SATUAN ACARA PENYULUHAN TopikBahasan : Pap Smear

advertisement
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TopikBahasan
: Pap Smear
Sasaran
: Ibu PKK
Tanggal
: 25 oktober 2015
Waktu
: 08.00-09.00 WIB
Tempat
: Balai PKK Desa Sukorame Kec Mojoroto
Penyuluhan
: Penyuluhan pentingnya Pap smear pada wanita
usia reproduksi
Oleh
: Riska faraswati, SST
II. Tujuan
Setelah
diberikan
penyuluhan,
peserta
diharapkan
mengetahui
tentang
pemeriksaan Pap Smear dan IVA
III. Tujuan Khusus
1. Peserta mengetahui tentang pengertian Pap Smear dan IVA.
2. Peserta mengetahui tentang fungsi Pap Smear dan IVA.
3. Peserta mengetahui tentang cara pemeriksaan Pap Sear dan IVA .
IV. Materi
Terlampir
V. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah metode ceramah, tanya
jawab, dan diskusi. Metode ceramah dipadukan dengan metode diskusi dan tanya
jawab yang dimaksudkan untuk memotivasi minat dan keterlibatan peserta
penyuluhan.
VI. Media
1) Leaflet
VII. Kegiatan Penyuluhan
No.
Waktu Pembicara
Peserta
1.
2
Pembukaan:
Menjawab salam.
Menit
1. Memberi salam.
Mendengarkan.
2. Memperkenalkan diri.
Mendengarkan.
3. Menyampaikan topik bahasan.
Mendengarkan.
4. Menjelaskan tujuan penyuluhan.
Mendengarkan dan
5. Melakukan kontrak waktu.
memberikan persetujuan.
15
Penyajian Materi:
Menjawab.
Menit
1. Mengkaji pengetahuan awal peserta
Mendengarkan dan
tentang topik yang akan disampaikan.
memperhatikan.
2.
2. Menyampaikan materi tentang pap smear
dan IVA.
3.
15
Evaluasi:
Bertanya.
Menit
1. Memberikan kesempatan pada peserta
Menjawab.
untuk bertanya.
2. Menanyakan kembali pada peserta
tentang materi yang telah diberikan.
4.
3
Penutup:
Mendengarkan.
Menit
1. Menyimpulkan materi.
Menjawab salam.
2. Memberi salam.
VIII. Evaluasi
1.
Evaluasi proses
a. Peserta tertib saat pemberian materi penyuluhan
b. Peserta mendengarkan penyuluhan dengan seksama
c. Peserta mengajukan pertanyaan
2. Evaluasi hasil
a) Peserta dapat menyebutkan definisi Pap Smear dan IVA saat ditanya
secara acak
b) Peserta dapat menyebutkan fungsi Pap Smear dan IVA saat ditanya secara
acak
c) Peserta dapat menyebutkan secara singkat cara pemeriksaan Pap Smear
dan IVA saat ditanya acak
sMATERI
Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Pap Smear
Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker terganas nomor dua yang menyerang
kaum wanita. Sayangnya, masih banyak wanita, khususnya di Indonesia, yang tidak
rutin memeriksakan diri dengan melakukan pap smear.
Pap smear merupakan sebuah tes yang dapat memeriksa keadaan sel-sel pada serviks (leher
rahim) dan vagina. Dengan pemeriksaan rutin, perubahan sel-sel yang mungkin bisa
berkembang menjadi kanker atau sudah menjadi kanker bisa terdeteksi.
Prosedur Pemeriksaan Kanker Serviks
Untuk memeriksa kanker serviks, dokter menggunakan alat bernama spekulum yang
dimasukkan ke dalam mulut vagina. Alat ini bisa memperluas lapang pandang dengan
membuka mulut vagina sehingga area serviks dan vagina bisa diperiksa lebih teliti. Setelah
itu, sampel sel-sel pada serviks akan diambil memakai spatula (seperti sendok kecil
bertangkai panjang) plastik dan sikat kecil. Sel-sel tersebut kemudian dikirim ke laboratorium
untuk diuji.
Tes ini biasanya memakan waktu sekitar lima menit. Selama prosedur, Anda tidak perlu
tegang karena kebanyakan wanita tidak merasakan rasa sakit saat melakukan pap smear.
Saat melakukan pap smear, dokter bisa juga mengkombinasikannya dengan tes human
papillomavirus (HPV), khususnya buat wanita berusia 30 tahun ke atas. HPV adalah sebuah
virus yang menyebabkan infeksi menular seksual, yang dapat menyebabkan kanker serviks
pada beberapa wanita.
Secara medis pap smear aman dilakukan. Meski begitu, tetap ada kemungkinan akibat
negatifnya. Anda bisa menerima hasil tes yang salah. Contohnya, hasil tes menunjukkan
bahwa Anda memiliki sel-sel normal, padahal tidak demikian. Pemicu ketidakakuratan
tersebut yaitu sel-sel abnormal tertutup darah dan jumlah sel abnormal sangat sedikit. Namun,
kemungkinan sel-sel abnormal dapat terdeteksi jika Anda menjalani pap smear berikutnya.
Agar mendapat hasil tes pap smear seakurat mungkin, sebaiknya hindari berhubungan
seksual, membersihkan vagina, dan memakai krim vagina selama 2 hari sebelum tes
dilakukan.
Siapa yang Membutuhkan Pap Smear?
Para ahli merekomendasikan para wanita berusia 21 tahun ke atas untuk melakukan pap
smear. Namun, jika Anda telah aktif berhubungan seksual sebelum usia tersebut, sangat
disarankan untuk melakukan tes ini.
Sebenarnya risiko Anda terkena kanker serviks tergolong rendah jika Anda belum
berhubungan seksual. Meski begitu, Anda bisa mempertimbangkan untuk melakukan pap
smear karena ada hal lain yang dapat memicu kanker serviks seperti merokok dan faktor
keturunan.
Tes ini sebaiknya dilakukan setiap tiga tahun untuk wanita berusia 21 – 65 tahun. Untuk
wanita berusia 30 – 65 tahun yang dinyatakan negatif mengidap HPV, disarankan
melakukannya setiap lima tahun.
Pap smear harus lebih rutin dilakukan jika Anda dinyatakan memiliki sel abnormal,
memiliki sistem imun yang lemah, terjangkit virus HIV, menjalani kemoterapi dan pernah
menjalani transplantasi organ.
Dengan rutin menjalani pap smear, Anda bisa mencegah diri dari risiko kanker serviks.
Kalaupun Anda memiliki sel-sel bersifat kanker, dokter bisa menanganinya lebih dini agar sel
tersebut tidak berkembang menjadi ganas.
Download