RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Satuan Pendidikan : Kelas/Semester : Materi Pokok : Sub Pokok : Alokasi Waktu : Matematika SMP VII/Genap Perbandingan Rasio Dua Besaran 5 x 40 Menit A. KOMPETENSI INTI KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya. KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasaarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KOMPETENSI DASAR 3. 5 Menjelaskan bentuk aljabar dan melakukan operasi pada bentuk aljabar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian) INDIKATOR Pertemuan 1 (3 x 40 Menit) 3.7.1 Menentukan perbandingan dua besaran dengan satuan yang sama 3.7.2 Menyederhanakan perbandingan dua besaran dengan satuan yang sama 4.7.1 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio dua besaran dengan satuan yang sama Pertemuan 2 (3 x 40 Menit) 3.7.3 Menentukan perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda 3.7.4 Menyederhanakan perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda 4.7.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio dua besaran dengan satuan yang berbeda C. TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1: Melalui pendekatan saintifik dan model Discovery Learning peserta didik dapat: 1. Menentukan perbandingan dua besaran dengan satuan yang sama 2. Menyederhanakan perbandingan dua besaran dengan satuan yang sama 3. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio dua besaran dengan satuan yang sama Pertemuan 2: Melalui pendekatan saintifik dan model Discovery Learning peserta didik dapat: 1. Menentukan perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda. 2. Menyederhanakan perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda 3. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio dua besaran dengan satuan yang berbeda Penguatan Karakter: Kerja sama dan teliti D. MATERI PEMBELAJARAN Materi Reguler Perbandingan (Rasio) Rasio adalah membandingkan dua besaran yang sejenis. Terdapat dua cara dalam membandingkan dua besaran, yaitu dengan menentukan selisih dan menentukan rasio. Rasio adalah membandingkan dua besaran yang sejenis. Rasio dapat dinotasikan dengan: π π βΆ π , , atau π ππππππππππ π π Pernyataan dua rasio yang sama atau ekuivalen disebut proprsi. πβΆπ =πβΆπ Materi Pengayaan Penerapan rasio dalam kehidupan sehari-hari. Materi Remedial Memahami konsep perbandingan (rasio) dua besaran dengan satuan yang sama dan berbeda E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN οͺ Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik οͺ Model Pembelajaran : Discovery Learning οͺ Metode Pembelajaran : Tanya jawab, ceramah, diskusi, penugasan F. MEDIA/ALAT PEMBELAJARAN 1. Media Pembelajaran: οͺ LKPD οͺ PTT 2. Alat Pembelajaran: οͺ Spidol warna 3. Sumber Pembelajaran: 1. Kemdikbud. 2017. Buku Matematika Pegangan Guru Kelas VII. Jakarta; Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2. Kemdikbud. 2017. Buku Matematika Pegangan Siswa Kelas VII. Jakarta; Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan 1: Langkah Kegiatan Pendahuluan Deskripsi Kegiatan Tahap 1: Persiapan 1. Guru memberikan salam dan menanyakan siapa peserta didik yang tidak hadir. 2. Guru memberikan motivasi dengan menginformasikan kepada siswa bahwa konsep perbandingan (rasio) berkaitan dengan materi lain, salah satunya adalah konsep peluang. Alokasi Waktu 5 menit Inti 3. Melalui tanya jawab, guru mengecek penguasaan kompetensi peserta didik terhadap materi yang sudah dipelajari sebelumnya yaitu operasi bilangan bulat, pecahan, dan himpunan. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu “Peserta didik dapat menentukan perbandingan dua besaran dengan satuan yang sama, menyederhanakan perbandingan dua besaran dengan satuan yang sama, dan menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio dua besaran dengan satuan yang sama. 5. Guru menyampaikan rancangan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu melalui diskusi kelompok. 6. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan dilakukan yaitu tes dan observasi. Tahap 2: Stimulasi 1. Guru menunjukkan gambar dalam kehidupan seharihari yang berkaitan dengan konsep perbandingan 2. Melalui tanya jawab, peserta didik diminta untuk memberikan contoh lain dari luas juring. 3. Peserta didik dikondisikan duduk secara berkelompok yang terdiri dari 3 orang. Masingmasing kelompok diberikan LKPD dan 3 buah lingkaran yang diketahui luasnya tetapi keterangan juringnya berbeda-beda. Tahap 3: Identifikasi Masalah Mengamati dan Menanya 4. Tiap-tiap kelompok mengamati lingkaran-lingkaran 20 menit tersebut beserta permasalahannya yang ada pada LKPD. Mereka mengamati ukuran-ukuran lingkaran dan juring yang berbeda-beda. Pada proses ini, diharapkan muncul pertanyaan dalam diri peserta didik yaitu: “mengapa bentuk juringnya berbeda-beda?” “mengapa keterangan dalam juring yang ada berbeda-beda” Tahap 4: Mengumpulkan data Mengumpulkan Informasi 5. Tiap-tiap kelompok mengukur luas lingkaran yang telah diberikan Tahap 5: Pengolahan Data Mengasosiasi 6. Tiap-tiap kelompok diminta untuk menghitung luas juring lingkaran pertama dengan juring sudah 1 merupakan 4 dari lingkaran. Peserta didik akan menghitung luas juring hanya 1 dengan mengalikan 4 dengan luas lingkarannya. 7. Tiap-tiap kelompok diminta untuk menghitung luas juring lingkaran kedua dengan juring sudah 1 merupakan 2 dari lingkaran. Peserta didik akan menghitung luas juring hanya dengan membagi 2 luas lingkarannya 8. Tiap-tiap kelompok diminta untuk menghitung luas juring lingkaran kedua dengan juring yang belum diketahui besar sudut pusatnya. Pada proses ini, tiap-tiap kelompok akan berkreasi dan berpikir bagaimana cara untuk menghitung luas juring yang ketiga. Diharapkan tiap-tiap kelompok akan menemukan beberapa cara untuk menghitung luas juring tersebut Tahap 6: Menalar 9. Dengan bimbingan guru peserta didik melakukan pemeriksaaan secara cermat hubungan tiga percobaan yang telah dilakukan. 10. Dengan hasil yang telah mereka peroleh, tiap-tiap kelompok merumuskan konsep luas juring Tahap 7: Menarik kesimpulan Mengkomunikasi 11. Salah satu kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok yang lain diminta untuk memberikan komentar, pertanyaan, atau saran. 12. Siswa dibimbing untuk menarik kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan bahwa luas juring adalah bagian dari lingkaran yang dibatasi oleh jarijari dan satu busur lingkaran. 13. Peserta didik diberikan soal kontekstual yang berkaitan dengan luas juring Penutup 1. Peserta didik diminta untuk mengulang kembali kesimpulan dari apa yang telah dipelajari tentang luas juring. 2. Guru memberikan PR. 3. Guru menginformasikan tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya yaitu menentukan luas tembereng 5 menit H. Penilaian 1. Teknik Penilaian : a. Observasi untuk menilai sikap dan keterampilan b. Tes tertulis untuk menilai pengetahuan 2. Bentuk Instrumen : a. Observasi : Lembar Observasi b. Tes tertulis : Soal uraian 3. Instrumen Penilaian : Terlampir 4. Prosedur Penilaian: No 1. 2. 3. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian Sikap: a) Aktif b) Tanggung jawab c) Bekerjasama dalam kelompok Pengamatan Selama proses pembelajaran dan saat diskusi Pengetahuan: Dapat menentukan perbandingan dua besaran dengan satuan yang sama dan berbeda Tes Penyelesaian tugas individu Tes Penyelesaian tugas individu Keterampilan: Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan dua besaran dengan satuan yang sama dan berbeda