Uploaded by tewetri

Yamin - Journal (1)

advertisement
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Vol. 3, No. 5, Mei 2019, hlm. 4133-4141
e-ISSN: 2548-964X
http://j-ptiik.ub.ac.id
Pengembangan Aplikasi Mobile Pengingat Jadwal Layanan Posyandu
dengan Menggunakan Teknologi Firebase Cloud
(Studi Kasus : Posyandu Raflessia Kelurahan Tanjungsekar, Kecamatan
Lowokwaru Kota Malang)
Velient Vinandha1, Bayu Priyambadha2, Heru Nurwarsito3
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Email: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
Posyandu merupakan suatu bentuk program pelayanan kesehatan yang difasilitasi oleh pemerintah
untuk masyarakat, akan tetapi kegiatan posyandu dilakukan oleh masyarakat itu sendiri untuk
masyarakat. Walaupun kegiatan tersebut dari masyarakat Kementrian Kesehatan juga memiliki peran
dalam mengawasi dan mendukung setiap kegiatan yang ada pada posyandu baik secara teknis dan
finansial. Posyandu memiliki berbagai kegiatan yang ditawarkan untuk masyarakat seperti layanan
kesehatan dasar bagi ibu dan anak, layanan untuk melakukan keluarga berencana, layanan pemberian
imunisasi kepada setiap bayi dan balita, layanan penyampaian informasi gizi dan layanan pencegahan
dan penanggulangan diare. Semua layanan tertulis pada buku saku yang menjadi pedoman kesehatan,
akan tetapi informasi dalam bentuk buku memiliki keterbatasan dalam penggunaannya, seperti lupa
meletakkannya bahkan hilang. Sehingga dilakukanlah penelitian dengan mengembangkan suatu
aplikasi yang dapat membantu untuk mengingat informasi serta layanan yang ada pada posyandu,
dengan melakukan pencatatan administrasi pelayanan posyandu pada sebuah aplikasi yang dapat
membantu masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai pelayanan posyandu serta mengingat
jadwal pelayanan yang ada pada posyandu. Aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan bahasa
pemrograman Java dengan menggunakan teknologi Firebase database untuk penyimpanan datanya.
Firebase merupakan suatu teknologi terbaru milik Google yang dapat digunakan pada beberapa
platform salah satunya adalah platform mobile. Sehingga aplikasi ini dapat mengingatkan kepada
pengguna untuk dapat menggingatkan aktifitas posyandu sesuai jadwal yang ada. Aplikasi yang
dikembangkan dapat diimplementasikan sesuai dengan perancangan yang sudah dibuat. Aplikasi yang
sudah dikembangkan tersebut diuji dengan beberapa pengujian diantaranya pengujian unit, pengujian
integrasi dan pengujian validasi. Aplikasi ini dapat digunakan dengan mudah, berdasarkan pengujian
yang sudah dilakukan dengan menggunakan penggujian usability didapatkan skor SUS 83,5 nilai ini
masuk pada kategori acceptable.
Kata kunci: administrasi posyandu, posyandu, firebase cloud, android
Abstract
Posyandu is health services program where it facilitated by government to community, however the
program is from goverment, posyandu held by community to comunnity. Although this program held
by community, the Ministry of Health also has a role in overseeing and supporting every activity in the
posyandu both technically and financially. Posyandu offers the community so many services such as
Basic Health Service for mother and child, Family Planning Service, Immunization for Kids and
Infants, Information of aNutrition Delivery Service, and Diarrhea Prevention and Treatment Service.
All of the services are written on a pocket book that happens to be the health guidance. But
information in the form of a book still has some boundaries in its usage. We often forget where we put
the book or even it gets lost. So that the author is currently doing a research of developing an
application that may help record the process of administration recording of Posyandu’s services and
remember the Posyandu’s activity schedule, by recording administration of posyandu service in an
application that can help the community to obtain information about posyandu services and remember
schedules of the posyandu. This application is developed using Java programming language and using
firebase database technology to save data of the application. Firebase is the newes of technology by
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Brawijaya
4133
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
4134
Google that can be use to many platform one of many of the platform is mobile. So this application
can remind the user to be able to remember posyandu activities according to the existing schedule.
This application can be developed based on design program. This application already tested using
some software testing, that is unit testing, integration testing and validation testing. This application
can be used easily, based on testing that has been done using usability testing, that get 83,5 score of
SUS, this score is classified to the acceptable category.
Keywords: Posyandu Administration, Posyandu, Firebase Cloud, Android
1. PENDAHULUAN
Posyandu adalah bpelayanan kesehatan
dasar untuk masyarakat yang diberikan kepada
ibu dan bayi. Pelayanan kesehatan yang ada di
posyandu antara lain adalah pelayanan
kesehatan imunisasi, pencatatan tumbuh
kembang anak dan informasi gizi serta
penyuluhan penanggulangan diare (Kemenkes,
2012). Kegiatan posyandu ini dilakukan
minimal sekali setiap bulan tergantung dari
masyarakat karena pelayanan posyandu ini dari
masyarakat dan untuk masyarakat. Pencatatan
yang administrasi yang ada pada posyandu
dilakukan dengan cara dicatat dengan buku
saku posyandu. Banyak masyarakat yang belum
mengetahui tentang layanan kesehatan yang ada
pada posyandu bahkan banyak orang yang
sudah tahu tetapi lupa menghadiri kegiatan
posyandu, banyak faktor yang menyebabkan
layanan posyandu ini jarang diketahui.
Terkadang masyarakat yang sudah terdaftar
sebagai pasien posyandu lupa akan jadwal
imunisasi yang perlu dilakukan untuk buah
hatinya sehingga jadwal imunisasi yang
harusnya dilakukan pada tanggal tertentu
terlewatkan serta informasi mengenai berita
berita kesehatan untuk ibu dan anak tidak dapat
tersalurkan karena tidak menghadiri kegiatan
posyandu.
Sehingga
diperlukan
pengembangan
sebuah aplikasi yang dapat membantu mencatat
informasi penting yang ada pada buku saku
posyandu untuk memudahkan masyarakat
untuk menginggat jadwal posyandu. Aplikasi
ini dikembangkan pada sebuah perangkat
smartphone bersistem operasi android dengan
menggunakan teknologi firebase dimana data
disimpan dalam bentuk JSON sehingga
pertukaran datanya lebih ringan dan memakan
waktu
yang
lebih
singkat
sehingga
menghasilkan database yang realtime database.
Ketika aplikasi digunakan dalam keadaan
terhubung ke jaringan internet pengguna dapat
memperoleh informasi secara langsung tanpa
harus melakukan reload dan apabila pengguna
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
sedang offline perubahan akan tersimpan pada
cloud sehingga ketika jaringan internet
dinyalakan maka data akan otomatis berubah.
(Firebase, 2017). Aplikasi ini bertujuan untuk
membantu proses pencatatan administrasi yang
dilakukan pada kegiatan posyandu, seperti
pencatatan jadwal imunisasi dan identitas serta
rekap tumbuh kembang anak terakhir kali ke
posyandu. Pencatatan data kesehatan tersebut
dilakukan tidak hanya untuk mencatat
administrasi dan kegiatan yang ada pada
posyadu saja, akan tetapi diharapkan dapat
menjadikan aplikasi yang pengingat jadwal
pelayanan posyandu dan penyaluran informasi
yang ada pada posyandu.
2. LANDASAN KEPUSTAKAAN
Penelitian ini dilakukan dengan meninjau
beberapa kajian literatur pada penelitian
sebelumnya dan meninjau dari teori-teori yang
ada dalam beberapa referensi.
2.1. Kajian Literatur
Terdapat tiga referensi penelitian yang
digunakan sebagai kajian literatur pada
penelitian ini. Yang pertama adalah penelitian
dengan judul Pengembangan Aplikasi Mobile
Untuk Pelayanan Administrasi Posyandu
dengan Menggunakan Google Maps Api
Geolocation Tagging. Penelitian tersebut
meneliti tentang pengembangan aplikasi
pelayanan posyandu yang berfokus pada
layanan google maps api geolocation tagging
dalam menampilkan suatu letak posyandu pada
suatu peta. Sehingga dapat dilihat lokasi-lokasi
posyandu dari suatu peta (Savitri & Nurwasito,
2017). Penelitian kedua yang diguanakan
sebagai referensi dalam penelitian ini ialah
Pengembangan Aplikasi Brawijaya Massanger
dengan Menggunakan Platform Firebase pada
Universitas Brawijaya. Penelitian kedua ini
meneliti tentang pembuatan aplikasi chatting
atau surat menyurat menggunakan Platform
firebase
pada
lingkungan
Universitas
Brawijaya. (Rozaq, et al., 2018). Penelitian
ketiga yang juga digunakan sebagai referensi
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
pada penelitian ini adalah Pembangunan Modul
Penunjang Pembelajaran di Kelas untuk
Aplikasi Brawijaya Messenger dengan Platform
Firebase. Penelitian ketiga ini tentang
komunikasi pembelajaran yang dilakukan
antara mahasiswa dan dosen sebagai pengajar
secara online melalui messenger. Penelitian ini
juga menggunakan teknologi firebase dalam
implementasi datanya (Ramadhan, et al., 2018).
Ketiga penelitian tersebut menjadi referensi
dalam penelitian yang sedang dilakukan karena
memiliki
kesaman
pembahasan
dalam
pengembangan teknologi firebase cloud.
2.2. Posyandu
Layanan kesehatan ini diberikan untuk
setiap keluarga, semua warga berhak
mendapatkan semua layanan yang ada pada
posyandu. Layanan kesehatan posyandu dapat
dikatakan sebagai layanan kesehatan dasar yang
cukup penting karena meliputi aspek dasar
dalam
kesehatan
keluarga.
Posyandu
menekankan kesehatan utama pada ibu dan
anak, dimana kesehatan anak dapat terjamin
apabila kesehatan ibunya baik. Posyandu
memberikan layanan kesehatan pada ibu mulai
dari program kehamilan, informasi mengenai
gizi pada ibu hamil, informasi gizi pada ibu
menyusui sampai dengan informasi kesehatan
pada bayi dan balita. Selain pemantauan
kesehatan ibu dan anak ada beberapa layanan
kesehatan lain yang ada pada posyandu, antara
lain adalah imunisasi untuk bayi dan balita.
(Kemenkes, 2012).
2.3. Smartphone
Sama seperti handphone smartphone juga
merupakan perangkat bergerak yang mudah
dibawa kemana-mana. Oleh karena itu
smartphone adalah bentuk nyata dari
komunikasi nirkabel. Dimana smartphone
merupakan sebuah alat komunikasi yang dapat
digunakan tanpa kabel. Smartphone juga
disebut juga dengan perangkat bergerak karena
smartphone dapat digunakan secara fleksible
digunakan ketika penggunanya bergerak
kemanapun. Smartphone dapat membantu
dalam menyelesaikan berbagai permasalahan
dengan software yang ada sesuai dengan
kebutuhannya. Komunikasi sekarang ini sudah
menjadi komunikasi tingkat tinggi dimana
komunikasi yang ada sekarang ini sudah tidak
membutuhkan sambungan lagi. Sehingga
komunikasi dapat dilakukan kapanpun dan
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
4135
dimanapun secara fleksible. Komunikasi digital
yang ada pada sekarang ini bermanfaat bagi
berbagai bidang kehidupan yang digunakan
sehari hari oleh masyarakat. (Iriyanto, 2013).
2.4. Android
Android merupakan sistem operasi yang
digunakan oleh smartphone yang pertamakali
dikembangkan oleh google. Smartphone dengan
sistem operasi android bisa dikatakan banyak
digunakan di dalam berbagai kalangan
masyarakat. Android dapat dikatakan sistem
operasi smartphone yang cukup unggul dan
menarik di masyarakat. Semakin hari
penggembang android semakin banyak dan
programmernya pun semakin baik sehingga
android kini dapat menjadi sistem operasi yang
digemari
oleh
banyak
orang.
Selain
tampilannya yang cukup menarik android juga
mudah digunakan dalam pengoperasiannya.
Sehingga pengembangan sistem operasi
Android menjadikan sistem operasi yang paling
maju (Aldehid, 2013).
2.5. Aplikasi Perangkat Bergerak
Aplikasi perangkat bergerak atau lebih
dikenal dengan aplikasi mobile merupakan
sebuah Platform yang digunakan dalam
membuat suatu perangkat lunak. Berbeda
dengan aplikasi dekstop yang ditanamkan pada
suatu perangkat komputer, aplikasi mobile
dibuat untuk perangkat smartphone. Karena
berada pada smartphone aplikasi perangkat
bergerak ini pasti lebih praktis dan mudah
dibawa kemana-mana (Tolle, et al., 2017).
2.6. Java
Java merupakan salah satu dari beberapa
bahasa pemrograman yang cukup familiar
dikalangan programmer. Bahasa pemrograman
Java dapat digunakan dalam mengembangkan
aplikasi pada multi Platform salah satunya
adalah Platform mobile dengan basis android.
Bahasa pemrograman Java menerapkan objct
oriented programming. Selain itu Java juga
memiliki berbagai library yang cukup lengkap
sehingga mudah digunakan. Sehingga Java
menjadi bukti bahwa bahasa pemrograman Java
berfiktur lengkap, dan menjadikan Java dapat
membuat sebuah aplikasi menjadi lebih mudah
(Mustaqim, 2010).
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
2.7. Firebase Cloud
Firebase merupakan salah satu teknologi
database terbaru milik Google. Google
pertamakai mengenalkan firebase sekitar tahun
2016. Teknologi ini dibuat untuk memudahkan
developer dalam melakukan penyimpanan data
pada waktu pengembangan aplikasi aplikasi.
Tidak hanya mobile android firebase juga dapat
diimplementasikan pada berbagai Platform.
Firebase sendiri memiliki berbagai jenis fitur
yang ditawarkan kepada para developer. Fiturfitur tersebut dikembangkan sesuai dengan
fungsionalitasnya karna setiap fitur memiliki
fungsi yang berbeda-beda. Pengguna dapat
menggunakan fitur firebase sesuai dengan yang
dibutuhkan. Jenis fitur yang ada teknologi
firebase antara lain adalah sebagai berikut
firebase analysis, firebase cloud messaging,
firebase authentication, firebase remote config,
firebase realtime database, firebase crash
reporting, firebase hosting, firebase storage,
firebase clude function (Firebase, 2017).
4136
4. Analisis Kebutuhan
4.1. Gambaran Umum
Aplikasi pelayanan posyandu atau dapat
disebut dengan siPandu merupakan aplikasi
yang dapat memberikan informasi mengenai
pelayanan yang ada pada posyandu. Sehingga
masyarakat dapat memantau perkembangan
anak seperti data bayi, riwayat perkembangan
berupa berat badan dan tinggi bayi, dan
informasi imunisasi wajib pada posyandu dari
sebuah perangkat smartphone, tidak hanya
melihat perkembangan anak yang diinputkan
oleh petugas posyandu, aplikasi ini juga mampu
memberikan artikel-artikel kesehatan terkini
agar masyarakat lebih tersadar terhadap
kesehatan. Sehingga aplikasi ini tidak hanya
menginformasikan layanan posyandu dan berita
kesehatan yang ada pada posyandu saja,
aplikasi ini mampu memberikan menjadi
pengingat jadwal pelayanan posyandu yang
akan datang.
3. Metodologi Penelitian
4.2. Identifikasi Aktor
Pada penelitian ini langkah yang akan
dilakukan adalah mulai dari pengkajian
liiteratur, menganalisis setiap kebutuhan yang
diperlukan dalam pengembangan aplikasi,
penggumpulan data yang akan digunakan,
perancangan sistem, implementasi sistem, dan
pengujian sistem. Dan yang terakhir akan
diberikan penarikan kesimpulan dari penelitian.
Hal tersebut sama seperti yang ada pada
Gambar 1
Aktor yang terlihat dalam aplikasi ini
terdiri dari dua aktor, yang pertama adalah
admin yang merupakan petugas atau kader
posyandu yang bertugas mencatat informasi
kesehatan posyandu dan memasukkan berita
kesehatan posyandu, yang kedua adalah user
atau pengguna yang merupakan masyarakat
yang melakukan kegiatan posyandu dimana
masyarakat dapat memperoleh informasi –
informasi mengenai kegiatan yang ada pada
posyandu yang telah dimasukkan oleh kader
posyandu selaku admin aplikasi ini. Seperti
yang ada pada Tabel 1.
Tabel 1. Identifikasi Aktor
Gambar 1. Diagram Alir Metodologi Penelitian
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
No
1.
Aktor
Admin
2.
User
Deskripsi
Admin merupakan orang yang
melakukan proses input data
layanan yang ada diposyandu,
input jadwal pelayanan, dan
input berita terbaru mengenai
kesehatan.
User merupakan orang yang
dapat melihat layanan yang ada
pada posyandu, melihat jadwal
kegiatan
posyandu,
dan
membaca artikel terbaru yang
diterbitkan oleh petugas.
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
4.3. Usecase Diagram
Usecase diagram merupakan bentuk
kebutuhan yang sudah dimodelkan dalam
pemodelan kebutuhan dalam bentuk case.
Usecase diagram dibuat dengan cara melihat
aktifitas- aktifitas pada sistem yang dilakukan
oleh setiap aktor yang ada dalam sistem
tersebut. Setiap kebutuhan yang dibuat
direpresentasikan dalam sebuah case yang ada
4137
pada Usecase diagram. Setiap lingkaran case
tersebut harus dipenuhi karena kebutuhan yang
ada dalam setiap Usecase merupakan
kebutuhan fungsional yang harus dipenuhi oleh
sistem pada tahapan implementasi.
Usecase diagram yang menggambarkan
aktifitas setiap aktor pada sistem ini dapat
dilihat pada Gambar 2
.
Gambar 2. Usecase Diagram Sistem
5. PERANCANGAN DAN IMPELENTASI
5.1. Perancangan
Perancangan sistem merupakan sebuah
perancangan yang dilakukan untuk membangun
sistem dalam memenuhi kebutuhan yang ada
pada sistem baik pada kebutuhan fungsional
dan kebutuhan non fungsional. Perancangan ini
dilakukan pada beberapa bentuk perancangan
diantaranya adalah perancangan arsitektur yang
dirancang dengan pemodelan berorientasi
object, perancangan tersebut dibuat dengan
menggunakan model perancangan dalam bentuk
UML (Unified Modelling Language) yang
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
digambarkan dengan menggunakan sequence
diagram dan class diagram. Sequence diagram
dan class diagram tersebut dibuat sesuai dengan
kebutuhan yang sudah dibuat dan dimodelkan
dalam pemodelan kebutuhan.
Selain perancangan arsitektur terdapat
perancangan komponen yang merupakan
perancangan salah satu algoritm dari suatu
method yang digunakan dalam implementasi.
perancangan database yang merupakan
rancangan database yang nanti akan dibangun
dan dikembangkan dalam aplikasi, dan
perancangan antarmuka dari sistem yang
dirancang dalam bentuk wireframe.
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
5.2. Implementasi
Implementasi sistem dilakukan sesuai
dengan perancagan yang dibuat. Aplikasi yang
dikembangkan diimplementasikan dengan
menggunakan bahasa pemrograman Java sesuai
dengan perancangan algoritma yang dibuat
pada tahapan perancangan komponen atau
perancagan algoritma dan penerapan firebase
untuk basis datanya dalam melakukan
penyimpanan data. Selain itu terdapat juga
implementasi antarmuka yang diimplentasikan
berdasarkan perancangan antarmuka wireframe.
Implementasi antarmuka halaman login
dapat dilihat pada Gambar 3. Implementasi
halaman utama bisa dilihat pada Gambar 4
Gambar 3. Implementasi Antarmuka Login
4138
adalah pengujian unit yang pengujiannya
dilakukan berdasarkan basis path testing. Selain
itu ada juga pengujian integrasi dimana
pengujian ini dilakukan untuk memastikan
hubungan antar method yang dibentuk dapat
berjalan dengan baik. Dan yang terakhir adalah
pengujian validasi yaitu menguji valid tidaknya
fungsional yang sudah dibentuk apakah sudah
sesuai dengan kebutuhan yang dibuat pada
tahapan awal.
6.1. Pengujian Unit
Pengujian unit ini dilakukan pada method
editProfil() diujikan sesuai dengan psedeocode
yang
menggambarkan
algoritma
dari
implementasi kode program pada sistem.
Psedeocode tersebut tertulis pada Tabel 2
Kemudian
dari
psedeocode
tersebut
digambarkan menjadi sebuah flow graph yang
menggambarkan alur dari pseudocode tersebut
untuk menghitung basis path pengujuan, seperti
yang dapat dilihat pada Gambar 4. Sedangkan
hasil pengujian dari pengujian tersebut ada pada
Tabel 2.
Tabel 2 Pseudocode method : editProfil, class :
EditProfil
No Pseudocode
1
get nama from edittext
1
get bpjs from edittext
1
get hp from edittext
1
get alamat from edittext
2
2
3
3
3
3
4
4
4
5
5
if nama, bpjs, hp and alamat
not empty
send update data to
firebase database
show notice ”Data berhasil
diubah”
else
show notice ”Mohon isi
semua field”
endif
back to profile page
Gambar 3. Implementasi Antarmuka Halaman
Utama
6. PENGUJIAN
Pengujian merupakan tahapan yang
dilakukan setelah proses implementasi.
Pengujian dilakukan untuk memastikan bahwa
setiap fungsional yang diimplementasikan dapat
dibangun dengan baik sesuai kebutuhan. Pada
penelitian ini pengujian dilakukan dengan
menggunakan tiga level pengujian, diantaranya
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Gambar 4 FlowGraph Pengujian editProfil
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Dari gambar tersebut dapat dihitung berapa
cyclomatic complexity yang didapatkan untuk
menentukan berapa banyak kasus uji yang
dilakukan dalam pengujian unit.
-V(G) = Jumlah Region = 2
-V(G) = Jumlah Edge – Jumlah Node + 2
=6–6+2=2
-V(G) = Jumlah Predicate Note + 1 = 1 + 1 = 2
Sehingga didapatkan jalur independent path
-Jalur 1 : 1-2-4-5
-Jalur 2 : 1-2-3-5
Hasil pengujian pada method editProfil() setiap
jalur pengujiannya dijelaskan pada Tabel 3.
Tabel 3 Hasil Pengujian Unit method : editProfil,
class : EditProfil
No.
Jalur
1
2
Prosedur Uji
- Ubah data
alamat yang
awalnya
Alamat
:
“Malang”
Menjadi
Alamat
:
“Surabaya”
- Ubah data
alamat
degan tidak
mengisi
alamat
Alamat
:
“null”
Expected
Result
Perubah
an
berhasi
dan Data
tersimpa
n
Data
tidak
dapat
disimpan
, karena
semua
data
yang
diinputka
n harus
diisi
Result
Peruba
han
berhasi
dan
Data
tersimp
an
Data
tidak
dapat
disimp
an,
karena
semua
data
yang
diinput
kan
harus
diisi
Statu
s
Valid
Valid
Pengujian integrasi dimana pengujian ini
dilakukan untuk memastikan hubungan antar
method yang dibentuk dapat berjalan dengan
baik. Tabel 4 Merupakan rencana uji sedangkan
Tabel 5 Merupakan Hasil Pengujian
Tabel 3 Rencana Pengujian Integrasi
Nama
Nama
Tujuan
Kelas
Method
1
BeritaBaru
onCreate()
submitData()
Tabel 4 Hasil Pengujian Integrasi Nomor 1
Nomor Uji
1
Input
“tgl_berita” : “11-Des-2018”
Pertama
“judul_berita” : “Tes Judul”
“isi” : “Tes Isi Berita”
“penulis” : “Test Penulis Berita”
Method
onCreate()
dari Class
BeritaBaru
Output
“tgl_berita” : “11-Des-2018”
“judul_berita” : “Tes Judul”
“isi” : “Tes Isi Berita”
“penulis” : “Test Penulis Berita”
Method
SubmitData()
dari Class
BeritaBaru
Expected
Berita baru berhasil ditambahkan
Result
kedalam database sesuai dengan
data pada yang diinputkan
Result
Berita baru berhasil ditambahkan
kedalam database sesuai dengan
data pada yang diinputkan
Status
valid
6.3. Pengujian Validasi
6.2. Pengujian Integrasi
No
4139
Menambahkan
berita baru
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Pengujian validasi dilakukan untuk
memvalidasi atau memastikan kembali apakah
kebutuhan yang sudah diimplementasikan
sesuai dengan skenario yang sudah dilakukan.
Pengujian validasi dapat dikatakan valid apabila
sistem
yang
dikembangkan
memenuhi
kebutuhan yang sudah ditulis pada tahap
analisis kebutuhan, tidak hanyak memenuhi
kebutuhan saja tetapi pengujian validasi juga
memastikan kebutuhan yang dibangun sesuai
dengan alur yang dirancang pada Usecase
skenario. Tabel 5 merupakan contoh hasil
pengujian validasi mengubah profil admin.
Tabel 5 Hasil Pengujian Validasi Mengubah Profil
Admin
Kode
SP-SF-03
Kebutuhan
Nama Kasus Uji
Mengubah Profil Admin
Prosedur
1. Menekan tombol edit
2. Sistem
menampilkan
form perubahan data
3. Admin
mengupdate
email,
no
BPJS,
password,
nama,
alamat, dan nomor hp
dan menekan tombol
simpan
4. Sistem
menampilkan
pesan update berhasil
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Expected Result
Result
Status
dan
mengarahkan
admin ke halaman profil
Data yang diubah berubah
dan tersimpan pada database
Data yang diubah berubah
dan tersimpan pada database
Valid
6.4. Pengujian Usability
Pengujian usability dilakukan untuk
melihat
apakah
aplikasi
yang
sudah
dikembangkan dapat dioperasikan dengan
mudah oleh pengguna. Hal ini dilakukan untuk
menilai seberapa besar kepuasan pengguna
terhasap aplikasi pengingat pelayanan posyandu
yang sudah dikembangkan. Untuk mendapatkan
berapa presentase penilaian dari pengujian
usability ini dilakukan perhitungan SUS
(System Usability Scale). Pada pengujian
usability
aplikasi
pengingat
pelayanan
posyandu dilakukan pada 20 responden yang
merupakan ibu-ibu yang memiliki bayi maupun
balita yang sudah terdaftar pada posyandu.
Nilai total didapatkan dari penjumlahan
kontribusi pada setiap pertanyaan yang ada
pada kuesioner. Pada pertanyaan 1,3,5,7,9,10
memiliki nilai maksimal 5 dan nilai minimal 1
dari nilai yang didapatkan dikurangi dengan 1.
Sedangkan pada pertanyaan 2,4,6,8. Nilai
tertinggi ada pada 1 dan nilai terendah pada 5
sehingga perhitungan didapatkan dengan 5
dikurangi dengan nilai yang didapatkan. Dari
nilai-nilai pada setiap pertanyaan kemudian
dijumlahkan sehingga menghasilkan nilai total.
Dari nilai total tersebut dirata-rata sehingga
pada pengujian ini didapatkan nilai 83,5 pada
skor SUS.
7. KESIMPULAN
Perdasarkan penelitian yang sudah
dilakukan dengan melakukan perancangan dan
pengembangan aplikasi pelayanan posyandu
didapatkan kesimpulan yang dapat ditarik baik
dari proses analisis kebutuhan, perancangan
sistem, implementasi sistem dan pada proses
pengujian sistem, kesimpulan yang didapatkan
adalah sebagai berikut :
1. Pencatatan informasi dan jadwal pelayanan
posyandu yang bertujuan untuk dapat
mengingat jadwal pelayanan posyandu ini
berhasil diimplementasikan pada sebuah
aplikasi pengingat pelayanan posyandu
dengan sistem operasi android. Sehingga
informasi yang ada pada posyandu dapat
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
4140
dicatat pada sebuah aplikasi oleh petugas
posyandu dan dapat dibaca oleh pengguna
yang merupakan anggota posyandu.
2. Aplikasi pengingat pelayanan posyandu
dapat membantu anggota posyandu untuk
mengingat jadwal posyandu secara lebih
mudah. Pengguna hanya perlu menginstall
aplikasi pada perangkat smartphone untuk
mendapatkan berbagai informasi mengenai
berita dan jadwal yang ada pada posyandu.
Dari hasil analisis pengujian usability
didapatkan nilai skor SUS 83.5 nilai ini
didapatkan dari penilaian pertanyaan yang
dilakukan dengan meyebarkan kuesioner
pada 20 responden. Untuk skor 83,5
sendiri merupakan skor yang ada pada
kategori dapat diterima. Sehingga aplikasi
ini layak dan dapat diterima oleh
penggunanya.
3. Aplikasi pengingat pelayanan posyandu ini
diimplementasikan dengan menerapkan
teknologi firebase agar pertukaran data
yang ada dapat dilakukan secara cepat
(realtime). Penerapan firebase pada
aplikasi pengingat pelayanan posyandu ini
berhasil dimana data yang tercatat pada
sistem dapat disimpan pada firebase
realtimedatabase dan untuk melakukan
authentifikasi pada proses login dapat
dilakukan dengan menerapkan teknologi
authentification
firebase
dengan
melakukan authentifikasi login pengguna
menggunakan email dan password.
DAFTAR PUSTAKA
Aldehid, A., 2013. Tip Trik Android dan
Blackberry. Jakarta: Andi Offset.
Firebase, 2017. Firebase Cloud Realtime
Database. [Online]
Available at: https://firebase.google.com/
[Diakses 24 Maret 2018].
Iriyanto, J. E., 2013. Pemrograman Smartphone
Menggunakan SDK Android dan Hacking
Android. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kemenkes, 2012. Buku Saku Posyandu. Jakarta:
Kemenkes.
Mustaqim, I., 2010. Java. Jakarta: Ekex Media
Koputindo.
Ramadhan, A. O., Tolle, H. & Fanani, L., 2018.
Pembangunan Modul Penunjang
Pembelajaran di Kelas Untuk Aplikasi
Brawijaya Messenger Dengan Platform
Firebase. Jurnal Pengembangan Teknologi
Informasi dan Ilmu Komputer, Volume 2,
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
pp. 1630-1637.
Rozaq, A., Tolle, H. & Fanani, L., 2018.
Pembangunan Aplikasi Brawijaya
Messenger dengan menggunakan Platform
Firebase pada Universitas Brawijaya.
Jurnal Pengembangan Teknologi
Informasi dan Ilmu Komputer, Volume 2,
pp. 667-673.
Savitri, N. & Nurwasito, H., 2017.
Pengembangan Aplikasi Mobile untuk
Pelayanan Administrasi Posyandu dengan
Menggunakan Google Maps API
Geolocation Tagging. Jurnal
Pengembangan Teknologi Informasi dan
Ilmu Komputer, Volume 2, pp. 63-72.
Tolle, H., Pinandito, A., Kharisma, A. P. &
Dewi, R. K., 2017. Pengembangan
Aplikasi Perangkat Bergerak. 1 penyunt.
Malang: UB Press.
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
4141
Download