Uploaded by User62738

CANDI

advertisement
Candi Hindu di Indonesia
1. Candi Prambanan – Sleman, Yogyakarta
Sumber gambar: Pixabay
Dikenal juga dengan nama Candi Roro Jonggrand, kompleks Candi
Prambanan adalah kompleks Candi Hindu terbesar di Indonesia yang
dibangun pada abad ke-9 Masehi.
Berdasarkan prasasti Siwagrha, diketahui bahwa candi ini mulai dibangun
sekitar tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan, dan terus dikembangkan dan
diperluas oleh Balitung Maha Sambu, pada masa kerajaan Medang Mataram.
Dari prasasti ini juga diceritakan bahwa Candi Prambanan dibangun sebagai
persembahan kepada Trimurti (tiga dewa utama dalam Hindu), yakni
Brahma, Wisnu, dan Siwa.
Sempat terlantar dan kehilangan identitas sejarah, rakyat setempat
menciptakan mulai menciptakan legenda asal-mula dari keberadaan candicandi di komplek ini dan lahirlah legenda rakyat Roro Jongrang.
2. Candi Dieng – Wonosobo, Jawa Tengah
Sumber gambar: Wikimedia
Berada di pegunungan Dieng, Candi Dieng merupakan Candi Hindu beraliran
Siwa yang diperkirakan dibangun pada akhir abad ke-8 hingga awal abad ke9.
Memiliki luas mencapai sekitar 1.8 x 0.8 km2, kompleks Candi Dieng dibagi
dalam 3 kelompok dan 1 candi yang berdiri sendiri yang namanya diadopsi
dari tokoh dalam kisah dalam Kitab Mahabarata, yakni kelompok Arjuna,
kelompok Gatotkaca, kelompok Dwarawati dan Candi Bima.
3. Candi Gedong Songo – Semarang, Jawa Tengah
Sumber gambar: Wikimedia
Ditemukan oleh Raffles pada 1804, Candi Gedong Songo merupakan Candi
Hindu peninggalan dari Wangsa Syailendra pada abad ke-9, tepatnya 927
masehi. Kompleks Candi yang terdisi dari 9 Candi yang tersebar di lereng
Gunung Ungaran ini berada di ketinggian sekitar 1200 m di atas permukaan
laut.
4. Candi Jago – Malang, Jawa Timur
Sumber gambar: Wikimedia
Berdasar informasi dari kitab Negarakertagama dan Pararaton, Candi Jago
memiliki nama asli Jajaghu yang berarti ‘keagungan’ yang pembangunannya
dilakukan untuk penghormatan Raja Sri Jaya Wisnuwardhana, Raja Singasari
penganut agama Syiwa Buddha, aliran peraduan antara ajaran Hindu dan
Buddha.
Pada candi yang dibangun menggunakan batuan andesit ini, Toppers bisa
menemukan relief-relief Kunjarakarna dan Pancatantra dapat ditemui di
candi ini.
5. Candi Arca Gupolo – Sleman, Yogyakarta
Sumber gambar: Tribunnews
Tak seperti candi-candi Hindu sebelumnya, Arca Gupolo merupakan situs
peninggalan beraliran Hindu yang terdiri dari kumpulan 7 arca. Nama Gupolo
sendiri diberikan oleh penduduk sekitar kepada patung Agastya yang
merupakan salah satu arca yang ada dalam situs ini.
Di dekat situs ini juga terdapat mata air jernih yang tak pernah kering meski
musim kemarau panjang.
6. Candi Sukuh – Karanganyar, Jawa Tengah
Sumber gambar: Wikimedia
Sekilas Candi bercorak Hindu satu ini terlihat seperti Piramid. Selain
bentuknya yang unik, candi ini cukup menarik perhatian karena
penggambaran alat-alat kelamin manusia secara eksplisit bisa ditemukan
pada relief dan arca pada Candi Sukuh. Pada tahun 1995, situs Candi Sukus
diusulkan ke UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia.
7. Candi Cetho – Karanganyar, Jawa Tengah
Sumber gambar: Wikimedia
Candi bercorak Hindu di Indonesia selanjutnya adalah Candi Cetho, yang
diduga dibangun pada akhir era kerajaan Majapahit. Kompleks Candi ini
nggak hanya menjadi lokasi ziarah umat Hindu tetapi juga menjadi area
pemujaan. Para penganut kepercayaan Kejawen juga kerap menjadikan
Candi Cetho sebagai lokasi pertapaan.
8. Candi Penataran – Blitar, Jawa Timur
Sumber gambar: Wikimedia
Candi Penataran merupakan kompleks Candi Hindu terbesar di Jawa Timur
yang telah ada sejak masa kerajaan Kediri. Menilik informasi dari prasasti
Palah, Candi ini diduga dibangun pada 1194 oleh Raja Çrnga (Syrenggra)
yang bergelar Sri Maharaja Sri Sarweqwara Triwikramawataranindita
Çrengalancana Digwijayottungadewa dengan nama Candi Palah.
Awalnya candi ini juga dibangun sebagai tempat upacara pemujaan untuk
menolak mara bahaya dari Gunung Kelud yang kala itu kerap meletus.
9. Candi Cangkuang – Garut, Jawa Barat
Sumber gambar: Wikimedia
Satu-satunya candi yang bisa Toppers temukan di tataran tanah Sunda
adalah Candi Cangkuang. Selain arca dewa Siwa yang menunjukkan bahwa
Candi ini bercorak Hindu, di komplek Candi juga terdapat makam Arief
Muhammad yang dikatakan merupakan leluhur dari penduduk setempat.
10. Candi Gunung Sari – Magelang, Jawa Tengah
Sumber gambar: Wikimedia
Candi beraliran Hindu Siwa ini merupakan tempat ditemukannya prasasti
Canggal. Candi Gunung Sari diduga merupakan peninggalan abad ke-6
hingga ke-8 yang membuatnya menjadi candi tertua di tanah Jawa, lebih tua
dari Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
11. Candi Gunung Wukir – Magelang, Jawa Tengah
Sumber gambar: Wikimedia
Nama Candi Hindu satu ini diambil dari lokasinya yang berada di Bukit Wukir.
Namun, Candi Gunung Wukir juga dikenal dengan nama Candi Cangkal atau
Shiwalingga. Candi ini didirikan pada tahun 732 masehi, di masa Raja
Sanjaya dari zaman Kerajaan Mataram Kuno.
12. Candi Sambisari – Sleman, Yogyakarta
Sumber gambar: Wikimedia
Didirikan pada abad ke-9 pada masa pemerintahan Raja Rakai Garung pada
zaman Kerajaan Mataram Kuno, candi ini tak sengaja ditemukan pada tahun
1966 oleh seorang petani di Desa Sambisari.
Pada saat ditemukan, posisi Candi Sambisari terletak 6,5 meter di bawah
permukaan tanah. Diduga kuat hal ini dikarenakan timbunan lahar dari
Gunung Merapi yang meletus ]pada awal abad ke-11 yang bisa terlihat dari
banyaknya batu material volkanik di sekitar Candi Sambisari
13. Candi Borobudur – Magelang, Jawa Tengah
Sumber gambar: Pixabay
Membahas Candi bercorak Buddha, tentu daftar ini takkan lengkap tanpa
menyebut Candi Borobudur. Terbentuk dari stupa-stupa, Candi Borobudur
dibangun pada abad ke-8 Masehi oleh penganut Buddha Mahayana.
Luas dan kemegahan dari Candi Borobudur menjadikannya sebagai
monumen dan kuil Buddha terbesar di Dunia. Hingga kini Candi Borobudur
masih digunakan sebagai tempat melakukan peribadatan umat Buddha,
terutama pada saat peringatan hari Trisuci Waisak.
14. Candi Kalasan – Sleman, Yogyakarta
Sumber gambar: Wikimedia
Terdiri dari 52 stupa, Candi Kalasan merupakan Candi bercorak Buddha yang
dibangun sebagai penghormatan kepada Bodhisattva wanita, Tarabhawana.
Candi ini juga merupakan bukti kependudukan Wangsa Syailendra, penguasa
Sriwijaya di Sumatera atas tanah Jawa.
15. Candi Mendut – Magelang, Jawa Tengah
Sumber gambar: Wikimedia
Candi Mendut merupakan Candi Buddha yang dibangun pada masa
pemerintahan Raja Indra dari Dinasti Syailendra. Di dalam bangunan Candi
Mendut, terdapat tiga arca Buddha berukuran besar, yaitu Dhyani Buddha
Wairocana dengan sikap tangan (mudra) dharmacakramudr, dan diapit oleh
arca Awalokiteśwara (Padmapāņi) pada sisi kiri dan arca Wajrapāņi pada sisi
kanan.
16. Candi Pawon – Magelang, Jawa Tengah
Sumber gambar: Wikimedia
Candi Pawon adalah candi bercorak Buddha yang berada di antara Candi
Borobudur dan Candi Mendut dan keberadaannya sangat terkait erat. Hal ini
bisa dilihat dari posisi geografisnya yang lurus dan juga pahatan relief yang
senada.
Menurut Casparis, Candi Pawon merupakan tempat penimpanan abu jenazah
Raja Indra (782 – 812 M), ayah Raja Samarrattungga dari Dinasti
Syailendra. Bahkan, menurut sebagian orang, nama “Pawon” bisa jadi
berasal dari kata pawuan yang berarti tempat menyimpan abu.
17. Candi Brahu – Mojokerto, Jawa Timur
Sumber gambar: BPPD Mojokerto
Berlokasi di situs Trowulan yang merupakan ibukota Kerajaan Majapahit,
Candi Brahu merupakan Candi Buddha yang terbuat dari bata merah. Menilik
dari prasasti yang ditulis oleh mpu Sendok, Candi bercorak Buddha ini
merupakan tempat pembakaran abu para Raja-raja, meski pada penelitian
lebih lanjut tak ditemukan bekas abu mayat dalam bilik Candi ini.
18. Candi Banyunibo – Sleman, Yogyakarta
Sumber gambar: Wikimedia
Dibangun pada abad ke-9 di masa Kerajaan Mataran Kuno, Candi Banyunibo
merupakan bangunan suci umat Buddha pada masa itu yang memiliki arti
tetesan air. Berdasarkan puing-puing, bisa diduga jika disekitar Candi
Banyunibo masih terdapat beberapa candi pendamping lainnya.
19. Candi Muara Takus – Kampar, Riau
Sumber gambar: Go Sumatra
Tak ada yang tahu pasti kapan pastinya kompleks Candi Muara Takus ini
dibangun, namun keberadaan Candi ini dipercaya ada pada masa keemasan
dari Kerajaan Sriwijaya. Hal ini membuat banyak peneliti menganggap lokasi
candi ini sebagai salah satu pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya kala itu.
Berbeda dengan kebanyakan Candi Buddha di pulau Jawa yang terbuat dari
Andesit, Candi ini terbuat dari batu pasir, batu sungai dan batu bata.
20. Candi Muaro Jambi – Muaro Jambi, Jambi
Sumber gambar: Wikimedia
Kompleks Candi Muaro Jambi merupakan kompleks Candi Hindu-Buddha
yang terbesar di Asia Tenggara, dan dipercaya merupakan peninggalan
Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu. Di dalam kompleks Candi Muaro
Jambi terdapat sembilan bangunan yang telah dipugar, dan diluar itu masih
banyak potensi bangunan-bangunan kuno lainnya.
21. Candi Bahal – Padang Lawas, Sumatera Utara
Sumber gambar: Wikimedia
Diduga berasal dari abad ke-11, Candi Bahal merupakan Candi Buddha yang
juga dikenal dengan nama Biaro Bahal dan Candi Portibi. Kompleks Candi ini
merupakan kompleks candi terluas di Sumatera Utara yang dibagi menjadi
tiga kelompok, yakni Bahal I, Bahal II, dan Bahal III. Kehadiran Candi ini
kerap dikaitkan dengan keberadaan dari Kerajaan Pannai.
22. Candi Jabung – Probolinggo, Jawa Timur
Sumber gambar: Wikimedia
Candi Jabung adalah salah satu peninggalan dari Kerajaan Majapahit yang
dibangun pada 1354 Masehi. Berdasarkan kitab Pararaton, Candi ini
diperkirakan dibangun sebagai makam Bhra Gundul salah seorang keluarga
Raja. Candi bercorak Buddha ini identik dengan warna merah karena
material utamanya yang merupakan bata merah.
23. Candi Plaosan – Klaten, Jawa Tengah
Sumber gambar: Wikimedia
Candi Plaosan adalah kompleks candi yang terletak di Dukuh Plaosan yang
terdiri dari Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Seringkali keberadaan
dua Candi utama ini dinamakan sebagai Candi Kembar. Bentuk-bentu stupa
serta keberadaan arca Buddha menunjukkan bahwa Candi ini merupakan
peninggalan ajaran Buddhisme di Nusantara.
24. Candi Sewu
Sumber gambar: Flickr
Candi Sewu adalah kompleks candi Buddha terbesar di Indonesia setelah
Candi Borobudur. Dibangun pada abad ke-8, usia Candi ini diperkirakan lebih
tua dari Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Nama Candi Sewu sendiri
berarti seribu Candi, meski pada kenyataannya hanya ditemukan 249 candi
dalam komplek ini.
Download