ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.S DENGAN PENYAKIT GATRITIS NAMA : FAJERIA FITRI (01.2017.004) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KURNIA JAYA PERSADA PALOPO TAHUN 2020 BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Pengertian Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung. Secara histopatologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi sel-sel radang daerah tersebut. Gastritis merupakan salah satu penyakit dalam pada umumnya. Secara garis besar, gastritis dapat dibagi menjadi beberapa macam : 1. Gastritis akut adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut dengan kerusakan-kerusakan erosi. 2. Gastritis kronis adalah inflamasi lambung yang lama dapat disebabkan oleh ulkus benigna atau malignadari lambung, atau oleh bakteri Helicobacter pylory. B. Etiologi Gastritis dapat terjadi tanpa diketahui penyebabnya. Pada sebagian besar kasus, gastritis erosive menyertai timbulnya keadaan klinis yang berat.keadaan klinis yang sering menimbulkan gastritis erosive misalnya trauma yang luas, operasi besar, gagal ginjal, gagal napas, penyakit hati yang berat, renjatan, luka bakar yang luas, trauma kepala, dan septicemia. Kira-kira, 80-90% pasien yang dirawat diruang intensif menerita gastritis akut erosive ini. Gastritis akut jenis ini sering disebut gastritis akut stress. C. Patofisiologi Seluruh mekanisme yang menimbulkan gastritis erosife karena keadaan-keadaan klinis yang berat belum diketahui benar. Factor-faktor yang amat penting adalah ischemia pada mukosa gaster di samping factor popsin, refluks empedu dan cairan pakreas. Aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid merusak mukosa lambung melalui beberapa mekanisme. Obat-obat ini dapat menghambat aktivitas siklooksigenese mukosa. Siklooksigenese merupakan enzimyang penting untuk pembentukan prostaglandin dari asam arakidonat. Prostaglandin mukosa merupakan salah satu factor defensive mukosa lambung yang amat penting. Selain menghambat prostaglandin mukosa, aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid tertentu dapat merusak mukosa secara topical. D. Manifestasi Klinis Manifestasi klinis pada pasien dengan gastritis adalah sebagai berikut : 1. Dapat terjadi ulserasi superficial dan mengarah pada hemoragi. 2. Rasa tak nyaman pada abdomen dengan sakit kepala, kelesuan, mual, dan anorexsia. Mungkin terjadi muntah dan cegukan. 3. Beberapa pasien menunjukkan asimptomatik. 4. Dapat terjadi kolik dan diare jika makan yang mengiritasi tidak dimuntahkan, tetapi malah mencapai usus. 5. Pasien biasanya pulih kembali sekitar sehari, meskipun nafsu makan mungkin akan hilang selama 1 sampai 3 hari. E. Komplikasi 1. Perdarahan saluran cerna bagian atas. 2. Ulkus peptikum, perforasi dan anemia karena gangguan absorbsi vitamin. (Mansjoer, 1999, hal : 493). F. Penatalaksanaan Gastritis diatasi dengan menginstruksikan pasien untuk menghindari alcohol dan makanan sampai gejala berukurang. Bila pasien mampu makan melalui mulut, diet mengandung gizi dianjurkan. Bila gejal menetap, caira perlu diberikan secara parenteral. Bila perdarahan terjadi maka penatalaksanaan adalah serupa dengan prosedur yang dilakukan untuk hemoragi saluran gastrointestinal atas. Bila gastritis diakibatkan oleh mencerna makanan yang sangat asam atau alkali, pengobatan terdiri dari pengenceran dan penetralisasian agen penyebab. G. Konsep Keluarga 1. Pengertian keluarga Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga. Keluarga adalah suatu ikatan/persekutuan hidup atas dasar pernikahan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah rumah. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau anaknya, atau ibu dan anaknya (UU No. 10 tahun 1992 Suprajitno, 2004, hal 1). Dari ketiga definisi diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa keluarga adalah : a. Unit terkecil masyarakat b. Terdiri atas dua orang atau lebih c. Adanya ikatan perkawinan d. Hidup dalam satu rumah tangga e. Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing 2. Ciri-ciri keluarga Ciri-ciri kelurga yaitu : a. Diikat dalam satu tali perkawinan b. Ada hubungan darah c. Ada ikatan bathin d. Ada tanggung jawab masing-masing anggotanya e. Ada pengambilan keputusan f. Kerjasama diantara anggota keluarga g. Komunikasi interaksi antar anggota keluarga h. Tinggal dalam satu rumah 3. Tipe keluarga tipe keluarga : a. Keluarga inti (nuclear family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi b. Keluarga besar (extended family) adalah keluarga inti dengan ditambah anggota keluarga lain yang masih hubungan darah (kakek, nenek, paman, dan bibi) c. Orang tua tunggal (singgle parent family) adalah keluarga yang terdiri dari salah satu orang tua dengan anak-anak akibat perceraian atau ditinggal pasangan d. Ibu dengan anak tanpa perkawinan (the unmaried mother) e. Orang dewasa (laki-laki atau perempuan) yang tinggal sendiri tanpa pernah menikah (the single adult living alone) f. Keluarga dengan anak tanpa pernikahan sebelumnya (the nonmatrial hetesexual cohabiting family) g. Keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama (gay and lesbian family) 4. Fungsi keluarga Secara umum fungsi keluarga adalah sebagai berikut : a. Fungsi afektif (the affective function) adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mepersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain. Fungsi ini di hubungkan untuk perkembangan individu dan psikososial anggota keluarga. b. Fungsi asosialisasi dan tempat untuk bersosialisasi (socialization and social placement function) adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak berkehidupan sosial sebelum meninggal rumah untuk berhubungan orang lain di luar rumah. c. Fungsi reproduksi (the economic function) adalah fungsi untuk mempertahankan kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu, meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. d. Fungsi perawatan / memelihara kesehatan (the healht care funcion) yaitu fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas tinggi, fungsi ini dikembangkan menjadi tugas keluarga di bidang kesehatan. 5. Tugas keluarga di bidang kesehatan Fungsi pemeliharaan kesehatan keluarga mempunyai tugas di bidang kesehatan yang perlu di pahami dan dilakukan meliputi : a. Mengenal masalah kesehatan keluarga b. Memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarganya c. Merawat keluaga yang mengalami gangguan kesehatan d. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan e. Momidifikasikan lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga. f. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitar bagi keluarga BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengumpulan Data 1. Identitas Keluarga Kepala keluarga :Ny.S Alamat : Desa Rumaju,Kecamatan Bajo Kab.Luwu Pendidikan : SMA Pekerjaan : Petani Komposisi keluarga :Nenek, ibu,tante dan saya beserta kedua adik saya 2. Susunan Anggota Keluarga Status imunisasi Hubunga N Nam n dengan a Pend C is a K m e 1 2 3 pa t DPT Um JK o polio Hepatit BC ur KK G 1 2 3 4 1 2 3 k 55 1 Ny.S P KK SMA th Ny. 2 37 P Anak N th Ny. 3 36 p Anak S 4 Nn.F P 20 Masih th kuliah Cucu 17 L A S1 th An. 5 SMA cucu SMA th Nn. 6 15 P R Cucu SMA th 3. Genogram Keterangan : : Laki-laki : Perempuan : Meninggal : Tinggal serumah : Klien Tipe keluarga Keluarga besar (extended family) adalah keluarga inti dengan ditambah anggota keluarga lain yang masih hubungan darah (kakek, nenek, paman, dan bibi) dan orang tua tunggal (singgle parent family) adalah keluarga yang terdiri dari salah satu orang tua dengan anak-anak akibat perceraian atau ditinggal pasangan.sedangkan suku bangsanya yaitu Bugis kebangsaan Indonesia. keluarga Ny. S menganut agama Islam. Status sosial ekonomi keluarga berpenghasilan ± Rp. 400.000/ bulan (tidak menentu) Aktifitas rekreasi keluarga selalu menyempatkan diri setiap hari untuk berkunjung rumah keluarga, juga nonton TV B. Riwayat Tahapan Perkembangan Keluarga Tahap perkembangan keluarga Ny. S saat ini mempunyai 3 orang anak, anak pertama laki laki dan berumur 43 tahun, anak kedua perempuan berumur 37 tahun, dan anak ketiga berumur 36 tahun memiliki 3 orang anak yang pertama perempuan umur 20 tahun,anak kedua umur 17 tahun,anak ketiga umur 15.maka keluarga Ny.S berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia dewasa. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu Ny.s ingin menjadi ibu yang lebih baik dan dapat menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi akan tetapi anak dari nenek saya atau om saya sudah memenuhi kebutuhan yang tidak terpenuhi. Riwayat keluarga besar Ny. S tidak ada mempunyai penyakit/ menderita penyakit keturunan yang mungkin ditularkan kepada keluarganya. Akan tetapi karena faktor usia dan selalu mengonsumsi makanan yang pedas Ny.S terkena penyakit maag (gastritis) C. Lingkungan Ket : Dapur WC/KM KT : kamar tidur KM/WC : kamar mandi RM KT RT TNT TTT KT RS RT KT : ruang tamu RM : Ruang makan TNT : tempat nonton tv DP : dapur RS : ruang sholat Karakteristik rumah dan denah rumah seperti luas rumah yaitu yang di tempati Ny. S seluas ±5x7m2, 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, ruang TV, ruang tamu dan dapur serta ruang sholat Karakteristik tetangga dan komunitas didesa Rumaju tinggal di daerah yang terdiri dari berbagai suku yaitu jawa, bugis, makassar, dan mayoritas tinggal didusun Desa Rumaju yaitu suku bugis dan mayoritas agama islam. Mobilitas geograsfis keluarga Ny.S sudah tinggal diDesa Rumaju semenjak mereka menikah ± 35 tahun dan perkumpulan keluarga dan interaksi masyrakat, keluarga mengikuti kegiatan-kegiatan dengan masyarakat yaitu pengajian, dan gotong royong. Sistem pendukung keluarg Ny.S dan Ny.S saling mendukung merawat cucu dari anak ketiga dan hubungan keluarga Ny. S harmonis tapi sewaktu-waktu kadang rusuh karena beda pendapat.Hanya saja pada siang hari jarang berkumpul karena sibuk bekerja dikebun. D. Struktur Keluarga Pola komunikasi keluarga dilakukan dengan cara verbal dua arah dan bahasa yang digunakan adalah bahasa Luwu sedangkan struktur kekuatan keluarga yang mengambil keputusan di setiap persoalan keluarga adalah Ny. S tetapi melalui musyawarah mufakat E. Fungsi perawatan Fungsi afektif Ny.S selalu mendidik anak dan cucunya dengan baik apabila berprilaku diluar rumah. Fungsi perawatan keluarga kesehatan keluarga kurang mengetahui tentang perawatan terhadap penyakit Ny.S tidak membawa ke puskesmas. Fungsi reproduksi dapat berpungsi dengan baik Fungsi ekonomi Ny.S mata pencarian dengan berpenghasilan keluarga saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. F. Stres dan Koping Keluarga Stressor jangka pendek dan jangka panjang keluarga Tn. S merasa menyesal karena tidak membawa Ny.J ke puskesmas karena sibuk bekerja.Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor keluarga Tn. S berharap agar Ny.J sembuh dari penyakit yang di deritanya. Strategi koping yang digunakan keluarga Tn. S selalu mendoakan agar tidak sering kambuh dan dapat sembuh dari penyakitnya.Harapan keluarga yaitu agar anak-anaknya tidak mengalami penyakit yang dapat menyebabkan hal lebih serius. 1. Pemeriksaan Fisik : Keadaan umum : composmentis (CM) dan tidak dalam keadaan sakit TB / BB : 160cm/ 60 kg Kepala : rambut lurus, kepala bulat dan bersih Mata : tidak ada anemis, tidak ada peradangan pada mata Hidung : tidak ada kelainandan peradangan yang dijumpai Mulut : bersih dan memakai gigi palsu Telinga : berfungsi dan melihat apabila dipanggil Tengkuk : tidak ada kekakuan dan kelainan pada tengkuk Dada : simetris kanan dan kiri Jantung : tidak ada suara tambahan pada jantung Paru : normal dan tidak terdapat kelaianan Perut (abdomen) : tidak ada tampak pembesaran hati dan simetris Punggung : melengkung kedepan Genetalia : berfungsi dengan baik Ekstremitas : tidak ada gangguan/ edema pada ekstremitas bawah Kulit : turgor kulit baik dan kembali dalam 2 detik Tanda vital : Rr : 26 x/i Hr : 87 x/i T : 36,50C TD : 120/80 mmHg ANALISA DATA NO Masalah Masalah kesehatan keperawatan DATA 1 DS : DO : keluarga mengatakan Gastritis Ketidakmampuan jarang membawa Ny.S ke menggunakan sumber puskesmas. pelayanan kesehatan di - penyakit Ny.S semakin masyarakatguna parah memelihara kesehatan - Dianjurkan tidak telat makan 2 DS : keluarga mengatakan Gastritis tidak terlalu tahu tantang merawat perawatan terhadap nenek keluarga yang sakit yang sakit DO : Ketidakmampuan Ny.S tampak kesakitan dan berbaring di kasur jika asam lambungnya naik anggota Diagnosa : 1. ketidakmampuan keluarga menggunakan sumber pelayanan kesehatan guna memelihara kesehatan b/d kurang memahami fungsi fasilitas kesehatan yang ada. 2. ketidak mampuan merawat anggota keluarga yang sakit PRIORITAS MASALAH Dx I : ketidakmampuan keluarga menggunakan sumber pelayanan kesehatan guna memelihara kesehatan b/d kurang memahami fungsi fasilitas kesehatan yang ada. Masalah No Bobot/ perhitungan Skore Pembenaran keluarga skor ketidakmampuan 1 Sifat masalah 2 Skala : ancaman Bobot 1 keluarga 2/2 x 1 = 1 sumber kesehatan menggunakan pelayanan kesehatan guna memelihara kesehatan Merupakan ancaman kesehatan karena sangat mempengaruhi derajat kesehatan 2 Kemungkinan 2 Bobot 2 Dengan memberikan masalah untuk 2/2 x 2 = 2 penkes tentang dapat di ubah pelayanan skala : mudah kemungkinan kesehatan dapat kesehatan diubah dengan mudah 3 Potensial 1 masalah untuk 4 Bobot 1 Setelah 2/3 x 1 = 2/3 penyuluhan dan penkes di cegah keluarga skala : cukup mengerti Menonjolnya 0 mendapatkan sedikit Bobot 0 Keluarga masalah tidak 0/2 x 0 = 0 merasakan masalah Skala : masalah karena masalah masing belum ringan dirasakan Total Dx II : 3 2/3 ketidak mampuan merawat anggota keluarga yang sakit Masalah No Bobot/ perhitungan Skore Pembenaran keluarga 1 Sifat masalah Skala : ancaman kesehatan skor 2 Bobot 2 Ketidak mapuan 2/2 x 1 = 1 merawat anggota keluarga yang sakit 2 Kemungkinan 1 Bobot 1 ½x2=1 masalah dapat Pemberian di ubah penyuluhan atau penkes skala : hanya sebagian 3 Potensial 2 masalah untuk Bobot I Dengan memberikan 2/3 x 1 = 2/3 penkes kemungkinan di cegah masalah dapat diubah skala : cukup 4 Menonjolnya masalah 1 Bobot I ½x1=½ Keluarga menyadari Skala : ada adanya masalah masalah tetapi masih ringan tidak perlu ditangani Total 3 1/6 tapi RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosa No Tujuan Rencana intervensi kep. Umum Khusus Standar Keluarga 1 DX 1 - Penyuluhan, jelaskan Diharap Diharapkan Puskes kan keluarga mas kepada keluarga keluarg mengerti adalah ttantang manfaat dan a tentang fasilita fungsi pukesmas menger manfaat s ti dan pelayanan - penunj Jelaskan kepada menyad kesehatan ang keluarga apa ari yang kegiatan yang ada manfaat diguna di puskesmas fasilitas kan kesehat untuk an yang pelaya ada nan kesehat an 2 DX II Keluarg - Diharap Penyakit Jelaskan kepada keluarga tentang perawatan kel a kan gastritis adlah yang sakit menger keluarga penyakit yang ti mengert tentang i tentang segera untuk perawat perawat menghindarka an an n komplikasi keluarg keluarga yang serius a yang yang sakit sakit harus ditangani