bimbingan di sd 2014-2015

advertisement
DWI SARI USOP
PENGERTIAN
Bimbingan (Guidance) = pimpinan, arahan, pedoman, petunjuk
Suatu proses membantu individu melalui usahanya sendiri untuk menemukan dan
mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan dan
kemanfaatan sosial (Jear Book Education, 1995)
Bantuan yang diberikan oleh seseorang, baik pria maupun wanita yang memiliki pribadi yang
baik dan pendidikan yang memadai kepada seorang individu dari setiap usia untuk
menolongnya mengemudikan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri, membuat pilihannya
sendri dan memikul bebannya sendiri (Crow & Crow)
Suatu proses yang terus-menerus dalam membantu perkembangan individu untuk mencapai
kemampuannya secara maksimal dalam mengarahkan manfaat yang sebesar-besarnya
baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat (Stopps)
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu untuk mengatasi kesulitankesulitan di dalam hidupnya agar individu itu dapat mencapai keejahteraan hidupnya
Bantuan yang diberikan kepada seseorang dalam usaha memecahkan kesukaran-kesukaran
yang dialami
BIMBINGAN DI SD
Bantuan yang diberikan guru kepada guru SD
Bila di SMP dan SMA bimbingan diberikan oleh guru Bimbingan dan Konseling
Di SD, bimbingan diberikan oleh guru wali kelas
FUNGSI BIMBINGAN
Bagi siswa : meningkatkan kreativitas, membantu mengatasi kesulitan dalam belajar
Bagi guru : meningkatkan kreativitas, meningkatkan kemampuan guru dalam
mengenali karakteristik anak
Bagi sekolah : membantu memberikan data mengenai perbedaan siswa,
memberikan pelatihan bagi guru mengenai bimbingan
FUNGSI BIMBINGAN
Mengembangkan iklim kelas yang bebas dari ketegangan dan yang
bersuasana
membantu perkembangan siswa,
Memberikan pengarahan atau orientasi dalam rangka belajar yang efektif,
Mempelajari dan menelaah siswa untuk menemukan kekuatan,
kelemahan, kebiasaan kesulitan yang dihadapinya,
Menyelenggarakan pengajaran sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan siswa,
Memberikan konseling kepada siswa yang mengalami
kesulitan, terutama kesulitan yang berhubungan
dengan bidang studi yang diajarkannya,
Menyajikan informasi tentang masalah pendidikan dan
jabatan,
Mendorong dan meningkatkan pertumbuhan pribadi dan
sosial siswa,
Melakukan pelayanan rujukan referral,
Melaksanakan bimbingan kelompok di kelas,
Memperlakukan siswa sebagai individu yang mempunyai
harga diri, dengan memahami kekuarangan, kelebihan
dan masalah-masalahnya,
Melengkapi rencana-rencana yang telah dirumuskan
siswa,
Membimbing siswa untuk mengembangkan
kebiasaan belajar dengan baik,
Menilai hasil belajar siswa secara menyeluruh dan
berkesinambungan,
Melakukan perbaikan pengajaran bagi siswa yang
membutuhkan,
FUNGSI BIMBINGAN DI SEKOLAH
Fungsi pemahaman
Fungsi pencegahan
Fungsi penuntasan/penyembuhan
Fungsi pemeliharaan dan pengembangan
FUNGSI PEMAHAMAN
•
Pemahaman tentang diri sendiri oleh peserta didik pada khususnya, orang tua
dan guru padaumumnya
•
Pemahaman tentang lingkungan peserta didik (keluarga dan sekolah oleh
peserta didik pada khususnya dan keluarga pada umumnya
•
Pemahaman lingkungan yang lebih luas lagi seperti informasi pekerjaan,
informasi sosial budaya
FUNGSI PENCEGAHAN, PENUNTASAN,
PEMELIHARAAN DAN PENGEMBANGAN
Fungsi bimbingan yang menghasilkan tercegahnya dan terhindarnya peserta didik
dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul yang akan mengganggu,
menghambat, atau menimbulkan kesulitan dan kerugian bagi peserta didik
Fungsi penuntasan : menghasilkan teratasinya berbagai masalah yang yang dialami
peserta didik
Fungsi pemeliharaan dan pengembangan : menghasilkan terpeliharanya dan
berkembangnya potensi yang ada dalam diri peserta didik sesuai dengan tahap
perkembangannya
PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN
•
Diperuntukkan bagi semua konseli
•
Sebagai proses individuasi
•
Menekankan hal yang positif
•
Merupakan usaha bersama
•
Merupakan hal yang esensial dalam bimbingan konseling
•
Berlangsung dalam berbagai setting kehidupan
ASAS DALAM BIMBINGAN
•
Kerahasiaan
•
Kesukarelaan
•
Keterbukaan
•
Kegiatan
•
Kemandirian
•
Kekinian
•
Kedinamisan
•
Keterpaduan
•
Kenormatifan
•
Keahlian
•
Alih tangan
•
Tut Wuri Handayani
TEKNIK –TEKNIK DALAM BIMBINGAN
TEKNIK TES
TEKNIK NON TES
TEKNIK TES
Tes Inteligensi
Tes Bakat
Tes Kepribadian
Tes Prestasi Belajar
Genius : 140Sangat cerdas : 131-140
Cerdas : 120-130
Rata-rata : 91-119
Lambat belajar : 76-90
Debil/moron : 51-75 : mampu didik
Embicil : 26-50 : mampu latih
Idiot : 0-25 mampu rawat
TEKNIK NON TES
Observasi
Wawancara
Angket
Studi Dokumentasi
Studi Kasus
Sosiometri
Tes Inteligensi, tes bakat, dan tes kepribadian termasuk dalam tes psikologi dan bisa
dilakukan oleh Psikolog atau konselor yang bersertifikasi dalam tes
Tes prestasi belajar / Tes hasil belajar dilakukan oleh guru
TES PRESTASI BELAJAR / TES HASIL BELAJAR
Biasa dilakukan oleh guru mata pelajaran
Jenis – jenis tes hasil belajar :
A. Tes tertulis
B. Tes Lisan
TES TERTULIS
Essay (bentuk uraian)
Objective Tes (tes obyektif)
Tes obyektif :
Pilihan ganda
Menjodohkan
Benar-salah
OBSERVASI
Pengamatan dan pencatatan mengenai suatu peristiwa atau tindakan
Obsevasi berdasarkan kerangka kerjanya dibagi dua, yaitu :
Observasi berstruktur, yaitu semua kegiatan guru sebagai observer telah ditetapkan
terlebih dahulu berdasarkan kerangka kerja yang berisi faktor yang telah diatur
kategorisasinya. Isi dan luas materi observasi telah ditetapkan dan dibatasi
dengan jelas dan tegas.
Observasi tak berstruktur, yaitu semua kegiatan guru sebagai obeserver tidak
dibatasi oleh suatu kerangka kerja yang pasti. Kegiatan obeservasi hanya
dibatasi oleh tujuan observasi itu sendiri.
Macam-macam Observasi
• Peran Observer
– Partisipan (terlibat)
– Non partisipan (mengamati dari jauh)
• Situasinya
– Free Situation / naturalistik (self monitoring)
– Manipulated situation (situasi diciptakan)
– Partially controlled situation (campuran)
• Sifatnya
– Sistematis (sudah diatur berdasar masalah dikehendaki) / observasi terstruktur
– Non Sistematis (apa saja yang bisa ditangkap) / observasi tidak terstruktur
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN OBSERVASI
Kelebihan
Observasi merupakan alat untuk mengamati berbagai macam fenomena.
Observasi cocok untuk mengamati perilaku peserta didik maupun guru yang sedang
melakukan suatu kegiatan.
Banyak hal yang tidak dapat diukur dengan tes, tetapi lebih tepat dengan observasi.
Tidak terikat dengan laporan pribadi
KEKURANGAN
Seringkali pelaksanaan observasi terganggu oleh keadaan cuaca, bahkan ada kesan
yang kurang menyenangkan dari observer ataupun observasi itu sendiri.
Biasanya masalah pribadi sulit diamati.
Jika yang diamati memakan waktu lama, maka observer sering menjadi jenuh.
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN PEDOMAN
OBSEVASI
• Perencanaan
– Menentukan tujuan, sasaran, ruang lingkup,
tempat dan waktu, dan Mempersiapkan
perlengkapan yang dibutuhkan
• Pelaksanaan
– Mulai mengadakan observasi
– Mengadakan pencatatan data
• Penyusunan laporan
INSTRUMEN OBSERVASI
• Daftar Cek
– Daftar pengamatan, observer tinggal mencek yang cocok
dan tidak cocok
• Catatan Anekdot
• Skala Penilaian
– Pencatatan gejala menurut tingkatannya berdasar skala
yang telah disusun sebelumnya
• Alat-alat mekanik
– Menggunakan alat-alat mekanis – cctv, camera video, dll
CARA MENCATAT HASIL OBSERVASI
1. On the spot – langsung dicatat saat itu juga
2. Dicatat sesudah observasi berlangsung
3. Mencatat hasil observasi dengan keyword/symbol
INTERVIEW (WAWANCARA)
Terbagi dua :
Wawancara Terpimpin / sistematis/terestruktur
Wawancara tidak terpimpin/ tidak terstruktur / bebas
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
evaluator harus mendengar, mengamati, menyelidiki, menanggapi, dan mencatat apa
yang sumber berikan. Sehingga informasi yang disampaikan oleh narasumber
tidak hilang dan informasi yang dibutuhkan dapat ditangkap dengan baik. Selain
itu evaluator harus meredam egonya dan melakukan pengendalian tersembunyi.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN WAWANCARA
KELEBIHAN :
Dapat secara luwes mengajukan pertanyaan sesuai dengan situasi yang dihadapi
pada saat itu
mengetahui perilaku nonverbal, misalnya rasa suka, tidak suka atau perilaku lainnya
pada saat pertanyaan diajukan dan dijawab oleh sumber
Pertanyaan dapat diajukan secara berurutan sehingga sumber dapat memahami
maksud penelitian secara baik, sehingga dapat menjawab pertanyaan dengan
baik pula
Jawaban tidak dibuat oleh orang lain tetapi benar oleh sumber yang telah ditetapkan
Melalui wawancara, dapat ditanyakan hal-hal yang rumit dan mendetail.
KEKURANGAN
Memerlukan banyak waktu dan tenaga dan juga mungkin biaya
Dilakukan secara tatap muka, namun kesalahan bertanya dan kesalahan dalam
menafsirkan jawaban, masih bisa terjadi
Keberhasilan wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara
STUDI KASUS
•
Suatu metode untuk menyelidiki atau mempelajari suatu kejadian mengenai
seseorang
•
Merupakan integrasi dari data-data yang diperoleh melalui metode atau teknik
yang lain
PROGRAM BIMBINGAN
•
Rencana kerja atau kegiatan yang akan akan dilakukan dalam pelayann
bimbingan
•
Disusun oleh petugas bimbingan di sekolah yang terdiri atas kepala sekolah, guru
kelas, dan guru lainnya
MANFAAT
•
Sesuai dengan kebutuhan peserta didik
•
Dapat membantu peserta didik secara menyeluruh
•
Mudah dinilai
•
Sesuai dengan dana, tenaga, dan waktu yang tersedia
PROGRAM BIMBINGAN DI SD
•
Program orientasi dan informasi
•
Program pengumpulan data
•
Program pemberian bantuan
•
Program penilaian dan tindak lanjut
PROGRAM ORIENTASI DAN INFORMASI
Mengenalkan pada peserta didik, khususnya yang baru masuk dan juga kepada
orang tua mengenai lingkungan sekolah, seperti
•
Tugas dan kewajiban peserta didik dalam administrasi dan dalam Kegiatan
Belajar Mengajar
•
Pengenalan dan penjelasan mengenai kurikulum, tata tertib, dan organisasi
sekolah
•
Faslitas-fasilitas yang ada di sekolah
PROGRAM PENGUMPULAN DATA
Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman yang tepat dan menyeluruh
tentang peserta didik, seperti :
•
Kepribadian
•
Kekuatan dan kelemahan
•
Kesulitan yang dihadapi
•
Hubungan sosial
•
Keadaan keluarga dan lingkungan
PROGRAM PEMBERIAN BANTUAN
•
Mebantu peserta didik yang mengalami kesulitan
•
Membantu mengembangkan potensi peserta didik
Pemberian bantuan meliputi :
•
Pemberian informasi
•
Bimbingan khusus belajar : cara efektif belajar, cara mencatat tugas, cara
menghadapi ujian
•
Diagnosis kesulitan belajar dan pengajaran
•
Pelayanan bimbingan kelompok : untuk membantu mengembangkan ketrampilan
sosial dan masalah yang dihadapi secara berkelompok
•
Pelayanan konseling : membantu mengatasi kesulitan
PROGRAM PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT
Usaha untuk mengetahui sudah sampai sejauh mana program bimbingan mencapai
hasil yang diinginkan
Dikatakan berhasil, bila ada perubahan yang tampak
Bila dirasa masih kurang atau tidak berhasil, usaha yang dilakukan adalah :
•
Memperbaiki dan menyempurnakan layanan yang diberikan
•
Alih tangan
JENIS PROGRAM
•
Program tahunan
•
Program bulanan
•
Program harian
PENGERTIAN
•
Anak berbakat terbagi dua : gifted dan talented
•
Marland (1972) :
Anak yang memiliki kinerja yang tinggi dan memerlukan pelayanan atau program
pendidikan yang berbeda yang dapat bermanfaat bagi dirinya maupun masyarakat.
Anak berbakat tidak harus memiliki prestasi tinggi, tetapi dapat juga memiliki satu
atau lebih kemampuan, seperti :
•
Kemampuan intelektual umum
•
Kemampuan dalam bidang akademik tertentu
•
Kreatif atau pemikiran yang produktif
•
Memiliki kemampuan memimpin
•
Memiliki kemampuan psikomotorik
•
Kemampuan dalam seni
Menurut Renzully, keberbakatan dapat dilihat dari tiga aspek :
•
Intelektual tinggi
•
Kreativitas
•
Komitmen terhadap tugas
METODE UNTUK MENGIDENTIFIKASI ANAK
BERBAKAT
Ada dua tahap :
•
Tahap penyaringan (screening) : melakukan tes inteligensi dan tes prestasi
belajar
•
Studi kasus : mencari keterangan dari berbagai sumber
CIRI ANAK BERBAKAT
Menurut Balitbang Depdiknas (1986)
•
Lancar berbahasa ( mampu mengutarakan pikirannya)
•
Memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap ilmu pengetahuan
•
Memiliki kemampuan yang tinggi dalam berpikir logis dan kritis
•
Mampu belajar/bekerja secara mandiri;
•
Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa)
•
Mempunyai tujuan yang jelas dalam setiap kegiatan
•
Cermat dalam mengamati
•
Mampu berpikir divergen
•
Mempunyai minat dan daya imajinasi yang tinggi
•
Belajar dengan cepat
•
Mampu mengemukakan dan mempertahankan pendapat
•
Mampu berkonsentrasi
•
Tidak memerlukan motivasi dari luar
BEBERAPA MASALAH YANG DAPAT TERJADI
•
Pemberian label sebagai anak berbakat dapat membuat anak menjadi tertekan
•
Kemampuan kreatif atau mempunyai minat pada hal yang baru dapat membuat
anak lekas bosan atau tidak menyukai tugas-tugas rutin
•
Perilaku ulet dan terarah pada tujuan dapat menimbulkan keingan untuk
memaksakan mempertahankan pendapat
•
Kepekaan yang tinggi dapat membuat anak mudah tersinggung
•
Adanya semangat dan inisiatif tinggi dapat membuat anak menjadi tidak sabar
dengan kondisi yang tidak ada kemajuan
•
Dapat menjadi malas atau acuh tak acuh jika proses pembelajaran kurang
menarik atau menantang
•
Kesulitan dalam bersosialisasi
•
Mudah stres atau frustrasi bila hanya memiliki IQ yang tinggi tetapi kekurangan
dalam EQ
•
Kurang mampu dalam bekerja sama
•
Dapat tidak berminat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler / organisasi
KUALIFIKASI GURU UNTUK ANAK BERBAKAT
Ada tiga kualifikasi, yaitu :
•
Kualifikasi profesi
•
Kualifikasi kepribadian
•
Kualifikasi hubungan sosial
KUALIFIKASI PROFESI
•
Berpengalaman mengajar
•
Menguasai berbagai teknik atau metode atau model pembelajaran
•
Bijaksana dan kreatif
•
Mempunyai kemampuan untuk mengelola kegiatan belajar individu maupun
kelompok
•
Menguasai teknik dan model penilaian
•
Mempunyai kegemaran membaca dan belajar
KUALIFIKASI KEPRIBADIAN
•
Bersikap terbuka pada hal baru
•
Peka terhadap perkembangan anak
•
Memiliki kreativitas
•
Pengerian dan toleransi
•
Bersikap ingin tahu
KUALIFIKASI HUBUNGAN SOSIAL
•
Mudah menyesuaikan diri
•
Mampu memahami anak berbakat
PERAN GURU TERHADAP ANAK BERBAKAT
•
Memahami diri sendiri
•
Mengusahakan lingkungan belajar yang kondusif
•
Lebih banyak memberikan tantangan
•
Tidak hanya memperhatikan hasil belajar tetapi juga proses belajar
PERAN ORANG TUA
•
Memahami kondisi anak
•
Berkomunikasi dengan pihak sekolah untuk mengembangkan potensi anak
•
Mengembangkan lingkungan yang kondusif
PENGERTIAN
•
Menurut ahli pendidikan : anak yang mengalami kesulitan dalam mengikuti
proses pembelajaran (educationally handicapped)
•
Menurut ahli medis : brain injured, minimal brain dysfunction : disebabkan
adanya gangguan atau penyimpangan di otak
•
Ahli psikolinguistik : Language disorder : anak cenderung mengalami kesulitan
dalam berbahasa
•
Canadian Association for Children and Adults : Learning Disabilities : anak
mengalami kesulitan belajar walaupun memililiki tingkat kecerdasan normal,
sedikit di atas rata-rata atau sedikit di bawah normal
JENIS TUNA CAKAP BELAJAR
•
Disleksia
•
Diskalkulia
•
Disgrafia
•
Aphasia
DISLEKSIA (DYSLEXIA)
BERASAL DARI BAHASA YUNANI : “DYS” DAN “LEXIS”
DYS : GANGGUAN
LE X IS : B A HA S A ATAU K ATA - K ATA
ANAK YANG MENG ALAMI KESULITAN DALAM MEMBACA
B U K A N S UAT U PE N YA K IT, M E LA IN K A N A DA LA H S UAT U KO N D IS I YA N G
DIBAWA SEJAK LAHIR
M E M ILIK I T IN G K AT IN T E LIG E N S I N O R M A L, DA N A DA PU LA YA N G D I
ATA S R ATA - R ATA
•
Sering disebut dengan sebutan malas dan bodoh, akan tetapi tidaklah demikian sebab
untuk dapat membaca mereka melakukannya dengan kerja keras
•
Karakteristiknya :
•
Kesulitan membaca
•
Memahami bacaan
•
Kesulitan membedakan huruf, seperti b, d, q, p, v, u, n, dll
•
Misal membaca :
•
Now = won
•
Left = felt
•
Palu -= lupa
•
Sir = ris
•
Abi = iba
•
Tapi = tadi
KARAKTERISTIK ANAK DENGAN DISLEKSIA
Perilaku :
Menunjukkan sikap berpura-pura, acuh tak acuh, menentang, berdusta, dll
Membolos
Tidak mengerjakan tugas
Menunjukkan gejala emosional yang berbeda : pemurung, mudah tersinggung,
pemarah, kurang gembira
BENTUK-BENTUK KESULITAN YANG DIALAMI
Dalam berbahasa :
Mengalami kesulitan dalam membaca dan mengeja
Salah menulis dan meletakkan gambar
Sulit menghafal alfabet
Huruf terbalik-balik
Tidak mengerti apa yang dibaca
Menulis lama sekali
BENTUK KESULITAN LAIN
Mengenakan tali sepatu
Menyebutkan urutan nama hari atau bulan
DISKALKULIA
Kesulitan dalam kemampuan kalkulasi dalam matematis
Sulit mengartikan angka ke dalam simbol, misal Satu = 1
Sulit memahami urutan angka, mis : setelah 5 adalah 6
Sulit mengartikan nilai sebuah angka, mis : angka 6 apakah lebih besar dari angka 2
Sulit mengenal urutan tanggal, bulan hari
Menjumlahkan benda-benda
Menyebutkan waktu
Menentukan arah kiri dan kanan
Menghitung uang kembalian
Bingung mengurut suatu peristiwa
Sulit membedakan tanda-tanda +, -, x, :, <, >
Sulit membedakan bangun geometri
Sering salah membedakan 17 dng 71, 2 dgn 5, 3 dng 8, 9 dengan 6
Disorientasi waktu (masa sekarang dan lampau)
Salah dalam mengingat dan menyebut nama orang
DISGRAFIA
Terdapat ketidakkonsistenan bentuk huruf dalam tulisannya.
Saat menulis, penggunaan huruf besar dan huruf kecil masih tercampur.
Ukuran dan bentuk huruf dalam tulisannya tidak proporsional.
Anak tampak harus berusaha keras saat mengkomunikasikan suatu ide, pengetahuan,
atau pemahamannya lewat tulisan.
Sulit memegang bolpoin maupun pensil dengan mantap. Caranya memegang alat tulis
seringkali terlalu dekat bahkan hampir menempel dengan kertas.
Berbicara pada diri sendiri ketika sedang menulis, atau malah terlalu memperhatikan
tangan yang dipakai untuk menulis.
Cara menulis tidak konsisten, tidak mengikuti alur garis yang tepat dan proporsional (naik
turun)
Tetap mengalami kesulitan meskipun hanya diminta menyalin contoh tulisan yang sudah
ada.
AKIBATNYA
Anak dapat takut memegang uang
APHASIA / AFASIA
•
Merupakan gangguan dalam bahasa
•
Anak mengalami kesulitan dalam memahami atau mengekspresikan apa yang
ingin diucapkan
•
Terbagi dua : Ahasia sensoris dan aphasia motoris
•
Aphasia sensoris : aphasia wernicke / represif : merupakan kesulitan yang
dialami seseorang untuk memahami makna dari kata-kata
•
Aphasia motoris : aphasia broca/ekspresif : kesulitan yang dialami seseorang
untuk mengekspresikan apa yang ingin diutarakan
PENGERTIAN BELAJAR
PENGERTIAN BIMBINGAN BELAJAR
BIMBINGAN BELAJAR
BIMBINGAN BELAJAR
Bimbingan yang diberikan untuk membantu peserta didik mengatasi masalah belajar yang
dialami
Tujuan bimbingan belajar
•
Mengembangkan sikap dan kebiasaan yang baik
•
Menumbuhkan disiplin belajar
•
Mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan fasilitas dan lingkungan sekolah untuk
mengembangka pengetahuan, ketrampilan, dan kepribadian
Langkah-langkah dalam bimbingan belajar :
•
Menentukan peserta didik yang mengalami masalah belajar
•
Mengungkapkan sebab terjadinya masalah belajar
•
Membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialami dalam belajar
•
Melaksanakan penilaian dan menentukan sejauh man keberhasilann yang telah dicapai
•
Melaksanakan usaha tindak lanjut dari layanan sebelumnya
MASALAH BELAJAR
Suatu kondisi yang dialami peserta didik dan menghambat kelancaran proses
belajarnya
Jenis Masalah Belajar yang Dialami
•
Keterlambatan akademik
•
Kecepatan dalam belajar
•
Sangat lambat dalam belajar
•
Penempatan kelas
•
Kurang motivasi belajar
•
Sikap dan kebiasaan buruk saat belajar
•
Sering tidak sekolah
Keterlambatan akademik : kondisi peserta diidk yang memiliki inteligensi yang tinggi
tetapi tidak dapat memanfaatkannya secara optimal
Kecepatan dalam belajar : kondisi peserta didik yang memiliki bakat akademik yang
cukup tinggi dan memerlukan tugas-tugas untuk menyeimbangkan dengan
kemampuannya
Penempatan kelas : saat ada peserta didik yang kemampuan akademiknya tidak
sesuai dengan kelasnya
Sikap dan kebiasaan buruk dalam belajar : bagi peserta didik yang senang menundanunda mengerjakan tugas, membenci guru, tidak mau bertanya, dsb.
Sering tidak hadir : untuk peserta didik yang sering tidak masuk sekolah dikarenakan
adanya suatu alasan tertentu ataupun tidak ada alasan
FAKTOR PENYEBAB MASALAH BELAJAR
•
Faktor internal
•
Faktor eksternal
FAKTOR INTERNAL PENYEBAB MASALAH
BELAJAR
•
Adanya gangguan pada fisik
•
Taraf kecerdasan yang kurang, bahkan sangat kurang
•
Ketidak matangan emosi dan ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri
•
Sikap dan kebiasaan yang salah, seperti bolos, malas, kurang perhatian dan
minat belajar
FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB MASALAH
BELAJAR
Faktor sekolah
•
Kurikulum yang belum dapat dilaksanakan dan dipahami secara maksimal
•
Beban belajar peserta didik yang berat
•
Beban mengajar guru yang berat
•
Kurangnya metode yang bervariasi dalam belajar
•
Kurangnya fasilitas belajar
Faktor keluarga
•
Orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan anak
•
Keluarga yang tidak harmonis
Faktor ekonomi
BELAJAR
Berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu (Kamus umum Bahasa Indonesia)
HC Witherington : belajar merupakan perubahan dalam diri individu yang mencakup
perubahan dalam pemahaman, kecakapan atau penguasaan ketrampilan/pola-pola
baru, serta perubahan dalam perilaku
Arthur J. Gates : perubahan tingkah laku melalui pengalaman dan latihan
BELAJAR
PERUBAHAN :
Pemahaman
Ketrampilan
Perilaku
MELALUI :
PENGALAMAN
LATIHAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR
INTERNAL
EKSTERNAL
BAKAT
LINGKUNGAN KELUARGA
MOTIVASI
LINGKUNGAN SEKOLAH
MINAT
LINGKUNGAN MASYARAKAT
INTELIGENSI
SARANA DAN PRASARANA
KEPRIBADIAN
KESEHATAN
BIMBINGAN BELAJAR
Bimbingan yang diberikan untuk membantu peserta didik menghadapi dan
mengatasi masalah-masalah di dalam belajar, seperti :
Cara belajar
Penyelesaian tugas-tugas
Pencarian dan penggunaan sumber belajar
Oemar Hamalik :
Bimbingan diberikan kepada siswa dalam rangka memberikan pendidikan yang
sesuai dengan bakat, minat, dan kebutuhan siswa serta menentukan caracara yang efektif untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi siswa
TUJUAN BIMBINGAN BELAJAR AGAR SISWA
Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
Memiliki motivasi belajar yang tinggi
Memiliki teknik atau ketrampilan belajar yang efektif
Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian
Mempunyai cara yang efektif dalam menghadapi kesulitan belajar pada bidang studi
tertentu
LANJUTAN
Mampu membagi waktu dan merencanakan jadwal belajar
Dapat memilih pelajaran tambahan yang berhubungan dengan pelajaran di
sekolah atau yang berhubungan dengan pengembangan bakat dan minat
Siswa dapat menyesuaikan diri dalam suasana belajar
MEMILIKI SIKAP DAN KEBIASAAN BELAJAR YANG
POSITIF
kebiasaan membaca buku,
disiplin dalam belajar,
perhatian terhadap semua pelajaran,
aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang diprogramkan
MEMILIKI TEKNIK ATAU
BELAJAR YANG EFEKTIF
ketrampilan membaca buku,
mencatat pelajaran,
mempersiapkan diri menghadapi ujian
KETRAMPILAN
TEKNIK-TEKNIK MEMBACA
Membaca cepat
Belajar dengan gerakan
Membaca visual
Membaca auditori
Jurnal Pendidikan Penabur - No.11/Tahun ke 7/Desember 2008
Rommel K. Sitanggang
MEMBACA CEPAT
Memilihkan bagi siswa bacaan yang singkat, menarik, dan mudah dipahami
Bacaan dibaca dengan cepat.
Bila ada yang belum dipahami saat membaca, teruskan membaca sampai akhir
kalimat. Kemudian baru mengulangnya.
Memberikan motivasi pada siswa untuk mau membaca dengan cara memberikan
kata-kata motivasi atau memberikan penghargaan bagi siswa yang mampu
membaca dengan cepat dan mampu mengutarakan makna atau mengingat katakata bacaan yang dibacanya di depan kelas
BELAJAR DENGAN GERAKAN
Selain membaca, apa yang dibaca juga dipraktekkan sehingga bacaan dapat lebih
dimengerti
Misalnya : pada pelajaran bahasa inggris, pelajaran olahraga, pelajaran bahasa
indonesia atau pelajaran lain yang memerlukan prakek
BELAJAR AUDITORI
Membaca dengan suara yang keras sehingga akan terlatih membaca dan
mendengarkan atau menyimak
Misalnya dalam membacakan puisi, menceritakan dongeng, belajar bahasa inggris
Manfaatnya :
Melafalkan kata dengan tepat dan benar
Memperkaya kosa kata
LANGKAH-LANGKAH DALAM BIMBINGAN BELAJAR
Identifikasi masalah
Mencari faktor penyebab dan menentukan penyebab utama
Menentukan metode yang digunakan
Melakukan bimbingan belajar sesuai metode yang telah ditetapkan
Melakukan evaluasi hasil bimbingan
PENGERTIAN
Upaya bantuan kepada individu untuk menstimulasi (mendorong) dan memberi
kemudahan perkembangan karir dalam kehidupannya yang mencakup :
Perencanaan karir
Pengambilan keputusan
Penyesuaian pekerjaan
Bimbingan di sekolah dasar diarahkan untuk :
Menumbuhkan kesadaran dan pemahaman peserta didik akan ragam kegiatan
dan pekerjaan di dunia sekitarnya
Pengembangan sikap positif (menghargai) terhadap semua jenis pekerjaan dan
menghargai orang lain
Mengembangkan kebiasaan hidup positif
Membantu peserta didik memahami apa yang disukai dan tidak disukai (minat),
kecakapan diri, disiplin, dan mengontrol kegiatan sendiri
Dapat bekerja sama dengan orang lain
Muro dan Kotman : Bimbingan karir difokuskan pada kesadaran diri dan
kesadaran karir (self and career awareness)
Bimbingan karir erat kaitannya dengan bimbingan belajar, pribadi, dan sosial
karena kecakapan-kecakapan yang dikembangkan dalam ketiga bimbingan
tersebut akan mendukung perkembangan karir peserta didik
TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR DI SD SECARA
OPERASIONAL
MEMBANTU SISWA AGAR DAPAT :
Mengenal macam-macam dan ciri-ciri berbagai jenis pekerjaan yang ada
Merencanakan masa depan
Membantu arah pekerjaan
Menyesuaikan ketrampilan , kemampuan, dan minat dengan jenis pekerjaan
Membantu mencapai cita-cita
(Depdikbud, 1994)
TUJUAN BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH DASAR
Membantu peserta didik dalam pengembangan konsep diri
Merangsang peserta didik untuk menyenangi berbagai jenis pekerjaaan
Mengembangkan sikap yang konstruktif terhadap kerja
Membantu peserta didik menyadari perubahan dunia kerja
Membentu peserta didik putus sekolah dan memasuki dunia kerja
PROGRAM PENGEMBANGAN KARIR DI SD PADA
KELAS TINGGI
Hendaknya dikembangkan secara terpadu, mencakup hal-hal :
Informasi yang difokuskan pada tanggung jawab dan struktur pekerjaan
Penyediaan waktu dan kesempatan bagi peserta didik untuk berbagi waktu tentang
dunia kerja dan pengalaman yang diperolehnya dari orang-orang sekitar
tentang berbagai pekerjaan
Kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang bekerja di sekitarnya
Kesempatan bagi peserta didik untuk mengetahui bagaimana orang merasakan
pekerjaan atau profesi yang dipilihnya
Kesempatan bagi peserta didik untuk mengetahui peran jenis dalam pekerjaan
•
Upaya pengembangan kemampuan peserta didik untuk menghadapi masalahmasalah pribadi sosial dengan cara menciptakan lingkungan pendidikan yang
kondusif, mengembangkan pemahaman diri dan sikap positif, dan
mengembangkan kemampuan pribadi sosial
TUJUAN BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL
Menurut Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan (2005) :
•
Memiliki komitmen yang kuat
•
Memiliki toleransi
•
Memiliki pemahaman tentang kehidupan yang fluktuatif
•
Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif
•
Memiliki sikap positif dan respek terhadap diri sendiri dan orang lain
•
Memiliki rasa tanggung jawab
•
Untuk mencapai pemahaman diri, peserta didik perlu memiliki ketrampilan
pribadi yang dapat dikembangkan melalui ketrampilan berpikir dan ketrampilan
bertindak
•
Keampilan berpikir : memiliki tanggung jawab, melakukan self talk positif,
berpikir rasional, persepsi yang akurat mengenai suatu peristiwa, mampu
menjelaskan suatu peristiwa secara akurat, mampu merumuskan tujuan secara
realistik, mampu mengambil keputusan, mampu mencegah dan mengelola
masalah
•
Ketampilan bertindak : pesan verbal, pesan suara, pesan non verbal, pesan
melalui sentuham, pesan melalui tindakan
PEMBENTUAN KARAKTER PESERTA DIDIK
Dilakukan melaui 4 bimbingan :
•
bimbingan pribadi
•
Bimbingan sosial
•
Bimbingan karir
•
Bimbingan belajar
PROSEDUR KEGIATAN BIMBINGAN
•
Perencanaan
•
Pelaksanaan kegiatan
•
Evaluasi
•
Baiklah, ibu percaya jika kamu lebih rajin lagi, tentu bisa
•
Bagaimana kalau sehabis lonceng akhir kamu menemui ibu untuk berbincangbincang tentang pelajaran?
•
Ada apa sayang?
•
Ada apa nak?
•
Jangan sekarang, ibu sibuk
•
Empati
•
Ramah
•
Terbuka
•
Jujur
•
Memotivasi
•
Unconditional positive regard : menghargai secara positif tanpa syarat ,
toleran/memaafkan apa pun keadaannya)
•
Bersikap realistik : mampu menerima kenyataan
•
Keatif
•
Menguasai ilmu
•
Berwawasan religius, psikologis, sosiologis., dan budaya
Download