Konsep-Konsep Dasar Feminisme

advertisement
Pengantar Teori Sastra Feminis
3 SKS
Konsep-Konsep Dasar
Feminisme
Cahyaningrum Dewojati
Apa itu Feminisme?
•
Menurut Fakih (2006:99) feminisme adalah gerakan yang pada mulanya berangkat dari
asumsi bahwa kaum perempuan pada dasarnya ditindas dan dieksploitasi serta usahanya
untuk mengakhiri penindasan dan eksploitasi tersebut.
•
Tujuan feminisme menurut Soenarjati-Djajanegara (2000:4), meningkatkan kedudukan
dan derajat perempuan agar sama atau sejajar dengan kedudukan serta derajat laki-laki.
Perjuangan serta usaha feminisme untuk mencapai tujuan ini mencakup berbagai cara.
Cara tersebut adalah memperoleh hak dan peluang yang sama dengan yang dimiliki lakilaki. Cara lain adalah membebaskan perempuan dari ikatan lingkungan domestik atau
lingkungan keluarga dan rumah tangga.
•
Feminis adalah tokoh yang menyadari dan memperjuangkan hak-hak perempuan
Feminisme = Emansipasi?
• TIDAK!
Istilah feminisme berbeda dengan emansipasi. Emansipasi cenderung lebih
menekankan pada partisipasi perempuan dalam pembangunan tanpa
mempersoalkan ketidakadilan gender, sedangkan feminisme sudah
mempersoalkan hak serta kepentingan mereka yang selama ini tidak adil.
Perempuan dalam pandangan feminisme mempunyai aktivitas dan inisiatif
sendiri untuk memperjuangkan hak dan kepentingan tersebut dalam
berbagai gerakan (Sofia dan Sugihastuti, 2003: 24).
Apa itu Seks?
Apa itu Gender?
Seks
Kata seks berarti jenis kelamin. Hal ini merupakan
penyifatan atau pembagian dua jenis kelamin manusia
yang ditentukan secara biologis dan melekat pada jenis
kelamin
• Laki-Laki
• Perempuan
-
-
memiliki penis
memproduksi sperma
-
memiliki alat reproduksi,
seperti rahim dan saluran
untuk melahirkan
memproduksi telur,
memiliki vagina,
memiliki payudara.
Secara biologis, alat-alat tersebut tidak bisa
dipertukarkan antara laki-laki dan perempuan.
Gender
Gender adalah suatu sifat yang melekat pada kaum
laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi
secara sosial maupun kultural.
Humm (2007:177) mengatakan bahwa gender adalah
kelompok atribut dan perilaku yang dibentuk secara
kultural yang ada pada laki-laki atau perempuan.
• Perempuan
• Laki-laki
-
-
lemah lembut,
cantik,
emosional,
keibuan.
kuat,
rasional,
jantan,
perkasa.
Ciri dan sifat tersebut merupakan sifat-sifat yang dapat
dipertukarkan, misalnya, laki-laki ada yang bersifat
emosional dan lemah lembut. Namun, ada pula
perempuan yang kuat, rasional, dan perkasa.
• Perubahan ciri dan sifat-sifat itu dapat terjadi dari waktu
ke waktu dan dari tempat ke tempat yang lain (Fakih,
2006:7—9)
• Adanya ketimpangan gender yang terjadi dalam
masyarakat menimbulkan sikap diskriminasi pada
perempuan. Perempuan dianggap sebagai kaum lemah
dan selalu bergantung pada laki-laki.
• Hal ini membuat posisi kaum perempuan dalam
masyarakat termarginalkan.
• Awal 1960-an dan 1970-an merupakan tonggak
berdirinya gerakan feminis.
• Gerakan ini muncul di Amerika sebagai bagian
dari kultur radikal, termasuk hak-hak sipil dan
kebebasan seksual (Fakih, 2003:106). Kata
feminist itu berasal dari bahasa Perancis dan
pertama kali muncul pada awal abad ke-19.
• Kata ini muncul dalambahasa Inggris untuk
menyebut perempuan yang berjuang untuk
mendapatkan hak pilih
• Feminisme merupakan gerakan yang berangkat dari
asumsi dan kesadaran bahwa kaum perempuan pada
dasarnya ditindas dan dieksploitasi, serta harus ada
upaya mengakhiri penindasan dan pengeksploitasian
tersebut.
• Humm (2007:158) mengatakan bahwa secara umum,
feminisme adalah ideologi pembebasan perempuan
karena yang melekat dalam semua pendekatannya
adalah keyakinan bahwa perempuan mengalami
ketidakadilan karena jenis kelaminnya.
Download