Uploaded by User61005

Materi MONEV 2017

advertisement
MONITORING DAN EVALUASI
PARTISIPATIF
Oleh:
Dr. H. A. Halim, M.Ag.
Doktor Sosiologi Politik Program Studi Ilmu-ilmu Sosial
Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya
Direktur INDeS (Institute for Nation Development Studies) Yogyakarta
Direktur INNUS (Institut for Nusantara Studies) Surabaya
DosenTetap Fakultas Dakwah & Komunikasi,
dan Pasca Sarjana UIN Sunan Ampel Surabaya
Terminologi Umum (1)
Monitoring & Evaluasi
Monitoring ; merupakan fungsi berkelanjutan suatu kegiatan yang
dilakukan dengan cara pengumpulan data secara sistematis
berdasarkan indikator (ukuran) yang telah ditetapkan untuk
memberikan informasi pada manajemen dan stakeholder yang
berhubungan dengan proses, progres atau hasil yang diraih dalam
kurun waktu dan anggaran tertentu. Tujuan pokok monitoring
adalah untuk memastikan suatu kegiatan berjalan sesuai dengan
tahapan, perencanaan dan tujuan.
Evaluasi ; merupakan penilaian secara sistematis dan obyektif yang
berkaitan dengan pelaksanaan hasil kegiatan, porgam, proyek
atau kebijakan berdasarkan perencanaan yang diimplementasikan
dan hasil yang dicapai. Tujuan utama evaluasi adalah untuk
mengetahui efektivitas dan efisiensi hasil, dampak maupun
keberlanjutannya.
Terminologi (2) ;
Pengendalian, Pemantauan & Evaluasi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) RI Nomor 39 Tahun 2006
Berdasarkan
Peraturan
tentang
Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pemerintah
Pelaksanaan Rencana
Pembangunan
;
RI Nomor
39 Tahun 2006, tentang
1. Pengendalian, adalah serangkaian kegiatan manajemen yang
Tatauntuk
Cara
Pengendalian
danyang
dimaksudkan
menjamin
suatu program/kegiatan
dilaksanakan
sesuai dengan
rencana yang ditetapkan.
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
2. Pemantauan, adalah kegiatan mengamati perkembangan
Pembangunan
pelaksanaan rencana pembangunan,
mengidentifikasi serta
mengantisipasi permasalahan yang mungkin timbul untuk dapat
diambil tindakan sedini mungkin.
3. Evaluasi, adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi
masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome) terhadap
rencana dan standar.
Terminologi (3) : Perencanaan
4. Perencanaan, adalah suatu proses untuk menentukan tindakan
masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan
memperhitungkan sumberdaya yang tersedia.
5. Rencana Pembangunan disusun selama kurun waktu 5 (lima)
tahun, terdiri Rencana Jangka Menengah (RPJM), diikuti dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengan
Kementerian/Lembaga yang selanjutnya disebut Rencana
Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra-KL).
6. Rencana Pembangunan Tahunan Nasional (RKP) adalah
dokumen perencanaan Nasional untuk periode 1 (satu) tahun.
7. Perencanaan Pembangunan Nasional ditangani oleh
Kementerian yang sekaligus sebagai Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (BAPPENAS). Sedangkan perencanaan
pembangunan di tingkat daerah, provinsi, kabupaten atau kota
disebut BAPPEDA. Teknis pelaksanaan program ditangani oleh
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Terminologi (4) :
Efisiensi, Efektifitas dan Kemanfaatan
 Efisiensi, adalah derajat hubungan antara barang/jasa yang dihasilkan
melalui suatu program/kegiatan dan sumberdaya yang diperlukan
untuk menghasilkan barang/jasa tersebut yang diukur dengan biaya
per unit keluaran (output).
 Efektivitas , adalah ukuran yang menunjukkan seberapa jauh
program/kegiatan mencapai hasil dan manfaat yang diharapkan.
 Kemanfaatan, adalah kondisi yang diharapkan akan dicapai bila
keluaran (output) dapat diselesaikan tepat waktu, tepat lokasi, dan
tepat sasaran serta berfungsi dengan optimal.
 Keluaran (output), adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh
kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran
dan tujuan program dan kebijakan.
 Hasil (outcome), adalah segala sesuatu yang mencerminkan
berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan satu program.
Terminologi (4) :
Pengawasan, Pencegahan dan Penindakan
 Pengawasan dan pemantauan, merupakan bentuk lain dari
monitoring. Terminologi ini biasanya biasanya digunakan oleh para
aparat penegak hukum, seperti kepolisian, kejaksaaan, KPK, dan
intelejen. Sesuai dengan tupoksinya, maka pengawasan dan
pemantauan yang dilakukan berkaitan dengan upaya menciptakan
kondisi aman, tertib, dan terkendali dalam masyarakat.
 Selain institusi penegak hukum, pengasawan lazim dijumpai dalam
institusi internal struktural yang bertugas melakukan inspeksi dan
pengawasan, disebut dengan INSPEKTORAT.
 Pencegahan dan penindakan, adalah tugas lain dari para penegak
hukum. Bila pencegahan bertujuan untuk menutup celah atau
setidaknya mengurangi terjadinya penyelewengan dan penyimpangan,
sedangkan penindakan adalah upaya lanjutan apabila terjadi
penyimpangan atau penyelewengan, karenanya perlu diproses secara
hukum.
Terminologi (5) : Quality Control
 Quality Control adalah teknik dan aktivitas operasional
yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan kualitas
 Quality Control meliputi evaluasi unjuk kerja,
membandingkan tujuan dan tindakan, pengecekan
produk.
 Sesuai ISO 9000, Quality Control didefinisikan sebagai
"Sebuah bagian dari manajemen mutu difokuskan pada
pemenuhan persyaratan mutu
Terminologi (5) : Quality Control
 Quality Control lebih berfokus pada deteksi
kegagalan. Ini terdiri dari berbagai metode,
sistem, dan strategi untuk memutuskan
daerah-daerah tertentu yang berada di
bawah ekspektasi dan standar perusahaan
untuk produk dan jasa.
Terminologi lain
 Pengawasan
 Pengendalian
 Inspeksi
 Supervisi
 Verifikasi
 Advokasi
 Penindakan
 Reward dan Punishmant
Tujuan Monitoring
1. Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan,
2. Memberikan masukan kepada penanggung jawab dan pelaksana
tentang kesesuaian dan kebutuhan dalam melaksanakan program,
3. Mendapatkan gambaran ketercapaian tujuan setelah adanya
kegiatan,
4. Memberikan informasi tentang metode dan pendekatan yang
tepat, atau mungkin koreksi terhadap suatu metode dalam
pencapaian tujuan,
5. Mendapatkan informasi tentang adanya kendala, hambatan dan
kesulitan, terutama kendala/hambatan atau kesulitan baru di luar
prediksi selama kegiatan berlangsung untuk kemudian dicaraikan
solusinya,
6. Memberikan umpan balik kepada manajemen sebagai bagian dari
sistem penilaian program,
7. Memberikan rekomendasi kepada para stakeholder tentang
progres, fakta dan realitas suatu program.
Prinsip Monitoring dan Evaluasi
• Berpedoman pada aturan yang berlaku
• Berorientasi proses, tujuan,motivasi dan prestasi
• Menyeluruh dan berkesinambungan
• Akurat dan konsisten dengan standar yang jelas
• Kritis, obyektif dan transparan
• Kegunaan dan manfaat
Karakteristik dan Pendekatan
1. Terpusat pada output
kebijakan dengan
memperhatikan variabel
yang mempengaruhi
2. Terpusat pada proses dan
tujuan dg memperhatikan
nilai ; sumberdaya,
kebutuhan dan kepuasan
3. Berorientasi pada
perubahan dengan
memperhatikan berbagai
faktor pendukung dan
penghambat
4. Memungkinkan klasifikasi
atau reorientasi program
5. Memperhatikan berbagai
aspek-aspek teknis yg
berkaitan dg pelaksanaan
1
3
2
PROYEKPROGRAM
5
4
Kerangka Kerja Logis
Impact
(Overall Goal)
Hasil jangka panjang (positif/ negatif) baik yang
disengaja ataupun tidak
Outcomes
Hasil jangka menengah dari hasil sebuah kegiatan
Hasil
Outputs
Produk, barang atau layanan sebagai hasil dari kegiatan
Activities
Input
Tindakan / kinerja yang dilakukan sehingga input
digunakan untuk menghasilkan keluaran yang spesifik
Keuangan, manusia, sumber daya material yang
diperlukan untuk melakukan suatu kegiatan
Siklus Manajemen Monitoring & Evaluasi
PERENCANAAN
MONITORING
Angket, Wawancara, FGD, Observasi
PENYESUAIAN,
PERBAIKAN,
PERUBAHAN
PROGRAM PROJECT
PLANNING
PROSES
EVALUASI
TUJUAN
Fungsi Monitoring : William N. Dunn
1.
Ketaatan (compliance), monitoring berfungsi untuk menentukan
apakah tindakan pelaksana, administrator, staf dan semua yang
terlibat telah mengikuti standar dan prosedur yang telah
ditetapkan.
2.
Pemeriksaan (auditing), monitoring berfungsi untuk memastikan
apakah sumberdaya dan target layanan-sasaran telah tercapai.
3.
Laporan (accounting), monitoring berfungsi untuk mendapatkan
informasi dalam membantu menghitung perubahan (hasil) yang
dicapai sebagai konsekwensi implementasi suatu kebijakan,
program, periode/waktu dan biaya yang telah dikeluarkan.
4.
Penjelasan (explanation), monitoring berfungsi untuk
mendapatkan informasi secara akurat dalam upaya membantu
menjelaskan akibat suatu kebijakan serta korelasi dan kecocokan
antara perencanaan dan pelaksanaan.
BERAGAM BENTUK PENGAWASAN
Struktural – Internal
Institusional
(Inspektorat)
Struktural – Eksternal
Institusional
(KPK, DPR, MA, dll)
Pers Partisipatif Advokatif
OBYEK
Lembaga
Profesional
Independen (ISO,
Quality Control)
NGO – Kultural Elemen Masyarakat
Partisipatif, Advokatif
Organisasi Profesi
(IDI)
Institusi Pengawas
1.
Pengawasan internal struktural
pemilik proyek/program,
2.
Pengawasan eksternal fungsional;
seperti Inspektorat, BPK, BPKP,
3.
4.
Pengawasan eksternal
konstitusional- fungsional: DPR RI,
DPRD Kab/Kota. Pola ini disebut juga
dg pengawasan perwakilan
Pengawasan masyarakat atau
lembaga sosial kemasyarakatan di
sekitar lokasi proyek/program. pola
ini disebut juga dengan pengawasan
partisipatif langsung.
5.
Pengawasan media massa
6.
Pengawasan dan penindakan jika
terjadi pelanggaran hukum, seperti
kepolisian, kejaksaan, KPK
1
3
2
4
5
6
Lingkup dan Sasaran Pengawasan
Pengawasan
terhadap
Institusi
Pengawasan
Kinerja
(SDM)
Pengawasan
Output &
impact
Variabel dalam Monev Kebijakan (1)
LINGKUNGAN (1)
SISTEM POLITIK (2)
KEBIJAKAN PUBLIK (3)
Lembaga, Proses, dan
Perilaku Politik
A
B
E
F
C
Kebijakan
Publik
Kekuatan dan Kondisi
Lingkungan
D
Variabel dalam Monev Kebijakan (2)
Meliputi (1) :
Meliputi (2) :
Meliputi (3) :
Kesejahteraan
Urbanisasi
Sistem Ekonomi
Tingkat Pendidikan
Ketimpanganketimpangan
Struktur Kelas
Pola Kebudayaan
Komposisi Rasial
Keragaman agama
Bentuk pemerintahan
Tipe konstitusi
Birokrasi
Sistem kepartaian
Struktur organisasi
Pola partisipasi
Sistem kelompok
Kepentingan
Derajat konflik
Watak rezim
Kebijakan hak-hak sipil
Kebijakan redistribusi
pendapatan
Kebijakan pendidikan
Kebijakan kesejahteraan
Kebijakan kesehatan
Kebijakan pertahanan
Kebijakan perpajakan
Kebijakan energi
Kebijakan lingkungan
Masyarakat Penerima Manfaat Kebijakan/Program/Kegiatan
Variabel dalam Monev Kebijakan(3)
A
Dampak kekuatan-kekuatan dan kondisi lingkungan terhadap lembaga-lembaga
politik dan pemerintahan, proses politik,
dan perilaku
B
Dampak lembaga-lembaga politik dalam pemerintahan, proses-proses politik,
dan perilaku politik terhadap kebijakan publik
C
Dampak kekuatan-kekuatan dan kondisi-kondisi lingkungan terhadap kebijakan
publik
D
Dampak (umpan balik) kebijakan publik terhadap kekuatan-kekuatan dan kondisikondisi lingkungan
E
Dampak (umpan balik) lembaga-lembaga politik, lembaga-lembaga
pemerintahan, proses-proses politik, dan perilaku politik terhadap kekuatankekuatan dan kondisi-kondisi lingkungan
F
Dampak (umpan balik) kebijakan publik terhadap lembaga-lembaga politik,
lembaga-lembaga pemerintahan, proses-proses politik, dan perilaku politik
Dimensi Pelayanan Publik
 Tangible, terdiri dari fasilitas fisik, peralatan, SDM dan komunikasi,
 Reliable; kemampuan unit pelayanan dalam menciptakan pelayanan yang
dijanjikan tepat waktu,
 Responsivness; kemauan untuk membantu penerima jasa/relasi/mitra
bertanggung jawab terhadap mutu pelayanan,
 Competence; tuntutan diimbangi dg pengetahuan dan keterampilan aparatur
(SDM) dalam memberikan pelayanan,
 Courtesy; sikap dan perilaku ramah, bersahabat, tanggap dalam
berkomunikasi saat memberikan pelayanan,
 Credibility; sikap jujur dalam setiap tindakan dalam menjaga keprcayaan,
 Scurity; jasa pelayanan yang diberikan harus dijamin aman, bebas dari resiko
yang merugikan,
 Acces; memberikan kemudahan dalam proses pelayanan,
 Communication; kemamuan mendengarkan keinginan dan aspirasi,
 Understanding the relationship; melakukan upaya untuk mengetahui
kebutuhan mitra/masyarakat.
KONTRIBUSI TEORI DAN PRAKTIK
MANAGEMEN PADA TQM
Teori Baru
Kepemimpinan
Strategi
Perencanaan
Manajemen
Ilmiah
Dinamika
Kelompok
Budaya
Perusahaan
TOTAL
QUALITY
MANAGEMENT
Pengembangan
Organisasi
Sistem Teknis
Sosial
Pelatihan &
Pengembangan
Teori
Peningkatan
Motivasi
Menghubungkan
Organisasi
Melibatkan
Karyawan
TRILOGI KUALITAS
Perencanaan
Kualitas
(Quality
Planning)
Trilogi
Kualitas
Pengendalian
Kualitas
(Quality
Control)
Perbaikan
Kualitas
(Quality
Improvement)
SIKLUS PDCA
Perbaikan
Bertindak
Berdasarkan
Hasil yang Teliti
Merencanakan
Perubahan atau
Pengujian
Act
4
Check
3
Mengamati
Pengaruh
Perubahan
Plan
1
Do
2
Melaksanakan
Perubahan
MEKANISME PERUBAHAN BUDAYA
No
Fokus
Dari Budaya Tradisional
Menjadi Budaya Kualitas
1
Rencana
Anggaran Jangka Pendek
Isu-isu strategi masa depan
2
Organisasi
Hierarkis—rantai komando
Partisipasi/ empowerment
3
Pengendalian
Laporan varians
Ukuran dan informasi kualitas
self-control
4
Komunikasi
Top-down
Top-down dan buttom-up
5
Keputusan
Ad hoc/ manajemen krisis
Perubahan yang terencana
6
Manajemen fungsional Parochial, kompetitif
Cross-function, integratif
7
Managemen kualitas
Preventif/ berkelanjutan,
semua fungsi dan kualitas
Fixing/ one-shot
manufacturing
Download