Uploaded by nadamardhiyahkenedi

PPT REFERAT PSIKIATRI

advertisement
PEM BI M BI NG :
DR. DEASY HENDRIATI, M.KED, SP.KJ
GANGGUAN DEPRESI
BERAT DENGAN CIRI
PSIKOTIK
oleh : Nada Mardhiyah Gusneli (102119050)
1
DEFINISI
Depresi adalah suatu periode terganggunya fungsi manusia yang
dikaitkan dengan perasaan yang sedih serta gejala penyertanya, dimana
mencakup hal-hal seperti perubahan pada
• pola tidur dan nafsu makan
• Psikomotor
• Konsentrasi
• Anhedonia
• Rasa lelah, rasa tak berdaya dan putus asa
• dan gagasan bunuh diri.
Episode depresi berat dengan gejala psikotik merupakan depresi yang
parah walau bukan penderita psikotik.
2
EPIDEMIOLOGI
PREVALENSI
• Depresi : tahun 2015, lebih dari 30 juta orang di
seluruh dunia hidup dengan gangguan depresi.
• Di Indonesia, prevalensi gangguan mental emosional
yang ditunjukkan oleh gejala depresi pada usia > 15
tahun mencapai angka 6% dari 14 juta orang. Jumlah JENIS KELAMIN
tersebut cenderung mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun.
• Depresi terjadi 70% lebih sering pada wanita
dibandingkan pada pria.
• Prevalensi gangguan depresif berat didapatkan pada
laki-laki sekitar 15% dan perempuan dapat mencapai
25%. Sehingga perempuan memiliki kecenderungan
lebih besar dari pada laki-laki untuk mengalaminya.
3
ETIOLOGI
• Faktor Organobiologik
• Faktor Genetik
• Faktor Psikososial
• Faktor Kepribadian
• Faktor Psikodinamik
GEJALA
DEPRESI
Gejala utama pada derajat ringan, sedang dan berat:
 Afek depresi
 Kehilangan minat dan kegembiraan
 Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan yang mudah
lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja) dan menurunnya
aktivitas.
Gejala penyerta lainnya:
• Konsentrasi dan perhatian berkurang
• Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
• Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
• Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
• Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
• Tidur terganggu
• Nafsu makan berkurang
5
Untuk episode depresi dan ketiga tingkat
keparahan tersebut diperlukan masa sekurangkurangnya 2 minggu untuk penegakkan
diagnosis, akan tetapi periode lebih pendek
dapat dibenarkan jika gejala luar biasa
beratnya dan berlangsung cepat.
6
DIAGNOSIS
Kriteria Diagnosis Episode Depresif Berat dengan
Gejala Psikotik
Menurut ICD-10 dan PPDGJ III.
Pedoman diagnostik:
1) Memenuhi kriteria depresi berat
disertai waham, halusinasi atau stupor
depresif.
2) Isi waham biasanya ide tentang dosa,
kemiskinan atau tentang malapetaka
yang mengancam dan individu merasa
bertanggung-jawab atas hal tersebut.
1) Halusinasi auditorik / olfaktorik berupa
suara menghina atau menuduh atau bau
kotoran / daging busuk
2) Retardasi motorik berat yang dapat
menuju stupor.
3) Waham / halusinasi bisa serasi atau tidak
serasi dengan afek.
7
TERAPI
Pilihan terapi sangat bergantung pada
hasil evaluasi riwayat kesehatan fisik dan
mental penderita.
Pada gangguan depresif berat, dan
gejalanya sangat membuat tidak berdaya
maka perlu diketahui bahwa anti depresan
tidak menyembuhkan gangguan depresif,
tetapi mengurangi sampai menghilangkan
gejala.
Tujuan utama terapi yaitu mengakhiri episode
depresi saat ini dan mencegah timbulnya episode
penyakit di masa yang akan datang. Untuk itu
dibagi menjadi 3 fase :
• Fase akut bertujuan untuk meredakan gejala
• Fase kelanjutan untuk mencegah relaps
• Fase pemeliharaan/rumatan untuk mencegah
rekuren
Terapi non farmakologis
• Psikoterapi
• Lainnya : Electro Convulsive Therapy (ECT)
Terapi Farmakologis
• antidepresan
8
OBAT ANTIDEPRESAN
Obat antidepresan yang digunakan
dalam mengatasi depresi mencakup
golongan
• Trisiklik e.g Amitriptyline, Imipramine,
Clomipramine, Tianeptine
• Tetrasiklik e.g. Maprotiline, Mianserin,
Amoxapine
• Monoamine oxydase inhibitor reversible
selective serotonin reuptake inhibitors
(SSRI) e.g. Sertraline, Paroxetine,
Fluvoxamine, Fluoxetine, Duloxetine,
Citalopram.
• dan atipikal e.g. Trazodone,
Mirtazapine, Venflafaxine
SSRI merupakan lini
pertama pengobatan
depresi.
• Fluoxetine 20 mg/hari
(pagi), maksimal 80
mg/hari
Antipsikotik atipikal
• Risperidone 4-6 mg
perhari.
9
KESIMPULAN
Gangguan depresi berat merupakan suatu
masa
terganggunya
fungsi
manusia
yang
berkaitan dengan perasaan yang sedih dan gejala
penyertanya,
termasuk
perubahan
pada
psikomotor, kemampuan kognitif, pembicaraan
dan fungsi vegetatif.
Untuk menegakkan diagnosis gangguan
depresi berat, PPDGJ III mensyarati harus
didapati tiga gejala utama gangguan depresi
dan minimal empat gejala lainnya dan
beberapa di antaranya harus berintensitas
berat.
10
TERIMA KASIH
11
Download