LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIK PROFESI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA REMAJA DENGAN MASALAH PENGETAHUAN PENYAKIT GASTRITIS Dosen Pembimbing : Ns. Ritanti, M.Kep., Sp.Kep.Kom Disusun Oleh : Nada Saskia 2010721028 PROGRAM STUDI NERS PROGRAM PROFESI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA 2020/2021 LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PERTEMUAN KE 3 IMPLEMENTASI : Gastritis Kelompok : Remaja Tanggal : Rabu, 20 Januari 2021 I. Latar Belakang Pemberian asuhan keperawatan komunitas dilakukan dengan pendekatan proses keperawatan. Di dalam pendekatan proses keperawatan tersebut, perawat akan memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan masalah yang dimiliki komunitas tersebut. Berbagai cara dapat dilakukan dalam proses keperawatan tersebut sesuai dengan kondisi pada komunitas, tetapi dalam metode pelaksanaannya tetap sama. Metode yang digunakan meiliputi pengkajian, identifikasi masalah (diagnosa), perencanaan, implementasi dan evaluasi. Proses keperawatan itu sendiri merupakan suatu kerangka operasional dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang berupa rangkaian kegiatan secara sistematis sehingga masyarakat mampu secara mandiri dalam menghadapi masalah kesehatannya Berdasarkan hasil pengkajian pada remaja di RT 05 / RW 04 Kelurahan Bojonggede Kabupaten Bogor didapatkan data 70% (14 orang) remaja yang mengatakan bahwa dirinya mengalami penyakit gastritis. Sebanyak 30% (6 orang) remaja menyatakan belum pernah mendapatkan pendidikan atau penyuluhan kesehatan mengenai gastritis dan sebanyak 15% (3 orang) menyatakan belum pernah mendapatkan pendidikan atau penyuluhan kesehatan gastritis. Pada hasil pengetahuan kesehatan gastritis didapatkan sebanyak 70% (14 orang) yang memiliki pengetahuan buruk. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua RT 05/04 Kelurahan Bojonggede mengatakan bahwa di lingkungan RT 05/04 terdapat karang taruna namun jarang digunakan untuk mengadakan program penyuluhan kesehatan dan petugas kesehatan dari puskesmas juga tidak pernah berkunjung untuk memeriksakan kesehatan bagi para remaja di RT 05/04 Kelurahan Bojonggede sehingga para remaja masih banyak yang belum mengetahui masalah kesehatan yang sering dijumpai pada usia remaja. Ketua RT juga mengatakan bahwa remaja di RT 05/04 mayoritas merupakan remaja yang putus sekolah sehingga tingkat pengetahuan mengenai masalah kesehatan masih minim. Hasil wawancara dengan remaja, mengatakan bahwa mereka tidak pernah mengikuti program kesehatan remaja dan tidak pernah mendapatkan Pendidikan Kesehatan terutama tentang kesehatan reproduksi remaja dilingkungan RT 05/04 Kelurahan Bojonggede. Sebagian besar masyarakat masih menganggap gastritis sebagai penyakit yang ringan dan memiliki gejala yang sering banyak orang rasakan, namun hanya menganggap hal tersebut sebagai hal yang biasa bahkan tidak melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui pasien terdiagnosis gastritis atau tidak. Gastritis yang dibiarkan akan bertambah parah dan menyebabkan asam lambung meningkat kemudian membuat luka atau ulkus yang sering dikenal sebagai tukak lambung bahkan bisa disertai dengan muntah darah. Hal ini dapat mengakibatkan fungsi lambung rusak dan dapat meningkatkan resiko untuk terkena kanker lambung. (Sulastri, dkk 2012) . Gastritis dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur meliputi frekuensi makan, jenis dan jumlah makanan. (Fithra, 2014). Pola makan yang tidak teratur disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi faktor fisik dan faktor psikologis. Sedangkan faktor eksternal meliputi ekonomi, sosial budaya, lingkungan sosial, pengetahuan, media atau periklanan. (Putri, 2013). Kurangnya pengetahuan yang dialami remaja mengenai gastritis hingga cara menangani masalah kesehatan gastritis akan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih parah sehingga dapat menimbulkan kematian bagi agregat remaja jika tidak ditangani segera. Oleh sebab itu, maka diperlukan penyuluhan kesehatan mengenai gastritis untuk mencegah terjadinya resiko masalah kesehatan lain yang akan menimbulkan kematian dan menjadikan remaja di lingkungan RT 05/04 menjadi remaja sehat dan pintar. II. Rencana Keperawatan a. Diagnosa Keperawatan Pemeliharaan kesehatan tidak efektif : Kurang pengetahuan masalah kesehatan gastritis pada remaja di RT 05 / RW 04 Kelurahan Bojonggede, Kabupaten Bogor b. Tujuan Umum Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan atau pendidikan kesehatan mengenai masalah kesehatan gastritis dalam waktu ± 15 menit remaja di lingkungan RT 05 / RW 04 Kelurahan Bojonggede Kabupaten Bogor dapat meningkatkan pengetahuan masalah kesehatan gastritis. c. Tujuan Khusus Setelah dilakukan pertemuan 1x15 menit remaja mampu: 1. Mampu menjelaskan pengertian gastritis 2. Mampu menjelaskan penyebab gastritis 3. Mampu menjelaskan tanda dan gejala gastritis 4. Mampu menjelaskan komplikasi gastritis 5. Mampu menjelaskan jenis-jenis makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan III. Rencana Kegiatan A. Topik : Gastritis B. Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab C. Alat dan Media : Power Point dan leaflet D. Waktu dan tempat : Rabu, 20 Januari 2021, Zoom meeting E. Sasaran : Remaja F. Target : Remaja dilingkungan RT 05 RW 04 Kelurahan Bojonggede, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. G. Strategi Pelaksanaan No 1 Waktu 2 Menit Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Pembukaan: a. Menjawab salam a. Membuka/ memulai kegiatan dengan mengucapkan salam b. Mendengarkan b. Memperkenalkan diri d. Mendengarkan & memperhatikan c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan d. Menyebutkan materi penyuluhan e. Bertanya kepada remaja apakah sudah mengetahui tentang gastritis c. Mendengarkan e. Menjawab pertanyaan 2 15 Menit Pelaksanaan: a. Menonton a. Menjelaskan pengertian gastritis b. Mendengarkan b. Menjelaskan penyebab d. Mendengarkan gastritis c. Mendengarkan e. Mendengarkan c. Menjelaskan tanda dan gejala gastritis d. Menjelaskan cara mengatasi f. Mendengarkan g. Mengajukan pertanyaan dan pencegahan gastritis e. Menjelaskan komplikasi gastritis f. Menjelaskan jenis-jenis makanan dianjurkan yang dan tidak dianjurkan g. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk 3 5 Menit Bertanya Evaluasi: a. Menanyakan kepada remaja apakah sudah mengerti tentang penyuluhan kesehatan yang di berikan mengenai gastritis 4 3 Menit a. Menjawab pertanyaan Terminasi: a. Mengucapkan terima kasih atas peran sertanya b. Mengucapkan salam penutup a. Mendengarkan b. Menjawab salam IV. Kriteria Evaluasi a. Evaluasi Struktur 1. Laporan pendahuluan sudah dibuat, dikonsultasikan, dan disetujui 2. Pre planning sudah siap beserta materi yang akan disampaikan untuk peserta 3. Tempat dan peralatan sudah siap 4. PPT dan leaflet sudah siap tentang materi yang telah diberikan. 5. Kontrak dengan remaja tepat dan sesuai dengan rencana b. Evaluasi Proses 1. Acara penyuluhan berjalan lancar, sesuai waktu dan strategi pelaksanaan yang telah disusun. 2. Remaja antusias terhadap materi yang disampaikan pemateri. 3. Remaja tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung. 4. Remaja aktif mendengarkan dan bertanya 5. Diskusi dan tanya jawab berjalan lancar c. Evaluasi Hasil 1. Remaja memahami materi yang telah disampaikan tentang kesehatan reproduksi 2. Ada umpan balik positif dari remaja seperti dapat menjawab pertanyaan yang diajukan pemateri. 3. Sebanyak 90% remaja mempunyai tingkat pengetahuan baik mengenai penyakit gastritis Jakarta, 19 Januari 2021 DOSEN PEMBIMBING Ns. Ritanti, M.Kep., Sp.Kep.Kom MAHASISWA Nada Saskia Materi Penyuluhan A. Pengertian Gastritis Menurut (Nuari N. A., 2015), Gastritis atau yang biasa disebut dengan maag adalah peradangan yang terjadi dilambung akibat meningkatnya sekresi asam lambung mengakibatkan iritasi/perlukaan pada lambung. Secara alami lambung akan terus memproduksi asam lambung setiap waktu dalam jumlah yang kecil, setelah 4-6 jam sesudah makan biasanya kadar glukosa dalam darah telah banyak terserap dan terpakai sehingga tubuh akan merasakan lapar dan pada saat itu jumlah asam lambung terstimulasi. Bila seseorang telat makan sampai 2-3 jam, maka asam yang menumpuk dalam lambung akan semakin banyak dan berlebih. Hal ini dapat menyebabkan luka atau iritasi pada dinding lambung sehingga timbul rasa perih. B. Penyebab Gastritis Menurut Rendi (2012) dan Herdianto (2015) penyebab gastritis pada remaja diantaranya: 1. Stress 2. Pola makan yang tidak baik. Misalnya terlambat makan, makan makanan yang pedas, asam yang dapat merangsang asam lambung contoh cabe, cuka, sambal, ketan dan lain-lain. Makan terlalu banyak atau cepat, dan makanan yang terinfeksi oleh bakteri helicobakter phylory. 3. Merokok 4. Mengkonsumsi alkohol atau minuman berkafein 5. Mengkonsumsi obat-obatan dalam dosis yang tinggi. Contohnya aspirin dan antalgin. (aspirin dalam dosis rendah sudah dapat menyebabkan erosi mukosa lambung) 6. Keracunan makanan C. Tanda dan Gejala Gastritis a. Mual dan Muntah b. Nyeri Epigastric Atau Nyeri Ulu Hati c. Kembung d. Malaise (Rasa Kurang Sehat) e. Sering Sendawa f. Sakit Kepala g. Nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar keringat dingin h. Perdarahan Lambung D. Cara Pencegahan Gastritis Menurut (Muttaqin, 2011), dalam buku Gangguan Gastrointestinal, didapatkan cara pencegahan penyakit gastritis: 1. Jaga pola makan secara baik dan teratur. Hindari menunda waktu makan karena akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat 2. Makan makanan yang bersih, sehat dan bergizi. Hindari makanan yang merangsang kerja lambung. Contohnya makanan pedas, asam, dan kopi 3. Hindari stress yang berlebihan. Anda dapat mengalihkan rasa stress dengan berolahraga yang baik bagi tubuh 4. Tidak merokok 5. Tidak mengkonsumsi alcohol 6. Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi lambung misalnya aspirin E. Cara Penanganan Gastritis Menurut Muttaqin (2011), dalam buku Gangguan Gastrointestinal jika anda mengalami atau mempunyai riwayat gastritis, hal-hal yang dapat anda lakukan antara lain adalah: a. Makan dengan porsi kecil tapi sering. Contoh makanan adalah snack atau makanan ringan yang tidak mengandung gas b. Makan teratur dan tepat waktu c. Dianjurkan minum air hangat jika terjadi mual dan muntah d. Minumlah obat antasida (obat maag) jika gastritis kambuh e. Istirahat yang cukup f. Kalau merokok, hentikan merokok g. Segera periksakan ke dokter jika nyeri tidak kunjung hilang F. Komplikasi Gastritis a. Hematemesis (muntah darah) b. Melena (tinja berwarna hitam) c. Tukak lambung (luka pada lambung) d. Perdarahan pada saluran cerna e. Kanker lambung f. Kematian G. Jenis-Jenis Makanan Bagi Penderita Gastritis Menurut (Muttaqin, 2011), dalam buku Gangguan Gastrointestinal, didapatkan bahwa jenis-jenis makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan diantaranya: a. Makanan Yang Dianjurkan 1. Sumber hidrat arang atau karbohidrat: bubur, kentang rebus, biscuit dan tepungtepungan yang dibuat bubur atau pudding. 2. Sayur yang tak berserat dan tidak menimbulkan gas: labu kuning, labu siam, wortel, brokoli 3. Buah-buahan yang tidak asam dan tidak beralkohol : pisang, pepaya, tomat b. Makanan Yang Tidak Dianjurkan 1. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung: nasi keras, ketan, jagung, ubi talas. 2. Sumber Protein Hewani: daging yang berlemak,ikan asin, ikan pindang. 3. Sayuran tertentu (sawi, kol, nangka muda,nanas) 4. Buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon, durian) 5. Minuman yang mengandung soda dan alkohol: soft drink, tape, susu, anggur putih dan kopi. 6. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica. 7. Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang LAMPIRAN DOKUMENTASI DAFTAR PUSTAKA Diyono & Sri Mulyanti. 2016. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah: Sistem Pencernaan. Jakarta: Kencana. Huzaifah, Zaqyyah. 2017. Hubungan Pengetahuan Tentang Penyebab Gastritis Dengan Perilaku Pencegahan Gastritis. Healthy Mu Journal. Muttaqin, Arif & Sari, Kurmala. 2011. Gangguan Gastrointestinal : Aplikasi Asuhan Keperawatan Medikal bedah. Jakarta : Salemba medika Nuari, N. A., 2015. Buku Ajar Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Gastrointestinal. Jakarta: Trans Info Media. Purnama Rahayu. 2020 . Asuhan Keperawatan Nyeri Akut Pada Pasien Gastritis Di Ruang Sedap Malam Rsi Nashrul Ummah Lamongan. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. Rendy dan Margareth. 2012.Asuhan Keperawatan Medikal Bedah dan PenyakitDalam. Yogyakarta: Nuha Medika Suratun, Lusianah. 2010 . Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Gastrointestinal. Jakarta: Trans Info Media