Uploaded by User62908

slide ppt proposal konas 1

advertisement
PENGARUH TERAPI RELAKSASI
TERHADAP PERBAIKAN GEJALA DEPRESI
PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK
DENGAN HEMODIALISA
ADD TEXT
D
%
C
B
PROPOSAL KONAS I
A
Dosen Pembimbing Akademik dr. Andi Suheyra Syauki, M.Kes, Sp.KJ
Sri Purwatiningsih
OME
RE
ADD TEXT
Pembimbing :
Dr. dr. H.M. Faisal
YOUR
Idrus, Sp.KJ (K)
SUBTITTLE
PENGARUH TERAPI RELAKSASI
TERHADAP PERBAIKAN GEJALA DEPRESI
PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK
DENGAN HEMODIALISA
ADD TEXT
D
%
C
B
PROPOSAL KONAS I
A
Dosen Pembimbing Akademik dr. Andi Suheyra Syauki, M.Kes, Sp.KJ
Sri Purwatiningsih
OME
RE
ADD TEXT
Pembimbing :
Dr. dr. H.M. Faisal
YOUR
Idrus, Sp.KJ (K)
SUBTITTLE
LATAR BELAKANG MASALAH
• . Setiap orang berpotensi mengalami gangguan kesehatan jiwa
yang salah satu faktor risikonya adalah penyakit fisik yang
bersifat kronis sepanjang berinteraksi dengan lingkungan dan
terus terlibat dalam kemajuan zaman. Pasien dengan penyakit
fisik yang serius mempunyai gangguan psikiatri sedikitnya dua
kali lipat dibanding populasi umum. Semua pasien rawat inap
dan rawat jalan di rumah sakit sebanyak 20 _ 40% mengalami
gangguan psikiatri..
Besral, Giri Widakdo. Efek Penyakit Kronis terhadap Gangguan Mental. Jakarta : Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Februari
2013, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol. 7 No. 7, pp.
4
• Depresi telah dianggap sebagai kelainan kejiwaan yang paling umum
di hemodialisis (HD) pasien.
• Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi Penyakit Tidak Menular
mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013,
antara lain kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus,
dan hipertensi. Prevalensi kanker naik dari 1,4% (Riskesdas 2013)
menjadi 1,8%; prevalensi stroke naik dari 7% menjadi 10,9%; dan
penyakit ginjal kronik naik dari 2% menjadi 3,8%. Berdasarkan
pemeriksaan gula darah, diabetes melitus naik dari 6,9% menjadi
8,5%; dan hasil pengukuran tekanan darah, hipertensi naik dari
25,8% menjadi 34,1%.
eterson, Paul L. Kimmel* and Rolf A. Depression in End-Stage Renal Disease Patients Treated With Hemodialysis:
ools, Correlates, Outcomes, and Needs. Washington : Seminars in Dialysis, 2005, Vols. Vol 18, No 2 .
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan5 RI. Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta :
• . Setiap orang berpotensi mengalami gangguan kesehatan jiwa
yang salah satu faktor risikonya adalah penyakit fisik yang
bersifat kronis sepanjang berinteraksi dengan lingkungan dan
terus terlibat dalam kemajuan zaman. Pasien dengan penyakit
fisik yang serius mempunyai gangguan psikiatri sedikitnya dua
kali lipat dibanding populasi umum. Semua pasien rawat inap
dan rawat jalan di rumah sakit sebanyak 20 _ 40% mengalami
gangguan psikiatri..
Besral, Giri Widakdo. Efek Penyakit Kronis terhadap Gangguan Mental. Jakarta : Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Februari
2013, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol. 7 No. 7, pp.
8
Semua penyakit kronis sering menantang untuk menyesuaikan diri.
Pasien dengan CKD diminta untuk melakukan penyesuaian psikologis
yang sedang berlangsung selama penyakit mereka, seperti menerima
diagnosis yang mengancam jiwa dan kebutuhan untuk perawatan
seumur hidup, belajar teknik dialisis, mengintegrasikan pengobatan ke
dalam kehidupan mereka, dan mengatasi transisi pengobatan /
kegagalan, sisi efek, dan komplikasi.
ESRD tantangan bahwa pasien menghadapi yang dapat menjelaskan
tingginya prevalensi depresi dan kecemasan dibandingkan dengan
penyakit lain
Tingkat prevalensi yang dilaporkan depresi pada pasien dengan CKD
berkisar antara 20% sampai 30%. Dalam pasien yang menjalani
dialisis, tingkat prevalensi depresi yang ditemukan menjadi 22,8%
Daniel Cukor, Scott D. Cohen, Rolf A. Peterson and Paul L. Kimmel. Psychosocial Aspects of Chronic Disease: ESRD as a Paradigmatic Illness.
Washington : Journal American Society of Nephrology, 2007, Vol. 18.
7. Griva, Zhong Sheng Goh dan Konstadina. Anxiety and depression in patients with end-stage renal disease: impact and management
9
challenges – a narrative review.. Singapore : International Journal of Nephrology
and Renovascular Disease, 2018, Vol. Vo. II.
DSM-5
gangguan depresif
termasuk
•
•
•
•
•
•
•
•
gangguan disregulasi suasana hati
gangguan depresi mayor (termasuk episode depresi mayor),
gangguan depresi persisten (dysthymia)
gangguan dysphoric pramenstruasi
gangguan substansi / obat-induksi depresif
gangguan depresi karena kondisi medis lain
gangguan depresi tertentu lainnya
gangguan depresi yang tidak ditentukan.
11
ADD TEXT
ADD TEXT
YOUR CONTENT
A
B
C
ADD TEXT
ADD TEXT
Penatalaksanaan pasien dengan gangguan mood dapat diberikan terapi
biologik dan psikoterapi. Terapi biologik berupa farmakoterapi dengan obat
antidepresan dan brain stimulation treatments, antara lain dengan ECT dan
rTMS. (10) . Terapi lainnya yang telah dilakukan pada beberapa studi dibahas
tentang perbaikan gejala depresi dengan teknik relaksasi. Pada studi yang
dilakukan oleh National University of Singapore adanya pengurangan
gejala yang lebih besar pada pasien depresi dengan intervensi relaksasi. (11)
itu, Teknik relaksasi mengurangi skor kecemasan dan depresi dan
• Selain
.
volume edema pada pasien dengan lymphedema (12). Pada penelitian lain di
Rumah Sakit Jiwa Surakarta, diperoleh hasil penelitian bahwa intervensi
teknik relaksasi efektif untuk mengurangi ketegangan otot, kecemasan dan
kelelahan yang dialami klien sehingga akan mempengaruhi status mental
pasien skizofrenia (13)
Siste,
• R.. Irawati Ismail dan Kristiana. Gangguan Depresi. [book auth.] Staf Pengajar Departemen Psikiatri RSCM dan FKUI. Buku Ajar
Psikiatri. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia, 2017.
Effects of relaxation interventions on depression and anxiety among older adults: a systematic review. Piyanee Klainin-Yobas*, Win
Nuang Oo, et all. Singapore : Aging & Mental Health, Taylor & Francis, 2015, Vols. 19, No. 12, 1043-1055.
Bahareh Abbasi, Navid Mirzakhany, and Leila Angooti et all. The effect of relaxation techniques on edema, anxiety and depression in
umusan penelitian ini
api relaksasi terhadap
n gagal ginjal kronik dengan
PENGARUH TERAPI RELAKSASI
TERHADAP PERBAIKAN GEJALA DEPRESI
PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK
DENGAN HEMODIALISA
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan penelitian ini
mengkaji "Bagaimana pengaruh terapi relaksasi terhadap
perbaikan gejala depresi pada pasien gagal ginjal kronik dengan
terapi hemodialisa”.
Pembimbing :
Dr. dr. H.M. Faisal
YOUR
Idrus, Sp.KJ (K)
SUBTITTLE
65%
65%
55%
TYPE YOUR TEXT
TYPE YOUR TEXT
TYPE YOUR TEXT
85%
25%
35%
TYPE YOUR TEXT
TYPE YOUR TEXT
TYPE YOUR TEXT
55%
35%
35%
WRITE SOME
TEXT HERE
RUMUSAN MASALAH
"Bagaimana pengaruh terapi relaksasi
terhadap perbaikan gejala depresi pada
pasien gagal ginjal kronik dengan terapi
hemodialisa”.
TUJUAN PENELITIAN
TUJUAN UMUM
Mengetahui pengaruh terapi relaksasi terhadap perbaikan
gejala depresi penderita CKD yang menjalani hemodialisa.
TUJUAN KHUSUS
1. Mengukur Nilai Hamilton Depression Rating Scale (HDRS) pada pasien CKD yang
mengalami depresi sebelum dan sesudah diberikan terapi relaksasi.
2. Mengukur Nilai Hamilton Depression Rating Scale (HDRS) pada pasien CKD yang
mengalami depresi dan tidak menjalani terapi relaksasi.
3. Membandingkan Nilai Hamilton Depression Rating Scale (HDRS) pada kedua
kelompok terapi.
HIPOTESIS PENELITIAN
B
pemberian terapi relaksasi dapat memperbaiki
gejala klinis depresi pasien CKD dengan
hemodialisa dibandingkan dengan pasien yang
tidak mendapatkan terapi relaksasi.
MANFAAT PENELITIAN
Pengembangan Ilmu Pengetahuan :
1. Menambah ilmu pengetahuan mengenai pengaruh terapi relaksasi
terhadap perbaikan penyakit medis terutama fase terminal seperti
pada pasien CKD dengan hemodialisa.
2. Menambah pengetahuan tentang manfaat terapi relaksasi dalam
psikoterapi.
Pemanfaatan Medik
Terapi ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai terapi pelengkap
dalam penatalaksanaan pasien CKD dan penyakit kronis lainnya yang
memerlukan psikoterapi
C
TINJAUAN PUSTAKA
20
Chronic Kidney Disease/ Penyakit Ginjal Kronik
• kelainan struktur / fx ginjal  > 3 bln
• kerusakan ginjal &/atau penurunan GFR <60mL/min/1,73 m2
D
5. Pusat Data dan Informasi Kementerian
Kesehatan RI. InfoDATIN. Situasi Penyakit
Ginjal Kronis. 2017, 2442-7659.
14. Bahareh Abbasi, Navid Mirzakhany et al The
effect of relaxation techniques on edema,
anxiety and depression in post-mastectomy
lymphedema patients undergoing
comprehensive decongestive therapy: A
clinical trial. Tehran : Plos One, 2018, Vol. 13.
Etiologi dan Faktor Risiko
Jumlah Pasien Penyakit Ginjal Kronik Tahap 5/CKD Stage 5 berdasarkan Diagnosa Etiologi Di Indonesia
17. Tim Indonesian Renal Registry. 9th Report Of Indonesian Renal Registry. Jakarta : Perkumpulan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), 2016.
HIPOTESIS PENELITIAN
B
pemberian terapi relaksasi dapat memperbaiki
gejala klinis depresi pasien CKD dengan
hemodialisa dibandingkan dengan pasien yang
tidak mendapatkan terapi relaksasi.
Download