HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITJ!\S DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (UN) SISWA KELAS 3 SMA PRAMITA TANGERANG SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Disusun oleh: EKA LIANAWATI NIM: 103070029042 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF lilDAYATULLAli JAKARTA 1429 H /2008 M HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (UN) SISWA KELAS 3 SMA PRAMITA TANGERANG SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk mernenuhi syarat-syarat dalam rnernperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) oleh: EKA LIANAWATI NIM: 103070029042 Di bawah bimbingan Pembimbing II ~~..:. Ors. loliluddin AS M.A Ors. Rachmat Mulyono. M.si. Psi NIP. 150 :293 240 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H /2008 1111 PENGESAHAN PANITIA UJIAlli Skripsi yang berjudul "Hubungan Antara Religiusitas Oengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional (UN) Siswa Kelas 3 SMA Pramita Tangerang" telah diujikan dalam sidang munaqosah Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 22 Januari 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Psikologi Jakarta, Januari 2008 Sidang Munaqosah Pudekl Oekan Ora. Nett artati M. Si NIP. 150 · 1 5938 Ang gota P~gujHI~ Penguji I ~----·--·) M. Si. Ors~iluddin AS, M.A ::> Pembimbin9 II 3 --- Ors. Choliluddin AS, M.A Ors. Rachmat Mulvono. M.si. Psi NIP. 150 2~13 240 Motto Kotika Anda mongubah pikiran maka koyakinan Anda akan borubah. Kotika Anda mongubah koyakinan maka harapan Anda akan borubah. Kotika Anda mongubah harapan maka !!ikap Anda akan borubah. Kotika Anda mongubah !!ikap maka porilaku Anda akan borubah. Kotika Anda mongubah porilaku maka kinotla Anda akan borubah. Kl:!tika Ahda mongubah kinoda Anda maka hidup Anda akan borubah. (Dr. Jhon C. Maxwoll) "Gunakan 80% pikiranmu untuk memikirkan solusi dan gunakan sisanya yang 20% untuk memikirkan problem" ,Skripsi 11Ji ~upers;embRhkno Zf1Jtuk ~npR c:lno t)!}nmn 7erSR!JR09, c2\dik dtHP ~elunr9n 7erc1otn sertn ,Sebn9ni ~ndo 7eriodnh di hnri Zflno9 ABSTRAK (A) Fakultas Psikologi (B) Januari 2008 (C) Eka Lianawati (D) Hubungan antara religiusitas dengan kecemasan memghadapi ujian nasional (UN) siswa SMA PRAMITA Tangerang (E) 88 Halaman + Lampiran (F) Pada keseharian ada berbagai peran yang di jalani individu sebagai remaja, salah satunya adalah perannya sebagai seorang pelajar. Ada banyak sekali pekerjaan, tantangan, dan tututan yang harus dikerjakan dan dihadapi oleh seorang pelajar. Pekerjaan, tantangan dan tuntutan Htu antara lain pembuatan tugas, pembuatan karya tulis, maupun uj'ian yang merupakan suatu bentuk evaluasi yang secara rutin dilakukan pada seorang pelajar, dan juga tugas-tugas akademis lainnya. Para pelajar dengan motivasi yang kuat dapat menunjukan perilaku yang berarah kepada pmstasi, jika saja siswa dalam menghadapi ujian dapat mengendalikan kecemasan dalam menghadapi ujian serta tetap tenang maka tidak akan ada faktor yang akan menghambatnya. Namun sebaliknya ketika seorang siswa memiliki perasaan takut atau cemas akan kegagalan maka siswa tersebut akan mengalami kesulitan untuk mencapai prestasi yang maksimal. Sebagaimana yang di katakan Atkinson (1999) bahwa kecemasan adalah sebagai keadaan mental yang tidak enak berkenaan dengan rasa takut yang mengancam, yang ditandai dengan perasaan khawatir, ketidakenakan, dan perasaan tidak menyenangkan yang tidak mampu untuk dihindari seseorang. Seringkali seorang pelajar mengalami kecemasan clalam menghadapi ujian yang akan di hadapi. Sementara itu, pada diri remaja sudah terdapat benih-benih jiwa keagamaan namun benih-benih tersebut terbentur pada karakteristik remaja yang mengalami masa keragu-raguan terhadap kaidah agama. Kebimbangan atau kecemasan remaja dalam menghadapi ujian terpantul pada tingkah lakunya, sehingga kecemasankecemasan dalam menghadapi ujian akan menjadikan seorang remaja lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT (Daradjat, 2003). Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui hubun1Jan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir siswa Penelitian ini dilakukan di Yayasan Pramita Tangerang dengan jumlah responden 44 orang. Metode yang digunakan adalah teknik simple random sampling namun dalam penelitian ini penulis mengikutsertakan seluruh sampel yang di dapat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Sementara metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif korelasi yaitu dengan cara mengumpulkan dua atau lebih perangkat nilai dari sebuah sampel peserta, lalu menghitung hubungan antara perangkat-perangkat tersebut kemudian dianalisa dengan menggunakan analisis data statistik dan dilakukan interpretasi untuk dibuat kesimpulan. Dari hasil analisa statistik diketahui bahwa nilai r hitung adalah sebesar 0, 133. Sementara nilai r tabel dengan N 44 pada taraf signifikansi 5% adalah sebesar 0.297. Hal ini menunjukkan bahwa nilai r hitung lebih kecil daripada nilai r table 5%. Karena nilai r hitung yang dihasilkan (0, 133) < r tabel pada taraf signifikansi 5% (0.297). Maka penelitian ini meniolak hipotesis alternatif (H 1) yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir siswa. (G) Bahan bacaan: 27 (1980-2007)+1nternet Kata Pengantar Bismillahirahmanirahim Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan taufik, hidayah dan inayahnya kepada penuUs, sehingga memiliki kekuatan untuk menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Hubungan Antara Religiusitas Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Al<hir Siswa Kelas 3 SMA Pramita Tangerang. Sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada teladan sepanjang masa Nabi Muhammad SAW, yang selalu menjadi spirit bagi penulis untuk selalu bersemangat. Oalam proses penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa semua tidak terlepas dari dukungan serta bantuan moril dan materil dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. lbu Ora.Hj. Netty Hartati, M.Si sebagai Dekan Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2. lbu Ora. Zahrotun Nihayah M.Si sebagai Pembantu Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 3. Bpk. Ors. Choliluddin AS, M.A dan Bpk. Ors. Rachm1~t Mulyono, M.si, Psi selaku dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II, penulis ucapkan terima kasih atas saran-saran yang tentunya sangat membantu bagi penyelesaian skripsi yang penulis kerjakan, Allah pa:sti membalas kebaikan semuanya, itulah do'a yang penulis panjatkan. 3. Bpk. Ors. Jaisy Prasodjo sebagai dosen penasehat Akademik 4. Seluruh Dasen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal perkuliahan hingga terselesaikannya skripsi ini, serta seluruh staf karyawan fakultas Psikologi 5. Keluarga besar Yayasan Pramita Tangerang; Dr. Hadi Soebadio, Dpl. S.H M.A selaku kepala yayasan, lbu. Ora. Siti Masngundah dan lbu. Ir. Badriatus Sa'adah selaku Kepala sekolah dan Wakil Kepala Sekolah SMA Pramita, lbu. Kartika Noviani, Spd, serta seluruh staf guru di Yayasan Pramita Tangerang yang telah mengizinkan dan mernudahkan penulis untuk melakukan penelitian. Juga kepada seluruh siswa yang telah menjadi responden terima kasih atas kerjasamanya, data yang kalian berikan sangat bermanfaat untuk penulisan skripsi ini. 6. Pimpinan dan staf perpustakan Fakultas Psikologi Ul!N, UI dan YAI, yang telah memberikan fasilitas dan kemudahan kepada penulis untuk menggunakan koleksi yang ada. 7. Ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada yang tercinta dan tersayang Bpk. H. Alan Suherlan dan Mama. Hj. lntang Tarwiyah yang dengan kasih sayang dan kesabarannya telah membesarkan, membimbing serta mendidik penulis hingga kini. Hanya untaian da>'a yang dapat ananda haturkan untuk semua pengorbanan dan perjuangan Bapak dan Mama. 8. Adikku tercinta Yulia Paramitha Sari terima kasih atas do'a, support, canda dan tawa yang membuat penulis tetap semangat. "Pmjuanganmu masih panjang, wujudkan cita-cita yang ingin dicapai''. 9. Sahabat ku Efa, lndah , N'cha, Anis dan lis terima kasih atas bantuan dan dukungan kalian selama ini, bersama kalian penulis rnerasakan indahnya persahabatan dan persaudaraan semoga menjadi kenangan untuk kita selamanya ......... Seluruh teman-teman angkatan '03 khususnya kelas B yang telah ikut mewarnai kehidupan penulis. 10. Teman-temanku Rolan, lean, Reza, Fauzan, Fiky, Mba' Sari, Mba' Ria, Sandi, khususnya Asep Triano terima kasih atas do'a, dukungan serta semangat yang diberikan selama ini kepada penulis. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis kembali berharap semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan masyarakat pada umumnya. Jakarta, Januari 2008 Penulis DAFTAR ISi Halaman Judul ........................................................................................... Halaman Persetujuan............. .. .. ... ........................ .... .. ................ ....... ......... ii Halaman Pengesahan ................................................................................. iii Motto ........................................................................................................... iv Dedikasi ..................................................................................................... v Abstrak ....................................................................................................... vi Kata Pengantar ............................................................................................ viii Daftar lsi ....................................................................................................... x . ... Daftar Lampiran ............................................................................................. x111 BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah........ ...... ........ ................................ 1 1.2 Pembatasan Masalah ......................................................... 6 1.3 Perumusan Masalah ........................................................... 7 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................... 8 1.5 Sistematika Penulisan. ......... ........... ...... ..... ......................... 8 BAB 2 KAJIAN TEORI 2.1 Religiusitas ......................................................................... 10 2.1.1 Definisi Religiusitas .................................................. 10 2.1.2 Dimensi-dimensi Religiusitas .................................... 14 2.1.3 Faktor yang mempengaruhi Religiw>itas .................. 17 2.2 Kecemasan Menghadapi Ujian Akhir .................................. 19 2.2.1 Kecemasan .............................................................. 19 2.2.1.1 Definisi Kecemasan ....................................... 19 2.2.1.2 ProsesTerjadinya Kecemasan ....................... 24 2.2.2 Komponen Kecemasan ..............................................25 2.2.3 Macam-macam Kecemasan ...................................... 27 2.3 Kerangka Berpikir ................................................................ 28 2.4 Hipotesis ............................................................................. 29 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ................................................................... 30 3.1.1 Pendekatan Penelitian .............................................. 30 3.1.2 Definisi Variabel dan Operasional Variabel .............. 30 3.2 Populasi Sampel. ..................................................................32 3.3 Teknik Pengambilan Sampel ................................................ 33 3.4 Pengumpulan Data ...............................................................34 3.5 lnstrumen Penelitian ........................................................... 34 3.6 Teknik Analisa Data ..............................................................39 BAB 4 PRESENTASI dan ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Responden ............................................ 43 4.1.1 Gambaran Jenis Kelamin .................................... .43 4.2 Presentasi Data ................................................................... 44 4.2.1 Uji lnstrumen Penelitian ............................................ 44 4.2.2 Uji Persyaratan ................................................ 50 4.2.3 Deskripsi Hasil Penelitian ......................................... 54 4.3 Uji Hipotesis ..............................................................57 BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI dan SARAN 5.1 Kesimpulan ......................................................................... 59 5.2 Diskusi. ................................................................................ 59 5.3 Saran ................................................................................... 62 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 63 LAMPI RAN DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Format Skala Penelitian Lampiran II Hasil Skoring Try Out Penelitian Skala Religiusitas Lampiran Ill Hasil Skoring Try Out Penelitian Skala Kecemasan Menghadapi Ujian Akhir Lampiran IV Hasil Skoring Penelitian Skala Religiusitas Lampiran V Hasil Skoring Penelitian Skala Kecemasan Menghadapi Ujian Akhir Lampiran VI Hasil Try Out Validitas Skala Religiusitas Lampiran VII Hasil Try Out Reliabilitas Skala Religiusitas Lampiran VIII Hasil Try Out Validitas Skala Kecemasan Menghadapi Ujian Akhir Lampiran IX Hasil Try Out Reliabilitas Skala Kecemasan Menghadapi Ujian Akhir Larnpiran X Surat lzin Melaksanakan Penelitian Larnpiran XI Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 latar Belakang Masalah Kecemasan menurut kamus psikologi (Chaplin, 2001) merupakan suatu keadaan dimana seseorang sedang dalam perasaan bere:ampuran yang berisikan ketakutan dan keprihatinan mengenai masa-ma:sa mendatang tanpa sebab khusus untuk ketakutan tersebut. Hal ini dapat menyebabkan seseorang menjadi takut, khawatir, dan gelisah dalam menghadapinya. Pada keseharian ada berbagai peran yang dijalani individ1.1 sebagai remaja, salah satunya adalah perannya sebagai seorang pelajar. Ada banyak sekali pekerjaan, tantangan, dan tututan yang harus dikerjakan dan dihadapi oleh seorang pelajar. Pekerjaan, tantangan dan tuntutan itu antara lain pembuatan tugas, pembuatan karya tulis, maupun ujian yang merupakan suatu bentuk evaluasi yang secara rutin dilakukan pada seorang pelajar, dan juga tugastugas akademis lainnya. Banyak hal dan juga situasi yang: dapat mempengaruhi keberhasilan para pelajar atau justru akan menghambat keberhasilan (www.google.com). 2 Para pelajar dengan motivasi yang kuat dapat menunjukan perilaku yang berarah kepada prestasi, jika saja siswa dalam menghada1pi ujian dapat mengendalikan kecemasan dalam menghadapi ujian serta tetap tenang maka tidak akan ada faktor yang akan menghambatnya. Namun sebaliknya ketika seorang siswa memiliki perasaan takut atau cemas akan kegagalan maka siswa tersebut akan mengalami kesulitan untuk mencapai prestasi yang maksimal. Sebagaimana yang di katakan Atkinson (1999) bahwa kec:emasan adalah sebagai keadaan mental yang tidak enak berkenaan dengan rasa takut yang mengancam, yang ditandai dengan perasaan khawatir, ketidakenakan, dan perasaan tidak menyenangkan yang tidak mampu untuk dihindari seseorang. Seringkali seorang pelajar mengalami kecemasan dalam menghadapi ujian yang akan di hadapi. Ada contoh yang menarik tentang masalah kecemasan deingan prestasi belajar sebagaimana di tuliskan dalam harian Kompas, Nanda siswa kelas Ill SMA Negeri 5 Bandung mengaku cemas atas kegagalan yang menimpa kakak-kakak kelasnya. "Yang saya takutkan adalah dijadif;annya hasil ujian tiga mata pelajaran itu sebagai penentu kelulusan. Bagaimana kalau pada hari H ujian nanti kondisi psikis dan fisik kita kurang fit? Pastilah hasilnya 3 jeblok," katanya. Kecemasan Nanda dipertajam Geotama Putra (SMA Negeri 1 Pamulang, Tangerang, Banten) dan Rita Hairati (SMA Negeri 70 Jakarta). Mereka membayangkan bagaimana sanksi dan risiko sosial yang bakal ditanggung jika gagal melewati nilai minimal 4,26 (target tahun 2006) pada tiap mata pelajaran. "Kali ini tidak ada ujian ulangan bagi yang nilainya jeblok. Jadi, begitu gagal pada hari H, tunggu kesempatan ujian tahun berikutnya. Bayangkan bagaimana malunya pada adik kelas kalau itu sampai terjadi," tutur Geotama (www.google.com dan www.kompas.com). Gambaran hasil dari banyaknya siswa yang tidak lulus Ujian Nasional (UN) tahun lalu (tahun pelajaran 2005/2006) sangatlah memprihatinkan dan menyisakan kesedihan bagi kita semua, siapapun akan sedih jika mengetahui sejumlah sekolah yang tidak dapat meluluskan sebagian besar siswanya, bahkan ada sekolah yang sama sekali tidak mampu meluluskan satu pun siswanya. Kondisi demikian tentunya pada tahun ini dapat menimbulkan perasan Cemas bagi mereka yang mengikuti UN, termasuk yang berkepentingan terhadap pelaksanaan UN, baik kepala sekolah, guru, orang tua siswa, bahkan instansi terkait (dinas pendidikan), dan para pemangku kepentingan bidang pendidikan (www.kompas.com) Disamping itu standar kelulusan UN yang dipersyaratkan pada tahun ini mengalami kenaikan cukup signifikan (nilai rata-rata minimal 5,00), tentunya 4 menjadi persoalan lain meskipun kita tahu hampir semua sekolah telah berusaha melatih siswanya dengan soal-soal tes prediksi UN, yang tidak jarang akhirnya semua konsentrasi tertuju dan berorientasi pada UN. Terlepas dari rasa optimis/pesimis, banyak kalangan yanu tetap saja mecemaskan tentang pelaksanaan UN tahun ini. Kecemasan tersebut bukan saja menyangkut masalah berapa banyak jumlah siswa yang tidak lulus, namun juga menyangkut orientasi proses belajar. Orientasi siswa hanya tertuju pada UN, bukan untuk mencari ilmu pengetahuan lagi, bahkan tujuan guru-pun disinyalir hanya akan secara intensif mengajarkan dan melatih siswa untuk belajar memprediksikan soal-soal yang akan keluar pada UN, bukan mengajarkan siswa sesuai dengan kurikulum yang diharapkan (www.kompas.com). Saat ini terdapat dua versi standar kelulusan ujian nasional yakni nilai ratarata minimal 5,0 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan dengan tidak ada nilai di bawah 4,25. Namun masih ada kebijakan lain yakni dari tiga mata pelajaran yang diujikan boleh saja ada satu nilai 4 asal dua lainnya minimal 6. Namun, tetap saja hal itu membuat para siswa cemas, tak. terkecuali yang menimba ilmu di sekolah-sekolah unggulan (www.liputan 13.com). Tingkat ketidak lulusan siswa secara nasional dalam UN kali ini meningkat dari angka 7,75 persen pada tahun kemarin, menjadi 10,22 persen. l<enaikan 5 tersebut sedikit banyak dipengaruhi naiknya nilai ujian minimal siswa dari sebesar tiga menjadi empat untuk mata pelajaran matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa lnggris. Menurut praktisi pendidikan Arief Rahman Hakim (2004), naiknya angka ketidaklulusan itu juga dipengaruhi fasilitas sekolah yang berbeda dan keputusan Departemen Pendidikan Nasional yang dinilai terburu-buru & sekolah harus dipersiapkan untuk hal seperti itu," Arief menambahkan. Lebih jauh, Arief menilai keputusan yang mendadak tersebut menimbulkan kecemasan di kalangan pendidik. Tidak sedikit praktisi pendidikan yang menjalankan upaya yang tidak mendidik seperti penambahan jam pelajaran atau hanya melatih siswa untuk menjawab soal ujian layaknya tempat kursus atau bimbingan belajar. Namun, kecemasan itu juga memberikan imbas yang positif. "Meningkatnya keseriusan untuk menghadapi hal tersebut," ujarnya (www.liputan 6.com). Untuk menghadapi ujian disekolah yang akan tiba beberapa hari sebelumnya siswa sudah menguras pikiran untuk belajar dengan harapan agar dapat lebih siap menghadapi ujian disekolah nanti bahkan sampai-sampai mengurung diri dikamar dengan ditemani buku-buku pelajaran yang di baca. Namun ada pula sebelum menghadapi ujian selain mengurung diri di kamar dengan buku-buku yang di pelajari siswa juga terlihat lebih mendekatkan diri 6 kepada Allah, misalnya dengan cara bangun malam melaksanakan sholat tahajud, selain itu melakukan ibadah puasa, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, dapat kita lihat fenomena yang ada di sekolah, dan dapat kita bandingkan antara siswa yang ikut kegiatan rohis dan siswa yang tidak ikut kegiatan rohis (www.google.com) Sementara itu, pada diri remaja sudah terdapat benih-benih jiwa keagamaan. Namun benih-benih itu terbentur pada karakteristik remaja yang mengalami masa keragu-raguan terhadap kaidah agama. kebimbangan atau kecemasan remaja dalam menghadapi ujian terpantul pada tingkah lakunya, sehingga kecemasan-kecemasan dalam menghadapi ujian akan m~mjadikan seorang remaja lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT (Damdjat, 2003). Oleh karena itu, peneliti mencoba menggali lebih dalam untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir pada siswa SMU kelas 3. 1.2 Pembatasan Masalah Pada penelitian ini religiusitas di batasi dengan menggunakan rumusan dari Glock dan Stark (1966). Menurutnya religiusitas terdiri dal'i lima dimensi, yaitu: dimensi idiologi (keyakinan), dimensi ritualitas (ibadah), dimensi penghayatan, dimensi pengetahuan dan dimensi pengalaman. Dengan 7 demikian aspek religiusitas dapat diukur dan di lihat dari dimensi keberagamaan tersebut. Kecemasan merupakan reaksi psikologis individu terhadap perkiraan adanya bahaya yang di khawatirkan akan dialami oleh individu (chaplin, 1999). Perasaan cemas itu seperti proses emosional. Rasa cemas adakalanya tampak pada gejala-gejala yang ditandai dengan perasaan khawatir, ketidakenakan, takut, ngeri, lemas dan perasaan tidak menyenangkan yang tidak mampu untuk dihindari seseorang (Atkinson, 1999). Menurut Hurlock (2003), masa remaja di bagi menjadi awal dan akhir masa remaja, berusia dari 13 tahun sampai dengan usia 21 tahun. Pada penelitian ini peneliti memfokuskan pada masa remaja yang berusia 16-18 tahun. Subjek penelitiannya adalah remaja SMU kelas 3. 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di alas, peneliti merumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut : Apakah ada hubungan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir pada siswa SMU kelas 3? 8 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1. Untuk mengetahui gambaran siswa dalam menghadapi ujian. 2. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kecemasan siswa dalam menghadapi ujian. 3. Untuk mengetahui peranan agama dalam memberikan rasa optimisme dan ketenangan pada siswa dalam menghadapi ujian. 1.4.2 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk : 1. Pengembangan wacana dan kajian tentang masalah agama dan psikologi untuk mengungkap kecemasan dan religiusitas terutama yang berkaitan dengan siswa. 2. Memberikan masukan kepada para siswa untuk lebih rnendekatkan diri kepada Allah SWT saat rnenghadapi ujian maupun dirnana saja ia berada. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam skripsi adalah sebagai berikut : 9 BABI: Pendahuluan Meliputi latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan serta manfaat F'enelitian, dan sistematika penulisan. BAB2: Kajian Teori Meliputi religiusitas, dimensi-dimensi religiusitas, faktor yang mempengaruhi religiusitas, kecemasan dalam menghadapi ujian akhir, kecemasan, definisi kecemasan, proses terjadinya kecemasan, komponen kecemasan, macam-macam kecemasan, kerangka berpikir, pengajuan hipotesis. BAB3: Metodologi Penelitian Meliputi jenis penelitian, pendekatan penelitian, definisi variabel dan operasional variabel, populasi sampel, teknik penganibilan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisa data. BAB4 Presentasi dan Analisa Data Meliputi gambaran umum responden, presentasi data, uji instrumen peneiiitian, uji persyaratan, deskripsi hasil penelitian, dan uji hipotesis. BAB5 Penutup Meliputi kesimpulan, diskusi dan saran DAFTAR PUSTAKA LAMPI RAN BAB2 KAJIAN TEORI 2.1 Religiusitas Nashori dan Diana (2002) menjelaskan tentang definisi religiusitas bahwa Seberapa jauh pengetahuan, seberapa kokoh keyakinan, seberapa pelaksanaan ibadah dan kaidah, dan seberapa dalam penghayatan atas agama yang dianutnya, kemudian menurut Ancok (1995) mendefinisikan religiusitas sebagai Manifestasi seberapa jauh individu mEmganut agama meyakini, menghayati, memahami dan mengamalkan agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari dari semua aspek kehidupan. Jalaludin (2001) menjelaskan bahwa religiusitas merupakan bentuk pengamalan baik berupa sikap maupun tindakan dari kebieragamaan seseorang dimana individu merasakan dan mengakui adanya kekuatan tertinggi yang menaungi kehidupan manusia dan hanya kepada-Nya manusia bergantung dan berserah diri. 11 Thouless (1970) mendefinisikan religius adalah sikap atau cara penyesuaian diri terhadap dunia yang mencakup acuan yang menunjukan lingkungan yang lebih luas dari pada lingkungan dunia fisik yang terikat ruang dan waktu. Daradjat (2003) mengungkapkan bahwa pembinaan kehidupan beragama tidak dapat dilepaskan dari pembinaan kepribadian secara keseluruhan, karena kehidupan beragama itu adalah bagian dari kehidupan itu sendiri. Religiusitas di wujudkan dalam berbagai sisi kehidupan manusia yang tidak hanya pada kasat mata, tetapi mencakup aspek perasaan, motivasi, dan aspek batiniah manusia. Dari beberapa keterangan diatas maka peneliti memberikan kesimpulan bahwa yang di maksud dengan religiusitas adalah suatu kesatuan unsurunsur yang komprehensif, yang menjadikan seseorang disebut sebagai orang beragama (being religious ), dan bukan sekadar mengaku mempunyai agama ( having religion ). Dimana religiusitas meliputi pengetahuan agama, keyakinan agama, pengamalan ritual agama, pengalarnan agama, perilaku (moralitas) agama, dan sikap sosial keagamaan. 12 Sebagaimana firman Allah dalam surat Ar-Ra' du ayat 28-29: J ,.,,.. J '!> ,,.. ,.-: , I ~ y_,li)I ~ ~I .f=+i '!> ,..._., J J .... r: .\!. \ti J.-' ,.-: ,J ~I ,.. f+i .,. J JJ JIJ /. "" !. '!> ,,- G • ..:...., ~_,.\j ~j 1;~1~ (r..;JI -" ~ ,J. ,.- G J,.; ..-- •-;;:;'.... ~':r'l.i. ~j~ u,,k~l IJ~J ly...I; --.:...X.;JI / "Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram disebabkan karena dzikru/lah. Sungguh, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tentram. Orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik." (QS.Ar-Ra'clu:28-29) Orang-orang yang mendapat petunjuk Allah dan kembali menerima tuntunanNya sebagaimana disebutkan pada ayat diatas adalah orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram setelah sebelumnya bimbang dan ragu. Ketentraman itu yang bersemi di dada mereka disebabkan karena dzikrulfah, yakni megingat Allah atau karena ayat-ayat Allah. Kata (fij) dzikirlzikirpada mulanya berarti mengucapkan clengan lidah. Kemudian makna ini berkembang menjadi "mengingat". Namun demikian, mengingat sesuatu sering kali mengantar lidah untuk menyebutnya. Demikian juga menyebut dengan lidah dapat mengantar hati untuk mengingat apa yang disebut itu. Kalau kata "menyebut " dikaitkan dengan sesuatu, maka apa 13 yang disebut itu adalah nama-Nya. Karena itu ayat di atas dipahami dalam arti menyebut nama Allah. Kata ('ii) a/a digunakan untuk meminta perhatian mitra bicara menyangkut apa yang diucapkan. Dalam konteks ayat ini adalah tentang dzikrullah yang melahirkan ketentraman hati. Thabathaba'i menggaris bawahi kata (~ tathma'innu/ menjadi tentram adalah penjelasan ayat sebelumnya yakni beriman. Iman tentu saja bukan sekadar pengetahuan tentang objek iman, karena pengetahuan tentang sesuatu, belum mengantar kepada keyakinan dan ketentraman hati. llmu tidak menciptakan iman, bahkan bisa saja pengetahuan itu melahirkan kecemasan atau bahkan pengingkaran dari yang bersangkutan. Ada jenis pengetahuan yang dapat melahirkan iman, yaitu pengetahuan yang disertai dengan kesadaran akan kebesaran Allah, serta kE!lemahan dan kebutuhan mahluk kepada-Nya. Ketika pengetahuan dan kesadaran itu bergabung dalam jiwa seseorang, maka ketika itu lahir ketenangan dan ketentraman. Ketika seseorang menyadari bahwa Allah adalah penguasa tunggal dan Pengatur alam raya dan yang dalam genggarnan-Nya segala sesuatu, maka menyebut-nyebut nama-Nya, mengingat kE~kuasaan-Nya, 14 serta sifat-sifat-Nya yang agung pasti akan melahirkan ketenangan dan ketentraman dalam jiwanya. Kata (cr._,lo) thuba berasal dari kata (yl.b) thaba, dalam arti yang baik, menyenangkan, dan menggembirakan. Kata ini merupakan sifat dari suatu kata yang tidak disebut misalnya kehidupan. Kehidupan betapapun mewahnya tidak akan baik jika tidak disertai ketentraman hati, sedang ketentraman hati baru dapat dirasakan bila hari yakin dan percaya bahwa ada sumber yang tidak terkalahkan yang selalu mendampingi dan memenuhi harapan. (Shihab:2007) 2.1.2 Dimensi Religiusitas Glock dan Stark (dalam Ancok dan Nashori 2001) menyatakan bahwa ada lima dimensi keberagamaan, yaitu keyakinan (ideologis), penghayatan atau pengalaman, peribadatan atau praktik beragama (ritualistik), pengetahuan agama (intelektual), dan pengamalan (konsekuensi). a. Dimensi Keyakinan Dimensi ini berisi pengharapan-pengharapan dimana orang religius berpegang teguh pada pandangan teologis te11entu dan mengakui kebenaran doktrin-doktrin tersebut. 15 b. Dimensi Praktik Beragama Dimensi ini mencakup prilaku pemujaan, ketaatan dan hal-hal yang dilakukan orang-orang untuk menunjukan komitmen teirhadap agama yang di anutnya. Praktek-praktek keagamaan ini terdiri dari ritual dan ketaatan. c. Dimensi Pengalaman Dimensi ini berkaitan dan memperhatikan fakta bahwa1 semua agama mengandung pengharapan-pengharapan tertentu. Dimensi ini berkaitan dengan pengalaman keagamaan, perasaan-perasaan, persepsi dan sensasi-sensasi yang dialami seseorang atau didefinisikan oleh suatu kelompok keagamaan. d. Dimensi Pengetahuan Agama Dimensi pengetahuan agama mengacu kepada harapan bahwa C)rangorang yang beragama paling tidak memiliki sejumlah pengetahuan mengenai dasar-dasar keyakinan, ritus-ritus, kitab sucii dan tradisi-tradisi. e. Dimensi Konsekuensi atau Pengamalan Dimensi ini mengacu kepada identifikasi akibat-akibat keyakinan keagamaan, praktik, pengalaman dan pengetahuan seseorang dari hari ke hari. Ancok dan Nashori (2001) mencoba menyesuaikan dimensi religiusitas versi Glock dan Stark dengan Islam, menurutnya " walaupun tidak sepenuhnya 16 sama, dimensi keyakinan dapat disejajarkan dengan akidah, dimensi praktik agama disejajarkan dengan syariah dan dimensi pengamalan disejajarkan dengan akhlak". Rumusan Glock dan stark (dalam Ancok dan Nashori: 2001) tersebut membagi keagamaan menjadi lima dimensi dalam tingkat tertentu yang mempunyai kesesuaian dengan islam diantaranya: • Dimensi keyakinan atau akidah Islam menunjuk pada seberapa tingkat keyakinan muslim terhadap kebenaran ajaran-ajaran agamanya, terutama terhadap ajaran-ajaran yang bersifat fundamental atau dogmatic. Misalnya keyakinan tentang Allah, para malaikat, Nabi dan Rasul, kitabkitab Allah, surga dan neraka, serta pada qadha dan qadar. • Dimensi peribadatan (praktek agama) atau syariah menunjuk kepada seberapa tingkat kepatuhan Muslim dalam mengerjakan kegiatankegiatan ritual sebagaimana dianjurkan oleh agamanya. Misalnya menyangkut pelaksanaan sholat, puasa, zakat, haji, membaca al-Qur'an, do'a, dzikir, l'tikaf di masjid pada bulan ramadhan, dan lain sebagainya. • Dimensi pengamalan atau akhlak menunjuk pada sebHrapa tingkatan muslim berprilaku dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya, yaitu bagaimana individu berelasi dengan dunianya terutama dengan manusia 17 lain. Misalnya meliputi tingkah laku menolong, bekerjasama, menegakkan keadilan dan kebenaran, berlaku jujur, dan lain sebagainya. • Dimensi pengetahuan atau ilmu menunjuk pada seberapa tingkat pengetahuan dan pemahaman Muslim terhadap ajaran agamanya terutama mengenai ajaran pokok dari agamanya sebagaimana termuat dalam kitab sucinya. Misalnya pengetahuan tentang Al-Qur'an, rukun islam dan rukun iman, hukum islam, sejarah islam, dan lain sebagainya. " Dimensi pengalaman atau penghayatan menunjuk pacla seberapa jauh tingkat Muslim dalam merasakan dan mengalami perasaan-perasaan dan pengalaman-pengalaman religius. 2.1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Religiusitas Yusuf (2003) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi religiusitas seseorang yaitu: a. Faktor Internal (fitrah) Menurut pandangan agama Islam, manusia beragama karena ia mempunyai kecenderungan beragama semenjak lahir (fitrah). Seperti pendapat syamsu yusuf (2003) bahwa salah satu kelebihan manusia sebagai mahluk adalah ia telah dianugrahi fitrah, atau potensi untuk mengimani Allah SWT dan mengamalkan ajaran-Nya, karena fitrah inilah manusia di juluki "homo religius", mahluk yang beragama. 18 b. Faktor Eksternal (lingkungan) 1. Lingkungan Keluarga Menurut Hurlock (dalam Yusuf,2003) berpendapat bahwa keluarga merupakan "Training Center' bagi pemahaman nilai-nilai (termasuk niali-nilai agama). Peranan keluarga ini terkait den!ian penanaman nilai-nilai agama pada anak semenjak dalam kandungan. 2. Lingkungan Sekolah Menurut Hurlock (dalam Yusuf,2003) "sekolah mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kepribadian anak, kamna sekolah merupakan subsitusi dari keluarga, dan guru merupakan subsitusi dari orang tua. Dalam pengembangan fitrah keberagamaan siswa sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu berupaya untuk mengembangkan ajaran agama, atau ahlak yang mulia. 3. Lingkungan masyarakat Lingkungan masyarakat disini di maksudkan situasi atau kondisi interaksi sosial dan sosiokultural yang secara potensial berpengaruh terhadap perkembangan fitrah beragama pada anak dan remaja. 19 2.2 Kecemasan Menghadapi Ujian Akhir 2.2.1 Kecemasan Bila seseorang dihadapkan pada sesuatu, dan hal itu dapat mengancam dirinya, atau setidaknya dapat menimbulkan hak yang tidak menyenangkan dalam dirinya, maka dapat dikatakan ia mengalami kecernasan. Sensasi kecemasan sering dialami oleh hampir semua manusia. Perasaan tersebut ditandai oleh rasa ketakutan yang difus (menyebar), tidak menyenangkan, dan samar-samar, dan seringkali disertai oleh gejala otonomik, seperti: nyeri kepala, berkeringat, palpitasi (debaran), kekakuan pada dada, dan gangguan lambung ringan. Seseorang yang cemas mungkin juga merasa gelisah, seperti yang dinyatakan oleh ketidakmampuan untuk duduk atau berdiri lama (Kaplan, 1997). 2.2.1.1 Pengertian Kecemasan Sudah sejak lama para ahli psikologi berupaya untuk menjelaskan mengenai kecemasan. Secara etimologi kecemasan atau anxiety berasal dari kata-kata angustus, yang berarti sempit atau terbatas (constricted) clan ango atau anci, yang berarti mencekik, menahan, atau mengikat (Stem, 1!l64). Sedangkan secara terminologis menurut Davidoff (1991), kecemasan sebagai emosi ditandai oleh perasaan akan bahaya yang diantisipasikan, termasuk juga 20 ketegangan dan stress yang menghadang dan oleh banglkitnya syaraf simpatetik. Kecemasan (Anxiety); perasaan campuran berisikan ketakutan dan keprihatinan mengenai masa-masa mendatang tanpa sebab khusus untuk ketakutan tersebut; rasa takut atau kekhawatiran kronis pada tingkat yang ringan; kekhawatiran atau ketakutan yang kuat dan meluap-luap; satu dorongan sekunder mencangkup suatu reaksi penghindaran yang dipelajari (Chaplin, 1999). Kecemasan adalah emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan istilah-istilah seperti kekhawatiran, keprihatinan, dan rasa takut, yang kadangkadang kita alami dalam tingkat yang berbeda-beda (Atkinson, 1999). Hurlock (1996), mendefinisikan kecemasan sebagai keadaan mental yang tidak enak berkenan dengan rasa takut yang mengancam, yang ditandai dengan perasaan khawatir, ketidakenakan, dan perasaan tidak menyenangkan yang tidak mampu untuk dihindari seseorang. Daradjat (1990) mendefinisikan bahwa kecemasan adalah manifestasi dari berbagai emosi yang bercampur baur, yang terjadi ketika :seseorang sedang mengalami tekanan perasaan (frustasi) dan pertengahan batin (konflik). Dan 21 kecemasan itu sendiri timbul dari konflik didalam diri individu terhadap sesuatu yang tidak jelas objeknya. Prasetyono (2005) mendefinisikan bahwa Kecemasan meirupakan penjelmaan dari berbagai proses emosi yang bercampur loaur, yang terjadi manakala seseorang sedang mengalami berbagai tekanan-tekanan atau ketegangan (stress) seperti perasaan (frustasi) dan pertentangan batin (konflik batin) Kecemasan adalah emosi tidak menyenangkan yang ditandai dengan istilahistilah seperti kekhawatiran, keprihatinan, dan rasa takut yang kadangkadang kita alami dalam tingkah laku berbeda-beda. Segala bentuk situasi yang mengancam kesejahteraan organisme seperti ancarnan fisik, ancaman terhadap harga diri dan tekanan untuk melakukan sesuatu diluar kemampuan dapat menimbulkan kecemasan (Atkinson, 1996). lstilah neurosis sendiri diperkenalkan oleh Cullen (1769) clalam terbitannya yang berjudul System of Nosology, untuk menjelaskan bahwa munculnya perilaku neurotic (dengan karakteristik kecemasan yang tidak realistis dan beberapa masalah lain) adalah karena adanya gangguan pada system syaraf atau Malfungsi Neurologist (Coleman, Butcher, & Carson, 1980). Sedangkan menurut Freud {dalam Fausiah:2005), pada gangguan cemas konflik intrapsikis lebih berperan dibanding gangguan pada system syaraf. Sehingga 22 kemudian segala gangguan non-psikotik yang terjadi karema dasar konflik psikologis dianggap sebagai neurotic. Gangguan cemas berbeda dengan kecemasan normal dalam hal intensitas, durasi, serta dampaknya bagi individu (Davidson & Neale, 2001). Menurut Barlon dan Durand (1995), kecemasan akan dianggap sebagai suatu hal yang patologis apabila tidak lagi bisa dihentikan atau dikontrol oleh individu tersebut. Kecemasan yang sudah terlalu berlebihan disebut gangguan neurosis. Adapun pengertian neurosis menurut DSM Ill (Dalam Kaplan, Sadock, & Grebb, 1994) adalah gangguan mental dimana1 bentuk gangguan utamanya muncul dalam simtom atau sekumpulan simtom yang mengganggu individu dan dianggapnya sebagai sesuatu yang asing dan tidak dapat diterima. Freud menganggap kecemasan itu sebagai salah satu bentuk emosi yang sangat penting dalam teori psikoanalisanya. Kecemasan timbul karena adanya pertentangan antara id yang mempunyai prinsip kesenangan (pleasure principle) dan ego (reality principle). (Effendi, 1~193) Sumber kecemasan menurut freud (dalam Davidoff:1988) adalah bahaya yang berasal dari dunia nyata seperti situasi yang mengarah kepada rasa sakit tubuh, dan kesadaran akan adanya hukuman yang berkaitan dengan pelampiasan dorongan seperti seksual, agresi dan tindakan amoral lainnya 23 yang di larang oleh norma budaya. Para psikolog kognitif memusatkan perhatiannya pada konflik batin antara beberapa harapan, keyakinan, sikap, persepsi, informasi, konsep-konsep yang mengarah kepada disonasi kognitif. Sedangkan psikolog humanistik menekankan pada konflik mental khususnya pada saat orang harus memilih gaya hidup yang memuaskan dan bermakna. Sedangkan psikolog behavioristik menegaskan bahwa sebagian besar kecemasan adalah akibat pengkondisian (kondisioning), ketika sebuah objek dari jenis tertentu di kaitkan maknanya dengan pengalaman yang menimbulkan kecemasan. Oleh sebab itu baik konflik kognisi maupun situasi yang jelas mengancam dapat menimbulkan kecemasan. Ada sebagian orang yang mengalami kecemasan pada setiap situasi dan mempunyai jangka waktu yang cukup lama dimana ia hidup tiap hari dalam ketegangan yang tinggi. la secara samar-samar merasa takut atau cemas pada hampir sebagian besar waktunya dan cenderung bereaksi secara berlebihan terhadap stress yang ringan sekalipun, tapi ada juga sebagian orang yang mengalami kecemasan pada saat tertentu saja. Dari berbagai penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kecemasan adalah emosi yang tidak menyenangkan yang ditandai ras;a kekhawatiran, keprihatinan dan rasa takut yang dialami dalam tingkat yang berbeda-beda. 24 2.2.1.2. Proses Terjadinya Kecemasan Kecemasan pada individu dapat terjadi melalui suatu proses atau rangkaian yang dimulai dengan adanya suatu rangsangan eksternal maupun internal, sampai suatu keadaan yang dianggap sebagai ancaman atau membahayakan. Spielberger (dalam Effendi 1993) menyebutkan ada Hrna proses terjadinya kecemasan pada individu, yaitu: 1. Evaluated Situation; yakni adanya situasi yang mengncam secara kognitif sehingga ancaman ini dapat menimbulkan kecemasan. 2. Perception of Situation; situasi yang mengancam diberi penilaian oleh individu, dan biasanya penilaian ini dipen£1aruhi oleh sikap, kemampuan, dan pengalaman individu. 3. Anxiety State of Reaction; individu menganggap bahwa ada situasi berbahaya, maka reaksi kecemasannya akan timbul. Kompleksitas respon dikenal sebagai reaksi kecemasan sesaat yang melibatkan respon fisiologis seperti denyut jantung dan tekanan darah. 4. Cognitive Reappraisal Follows; individu kemudian menilai kembali situasi yang mengancam tersebut, untuk itu individu menggunakan pertahanan diri (defense mechanism) atau dengan cara meningkatkan aktivitas kognisi atau motoriknya. 5. Coping; individu menggunakan jalan keluar dengan menggunakan defense mechanism rasionalisasi. (pertahanan diri) seperti proyeksi atau 25 2.2.2 Komponen Kecemasan Kecemasan yang terjadi pada individu dapat terjadi melalui suatu proses yang dimulai dengan adanya suatu rangsangan eksternal maupun internal, sampai menjadi suatu keadaan yang dianggap sebagai ancaman atau hal yang membahayakan. Seringkali individu mengalami kecemasan namun tidak mau mengakui bahwa dirinya cemas, tetapi dari observasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa individu tersebut mengalami kecemasan. Menurut Sue (dalam Anita, 2006) kecemasan dapat di manifestasikan ke dalam empat komponen yaitu : 1. Secara Kognitif Dapat berfariasi, dari rasa khawatir yang ringan sarnpai panik. lndividu terus mengkhawatirkan segala macam masalah yang mungkin terjadi dan sulit sekali untuk berkonsentrasi atau mengambil keputusan, dan apabila ia mengambil keputusan akan menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut, dan akan mengalami kesulitan tidur. 2. Secara Afektif (perasaan) lndividu tidak dapat tenang dan mudah tEirsinggung, sehingga memudahkannya terkena depresi. 3. Secara Motorik Seperti gemetar sampai dengan goncangan tubuh yang berat. lndividu seringkali gugup dan mengalami kesukaran dalam berbicara. 26 4. Secara somatik Dapat berupa gangguan pernafasan atau gangguan pada anggota tubuh seperti jantung berdebar, berkeringat, gangguan pencernaan serta kelelahan badan seperti pingsan. Ada sebagian orang yang mengalami kecemasan pada SE~tiap situasi dan mempunyai jangka waktu yang cukup lama, tetapi ada jUfJa yang mengalami kesemasan pada saat tertentu saja. Oleh karena itu, Spielberger (dalam De Clerq 1994) membagi kecemasan menjadi dua hal yakni: 1. State anxiety yaitu reaksi emosi sementara yang timbul pada situasi tertentu, yang di rasakan sebagai suatu ancaman. l<eadaan ini ditentukan oleh perasaan ketegangan yang subjektif. Waktunya bersifat sementara dan hanya pada situasi tertentu saja dan saat itu saja seperti saat ujian, wawancara pekerjaan, menghadapi polisi,dan lain sebagainya. 2. Trait anxiety, menunjukan pada ciri atau sifat seseorang yang cukup stabil dan dapat dirasakan pada berbagai macam keadaan yang membahayakan atau berupa ancaman. Waktunya bersifat menetap serta terjadi pada semua situasi. 27 2.2.3 Macam-macam kecemasan Menurut Kartono (2002) macam-macam kecemasan dibagi menjadi: 1. Kecemasan Neurotis Erat berkaitan dengan mekanisme-mekanisme pelarian diri dan pembelaan diri yang negatif banyak disebabkan oleh perasaan-perasaan bersalah dan berdosa, serta konflik-konflik emosional yang serius dan kronis berkesinambungan, frustrasi-frustrasi, dan keitegangan-ketegangan batin. Untuk mengatasi kecemasan neurotis ini biasanya orang seringkali menggunakan obat penenang. 2. Kecemasan Psikotis Kecemasan karena merasa terancam hidupnya, dan kacau balau, ditambah kebingungan yang hebat disebabkan oleh depersonalisasi dan disorganisasi psikis. Apabila sifatnya serius, kronis dan berkesinambungan terus menerus, kecemasan itu bisa menjadi keadaan panik dan kecemasan-kecemasan hebat bisa menyebabkan kerusakan pada fungsi-fungsi fisik misalnya berubah menjadi penyakit lambung, tekanan darah tinggi, asma, juga kerusakan-kerusakan pada fungsi psikis lainnya. 28 2.3 Kerangka Berfikir Fenomena UN ....,. bag1 s1swa kelas 3 Religiusitas < t Rendah Tinggi ~ ~ Kecemasan Tinggi Ke1cemasan Rendah _J ~~~~~~!.~~~~~~· Hubungan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir siswa kelas 3 Menurut Glock dan Stark (dalam Ancok dan Nashori: 2001) religiusitas terdiri dari lima dimensi, yaitu: dimensi idiologi (keyakinan), dimensi ritualitas (ibadah), dimensi penghayatan, dimensi pengetahuan dan dimensi pengalaman. Dengan demikian aspek religiusitas dapat diukur dan di lihat dari dimensi keberagamaan tersebut. Dalam Islam, religiusitas pada garis besarnya tercermin dalam pengamalan akidah, syariah, dan akhlak, atau dengan ungkapan lain: iman, Islam, dan ihsan. Bila semua unsur itu telah dimiliki oleh seseorang , maka dia itulah insan beragama yang sesungguhnya. Religiusitas di wujudkan dalam berbagai sisi kehidupan manusia yang tidak hanya pada kasat mata, tetapi mencakup aspek perasaan, motivasi, dan aspek batiniah manusia (Darajat,2003). Sensasi kecemasan sering dialami oleh hampir semua manusia. Perasaan tersebut ditandai oleh rasa ketakutan yang difus (menyebar), tidak menyenangkan, dan samar-samar, dan seringkali disertai oleh gejala 29 otonomik, seperti: nyeri kepala, berkeringat, palpitasi (debaran), kekakuan pada dada, dan gangguan lambung ringan. Seseorang ya1ng cemas mungkin juga merasa gelisah, seperti yang dinyatakan oleh ketidakmampuan untuk duduk atau berdiri lama (Kaplan, 1997) Dalam menghadapi ujian akhir seorang siswa akan merasa cemas clan khawatir akan kemampuannya, hal tersebut akan menjad~kan seseorang putus asa. Kecemasan tersebut akan berdampak negatif jika seorang siswa tidak puas dengan hasil yang akan didapatnya kelak. Seorang siswa bisa melakukan tindakan yang tidak wajar entah ia malu terhadap adik kelasnya jika ia tidak lulus dan mengakibatkan ia stress atau bahkan bisa menyebabkan siswa tersebut bunuh diri. Peranan agama sangat berpengaruh sekali terhadap keCE~masan yang sedang dialami oleh siswa yang akan melakukan ujian tersebut. Nilai agama mungkin dapat membuat seorang tidak mudah putus asa karena kegagalan yang kelak akan dialaminya. la akan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga membuatnya tidak mudah untuk berputus asa. 2.4 Hipotesis Berdasarkan uraian di atas maka penulis berasumsi bahwa : Hi : Tidak ada korelasi positif yang signifikan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir pada siswa kelas 3 SMA Ha Ada korelasi positif yang signifikan antara re/igiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir pada siswa ke/as 3 SMA BAB3 METODOLOGI PENELITIAM 3.1 Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pada pendekatan penelitian kuntitatif, data pEmelitian dapat diinterpretasikan dengan lebih objektif apabila diperoleh IEiwat suatu pengukuran yang valid, reliabel, dan objektif (Azwar, 2002). Dan metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif korelasi yaitu dengan cara mengumpulkan dua atau lebih perangkat nilai dari sebuah sampel peserta, lalu menghitung hubungan antara peran£1kat-perangkat tersebut kemudian dianalisa dengan menggunakan analisis data statistik kemudian dilakukan interpretasi untuk dibuat kesimpulan. 3.1.2 Definisi Variabel Dan Operasional Variabel Variabel penelitian ini terdiri dari 2 variabel, yaitu: a. Variable bebas (IV): Religiusitas yaitu keyakinan individu untuk menghayati, memahami dan mengamalkan agama yang di anutnya dalam kehidupan sehari-hari. lndikatornya adalah: 31 • Dimensi keyakinan atau akidah Islam yaitu Keyakinan atau kepercayaan yang bersifat fundamental atau dogma (keyakinan tentang Allah, para malaikat, Nabi dan Rasul, kitab-kitab Allah, surga dan neraka). • Dimensi peribadatan (praktek agama) atau syariah Melaksanakan lbadah (sholat, puasa, zakat, haji, membaca Al-Quran, do'a, zikir) dan Ketaatan dalam melaksanakan ibadah (sholat, pua1sa). • Dimensi pengamalan atau akhlak; pengamalan seseorang dalam beragama yaitu bagaimana individu berelasi dengan dunianya terutama dengan manusia lain (tingkah laku menolong, bekerjasama, menegakkan keadilan dan kebenaran, berlaku jujur). • Dimensi pengetahuan atau ilmu; tingkat pengetahuan atau pemahaman seorang muslim terhadap ajaran agarnanya (Pengetahuan tentang Al-qur'an, rukun Islam dan rukun iman, hukum Islam, sejarah Islam). • Dimensi pengalaman atau penghayatan; tingkat seorang muslim dalam merasakan dan mengalami perasaan dan p13ngalaman religi (Glock dan stark dalam Ancok dan Nashori 2001). b. Variable terikat (DV): Kecemasan menghadapi ujian pada siswa yaitu keadaan emosi individu yang tidak menyenangkan seperti di tandai oleh 32 rasa khawatir, keprihatinan, dan rasa takut yang di alami dalam tingkat yang berbeda. lndikatornya adalah: • Secara kognitif yaitu Kemampuan berkonsentrasi clan mampu untuk mengambil keputusan • Secara afektif (perasaan) yaitu individu merasa cemas dan sensitive seperti tidak tenang dan mudah tersinggung. • Secara motorik yaitu individu mengalami ketegangan seperti gugup, sukar dalam bicara dan gemetar. • Secara somatik yaitu individu dapat mengalarni gangguan pada anggota tubuh seperti jatung berdebar cepat, berkeringat (Sue 1986, dalam Anita,2006). 3.2 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Di dalam Encyclopedia of Educational Evaluation tertulis: A population is a set (or collection) of all elements possesing one or more attributes of interest. (Arikunto, 2002) Adapun populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang bersekolah di SMA PRAMITA Tangerang. 33 Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. (Arikunto, 2002) Adapun sampel yang akan diteliti adalah remaja yang ducluk di bangku kelas 3 dengan karakteristik sebagai berikut: J>- Perempuan dan laki-laki J>- Berusia sekitar 16-18 tahun J>- Siswa yang akan menghadapi ujian akhir 3.3 Teknik Pehgambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling yaitu suatu teknik di mana dalam sebuah populasi setiap subjek dianggap sama clan memiliki hak untuk dijadikan sampel penelitian. (Arikunto, 2002) Adapun jumlah sampel yang.akan dijadikan penelitian adalah sejumlah subjek yang diperoleh peneliti kemudian dirandom/diacak. Hal ini dilakukan '-agar memudahkan peneliti dalam proses penelitian dan eifisiensi waktu. 34 3.4 Teknik Pengumpulan Data • Penelitian diawali dengan studi literatur yang bertujuan untuk mencari teori yang didapat dijadikan landasan teori yang mendukung penelitian ini, data yang telah diperoleh kemudian dianalisa dengan menggunakan analisis data statistik kemudian dilakukan interpretasi untuk dibuat kesimpulan. • Observasi adalah langkah kedua yang peneliti lakukan untuk memperoleh data. Observasi dilakukan untuk memperoleh responden yang telah ditentukan kriterianya dan mengambil data dengan memberikan skala (dalam bentuk pernyataan-pernyataan} • Skala adalah alat yang digunakan peneliti untuk memperoleh data dari responden. Skala di buat dalam bentuk angket yang b13risi pernyataanpernyataan dengan pilihan alternatif jawaban. 3.5 lnstruml:m flenetitian Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala dalam bentuk pernyataan. Bentuk skala yang digunakan o1alam membuat pernyataan di penelitian ini adalah Skala Likert untuk mengukur religiusitas dan ~ecemasan. At:lapmdnstument yang digunakan untuk mengukur data penelitian ini adalah sebagai berikut: 35 a. Skala Religiusitas • Untuk mengukur religiusitas, penulis menggunakan skala yang telah disusun berdasarkan pada teori yang terkait dEmgan tujuan penelitian. Dalam penyusunan, penulis bersandar pada teorinya Glock dan stark sebagaimana tercantum dalam label berikut: I ,1 tabel 3.2 - Blue print variabel ReligiusitasItem Variabel Faktor lndikator Favorable Religiusitas Dimensi Keyakinan atau kepercayaan yaing 1, 3, 4, 59, Keyakinan bersifat fundamental atau dogmii 73* atau akidah seperti keyakinan tentang Allah, Islam para malaikat, Nabi dan Rasul, Unfavorable 64, 74, 75 kitab-kitab Allah, surga neraka Dimensi Peribadatan a. Melaksanakan lbadah seperti sholat, puasa, zakat,haji, 19*, 48*, 16, 32*, Sil*, 49*, 60, 6 61 10, 17 11*, 33*, 34*, membaca Al-Quran, do'a, zikir b. Ketaatan dalam melaksanakan ibadah seperti sholat, puasa 53*, 36* 36 Dimensi Pengamalan seseorang dalam 66*, 47*, 68*, 71*, 21, Experience beragama yaitu bagaimana 50*, 63 35*, 55*, 65, (Pengama- individu berelasi dengan dunianya 5, 8*, 12 7*, 9, 51* Ian) terutama dengan manusia lain seperti tingkah laku menolong, bekerja sama, menegakkan keadilan, berlaku jujur Dimensi Tingkat pengetahuan atau 25, 42, 43, 2, 39, 41, 40, Knowledge pemahaman seorang muslim 44, 45, 46, 72, 67 (Pengeta- terhadap ajaran agamanya sepe·rti 58, 13*, 15*, huan) Pengetahuan tentang Al-qur'an, 20, 27, 31, rukun Islam dan rukun iman, 38, 14*, 37, hukum Islam, sejarah Islam 69, 70 Dimensi Tingkat seorang muslim dalam 22, 29, 30, 9, 18*, 23, 24, Pengalaman merasakan dan mengalami 56 26*, 28, 54, perasaan (senang, 57,62 tentram/tenang) dan pengalaman religi seperti mendapatkan cobaan b. Skala kecemasan menghadapi ujian akhir • Untuk mengukur kecemasan menghadapi ujian akhir digunakan skala yang disusun oleh penulis berdasarkan pada teori yang terkait dengan 37 tujuan penelitian. Dalam penyusunan, penulis bersandar pada teorinya Sue (dalam Anita, 2006) sebagaimana tercantum dalam label berikut: Tabet 3.3 Blue Print Skala Kecemasan menghadapi ujian akhir Item Variabel Kecemasan Faktor Kognitif lndikator a. Kemampuan untuk berkonsentrasi b. Mampu untuk mengambil Favorable Unfavorable 1, 2, 11, 16, 3, 7*, 15, 17*, 18, 19, 23, 27*, 40*, 58* 38*, 43*, 51*, 53,59 keputusan Afektif Motorik lndividu merasa cemas 4, 5, 10, 13*, 6*, 8, 20*, 29, dan sensitif seperti 14, 22, 26, 28, 36*, 37*, 39, tidak tenang dan 32*, 34, 45, 48*, 50, 52, mudah tersinggung 46, 47*, 49, 62 54* Mengalami 63*, 65* 9*, 12*, 21*, ketegangan seperti 25*, 35*, 41*, gemetar, gugup, sukar 42*, 55*, 60*, dalam bicara 61 38 Somatik lndividu dapat 30, 64* 24*, 31*, 33*, I mengalami gangguan 44*. 56, 57* pada anggota tubuh seperti jantung berdebar cepat, berkeringat Alat untuk mengukur instrumen di atas adalah menggunal<an Skala Model Likert dengan pilihan 4 alternatif jawaban di mana subji~k menganggap setiap butir pernyataan dengan menggunakan taraf kesetujuan (favorable) atau ketidaksetujuan (unfavorable) terhadapnya. Dengan alternatif jawaban yang diberikan adalah SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju). Responden diminta untuk memilih salah satu jawaban yang dianggap menggambarkan dirihya dengan cara mernberi tanda checklist ('1). Untuk pemberian skor dari skala ini, jawaban antara permyataan yang bersifat favorable & unfavorable berbeda. Hal ini dapat dilihat dari tabel, kepada subjek disediakan respon atau kHterangan sebagai berikut: 39 Tabel 3.4 Skor Untuk Pernyataan Favorable dan Unfavorable FAVOURABLE UNFAVOURABLE Sangat Setuju (SS) 4 1 Setuju (S) 3 2 Tidak setuju (TS) 2 3 Sangat tidak setuju (STS) 1 4 KATEGORI 3.5 Teknik Analisa Data Setelah data yang penulis perlukan terkumpul, selanjutnya ialah menganalisa data. Penelitian yang menggunakan skala sebagai alat pengumpul data harus memenuhi syarat valid dan reliabel, supaya terjamin akurasi datanya oleh karena perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. 1. Uji validitas Pengolahan data dalam penelitian merupakan suatu langkah penting dan mutlak agar data yang diperoleh memilil<i arti, sehingga penelitian yang dilakukan dalam memberikan kesimpulan yang benar. Analisa data-data yang digunakan adalah analisa statistika sebagai cara untuk mengetahui hubungan antara variabel independent (variabel bebas atau variabel X) yaitu Religiusitas dengan variabel dependent (variabel terikat atau variabel Y) yaitu Kecemasan dalam menghadapi ujian akhir. 40 Untuk melihat hubungan antara Religiusitas dengan K19cemasan dalam menghadapi ujian akhir, rumus yang digunakan adalah korelasi Product Moment dari Person, yaitu sebagai berikut: Rumus: r 2:XY-(2:X)(2:Y)/n =-,=~~~~~==~~~~ xy ~[2:X 2 -(2::X) 2 ln[2:Y) 2 In] rxy : koefisien korelasi variabel x dengan variabel y 2:XY : jumlah hasil perkalian skor x dan skor yang 2:X : jumlah nilai dari tiap butir 2:Y : jumlah nilai konstan yang di peroleh individu n : jumlah subjek penelitian 2. Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas bertujuan untuk melihat seberapa jauh alat ukur yang digunakan dalam penelitian memberikan hasil pengukuran yang konsisten bisa dilakukan pengukuran kembali terhadap hal yang sama. Untuk mengestimasi reliabilitas dari skala yang telah di buat oleh penulis adalah menggunakan teknik alpha cronbach. Adapun dalam penghitungannya menggunakan program SPSS 11.5 41 Adapun rumusannya adalah: R. '' = _n_ SD/ -(SD;) n-1 SDI 2 Keterangan: R;1 =Koefisien reabilitas test N =Jumlah soal test SDt =Standar deviasi total SD1 = Standar deviasi item 3. Homogenitas Homogenitas berkaitan dengan isi dari suatu tes. T1~s yang bermaksud mengukur suatu aspek seharusnya terdiri dari suatu item-item yang juga mengukur hal yang sama. Semakin homogen if:em-itemnya, maka koefisien reliabilitas tes tersebut akan semakin tinggi pula. Sebaliknya semakin heterogen item-item tes, maka reliabilitasnya juga akan berkurang karena hal tersebut berarti tes tersebut mengukur beberapa hal sekaligus yang tidak berkaitan. 4. Analisis Korelasi Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada hubungan/korelasi antara variable bebas (Religiusitas) dan variabel terikat 42 (Kecemasan dalam menghadapi ujian akhir}, dan mengetahui apakah hubungan antara kedua variabel penelitian termasuk hubungan yang tinggi atau rendah. Koefisien korelasi yang digunakan adalah koefisien korelasi bivariat yaitu statistik yang dapat digunakan oleh peneliti untuk menerangkan keeratan hubungan antar dua variabel (Religiusitas dan Kecemasan dalam menghadapi ujian akhir). BAB4 PRESENTASI DAN ANALISA DATA Bab berikut ini akan rnernbahas rnengenai presentasi clan analisa data rneliputi garnbaran urnurn responden, presentasi data yang terdiri dari uji instrurnen penelitian, uji persyaratan, deskripsi hasil penelitian kernudian pengujian hipotesa. 4.1 Gambaran Umum Responden 4.1.1 Gambaran Jenis Kelamin Penelitian ini dilakukan di Yayasan Prarnita Tangerang tingkat SMA. Jurnlah populasi responden secara keseluruhan 44 siswa berusia 16-18 tahun yang terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 23 siswa perernpuan. Tabel 4.1 Berdasarkan jenis kelamin No 1 2 Kategori Laki-laki Perernpuan Total Usia Jurnlah Presentase 16 3 6,82% 17 15 34,09 % 18 3 6,82 % 16 5 11,36 % 17 18 40,91 % 18 44 100 % 44 4.2 Presentasi Data 4.2.1 Uji lnstrumen Penelitian a. Uji validitas 1. Hasil pengujian instrumen religiusitas Data skala religiusitas diperoleh dari 48 siswa, tercliri dari siswa lakilaki dan perempuan yang berusia 16-18 tahun tingkat SMA di Yayasan Pramita Tangerang. Skala ini terdiri dari 75 item, untuk perhitungan validitas menggunakan Product Moment Pearson dengan bantuan SPSS 11,5 dan menggunakan taraf signifikansi 5% dengan r tabel: 0,284. Setelah diuji validitasnya diperoleh hasil bahwa 26 item valid dan 49 item gugur. Tabel 4.2 Blue print hasil try out skala reli!Jiusitas Variabel Religiusi tas Faktor Dimensi Keyakinan atau akidah Islam Dimensi Peribadatan lndikator Keyakinan atau kepercayaan yang bersifat fundamental atau dogma seperti keyakinan tentang Allah, para malaikat, Nabi dan Rasul, kitab-kitab Allah, surga neraka a. Melaksanakan lbadah seperti sholat, puasa, zakat,haji, membaca Al-Quran, do'a, zikir b. Ketaatan dalam melaksanakan ibadah seperti sholat, puasa ~· Item I Fav 1, 3, 4, 59, '73* Unfav 64, 74, 75 48*, 49*, 60, 6 16, :12*, 52*,61 8 10, '17, 19* 11*,33*, 34*, 53*, 36* 8 8 45 Dimensi Experience (Pengamalan) Pengamalan seseorang dalam beragama yaitu bagaimana individu berelasi dengan dunianya terutama dengan manusia lain seperti tingkah laku meholong, bekelja sama, menegakkan keadilan, berlaku jujur 66*. 47*, 63 5, s·•. 12 68*, 71*, 21, 55*, 65, 7*, 51* 13 Dimensi Kttbwledge (Pengetahuan) Tingkat pengetahuan atau pemahaman seorang muslim terhadap ajaran agamanya seperti Pengetahuan tentang Alqur'an, rukun Islam dan rukun iman, hukum Islam, sejarah Islam Tingkat seorang muslim dalam merasakan dan mengalami perasaan (senang, tentram/tehang) dan pengalarnan religi seperti mendapatkan cobaan 25, '42, 43, ·i4, 45, ·46, 58 •13* ' ' 15*, 20, 50*, 27, 31, aa, 37, ()9, 70 14*, 22, 29, :30, 56 2 1 35* , I 39, 41, 40, 7'2, 67 24 9, 18*, 23, 24, 26*, 28, 54, 57, 62 14 35 75 Dirnensi Pengalaman L Ket 40 : *valid Dalam penelitian ini, item untuk skala religiusitas yang dipakai adalah item yang valid yaitu sebanyak 26 item. 46 Tabel 4.3 Blue print penelitian skala religiusitas , Variabel Religiusi tas Faktor lndikator Item Fav Unfav L Dimensi Keyakinan atau akidah Islam Keyakinan atau kepercayaan yang bersifat fundamental atau dogma seperti keyakincin !entang Allah, para malaikat, Nabi dan Rasul, kitab-kitab Allah, surga neraka 26 - 1 Dimensi Peribadatan a. Melaksanakan lbadaH seperti sholat, puasa, zakat,haji, membacaAIQuran, do'a, zikir b. Ketaatan dalam melaksanakan ibadah seperti sholat, puasa 16,21 10,20 4 8 3, 6, 11, 14, 17 6 2, 15, 18, 23 1, 19, 22, 24, 25 9 Dirtiensi Experience (Pengamalan) Pengamalan seseorang dalam beragama yaitu bagairttana individu berelasi deligan dunianya terutama dengan manusia lain seperti tingkah laku menolong, bekerja sama, menegakkan keadilan, berlaku jujur 47 Dimensi Knowledge (Pengetahuan) Tingkat pengetahuan atau pemahaman seorang muslim terhadap ajaran agamanya seperti Pengetahuan tentang Al-qur'an, rukun Islam dan rukun iman, hukum Islam, sejarah Islam 4, 1:2 13 3 Dimensi Pengalaman Tingkat seorang niuslim dalam merasakan dan mengalami perasaan (senang, tentram/tenang) dan pengalaman religi seperti mendapatkan cobaan 5 7, 9 3 ·11 15 26 L: 2. Hasil pengujian instrumen kecemasan menghadapi uji13n Data skala kecemasan menghadaj:li ujian yang diperoleh dari 48 siswa, terdiri dari siswa lakl•laki dan perempuan ysng bl:irusia 16-18 tahun tingkat SMA di YayEtsan Pramita Tatlgerang. SkalEt ini terdiri dari 65 item, untuk perhitungan validitas menggunakan Product Moment Pearson dengan bantuan SPSS 11,5 dan menggunakan taraf signifikansi 5% dengan r tabel:0,284. Setelah diuji validitasnya diperol•eh hasil bahwa 34 item valid dan 31 item gugur. 48 Tabel 4.4 Blue Print Hasil Try Out Skala Ke1:emasan Menghadapi Ujian Akhir Variabel Faktor Kecema san Kognitif lndikator a. Kemampuan untuk berkonsentrasi b. Mampu untuk Item Fav 1, 2, 11, 16, 18, 19, ~3. 38*, 43* 51* ' 53,59 Unfav I 3, 7*, 15, 40* 58* 15 17* 27* 4 ' ' mengambil keputusan Afektif lndividu merasa cemas dan sensltif seperti tidak tenang dan mudah tersinggung 4, 5, 10, 13*, 14, 22, 26, 28, 32*, 34, 45, 46, 47*, 49, El2 6*, 8, 20*, 29, 36*, 37*, 39, 48*, 50, 52, 54* 26 Motorik Mengalami ketegangan seperti gemetar, gugup, sukar dalam bicara 63*, 21* 9* 12* ' ' 65*, 25*, 35*, 41*, 42*, 55*, 60*,61 12 Somatik lndividu dapat mengalami gangguan p!lda anggota tubUh seperti jantuhg berdebar cepat, berkeringat 30, 64* 24*, 31*, 33*, 44*, 56, 57* 8 L: Ket:* valid 31 34 65 49 Dari hasil try out skala kecemasan menghadapi ujian akhir item yang valid sebanyak 34 dan item yang tidak valid sebanyak 31, dan dalam penelitian ini item yang dipakai sebanyak 34 Tabel 4.5 Blue print penelitian skala kecemasan mennhadapi ujian akhir Variabel Faktor lndikator Kecema san Kognitif Item L Fav Unfav a. Kemampuan untuk berkonsentrasi b. Mampu untuk mengambil keputusan 18,22,26 2, 19,30 7 - 6, 11 2 Afektif lndividu merasa cemas dan sensitif seperti tidak tenang dan mudah tersinggung 5, 13,24 1, 7, 16, 17,25,27 9 Motorik Mengalami ketegangan seperti gemetar, gugup, sukar dalam bicara 8,32 3, 4, 10, 15,20,21, 28, 3·1, 34 11 Somatik lndividu dapat mengalami gangguan pada anggota tubuh seperti jantung berdebar cepat, berkeringat 33 9, 12, 14, 23,29 6 9 25 34 L b. Uji reliabilitas Setelah di lakukan uji validitas, maka dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus alpha cronbach dan menggunakan bantuan 50 program SPSS for windows version 11,5. Hasil yang d iperoleh untuk skala religiusitas sebanyak 26 item dengan koefisien reliabilitasnya adalah 0.8707. Begitu pula uji reliabilitas untuk skala kecemasan menghadapi ujian akhir menggunakan alpha cronbach dan diperole!h hasil untuk kecemasan menghadapi ujian akhir sebanyak 34 item dengan koefisien reliabilitasnya adalah 0.9034. Berdasarkan data tersebut berarti dapat dikatakan bahwa skala religiusitas dan skala kecemasan rnenghadapi ujian akhir yang di gunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini memiliki kehandalan reliabilitas yang baik. 4.2.2 Uji persyaratan 4.2.2.1 Uji Norrnalitas Kuncoro (2003), menjelaskan untuk melakukan uji normalitas dengan jumlah responden kurang dari 100 orang, sebaiknya digunakan tumus yang diformulasikan oleh Shapiro-Wilk. Apal:lila taraf signifikarWi dari Shapiro-Wilk lebih besar dari taraf signifikansi yang ditetapkan sebesar 0,05 maka distribusi data normal dan apabila kurang dari 0,05 maka distribusi data tidak normal. Berdasarkan hasil perhitungan yang penulis menggunakan SPSS versi 11,5. laku~:an dengan 51 label 4.6 Test of Normality One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Skala Religiusitas N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Skala Kecemasan 44 44 80.4091 82.2500 6.99275 10.45060 .083 .095 .083 -.070 .549 .924 .071 -.095 .632 .819 a Test d1stnbut1on 1s Normal. b Calculated from data. Untuk variabel religiusitas, angka sig adalah 0,924 diatas 0,05 maka distribusi data untuk religiusitas adalah normal, dan untuk variabel kecemasan dalam menghadapi ujian angka sig adalah 0,819 juga diatas O,O!i maka distribusi data untuk kecemasan dalam menghadapi ujian akhir juga normal. Hal ini dapat di lihat pada gambar di bawah ini : 52 Uji Normalitas Kurva Normal Q Q-Ph>t Normal Q Q-Plot of Religiusitas 90 80 70 ' '/'" / ,/ '°l--~~~~~~~~~~~~~--1 60 70 80 00 100 lhdefined error #62210" Cannot open text file "C:\Program Files\SPS Normal Q Q-Plot of Kecemasan Menghadapi Ujian Akhir 110 ' ' 100 y / / / //' 90 /o ,,{oo ,-{oo 80 ~, /o'~· 70 // 60 50 50 60 /;' 70 60 90 100 110 U1defined error #62210 - Cannot open text file "C:\Program Files\SPS 53 Terlihat sebaran data dari variabel religiusitas dan kecernasan dalam menghadapi ujian akhir saling berdekatan dan rnenernpel disekitar garis uji, dan terlihat hanya beberapa data yang terletak jauh dari sebaran data, dengan dernikian data tersebut dikatakan normal. 4.2.2.2 Uji Homodenitas Uji hornogenitas bertujuan untuk rnenguji 2 data lebih kelornpok data sarnpel yahg berasal dari populasi yang Hierniliki varians yang sarna. Jika angka I I signifikan (SIG)> 0,05 berarti varlans dari data tersebut hornogen atau sarna {Silrniyanita, 2003). Uji ini dilakukan dengan rnenggunakan One Way Anova. ANOVA Sum of scjuares Skala Religiusitas Skala Kecemasan BE!tween Grbups Mean Square df - 85.249 1 ~5.249 Wlthih Groups 2017.387 42 48.033 Total 2102.636 43 170.403 1 170.403 Within Groups 4525.847 42 107.758 Total 4696.250 43 Between Groups F Sig. 1.775 .fao 1.581 .216 I 54 Berdasarkan uji homogenitas dapat diketahui hasil yang diperoleh untuk skala Religiusitas adalah 0, 190>0,05 dan 0,216>0,05 untuk skala kecemasan dalam menghadapi ujian akhir. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa varians dari data tersebut homogen atau sama. 4.2.3 t>eskripsi hasil penelitiatl 1. Gambaran Religiusitas Untuk menentukan tingkat religiusitas subjek dalam kategori tinggi, sedang dan rendah, peneliti menggunakan kategotlSasi jenjan~J (data ordinal). Tujuan kategorisasi ini adalah menempatkan indlvldu ke dalam k•~lompok-kelompok yang tepisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasaf atribut yang diukur, misalnya dari rendah ke tinggi, dari paling jelek ke baik, dari negatif ke posltif dan semacamnya. Dalartl menentukan jenjang tersebut untuk skala rellgiusit:is yang ferditi dari 26 item yang setiap itemnya diberi nilai 1 sathpai 4. bengan derlilkian skor yang mungkin diperoleh tiap subjek betklsar 26-104. Skar terendah adalah 26 (hasil dari 26x1) dan skor tertinggi adalah 104 (26x4). Skot tertlhUgi menunjukkan tingkat religiusitas yang tinggi dan skor terendah mengindikasikan tingkat religiusitas yang rendah. Luas jarak sebarannya menjadi 104-26=78, sedangkan standar deviasinya bernilai 78/8=13. 55 Mean teoritis = (26x2) + (26x3)/2 SD=13 = (52 + 78)/2 =65 =65-13= 52 Median =65+13=78 -- Interval Kategori x 52 Rendah x < 78 Sedang x Tinggi 52 $ 78 $ $ -- Table 4.7 Kategorisasi Skor Skala Religiusiltas; Kategorisasi Frekuensi Presentase Rendah - - Sedang 17 :39% Tinggi 27 131% Total 44 100% Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 44 siswa, terdapat 17 siswa memiliki tingkat religiusitas yang sedang, dan terdapat 27 siswa memiliki tingkat religiusitas yang tinggi. 56 2. Gambaran Kecemasan dalam menghadapi ujian Untuk menentukan tingkat kecemasan dalam menghadapi ujian, dalam kategori tinggi, sedang dan rendah, penulis menggunakan kategori jenjang (data ordinal). Dalam menentukan jenjang tersebut untuk skafa kecemasan dalam menghadapi ujian akhir yang terdiri dari 34 item yang setiap itemnya diberi nilai 1 sampai 4. Dengan demikian skor yang mungkin diperofeh tiap subjek berkisar 34-136. Skor tmendah adalah 34 (hasil dari 34x 1) dan skor tertinggi 136 (hasil dari 34x4 ). Skor tertinggi menunjukkan tingkat kecemasan menghadapi ujian a~:hir yang tinggi dan skor terendah mengindikasikan tingkat kecemasan me!nghadapi ujian yang rend ah. Luas jarak sebarannya menjadi 136-34=102, sedangkan standar deviasinya bernilai 102/6= 17 = (34x2) + (34x3)/2 Mean teoritis 80:=17 = (68 + 102)/2 = 85 = 85-17= 68 = 85+17= 102 Median Interval Kategori x s; 68 Rendah 68S X < 102 102 s; x Sedang Tinggi --- 57 Table 4.8 Kategorisasi Skor Skala Kecemasan menghadapi ujian akhir Kategorisasi Frekuensi Presentase Rendah 3 7% Sedang 41 93% Tinggi - - Total 44 ·100% Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 44 siswa terdapat 3 siswa memiliki kategori kecemasan rendah dan 41 siswa memiliki kategori kecemasan sedang. Kategori tersebut dilihat dari aspek kognitit, afektif, motorik dan somatik. 4.3 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment Pearson, yaitu dengan mengkorelasikan jumlah skor variabel religiusitas dengan jumlah skor variabel kecemasan dalam menghadapi ujian akhir. Rumus korelasi product moment ini digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan antara dua variabel, untuk menghitungnya dilakukan dengan menggunakan program SPSS 11,5. Adapun hasilnya dapat di lihat pada tabel berikut ini : 58 Tabel 4.9 Korelasi skala religiusitas dengan skala kecemasan menghadapi ujian akhir Correlations Skala Religiusitas Skala Religiusitas Pearson Correlation Skala Kecemasan 1 .133 44 .391 44 .133 1 Sig. (2-tailed) N Skala Kecemasan Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N .391 44 44 Berdasarkan table di atas diketahui bahwa koefisien korelasi antara skala religiusitas dengan skala kecemasan menghadapi ujian al<hir adalah sebesar 0, 133. Setelah dibandingkan dengan t table untuk sample 44 siswa, diperoleh r tabel sebesar 0,297 pada a=0,05. Hal ini menunjukkan bahwa nilai r hitung lebih kecil dari pada nilai r tabel pada a=0,05. Dengan demikian, hipotesis alternatif yang menyatakan terdapat hubungan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir ditolak, karena tidak terbukti kebenarannya. Maka dalam penelitian ini hipotesa nihilnya diterima, yang berarti tidak ada hubunga1n antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir siswa. BAB5 KESIMPULAN, DIKUSI DAN SARAN Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan hasil penelitian mengenai hubungan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir. Selanjutnya akan dikemukakan pula diskusi yang membahas hasil penelitian, akhir bab ini akan di tutup dengan saran-saran yang berkaitari dengan penelitian ini. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data serta pengujian hipotesis, maka dapat di tarik kesimpulan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir siswa di SMA Pramita Tangerang. Tidak terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut, karena dari hasil yang di peroleh ternyata r hitung (0, 133) lebih kecil dari r tabel pada a=0,05 (0,297). Maksudnya adalah tingkat religiusitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kecemasan siswa dalam menghadapi ujian akhir. 5.2 Diskusi Dari hasil penelitian telah di dapatkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir. Hal ini berdasarkan perhitungan korelasi product moment Pearson antara skor 60 religiusitas dan skor kecemasan menghadapi ujian akhir. Tidak adanya hubungan antara religiusitas dengan kecemasan dalam menghadapi ujian akhir di sini karena menurut Spielberger, kecemasan dalam menghadapi ujian bersifat State Anxiety, artinya kecemasan tersebut merupakan reaksi emosi sementara siswa yang dirasakan sebagai suatu ancaman. Di mana keadaan ini (ujian akhir) juga ditentukan oleh ketegangan yang subjektif yang waktunya bersifat sementara, pada situasi tertentu dan saat itu saja. (De Clerq, 1994). Atkinson (1964) menyatakan bahwa kecemasan yang dialami siswa dalam menyelesaikan tugas (ujian) merupakan suatu dorongan ~1ang dipelajari sebagai reaksi menyelesaikan tugas yang di hadapi. Jika sebelumnya siswa rnerasa cemas tidak dapat mengerjakan ujian, rnaka pada1 ujian selanjutnya siswa menjadikan kecemasan ini sebagai dorongan. Sedangkan tingkat religiusitas seseorang dapat mempeni;1aruhi pula tingkat kecemasan orang tersebut dengan cara lebih mendekatkan diri kepada Allah (belajar, berusaha dan berdo'a). Hal ini di dukung dari beberapa faktor yang mempengaruhi religiusitas seperti; keluarga, sekolah, dan masyarakat. Hurlock menyatakan bahwa faktor lingkungan memiliki pengaruh yang sangat besar pada kepribadian seseorang (siswa). Peranan keluarga terkait dengan penanaman nilai-nilai agama pada anak semenjak dalam kandungan, 61 sedangkan sekolah rnerupakan substansi dari keluarga, dan guru rnerupakan substansi dari orang tua. Di rnana dalarn pengernbangan fitrah keberagarnaan siswa, sekolah rnerniliki peranan sangat penting, yaitu berupaya untuk rnengernbangkan ajaran agarna atau ahlak yang rnulia. Sedangkan kondisi interaksi sosial dan sosiokultural, secara potensial berpengaruh terhadap perkernbangan fitrah beragarna pada anak dan rernaja. Hal tersebut sangat dirnungkinkan terjadi karena teori sifat rnengasurnsikan bahwa individu dilahirkan dengan sifat pribadi dan karakte1ristik inheren (atribut fisik, intelektual rnaupun ernosional) yang rnernbuat rnereka rnenjadi rnanusia yang alarni. Dalarn penelitian ini penulis rnerniliki keterbatasan diantaranya jurnlah responden dan item skala kurang banyak, indikator kuran9 rinci, rnernpunyai keterbatasan waktu serta hanya rnelakukan wawancara singkat atau .tak berstruktur. 62 5.3 Saran Saran Teoritis: 1. Dari beberapa hambatan yang dihadapi penulis dalam melakukan penelitian, penulis mengharapkan agar adanya perbail(an dan pengembangan pada penelitian selanjutnya, seperti miemperbanyak jumlah responden, item skala lebih banyak, indikator lebih terperinci, serta mempersiapkan waktu yang cukup. 2. Untuk penelitian selanjutnya peneliti dapat menggunak:an metode kualitatif dengan menggunakan teknik independent wawancara, agar data yang di peroleh lebih akurat, serta lebih memperdalam teori ba1ik dari Psikologi Islam maupun Psikologi Pendidikan. Saran Praktis: 1. Setiap siswa harus lebih mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian akhir agar tidak cemas ketika menghadapi ujian serta harus lebih meningkatkan diri dalam hal beragama agar dapat mengurangi kecemasan dalam menghadapi ujian atau hal apapun. 2. Bagi para guru di sekolah agar membantu anak didiknya, karena sudah tugas seorang guru untuk menjadi orang tua anak didiknya selama di sekolah. DAFTAR PUSTAKA Ancok, D, dan Suroso, N.F, (2001) , Psikofogi ls/ami. Yogyakarta: Pustaka Belajar Arikunto, S , (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pend1r:Jkatan Praktek. Edisi revisi V. Jakarta : Rineka cipta Azwar, S, (2003), Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka, Cet VII Atkinson, R.L, Richard C.H, Ernest R, (1999), PengantarPsikologi, Edisi ke8, Jakarta : Erlangga Chaplin, J.P, (2001), Kamus lengkap Psikofogi, Rajawali Pers, Jakarta Daradjat, Z , (2003), I/mu Jiwa Agama, Jakarta : Bulan Bintang Davidoff, LL, (1991), Psikologi suatu pengantar (jilid .2). Mari, J, (terj), Jakarta : Erlangga Effendi, U, (1993), Pengantar Psiko/ogi, Bandung: Anglcasa Bandung Fausiah, F , dan Widuri, J , (2005) , Psikologi Abnormal Klinis Dewasa. Jakarta : Fakultas Psikologi UI Hermawan, W, (1992), Pengantar met/it, Jakarta: P.1" Giramedia pustaka Utama Hurlock, E, (1980), Psiko/ogi perkembangan, Jakarta: Erlangga Jalaluddin. (2001). Psikologi Agama. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada Kartini, K, (2002). Psiko/ogi Sosial 3 gangguan-Gangguan Kejiwaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Nashori, F, dan Mucharrorn, D.R , (2002). Mengembangkan kreatifitas dalam Psiko/ogi lslami. Yogyakarta: Menara Kudus 64 Prasetyono, D.S , (2005). Kial Mengatasi Cemas dan DE1presi. Yogykarta : Tugu Robertson, R, (1993), Agama dalam ana/isa dan interpretasi sosiologis. Jakarta : Rajawali Pers Shihab, M.Q, (2007), Tafsir Al-Mishbah pesan, kesan, cfan keserasian AlQur'an, Jakarta : Lentera Hati Stren. (1994). The Abnormal Person. New Jersey. Van Nostrand.oo Sudjana, N, (1989), Penelitian dan penilaian pendidikan. Bandung: Sinar baru Thouless, H.R , (1991) , Pengantar Psikologi Agama. Jakarta : Rajawali Press Yusuf, S , (2003) , Psikologi Be/ajar Agama. Bandung : F'ustaka Bani Quraisy Internet: www.google.com/news/2007/06/15 Kecemasan Sambut UN 2006 Ujian Lokal Di/akukan sebagai Penjajakan. www.liputan 6.com (2004) Pendidikan Harl lni, Hasil LIAN Diumumkan www.kompas.com/ Kecemasan tentang ujian nasional www.liputan 6.com Adhi, R , (2004) Persiapan hadapi UAN www.liputan 6.com (2007), Pe/ajar bersiap menghadapi /JN www.liputan6.com/news/2007/06/15 Mendiknas, Tidak Ada Ujian Ulangan Lampiran 1 PENGANTAR Salam kenal !! Saya Eka Lianawati, mahasiswa tingkat akhir Fakultas Psikolooi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saat ini sedang menyusun skripsi dengan judul "HUBUNGAN ANTARA RELIG/USITAS DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN AKHIR SISWA". Penelitian ini adalah untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar sarjana psikologi. Oleh karena itu, saya meminta kesediaan Anda untuk membantu mengisi skala ini guna di jadikan data masukan. Adapun informasi/data yang Anda berikan akan sangat bermanfaat untuk penelitian ini. Pada skala ini terdapat beberapa pernyataan. Baca dan Pahami dengan baik setiap pernyataan tersebut, dalam hal ini tidak ada penilaian baik dan buruk, juga tidak ada benar dan salah. Anda sepenuhnya bebas menentukan pilihan. Pilihlah pernyataan yang Paling Sesuai menurut diri anda. DATA RESPONDEN Nama Usia Kelas Lk/ Pr Petunjuk pengisian Berilah tanda cheklist (../) pada kolom jawaban yang tertera disamping pernyataan sesuai dengan pilihan anda adapun alternatif pilihan jawaban itu adalah : SS : Sangat Setuju S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju Contoh pengisian: Pernyataan 1. SS Saya lebih banyak menghabiskan waktu saya untuk s TS STS -.J belajar Tangerang, Penulis 2007 SKALA RELIGIUSITAS No 01 Pernyataan Saya merasa biasa saja ketika meninggalkan sholat 02 Hati saya menjadi tenang setelah menjalankan sholat 03 Saya tidak sholat apabila tidak ada air 04 Untuk lebih memahami ajaran-ajaran agama saya mengikuti pengajian secara rutin 05 Mendengar ayat suci Al-Qur'an membuat saya merasa nyaman, tenang dan semakin sadar akan kebesaran Allah 06 Saya tidak berpuasa bila banyak kegiatan yang membutuhkan tenaga extra 07 Setelah saya berdo'a saya tidak merasakan ketenangan 08 Saya melakukan sholat malam agar merasa tenang 09 Apabila tidak bisa mengerjakan ujian, maka saya SS s TS STS menyontek 10 Saya tidak perlu berdo'a setelah sholat 11 Jika tidak menemukan masjid dalam perjalanan saya tidak akan sholat 12 Berdo'a kepada Allah memberi keyakinan terhadap saya akan kebesaran Allah 13 Menurut saya kegiatan keagamaan membosankan 14 Saya tidak perlu meninggalkan kegiatan saya meski sudah masuk waktunya sholat 15 Jika ada kegiatan remaja masjid saya akan berpartisipasi semaksimal mungkin 16 Saya akan berusaha menyempatkan diri untuk sholat sunnah meski saya sangat sibuk 17 Saya membatalkan puasa ramadhan jika kegiatan saya banyak 18 Saya senang membaca buku tentang ajaran agama Islam 19 Saya tidak perlu menjenguk teman yang sedang sakit 20 Saya tidak perlu melakukan sholat sunnah, karena sholat wajib saja sudah cukup 21 Saya selalu menyisihkan sebagian uang jajan saya untuk di berikan pada orang miskin 22 Bila tidak di minta kita tidak perlu memberikan pertolongan 23 Saya senang menjadi panitia dalam acara maulid Nabi Muhammad 24 Saya tidak senang menjadi panitia dalam suatu acara keagamaan 25 Kitab Al-Qur'an di turunkan oleh nabi isa 26 Saya selalu berdo'a sebelum ujian di mulai SKALA KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN AKHIR No 01 Pernyataan Saya merasa benci pada diri sendiri, karena tidak dapat meraih nilai tertinggi SS s TS STS 02 Pengawas yang bolak-balik mengganggu konsentrasi saya 03 Saya merasa tegang, karena diperhatikan guru saat ujian 04 Tangan saya bergetar ketika soal ujian di bagikan 05 Semakin penting pelajaran yang di ujikan, semakin terpacu untuk menyelesaikannya 06 Saya akan berusaha mencari jawaban dengan cara apapun 07 Dalam menjawab soal saya sering terburu-buru 08 Ketika soal ujian di bagikan tangan saya tidak bergetar 09 Jantung saya berdebar cepat, ketika selesai paling akhir 10 Ketika ujian, saya sering merasa tidak akan mendapatkan nilai tinggi 11 Saya berusaha melihat jawaban teman yang pintar 12 Saal soal ujian di bagikan jantung saya berdebar kencang 13 Saya merasa tenang ketika menjawab soal ujian 14 Ketika ada soal yang tidak terjawab, jantung saya berdebar cepat 15 Tangan saya gemetar, ketika waktu ujian hampir habis 16 Sewaktu saya tahu materi yang saya pelajari tidak ada dalam soal ujian, saya menjadi panik 17 Saya bingung menentukan rumus yang akan dipakai dalam menjawab soal ujian 18 Saya dapat berkonsentrasi dengan baik, walaupun teman-teman telah selesai 19 Saya sering tidak teliti dalam menjawab soal, sehingga sering salah 20 Menjelang ujian saya resah dan tegang, sehingga sulit untuk belajar 21 Tangan saya bergetar ketika soal ujian di bagikan 22 Saya dapat menjawab soal ujian dengan lancar 23 Melihat teman selesai lebih awal, jantung saya berdebar sangat cepat 24 Walaupun dalam suasana ujian, saya mampu mengerjakan soal dengan baik 25 Saya sering ragu dalam menentukan jawaban soal 26 Selama ujian berlangsung, saya tidak menghiraukan teman 27 Meskipun telah mempersiapkan diri, saya masih merasa cemas dalam melaksanakan ujian 28 Saya tegang ketika guru memperhatikan saya saat ujian 29 Jantung saya berdebar cepat ketika saya tidak dapat mengingat materi yang telah saya pelajari 30 Karena terburu-buru dalam membaca soal, pemahaman saya sering salah 31 Menjelang ujian saya resah dan tegang, sehingga sulit untuk belajar 32 Saya tidak tegang ketika diperhatikan guru 33 Ketika soal ujian di bagikan tidak membuat jantung saya berdebar 34 Saya menjadi tegang ketika pengawas berjalan kearah saya Cat : Sebelum di kumpulkan harap diperiksa kembati hasil pekerjaan anda, jangan sampai ada yang terlewatkan. AYZ I 1 117 th! 4 I 4 I 1 I 4 I 3 I 3 I 4 I 4 I 3 I 2 I 3 I 3 I 2 I 4 I 4 I 3 I 3 I 4 I 3 I 3 13· 1 3 I 3 I 2 I 3 I 2 I 4 I 3 I 3 I 2 1---3--ITT3 I 3 I 3 I 3 re~ PM 4 l 1ft11 4T4 ! 1l I :4 II :3 II §I : I 1I ; I ~I ; I §I ; I : I ! I 1I ; I ; I ~I : I §I ; I §I ~I ; I ~I ; I §I ; I §I §I ! I : I 1I : I l 3I2I I3I2I2I3I2I3I3I3I2I3I2I4I2I2I 3I2I4I1I2I3I3I3I3I3I3I3 I~ 11; gl 414 I I !17th "'" ...,1 f17 -i:lHP ---,---r-rr vr -pi:: m m 2 117 ft 1 116 th 1 lTTffi 4T4 1 MR.<;;; AW ""R" 1I 1I ~ I i I 1I 1 I 1I ! 1 ..., 4l II ;3 II ;3 II 1 3I4I4 -; ~ 1 2 3·-r _2_T_3 I J I 3 4 2 I 4 ~ I 2 ~ I ! I I ; I ! 3I3I3I3I4I4I4I3I3I4I3 3 3 314141414 ; i ; ~ ~ ~ I ~ I ~ I ~ I §I ! I §I §I ~ I § I ~ I ! I 1I 1I 1I 1I ! I ; I ; I ~ I ! I ; I ; I ~ I ~ I 1 § I ; 11 ! 1 ! 1 1 41 I 1 4 1 I ! 4 I 3 I I ; ~ 3 I 2 I 4 3 I 3 3 3 1 I 3 34 I 34 I 44 I 33 4T3T'lla mii 1I 4 I • 4I1I2I4 I4I4I2I4 2 I 2 I 3 I 2 I 4 I 4 I 3 4 I 2 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 3 I 4 I 2 I 3 mrn 1I i I t I i I ! -;TI ; 111 j I ~ I §I ~ I ~ I Z 111 Z I t I I I 5111 21 T3T3< 4r3 13 13 13 13 131314 14 131414 ---,---r-rr i1'I 4 4 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 4 I 4 I 4 I 3 I 4 I 3 I 3 I 2 14 1 1 4 I 3 I ? I 3 I 4 I 3 I 2 I 3 I 3 I 3 I 4 I 4 I 3 I AI 4 4 4 l 2 I 4 I 3 2 l 4 l 4 I 3 I 3 I 2 I 3 I 3--1~~ 3 ~ 3 l 3 2I3I 4 I 3I 2 I 3 I 3I 2 I 3I 4 I 4I 3I 3 4I3I4I4 I2I3I4I2I4I4 I4I3I3 4 I 4 I 1 I 4 I • 4 I 4 I 1 I 4 I :a 2-14 4I2I2I3I4I4I3I4 2 I 4 I ; I ~ I : I : I ; I : I ! ! I ~ I 2I §I 2I 311111 §I ~ I 2I 21 ~ I ; I i I ; I §I §I ~ I §I §I 211 I ; I ; I ; I ; I § nm ; mm11 1I l I 1I ; I ; I i I ; 1 § 1 ~ ~ ~ 1 ! § l § 1 i 1 I ~ ~ § t I ~ §I ~ ~ l l 1 1 ! l ! 1! 1 Ii i 314141413 ~ l i ~I l ~I ~I SAN! 2 4I4I1I4I4I3I2I4I4I2I2I2I2I4I4I4I2I4I3I3I1I3I1I3I4 -3T•rT I l I ~ i 1 i l3-i-4 4 I 4 I 14 I 3~ I i3 I 3~ I 4~ I §1 I 4 I §4 I !3 I 3~ 41413r4--12 ~ I ~ I ~ I ~ I; ~ 1 i ! ! '""" Tm !4 II ~ I 1 I 1 4 I 4 I 3 I4 I 4 I 4 I 2 3I4 I 4 I4 I4 I4 1 4 11R 117thl "' m 4 -.-,---;,- -; 4 I I I I I I I I I I I I I I ; I I I I I I 1 NA I 117 t~ RS I 1 TfTlf 1TI7 ! I I ; I ; I ; I ; I AFH f ~ ..,. r 4I T7 I -;l I I I ; I I ; I 1 I 3 I I I ; I ; I ; I m I4 I4I3I3I3I4I3I3 I I ; I ; I ; I ; 41:< 2r····1·····4- 1' I 17 I I I I I ; I I ; I 3I3 I4 I3 I3 I4 3 1 l ; I § I ; l I l I ! I ; I ~ I § 313 3 I 4 I 4 I 4 I 2 I 3 I 3 3 I 4 I 4 I 4 I 2 I 4 t --.-.-.-! -; -; I 314141'.'"\131~- 4 I3I3I4I3I3I3I3I3I2 4 3 """' 17 I ; I -; I I I §I ~ I I I ~ 1 117tf 11.1? I I ; 2 I 3 I 2 ~ nm rm I §I I ; I I I 4 I 4 4 I 4 4 I 3 314141 3 3 4 3 I 4 I 4 I 4 I~ 3 I I 414..,. 4 I I ; I I 3 I 2 I 3 2 2 I 3 3 312131313131313131----Z ~11111~1~1~1;111;11 3 Tl2 4 I 4 I 2 13 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 2 I 3 I 4 I 3 I 4 --.-r.4 3I ~ I ~ I ~ I 3I 2I ~ I 3I3 3 I 3 I 3 %141 4 § 3 4 4 4 3 ~ ~ 3 ~ I3 3 14141414131 I 111 4141 131 I I 14111 14 3 4 I 3 I 4 3111413121314131413141314141411141312141113141114121414 1 117thi 4 _4 I 2 I 4 --.-.-.-.-,---;,~ ~ llllilll§lllil;l1l1l1l~l;l§lil§ltl~l~l~l§lil§l;l!l~l;I§ ! I~ I~ 0 4 :< 3 I ; 3 I,::~ § g~1! ul I i4 I ~All.I= <A I V\IAI "2 -TP 17th!'"'": Tm -: 4 I 1 118thl .. 4 4 I I ; a I 2 I4 I4 I3I2 4 I I I I I I I I I I 4 I 4 I 3 I 3 3 I 4 I 3· I 2 I I ; I 3131413131213131313131113131313131313 --.-n 3 I 4 i--~ r· 4--14 4 I 2 I 4 I 2 I I I - 4 I 4 I 3 I 4 I 4 I 2 3 I 4 I 3 I 4 1I 1I gI 1I 1I 1I ~ !Ii Ii Ii I!I! §I!I!I! --.-1--.rT4 2 I 4 I 4 I 3 I 3 4 4 I 4 I 4 414111414110141 I illthi 4 I 3 I I I 4 I 4 I 41 3 I 4 I .d. I 3 3 4141114131313141· 1 116 thl 4 I 3 I 2 I 3 I 3 I 2 I 2 I 3 I , - (-i'"' I I ~ 1 I "TT4 1 i17thj 4 I I 4 I 4 I 3 Tr41 4 4 I 4 I 3 4 I '.'.\ I 4 4 I 4 I 4 4 3 I Tl-413-131 1 TC ,,----; a 3 I 3 I 2 3 4 4 4 4 42 3 I 4- 1-4 T 4 I 4 I 4 1 1 1 1 2 1 3 , 2 1 3 1 2--1 4 4 I 4 I 4 I I r4~ w. i ~ ! i i ! i312131313131313 1% ~ ~ i ~ 3 I 2 I • 3 r:rr:i2 I 3 I 3 3 I 3 I 3 I I I I I I -4T3 I 3 I rrTo3-r21 3 I 3 I 2 I 2 I 2 3T3141 m 3 I 2 I 3 I 2 I 2 I I ; I I I I 3I3I4 I4 I4I4I3 3 1 3 l-2T2 I 3 I 4 I 4 I 2 '""""2-r2 I 3 I 3 I I I 3 I 3 I 3 36 39 40 41 "3 T 1 3 4 1 4 4 4 4 :< ' 3' 3• 2 3 1 ? 4 3 3 , "'< , 2 3 1 4 ? , .,. -.,: 7 7 3 3 "'< ? -,,. 4' ? 2 3 4 4 ' 2 -,- ...,,"1 4 -,- 1 1 1 ' '?' .,. ' 4 3 1 3 1 ..,,1 1 2 1 • 3 1 1 1 • 4 3 ' ' 3• 4 1 4 1 1 ? 4 4 ' "4 1 ·7 1 ? -, ' '1 , ? 1 -.,: 4 3 3 4 3 4 :l" 1 ? 1 ' 4 ? 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 ? 3 -33 3 3 3 4 4 4 ' , ' "' 3 3 3 ..,,. 3 1 4 4 4 4 4 4 1 1 "'< 4 4 3 .. 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 :l" 4 4 4 "' 4 4 4 4 4 3 .,4 3 3 3 3 :< -? 3 2 :< 4 3 3 4 3 3 4 3 4 '4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 :l" 4 4 4 : 4 4 4 ' ' '3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 ' 4 4 2 4 3 3 4 " 4 , • , ' ' ' ' ' ' ':< ':< "' 4 3 4 ..,, 3 4 4 4 4 4 . -. 4 4 4 4 4 4 3 3 • 7'' 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 ? 3 4 3 ? ? ·3· "'< 2 4 4 3 4 4 '3 3 3 ' 4 ·3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 :< 4 ' '3 3 4 4 4 4 7 :l" 4 ? .,. 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 "' "' 1 3 3 ? 3 3 :< ' 4' ":<3 4 3 4 4 ' :< :< '3 3' 4' '3 ·3' ..,, ' "4 4 3 4 :< 3 4 4 3 ? :l" 4 4 3 4 4 4 4 4 4 ·3· 4 ·4 3 4 4 3 3 :< 4 4 3 3 4 :< 2 :< 3 4 ? -? ' ' -,,. ' 1 7 3 ' ~ 4 4 :l" •' :: ' 3 4 4 :l" 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 ~ : ~ ~ ~ ~ ? 2 -:r -.,' ...,,' 3 :< 0 0 3 ' "43 ' ..,,' ...,, 4 4 4 3 4 3 -. 2 , ' 3 ' ' 4 4 ' -,,' -:; 3 4 '4 ' 4 0 4 4 ? 4 3 4 -3- 3 :< 3 4 3 3 4 ' ' 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 ' 4 3 ' 4" 3 4 4 7 7 3 4 3 4 4 3 3 " ' 4 4 :< ·3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 ' 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 ? 3 3 3 2 3 4 ? 3 3 3 2 4 4 4 4 4 ? 3 4 3 3 3 3 4 ·3 4 3 4 2 1 3 3 , 4 4 4 :; ' 2 2 ·3; ' ' 4 z 4 3 3 4 ' 4 :; -.-3 I I "3 4 4 4 2 :; ? " 4 4 4 3 1 3 3 4 3 3 1 3 3 3 " :; 1 1 ? :< 4 1 2 -f 3 3 3 4 3 4 3 4 :; 4 4 ••4 1 2 3 3 2 ·2 1 4 3 4 " 1 4 ? 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 -, " " ":< 1 1 4 4 4 4 ? 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 . 4 " 3 I 3 3 ' ' 3 " 4 3 2 3 ' ' " 4 4 4 :; 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 ·3 :; 4 4 4 0 3 2 3 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 1 4 4 ? 3 3 4 4 1 ' 3" ' ' 4 ·4 :< 4 4 :; 4 3 4 "• 1 3 4 1 3 2 4 1 1 3 4 4 4 4 4 ' '3 z 4 4 4 4 ,3 ,2 , , z 4" 3 1 3 2 3 , , 4 4 4 4 4 4 4 4 z 4 4 4 1 ' ' ' ' 2 1 3 2 4 4 4 ' 4 4 3 1 4 3 4 :; " 4" 4 3 4 3 4 4 4 4 2 2 4 3 1 4 2 ' 4 1 1 4 ' 4 " 1 1 ' ' ' 3 3 4 4 1 , 4 3 •4 '' 3 4 4 ' 1 3 ' 4 3 4 3 2 3 4 3 4 2 1 1 4 4 3 z 3 z z 4 1 1 4 4 3 3 3 4 4 :; 4 4 ' ' " '4 . 4 3 3 z " " 3 4 ;j L 3 3 ;j 4 4 1 4 3 4 4 3 4 " 4 4 "2 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 7 3 4 4 3 1 1 4 ' "31 43 3 ":< 4 , 3 "3 4 3 4 2 3 1 4 -1 -3 1 4 4 4 , , 4 74 75 1 4 4 3 4 -.- 72 73 4 " " ' 4 3 3 7 4 4 4 "' •" "' ' ' ' ' 4 4 3 '1 4 3 4 ~ L 3 3 4 4 , 3 1 ? 4 4 4 4 1 " '1 4 ' 0 4 4 ... 3 3 3 ' 4 2 ·2 1 -3 '3 3 2 4 2 4 " " ~ 4 4 3 4 1 3 2 4 4 " :< :; 4 3 4 4 2 " " ":< 1 1 4 1 4 ·2 -3 4 1 1 1 4 ' 1 3 4 4 1 4 4 z 4 4 1 2 , " ' " " "' " " "' " '" 4 4 "4 :; ," 3 4 3 4 7 4 4 4 3 4 4 " 4 4 4 3 4 1 1 4 :< " ·2- 4 3 3 " 4 4 4 4 4 ? '4 4 4 3 2 7 4 4 1 4 4 4 ' 4 4 4 z 4 ' 4 ? 4 :; ? 1 1 2 " 4 7 1 1 4 :< ':< " ' 4 4 S2 S3 S4 S5 SS S7 68 69 70 71 ., 4 2 2 -, ' 4 ? 3 4 2 2 3 S1 1 1 ? 4 ' 4' '4 '; " ' ' 4 4 :< 4 :< ~ " "' " ' " 4 3 4 4 4 ' 4 4 3 3 3 -:r :; ? 7 4 4 4 4 4 4 ? • 3 3 2 3 4 " .', " 3 4 -.,. • •4 •• " ...,,:< 4 4 ' ' ' ' ' ' ' ' ' .,,2 3 3 2 ' 4' '4 4 -4' 2• 3• -3-• '3 33 3 " 3 4 4 4 3 3 so :; -? 4 4 4 ' • • • ' 4 4 4 4 ~ ' 4 4 4 4 4 4 T •4 ' '' -, ' : :: 4 4 ? 4 4 -.,,. -,- 58 59 4 4 4 3 • 3., ...,. •4 •4 3' -.,,2' "3 '3 "'3 4 3 1 2 3 55 5S 57 4 3 4 4 , 3 1 7 52 53 54 4 3 3 ' ' •4 1 3 1 4 43 44 45 46 47 48 49 50 51 • '' -., • 4 , 4 1 1 4 1 ? 3 ' "4 4 4 -,- ? 1 4 1 4 3 4 2 ., ., 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 "3 4 4 4 4 " 2 3 " :; 1 ' ' 2 " " "4 4" 4 4 2 4 ,2 L 3 3 4 1 ;j ;j 1 1 2 2 0 0 L 3 4 4 3 Nam a KK 'CNR '7 ... "H JK Usla 1 2 3 2 '"th 4 4 ? ' 3 ' 3 ? ' 1 1 PM 1 NK "'-IP 1 1 NK 2 Yll 1 1 ? DC "i'IH »DC " TH '" "'" en.• "" "" " "" MAI 18th 111fi ? "th 1 1 17111 18th 17th 1 2 1 1 11Tn 1 2 1 1 2 2 ~ 1 1 2 2 1 1 ? 1 Al OMO ~~ ' 2 1 1 1 '!fi 3 4 ' ' 3 3 ' 4 3 3 .. ' 2 17th 1h th Fth C[7fh '"tn 17111 17th 17th '"" 1'71h 1h lh 11m 4 10 11 12 13 14 15 16 17 4' :-1 1 4 4 4 4 ? 4 4 1 1 3 4 3 4 4 3 4 2 2 2 2 3 2 2 -2 4 4 ? 4 3 3 ? 4 :-1 :-1 ' 4 4 '4 4 1 3 2 1 2 3 2 3 2 3 2 3 4 4 2 -z 4 2 ? ? :-1 3 :-1 2 2 1 2 3 2 2 4 3 --.,- 1 ? ? ? ? 3 3 4 "'i 1 2 2 2 2 2 '? 2 ? :-1 2 2 2 ? ? 2 3" 3 3 2 3 1 3 ' '2 1 ? ? ? ' ? 2 ' 2 , ? ? •' ' 3 ' 3 ' 4 "' 3 1 2 3 3 ' 3• 3 3 "'i 4 3 4 • .. ' 3 ' 4 3 2 ' ' ' 3 3 ' 3 "'i ? 1 3 3 4 ::i ? ? 3 3 3 ::i ' 3 3" 1 -,' 3" 3" 3" 3" ' 4 ' 1 .. 4 3 4 • ' •' 4' ' 3 -z' -z 2 2 4 3 4 .. • 3 3" ' 2 ' 17111 ' ' 2 ' 2 3 9 :-1 3 3 17th ;:!E ' 3 3 2 3 8 :-1 4 3 2 tti 3 3 7 1 4 3 '" jfi 1'71fi "-,-' "--,' 6 ' 3 3 3 17111 ' 5 4 ' 3 11 ffi 17th 17th ' ? YPS ffi 17th 2 TP 1I 1 ? "''"' AL 1!1h 111fi 17th 2 "H RK 1!1h 17 IFi 17th 1 1 "~c APK 111fi 17th 17th ? 1 ..... ffi 1!1h 1hth 111fi 17th 1 TI 17th """"'f7 4 " 4 3" ? -,,3" -,' -,• 2 ' 2 2 1 3 2 '1 2 4 2 3 2 ? 3 3 1 ' ? " 3 4 " "'i 2 2 ""'1 4 -,' ' -,' 4 ? 3 2 ""2 3 2 , 3 2 ""2 4 3 3 ""'3" 2 7 2 3 "7 , 2 :-1 '1 4' 2 ? ? 1 3" 3 .. 3 3 4 4 3 '2 ' ' 3 4 :-1 ? ' 2 3 4 '3 3 1 ? ? 2 2 ""2 " 4 2 2 4 2 3 :-1 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 , " "3 33 2 2 32 , ,2 ,2 ," " 3 3 3 2 3 4 4 1 ? '3 '2 4 2 2 ? 2 1 '2 '3 4 3 2 -z ? 2 2 2 1 3 -2- 4 ' 2 2 3 :-1 2 4 4 4 3 :-1 ? -. -.- 2 4 3 " 3 4 29 1 , 31, , , 2 1 I :-1 2 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 1 ? " 3 2 3 3 2 1 :-1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 4 2 1 1 2 :-1 2 4 1 2 , 2 4 2 4 3 " 4 1 :-1 4 23" 3 2 3 2 :> 3 1 -3 3 3 3 3 1 2 3" 4 :-1 :-1 :-1 :-1 :-1 4 2 '3 4 ' 2 :-1 ? :-1 ' 3 2 ? 3 2 3 4 2 -1 -z 3 4 3 2 3 3 2 4 2 1 3 3 1 3 2 -2 3 4 1 :-1 2 1 3 2 3 2 3 ? 3 :-1 2 ? 3 :-1 2 2 2 1 2 3 4 3 3 2 2 '3 4 3 1 3 3 3 2 1 2 1 2 1 2 1 2 4 " " "4 3 :-1 3 ? " 1 3 4 3 4 3 3 4 3 4 " ,3 ,4 3 1 3 2 ' 2 1 3 ? 2 1 1 2 3 2 4 3 1 2 1 :-1 ? :-1 :-1 :-1 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 ,3 3 3 4 -. • 4'' 2'3 3 ? 1 3 :-1 ' ' 4 4 1 2 :-1 4 3 3 3 ? 4 4 3 4 3 :-1 4 ? 3 3 4 ? 3 4 4 ? 2 -,- -z -z -,- " 4 2 4 3 1 3 1 2 4 2 1 3 4 2 3 3 2 2 ? 3 :-1 " " 3 :-1 :-1 3 2 2 2 3 3 2 3 1 3 3 3 2 , ,4 2 -2 4 -3 -:i- -2 " 2 ? 2 ? :-1 :-1 2 1 -3 2 2 2 3 3 3 3 '3 ' 2 3 '4 3 ' " "3 2' '1 4' '3 '2 3" 2 3 3 2. -:i- 2 ? 3 2 2 -2 2 ? 3 :-1 :-1 2 2 :-1 :-1 :-1 1 3 3 4 3 ' 3 3 2 2 2 ' 2 2 3 4 2 3 3 3 3 3 2 ' 1 2 2 2 3 2 2 2 ? -1 2 1 2 2 4 ? ? 2 ' -2 -z -z " 2 ? ? -3 3 2 3 2 3 3 3 :-1 3 2 '2 3 3 4 3 1 4 4 4 ; ' 2 ? 2 2 3 2 3 3 0 '3 . 3 3 2 "' ' 2 3 :1 : 2 1 4 ' 2 3 3 '3 '3 '3 3 -3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 ? 4 4 4 3 ? 2 3 2 '2 2 3 0 2 2 '3 -, 4 4 3 3 3 3 , :-1 2 2 , , 2 3 3 2 , 1 3 1 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 :-1 3 2 2 2 ? ? -.' . '3 1 2 1 2 3 2 3 -3 3 30 3 " 4 ? -, " 2 4 3 :-1 2 2 • ' -3• '2 • 4 1 2 4 4 2 3 4 ' ' ' " " ' '2 ,- 3' -3-' '2 4' 4' 1 1 2 " 4 3 3 4' 2 2 2 "7 -3 2 ? 28 1 3 3 • • ' •3 3 2 4 3 4 2 4 '4 '3 27 2 2 ' ? ? 26 2 2 4 ? 25 -2 ' 3 '3 '2 --..' ' 24 4 1 3 3 -2 3 3 2 3 -3- 23 4 2 2 4 4 2 7 1 22 4 4 -3- 22 ' 4 4 4 •3 21 '3 3 4 3 "' 4 -:i4 20 4 4 4 4 ? :-1 4 3 3 •4 4 2 19 3 4 :-1 ' -; ' ' " ' -3 4 3 4 2 3 3 ? 3 4 ' 4 ' 4 ? ' 3 4 '? ? ? 1 ' -,,- 4 3 3 ? --.,' ' 3 2 4 2 2 ? ' 2 2 1 3 .3 2 1 4 3 4 1 3 3 '2 3 4 1 2 3 2 4 1 2 '1 3 ' -,' ' 3 3 ? 1 2 3 3 2 2 :-1 1 ? 2 ' ' 3 2 1 '-z 4' 3 3 1 ? 2 1 3 2 3- ' 1 ? -3 4 3 2 4 "-3 "3 "4 3 ' 2 '3 4' 2 4 4 18 4 , 4 ,3 ,3 :-1 " :-1 2 3 3 2 2 3 , , 2 2 2 2 2 2 2 3 :-1 3 2 4 1 3 3 2 3 " ; . . , ,'4 ,2 ,3 34 , " 2 2 , , , " 2 3 2 2 36 37 38 ,, " , "1 < 4 3 1 3 3 3 3 3 3 • < , < ,_ 3 , , , 3 1 , 3 3 , , 4 2 3 2 2 2 3 4 2 2 3 < < z 2 3 33 < , < 3 34 I "3 35 < 39 41 42 " ," , " , , , 4 3 40 < 4 1 I 43 44 46 47 48 49 50 51 52 53 54 4 < 4 4 < 4 I 4 4 4 3 1 " 1 3 4 3 ," 4 2 3 4 3 4 4 4 3 2 3 z I z z 3 ", z 2 2 1 1 1 z 3 z 3 ," , < 4 4 1 ," " ," " " 1 "1 , " < < < z z , ," , " z ," " "z "z z 1 3 2 3 3 4 3 3 3 , z z 2 0 3 I 3 2 4 2 4 4 4 I I 1 z z 1 2 2 , I 3 3 z z 2 3 2 0 z 3 1 ,z 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 2 , , , , I 4 3 3 3 z z 1 3 2 1 , "1 , 3 3 3 z 2 z 4 1 3 3 3 3 2 2 4 , 1 z 3 3 3 1 2 4 1 3 3 3 z "2 3 ," 3 2 "3 , , 3 3 ,_" 3 I 3 3 4 2 , •z < 3 2 3 z 2 3 2 I 3 2 3 4 , , 3 2 ,z ," 3 ., z , , 2 1 3 1 2 3 "2 2 45 " " ," 3 3 3 1 3 3 3 I 4 2 3 3 3 2 2 2 2 3 0 4 3 0 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 z "3 3 3 3 I 3 3 1 2 2 1 2 3 3 3 1 2 4 4 3 2 I I 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 0 3 1 I 4 3 2 3 1 I I 3 4 4 3 3 4 2 2 2 3 3 3 0 < < < < v v < 0 I •3 z 4 3 2 2 1 < 2 2 1 < 3 < z I 3 3 3 3 4 "3 " "3 I 3 3 ," "z ," z z , " "" ,z 1 4 ,1 < z z , , z 4 3 2 2 3 3 z ," "z 2 I 3 ' 2 1 3 z z L "3 2 2 3 3 < I ., 1 < I 3 3 0 3 , , I 3 1 1 3 2 3 2 3 z I 4 2 3 2 1 4 3 3 3 3 "3 3 , 3 4 1 2 2 2 2 • • • • < 2 3 I I 3 3 3 3 3 I 3 1 4 I I 4 I 3 2 3 1 3 0 I 3 3 I 3 z I 3 3 3 3 2 3 4 ' •3 < v 2 3 I 3 2 3 2 z 3 3 "z 2 2 < 3 3 0 1 0 , I .,3 " " 1 3 3 3 , ",_ " ' ' 2 2' < ., 3 2 2 1 , 3 3 3 z 3 "1 1 z 4 3 3 , 3 I 3 1 1 3 I < z 3 2 < 2 3 2 4 2 4 2 3 I 4 3 2 2 4 3 3 3 4 2 4 I 2 2 2 I "3 " " 2 3 3 4 " 3 3 < 2 2 2 3 3 4 2 3 3 3 ,," ," 65 3 4 3 54 4 < 2 3 4 4 63 I • 3 4 2 < 1 4 3 3 3 2 2 2 3 2 3 • 4 3 3 2 2 0 2 < < 1 4 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 4 4 1 3 2 2 3 3 < 4 3 3 , 1 , , z < < < ., ., ,< < z 1 ., , , , " " , , , " " ,_ < ,< , , ,< < " ,< , ,_ z ,_< z < , , " ," " " , ,< " " ,_ 3 ,_ 3 ," 4 3 3 3 z 62 I 3 60 2 z I 3 61 4 3 < 3 < 3 59 3 3 3 ," ,, 2 2 3 3 3 3 < 3 1 , , , , ""3 , 1 2 3 1 , 2 z 2 1 2 z L 3 3 ", 3 " < 3 3 3 , 3 4 3 < 3 z 1 4 2 < z z z 3 4 3 < 3 3 2 I z 4 3 3 • 1 2 3 L 2 3 3 2 2 1 3 2 3 '3 4 0 1 " z 2 3 4 2 z 3 3 3 L ,_ 3 3 2 L 3 I 3 ,_ z < < < ," ,, , , , 3 , " ,_ ,_ ' ,_,_4 ,_ ,_ , z' z < ,_ z ," , , " , , , , ," z " ," " , < < ., ,_ z z < < , , , ,_ ," , z , <z z , , " z 4 < , , , " " z z < ' ' " , z < < ' , , < < , ' ,z zz z < < ,_ ' " z 3 z z z < < < " " 2 2 1 3 3 1 1 3 3 3 3 4 2 2 3 , , , < ,_ 3 3 3 3 4 I ., 3 3 3 3 3 3 3 ., 2 I 3 3 z ,2 < 4 3 3 3 1 < 3 3 3 2 3 3 , 3 < " 3 , " , " " 2 " 3 3 3 ,_ z < < , , ," 4 4 2 , , 3 2 3 z 3 1 4 3 3 3 3 , 58 < , , 3 3 1 2 3 57 , , z , " , "2 3 z4 1 3 "3 2 2 z 2 z z z z ," , z " ", , " " "3 "" 1 4 1 "3 2 3 4 < z z z " z z z , "" z" " "3 2 2 2 2" 1" 2 3 2 4 1 4 3 z ., ,• z " z z2 z 3z < 2 3 " 3 2 3 2 2" 3 ,_ < ., , " ," < 2 2" 2 3 3 2 4 < , " z z , 3 1 3 2 56 55 3 3 4 3 ,• 2 2 3 3 3 3 3 4 , , " 4 3 • 3 I ., 3 3 3 < < "z ,< 3 3 < "3 3 ," , 3 3 4 3 ., 2 4 z , I 4 z 2 2 3 2 4 4 3 2 ,_ 3 < < 4 3 0 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 " 3 " , ,,_ ," ,<z " " < ,_ " < < < < z " , , , , , " 4" • I 2 3 2 4 3 I 4 3 3 4 2 3 2 2 4 ,z 3 2 1 2 v ' < 0 2 0 3 I 3 < 2 3 3 "3 < • v I 4 < ,z " z , 2 "2 " ,z 4 z < 3 0 3 I ' • • ' 4 3 2 " " 3" "2 3 1 4 z ' Nama JK Usla LJLJ 1 SA INS AST GD MA NS Ml MD IZ RD 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 TM 1 IR DP EF ADH GRP HW WPP BRM AMR GRY GS BS 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 '"th 17th 16th 17th 17th 16th 17th 17th 17th 17th 16th 17th 17th 17th 17th 17th 17th 17th 18th 17th 18th 17th 17th 17th 17th 17th 17th 18th 17th 17th 17th 16th 17th 17th 17th 16th 17th 17th 16th 17th 17th 16th 17th ' " '" RA ORF LG BS sz WS AW PAF HHM SPA BR FAS PA ORA ' GSA KF AS WP ADT 1 1 1 2 4 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 2 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 2 4 3 3 3 2 4 " 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 4 3 4 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 5 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 1 3 3 3 2 3 6 3 3 4 3 3 4 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 7 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 1 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 1 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 B 9 2 1 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 " " " • • " " 3 3 3 3 3 3 2 2 1 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 < 10 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 11 2 3 2 2 3 3 3 2 2 4 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 12 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 13 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 " " • 14 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 1 3 3 2 3 2 '4 " < 15 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 • 16 1 3 3 2 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 4 2 3 17 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 2 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 2 3 2 " 3 3 3 4 4 < 18 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 4 < 19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 < 20 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 4 2 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 2 2 4 " 21 3 3 1 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 22 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 " < 23 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 2 4 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 4 " 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 2 3 25 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 < 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 • 26 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 • Na ma JK Usia Du SA INS AST GD MA NS Ml MD IZ RD 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 16th 17th 16th 17th 17th 16th 17th 17th 17th 17th 16th 17th 17th 17th 17th 17th 17th 17th 18th 17th 18th 17th 17th 18th 17th 17th 17th 18th 17th 17th 17th 15th 17th 17th 17th 16th 17th 17th 16th 17th 17th 16th 17th I " u TM iR DP EF ADH GRP HW WPP BRM AMR GRY GS BM RA ORF LG BS sz WS AW p,Ll.,F HHM SPA BR FAS PA ORA GSA KF AS WP ADT "' 1 2 , 2" 2 1 1 3 2 1 1 2 3 3 2 2 2 1 3 2 3 2 3 2 3 2 1 3 2 3 3 2 2 2 3 2 1 1 2 1 3 2 2 1 3 2 ' 1 2 2 3 1 2 2 2 3 3 1 3 1 3 2 3 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 3 2 2 3 3 1 2 3 2 3 3 1 1 2 , 3 2 3 1 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 3 1 2 2 3 2 2 3 1 1 2 3 1 3 2 1 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 1 3 2 I 4 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 2 4 3 < 5 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4. 3 4 4 4 2 1 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 < 6 2 1 1 1 2 2 1 2 3 2 2 3 1 3 2 2 1 3 2 3 3 2 3 7 1 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 1 3 1 1 1 2 3 2 2 2 3 2 2 1 2 1 3 3 2 1 4 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 1 3 1 2 2 3 2 4 2 ., < B J 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 1 3 3 4 3 3 2 3 4 9 1 2 1 1 3 2 1 3 2 3 2 3 2 3 1 2 3 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 3 1 4 3 10 1 4 1 2 2 3 2 2 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 1 3 2 " " " , 11 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 2 4 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 1 12 3 3 2 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 1 4 3 < 13 14 "3 J 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 " 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 4 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 3 , , 16, 15 2 1 3 3 3 1 2 2 2 3 2 2 3 1 2 3 2 2 4 3 2 1 2 2 1 2 3 2 2 2 3 3 2 1 2 1 3 3 3 2 2 2 < 2 1 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2· 2 3 1 3 2 3 2 1 3 1 3 2 3 1 3 4 1 17. 18 1 2 3 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 1 2 2 2 2 3 1 2 2 4 2 2 3 4 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1 1 2 3 3 3 , 19 -20. -21 23 1 2 2 1 2 2 3 2 1 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 3 2 2 2 ; 2 2 1 2 1 3 2 2 3 1 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 1 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 ·'I 1 "3 1 ·1 3 , , , , 22 2 3 3 2. 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 2 3 3 " .J·· 1:. 1 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 4 4. ··" 24 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 J 25 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 1 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 3 1 3 2 2 2 1 2 1 0 26 1 3 2 2 2 3 3 3 2 1 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 1 2 3 4 3 4 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 1 1 2 J 27 28 29 30 31 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 32 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 1 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 ·2 1 2 2 2 ··3. 1 2 1 2 2 4 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 1 2 1 1 3 ·1 2 2 2 2 2 3 3 4 2 2 2 2 .2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 ·2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 ·2 2 ·1 3 2 2 ·3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 1 2 2 2 2 2· 4 4 2 4 2 2 2 3 4 I 1 < , , , 32 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 1 2 3 2 3 2 1 2 2 2 3 3 1 2 3 3· 3 33 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 34 2 2 1 3 2 3 2 1 2 3 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 4 1 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 2 2 2 ~ 0 0 Lampiran VI Validity Skala Religiusitas ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis *·K**** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S SC ALE (A L P H A) Statistics for SCALE Mean 235.4375 Variance 109. 6130 Std Dev 10.4696 N of Variables 75 Item-total Statistics Scale Mean VAROOOOl VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAROOOOB VAR00009 VAROOOlO VAROOOll VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAROOOlB VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 Scale Variance if Item Deleted if Item Deleted 231. 4583 232.2500 233.6875 231. 5625 231. 9167 232.5208 232.1458 231. 6250 231. 9375 232.8542 232.3542 232.5208 232.5000 231.7083 231. 6250 231. 6042 232.4792 232.0000 232.4792 232.2292 233.1458 231. 8750 232.3333 232.5625 232.2292 233.2708 232.2917 232.7292 232.4167 110.5940 106.4894 113. 9215 109.5705 108.9291 109.4889 102.3400 107.0904 110.1449 106.7655 102.1910 110. 4251 102.9787 106.2535 106.8777 107.8613 106.1272 105.1064 105.5315 109.0740 104.4251 106.4947 107.3759 107.9109 109.7123 102.4570 104.6791 112.2442 105.5674 Corrected ItemTotal Correlation -.3300 .1326 - . 2267 -.0099 .0407 -.0148 .4687 .2899 -.0704 .1701 .5355 -.0944 .5171 .3411 .3163 .2058 .2441 .4140 .2917 -.0034 .2387 .2524 .1076 .0972 -.0347 .4321 .2748 -.2408 .2475 Alpha if Item Deleted .6957 .6904 . 7171 . 6936 . 6930 .6950 .6749 .6866 . 6977 .6885 . 6735 . 6981 .6755 .6844 .6859 . 6888 .6858 . 6813 .6839 .6966 . 6846 .6861 .6913 .6915 .6957 .6759 . 6833 .7033 .6851 VAR00030 VAR00031 Vl\R00032 Vl\R00033 Vl\R00034 Vl\R00035 Vl\R00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039 VAR00040 VAR00041 VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046 Vl\R00047 Vl\R00048 Vl\R00049 Vl\R00050 Vl\R00051 Vl\R00052 Vl\R00053 VAR00054 Vl\R00055 VAR00056 VAR00057 VAR00058 VAR00059 VAR00060 VAR00061 VAR00062 VAR00063 VAR00064 VAR00065 Vl\R00066 VAR00067 Vl\R00068 VAR00069 VAR00070 Vl\R00071 VAR00072 Vl\R00073 VAR00074 VAR00075 232.7917 232.5000 231. 8958 232.2500 231. 9792 231.9583 232.3958 232.4583 233.1250 232.5417 232.6042 233.9167 231.6042 232.6042 231. 8750 231.5208 231. 6667 232.4167 232.5208 232.2708 232.2708 231.9375 232.3542 231.8542 232.0625 232.0833 232.1875 232.1667 231. 9792 231.8542 232.8333 233.6458 232.2083 231.6667 232.0625 232.0625 232.2917 233.7500 232.1667 231.8333 232.0625 232.1667 232.3333 231.6875 231. 9167 233. 7292 Reliability Coefficients N of Cases 48.0 Alpha .6925 ll6. 0408 108.4255 104.0953 100.2766 103.1272 102.5089 104.5847 109.4450 104.lll7 109.2748 109.1804 lll. 4397 109.3506 109.4357 109.7713 108.9783 107.0780 102.6312 103.6591 104.5847 105.3932 103.9322 105.9357 104.1272 105.6769 105.7801 108.4960 109.2057 108.1910 106.5527 105.8865 109.2974 108.6365 107.5035 106.8684 110.3577 103.4450 116.1915 104.8652 109.5461 104.9960 102.5248 ll6.1418 106.3896 106.4610 107.4357 -.3950 .0597 .3835 .5735 .4868 .5059 .3098 -.0238 .1981 -.0270 -.0223 -.1550 -.0007 -.0189 -.0390 .0955 .2679 .5109 .3973 .3383 .3706 .5266 .3051 .4721 .2255 .3290 .0538 -.0005 .0673 .1560 .1735 -.0192 .0015 .2190 .1375 -.0832 .4914 -. 3593 .3287 -.0239 .2716 .4844 - . 3272 .3359 .2781 .0695 N of Items .7166 .6929 .6798 .6687 .6762 . 6746 .6822 . 6971 .6870 . 6997 . 6994 .7026 .6944 . 6962 .6955 .6915 . 6868 .6748 • 6787 .6815 .6824 .6776 .6843 .6786 • 6859 .6837 . 6931 .6953 • 6928 . 6891 . 6882 . 6976 . 6986 . 6881 . 6899 .6998 .6769 . 7191 . 6821 .6959 .6837 .6750 .7212 .6848 . 6856 .6942 75 Lampiran VII Reliability Skala Religiusitas ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y ANALYSIS S CALE (A L P H A) Statistics for SCALE N of Variables 26 Variance 57.8014 Std Dev 7.6027 if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected ItemTotal Correlation 81. 8750 81.3542 82.0833 82.2292 81.4375 81. 3542 81. 7292 82.2083 83.0000 81. 6250 81. 9792 81. 7083 81.6875 82.1250 82.1458 82.2500 82.0000 82.0000 81. 6667 82.0833 81. 5833 81. 8125 82.0208 81. 8958 81. 8958 81.4167 52.2394 56.1910 52.2057 52.3081 55.1875 55.8932 54.5421 55.0195 52.0426 53.9840 50.8293 52. 8918 52.5173 54.2819 52.1698 52.8298 53.8298 54.1702 53.2908 55.3121 54.1631 55.3471 52.7017 54.6485 51. 9251 56.1206 Mean 85.1667 Item-total Statistics Scale Mean VAR00007 VAR00008 VAROOOll VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00018 VAR00019 VAR00026 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050 VAR00051 VAR00052 VAR00053 VAR00055 VAR00066 VAR00068 VAR00071 VAR00073 Reliability Coefficients N of Cases 48.0 Alpha .8707 Alpha if Item Deleted .4900 .2460 .5539 .5936 .3615 .2972 . 4062 .2621 .4777 .3548 .5880 .5042 .5142 . 2864 . 5695 .4570 .3630 .4399 .5768 .2741 • 4218 . 2786 .5622 .2877 • 5562 . 2272 N of Items .8642 .8701 .8623 . 8614 . 8679 . 8692 . 8668 .8708 . 864 7 . 8683 .8608 . 8639 . 8635 .8709 .8619 . 8653 .8681 • 8659 • 8628 .8700 .8663 .8698 .8624 .8702 . 8621 .8706 26 Lampiran VIII Validity Skala Kecemasan *•"'**** Method 1 (space saver) will be used for this analysis R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S S C A L E ****** (A L P H A) N of Variables 65 Mean Variance 167.7500 199. 8511 Std Dev 14.1369 Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected ItemTotal Correlation 164. 7292 164.8542 165.0417 164.5625 164.4583 165.3333 165.6875 165.6042 165. 5625 164.6250 164.2917 165.0000 164.3542 164.3333 165. 8333 165.5417 165.5417 164.6875 164.5208 165.2917 165.5417 164.7917 164.4583 165.5208 165.4167 164.6875 165.3333 196.1591 196.7230 194.8067 198. 6769 199.1897 191. 3333 189.4535 193.7762 191.3152 202.1117 200. 2961 191.8298 193.8932 194.9504 197.3759 195.1897 190.8493 198.5173 198.5953 192.6365 186.8493 195. 5727 196.9770 189.3187 191.6525 200.0066 193.3759 Statistics for SCALE Item-total Statistics Scale Mean if Item VAROOOOl VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAROOOlO VAROOOll VAR00012 VAR00-013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00-017 VAR00018 VAR00019 VAR0-0020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 .2554 .2193 .2543 .0471 .0161 .3454 .4371 .2551 .4339 -.1467 -.0481 .3707 .3289 .2833 .1320 .2481 .4119 .0579 . 0776 .3987 .6133 .1889 .1552 .5283 .3826 -.0284 .3577 Alpha if Item Deleted • 8 67 4 . 8678 . 8674 .8700 .8704 .8660 .8644 . 8675 .8648 .8727 .8708 .8657 .8664 .8670 . 8689 . 8675 .8650 . 8698 .8692 .8655 .8618 . 8684 • 8 686 .8634 .8655 .8703 .8660 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039 VAR00040 VAR00041 VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046 VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050 VAR00051 VAR00052 VAR00053 VAR00054 VAR00055 VAR00056 VAR00057 VAR00058 VAR00059 VAR00060 VAR00061 VAR00062 VAR00063 VAR00064 VAR00065 164.9375 165.5000 165.5208 165.1250 164.7917 165.4167 164.7917 165.3542 165.8333 165.5208 165.2292 165.3333 165.5625 165.3542 165.0833 165. 0625 165.2917 165 .1042 164.7917 164.8333 165. 7708 165.5208 165.7292 165.2292 165.0208 164.5833 165.7083 165.5833 165.4583 165.7708 165. 7708 164.8125 165. 4167 166.0208 164.1042 165.2708 165.1458 165.0417 Reliability Coefficients N of Cases 48.0 Alpha .8688 194.3577 198.8936 194.6379 193.1755 193.1472 193.9504 207.0195 192.5315 190. 9929 192.8506 188.9889 195.3759 192.5066 190.1910 193.1418 193.2513 190.0833 195.7123 193.5727 192.8652 191. 4570 197.9570 197.3081 193.2868 195. 8932 196.2908 190.4238 188.2057 195.1472 190.2655 191. 7974 196.8364 190.4184 197.2974 198.4783 187.9889 191.5740 190.2110 . 2684 .030H .2594 .2880 .3684 .3135 -.3740 .3174 .4260 .3581 .5528 .1731 .3898 .5207 .2934 . 8672 .8703 .8673 .8670 .8659 .8666 .8766 .8665 .8649 .8659 .8631 . 8689 .8655 .8637 .8669 .8667 .8637 . 8682 .8671 .8659 .8645 .8703 .8707 .8660 . 8686 .8682 .8640 .8627 . 8676 .8642 .8650 .8688 .8641 . 8694 .8692 .8627 .8655 .8640 .3042 .5206 .1975 .2772 .3655 .4829 .0676 .0782 .3595 .1748 .1921 .5011 .5595 .2353 .4716 .4346 .1473 .4914 .1104 .0837 .5547 .3795 .4870 N of Items 65 Lampiran IX Reliability Skala Kecemasan ·k***** Method 1 (space saver) will be used for this analysis *****·k R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S S C A L E (A L P H A) Statistics for SCALE Mean N of Variables 34 Variance 131. 8085 Std Dev 11. 4 808 if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected ItemTotal Correlation 79.3333 79.6875 79. 5625 79.0000 78.3542 79.5417 79.2917 79.5417 79.5208 79.4167 79.3333 79.1250 78.7917 79.4167 79.3542 79.8333 79. 5208 79.2292 79.5625 79.3542 79.0833 79. 0625 79.2917 78.8333 79.7708 79.2292 79.7083 125.4184 124.9003 123.7407 125.7021 128.5740 123.0195 126.2110 120.9344 121.9145 123.3121 126.2270 125.1755 128.8493 126.2908 125.0421 123.1631 123.7442 124.6910 125.1875 123.2549 124.5461 127.4641 123.3174 128.5248 123.8400 127.2017 123.2323 81. 7500 Item-total Statistics Scale Mean VAR00006 VAR00007 VAR00009 VAR00012 VAR00013 VAR00017 VAR00020 VAR00021 VAR00024 VAR00025 VAR00027 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00040 VAR00041 VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00047 VAR00048 VAR00051 VAR00054 .3109 . 3455 .5083 .3409 .2070 .5001 .3760 .6320 .6165 . 4955 .3779 .3553 .1839 .3615 .3615 .5169 .5194 .4354 . 4329 .5694 .3982 .2357 .5580 .1954 . 5687 .3028 . 5641 Alpha if Item Deleted .9033 .9026 .8997 . 9024 . 9040 .8998 .9017 . 8975 . 8979 .8998 . 9017 . 9023 .9043 . 9019 .9022 .8995 .8996 . 9008 .9009 .8989 . 9015 . 9041 .8990 .9043 .8990 .9027 . 8989 VAR00055 VAR00057 VAR00058 VAR00060 VAR00063 VAR00064 VAR00065 79.5833 79.7708 79.7708 79.4167 79.2708 79.1458 79.0417 Reliability Coefficients N of Cases 48.0 Alpha .9034 121. 8227 122.7762 124.2655 122.9716 122.2442 123.7442 122.8067 .5916 .5514 .5039 .5710 .5481 .4592 . 5640 N of Items .8982 .8990 .8998 . 8988 . 8989 .9004 . 8988 34 DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS PSIKOLOGI Kerta Muktl No.5 Cirendeu Ciputat Jakarta Selatan 15419, Telp. (021) 7433060 Fax. 74714714 >mor mp. l : Ft. 71/0T.Ol.7/ 29 07 /IX/2007 Jakarta, 12 September 2007 : Izin Penelitian Kepada Yth. Kepala Sekolah SMA PRAMITA di Tangerang Assalamu'alaikum Wr. Wb. Dengan hormat, kami sampaikan bahwa : Nama Tempat/Tgl Lahir Alamat : Eka Lianawati : Jakarta, 28 Januari 1986 : Jl.Flan1boyan I Blok B3 No.15 Rt8/7 Oriya Sangiang Mas Tangerang , adalah benar mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Semester NomorPokok Tahun Akademik Program IX (Sembilan) 103070029042 2007/2008 Strata 1 (S-1) Sehubungan dengan tugas penyelesaian skripsi yang berjudul : "Hubungan antara Rcligiusitas dcngan kecemasan menghadapi ujian akhir kelas 3 SMA PR.AMITA Tangerang." mahasiswa tersebut memerlukan izin Penelitfan di lembaga yang Bapak/Ibu/Saudara pimpin. Oleh karena itu kami mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk menerima mahasiswa tersebut dan memberikan bantuamiya. Demikian atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara kami ucapkan terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. A.n. Dekan Pembantu Dekan demik Tembusan: SEll:OLllH MENENGJUI llTJ'Ui SMA PRAMITA TEMll:REDIT,llt.SI "ll" m.pus Pramita, Binong, Curug, Tangerang Kode Pos 15810 Phone: 5980576 Fax, 5984467, &.n1ail: pramita(tiiidola.net.id - SURAT KETERANGAN No. 37 /OU/SMA/X/2007 g bertanda tangan di bawah ini Kepala SMA Pramita Tangerang, menerangkan wa: Nama : Eka Lianawati Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 28 Januari 1986 No Pokok : 103070029042 Tahun Akademik : 2007 /2008 ·. Program : Srata 1 (S-1) Alamat : JI. Flamboyan I Blok B:3 No.15 Rt8/7 Griya Sangiang Mas Tangerang a tersebut diatas telah melakukan penelitan di SMA Pramita Tangerang untuk elesaian tugas skripsi yang berjudul " Hubungan antara religiusitas dengan nasan menghadapi ajian akhir kelas 3 " . kian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. ang, 22 Oktober 2007