TUGAS PENDAHULUAN MODUL 4 : KESTABILAN LERENG Oleh: NANDA AGUNG ALAMSYAH 101217019 GL-1C Fakultas Teknologi Eksplorasi dan Produksi Program Studi Teknik Geologi Universitas Pertamina 2019 1. Jelaskan mengenai prinsip dan tujuan dari analisis kestabilan lereng! Prinsip dari analisis dari kestabilan dari suatu lereng ialah ketika tegangan geser lebih kecil dari nilai kuat geser maka kereng bisa dikatakan stabil. Tegangan geser sendiri erupakan gaya yang dapat menyebabkan longsor sedangkan kuat geser untuk menahan lereng dari tegangan geser agar tidak terjadi longsor. Tujuan analisis kestabilan lereng ialah untuk mengetahui karatakteristik dari suatu lereng baik dari sifat maupun jenis tanahnya yang memungkinkan terjadinya suatu kesalahan atau terjadinya longsor. Sehingga dapat dilakukan sebuah tindakan pencegahan. 2. Faktor apa saja yang menyebabkan longsor dapat terjadi! Faktor penyebab longsor dapat terjadi secara alami maupun buatan/akibat aktifitas manusia. Faktor tersebut ialah : 1. Faktor Alami Gempa bumi Erosi pada lereng Pelapupkan pada batuan Intensitas hujan yang tinggi Jenis material tanah yang ekspansif 2. Faktor Manusia Adanya pembuatan konstruksi bangunan Penebangan pohon liar 3. Jelaskan apa yang dimaksud metode irisan! Merupakan sebuah metode yang digunakan dalam analisis kestabilan lereng dimana metode irisan ini lebih tepat digunakan pada tanah yang tidak homogen dan terdapatnya kehadiran air (aliran) yang tidak menentu. Pada metode ini, tanah yang sekiranya berpotensi longsor nantinya akan dibagi menjadi beberapa irisan vertikal yang dijaga keseimbangan dari tiap irisannya. Figure 1 Model Skematik Metode Irisan 4. Jelaskan apa itu faktor keamanan dalam analisis kestabilan lereng dan sertakan klasifikasinya! Faktor keamanan dalam Analisa kestabilan lereng merupakan sebuah metode perhitungan berdasarkan nilai rata dari kuat geser di bidang keruntuhan kritis terhadap beban yang diterima disepanjang keruntuhannya. Sehingga dapat diketahui tingkat dari kestabilan suatu lereng. Berikut dilampirkan klasifika kestabilan lereng menurut Bowless, 1991. Table 1 Tabel Klasifikasi Kestabilan Lereng (Bowless, 1991) Nilai Faktor Keamanan Kejadian / Intensitas Longsor FK <1.07 Longsoran terjadi biasa/sering (kelas labil) FK 1.07 – 0.125 Longsoran penah terjadi (kelas kritis) FK > 1.25 Longsoran jarang terjadi (kelas stabil) Referensi : Bell,F. G. (2007). Engineering Geology, 2 Edition. Butterworth-Heinemann, Amsterdam, 581 pp. Bowless, J. E., Hainim, J. K. (1991). Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Mekanika Tanah). Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta. Price, D. G., 2009. Engineering Geology: Principle and Practice. Edited and Compiled by M.H.de Freitas, Spinger, 450 pp.