BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1

advertisement
BAB VI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dan hasil analisis yang telah dilakukan oleh
peneliti, maka penelitian dengan judul “Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap
Penggunaan Lahan Di Kota Batu” dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pasca perubahan visi dan misi daerah pada tahun 2007, Kota Batu mengalami
perkembangan pariwisata yang pesat. Perkembangan ini dapat diketahui
berdasarkan beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur perkembangan
pariwisata Kota Batu. Perubahan visi daerah ini telah memunculkan adanya
pergeseran orientasi pengembangan pariwisata daerah dari agrobased tourism
menjadi artificial based tourism.
2. Sektor-sektor yang terdampak perkembangan pariwisata Kota Batu meliputi:
sektor perhubungan, sektor akomodasi, sektor daya tarik, dan sektor pendukung.
Sektor akomodasi dan sektor pendukung diamati menjadi sektor yang terkena
dampak yang besar dari perkembangan pariwisata.
3. Perkembangan pariwisata Kota Batu yang pesat memunculkan dampak terhadap
perubahan penggunaan lahan. Perubahan penggunaan lahan ini terdiri dari
perubahan bentuk, perubahan fungsi perubahan orientasi penggunaan lahan, dan
perubahan harga lahan. Dominasi perubahan penggunaan lahan yang terjadi
berasal dari lahan pertanian dan pola perubahannya cenderung terpencar/acak.
176
177
Perubahan fungsi penggunaan lahan yang secara umum terjadi di Kota Batu
adalah dari fungsi non wisata menjadi wisata, seperti lahan pertanian yang juga
difungsikan sebagai agrowisata, dan juga rumah yang difungsikan sebagai
warung/rumah makan/toko oleh-oleh. Selain itu, masyarakat Kota Batu secara
umum juga mengalami perubahan orientasi penggunaan lahan, dimana saat ini
orientasi bukan pada nilai jual lahan tetapi pada manfaat. Perubahan penggunaan
lahan yang terjadi di Kota Batu lebih dicirikan oleh perubahan fungsi dan
perubahan orientasi penggunaan lahan.
4. Selain berdampak besar pada perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kota
Batu, perkembangan pariwisata juga memiliki dampak pada berbagai aspek
kehidupan masyarakat yang tinggal di Kota Batu. dampak ikutan yang timbul
akibat perkembangan pariwisata Kota Batu terdiri dari dampak ekonomi dan
multiplier effect, adanya indikasi proses marginalisasi terhadap masyarakat lokal,
adanya pergeseran minat kerja masyarakat, serta dampak lain yang berupa
kemacetan lalu lintas.
6.2 Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat
dirumuskan beberapa rekomendasi sebagai berikut:
1. Pemerintah daerah harus berani memberikan dukungan dan legitimasi pada
pembangunan dan pengembangan pariwisata jika terbukti memberikan manfaat
positif pada masyarakat, tetapi sebaliknya mengendalikan dan atau menghentikan
178
aktivitas pariwisata jika melampaui ambang batas dan mengganggu keseimbangan
lingkungan.
2. Menyeimbangkan penawaran dan permintaan merupakan salah satu kunci untuk
tetap suksesnya pariwisata. Tidak boleh ada penekanan antara yang satu dengan
yang lain agar tidak ada masalah di masa yang akan datang
3. Diperlukan perubahan paradigma pengembangan pariwisata dari yang bersifat
massal ke pengembangan pariwisata yang terpadu dan menyeluruh. Upaya-upaya
pencapaian tidak hanya yang bersifat konvensional seperti pemasaran, promosi,
pajak, insentif, akomodasi, dan transportasi, tetapi menuju isu yang berkaitan
dengan lingkungan, dampak sosial, pemerataan, serta penyusunan regulasi terkait
pariwisata.
4. Terkait dengan perubahan penggunaan lahan, khususnya konversi dari lahan
pertanian ke bentuk penggunaan lahan lain yang banyak terjadi di Kota Batu,
diperlukan kebijakan khusus. Insentif-insentif harus diberikan kepada masyarakat
petani agar tidak mengkonversi lahannya. Hal-hal yang dapat dilakukan, yaitu:
membebaskan pajak untuk lahan pertanian, memberikan subsidi bibit, pupuk, dan
berbagai perlengkapan pertanian, serta memberikan jaminan pemasaran pada
produk hasil pertanian. Jaminan pemasaran ini salah satunya dapat dilakukan
dengan membuat regulasi bahwa hotel/akomodasi lain, restauran diwajibkan untuk
menggunakan produk-produk lokal Kota Batu sebagai bahan baku.
Download