Oleh : Shinta Maharani Koordinator Divisi Gender Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta. Jurnalis Tempo. Secara umum masyarakat mengenalnya sebagai jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Laki-laki identik dengan maskulinitas Karakter maskulin misalnya rasional, independen, kuat, peran publik, kuat. Perempuan identik dengan feminitas Karakter feminim contohnya irasional, emosional, peran domestik, bergantung. Laki-laki memiliki karakter feminin. Misalnya lakilaki bisa mengerjakan tugas domestik, yang diidentikkan dengan perempuan, seperti memasak, mencuci, dan mengurus anak. Perempuan memiliki karakter maskulin. Misalnya aktif berpolitik, bekerja di luar rumah. Pembedaan perempuan dan laki-laki tidak bersifat hitam putih. Gender adalah konstruksi sosial yang membedakan bagaimana laki-laki dan perempuan dipersepsikan melalui konsep diri yang bersifat maskulin dan feminin. Gerakan politik dengan minat utamanya pada hak-hak perempuan dan emanispasi gender. Bagaimana memandang politik global atau dunia dan mengupayakan keadilan atau kesetaraan. Feminis menyadari adanya ketimpangan struktur dan merasa tidak nyaman dengan ketimpangan. Feminisme gelombang pertama terjadi di Inggris dan Amerika Serikat tahun 1850. Pada tahun itu dikenal sebagai feminisme Liberal Konvensi Seneca Falls, membahas kondisi sosial, sipil, agama, dan hak-hak perempuan. Muncul karena kurangnya akses perempuan mendapat pekerjaan yang layak, tidak bebas menggunakan hak politik, dan tidak memiliki hak pendidikan yang setara. Feminisme gelombang pertama , gerakan memenangkan hak kewarganegaraan perempuan. Perempuan mendapatkan hak pilih di Inggris tahun 1928. Muncul bersama dengan terbitnya buku The Feminine Mystique yang ditulis oleh Betty Friedan pada tahun 1963. Betty membentuk organisasi perempuan bernama National Organization for Woman (NOW) pada tahun 1966. Dikeluarkannya Equal Pay Right (1963) . Perempuan menikmati kondisi kerja yang lebih baik dan memperoleh gaji sama dengan laki-laki untuk pekerjaan yang sama. Equal Right Act (1964). Perempuan mempunyai hak pilih secara penuh dalam segala bidang. Momentum melawan patriaki. Patriaki adalah struktur sosial di mana laki-laki menindas, mendominasi, dan mengeksploitasi perempuan. Dampaknya marginalisasi peran perempuan, misalnya dalam bidang ekonomi dan politik. Perempuan lintas kelas berjuang mendapatkan haknya untuk bersuara. Misalnya gerakan buruh perempuan yang terorganisasi di pabrik tekstil katun Lancashire, Inggris. Kelas adalah konsep yang digunakan sosiologi untuk menggambarkan ketidaksetaraan sosial. Gender dan kelas merujuk pada pemikiran Marxis, yakni filsuf Jerman, Karl Marx. Pola pekerjaan ditentukan oleh hubungan kapitalis. Contoh perempuan adalah buruh yang dibayar dengan upah rendah. Penindasan terhadap perempuan karena stuktur politik, sosial, dan ekonomi tempat dia hidup. Contoh di Inggris tahun 1986 terjadi kesenjangan upah antara perempuan dan lakilaki. Perempuan berpenghasilan 74 persen dari rata-rata penghasilan laki-laki per jam. Memastikan upah lebih baik untuk perempuan. Mengupayakan kemandirian dan kesejahteraan ekonomi perempuan Buku berjudul Gender dan Hubungan Internasional karya Ani Soetjipto. Ani Soetipto adalah dosen Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Buku Feminist Thought karya Rosemarie Putnam Tong. Rosemarie Putnam Tong merupakan profesor terkemuka etika kesehatan di Departemen Filsafat dan direktur Pusat Etika Terapan profesional di University of North Carolina ,Charlotte, Amerika Serikat. Ia berkontribusi untuk pemikiran feminis dan bioetika. Buku Teorisasi Patriarkhi karya Sylvia Walby. Sylvia Theresa Walby merupakan sosiolog di Lancaster University, Inggris. Dia bekerja di bidang kekerasan domestik , patriarki, relasi gender di tempat kerja dan globalisasi. Dia menjadi koordinator Kesetaraan Gender Penelitian Jaringan Internasional, yang meneliti dan mengembangkan dasar pengetahuan untuk memahami dan mengurangi ketidaksetaraan gender. http://id.wikipedia.org/wiki/Feminisme