Konsep Dasar Ilmu Refraksi ARO KARTIKA INDERA PERSADA ICEE SEMESTER 1 Ilmu Refraksi Ilmu yang mempelajari suatu tehnik pemeriksaan mata untuk mengetahui adanya suatu kelainan. Kelainan ini disebabkan : 1. Kekuatan Refraktif 2. Sumbu bola mata ILMU REFRAKSI Ilmu Refraksi Teoritis : Berupa berbagai penelitian dan pandangan tentang status Refraksi dan berbagai kelainannya. Ilmu Refraksi Terapan : • Lebih banyak diperhatikan • Fungsi Prediksi • Fungsi Kontrol Berupa pelayanan Refraksi / Koreksi kelainan Refraksi MATA MANUSIA: KONDISI-KONDISI OPTIK Emetropia Ametropia Refraktif Aksial Presbiopia Kombinasi Miopia Hiperopia Sinar datang sejajar Sinar datang sejajar difokuskan di difokuskan di belakang depan retina retina 1-D23 1-D24 Astigmatisme Bidang-bidang fokal dan the circle of least confusion 1-D25 REFRAKSI = PEMBELOKAN CAHAYA Bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik, dan diperkecil. EMETROPIA Berkas – berkas sinar datang sejajar difokuskan pada retina. AMETROPIA Berkas – berkas sinar datang sejajar tidak difokuskan pada retina. AMETROPIA: KLASIFIKASI • Ametropia Refraktif: • daya bias kornea dan/atau lensa kristalin yang tidak tepat • Ametropia Aksial: • panjang aksis bola mata yang tidak tepat • Ametropia Kombinasi: • suatu kombinasi dari ametropia refraktif dan aksial MIOPIA Sinar-sinar datang sejajar difokuskan di depan retina 1-P29 1-D28 MIOPIA: REFRAKTIF vs AKSIAL Miopia Refraktif 1-D30 (Optik mata terlalu kuat) Miopia Aksial 1-D31 (Mata terlalu panjang) HIPEROPIA Sinar datang sejajar difokuskan di belakang retina 1-P39 1-D38 HIPEROPIA: REFRAKTIF vs AXIAL Hiperopia Refraktif 1-D40 (Optik mata terlalu lemah) Hiperopia Axial 1-D41 (Mata terlalu pendek) HIPEROPIA: AKOMODASI Akomodasi mengfokuskan sinar datang yang sejajar pada retina Tanpa Akomodasi 1-D44 Dengan Akomodasi 1-D45 ASTIGMATISME Suatu kondisi refraktif yang merupakan akibat dari dua meridian utama mata yang memiliki daya bias yang berbeda GOOD 30-100 1-P50 90-100 1-P51 120-100 1-P52 180-100 1-P53 1-P54 AKOMODASI • Punctum Proximum ( Titik dekat ) Titik penglihatan jelas paling dekat dengan menerapkan akomodasi maksimum yang ada • Punctum Remotum ( Titik jauh ) Titik penglihatan jelas paling jauh tanpa akomodasi • Amplitudo Akomodasi Perbedaan antara titik jauh dan titik dekat akomodasi diukur dalam dioptri AKOMODASI (after Koretz & Handelman, 1988) Istirahat Badan Siliar Zonul Lensa 1-D79 Akomodasi AKOMODASI: OPTIK Akomodasi Istirahat Objek Jauh Objek Dekat 1-D87 1D88 PRESBYOPIA Presbyopia adalah berkurangnya kekuatan akomodasi secara bertahap akibat pengerasan alami dari lensa seiring bertambahnya usia. AFAKIA • Lensa kristalin tidak ada di mata • Dapat terjadi kongenital tetapi biasanya merupakan hasil dari operasi katarak • Koreksi dengan kacamata sulit akibat berat lensa, perbedaan ukuran bayangan retina dan distorsi penglihatan • Addisi dekat ditentukan oleh jarak kerja • Jika hanya satu mata yang afakik, dapat menghasilkan aniseikonia • IOL adalah pilihan yang paling baik AMBLIOPIA • Suatu kerusakan penglihatan yang bukan disebabkan oleh kelainan organik yang terdeteksi • Perkembangan jalur penglihatan antara retina dan korteks penglihatan yang tidak sempurna • Penurunan tajam penglihatan dua baris atau lebih yang tidak dapat dijelaskan • Diagnosa pengecualian (dari semua kemungkinan yang ada) FAKTOR RESIKO UNTUK AMBLIOPIA • Hiperopia yang tidak terkoreksi: • ukuran tinggi yang tidak dapat dikoreksi penuh oleh akomodasi • Anisometropia: • ukuran tidak sama yang menyebabkan mata yang paling hiperopi tidak mendapatkan bayangan yang jelas • Astigmatisme: • Ambliopia meridional • Strabismus unilateral yang konstan: • mata yang juling tidak mendapatkan bayangan yang jelas • supresi akibat diplopia yang dihasilkan • Penutupan mata monokuler saat lahir Equipment TERIMAKASIH