BAB 1 PENDAHULUAN

advertisement
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dewasa ini, penyakit kanker dirasakan semakin menonjol dan menyebabkan
keresahan masyarakat dibandingkan bertahun-tahun sebelumnya. Hal ini terbukti
dari berbagai laporan bahwa penyakit kanker merupakan salah satu penyebab utama
kematian pada berbagai tingkatan usia.1
Penyakit kanker merupakan penyebab utama dari morbiditas dan mortalitas
di seluruh dunia kurang lebih 14 juta kasus baru dan 8.2 juta kanker penyebab
kematian. Jumlah dari kasus baru diperkirakan mencapai sekitar 70% setelah dua
dekade. 5 kanker terbanyak pada pria pada tahun 2012 antara lain paru-paru,
prostat, usus besar, perut, dan kanker hati sedangkan 5 kanker terbanyak pada
perempuan antara lain payudara, usus besar, paru-paru, serviks, dan kanker perut.
Sekitar sepertiga dari kematian karena kanker disebabkan oleh 5 perilaku hidup
utama dan pola makan yang tidak teratur seperti indeks massa tubuh yang tinggi,
cakupan sayuran dan buah-buahan yang rendah, kurangnya olahraga, penggunaan
rokok yang berlebihan serta penggunaan alkohol.1
Salah satu kanker yang menjadi permasalahan di dunia adalah kanker
endometrium. Di Indonesia, penelitian terakhir mendapatkan prevalensi kanker
endometrium di RSCM Jakarta mencapai 7,2 kasus per tahun. Usia penderita
cederung lebih muda pada penelitian tersebut jika dibandingkan dengan penderita
di negara-negara Barat dan Eropa (berusia > 50 tahun sebanyak 63,9% dan berusia
muda < 40 tahun sebanyak 12.5%).2 Di Amerika Serikat, kanker endometrium
merupakan
jenis kanker ginekologi yang paling umum dengan kasus baru
mencapai 40.100 dan 7.470 kematian. Kanker ovarium terhitung dengan jumlah
kasus yang lebih sedikit (21.650) tapi lebih banyak kematian (15.520).3 Kanker
ovarium merupakan penyebab utama kematian dari kanker ginekologi dan
penyebab kelima utama kematian akibat kanker secara keseluruhan di Amerika
Serikat. Kanker endometrium dan ovarium berbagi pola yang serupa dari distribusi
berdasarkan usia dan geografi. Tingkat kejadian kedua kanker dan semakin
meningkat setelah menopause. Tingkat kejadian kanker endometrium menurun
Universitas Sumatra Utara
2
setelah usia 70 tahun, namun tingkat kejadian kanker ovarium terus meningkat pada
wanita dengan usia sekitar 80 tahun. Ini harus ditinjau dari tingkat usia spesifik pada
kanker ovarium yang dihitung oleh SEER (Surveillance, Epidemiology, and End
Results Program) didasarkan pada seluruh penduduk perempuan Amerika Serikat
termasuk mereka yang telah menjalani histerektomi atau histerektomi dan
ooforektomi.4 Kecuali ketika operasi dilakukan pada kanker endometrium atau
ovarium, perempuan yang telah melakukan operasi tersebut hampir tidak memiliki
risiko untuk menderita kanker tersebut di masa depan. Karena ini, diperkirakan
bahwa tingkat keseluruhan penderita untuk menderita kanker endometrium
mencapai 33% lebih tinggi sedangkan untuk kanker ovarium sekitar 15% lebih
tinggi, meskipun persentase yang terperinci agak berbeda dengan usia.5
Kanker endometrium dan kanker ovarium memiliki faktor risiko yang sama
dan biasanya berhubungan dengan peristiwa menstruasi dan reproduksi. Faktor
yang mengurangi risiko untuk kedua kanker tersebut meliputi usia lanjut
menstruasi, usia dini pada kelahiran pertama, kehamilan terakhir pada usia lanjut,
multipara dan jangka waktu yang lebih dalam menyusui anak.6 Kelebihan estrogen
juga merupakan faktor risiko pada hiperplasia endometrium, kondisi premalignant
yang dapat mempredisposisi karsinoma endometrium. Hiperplasia terdiri dari
hiperplasia tipikal (sederhana dan kompleks) dan atipikal. Hiperplasia tipikal
memiliki risiko sekitar 1% dan 3% untuk perkembangan kanker. Namun, 30-40%
pasien yang ditemukan memiliki hiperplasia atipikal akan memiliki adeno
karsinoma bersamaan, dan sisanya memiliki risiko yang sangat tinggi untuk
mengembangkan kanker.7
Kanker endometrium dapat dibagi menjadi dua jenis utama. Kanker tipe 1,
yang menyumbang 80-90%, biasanya oestrogen dependent endometrioid, yang
umumnya memiliki prognosis yang baik. Kanker tipe 2 biasanya datang terlambat,
berperilaku lebih agresif, dan memiliki prognosis yang buruk.8 Penyebabnya bukan
disebabkan karena estrogen tetapi jenis kanker ini memiliki resiko kekambuhan dan
metastasis yang tinggi.9 Pada kategori ini, jenis histologis yang paling umum adalah
uterine papillary serous carcinoma dan clear cell.8
Universitas Sumatra Utara
3
Perkembangan suatu penyakit kanker ditentukan melalui stadium klinis atau
penentuan stadium melalui gambaran histopatologi kanker tersebut. Stadium
kanker endometrium ditentukan oleh Federasi Internasional Ginekologi dan
Obstetri (FIGO). Stadium didasarkan pada kriteria bedah, klinik, radiologi, dan
histopatologi. Namun, menurut laporan tahunan yang keenam FIGO, terkumpul
data dari 9.386 pasien (dari 34 negara) dirawat antara 1999 dan 2001, stadium
pembedahan telah menunjukkan nilai prognostik yang lebih baik daripada stadium
klinis.10
Untuk memahami lebih dalam lagi mengenai ciri khas karsinoma
endometrium, maka peneliti memiliki ketertarikan untuk melakukan penelitian
lebih lanjut mengenai gambaran karakteristik kanker endometrium di Rumah Sakit
Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP H. Adam Malik) Medan.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
pertanyaan peneliti sebagai berikut:
”Bagaimanakah gambaran karakteristik kanker endometrium di RSUP H. Adam
Malik periode 2012-2015?”
1.3.
Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran karakteristik kanker endometrium di RSUP H. Adam
Malik periode 2012-2015.
1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus penelitian ini adalah :.
1.
Mengetahui angka kejadian kanker endometrium di RSUP H. Adam Malik
periode 2012-2015.
2.
Mengetahui distribusi frekuensi penderita kanker endometrium berdasarkan
karakteristik demografi meliputi usia, status perkawinan, jumlah paritas dan
IMT (Indeks Massa Tubuh) di RSUP H. Adam Malik periode 2012-2015.
Universitas Sumatra Utara
4
3. Mengetahui karakteristik penderita kanker endometrium berdasarkan tingkatan
stadium di RSUP H. Adam Malik periode 2012-2015.
4. Mengetahui karakteristik penderita kanker endometrium berdasarkan gambaran
histopatologi di RSUP H. Adam Malik periode 2012-2015.
1.4.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat : pengetahuan
kepada mahasiwa mengenai gambaran karakteristik kanker endometrium, menjadi
sumber pengetahuan bagi masyarakat awam tentang gambaran karakteristik kanker
endometrium dan bagi peneliti dapat memberikan kontribusi di bidang ilmiah,
menambah wawasan dalam menganalisis suatu penelitian serta diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan tentang gambaran karakteristik kanker endometrium
yang meliputi usia, stadium dan histopatologi.
Universitas Sumatra Utara
Download