihatnya, Maharani langsung berlari ketakutan. Perawat langsung menyuruh Maharani untuk tetap di tempatnya dan membuat Maharani agar tetap tenang. Kemudian, kucing tersebut sedikit demi sedikit mendekat kearah Maharani dan menyuruh Maharani agar memegang kucing tersebut secara perlahan. Selama Maharani sangat takut, perawat memberikan dukungan kepada Maharani bahwa Maharani orang yang kuat dan bisa mengalahkan ketakutannya tersebut. TERAPI YANG DIGUNAKAN : Terapi eksposur adalah suatu intervensi perilaku yang melibatkan pengaktifan trauma melalui penanganan ingatan atau tanda yang berkaitan. Eksposur berlangsung cukup lama dan memungkinkan level kecemasan klien berkurang (Roberts & Greene, 2002). PERAN PERAWAT : Terapis memainkan peran aktif dan direktif dalam pemberian treatment, yakni terapis menerapkan pengetahuan ilmiah pada pencarian pemecahan klien.terapis berfungsi sebagai guru, pengarah, dan ahli dalam mendiagnosis tingkat laku yang maladaptif dan dalam menentukan prosedur-prosedur penyembuhan yang diharapkan, mengarah pada tingkah laku yang baru dan adaptif. Goodstein (dalam Corey, 2009) juga menyebut peran terapis sebagai pemberi penguatan. Terapis menunjan perkembangan tingkah laku yang secara sosial layak dengan secara sisternatis memperkuat jenis tingkah laku klien. Minat perhatian, dan persetujuan terapis adalah penguat–penguat yang hebat bagi tingkah laku klien. Penguat–penguat tersebut bersifat interpersonal dan melibatkan bahasa, baik verbal maupun nonverbal. Terapis terus memberi sentuhan kepada Marvin saat ia ketakutan dan terus menyemangati Marvin secara verbal. KESIMPULAN DAN SARAN : DAFTAR PUSTAKA : Roberts, A. R., & Greene, G. J. (2012). Social workers desk reference. English: Oxford University, Inc. Corey, 2009. (2009). Teori dan praktek konseling dan psikoterapi. Bandung: Refika Aditama.