Uploaded by muhammadfikri1980

Topografi PARE-PARE

advertisement
PT. AMYTHAS
general
consult ant
LAPORAN TOPOGRAFI
KOTA PARE-PARE
PENGADAAN JASA KONSULTANSI
PROJECT MANAGEMENT CONSULTANT (PMC)
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PASCAPANEN
MODERN RICE MILLING PLANT (MRMP)
PERUM BULOG
LAPORAN TOPOGRAFI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN...............................................................................
3
1. Latar Belakang ...................................................................................
3
2. Maksud dan Tujuan .........................................................................
3
3. Lokasi Pekerjaan ...............................................................................
3
4. Jenis dan Volume Pekerjaan ........................................................
4
5. Metode Pengukuran ........................................................................
5
6. Peralatan dan Personil ...................................................................
16
VOLUME PEKERJAAN
1. Gambaran Umum Lokasi...............................................................
17
2. Akses dan Pencapaian Lokasi .....................................................
18
3. Orientasi Lapangan..........................................................................
19
4. Pengukuran Kerangka Horizontal (Poligon) .......................
20
5. Pengolahan Data ...............................................................................
20
BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL PEKERJAAN
BAB IV
1. Persiapan ..............................................................................................
22
2. Pengukuran Kerangka Horizontal (Poligon) .......................
22
3. Pengukuran Detail Situasi ............................................................
23
4. Penggambaran Lokasi ...................................................................
23
5. Produk Akhir ......................................................................................
23
6. Informasi Bangunan Eksisting.....................................................
26
KESIMPULAN
1. Kesimpulan ............................................................................................... 42
Halaman |1
LAPORAN TOPOGRAFI
LAMPIRAN
1. LAMPIRAN KOORDINAT SITUASI
2. LAMPIRAN PETA TOPOGRAFI
3. LAMPIRAN FOTONGAN KONTUR
4. LAMPIRAN PETA UDARA
Halaman |2
LAPORAN TOPOGRAFI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
Peta Lokasi Proyek .......................................................................................................6
Gambar 2.
Bentuk BM dari Beton .................................................................................................7
Gambar 3.
Bentuk dan Ukuran BM dari Pipa PVC ...................................................................8
Gambar 4.
Patok Kayu ......................................................................................................................8
Gambar 5.
Sketsa Pengukuran Poligon .................................................................................... 10
Gambar 6.
Sketsa Pengukuran Sipat Datar Memanjang ..................................................... 11
Gambar 7.
Foto Kondisi Lokasi Pekerjaan .............................................................................. 20
Gambar 8.
Foto Kondisi Lokasi Pekerjaan .............................................................................. 20
Gambar 9.
Foto Kegiatan Orientasi Lapangan ....................................................................... 21
Gambar 10.
Foto Kegiatan Orientasi Lapangan ....................................................................... 22
Gambar 11.
Bagan Alir Pelaksanaan Pengukuran Topografi .............................................. 36
Gambar 12.
Foto Pemasangan BM ............................................................................................... 37
Gambar 13.
Foto Pemasangan BM ............................................................................................... 37
Gambar 14.
Dokumentasi Kegiatan Pengukuran .................................................................... 38
Gambar 15.
Dokumentasi Kegiatan Pengukuran .................................................................... 38
Gambar 16.
Dokumentasi Kegiatan Pengukuran .................................................................... 39
Gambar 17.
Dokumentasi Kegiatan Pengukuran .................................................................... 39
Gambar 18.
Deskripsi Benchmark ( BM ) .................................................................................. 40
Gambar 19.
Deskripsi Benchmark ( BM ) .................................................................................. 41
Halaman |3
LAPORAN TOPOGRAFI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sesuai dengan rencana pembangunan infrastuktur pascapanen Modern Rice Milling
Plant (MRMP) BULOG di enam (6) lokasi Bojonegoro, Ponorogo, Jember, Bayuwangi,
Parepare dan Sumbawa, untuk itu diperlukan data situasi dan gambaran detail
topografi dari lokasi tersebut, dengan cara melakukan pengukuran dan pemetaan.
2. Maksud dan Tujuan
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk melakukan pekerjaan pengukuran dan
pemetaan topografi.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan gambaran dari objek-objek yang
ada di lokasi, baik objek alam maupun buatan manusia, bentuk terrain dan luas
areal.
3. Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan Pengukuran Rencana Pembangunan Modern Rice Milling Plant (
MRMP ) berada di Kelurahan Lapadde Kecamatan Ujung, Kota Parepare dengan
jarak tempuh sekitar 157 km dari kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan, atau
berada di Jalan Poros Parepare – Sidrap Km 7.
Rencana MRMP terletak di dalam Kompleks Pergudangan Bulog Lapadde, dengan
posisi Ko in
n
Halaman |4
LAPORAN TOPOGRAFI
Halaman |5
LAPORAN TOPOGRAFI
Gambar 1. Peta Lokasi Proyek
4. Jenis dan Volume Pekerjaan
Pekerjaan survey dan pengukuran topografi dalam pekerjaan Pengukuran Topografi
pada Rencana Pembangunan Modern Rice Milling Plant ( MRMP ) ini tercakup dalam
kegiatan-kegiatan sebagiamana dicantumkan dalam KAK yaitu sebagai berikut :
a. Pemasangan BM, dan Patok Pengukuran.
b. Pengukuran Situasi Lokasi Bangunan Utama dan Bangunan Penunjang lainnya.
c. Pengukuran volume ( cut and fill ).
5. Metode Pengukuran
A. Pembuatan / Pemasangan BM, CP dan Patok Pengukuran
1. Pembuatan beton BM dengan ukuran 20 x 20 x 100 cm, sebanyak 2 buah,
yang penempatannya atas seijin Direksi. Patok tersebut ditanam sedemikian
rupa sehingga bagian patok yang diatas tanah adalah lebih kurang 20 cm, di
bagian atas patok BM dipasang baut 5/8".
Halaman |6
LAPORAN TOPOGRAFI
2. Patok beton paralon (CP/Control Point) dengan ukuran 4" - 60 cm, dipasang
diantara patok beton BM. Patok CP juga dibuat diseberang patok BM untuk
dipakai sebagai pengarah azimuth.
3. Patok-patok polygon dan profil dibuat dari kayu.
4. Baik patok beton BM, Paralon maupun patok kayu harus diberi tanda (BM
dan nomor urut).
Beugel 6-15
Marmer 12 X 12
Pen Kuningan Level
Baut  5/ 8 cm
0.3
Tulangan 4  8
0.10
0.30
Marmer 12 X 12
0.10
Pen Kuningan Level
Baut  5/ 8 cm
Anker  6 - 60 cm
0.4
Muka Tanah Asli
Beugel  6 - 15
1.0
0.4
Beton 1 : 2 : 3
DETAIL MARMER
UKURAN 12 X 12
DKP.
BG.
01
Tulangan 4 8
0.1
Tanah Keras
0.2
Pasir dipadatkan
0.50
Gambar 2. Bentuk BM dari Beton
Halaman |7
LAPORAN TOPOGRAFI
Gambar 3. Bentuk dan Ukuran BM dari Pipa PVC
8 - 10 cm
Paku Seng
60 - 70 cm
Gambar 4. Patok Kayu
B. Pengukuran Poligon
1. Kontrol Polygon : Umum
a) Basis poligon meliputi medan ukur yang akan dipetakan. Poligon tersebut
merupakan jaringan tertutup (closed loop) dan diikatkan ke titik
triangulasi yang ada atau titi-titik tetap poligon.
b) Bila memungkinkan titik-titik triangulasi yang akan digunakan sebagai
azimuth awal dan azimuth akhir.
c) Poligon terdiri dari poligon utama dan cabang.
2. Sudut-sudut Horisontal
a) Poligon utama
1) Statif ditempatkan pada tanah yang stabil untuk memperoleh hasil
pengamatan sudut horisontal yang teliti.
2) Semua theodolite dalam keadaan baik dan stelannya akan diperiksa
terus selama pengamatan berlangsung.
Halaman |8
LAPORAN TOPOGRAFI
3) heo oli e h us m mpu menguku s mp i
(s u e ik)
n
dilengkapi dengan semua bagian yang diperlukan.
4) Kedudukan nivo kotak dan pengunting optik sering diperiksa.
5) Sebelum pengamatan dilakukan theodolite disetel sebaik-baiknya.
6) Pengukuran sudut horisontal dilakukan minimum 2 kali pengamatan
7) Semua hasil pengamatan direduksi di lapangan.
8) Semua buku catatan lapangan diserahkan pada Direksi Pekerjaan.
b) Poligon Cabang
1) Pelaksanaannya sama dengan pelaksanaan pengukuran poligon utama,
namun pada pengukuran sudut horisontal dilakukan satu kali
pengamatan.
3. Sudut Vertikal
a) Dua seri sudut vertikal diamati dari masing-masing ujung garis untuk
mereduksi jarak ke arah horisontal.
b) Sebelum pembacaan dilakukan kedudukan nivo tabung harus tepat di
tengah, agar kedudukan alat mendatar.
c) Seluruh hasil pengamatan akan direduksi di lapangan. Jika terdapat
pe be
nh g
i 2 se i sebes
sege
il kuk n peng m
n
ulang.
4. Ketelitian Pengukuran
Poligon a. Poligon Utama
1) Poleransi untuk kesalahan penutup pada azimut matahari harus
n, n adalah jumlah titik sudut.
2) Kesalahan penutup linier poligon tidak boleh lebih besar dari 1 :
10.000 dari panjang totalnya.
b. Poligon Cabang
ole ensi un uk kes l h n penu up su u = 2 n, n = banyaknya titik
polygon
A

B
AC
Halaman |9
A
C
LAPORAN TOPOGRAFI
Gambar 5. Sketsa Pengukuran Poligon
C. Penyipatan Datar
1. Alat yang digunakan sifat datar Automatic Level Ni,2, Nak1, Nak2 atau
sejenisnya.
2. Pengecekan baut-baut tiripod jangan sampai longgar. Sambungan rambu
ukur harus lurus betul. Rambu ukur menggunakan nivo.
3. Sebelum melaksanakan pengukuran, alat ukur sifat datar harus dicek dulu
garis bidiknya. Data pengecekan dicatat dalam buku ukur.
4. Waktu pembidikan, rambu diletakkan diatas alasan besi.
5. Bidikan rambu harus antara interval, 0,5 m dan 2,75m.
6. Jarak bidikan alat ke rambu maksimum 50 m.
7. Usahakan pada waktu pembidikan, jarak rambu muka = jarak rambu
belakang atau jumlah jarak muka = jumlah jarak belakang.
8. Usahakan jumlah jarak (slaag) per seksi selalu genap.
9. Data yang dicatat adalah pembacaan ketiga benang silang, yaitu : benang
atas, benang tengah dan benang bawah.
10. Pengukuran sifat datar dilakukan setelah BM terpasang.
11. Semua BM yang ada maupun yang dipasang harus melalui jalur sifat datar
apabila berada pada atau dekat dengan jalur sifat datar.
12. Pada jalur yang terikat / tertutup, mengukuran dilakukan dengan cara pergipulang, sedang pada jalur yang terbuka diukur dengan cara stan ganda dan
pergi-pulang.
13. Batas toleransi untuk kesalahan penutup maksimum 10D mm, dimana D =
jumlah jarak dalam km.
Slag 2
Slag 1
b1
b2
m2
m1
Bidang
D
D
Halaman |10
LAPORAN TOPOGRAFI
Gambar 6. Sketsa Pengukuran Sipat Datar Memanjang
D. Pengukuran Penampang Melintang (Cross Section)
1. Pengukuran Cross Section dibuat setiap jarak 100 m di daerah lurus dan 50
m di daerah belokan dan untuk lokasi yang membutuhkan detail desain
dibuat lebih rapat yaitu setiap 25 m atau menurut petunjuk Direksi
2. Pengukuran Cross Section dibuat sejauh 50 m ke arah kiri dan 50 m ke arah
kanan dari tebing sungai (jika memungkinkan) disamping dilakukan
pengukuran cross section pada badan saluran.
3. Titik-titik yang perlu diperhatikan ialah tebing sungai
4. Peralatan yang dipakai yaitu T0 atau yang sederajat
5. Profil memanjang pada sungai dibuat pada sumbu dan kedua sisi tebing
saluran
E. Pengukuran Situasi Detail
1. Alat yang digunakan adalah teodolit To atau sederajat ketelitiannya.
2. Metode yang digambarkan adalah Raai dan Voorstraal
3. Ketelitian poligon raai untuk sudut 24 n, dimana n = banyak titik sudut,
ketelitian linier poligon raai 1 : 2.000.
4. Semua tampakan yang ada, baik alamiah maupun buatan manusia diambil
sebagai titik detail, misalnya : bukit, lembah, alur, sadel, dll.
5. Kerapatan titik detail (+ 40 m di lapangan) dibuat sedemikian rupa sehingga
bentuk topografi dan bentuk buatan manusia dapat digambarkan sesuai
dengan keadaan lapangan.
6. Sketsa lokasi detail dibuat rapi, jelas dan lengkap sehingga memudahkan
penggambaran dan memenuhi persyaratan mutu yang baik dari peta.
7. Pengukuran sungai disekitar lokasi rencana bangunan diambil detail
selengkap mungkin, misalnya elvasi as, tepi dan lebar sungai, bukit
sekitarnya.
Halaman |11
LAPORAN TOPOGRAFI
8. Pengukuran situasi dilebihkan sebesar + 250 m dari batas yang ditentukan
(jika memungkinkan)
9. Sudut poligon raai dibaca 1 seri
10. Keteltian tinggi poligon raai 10D cm (D dalam km)
F. Pencatatan, Reduksi & Pemrosesan Hasil Pengamatan Lapangan.
1. Pencatatan
a) Pelaksana pekerjaan menyerahkan contoh-contoh buku lapangan yang
akan dipakai kepada Direksi Pekerjaan untuk disetujui.
b) Pencatatan menggunakan ballpoint bertinta hitam. Kesalahan harus
dicoret satu kali, pembetulannya ditulis sedemikian rupa sehingga yang
salah dan dicoret masih terbaca. Penimpang angka dan penghapusan
tidak akan diterima.
Penjelasan-penjelasan yang dibutuhkan dimasukkan ke lembar pengamatan
sementara pekerjaan berlangsung. Hal ini menyangkut nama pengamat,
tanggal, nomer titik, nomer alat, juga penjelasan-penjelasan lainnya seperti
ketinggian alat, temperatur dan tekanan udara. Seluruh lembar data harus
a) disertai tanggal dan tanda tangan pengamat dan orang yang telah
melakukan pemeriksaan.
b) Seluruh pengamatan yang dilakukan di lapangan diserahkan kepada
Direksi Pekerjaan, termasuk juga bagian-bagian yang telah diulang. Yang
disebut terakhir ini harus ditandai dengan jelas sehingga bisa
dicocokkan.
2. Reduksi
a) Sudut dan jarak perlu direduksi dan dirata-ratakan pada setiap titik dan
diperiksa apakah memenuhi toleransi yang sudah ditetapkan. Reduksi
jarak termasuk juga koreksi meteorologi, kesalahan titik nol alat,
kemiringan, muka air laut rata-rata koreksi faktor skala, dimana
dianggap perlu.
Halaman |12
LAPORAN TOPOGRAFI
b) Pengamatan
di
lapangan
perlu
direduksi
setiap
harinya
lalu
ditandatangani, disertai tanggal permeriksaan oleh Pelaksana Pekerjaan.
Hasil pengamatan disimpan dengan rapi, dan diberi nomor referensi
agar mudah dicari bilamana diperlukan di kemudian hari.
3. Pemrosesan
a) Perhitungan-perhitungan harus dilakukan dua kali secara terpisah,
sekali di lapangan dan sekali di kantor.
b) Perhitungan dilakukan di lapangan untuk memeriksa apakah
pengamatan telah sesuai dengan standar ketepatan atau belum
c) Apabila hasil pekerjaan lapangan telah disetujui oleh pengawas, hasil
pengamatan serta hasil hitungannya segera dikirim ke kantor pelaksana
pekerjaan untuk dilakukan perhitungan akhir.
d) Penyesuaian planimetri yang harus dihitung mencakup seluruh titik-titik
triangulasi yang ada di lapangan.
e) Penyesuaian hasil pengamatan sudut sesuai dengan jumlah titik antara
azimut-azimut triangulasi atau pengamatan matahari yang dapat
diterima, seperti yang telah ditentukan.
f) Penyesusiaan titik-titik poligon sesuai dengan jarak, hal ini berarti
bahwa koreksi dalam koordinat simpangan timur (easting) sama dengan
:
Salah penutup dalam simpangan timur
–––––––––––––––––––––––––––––––x jarak
akumulasi Jumlah jarak poligon seluruhnya
Hal yang sama berlaku untuk simpangan Utara
g) Seluruh hasil perhitungan, pengamatan dan informasi seperti yang
didaftar di bawah ini diserahkan kepada Direksi Pekerjaan untuk
mendapatkan persetujuan sementara :
1) Urutan cara perhitungan loop atau jalur poligon antara BM.
2) Salah penutup sudut pada setiap bagian / seksi antara azimut
matahari, azimut konstrol, atau azimut yang diperoleh dari lop yang
bedekatan, bersama-sama dengan jumlah titik dalam setiap seksi.
Halaman |13
LAPORAN TOPOGRAFI
3) Salah penutup linier x, y dari setiap loop atau jalur poligon antara
titik-titik simpul dan salah tutup fraksi yang dipilih dengan jumlah
titik.
4) Detail-detail hasil pengamatan yang ditolak, diragukan tidak dipakai
dan sebagainya.
h) Akan dilaksanakan penyesuaian kuadrat terkecil, asalkan kegiatan ini
tidak akan menyebabkan tertundanya proses berikutnya.
G. Analisis dan perhitungan topografi
Hitungan Koordinat :
X X d
A
P
Sin
AP
AP
d Cos
YPYA
AP
AP
,
dimana :
XA, YA = Koordinat titik yang akan ditentukan
dAP SinAP = Selisih absis ( XAP) definitif (telah diberi koreksi) =
dAP CosAP Selisih ordinat ( YAP) definitif (telah diberi koreksi) =
dAP Jarak datar AP definitif,
AP = Azimuth AP definitif
Untuk menghitung azimuth poligon dari titik yang diketahui digunakan rumus
sebagai berikut:

12






1A


 AP  A  1 1 180 
 23 21   1 12   2 180


 AP  A  12 2 180 
34 32   3 23   3 180


 AP  A  12  3 3 180 


 4B 43   4 34   4  180 
 1
 43 A 12 344180

Secara garis besar bentuk geometri poligon dibagi menjadi Poligon Tertutup
(loop) dan Poligon Terbuka, apabila dalam hitungan syarat geometri tidak
Halaman |14
LAPORAN TOPOGRAFI
terpenuhi maka akan timbul kesalahan penutup sudut yang harus dikoreksikan
ke masing-masing sudut yang akan diuraikan sebagai berikut.
Koordinat titik kerangka dasar dihitung dengan perataan metoda Bowdith.
Rumus-rumus yang merupakan syarat geometrik poligon dituliskan sebagai
berikut:
Syarat Geometriks Sudut
Akhir - Awal -  + n.180 = f
dimana :
 = Sudut Jurusan

 = Sudut Ukuran
n = Bilangan Kelipatan f
= Salah penutup sudut
Syarat Geometriks Absis
X

X
Akhir
Awal
m
X

0
i
i1
dimana :
Di
= Jarak vektor antara dua titik yang berurutan
di
= Jumlah jarak
X
= Absis
X
= Elemen vektor pada sumbu absis
m = Banyak titik ukur
Koreksi Kordinat :
KY  d i fY
di
dimana :
dI
= Jarak vektor antara dua titik yang berurutan
di
= Jumlah jarak
Y
= Ordinat
Y
= Elemen vektor pada sumbu ordinat
m
= Banyak titik ukur
Halaman |15
LAPORAN TOPOGRAFI
Untuk mengetahui ketelitian jarak linier-(SL) ditentukan berdasarkan besarnya
kesalahan linier jarak (KL)
SL  fX2fY2
fX
KL 
2
 fY
2
D

1: 5.000
Hitungan Kerangka Vertikal :
Penentuan posisi vertikal titik-titik kerangka dasar dilakukan dengan melakukan
pengukuran beda tinggi antara dua titik terhadap bidang referensi (BM).
Syarat geometris
H Akhir  H Awal  H  FH


T  8 D mm
Hitungan Beda Tinggi :
H 12  Btb  Btm
Hitungan Tinggi Titik
H 2  H 1 H
12
 KH
dimana:
H
=
Tinggi titik
H
=
Beda tinggi
Btb
=
Benang tengah belakang
Btm =
Benang tengah muka
FH
Salah penutup beda tinggi
=
KH =
Koreksi beda tinggi

d
d
FH
T
=
Toleransi kesalahan penutup sudut
D
=
Jarak antara 2 titik kerangka dasar vertikal (kilo meter)
Perhitungan Situasi Detail :
Halaman |16
LAPORAN TOPOGRAFI
Pengukuran situasi
detail
dilakukan
dengan
cara
Tachymetri
dengan
menggunakan alat ukur theodolite kompas (TO). Dengan cara ini diperoleh datadata sebagai berikut:
Azimuth magnetis :
Pembacaan benang diafragma (atas, tengah, bawah)
Sudut zenith atau sudut miring
Tinggi alat ukur :
Berdasarkan besaran-besaran tersebut diatas selanjutnya melalui proses
hitungan, diperoleh Jarak datar dan beda tinggi antara dua titik yang telah
diketahui koordinatnya (X, Y, Z).
Untuk menentukan tinggi titik B dari tinggi A yang telah diketahui koordinat (X,
Y, Z), digunakan rumus sebagai berikut:
Untuk menghitung jarak datar (Dd)
T B  T A H
1

H   100Ba  BbSin2m   TA  Bt
2

Dd = DO . Cos2m
Dd = 100(Ba-Bb) . Cos 2 m
Dimana:
TA
= Titik tinggi A yang telah diketahui
TB
= Titik tinggi B yang akan ditentukan
H
= Beda tinggi antara titik A dan B
Ba
= Bacaan benang diafragma atas
Bb
= Bacaan benang diafragma bawah
Bt
= Bacaan benang diafragma tengah
TA
= Tinggi alat
Do
= Jarak optis 100 .Ba-Bb
m=
sudut miring
6. Peralatan dan Personil
Adapun peralatan, perlengkapan dan personll yang dibutuhkan dalam melaksanakan
pengukuran survey topografi adalah :
Halaman |17
LAPORAN TOPOGRAFI
1. Surveyor 1 orang.
2. Tenaga Lokal 4 orang
3. Alat Ukur ( Theodolite dan Autolevel waterpass )
4. Rambu Ukur
5. Roll Meter
7. Patok kayu
8. GPS Hand
Halaman |18
LAPORAN TOPOGRAFI
BAB II
VOLUME PEKERJAAN
1. Gambaran Umum Lokasi
Lokasi Pekerjaan berada di dalam Kompleks Pergudangan Bulog Lapadde, dimana
batas batas area sudah sangat jelas. Adapun titik atau lokasi yang di ukur terdiri dari
3 titik yaitu , Lokasi Bangunan Utama, Lokasi Bangunan Penunjang ( Rumah Dinas,
Mess, Kantin, dan Mushallah ) dan Area Parkir, Ruang Tunggu. Adapun batas dari
masing – masing lokasi adalah sebagai berikut :
Lokasi Bangunan Utama
Sebelah Utara
: Jalan Operasional Gudang 3B dan 3C
Sebelah Timur
: Saluran Drainase Utama
Sebelah Selatan : Pagar Tembok ( Batas Kompleks Pergudangan )
Sebelah Barat
: Saluran Drainase antara Gudang Lapadde 2 dan Lapadde 3
Lokasi Bangunan Penunjang
Sebelah Utara
: Jalan Operasional Gudang 2A dan 2D
Sebelah Timur
: Saluran Drainase antara Gudang Lapadde 2 dan Lapadde 3
Sebelah Selatan : Pagar Tembok ( Batas Kompleks Pergudangan )
Sebelah Barat
: Saluran Drainase antara Gudang Lapadde 1 dan Lapadde 1
Lokasi Area Parkir dan Ruang Tunggu
Sebelah Utara
: Jalan Utama/ Pos Security
Sebelah Timur
: Pagar Tembok ( Batas Kompleks Pergudangan )
Sebelah Selatan
: Saluran Drainase Utam
Sebelah Barat
: Jalan Operasional Gudang 3A dan Gudang 3D
Luas lokasi total pengukuran 20470.476 M2 ( 2.047 ha ), dengan lahan yang berupa
tegalan yang di tumbuhi tanaman palawija seperti kacang tanah, kacang hijau dan
jagung.
Halaman |19
LAPORAN TOPOGRAFI
Gambar 7. Foto Kondisi Lokasi Pekerjaan
Gambar 8.
Foto Kondisi Lokasi Pekerjaan
2. Akses dan Pencapaian Lokasi
Lokasi bisa di jangkau dengan mudah baik dengan kendaraan roda dua maupun
dengan kendaraan roda empat. Lokasi berada di Kompleks Pergudangan Bulog
Halaman |20
LAPORAN TOPOGRAFI
Lapadde denga jarak tempuh 7 km dari kota Pusat Kota Parepare arah ke Kabupaten
Sidrap.
3. Orientasi Lapangan
Sebelum menentukan langkah atau menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan
terlebih dahulu dilakukan orientasi lapangan, sehingga nantinya kebutuhan
peralatan maupun tenaga dapat diprediksi dengan baik. Dalam orientasi lapangan
tenaga ahli dan surveyor menggunakan peta dasar skala 1 : 50.000 sedangkan
beberapa kegiatan Orientasi lapangan adalah :
a. Melihat kondisi lokasi pekerjaan dan mencari patok BM referensi yang bisa
digunakan untuk pengikatan nantinya ( bila ada ).
b. Membuat rencana batas luasan areal atau jalur yang akan diukur.
c. Melakukan inventarisasi kemungkinan kendala yang ada di lapangan sehingga
sesampai di kantor dapat didiskusikan cara/alternatif pemecahan masalah.
lapangan yang ada.
d. Menentukan rencana posisi Titik BM yang akan dipasang.
e. Mempersiapkan Tenaga Lokal yang dibutuhkan.
Gambar 9. Foto Kegiatan Orientasi Lapangan
Halaman |21
LAPORAN TOPOGRAFI
Gambar 10. Foto Kegiatan Orientasi Lapangan
4. Pengukuran Kerangka Horizontal (Poligon)
Dalam Pelaksanaan Pengukuran baik itu pengukuran polygon, situasi maupun
pengukuran cut and fill selalu mengacu pada metode pengukuran yang sudah di
jelaskan pada Bab I.
Untuk Pengukuran Kerangka Horizontal ( Poligon ) di gunakan dengan system
Poligon Tertutup, dan Pengukuran Volume ( cut and Fill ) dengan jarak tiap Cross
Section 20 m dengan titik – titik pengukuran yang di sesuaikan dengan kondisi
lapangan.
5. Pengolahan Data
Pengolahan atau analisa data dilakukan setelah dilakukan pengukuran di lapangan,
khusus untuk pekerjaan pengukuran topografi analisa dilakukan sebelum semua
data hasil pengukuran terkumpul. Hal ini dilakukan agar pekerjaan cepat
terselesaikan dan juga tenaga pengukur lebih mudah untuk mengingat kondisi
lapangan yang baru diukur sehingga bila terdapat kejanggalan data cepat dapat
diselesaikan atau dilakukan pengecekan kembali. Beberapa analisa yang dilakukan
antara lain :
a. Menghitung sudut datar serta angka koreksi
Halaman |22
LAPORAN TOPOGRAFI
b. Menghitung sudut datar berdasarkan angka koreksi
c. Menghitung azimuth-azimuth poligon
d. Melakukan koreksi absis dan ordinat
e. Menghitung koordinat poligon
Halaman |23
LAPORAN TOPOGRAFI
BAB III
PELAKSANAAN DAN HASIL PEKERJAAN
1. Persiapan
Pada tahap persiapan pekerjaan yang dilaksanakan berkaitan dengan pekerjaan
topografi adalah :
a. Koordinasi dengan Tim dan Direksi pekerjaan.
b. Pengurusan ijin khususnya dengan Kantor Bulog Divisi Regional Wilayah II
Parepare.
c. Pengumpulan data dan peta dasar
d. Persiapan tenaga dan alat ukur serta perlengkapannya
e. Menyediakan base camp
f.
Mempersiapakan akomodasi dan transportasi yang dapat memperlancar pekerjaan
lapangan
2. Pengukuran Kerangka Horiontal (Poligon)
Sebelum memulai pengukuran, dilakukan pemasangan patok Bench Mark ( BM ) dan patok
kayu sebagai patok bantu pengukuran, dengan rincian sebagai berikut :
a. Patok Bench Mark (BM), harus sesuai spesifikasi dalam kerangka acuan kerja dan
ditempatkan sesuai dengan persetujuan Direksi pekerjaan atau mengacu pada metode
pengukuran.
b. Patok kayu, sebagai patok bantu akan ditempatkan pada titik ikat pengukuran, jumlah
patok kayu ini disesuaikan dengan kebutuhan.
Pemasangan patok BM ditempatkan pada lokasi yang strategis, aman, pada lokasi yang
kemungkinan tidak akan tergusur oleh pekerjaan konstruksi nantinya dan patok tersebut
mudah diidentifikasi (diberi inisial). Setelah semua patok Bench Mark (BM) dipasang
kemudian didokumentasikan sebanyak 2 kali dengan jarak minimal 3 meter, sehingga
situasi sekitar BM dapat tergambar, selanjutnya lokasi BM dilakukan pendiskripsian (foto,
sket, lokasi, diskripsi).
Setelah selesai pemasangan Patok BM dan patok kayu, selanjutnya di laksanakan
pengukuran poligon keliling lokasi pekerjaan dengan system polygon tertutup
sesuai dengan metode pengukuran yang benar.
Halaman |24
LAPORAN TOPOGRAFI
3. Pengukuran Detail Situasi
Pengukuran detail berguna untuk mendapatkan data planimetri dan ketinggian.
Pengukuran detail dapat digolongkaan menjadi dua yaitu:
1. Pengukuran detail tinggi
Pengukuraan detail tinggi menggunakan metode tachimetri. Pada metode ini
letak titik-titik detail diukur berdasarkan pada naik turunnya medan. Sehingga
perbedaan topografi medan pada jarak yang memungkinkan diadakan
pengamatan
2. Pengukuran detail planimeter
Ada beberapa cara untuk melakukan pengukuran detail planimetri yaitu :
a) Pengukuran detail dengan cara interpolasi
b) Pengukuran detail dengan cara ektrapolasi
c) Pengukuran detail dengan cara pemotongan
4. Penggambaran Lokasi
Penggambaran dilakukan setelah hasil pengukuran selesai dihitung dan sudah
benar koreksi jarak maupun koreksi sudut.
5. Produk Akhir.
Produksi kegiatan untuk items pengukuran topografi meliputi :
b. Data dan Analisa Hasil pengukuran, Deskripsi BM
c. Hasil hitungan Galian dan Timbunan ( Cut and Fill ).
d. Gambar Peta Topografi.
e. Gambar Cross Section.
Halaman |25
LAPORAN TOPOGRAFI
3.6 Informasi Bangunan Eksisting
Data Hasil Survei di Pare-Pare Provinsi Sulawesi Selatan
No
Data
Uraian Data
Keterangan
Tambahan
A
Data Lokasi
1
Titik Koordinat
S3 58 35.8 E119 39 34.5
Lokasi Utama.
S3 58 23.8 E119 39 35.6
Lokasi alternative
2
Desa
Lapadde
3
Kecamatan MRMP
Ujung
4
RT/ RW
-
5
Luas Lahan yang tersedia
-
7
Sketsa/
Gambar
Denah Ada
Lahan
8
Data
peil
ketinggian
banjir
banjir
dan Tidak
pernah
terjadi Informasi
diperoleh
(1-5 banjir di lokasi rencana dari Sub Divre Pare-
Tahun Terakhir)
pembangunan MRMP
pare dan Wawancara
dengan
Masyarakat
setempat
9
10
Data bencana alam (1-5 Tidak
ada
di
lokasi
Tahun Terakhir), dll
rencana pembangunan
Fungsi lahan sebelumnya
- Komplek
(1-5 Tahun Terakhir)
gudang
/
miling Lapadde
11
Peil Jalan
69, 28 meter
12
Peil Drainase
68, 528 meter
Halaman |26
LAPORAN TOPOGRAFI
No
Data
Uraian Data
Keterangan
Tambahan
13
Muka Air Tanah
Lebih
dari
karena
10
meter
merupakan
daerah perbukitan.
14
Ketersediaan Jaringan PLN
Terdapat
jaringan
tegangan menengah 50
KV di depan site
13
Ketersediaan
Jaringan Tersedia jaringan kabel
Telkom
optic Telkom.
14
Ketersediaan Jaringan Air
Ada, Sumur dan PAM
15
Bangunan Eksisting
- Eksisting : bangunan
Gudang
penyimpanan
10 gedung
- Eksisting
Mesin
Penggilingan
Eksisting
bangunan
masjid,
kantor,sarana
olahraga,
pos
mes
satpam,
karyawan
dan
jembatan timbang.
16
Kondisi jalan utama ke
lokasi MRMP



17
Ketersediaan
Pagar
Kondisi jalan sangat
bagus
dengan
perkerasan Asphalt
Tidak
perlu
peningkatan
mutu
jalan
Untuk akses masuk
sudah tersedia
di Pagar
Sudah
ada
Halaman |27
LAPORAN TOPOGRAFI
No
Data
Uraian Data
Keterangan
Tambahan
18
lokasi
sekeliling lokasi
Kondisi Saluran/ Drainase
Saluran
sudah
ada
namun
perlu
di
sesuaikan
dengan
pembangunan pabrik
DENAH AWAL RENCANA LOKASI PEMBANGUNAN MRMP BULOG
Usulan SubDivre untuk lokasi MRMP
Denah Awal Rencana Lokasi Pembangunan MRMP BULOG Pare-Pare
Halaman |28
LAPORAN TOPOGRAFI
PROPOSE TATA LETAK INFRASTRUKTUR MRMP
Desa Lapadde Ujung Kabupaten Pare-Pare Provinsi Sulawesi Selatan
Propose Tata Letak Infrastruktur MRMP Pare-Pare
Halaman |29
LAPORAN TOPOGRAFI
Dokumentasi Survei lapangan
Dokumentasi Survei lapangan Pare-Pare
Halaman |30
LAPORAN TOPOGRAFI
Dokumentasi Survei lapangan
Dokumentasi Survei lapangan Pare-Pare 2
Halaman |31
LAPORAN TOPOGRAFI
Dokumentasi Survei lapangan
Dokumentasi Survei lapangan Pare-Pare 3
Halaman |32
LAPORAN TOPOGRAFI
Dokumentasi Survei lapangan
Panorama area sekitar Lokasi MRMP
Panorama area sekitar Lokasi MRMP
Pare-Pare
Pare-Pare
Dokumentasi Survei lapangan Pare-Pare 4
Halaman |33
LAPORAN TOPOGRAFI
Dokumentasi Survei lapangan
Area Dalam kompleks BULOG
Foto Bangunan Eksisting Gudang
Penyimpan BULOG
Foto Bangunan Eksisting Mesin
Foto Bangunan Eksisting Mesin
Penggilingan
Penggilingan
Dokumentasi Survei lapangan Pare-Pare 5
Halaman |34
LAPORAN TOPOGRAFI
Dokumentasi Survei lapangan
Photo Area Lahan dalam Kompleks Bulog
Photo Area Lahan dalam Kompleks
Tampak Timur
Bulog Tampak Barat
Photo Area dalam Kompleks Bulog
Photo Area dalam Kompleks Bulog
Tampak Selatan
Tampak Utara
Dokumentasi Survei lapangan 6
Halaman |35
LAPORAN TOPOGRAFI
Gambar 11. Bagan Alir Pelaksanaan Pengukuran Topografi
Halaman |36
LAPORAN TOPOGRAFI
Gambar 12. Foto Pemasangan BM
Gambar 13. Foto Pemasangan BM
Halaman |37
LAPORAN TOPOGRAFI
Gambar 14. Dokumentasi Kegiatan Pengukuran
Gambar 15. Dokumentasi Kegiatan Pengukuran
Halaman |38
LAPORAN TOPOGRAFI
Gambar 16. Dokumentasi Kegiatan Pengukuran
Gambar 17. Dokumentasi Kegiatan Pengukuran
Halaman |39
LAPORAN TOPOGRAFI
Gambar 18. Deskripsi Benchmark ( BM )
Halaman |40
LAPORAN TOPOGRAFI
Gambar 19. Deskripsi Benchmark ( BM )
Halaman |41
LAPORAN TOPOGRAFI
BAB IV
KESIMPULAN
Pekerjaan Pengukuran Topografi pada Pekerjaan Pembangunan Modern Rice Milling
Plant ( MRMP ) Kota Parepare :
- Luas terukur
: 2.047 Ha
Pekerjaan pengukuran adalah pekerjaan yang berkelanjutan maka perlu hasil pekerjaan
tersebut dalam hal ini hasil pengukuran topografi disimpan ( diikat ) dalam suatu titik
tetap / patok beton ( Bench Mark ) yang permanen . Dimana Bench Mark tersebut bisa
di gunakan pada pekerjaan konstruksi berikut nya .
Halaman |42
LAPORAN TOPOGRAFI
1. LAMPIRAN KOORDINAT POLIGON DAN SITUASI
REKAPITULASI HITUNGAN KORDINAT DAN ELEVASI
( POLIGON LOKASI BANGUNAN UTAMA DAN PENUNJANG )
Nama Proyek
Lokasi
Konsultan
Alat
NO. PATOK
: Pembangunan Modern Rice Milling Plant ( MRMP )
: Kota Parepare
: PT. Amythas
: Theodolite
KORDINAT
Z
X
Y
P.1
795534.744
9560004.865
70.177
P.2
795514.491
9559999.468
70.110
P.3
795494.441
9559999.923
70.084
P.4
795474.461
9560000.373
70.066
P.5
795454.433
9560000.824
70.026
P.6
795434.456
9560001.274
70.037
P.7
795414.508
9560001.723
70.034
P.8
795394.468
9560002.174
70.025
P.9
795374.539
9560002.623
70.055
P.10
795354.472
9560003.074
70.057
P.11
795334.484
9560003.524
70.061
P.12
795314.647
9560008.636
70.166
P.13
795304.178
9560007.169
69.153
P.14
795299.472
9559975.033
66.870
P.15
795278.183
9559965.852
67.723
P.16
795258.180
9559966.131
67.73
P.17
795238.187
9559966.650
67.718
P.18
795218.192
9559967.138
67.714
P.19
795198.198
9559967.624
67.716
P.20
795178.206
9559968.179
67.723
P.21
795158.213
9559968.692
67.708
Halaman |43
LAPORAN TOPOGRAFI
NO. PATOK
KORDINAT
Z
X
Y
P.22
795135.414
9559969.261
65.933
P.23
795130.417
9559942.500
66.169
P.24
795157.252
9559943.267
66.244
P.25
795177.280
9559943.661
66.372
P.26
795197.382
9559946.091
66.244
P.27
795217.472
9559948.097
66.309
P.28
795237.457
9559947.344
66.548
P.29
795257.410
9559945.775
66.702
P.30
795277.312
9559942.885
66.574
P.31
795298.065
9559939.312
64.681
P.32
795301.891
9559938.652
66.594
P.33
795312.109
9559937.582
66.767
P.34
795332.071
9559935.947
66.941
P.35
795352.239
9559940.554
67.193
P.36
795372.525
9559949.387
67.581
P.37
795392.907
9559958.473
67.669
P.38
795413.254
9559967.186
68.247
P.39
795433.418
9559972.214
68.607
P.40
795453.575
9559976.300
68.563
P.41
795473.747
9559980.789
68.572
P.42
795493.916
9559985.217
68.701
P.43
795514.132
9559990.967
68.906
P.44
795534.515
9559998.453
69.138
P.45
795538.316
9559999.764
69.250
Halaman |44
LAPORAN TOPOGRAFI
REKAPITULASI HITUNGAN KORDINAT DAN ELEVASI
( POLIGON LOKASI AREA PARKIR DAN RUANG TUNGGU )
Nama Proyek
Lokasi
Konsultan
Alat
NO.PATOK
: Pembangunan Modern Rice Milling Plant ( MRMP )
: Kota Parepare
: PT. Amythas
: Theodolite
KORDINAT
Z
X
Y
A.1
795537.907
9560141.872
70.611
A.2
795518.002
9560146.791
70.592
A.3
795497.951
9560147.345
70.562
A.4
795478.017
9560147.896
70.507
A.5
795458.026
9560148.485
70.553
A.6
795438.036
9560149.130
70.630
A.7
795418.047
9560149.777
70.632
A.8
795398.056
9560150.368
70.477
A.9
795378.062
9560150.996
70.471
A.10
795358.079
9560151.628
70.401
A.11
795338.165
9560156.325
70.242
A.12
795339.289
9560212.013
70.721
A.13
795359.187
9560206.615
70.887
A.14
795379.082
9560201.217
71.408
A.15
795398.975
9560195.820
71.337
A.16
795418.869
9560190.423
71.297
A.17
795438.763
9560185.113
71.232
A.18
795458.667
9560180.180
71.209
A.19
795478.570
9560175.246
71.181
A.20
795498.472
9560170.189
70.996
A.21
795518.365
9560164.729
70.551
A.22
795538.231
9560157.892
70.972
Halaman |45
LAPORAN TOPOGRAFI
REKAPITULASI KORDINAT SITUASI
Nama Proyek
Lokasi
Konsultan
Alat
: Pembangunan Modern Rice Milling Plant ( MRMP )
: Kota Parepare
: PT. Amythas
: Theodolite
Tempat
Berdiri Alat
P.2
BM.2
Kordinat
Target
Z
X
Y
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
795534.623
795529.367
795527.645
795526.562
795514.283
795504.963
795506.250
795506.423
795507.912
795494.289
795494.145
795478.779
795478.991
795474.014
795474.257
9560001.482
9559996.537
9559999.962
9560002.488
9559995.181
9559987.632
9559994.944
9559997.006
9559999.620
9559995.665
9559991.647
9559981.909
9559989.317
9559988.261
9559995.084
69.743
69.076
69.55
70.186
69.531
68.854
68.601
68.998
70.075
69.249
68.576
68.591
68.538
68.395
69.568
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
795454.201
795454.031
795453.896
795453.715
795446.576
795446.428
795434.219
795433.965
795433.636
795425.738
795424.051
795424.458
795422.413
795414.262
795413.904
9559993.826
9559989.052
9559984.091
9559980.209
9559982.573
9559993.928
9559994.630
9559987.527
9559979.821
9559970.718
9559976.569
9559986.422
9559994.650
9559994.786
9559984.653
69.799
68.723
68.24
68.365
68.226
69.8
69.857
69.118
68.174
68.6
67.939
69.116
69.863
69.85
69.202
Halaman |46
LAPORAN TOPOGRAFI
Tempat
Berdiri Alat
P.10
Kordinat
Target
Z
X
Y
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
795413.673
795413.567
795408.873
795416.192
795399.601
795386.416
795393.194
795393.394
795393.565
795397.906
795393.846
795394.207
795374.105
795373.890
795373.660
795373.449
795373.215
795373.039
795382.327
795372.826
9559978.303
9559975.327
9559970.072
9559968.421
9559961.448
9559955.589
9559966.516
9559972.109
9559976.912
9559979.480
9559984.767
9559994.868
9559992.393
9559986.364
9559979.926
9559974.026
9559967.469
9559962.539
9559961.520
9559956.599
68.379
67.876
67.682
68.509
68.048
67.519
67.487
68.007
68.533
68.516
69.264
69.847
69.932
69.554
69.392
69.106
68.578
68.439
67.358
67.338
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
795354.270
795354.025
795363.115
795353.642
795363.030
795353.362
795352.501
795352.962
795352.813
795352.665
795365.183
795367.279
795356.965
795352.483
795359.783
795340.691
795332.306
795339.351
795335.869
795332.489
9559997.423
9559990.541
9559987.003
9559979.828
9559973.366
9559971.981
9559967.798
9559960.804
9559956.606
9559952.463
9559959.262
9559953.725
9559949.760
9559947.671
9559943.826
9559935.545
9559942.532
9559941.782
9559945.027
9559948.457
69.956
69.931
69.551
69.602
69.376
69.326
69.209
69.198
68.997
67.534
68.448
67.345
67.528
67.268
67.306
67.03
67.013
67.095
67.702
68.892
Halaman |47
LAPORAN TOPOGRAFI
Tempat
Berdiri Alat
P.12
P.15
Kordinat
Target
Z
X
Y
71
72
73
74
75
76
795332.618
795332.908
795333.252
795333.619
795333.991
795334.253
9559951.275
9559959.385
9559969.031
9559979.308
9559989.710
9559997.039
69.087
69.176
69.238
69.537
69.938
69.978
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
795314.269
795314.099
795313.679
795324.301
795313.079
795312.746
795320.522
795312.472
795312.345
795321.986
795324.225
795301.999
795302.134
795302.506
795302.837
795303.356
795303.850
795304.213
795304.475
795304.024
9559999.907
9559993.302
9559981.549
9559968.251
9559965.797
9559955.404
9559950.632
9559947.748
9559944.217
9559943.631
9559936.313
9559945.207
9559949.271
9559959.412
9559969.181
9559983.197
9559997.040
9560007.204
9560014.535
9560022.762
69.876
69.522
69.371
69.288
69.198
69.287
69.313
68.893
66.789
66.872
66.816
66.746
68.183
68.451
68.712
68.943
69.011
69.154
69.228
69.276
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
795294.428
795293.653
795299.646
795290.044
795299.226
795298.961
795298.557
795298.362
795288.345
795277.415
795286.704
795277.618
9560008.884
9559988.385
9559989.130
9559970.805
9559969.871
9559963.128
9559953.932
9559946.228
9559940.988
9559945.600
9559949.542
9559950.946
67.708
67.714
66.956
67.728
66.827
66.717
66.672
66.608
66.722
66.927
66.915
67.014
Halaman |48
LAPORAN TOPOGRAFI
Tempat
Berdiri Alat
P.19
Kordinat
Target
Z
X
Y
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
795277.785
795289.095
795288.566
795278.000
795288.960
795269.626
795271.250
795257.949
795270.072
795269.476
795265.260
795257.554
795257.714
795253.271
795253.146
795252.824
795252.017
795237.580
795237.705
795237.979
9559955.358
9559953.900
9559959.043
9559961.027
9559965.043
9559965.838
9559959.352
9559960.013
9559952.197
9559947.598
9559944.940
9559949.556
9559953.799
9559966.257
9559962.947
9559954.433
9559946.349
9559950.604
9559954.845
9559961.171
67.15
66.773
66.814
67.421
66.94
67.727
66.927
67.36
67.066
66.832
66.643
66.927
67.062
67.726
67.464
67.058
66.561
66.417
66.649
66.84
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
795258.838
795246.840
795233.170
795208.294
795218.056
795217.873
795217.811
795217.595
795214.190
795197.509
795207.075
795197.669
795197.889
795205.198
795198.057
795191.879
795187.564
795186.309
795186.097
795187.050
9559978.100
9559978.433
9559978.813
9559979.418
9559963.539
9559958.696
9559955.430
9559951.330
9559948.220
9559949.404
9559951.844
9559953.670
9559959.451
9559961.141
9559963.905
9559963.411
9559967.945
9559959.559
9559952.584
9559944.778
67.719
67.72
67.715
67.711
67.227
67.048
66.619
66.51
66.235
66.408
66.482
66.638
67.294
67.381
67.583
67.402
67.721
67.383
66.445
66.23
Halaman |49
LAPORAN TOPOGRAFI
Tempat
Berdiri Alat
P.21
A.1
Kordinat
Target
Z
X
Y
149
150
151
152
153
154
795177.409
795177.586
795177.726
795178.011
795185.061
795163.687
9559947.080
9559951.766
9559955.472
9559963.026
9559980.013
9559980.622
66.482
66.321
66.809
67.331
67.718
67.722
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
795145.807
795158.007
795157.707
795157.500
795146.712
795147.202
795145.511
795146.690
795146.452
795134.893
795134.677
795131.714
9559986.735
9559963.235
9559955.319
9559949.840
9559943.071
9559948.852
9559955.818
9559962.351
9559968.993
9559964.417
9559955.750
9559946.563
67.719
67.172
66.81
66.173
65.962
65.98
66.839
67.124
67.716
67.205
66.881
65.804
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
795538.087
795555.385
795570.385
795563.862
795556.060
795548.853
795541.630
795541.465
795552.148
795553.831
795529.074
795518.109
795518.206
795525.720
795529.934
9560150.752
9560151.311
9560145.707
9560138.991
9560130.958
9560122.490
9560123.360
9560132.355
9560137.841
9560145.005
9560146.620
9560152.087
9560156.882
9560162.710
9560157.525
70.767
70.791
70.588
70.138
69.961
69.823
70.576
70.537
70.671
70.732
70.601
70.662
70.757
71.141
70.972
182
183
184
795507.777
795498.170
795508.887
9560150.830
9560155.271
9560160.809
70.732
70.89
71.224
Halaman |50
LAPORAN TOPOGRAFI
Tempat
Berdiri Alat
A.4
A.7
A.10
Kordinat
Target
Z
X
Y
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
795498.345
795485.935
795478.456
795478.327
795478.175
795468.984
795458.201
795468.770
795458.398
795458.538
795449.359
9560163.898
9560161.600
9560169.566
9560163.195
9560155.675
9560152.359
9560157.117
9560163.895
9560166.849
9560173.792
9560171.203
71.384
71.514
70.89
70.904
70.8
70.754
70.717
70.952
70.895
71.096
70.958
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
795427.480
795438.227
795438.390
795438.591
795424.261
795418.735
795418.522
795418.412
795418.280
795398.213
795391.327
795398.396
795398.609
795404.526
795398.843
795389.764
795378.872
795378.614
795378.466
795378.272
9560155.078
9560158.469
9560166.612
9560176.544
9560179.239
9560183.791
9560173.260
9560167.794
9560161.287
9560158.319
9560164.772
9560167.313
9560177.783
9560183.152
9560189.323
9560185.814
9560190.890
9560178.124
9560170.799
9560161.214
70.636
70.702
70.863
71.053
71.195
71.223
71.049
70.825
70.694
70.642
70.733
70.811
70.99
71.076
71.194
71.171
71.157
70.983
70.77
70.619
216
217
218
219
220
221
222
795358.240
795369.338
795358.424
795358.631
795368.285
795358.817
795359.021
9560159.791
9560163.660
9560168.860
9560179.028
9560181.885
9560188.300
9560198.380
70.562
70.629
70.664
70.832
70.974
71.058
71.204
Halaman |51
LAPORAN TOPOGRAFI
Tempat
Berdiri Alat
A.11
Kordinat
Target
Z
X
Y
223
224
225
226
227
228
795339.125
795338.911
795353.450
795343.857
795338.485
795347.434
9560203.896
9560193.286
9560190.590
9560178.587
9560172.175
9560163.295
70.924
70.812
70.924
70.715
70.537
70.578
229
230
231
232
233
234
235
236
237
795343.412
795336.000
795327.087
795338.614
795318.568
795318.771
795307.448
795307.354
795318.994
9560153.263
9560166.000
9560166.952
9560178.587
9560176.477
9560186.555
9560190.868
9560199.206
9560197.557
70.415
70.455
70.448
70.715
70.669
70.72
70.594
70.631
70.674
Halaman |52
LAPORAN TOPOGRAFI
2. LAMPIRAN PETA TOPOGRAFI
Halaman |53
LAPORAN TOPOGRAFI
3. LAMPIRAN FOTONGAN KONTUR
Halaman |54
LAPORAN TOPOGRAFI
Halaman |55
LAPORAN TOPOGRAFI
Halaman |55
LAPORAN TOPOGRAFI
Halaman |56
LAPORAN TOPOGRAFI
Halaman |57
LAPORAN TOPOGRAFI
Halaman |58
LAPORAN TOPOGRAFI
Halaman |59
LAPORAN TOPOGRAFI
Halaman |60
LAPORAN TOPOGRAFI
4. LAMPIRAN PETA UDARA
Halaman |61
Download