PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL 1. Pengertian Proses Sosial Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentukbentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang akan menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang telah ada. 2. Pengertian Interaksi Sosial Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antar individu yang satu dengan individu yang lainya, antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainya maupun antara kelompok dengan individu. 3. Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial 1. Adanya kontak Sosial (social contact) Kontak sosial berasal dari bahas latin con atau cum (yang artinya bersamasama) dan tango (yang artinya menyentuh). Jadi, artinya secara harfiah adalah bersama-sama menyentuh. Secara fisik, kontak baru terjadi apabila terjadi hubungan badaniah. 2. Adanya Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses di mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masayarakat menciptakan dan mengunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. 4. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Proses Asosiatif 1. Kerja sama (cooperation) Ada lima bentuk kerja sama, yaitu sebagai berikut. a. Kerukunan yang mencakup gotong royong dan tolong-menolong. b. Bargaining adalah pelaksanaan perjanjian-perjanjian mengenai pertukaran-pertukaran barang-barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih. c. Kooptasi (cooptation) adalah proses penerimaan unsur-unsur baru dalam suatu organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegongcangan bersangkutan. dalam stabilitas oerganisasi yang d. Kooalisi (coalition) yakni kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama. e. Joint venture adalah kerja sama dalam pengusahan proyek-proyek tertentu. 2. Akomodasi (Accomodotion) Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadianya. Bentuk-bentuk akomodasi sebagai berikut. a. Coercion adalah suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan oleh karena adanya paksaan di mana salah satu pihak berada dalam keadaan yang lemah bila dibandingkan dengan pihak lawan. b. Compromise adalah suatu bentuk akomodasi di mana pihak-pihak yang telibat saling mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesain terhadap persilisihan yang ada. c. Arbitration merupakan suatu cara untuk menyelesaikan persilisihan oleh pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak atau suatu badan yang berkedudukan tinggi dari pihak yang bertentangan. d. Mediaction merupakan suatu cara untuk menyelesaikan persilisihan dengan mengundang pihak ketiga yang netral dalam soal perselisihan yang ada dan tidak mempunyai hak untuk menyimpulkan hasil perundingan. e. Conciliation adalah suatu usaha untuk mempertemukan keinginankeinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama. f. Toleration merupakan suatu bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang formal bentuknya. g. Stalemete merupakan bentuk-bentuk akomodasi, di mana pihak-pihak yang bertentangan karena mempunyai kekuatan yang seimbang berhenti pada suatu titik tertentu dalam melakukan pertentangan. h. Adjudication yaitu penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan. 3. Asimilasi Asimilasi merupakan proses soial taraf lanjut, Ia ditandai dengan adanya usah-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat pada orangperorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap, dan proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama . Proses Disosiatif 1. Persaingan (competition) Persaingan dapat diartikan sebagai suatu proses sosial, di mana individuindividu atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum ( baik perseorangan maupun kelompok manusia ) dengan cara menarik perhatian publik dengan mengunakan prasangka yang ada tanpa ada ancaman dan kekerasan. 2. Kontravensi (contravention) Kontravensi pada hakikatnya merupakan suatu bentuk proses sosial antara persaingan dan pertentangan atau pertikaian. 3. Pertentangan (conflict) Pertentangan adalah suatu proses sosial di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuanya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan/ atau kekerasan. TUGAS PENGANTAR SOSIOLOGI Disusun oleh : NAMA : FIRDAUS PRODI : MANAJEMEN NIM : A021181316 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN 2018 Contoh Proses Disosiatif di Masyarakat #2019GantiPresiden dan #2019TetapJokowi Menjelang akan diadakanya pemilihan umum pada tanggal 17 April 2019. Yaitu, Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg). Dalam pemilihan Presiden, sudah menunjukan adanya Persaingan (Competition) oleh para pendukung kandidat tertentu dengan kandidat lainya ataupun yang tidak mengigingkan presiden sekarang menjabat kembali untuk priode selanjutnya. Persaingan itu mulanya terjadi di media sosial, pihak yang tidak puas akan kinerja presiden sekarang dan pendukung calon lain membuat tagar #2019GantiPresiden dan dibalas oleh para pihak pendukung presiden yang juga membuat tagar #2019TetapJokowi. Kemudian persaingan tersebut berlanjut pada kehidupan nyata masyarakat, para pihak pro presiden dan kontra presiden mulai saling menghujat, menyebarkan HOAX, dan Mencaci satu dengan yang lainya. Sehingga, menyebabkan terjadi pertikaian (conflict) di masyarakat antara kedua kelompok tersebut. Contoh kasusnya adalah : VIVA.co.id – Massa Ganti Presiden Bentrok dengan Banser. Bentrokan terjadi di depan Masjid Kemayoran Surabaya dalam aksi #2019GantiPresiden , Minggu 26 Agustus 2018.