TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR Kuliah 1 – Pendahuluan

advertisement
TKE 2102
TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR
Kuliah 1 – Pendahuluan
Indah Susilawati, S.T., M.Eng.
Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
2009
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan Instruksional
1. Umum
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan
prinsip-prinsip dasar telekomunikasi.
2. Khusus
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan pengertian
telekomunikasi, bagian-bagian sistem telekomunikasi, dan jenis-jenis
telekomunikasi.
1.1 Pengertian Telekomunikasi
Penyebaran (distribusi) informasi dari tempat yang satu ke tempat
yang lain merupakan fungsi utama sebuah sistem komunikasi. Gambar 1.1
mengilustrasikan
komponen-komponen
utama
pada
sebuah
sistem
komunikasi. Proses penyebaran (distribusi) informasi dapat dibagi menjadi
beberapa kategori. Telekomunikasi merupakan salah satu kategori penyebaran
(distribusi) informasi yang paling luas.
Kata telekomunikasi berasal dari
prefiks “tele” (berasal dari bahasa Yunani) yang berarti “jauh” dan
“communication” yang berarti komunikasi. Dengan demikian, telekomunikasi
dapat diartikan sebagai proses distribusi informasi antara tempat-tempat yang
terpisah oleh jarak jauh.
Ditinjau dari segi sejarah, telekomunikasi dimulai dari ditemukannya
sistem telegrap, dan kemudian dibangunnya sistem telefon pada tahun 1876
yang memperluas kemungkinan komunikasi jarak jauh. Jaringan telefon
kemudian dibangun dalam skala nasional. Siaran televisi dan radio diperluas
melalui komunikasi satelit dan industri telekomunikasi menjadi salah satu
industri yang paling besar dan paling cepat berkembang dalam sejarah.
Telekomunikasi dipandang sebagai komunikasi jarak jauh melalui jaringan-
2
jaringan yang dihubungkan satu sama lain. Jaringan-jaringan ini meliputi
PSTN (Public Switched Telephone Network), jaringan komunikasi data,
jaringan radio dan televisi, serta sistem komunikasi maya ( internet dan world
wide web).
Encoder
informasi
Pemancar
Media
komunikasi
informasi
Decoder
Penerima
Gambar 1.1 Komponen-komponen sistem komunikasi
1.2 Jenis-jenis Telekomunikasi
Telekomunikasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis jika dilihat
dari beberapa kriteria, yaitu:
1. Berdasar arah komunikasi
a. Satu arah (simplex)
Yaitu jenis komunikasi yang hanya mempunyai satu arah saja,
dari
pemancar
ke
penerima.
Beberapa
contoh
untuk
komunikasi jenis ini adalah radio broadcast dan televisi
broadcast.
Tx
Rx
Gambar 1.2 Komunikasi satu arah
3
b. Setengah dua arah (half duplex)
Yaitu jenis komunikasi yang mengakomodasi pertukaran
informasi dalam dua arah secara bergantian melalui satu
saluran komunikasi (push to talk release to listen). Contoh
untuk
komunikasi
jenis
ini
adalah
jenis
komunikasi
menggunakan HT (Handy Talky).
Tx
Tx
Rx
Rx
Gambar 1.3 Komunikasi setengah dua arah
c. Dua arah (full duplex)
Yaitu jenis komunikasi yang mengakomodasi pertukaran
informasi dalam dua arah secara simultan (dimungkinkan untuk
mengirimkan dan menerima informasi secara bersamaan).
Contoh untuk komunikasi jenis ini adalah komunikasi melalui
telepon tetap maupun telepon bergerak.
Tx
Tx
Rx
Rx
Gambar 1.4 Komunikasi dua arah
4
2. Berdasar mobilitas
a. Tetap (fixed)
Yaitu jenis komunikasi dimana letak terminal-terminal
pelanggannya tetap, hal ini disebabkan karena media
komunikasinya berupa kabel sehingga membatasi gerakan
perpindahan pelanggan. Sebagai contoh untuk jenis komunikasi
ini adalah jaringan telepon tetap (rumah).
b. Bergerak (mobile)
Yaitu jenis komunikasi yang memungkinkan terminal-terminal
pelanggannya untuk berpindah tempat (bergerak) selama
komunikasi berlangsung. Hal ini disebabkan karena media
komunikasinya berupa ruang bebas (free space) dengan
pembawa berupa gelombang radio sehingga memungkinkan
gerakan perpindahan pelanggan dalam lingkup wilayah
pelayanan komunikasi. Sebagai contoh untuk jenis komunikasi
ini adalah jaringan telepon seluler.
3. Banyaknya penerima
a. Point to point
Yaitu jenis komunikasi dimana informasi yang disalurkan
berasal dari satu titik menuju ke satu titik yang lain (tujuan),
misalnya komunikasi menggunakan jalur gelombang mikro.
b. Point to multipoint
Yaitu jenis komunikasi dimana informasi yang disalurkan
berasal dari satu titik menuju ke banyak titik yang lain (tujuan),
misalnya komunikasi broadcast (radio, televisi, dan lain-lain).
c. Multipoint to multipoint
Yaitu jenis komunikasi dimana informasi yang disalurkan
berasal dari banyak titik menuju ke banyak titik yang lain
(tujuan), misalnya world wide web (www).
5
1.3
Sistem Komunikasi Data
Pada awalnya, sebagian besar sistem telekomunikasi mentransmisikan
informasi suara dalam bentuk analog. Sinyal analog adalah sinyal yang
mempunyai nilai kontinyu sebagai fungsi waktu. Gambar 1.5 memperlihatkan
contoh sinyal analog berupa sinyal suara analog dan gelombang sinus. PSTN
dirancang untuk mengakomodasi transmisi suara dalam bentuk analog.
Sejalan dengan kemampuan komputer yang semakin canggih, kecenderungan
dalam telekomunikasi mengarah dari transmisi analog ke digital.
Sistem transmisi digital mentransmisikan sinyal dalam bentuk digital.
Sinyal digital adalah mempunyai serangkaian nilai-nilai diskret sebagai fungsi
waktu, misalnya sebagai nilai biner 1 atau 0. Sinyal digital dapat dinyatakan
sebagai rentetan pulsa-pulsa yang terdiri atas dua level tegangan diskret : satu
untuk level tinggi dan satu untuk level rendah. Sinyal digital juga dapat
dinyatakan dengan gelombang analog yang digunakan untuk mewakili dua
nilai diskret. Sebagai contoh, logika 1 dinyatakan dengan nada (tone)
berfrekuensi 1200 Hz dan logika 0 dinyatakan dengan frekuensi 2200 Hz.
Gambar 1.6 memperlihatkan variasi-variasi sinyal digital.
Komunikasi data melibatkan transmisi dan penerimaan data dari satu
tempat ke tempat lain. Sinyal digital biasanya menyatakan informasi berupa
alfabet, numeris, atau simbol-simbol. Organisasi dari informasi ini disebut
sebagai data. Huruf-huruf yang terbaca pada modul ini dapat pula dianggap
sebagai data yang dapat ditransmisikan melalui sistem komunikasi data ke
printer, disket, atau komputer dalam sebuah LAN. Sistem komunikasi data
merupakan bagian dari sistem komunikasi. Gambar 1.7 memperlihatkan skala
sistem telekomunikasi yang telah menggabungkan berbagai jaringan.
6
Gambar 1.5 Sinyal analog (a) sinyal suara analog
(b) gelombang sinus
Gambar 1.6
Variasi sinyal digital (a) rentetan pulsa digital
(b) sinyal bipolar RZ (c) sinyal FSK
7
Gambar 1.7 Sistem komunikasi
Download