Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol. 3, No. 5, Mei 2019, hlm. 4133-4141 e-ISSN: 2548-964X http://j-ptiik.ub.ac.id Pengembangan Aplikasi Mobile Pengingat Jadwal Layanan Posyandu dengan Menggunakan Teknologi Firebase Cloud (Studi Kasus : Posyandu Raflessia Kelurahan Tanjungsekar, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang) Velient Vinandha1, Bayu Priyambadha2, Heru Nurwarsito3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: [email protected], [email protected], [email protected] Abstrak Posyandu merupakan suatu bentuk program pelayanan kesehatan yang difasilitasi oleh pemerintah untuk masyarakat, akan tetapi kegiatan posyandu dilakukan oleh masyarakat itu sendiri untuk masyarakat. Walaupun kegiatan tersebut dari masyarakat Kementrian Kesehatan juga memiliki peran dalam mengawasi dan mendukung setiap kegiatan yang ada pada posyandu baik secara teknis dan finansial. Posyandu memiliki berbagai kegiatan yang ditawarkan untuk masyarakat seperti layanan kesehatan dasar bagi ibu dan anak, layanan untuk melakukan keluarga berencana, layanan pemberian imunisasi kepada setiap bayi dan balita, layanan penyampaian informasi gizi dan layanan pencegahan dan penanggulangan diare. Semua layanan tertulis pada buku saku yang menjadi pedoman kesehatan, akan tetapi informasi dalam bentuk buku memiliki keterbatasan dalam penggunaannya, seperti lupa meletakkannya bahkan hilang. Sehingga dilakukanlah penelitian dengan mengembangkan suatu aplikasi yang dapat membantu untuk mengingat informasi serta layanan yang ada pada posyandu, dengan melakukan pencatatan administrasi pelayanan posyandu pada sebuah aplikasi yang dapat membantu masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai pelayanan posyandu serta mengingat jadwal pelayanan yang ada pada posyandu. Aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dengan menggunakan teknologi Firebase database untuk penyimpanan datanya. Firebase merupakan suatu teknologi terbaru milik Google yang dapat digunakan pada beberapa platform salah satunya adalah platform mobile. Sehingga aplikasi ini dapat mengingatkan kepada pengguna untuk dapat menggingatkan aktifitas posyandu sesuai jadwal yang ada. Aplikasi yang dikembangkan dapat diimplementasikan sesuai dengan perancangan yang sudah dibuat. Aplikasi yang sudah dikembangkan tersebut diuji dengan beberapa pengujian diantaranya pengujian unit, pengujian integrasi dan pengujian validasi. Aplikasi ini dapat digunakan dengan mudah, berdasarkan pengujian yang sudah dilakukan dengan menggunakan penggujian usability didapatkan skor SUS 83,5 nilai ini masuk pada kategori acceptable. Kata kunci: administrasi posyandu, posyandu, firebase cloud, android Abstract Posyandu is health services program where it facilitated by government to community, however the program is from goverment, posyandu held by community to comunnity. Although this program held by community, the Ministry of Health also has a role in overseeing and supporting every activity in the posyandu both technically and financially. Posyandu offers the community so many services such as Basic Health Service for mother and child, Family Planning Service, Immunization for Kids and Infants, Information of aNutrition Delivery Service, and Diarrhea Prevention and Treatment Service. All of the services are written on a pocket book that happens to be the health guidance. But information in the form of a book still has some boundaries in its usage. We often forget where we put the book or even it gets lost. So that the author is currently doing a research of developing an application that may help record the process of administration recording of Posyandu’s services and remember the Posyandu’s activity schedule, by recording administration of posyandu service in an application that can help the community to obtain information about posyandu services and remember schedules of the posyandu. This application is developed using Java programming language and using firebase database technology to save data of the application. Firebase is the newes of technology by Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 4133 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4134 Google that can be use to many platform one of many of the platform is mobile. So this application can remind the user to be able to remember posyandu activities according to the existing schedule. This application can be developed based on design program. This application already tested using some software testing, that is unit testing, integration testing and validation testing. This application can be used easily, based on testing that has been done using usability testing, that get 83,5 score of SUS, this score is classified to the acceptable category. Keywords: Posyandu Administration, Posyandu, Firebase Cloud, Android 1. PENDAHULUAN Posyandu adalah bpelayanan kesehatan dasar untuk masyarakat yang diberikan kepada ibu dan bayi. Pelayanan kesehatan yang ada di posyandu antara lain adalah pelayanan kesehatan imunisasi, pencatatan tumbuh kembang anak dan informasi gizi serta penyuluhan penanggulangan diare (Kemenkes, 2012). Kegiatan posyandu ini dilakukan minimal sekali setiap bulan tergantung dari masyarakat karena pelayanan posyandu ini dari masyarakat dan untuk masyarakat. Pencatatan yang administrasi yang ada pada posyandu dilakukan dengan cara dicatat dengan buku saku posyandu. Banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang layanan kesehatan yang ada pada posyandu bahkan banyak orang yang sudah tahu tetapi lupa menghadiri kegiatan posyandu, banyak faktor yang menyebabkan layanan posyandu ini jarang diketahui. Terkadang masyarakat yang sudah terdaftar sebagai pasien posyandu lupa akan jadwal imunisasi yang perlu dilakukan untuk buah hatinya sehingga jadwal imunisasi yang harusnya dilakukan pada tanggal tertentu terlewatkan serta informasi mengenai berita berita kesehatan untuk ibu dan anak tidak dapat tersalurkan karena tidak menghadiri kegiatan posyandu. Sehingga diperlukan pengembangan sebuah aplikasi yang dapat membantu mencatat informasi penting yang ada pada buku saku posyandu untuk memudahkan masyarakat untuk menginggat jadwal posyandu. Aplikasi ini dikembangkan pada sebuah perangkat smartphone bersistem operasi android dengan menggunakan teknologi firebase dimana data disimpan dalam bentuk JSON sehingga pertukaran datanya lebih ringan dan memakan waktu yang lebih singkat sehingga menghasilkan database yang realtime database. Ketika aplikasi digunakan dalam keadaan terhubung ke jaringan internet pengguna dapat memperoleh informasi secara langsung tanpa harus melakukan reload dan apabila pengguna Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya sedang offline perubahan akan tersimpan pada cloud sehingga ketika jaringan internet dinyalakan maka data akan otomatis berubah. (Firebase, 2017). Aplikasi ini bertujuan untuk membantu proses pencatatan administrasi yang dilakukan pada kegiatan posyandu, seperti pencatatan jadwal imunisasi dan identitas serta rekap tumbuh kembang anak terakhir kali ke posyandu. Pencatatan data kesehatan tersebut dilakukan tidak hanya untuk mencatat administrasi dan kegiatan yang ada pada posyadu saja, akan tetapi diharapkan dapat menjadikan aplikasi yang pengingat jadwal pelayanan posyandu dan penyaluran informasi yang ada pada posyandu. 2. LANDASAN KEPUSTAKAAN Penelitian ini dilakukan dengan meninjau beberapa kajian literatur pada penelitian sebelumnya dan meninjau dari teori-teori yang ada dalam beberapa referensi. 2.1. Kajian Literatur Terdapat tiga referensi penelitian yang digunakan sebagai kajian literatur pada penelitian ini. Yang pertama adalah penelitian dengan judul Pengembangan Aplikasi Mobile Untuk Pelayanan Administrasi Posyandu dengan Menggunakan Google Maps Api Geolocation Tagging. Penelitian tersebut meneliti tentang pengembangan aplikasi pelayanan posyandu yang berfokus pada layanan google maps api geolocation tagging dalam menampilkan suatu letak posyandu pada suatu peta. Sehingga dapat dilihat lokasi-lokasi posyandu dari suatu peta (Savitri & Nurwasito, 2017). Penelitian kedua yang diguanakan sebagai referensi dalam penelitian ini ialah Pengembangan Aplikasi Brawijaya Massanger dengan Menggunakan Platform Firebase pada Universitas Brawijaya. Penelitian kedua ini meneliti tentang pembuatan aplikasi chatting atau surat menyurat menggunakan Platform firebase pada lingkungan Universitas Brawijaya. (Rozaq, et al., 2018). Penelitian ketiga yang juga digunakan sebagai referensi Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer pada penelitian ini adalah Pembangunan Modul Penunjang Pembelajaran di Kelas untuk Aplikasi Brawijaya Messenger dengan Platform Firebase. Penelitian ketiga ini tentang komunikasi pembelajaran yang dilakukan antara mahasiswa dan dosen sebagai pengajar secara online melalui messenger. Penelitian ini juga menggunakan teknologi firebase dalam implementasi datanya (Ramadhan, et al., 2018). Ketiga penelitian tersebut menjadi referensi dalam penelitian yang sedang dilakukan karena memiliki kesaman pembahasan dalam pengembangan teknologi firebase cloud. 2.2. Posyandu Layanan kesehatan ini diberikan untuk setiap keluarga, semua warga berhak mendapatkan semua layanan yang ada pada posyandu. Layanan kesehatan posyandu dapat dikatakan sebagai layanan kesehatan dasar yang cukup penting karena meliputi aspek dasar dalam kesehatan keluarga. Posyandu menekankan kesehatan utama pada ibu dan anak, dimana kesehatan anak dapat terjamin apabila kesehatan ibunya baik. Posyandu memberikan layanan kesehatan pada ibu mulai dari program kehamilan, informasi mengenai gizi pada ibu hamil, informasi gizi pada ibu menyusui sampai dengan informasi kesehatan pada bayi dan balita. Selain pemantauan kesehatan ibu dan anak ada beberapa layanan kesehatan lain yang ada pada posyandu, antara lain adalah imunisasi untuk bayi dan balita. (Kemenkes, 2012). 2.3. Smartphone Sama seperti handphone smartphone juga merupakan perangkat bergerak yang mudah dibawa kemana-mana. Oleh karena itu smartphone adalah bentuk nyata dari komunikasi nirkabel. Dimana smartphone merupakan sebuah alat komunikasi yang dapat digunakan tanpa kabel. Smartphone juga disebut juga dengan perangkat bergerak karena smartphone dapat digunakan secara fleksible digunakan ketika penggunanya bergerak kemanapun. Smartphone dapat membantu dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dengan software yang ada sesuai dengan kebutuhannya. Komunikasi sekarang ini sudah menjadi komunikasi tingkat tinggi dimana komunikasi yang ada sekarang ini sudah tidak membutuhkan sambungan lagi. Sehingga komunikasi dapat dilakukan kapanpun dan Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 4135 dimanapun secara fleksible. Komunikasi digital yang ada pada sekarang ini bermanfaat bagi berbagai bidang kehidupan yang digunakan sehari hari oleh masyarakat. (Iriyanto, 2013). 2.4. Android Android merupakan sistem operasi yang digunakan oleh smartphone yang pertamakali dikembangkan oleh google. Smartphone dengan sistem operasi android bisa dikatakan banyak digunakan di dalam berbagai kalangan masyarakat. Android dapat dikatakan sistem operasi smartphone yang cukup unggul dan menarik di masyarakat. Semakin hari penggembang android semakin banyak dan programmernya pun semakin baik sehingga android kini dapat menjadi sistem operasi yang digemari oleh banyak orang. Selain tampilannya yang cukup menarik android juga mudah digunakan dalam pengoperasiannya. Sehingga pengembangan sistem operasi Android menjadikan sistem operasi yang paling maju (Aldehid, 2013). 2.5. Aplikasi Perangkat Bergerak Aplikasi perangkat bergerak atau lebih dikenal dengan aplikasi mobile merupakan sebuah Platform yang digunakan dalam membuat suatu perangkat lunak. Berbeda dengan aplikasi dekstop yang ditanamkan pada suatu perangkat komputer, aplikasi mobile dibuat untuk perangkat smartphone. Karena berada pada smartphone aplikasi perangkat bergerak ini pasti lebih praktis dan mudah dibawa kemana-mana (Tolle, et al., 2017). 2.6. Java Java merupakan salah satu dari beberapa bahasa pemrograman yang cukup familiar dikalangan programmer. Bahasa pemrograman Java dapat digunakan dalam mengembangkan aplikasi pada multi Platform salah satunya adalah Platform mobile dengan basis android. Bahasa pemrograman Java menerapkan objct oriented programming. Selain itu Java juga memiliki berbagai library yang cukup lengkap sehingga mudah digunakan. Sehingga Java menjadi bukti bahwa bahasa pemrograman Java berfiktur lengkap, dan menjadikan Java dapat membuat sebuah aplikasi menjadi lebih mudah (Mustaqim, 2010). Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2.7. Firebase Cloud Firebase merupakan salah satu teknologi database terbaru milik Google. Google pertamakai mengenalkan firebase sekitar tahun 2016. Teknologi ini dibuat untuk memudahkan developer dalam melakukan penyimpanan data pada waktu pengembangan aplikasi aplikasi. Tidak hanya mobile android firebase juga dapat diimplementasikan pada berbagai Platform. Firebase sendiri memiliki berbagai jenis fitur yang ditawarkan kepada para developer. Fiturfitur tersebut dikembangkan sesuai dengan fungsionalitasnya karna setiap fitur memiliki fungsi yang berbeda-beda. Pengguna dapat menggunakan fitur firebase sesuai dengan yang dibutuhkan. Jenis fitur yang ada teknologi firebase antara lain adalah sebagai berikut firebase analysis, firebase cloud messaging, firebase authentication, firebase remote config, firebase realtime database, firebase crash reporting, firebase hosting, firebase storage, firebase clude function (Firebase, 2017). 4136 4. Analisis Kebutuhan 4.1. Gambaran Umum Aplikasi pelayanan posyandu atau dapat disebut dengan siPandu merupakan aplikasi yang dapat memberikan informasi mengenai pelayanan yang ada pada posyandu. Sehingga masyarakat dapat memantau perkembangan anak seperti data bayi, riwayat perkembangan berupa berat badan dan tinggi bayi, dan informasi imunisasi wajib pada posyandu dari sebuah perangkat smartphone, tidak hanya melihat perkembangan anak yang diinputkan oleh petugas posyandu, aplikasi ini juga mampu memberikan artikel-artikel kesehatan terkini agar masyarakat lebih tersadar terhadap kesehatan. Sehingga aplikasi ini tidak hanya menginformasikan layanan posyandu dan berita kesehatan yang ada pada posyandu saja, aplikasi ini mampu memberikan menjadi pengingat jadwal pelayanan posyandu yang akan datang. 3. Metodologi Penelitian 4.2. Identifikasi Aktor Pada penelitian ini langkah yang akan dilakukan adalah mulai dari pengkajian liiteratur, menganalisis setiap kebutuhan yang diperlukan dalam pengembangan aplikasi, penggumpulan data yang akan digunakan, perancangan sistem, implementasi sistem, dan pengujian sistem. Dan yang terakhir akan diberikan penarikan kesimpulan dari penelitian. Hal tersebut sama seperti yang ada pada Gambar 1 Aktor yang terlihat dalam aplikasi ini terdiri dari dua aktor, yang pertama adalah admin yang merupakan petugas atau kader posyandu yang bertugas mencatat informasi kesehatan posyandu dan memasukkan berita kesehatan posyandu, yang kedua adalah user atau pengguna yang merupakan masyarakat yang melakukan kegiatan posyandu dimana masyarakat dapat memperoleh informasi – informasi mengenai kegiatan yang ada pada posyandu yang telah dimasukkan oleh kader posyandu selaku admin aplikasi ini. Seperti yang ada pada Tabel 1. Tabel 1. Identifikasi Aktor Gambar 1. Diagram Alir Metodologi Penelitian Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya No 1. Aktor Admin 2. User Deskripsi Admin merupakan orang yang melakukan proses input data layanan yang ada diposyandu, input jadwal pelayanan, dan input berita terbaru mengenai kesehatan. User merupakan orang yang dapat melihat layanan yang ada pada posyandu, melihat jadwal kegiatan posyandu, dan membaca artikel terbaru yang diterbitkan oleh petugas. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4.3. Usecase Diagram Usecase diagram merupakan bentuk kebutuhan yang sudah dimodelkan dalam pemodelan kebutuhan dalam bentuk case. Usecase diagram dibuat dengan cara melihat aktifitas- aktifitas pada sistem yang dilakukan oleh setiap aktor yang ada dalam sistem tersebut. Setiap kebutuhan yang dibuat direpresentasikan dalam sebuah case yang ada 4137 pada Usecase diagram. Setiap lingkaran case tersebut harus dipenuhi karena kebutuhan yang ada dalam setiap Usecase merupakan kebutuhan fungsional yang harus dipenuhi oleh sistem pada tahapan implementasi. Usecase diagram yang menggambarkan aktifitas setiap aktor pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar 2 . Gambar 2. Usecase Diagram Sistem 5. PERANCANGAN DAN IMPELENTASI 5.1. Perancangan Perancangan sistem merupakan sebuah perancangan yang dilakukan untuk membangun sistem dalam memenuhi kebutuhan yang ada pada sistem baik pada kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional. Perancangan ini dilakukan pada beberapa bentuk perancangan diantaranya adalah perancangan arsitektur yang dirancang dengan pemodelan berorientasi object, perancangan tersebut dibuat dengan menggunakan model perancangan dalam bentuk UML (Unified Modelling Language) yang Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya digambarkan dengan menggunakan sequence diagram dan class diagram. Sequence diagram dan class diagram tersebut dibuat sesuai dengan kebutuhan yang sudah dibuat dan dimodelkan dalam pemodelan kebutuhan. Selain perancangan arsitektur terdapat perancangan komponen yang merupakan perancangan salah satu algoritm dari suatu method yang digunakan dalam implementasi. perancangan database yang merupakan rancangan database yang nanti akan dibangun dan dikembangkan dalam aplikasi, dan perancangan antarmuka dari sistem yang dirancang dalam bentuk wireframe. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 5.2. Implementasi Implementasi sistem dilakukan sesuai dengan perancagan yang dibuat. Aplikasi yang dikembangkan diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java sesuai dengan perancangan algoritma yang dibuat pada tahapan perancangan komponen atau perancagan algoritma dan penerapan firebase untuk basis datanya dalam melakukan penyimpanan data. Selain itu terdapat juga implementasi antarmuka yang diimplentasikan berdasarkan perancangan antarmuka wireframe. Implementasi antarmuka halaman login dapat dilihat pada Gambar 3. Implementasi halaman utama bisa dilihat pada Gambar 4 Gambar 3. Implementasi Antarmuka Login 4138 adalah pengujian unit yang pengujiannya dilakukan berdasarkan basis path testing. Selain itu ada juga pengujian integrasi dimana pengujian ini dilakukan untuk memastikan hubungan antar method yang dibentuk dapat berjalan dengan baik. Dan yang terakhir adalah pengujian validasi yaitu menguji valid tidaknya fungsional yang sudah dibentuk apakah sudah sesuai dengan kebutuhan yang dibuat pada tahapan awal. 6.1. Pengujian Unit Pengujian unit ini dilakukan pada method editProfil() diujikan sesuai dengan psedeocode yang menggambarkan algoritma dari implementasi kode program pada sistem. Psedeocode tersebut tertulis pada Tabel 2 Kemudian dari psedeocode tersebut digambarkan menjadi sebuah flow graph yang menggambarkan alur dari pseudocode tersebut untuk menghitung basis path pengujuan, seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4. Sedangkan hasil pengujian dari pengujian tersebut ada pada Tabel 2. Tabel 2 Pseudocode method : editProfil, class : EditProfil No Pseudocode 1 get nama from edittext 1 get bpjs from edittext 1 get hp from edittext 1 get alamat from edittext 2 2 3 3 3 3 4 4 4 5 5 if nama, bpjs, hp and alamat not empty send update data to firebase database show notice ”Data berhasil diubah” else show notice ”Mohon isi semua field” endif back to profile page Gambar 3. Implementasi Antarmuka Halaman Utama 6. PENGUJIAN Pengujian merupakan tahapan yang dilakukan setelah proses implementasi. Pengujian dilakukan untuk memastikan bahwa setiap fungsional yang diimplementasikan dapat dibangun dengan baik sesuai kebutuhan. Pada penelitian ini pengujian dilakukan dengan menggunakan tiga level pengujian, diantaranya Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Gambar 4 FlowGraph Pengujian editProfil Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Dari gambar tersebut dapat dihitung berapa cyclomatic complexity yang didapatkan untuk menentukan berapa banyak kasus uji yang dilakukan dalam pengujian unit. -V(G) = Jumlah Region = 2 -V(G) = Jumlah Edge – Jumlah Node + 2 =6–6+2=2 -V(G) = Jumlah Predicate Note + 1 = 1 + 1 = 2 Sehingga didapatkan jalur independent path -Jalur 1 : 1-2-4-5 -Jalur 2 : 1-2-3-5 Hasil pengujian pada method editProfil() setiap jalur pengujiannya dijelaskan pada Tabel 3. Tabel 3 Hasil Pengujian Unit method : editProfil, class : EditProfil No. Jalur 1 2 Prosedur Uji - Ubah data alamat yang awalnya Alamat : “Malang” Menjadi Alamat : “Surabaya” - Ubah data alamat degan tidak mengisi alamat Alamat : “null” Expected Result Perubah an berhasi dan Data tersimpa n Data tidak dapat disimpan , karena semua data yang diinputka n harus diisi Result Peruba han berhasi dan Data tersimp an Data tidak dapat disimp an, karena semua data yang diinput kan harus diisi Statu s Valid Valid Pengujian integrasi dimana pengujian ini dilakukan untuk memastikan hubungan antar method yang dibentuk dapat berjalan dengan baik. Tabel 4 Merupakan rencana uji sedangkan Tabel 5 Merupakan Hasil Pengujian Tabel 3 Rencana Pengujian Integrasi Nama Nama Tujuan Kelas Method 1 BeritaBaru onCreate() submitData() Tabel 4 Hasil Pengujian Integrasi Nomor 1 Nomor Uji 1 Input “tgl_berita” : “11-Des-2018” Pertama “judul_berita” : “Tes Judul” “isi” : “Tes Isi Berita” “penulis” : “Test Penulis Berita” Method onCreate() dari Class BeritaBaru Output “tgl_berita” : “11-Des-2018” “judul_berita” : “Tes Judul” “isi” : “Tes Isi Berita” “penulis” : “Test Penulis Berita” Method SubmitData() dari Class BeritaBaru Expected Berita baru berhasil ditambahkan Result kedalam database sesuai dengan data pada yang diinputkan Result Berita baru berhasil ditambahkan kedalam database sesuai dengan data pada yang diinputkan Status valid 6.3. Pengujian Validasi 6.2. Pengujian Integrasi No 4139 Menambahkan berita baru Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Pengujian validasi dilakukan untuk memvalidasi atau memastikan kembali apakah kebutuhan yang sudah diimplementasikan sesuai dengan skenario yang sudah dilakukan. Pengujian validasi dapat dikatakan valid apabila sistem yang dikembangkan memenuhi kebutuhan yang sudah ditulis pada tahap analisis kebutuhan, tidak hanyak memenuhi kebutuhan saja tetapi pengujian validasi juga memastikan kebutuhan yang dibangun sesuai dengan alur yang dirancang pada Usecase skenario. Tabel 5 merupakan contoh hasil pengujian validasi mengubah profil admin. Tabel 5 Hasil Pengujian Validasi Mengubah Profil Admin Kode SP-SF-03 Kebutuhan Nama Kasus Uji Mengubah Profil Admin Prosedur 1. Menekan tombol edit 2. Sistem menampilkan form perubahan data 3. Admin mengupdate email, no BPJS, password, nama, alamat, dan nomor hp dan menekan tombol simpan 4. Sistem menampilkan pesan update berhasil Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Expected Result Result Status dan mengarahkan admin ke halaman profil Data yang diubah berubah dan tersimpan pada database Data yang diubah berubah dan tersimpan pada database Valid 6.4. Pengujian Usability Pengujian usability dilakukan untuk melihat apakah aplikasi yang sudah dikembangkan dapat dioperasikan dengan mudah oleh pengguna. Hal ini dilakukan untuk menilai seberapa besar kepuasan pengguna terhasap aplikasi pengingat pelayanan posyandu yang sudah dikembangkan. Untuk mendapatkan berapa presentase penilaian dari pengujian usability ini dilakukan perhitungan SUS (System Usability Scale). Pada pengujian usability aplikasi pengingat pelayanan posyandu dilakukan pada 20 responden yang merupakan ibu-ibu yang memiliki bayi maupun balita yang sudah terdaftar pada posyandu. Nilai total didapatkan dari penjumlahan kontribusi pada setiap pertanyaan yang ada pada kuesioner. Pada pertanyaan 1,3,5,7,9,10 memiliki nilai maksimal 5 dan nilai minimal 1 dari nilai yang didapatkan dikurangi dengan 1. Sedangkan pada pertanyaan 2,4,6,8. Nilai tertinggi ada pada 1 dan nilai terendah pada 5 sehingga perhitungan didapatkan dengan 5 dikurangi dengan nilai yang didapatkan. Dari nilai-nilai pada setiap pertanyaan kemudian dijumlahkan sehingga menghasilkan nilai total. Dari nilai total tersebut dirata-rata sehingga pada pengujian ini didapatkan nilai 83,5 pada skor SUS. 7. KESIMPULAN Perdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dengan melakukan perancangan dan pengembangan aplikasi pelayanan posyandu didapatkan kesimpulan yang dapat ditarik baik dari proses analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi sistem dan pada proses pengujian sistem, kesimpulan yang didapatkan adalah sebagai berikut : 1. Pencatatan informasi dan jadwal pelayanan posyandu yang bertujuan untuk dapat mengingat jadwal pelayanan posyandu ini berhasil diimplementasikan pada sebuah aplikasi pengingat pelayanan posyandu dengan sistem operasi android. Sehingga informasi yang ada pada posyandu dapat Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 4140 dicatat pada sebuah aplikasi oleh petugas posyandu dan dapat dibaca oleh pengguna yang merupakan anggota posyandu. 2. Aplikasi pengingat pelayanan posyandu dapat membantu anggota posyandu untuk mengingat jadwal posyandu secara lebih mudah. Pengguna hanya perlu menginstall aplikasi pada perangkat smartphone untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai berita dan jadwal yang ada pada posyandu. Dari hasil analisis pengujian usability didapatkan nilai skor SUS 83.5 nilai ini didapatkan dari penilaian pertanyaan yang dilakukan dengan meyebarkan kuesioner pada 20 responden. Untuk skor 83,5 sendiri merupakan skor yang ada pada kategori dapat diterima. Sehingga aplikasi ini layak dan dapat diterima oleh penggunanya. 3. Aplikasi pengingat pelayanan posyandu ini diimplementasikan dengan menerapkan teknologi firebase agar pertukaran data yang ada dapat dilakukan secara cepat (realtime). Penerapan firebase pada aplikasi pengingat pelayanan posyandu ini berhasil dimana data yang tercatat pada sistem dapat disimpan pada firebase realtimedatabase dan untuk melakukan authentifikasi pada proses login dapat dilakukan dengan menerapkan teknologi authentification firebase dengan melakukan authentifikasi login pengguna menggunakan email dan password. DAFTAR PUSTAKA Aldehid, A., 2013. Tip Trik Android dan Blackberry. Jakarta: Andi Offset. Firebase, 2017. Firebase Cloud Realtime Database. [Online] Available at: https://firebase.google.com/ [Diakses 24 Maret 2018]. Iriyanto, J. E., 2013. Pemrograman Smartphone Menggunakan SDK Android dan Hacking Android. Yogyakarta: Graha Ilmu. Kemenkes, 2012. Buku Saku Posyandu. Jakarta: Kemenkes. Mustaqim, I., 2010. Java. Jakarta: Ekex Media Koputindo. Ramadhan, A. O., Tolle, H. & Fanani, L., 2018. Pembangunan Modul Penunjang Pembelajaran di Kelas Untuk Aplikasi Brawijaya Messenger Dengan Platform Firebase. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Volume 2, Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer pp. 1630-1637. Rozaq, A., Tolle, H. & Fanani, L., 2018. Pembangunan Aplikasi Brawijaya Messenger dengan menggunakan Platform Firebase pada Universitas Brawijaya. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Volume 2, pp. 667-673. Savitri, N. & Nurwasito, H., 2017. Pengembangan Aplikasi Mobile untuk Pelayanan Administrasi Posyandu dengan Menggunakan Google Maps API Geolocation Tagging. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Volume 2, pp. 63-72. Tolle, H., Pinandito, A., Kharisma, A. P. & Dewi, R. K., 2017. Pengembangan Aplikasi Perangkat Bergerak. 1 penyunt. Malang: UB Press. Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 4141