LAPORAN BED SIDE TEACHING Preceptor : Eka Hendrawati, Amd. Kep Mahasiswa : Fifi Fatimatur Rofi’ah, Ulya Unzila Dina, Dina Fitrah Kamilia, Rizky Oktaviani Kasus Pasien : Hidrosefalus Ruang : Ruang Anak (R. 15) Tahapan Dari BST 1. Pre Round a. Preparation Preceptor kontrak dengan mahasiswa untuk melakukan BST Preceptor menyampaikan kepada mahasiswa yang melakukan BST b. Planning preceptor kontak dengan pasien kelolaan preceptor menyampaikan kepada pasien kelolaan bahwa akan dilakukan pemeriksaan/tindakan oleh praktikum/mahasiswa c. Briefing : 4P 1R 1) Problem Pasien An. A datang dengan keluhan nyeri kepala dan kepalanya membesar 2) Practice Tindakan yang akan dilakukan terkait masalah yang ditemukan mahasiswa akan melakukan tindakan perawatan luka dengan drain dan pengosongan kantong drain. 3) Preparation a. Persiapan Alat Perawatan luka dengan drain 1. Set ganti balutan steril (pinset anatomi) 2. Kassa steril dalm tromol 3. Set angkat jahitan steril (bila perlu) 4. Obat-obatan yang diperlukan 5. Sarung tangan steril 6. Nacl 0,9% 7. Piala ginjal 8. Gunting dan plester 9. Duk steril 10. Kantong plastic Pengosongan kantong drain 1. Sarung tangan bersih 2. Spuit 50 ml 3. Kassa steril 4. Bengkok 5. Lidi kapas 6. Alkohol 70% b. Persiapan Pasien 1. 5S 2. Perkenalkan diri dan identifikasi pasien 3. Jelaskan tujuan tindakan 4. Jelaskan prosedur pelaksanaan 5. Inform consent c. Persiapan Lingkungan 1. Jaga privacy pasien 2. Atur pencahayaan 4) Procedure 1. Prosuder Tindakan Perawatan luka dengan drain a. Cuci tangan b. Menggunakan sarung tangan c. Meletakkan alat-alat ke dekat pasien d. Meletakkan duk steril di sekitar luka e. Piala ginjal didekatkan f. Melepaskan balutan yang kotor dengan pinset. g. Bersihkan sekitar luka dengan Nacl 0,9% dengan menggunakan kassa steril h. Drain diputar supaya cairan keluar, lalu drain ditutup kassa steril yang telah di gunting tengahnya i. Luka diberi obat sesuai terapi medik j. Luka ditutup kassa steril lalu di plester k. Merapikan pasien l. Merapikan alat m. Cuci tangan Pengosongan kantong drain a. Cuci tangan b. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin dengan kantong drain berada di bawah sehingga tidak memungkinkan terjadinya aliran balik. c. Mendekatkan alat-alat ke dekat pasien d. Menggunakan sarung tangan dan tutup jalur ke arah pasien e. Membuka penutup three way stop cock ke arah luar dengan di alasi kain kassa f. Melakukan aspirasi cairan dengan spuit 50 ml, keluarkan semua cairan yang tertampung. Perhatikan berapa jumlah cairan yang keluar, warna serta baunya. g. Membersihkan three way stop cock dengan lidi kapas yang di lembabkan dengan alkohol 70%, kemudian tutup kembali dan tutup jalur dari pasien ke kantung penampung. h. Merapikan penutup three way, bila perlu diganti dengan yang baru. i. Mengatur kembali posisi pasien senyaman mungkin. j. Melakukan observasi kondisi pasien saat tindakan maupun setelah tindakan. k. Membersihkan peralatan dan mengembalikan ke tempat semula. l. Cuci tangan 5) Role Preceptor dan teman satu kelompok akan membantu selama proses tindakan 2. Round : pelaksanaan tindakan oleh praktikan a. Fase Orientasi Persiapan alat, pasien dan lingkungan b. Fase Kerja Pelaksanaan c. Fase Terminasi Evaluasi 3. Post round : evaluasi dari BST a. Preceptor mem – feedback mahasiswa diluar pasien b. Memaparkan hasil evaluasi – sampai dengan nilai