Uploaded by User66508

311086650-The-Endometrium-and-Decidua-pregnancy

advertisement
OLEH:
FAFELIA ROZYKA MEYSETRI
1520332019
The Endometrium and Decidua: Pragnancy
The Endometrium

Endometrium adalah lapisan epitel yang melapisi
rongga rahim. Permukaannya terdiri atas selapis sel
kolumnar yang bersilia dengan kelenjar sekresi
mukosa rahim yang berbentuk invaginasi kedalam
stroma selular
Endometrium/desidua merupakan lokasi anatomis
tempat implantasi blastokista, dan berkembangnya
plasenta. Endometrium adalah lapisan mukosa pada
kavum uteri dan desidua merupakan endometrium
yang berubah selama masa kehamilan.
The Endometrium and Decidua: Pragnancy
The Endometrium


Endometrium adalah lapisan epitel yang melapisi
rongga rahim. Permukaannya terdiri atas selapis
sel kolumnar yang bersilia dengan kelenjar
sekresi mukosa rahim yang berbentuk invaginasi
kedalam stroma selular.
 Stroma
dan kelenjar mengalami perubahan siklik,
bergantian antara pengelupasan dan
pertumbuhan baru setiap sekitar 28 hari
The Endometrium and Decidua: Pragnancy
The Endometrium



Endometrium terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan
fungsional
letaknya superfisial
yang
akan
mengelupas setiap bulan dan lapisan basal yaitu
tempat lapisan fungsional berasal yang tidak ikut
mengelupas
Epitel lapisan fungsional menunjukkan perubahan
proliferasi yang aktif setelah periode haid sampai
terjadi ovulasi, kemudian kelenjar endometrium
mengalami fase sekresi.
The Endometrium and Decidua: Pragnancy
The Endometrium

Endometrium terdiri
atas dua lapisan yaitu
lapisan fungsional
dan basal
The Endometrium and Decidua:
Menstruation
The Endometrium

FUNGSI ENDOMETRIUM
1. Endometrium merupakan tempat optimal untuk untuk
implantasi blastokista dan berkembangnya mudigah, janin,
plasenta
2. Endometrium berperan dalam kapasitasi sperma
3. Responsivitas terhadap hormon dan perubahan fenotipik
pada sel-sel endometrium memfasilitasi aposisi dan
implantasi blastokista
4. Endometrium dan arteri spiralis menerima invasi trofoblas
dan mempersiapkan nutrisi bagi mudigah janin
Pengaruh estrogen dan
progesteron

 Estrogen merangsang pertumbuhan miometrium dan
endometrium. Hormon ini juga menginduksi sintesis
reseptor progesteron di endometrium. Karena itu
progesteron dapat berefek pada endometrium hanya
setelah endometrium yg telah dipersiapkan oleh estrogen
 Progesteron bekerja pada endometrium yang telah
dipersiapkan oleh estrogen untuk mengubahnya menjadi
lapisan yang ramah dan menunjang pertumbuhan ovum
yang dibuahi
Pengaruh estrogen dan
progesteron



Progesteron menyebabkan jaringan ikat endometrium
menjadi longgar dan edematosa akibat akumulasi elektrolit
dan air, memfalitasi implantasi ovum yang dibuahi
Progesteron menyiapkan endometrium lebih lanjut untuk
menampung mudigah dengan mendorong kelenjar
endometrium mengeluarkan dan menyimpan glikogen
dalam jumlah besar serta merangsang pertumbuhan besarbesaran pembuluh darah endometrium
Persiapan Endometrium untuk
Implantasi
 Fase Proliferasi
Siklus
Apabila tidak terjadi
dengan
implantasi 
implantasi
menstruasi
Fase Sekresi Dini
Fase Sekresi
Siklus
menstruasi
Tengah
Fase Sekresi Lanjut
↓
Reaksi Desidua
Persiapan Endometrium untuk
Implantasi
 Setelah haid (terkikis) 

endometrium mengadakan
regenerasi dari ujung-ujung pipa
kelenjar ataupun arteri dan vena
spiralis yang terletak antara
trabekel-trabekel otot polos pada
perbatasan antara miometrium dan
endometrium.
 Endometrium di bawah pengaruh
estradiol tumbuh sampai mencapai
ketinggian semula.
 Berdasarkan penilaian histologis
pada bahan kikisan pada fase
proliferasi terdapat pipa-pipa
kelenjar yang ramping dan lurus,
dengan epitel yang tak
terdiferensiasi, dan dengan banyak
Persiapan Endometrium untuk
Implantasi

 Setelah ovulasi berlangsung,
pada hari ke-14  mulai
terjadi diferensiasi dalam
pipa-pipa kelenjar di bawah
pengaruh progesterone.
 Pipa-pipa kelenjar tersebut
meliuk-liuk dan sel-sel epitel
menghimpun glikogen.
 Pelepasan glikogen yang
terhimpun pada bagian basal
akan meninggalkan vakuolvakuol pada sel-sel epitel
Persiapan Endometrium untuk
Implantasi
 Vakuol-vakuol glikogen
lagi.
 menghilang
Akibat liukan yang
cukup banyak, pipapipa kelenjar dapat
mempertahankan
bentuknya yang
menyerupai daun
bergerigi.
 Bagian apikal badan sel
dipenuhi dengan secret
yang sebagian dialirkan
ke dalam lumen
Persiapan Endometrium untuk
Implantasi
 Ketiga lapis endometrium

(zona basalis, fungsional,
kompakta) kini sudah
terbentuk lengkap
 Dalam endometrium
muncul sel-sel berbutir
yang mengandung
prolaktin dan relaksin
 Setelah fertilisasi 
blastokista (selang sekitar 5
hari)  sudah berada
dalam rongga rahim dan
sesudah 6,5 hari mulai
dengan implantasi (2d).
 Blastokista menyusup ke
dalam zona kompakta selaput lender.
Persiapan Endometrium untuk
Implantasi
REAKSI DESIDUA

Endometrium menanggapi implantasi dengan mengubah diri
menjadi desidua.
Sel-sel jaringan ikat desidua membengkak karena
terhimpunnya glikogen, dan lemak menjadi sel-sel polygonal
yang besar.
Perubahan desidua selaput lendir berlangsung karena
pengaruh progesteron, juga pada fase sekresi tanpa implantasi,
sehingga pada tahap itupun sudah digunakan istilah desidua.
SIKLUS OVARIUM-ENDOMETRIUM
 Siklus 28 hari
 FASE FOLIKULAR ( hari 1 – 14 )
dimulai pada akhir fase haid
estrogen ↑
penebalan endometrium
seleksi folikel dominan “ovulatorik”
 FASE LUTEAL (hari 14 – 21)
Korpus Luteum menghasilkan estrogen dan
progesteron  menyiapkan endometrium untuk
implantasi.
Jika terjadi implantasi  blastokista yang sedang
berkembang  akan mulai menghasilkan hCG dan
mempertahankan korpus luteum sehingga
mempertahankan produksi progesteron  Aktivitas
sekretorik endometrium ↑

SIKLUS OVARIUMENDOMETRIUM

Di bawah pengaruh estrogen 
lapisan fungsional
endometrium 
berproliferasi
Di bawah pengaruh estrogen
dan progesteron 
mengalami sekresi
Bila tidak terjadi fertilisasi dan
implantasi  peluruhan
endometrium (lap.
Kompaktum dan spongisum)
 haid
Bila terjadi fertilisasi dan
implantasi  lapisan ini
akan dibentuk 
DESIDUA
The Decidua

 Desidua merupakan endometrium yang sangat
khusus dan telah dimodifikasi untuk kehamilan dan
memiliki fungsi plasentasi hemokorial.
STRUKTUR DESIDUA

 setiap sel desidua matang akan dikelilingi oleh suatu
selaput yaitu membran perisel.
 Dengan demikian, sel-sel desidua jelas membentuk
dinding yang mengelilingi diri mereka masing- masing
dan mungkin mengelilingi janin juga.
 Bahkan, matriks perisel yang mengelilingi sel desidua
mungkin menjadi tempat melekatnya sitotrofoblas
melalui molekul-molekul adhesi sel dengan bertindak
sebagai perancah tempat melekatnya trofoblas.
 Membran sel desidua perisel juga mungkin memberi
perlindungan bagi sel desidua dari efek proteinase
sitotrofoblas
Tiga bagian desidua:
1. Basalis
2. Kapsularis
3. parietalis

Tiga bagian desidua:
Basalis
Desidua yang
terletak tepat
dibawah implantasi
blastokista
dimodifikasi oleh
invasi trofoblas

Tiga bagian desidua:
Kapsularis

 Desidua kapsularis
melapisi blastokista
yang membesar dan
pada awalnya
memisahkan blastokista
dari sisa kavitas.
 Bagian ini paling
menonjol selama bulan
kedua kehamilan,
 terdiri atas sel-sel
desidua yang ditutupi
oleh lapisan tunggal sel
epitel yang memipih
Tiga bagian desidua:
Parietalis

 desidua kapsularis
berhubungan dengan
membran janin
ekstraembrionik
avaskular chorion leave.
 Sisa uterus dilapisi oleh
desidua parietalis
kadang-kadang disebut
desidua vera, bila
merupakan gabungan
dari desidua kapsularis
dan parietalis
 Sewaktu kahamilan dini terdapat
ruang antara desidua kapsularis dan
parietalis  karena kantong gestasi
tidak memenuhi seluruh kavitas
uteri.
 Saat minggu ke-14 hingga 16 
perluasan kantong gestasi telah
cukup besar untuk sepenuhnya
mengisi kavitas uteri.
 Pada kehamilan dini, desidua mulai
menebal, akhirnya mencapai
ketebalan 5 hingga 10 mm. Dengan
pembesaran. dapat terlihat
terowongan dan banyak lubanglubang kecil yang merupakan muara
kelenjar uteri.
 Pada kehamilan lanjut  desidua
akan menipis  mungkin karena
tekanan yang diberikan oleh isi
rahim yang meluas.

REAKSI DESIDUA

 Pada kehamilan manusia, reaksi desidua dianggap
tuntas hanya dengan implantasi blastokista
 Perubahan-perubahan Pradesidua
mula-mula terjadi di sel stroma endometrium yang
berdekatan dengan arteriol dan arteri spiralis 
kemudian meluas bergelombang-gelombang ke
seluruh mukosa uterus  kemudian dari tempat
implantasi. Sel-sel stroma endometrium membesar
 membentuk sel desidua yang poligonal atau bulat
 Inti sel menjadi bulat dan vesikular,  sitoplasma
menjadi jernih, agak basofilik, dan dikelilingi oleh
Pendarahan Desidua
 Pendarahan desidua berubah sebagai konsekuensi
dari implantasi.
 Pasokan darah ke desidua kapsularis lenyap seiring
dengan membesarnya mudigah-janin dan
ekspansinya memenuhi rongga uterus.
 Suplai darah ke desidua parietalis melalui arteri
spiralis tetap ada, seperti pada fase luteal siklus
endometrium.
 Arteri spiralis pada desidua parietalis
mempertahankan dinding otot polos dan
endotelnya sehingga tetap responsif terhadap zatzat vasoaktif yang bekerja pada otot polos atau sel
endotel pembuluh ini.

Pendarahan Desidua
 sistem arteri (spiralis) yang memperdarahi desidua
basalis yang terletak tepat di bawah implantasi
blastokista hingga ruang antarvilus yang mengelilingi
sinsitiotrofoblas akan mengalami banyak perubahan.
 Arteri dan arteriol spiralis ini diinvasi oleh sitotrofoblas;
selama proses ini, dinding pembuluh akan dirusak,
meninggalkan hanya suatu selubung tanpa otot polos
atau sel endotel.
 Akibatnya, pembuluh darah maternal ini—yang kini
menjadi pembuluh uteroplasenta—menjadi tidak
responsif terhadap zat-zat vasoaktif
 Sebaliknya, pembuluh korionik janin, yang mengangkut
darah dari plasenta ke janin, mengandung otot polos
dan berespons terhadap zat vasoaktif, seperti halnya
arteri spiralis ibu.

HISTOLOGI DESIDUA

 awal kehamilan stratum spongiosum desidua
terdiri dari kelenjar-kelenjar besar yang mengalami
peregangan dan sering memperlihatkan hiperplasia
yang jelas tetapi hanya dipisahkan oleh sedikit
stroma
 kemajuan lanjut  epitel secara bertahap menjadi
kuboid atau bahkan menggepeng, kemudian
mengalami degenerasi dan terlepas ke dalam lumen
kelenjar.
 Kehamilan tahap akhir  unsur-unsur kelenjar
desidua umumnya sudah lenyap.
FUNGSI khusus
DESIDUA

 Desidua mungkin memiliki kapasitas untuk
berespons terhadap tantangan mikrobiologis tanpa
secara bersamaan memicu respons imunologis yang
menyebabkan abortus atau persalinan prematur 
DESIDUA harus dapat berfungsi membatasi
kolonisasi bakteri di kutub bawah pertemuan korion
laeve dan desidua
Fungsi Utama
Endometrium/Desidua 
Akomodasi Kehamilan

 Endometrium dan desidua adalah jaringan khusus
yang memiliki banyak fungsi.
 Responsivitas terhadap hormon, dan perubahan
fenotipik pada sel-sel endometrium/desidua
memfasilitasi aposisi dan implantasi blastokista.
 Desidua berfungsi sebagai jaringan imunologis
khusus.
 Endometrium/desidua dan arteri spiralis menerima
invasi trofoblas dan mempersiapkan nutrisi bagi
mudigah-janin.
 Desidua menghasilkan berbagai sitokin dan faktor

TERIMA KASIH
30
Download