Alat Ukur Listrik Gunawan, S.Pd. SMK Negeri Ngambon Daftar Isi 1 Pengertian Alat Ukur Listrik 2 Macam-Macam Alat Ukur Listrik 2.1 1. Wattmeter Analog 2.11 11. Oscilloscope 2.2 2. Wattmeter Induksi 2.12 12. Analog Real Time 2.3 3. Wattmeter Digital Oscilloscope / Tipe Analog 2.4 4. Frekuensi Meter 2.13 13. Digital Storage 2.5 5. Ohmmeter Oscilloscope / Tipe Digital 2.6 6. Multimeter 2.14 14. LCR Meter 2.7 7. Basic Meter Unit 2.15 15. Galvanometer 2.8 8. Amperemeter 2.16 16. Megger (Mega Ohm 2.9 9. Voltmeter Meter) 2.10 10. Cosphimeter 3 PENUTUP Pengertian Alat Ukur Listrik Alat ukur listrik merupakan sebuah peralatan yang dapat digunakan untuk mengetahui besaran energi tersebut mengalir. Alat ukur ini juga diperlukan untuk menghitung kuat arus, hambatan, tegangan, daya listrik dan sebagainya Macam-Macam Alat Ukur Listrik Umumnya, alat ukur ini terbagi menjadi dua, yaitu untuk mengukur listrik Alternating Current (AC) dan Direct Current (DC). Listrik AC adalah sebuah arus yang bolak-balik sehingga dapat membentuk gelombang sinus. Sedangkan DC adalah sebuah arus searah. Untuk alat ukur listrik tipe AC (Alternating Current) kebanyakan yang yang tersedia dan yang paling umum dipakai adalah Wattmeter. Wattmeter merupakan alat kombinasi dari voltmeter dan amperemeter jenis AC. Pembagian Alat ukur : Tipe analog Tipe induksi Tipe digital Kemudian untuk alat ukur listrik DC. Arus listrik DC biasanya terjadi secara konstan dari yang berpotensi tinggi ke rendah melalui konduktor, semikonduktor, pancaran ion dan elektron. Alat-alat yang dipakai beda tipenya. Wattmeter Analog Watt meter berfungsi untuk mengukur daya yang dihasilkan oleh suatu komponen atau rangkaian, hitungan watt sering digunakan oleh pegawai PLN untuk mengecek seberapa banyak daya yang dikeluarkan oleh satu ruamah Wattmeter Induksi Wattmeter induksi mempunyai skala yang lebih besar dibanding jenis analog. Selain itu, wattmeter induksi terbebas dari pengaruh medan liar dan mempunyai peredaman yang bagus Wattmeter Digital Wattmeter digital merupakan alat pengukuran dengan desain yang modern. Pada wattmeter ini, kita dapat melihat hasil pengukurannya dilayar LCD. Selain itu, wattmeter digital mempunyai nilai atau hasil yang lebih akurat Frekuensi Meter Frekuensi Meter adalah sebuah alat pengukur listrik dengan mengambil data dari banyaknya jumlah getaran dirangkaian tersebut. Alat ukur ini tidak dapat digunakan pada rangkaian listrik searah atau DC karena tidak memiliki frekuensi. Ohmmeter Ohmmeter adalah sebuah alat pengukur yang biasanya digunakan untuk mengukur daya dan resistansi dari rangkaian listrik DC. Ohmmeter juga dapat digunakan untuk mengetes saklar, kabel maupun sekering yang bermasalah Avometer adalah alat ukur Kombinasi dari 3 alat ukur yang sangat penting bagi seorang teknisi listrik yaitu Ampere, Volt, dan Ohm meter Multimeter Multimeter adalah sebuah alat pengukur yang biasanya dipakai untuk mengukur tegangan, resistansi dan arus listrik. Namun, multimeter sudah berkembang sehingga memiliki fungsi baru. Multimeter kini dapat mengukur temperature, frekuensi, induktasi dan sebagainya. Alat ukur ini juga sering disebut AVO meter atau maksudnya A(Ampere), V(Volt) dan O(Ohm). Basic Meter Unit Basic Meter adalah alat ukur listrik yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan DC dengan pengganda dan shunt yang terpasang didalamnya. Alat ukur ini juga bisa digunakan untuk mengukur tegangan dan kuat arus listrik Amperemeter Amperemeter adalah alat yang biasa digunakan untuk mengukur kuatnya arus listrik pada rangkaian tersebut. Komponennya terdiri dari susunan mikroamperemeter dan hambatan shunt untuk arus skala kecil maupun besar. Untuk mengetahui nilainya, saat medan magnet pada kumparan dialiri arus listrik maka jarum amperemeter dapat bergerak Semakin tinggi arus listrik yang mengalir maka akan besar juga simpangan yang terjadi Voltmeter Volt artinya tegangan, dan meter adalah satuan pengukuran. Volt Meter digunakan untuk mengukur tegangan yang masuk dalam suatu rangkaian, alat ukur ini lebih sering digunakan oleh teknisi elektronika karena para teknisi elektronika harus mengetahui seberapa volt tegangan yang masuk kedalam rangkaiannya Cosphimeter Cosphimeter memiliki fungsi untuk mengetahui besarnya power factor yang merupakan fase antara tegangan dan arus listrik. Ringkasnya, pengukuran alat ini memberikan nilai secara langsung dari selisih yang timbul antara arus dan tegangan Oscilloscope Menurut prinsip kerjanya, Oscilloscope mempunyai dua tipe yaitu Analog Real Time dan Digital Storage Oscilloscope Osicilloscope adalah alat ukur elektronik yang bisa digunakan untuk mengukur frekuensi, periode, dan bentuk gelombang tegangan listrik AC maupun DC Selain itu, kita dapat mengetahui beda fasa antara sinyal masuk dan keluar Analog Real Time Oscilloscope / Tipe Analog Oscilloscope analog ini dapat menggerakkan berkas elektron dalam tabung (CRT) sesuai dengan bentuk gambar yang diukur Digital Storage Oscilloscope / Tipe Digital Dengan menggunakan Oscilloscope tipe digital, kita dapat menyimpan data dari gelombang tegangan listrik LCR Meter LCR meter adalah sebuah alat untuk mengukur kapasitansi dan ketahanan dari komponen elektronik. Selain itu LCR juga dapat mengukur variasi induktasi yang sesuai dengan posisi rotor pada mesin magnet permanent Galvanometer Galvanometer biasanya hanya digunakan untuk mengukur arus listrik dengan skala kecil. Selain itu, Galvanometer dapat digunakan untuk menentukan arah, dan kekuatan dari arus listrik didalam konduktor Megger (Mega Ohm Meter) Megger adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur ketahanan atau isolator dari generator, trafo maupun motor dc. Megger ini diciptakan dari pengaplikasian Avometer dan hampir memiliki fungsi yang sama Megger ini diciptakan dari pengaplikasian Avometer dan hampir memiliki fungsi yang sama PENUTUP Kesimpulannya alat ukur listrik merupakan hal yang penting untuk diketahui dan dimiliki teknisi. Dengan menggunakan alat ini, maka teknisi dapat dengan mudah memperoleh nilai besaran, hambatan, tegangan listrik dan sebagainya. Bagi kita yang ingin menggunakannya, sebaiknya mencari tahu dahulu jenis listrik yang akan diukur. Karena terdapat dua jenis listrik seperti arus searah (DC) dan bolak-balik (AC). Alternatifnya, kita bisa menggunakan alat ukur yang bisa mencari nilai dari kedua jenisnya