PERTANIAN LAHAN MARJINAL LAHAN RAWA Lahan rawa adalah lahan yang sepanjang tahun atau selama waktu yg panjang dlm setahun mengalami tumpat air /tergenang air (waterlogged) ….rawa propinsi Kalsel …perbedaannya dengan danau adalah Kalau rawa ditumbuhi tumbuhan (misal:pohon, glagah, rumput, tumbuhan akuatik) Genanganya secara nisbi/relatif, dangkal dan stagnant Tanah dasarnya berupa lumpur Rawa gambut Citra satelit lhn rawa Sumsel Dalam pustaka Inggris dikenal istilah marsh, yaitu rawa yg ditumbuhi tumbuhan rapat yang kalau di wilayah tropika biasanya berupa hutan Swamp adalah rawa yg ditumbuhi pohon di sana sini dan lebih bersifat “tumpat air” daripada tergenang Menurut pengertian Amerika, swamp adalah rawa bergambut, yg di Inggris dinamakan bog atau morass Dua macam terjadinya rawa 1. Air genangannya dipertahankan oleh air tanah yg sangat dangkal 2. Karena menampung penyaluran air permukaan (runoff) atau luapan air sungai yg berlangsung lama dan secara berkala Jenis – jenis atau nama-nama rawa berdasarkan genangan airnya Tebal air genangan rawa berfluktuasi menurut pergantian musim hujan dan kemarau Rawa yg hanya tergenang pada musim hujan dan kering pd musim kemarau disebut bonorowo (Bhs Jawa) Rawa yg air genangan dan air tnh nya bergerak naik turun mengikuti gerakan pasang surut air laut disebut rawa pasang surut Makin ke pedalaman gerakan pasang surutnya makin lemah dan akhirnya berhenti Jeluk/kedalaman (depth) luapan air pasang juga makin berkurang ke arah pedalaman dan akhirnya air pasang tdk meluap lagi. ……lanjutan Tanda pasang surut tinggal terlihat pd genangan air tanah dan inipun akhirnya akan berhenti pula. Sejak batas ini rawa pasang surut berganti menjadi rawa bukan pasang surut ( rawa pedalaman atau “rawa monoton”) …atau rawa menjadi lahan kering Muka air tanah pd musim kemarau…dangkal PENGEMBANGAN LAHAN RAWA A. Persoalan pd lahan rawa : Hidrologi Kementahan fisik tanah (lumpur, daya tumpu lemah Lingkungan akar bersuasana anaerob (reduktif, kahat oksigen, gleisasi) Gambut tebal dan mentah Untuk rawa pasang surut ada persoalan tambahan Kegaraman tanah dan air karena penyusupan air laut Pelonggokan/akumulasi bahan sulfidik (terutama pirit), yg pd perubahan suasana menjadi aerob akan teroksidasi menghasilkan mineral jarosit [KFe3 (SO4)2 (OH)6] dan asam sulfat atau bahan-bahan sulfat yg bersifat racun bagi tanaman …..dari sekian faktor tsb… HIDROLOGI menjadi faktor tahanan (state factor) yg menentukan kehadiran faktor – faktor kemampuan lahan yang lain B. Solusi unt lahan rawa Maka dlm pengembangan lahan rawa diprioritaskan pada penataan hidrologi /tata air ini FUNGSI PENATAAN HIDROLOGI 1. Mematangkan fisik tanah 2. Membuat lingkungan akar menjadi aerob 3. Melindi bahan sulfidik atau sulfurik keluar dari lingkungan perakaran 4. Mencegah penyusupan air laut yg menggaramkan tanah dan air, atau sebaliknya memanfaatkan air laut unt menetralkan racun asam sulfat dan 5. Mendorong pematangan gambut dan amblesannya (subsidence) unt menjadikannya lingkungan fisik dan kimiawi yg baik bagi habitat perakaran ….singkatnya… Pengelolaan hidrologi dimaksudkan untuk “menjinakkan” lahan rawa yang mengubahnya dari tdk berguna menjadi berguna USAHA SEMACAM INI DINAMAKAN REKLAMASI, YANG MERUPAKAN TAHAP PERTAMA DLM MENGEMBANGKAN “LAHAN LIAR” ATAU “LAHAN MENTAH” Tahap berikutnya….AMELIORASI TUJUAN : meningkatkan daya guna lahan Ameliorasi adalah pembenahan tanah, mencakup: a. Pengolahan tanah b. Mengatur lengas tanah c. Memperbaiki pH d. Pemupukan Usaha ameliorasi tidak akan mencapai hsl yg diharapkan sebelum lahan menjalani reklamasi sampai selesai Kerangka kerja tahapan penanganan lahan rawa Perbedaan pokok antara rawa dan lahan bukan rawa adalah • Lahan bukan rawa pd umumnya tidak memerlukan reklamasi, bisa dikembangkan langsung dengan teknologi ameliorasi Teknik budidaya tanaman di lahan rawa …..lihat agri06-pdf (file “lhn marjinal” BALITTRA Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa Penanaman padi di rawa lebak Teknik “surjan” ….lahan rawa unt kelapa sawit