Tugas Bahan dan perawatan alat tangkap ikan Oleh : HAFID RIDHO DWI P KELAS X TKPI 1 SMK PERIKANAN DAN KELAUTAN PUGER halaman | 1 A . BAHAN ALAT TANGKAP IKAN Pengertian Bahan Alat Tangkap Ikan Menurut Murdiyanto (1985) dalam Katiandagho (2001), bahwa bahan dan alat tangkap ikan yaitu segala bahan yang turut serta menjadi satu kesatuan membentuk alat penangkap ikan secara lengkap sehingga siap digunakan dalam operasi penangkapan ikan. Dalam memilih bahan untuk membuat suatu alat penangkap ikan ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya berikut ini : 1. Murah, 2. Mudah memperolehnya, 3. Sifat-sifatnya cocok, 4. Mudah membuatnya. Identifikasi Bahan Alat Penangkap Ikan Suatu alat penanangkapan ikan dibangun oleh beberapa bagian alat yang berbeda, namun bila diperhatikan ada pula bagian alat yang secara umum terdapat pada hampir semua alat penangkap ikan dan mempunyai fungsi yang sama. Pada alat tangkap ikan yang berbahan dasar jaring misalnya terdapat bahan dan alat yang umum ditemui seperti pelampung; pemberat; benang jaring dan tali temali. Bahan dan alat tersebut masing-masing mempunyai fungsi tersendiri sesuai dengan penamaanya. Bahan dan alat tersebut ada yang digunakan namun adapula yang tidak menggunakan, Bahan alat penangkap ikan berasal dari serat alami dan serat buatan. 1.Serat Alami Serat alami adalah serat yang terbuat dari bahan alami tanpa melalui proses kimia atau transformasi. Bagian‐bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bahan alat penangkap ikan adalah dari bijian, bast, daun, dan buah. Perlakuan yang diberikan hanya ditujukan untuk membuang serat‐serat yang tidak berguna, atau dilakukan proses perebusan, perendaman, penyamakan dan pengawetan, baik untuk melemaskan sehingga bahan tersebut mudah untuk halaman | 2 dianyam atau dipintal maupun memperpanjang usia pakainya. Sebagai contoh bahan tali yang terbuat dari kulit pohon waru harus direndam di dalam lumpur selama 5 – 6 hari, baru seratnya dapat digunakan. Sifat Serat Alami Mudah membusuk Terdiri dari staple fibres Tidak dipengaruhi oleh sinar ultra violet Tidak seberapa kuat Menyerap air Tidak mencair Harganya murah 2.Serat Buatan Serat buatan (man mad fiber) atau dikenal juga dengan serat sintetis. Sintetis adalah suatu teknologi untuk suatu proses kimia dimana elemen-elemen kimia atau subtansi dasar digabung melalui suatu proses yang rumit sehingga terbentuk produk akhir yang betul-betul baru dengan penggunaan yang baru pula. Serat buatan secara sintetis terbuat dari subtansi dasar seperti phenol, benzene, acetylene, prussic acid, chlorine, oleh karenanya disebut “synthetic fiber”. Kelebihan serat sintetis dibandingkan dengan serat alami untuk bahan alat penangkapan ikan adalah sebagai berikut : Tidak membusuk Memiliki kekuatan putus yang jauh lebih besar Sedikit menyerap air Densitas (specific gravity) yang lebih rendah Ukuran diameter serat dapat diatur Lebih tahan terhadap gesekan Tidak terpengaruh oleh asam, alkalis, garam atau produk minyak (bensin, minyak tanah, minyak pengencer cat) halaman | 3 B . JENIS – JENIS ALAT TANGKAP IKAN ALAT TANGKAP IKAN DI LAUT 1.Mini Trawl Trawl didefinisikan sebagai jaring yang berbentuk kantong yang ditarik satu atau dua buah kapal bermotor danmenggunakan alat pembuka mulut jaring yang disebut gawang(beam) atau sepasang alat pembuka (otter board ) atau karenaditarik oleh dua buah kapal motor. Disini jaring bergerak bersama kapal motor untuk jangka waktu tertentu.Mini trawl merupakan jenis otter trawl yaitu trawl yang terbukanya mulut jaring disebabkan oleh dua buah papan/alat pembuka mulut jaring ( otter board ) yang dipasang pada ujungsayapnya, baik secara langsung maupun tidak langsung denganmenggunakan tali selambar yang panjangnya tergantungkedalaman perairan di daerah penangkapan ikan dan situasi penangkapan. halaman | 4 2.Payang Payang termasuk grup pukat kantong yaitu jaring yangmemiliki kantong dan dua buah sayap. Metode penangkapanikan dilakukan dengan cara menarik pukat kantong tersebut ke arah kapal yang berhenti atau ke arah daratan melalui keduasayapnya. Dilihat dari alat konstruksi alat, alat ini sama dengan trawl , tetapi mempunyai sayap lebih panjang dan berbedadalam operasi penangkapan, dimana trawl bergerak bersama-sama kapal, sedangkan pukat kantong hanya jaring yang bergerak.Payang (termasuk lamparan permukaan) merupakan pukat kantong yang digunakan untuk menangkap ikan pelagis. halaman | 5 3.Jaring Insang Hanyut (Drift Gill Nets) Jaring insang adalah jaring yang berbentuk empat persegi panjang, mempunyai mata jaring yang sama ukurannya pada seluruh bidang jaring, lebar jaring lebih pendek jikadibandingkan dengan panjangnya, dilengkapi dengan pemberat pada tali ris bawahnya dan pelampung pada tali ris atasnya.Dalam operasi penangkapan, jaring dipasang tegak lurus didalam air dan menghadang arah gerak ikan. Ikan-ikantertangkap karena tutup insang tersangkut pada mata jaringatau terpuntal oleh jaring tersebut.Jaring Insang Hanyut merupakan jaring insang yangdalam metode penangkapannya dibiarkan hanyut terbawah arusdan salah satu ujungnya dikaitkan pada kapal/perahu. halaman | 6 4.Jaring Insang Lingkar (Encircling Gill Nets) Jaring Insang Lingkar merupakan jaring insang yangcara pengoperasiannya dengan melingkari gerombolan ikan pelagis. Supaya gerombolan ikan dapat dilingkari dengansempurna sehingga dapat tertangkap dengan jumlah yangoptimal, dalam operasinya bentuk jaring dapat berbentuk lingkaran, setengah lingkaran, berbentuk huruf V atau U atau bengkok-bengkok seperti gelombang. Tinggi jaring disesuaikandengan kedalaman perairan ikan yang telah dikurung,dikejutkan sehingga menubruk jaring dan tersangkut pada mata jarring halaman | 7 5.Rawe (Set Long Line) Sebagaimana telah diuraikan pada bagian sebelumnya,diperairan umum rawai dapat dioperasikan di sungai, danaumaupun rawa/lebak. Rawe yang dioperasikan di perairanumum merupakan jenis Rawe Tetap (Set Long Line). Dalamoperasinya, tali utama dapat diganti dengan bambu. halaman | 8 C . cara merawat alat tangkap ikan Setiap alat penangkapan ikan yang digunakan dalam usaha penangkapan ikan akan terjadi penyusutan alat tangkap yang digunakan, sehingga akan mengakibatkan terjadinya penurunan nilai kekuatannya dan dalam jangka waktu tertentu akan rusak sama sekali sehingga tidak dapat digunakan lagi. Nilai penyusutan alat tangkap itu dapat ditentukan oleh : > Pengaruh mekanis > Perubahan sifat-sifat bahan karena reaksi kimia > Pengerusakan oleh jasad-jasad renik > Pengaruh alam Sebab-sebab kerusakan bahan yang diakibatkan oleh hal tersebut diatas tidak dapat dicegah bahwa proses itu terus dan ada selama alat tangkap itu digunakan. Oleh sebab itu perlu diadakan penanganan dan merawatnya dengan baik dan benar agar alat tangkap tersebut dapat bertahan lebih lama dalam penggunaannya. Cara merawat atau pemeliharaan alat penangkapan ikan secara umum sebenarnya sangat sulit untuk dibedakan antara perawatan dan pemeliharaan suatu alat, karena keduanya saling berhubungan yang erat. Memelihara suatu alat sebenarnya sudah termasuk perawatan, sedangkan perawatan adalah merupakan salah satu cara pemeliharaan. Pemeliharaan alat-alat penangkapan ikan dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1 . Simpanlah alat tangkap dalam tempat yang aman halaman | 9 Berbagai penyebab kerusakan alat dapat terjadi seperti jaring dimakan tikus atau hewan-hewan lain atau jaring terbakar sehingga sangat perlu diperhatikan dalam penyimpan dalam tempat yang aman. Oleh karena itu pada waktu alat-alat penangkapan tidak digunakan tempatkan dan disimpan dalam gudang yang baik dan bersih serta jauh dari bahaya kebakaran 2 . Hindari dari hal-hal yang memungkinkan akan menimbulkan kerusakan seperti penyinaran matahari langsung terutama pada panas terik, bekas-bekas minyak dan kotoran lainnya. Pada umumnya alat penangkap ikan yang telah selesai digunakan dijemur. Hal ini perlu diperhatikan bahwa untuk alat-alat penangkapan ikan yang bahannya dari serat-serat sintetis hendaknya jangan dijemur dengan sinar matahari langsung menyebabkan alat penangkap mudah lapuk. Sebaiknya alat-alat tersebut setelah dipakai hendaknya dicuci dahulu dengan air tawar kemudian diangin-anginkan saja (ditiriskan di tempat yang sejuk) sampai kering, kemudian diangkat dan dimasukan ke dalam gudang. 3 . Gunakan alat dengan secara hati-hati Semua benda apapun yang digunakan jika cara pemakaiannya dengan hati-hati, baik dan benar pasti alat tersebut akan lebih awet bila dipakai dengan seenaknya saja (sembarangan) tidak pakai aturan. Contoh bila kita hendak memasang atau mengoperasikan alat tangkap dalam suatu perairan tertentu terlebih dahulu harus yakin benar bahwa daerah penangkapan tersebut adalah merupakan daerah penangkapan (fishing ground) yang baik, bebas karang atau tonggak lain, dasar perairan yang tidak rata yang akan menyebabkan tersangkutnya jaring atau alat lainnya. 4 . Segera perbaiki sedini mungkin terutama pada kerusakan-kerusakan kecil. Alat penangkapan yang selesai digunakan dalam operasi pengkapan ikan pasti terdapat kerusakan kecil dan besar, oleh sebab itu jika melihat terdapat halaman | 10 kerusakan alat tangkap maka segera dilakukan perbaikan. Biasanya perbaikanlangsung artinya saat operasi penangkapan berlangsung atau perbaikan dilakukan saat tidak melakukan operasi penangkapan. Kerusakan-kerusakan alat tang kap pada umumnya disebabkan oleh : " Gesekan antara alat dengan benda-benda lain (badan kapal misalnya) " Tersangkut oleh benda-benda lain (karang, tonggak dan sebagainya) " Digigit atau karena sirip ikan atau gerakan ikan yang akan melepaskan diri " Sengaja dirobek oleh nelayan karena terjadi kekusutan Yang dimaksud dengan peralatan deck adalah peralatan kapal yang diperlukan sebagai penunjang operasi penangkapan ikan. Dengan peralatan deck maka oparasi penangkapan ikan dapat berjalan lancar. Setiap kapal penangkapan ikan ada perbedaan jenis peralatan deck yang digunakan tergantung jenis dan macam alat tang kapnya. Contoh alat tangkap long line dengan jaring lingkar (Purse siene), salah satu peralatan deck untuk kapal long line adalah line hauler, kemudian peralatan deck untuk kapal purse siene adalah power block. Tentu ada peralatan deck lainnya yang juga mempunyai peranan yang tidak kalah pentingnya adalah winch dan kapstan. Pada umumnya perawatan peralatan deck harus dilakukan perawatan secara rutin dan berkala karena alat tersebut adalah sangat penting jika tidak dapat dioperasikan maka akan menghambat kegiatan operasi penangkapan. halaman | 11