Uploaded by citrapuspita82

EKA LIANAWATI-PSI

advertisement
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITJ!\S DENGAN
KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (UN)
SISWA KELAS 3 SMA PRAMITA TANGERANG
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi sebagian persyaratan
dalam memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Disusun oleh:
EKA LIANAWATI
NIM: 103070029042
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF lilDAYATULLAli
JAKARTA
1429 H /2008 M
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN
KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (UN)
SISWA KELAS 3 SMA PRAMITA TANGERANG
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk mernenuhi syarat-syarat dalam
rnernperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)
oleh:
EKA LIANAWATI
NIM: 103070029042
Di bawah bimbingan
Pembimbing II
~~..:.
Ors.
loliluddin AS M.A
Ors. Rachmat Mulyono. M.si. Psi
NIP. 150 :293 240
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H /2008 1111
PENGESAHAN PANITIA UJIAlli
Skripsi yang berjudul "Hubungan Antara Religiusitas Oengan Kecemasan
Menghadapi Ujian Nasional (UN) Siswa Kelas 3 SMA Pramita Tangerang" telah
diujikan dalam sidang munaqosah Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta pada tanggal 22 Januari 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Psikologi
Jakarta,
Januari 2008
Sidang Munaqosah
Pudekl
Oekan
Ora. Nett
artati M. Si
NIP. 150 · 1 5938
Ang gota
P~gujHI~
Penguji I
~----·--·)
M. Si.
Ors~iluddin
AS, M.A
::>
Pembimbin9 II
3
---
Ors. Choliluddin AS, M.A
Ors. Rachmat Mulvono. M.si. Psi
NIP. 150 2~13 240
Motto
Kotika Anda mongubah pikiran maka koyakinan Anda akan
borubah.
Kotika Anda mongubah koyakinan maka harapan Anda akan
borubah.
Kotika Anda mongubah harapan maka !!ikap Anda akan borubah.
Kotika Anda mongubah !!ikap maka porilaku Anda akan borubah.
Kotika Anda mongubah porilaku maka kinotla Anda akan borubah.
Kl:!tika Ahda mongubah kinoda Anda maka hidup Anda akan
borubah.
(Dr. Jhon C. Maxwoll)
"Gunakan 80% pikiranmu untuk memikirkan solusi dan gunakan
sisanya yang 20% untuk memikirkan problem"
,Skripsi 11Ji ~upers;embRhkno Zf1Jtuk
~npR
c:lno t)!}nmn 7erSR!JR09, c2\dik dtHP ~elunr9n
7erc1otn sertn ,Sebn9ni ~ndo 7eriodnh di hnri Zflno9
ABSTRAK
(A) Fakultas Psikologi
(B) Januari 2008
(C) Eka Lianawati
(D) Hubungan antara religiusitas dengan kecemasan memghadapi ujian nasional
(UN) siswa SMA PRAMITA Tangerang
(E) 88 Halaman + Lampiran
(F) Pada keseharian ada berbagai peran yang di jalani individu sebagai remaja,
salah satunya adalah perannya sebagai seorang pelajar. Ada banyak sekali
pekerjaan, tantangan, dan tututan yang harus dikerjakan dan dihadapi oleh
seorang pelajar. Pekerjaan, tantangan dan tuntutan Htu antara lain
pembuatan tugas, pembuatan karya tulis, maupun uj'ian yang merupakan
suatu bentuk evaluasi yang secara rutin dilakukan pada seorang pelajar, dan
juga tugas-tugas akademis lainnya. Para pelajar dengan motivasi yang kuat
dapat menunjukan perilaku yang berarah kepada pmstasi, jika saja siswa
dalam menghadapi ujian dapat mengendalikan kecemasan dalam
menghadapi ujian serta tetap tenang maka tidak akan ada faktor yang akan
menghambatnya. Namun sebaliknya ketika seorang siswa memiliki
perasaan takut atau cemas akan kegagalan maka siswa tersebut akan
mengalami kesulitan untuk mencapai prestasi yang maksimal.
Sebagaimana yang di katakan Atkinson (1999) bahwa kecemasan adalah
sebagai keadaan mental yang tidak enak berkenaan dengan rasa takut yang
mengancam, yang ditandai dengan perasaan khawatir, ketidakenakan, dan
perasaan tidak menyenangkan yang tidak mampu untuk dihindari
seseorang. Seringkali seorang pelajar mengalami kecemasan clalam
menghadapi ujian yang akan di hadapi. Sementara itu, pada diri remaja
sudah terdapat benih-benih jiwa keagamaan namun benih-benih tersebut
terbentur pada karakteristik remaja yang mengalami masa keragu-raguan
terhadap kaidah agama. Kebimbangan atau kecemasan remaja dalam
menghadapi ujian terpantul pada tingkah lakunya, sehingga kecemasankecemasan dalam menghadapi ujian akan menjadikan seorang remaja lebih
mendekatkan diri kepada Allah SWT (Daradjat, 2003).
Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui hubun1Jan antara religiusitas
dengan kecemasan menghadapi ujian akhir siswa
Penelitian ini dilakukan di Yayasan Pramita Tangerang dengan jumlah
responden 44 orang. Metode yang digunakan adalah teknik simple random
sampling namun dalam penelitian ini penulis mengikutsertakan seluruh
sampel yang di dapat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah
kuantitatif. Sementara metode penelitian yang penulis gunakan adalah
metode deskriptif korelasi yaitu dengan cara mengumpulkan dua atau lebih
perangkat nilai dari sebuah sampel peserta, lalu menghitung hubungan
antara perangkat-perangkat tersebut kemudian dianalisa dengan
menggunakan analisis data statistik dan dilakukan interpretasi untuk dibuat
kesimpulan.
Dari hasil analisa statistik diketahui bahwa nilai r hitung adalah sebesar
0, 133. Sementara nilai r tabel dengan N 44 pada taraf signifikansi 5% adalah
sebesar 0.297. Hal ini menunjukkan bahwa nilai r hitung lebih kecil daripada
nilai r table 5%. Karena nilai r hitung yang dihasilkan (0, 133) < r tabel pada
taraf signifikansi 5% (0.297). Maka penelitian ini meniolak hipotesis alternatif
(H 1) yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir siswa.
(G) Bahan bacaan: 27 (1980-2007)+1nternet
Kata Pengantar
Bismillahirahmanirahim
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan taufik, hidayah dan inayahnya kepada penuUs, sehingga memiliki
kekuatan untuk menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Hubungan Antara
Religiusitas Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Al<hir Siswa Kelas 3
SMA Pramita Tangerang.
Sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada teladan sepanjang masa Nabi
Muhammad SAW, yang selalu menjadi spirit bagi penulis untuk selalu
bersemangat.
Oalam proses penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa semua tidak
terlepas dari dukungan serta bantuan moril dan materil dari berbagai pihak. Untuk
itu pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1.
lbu Ora.Hj. Netty Hartati, M.Si sebagai Dekan Fakultas Psikologi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2.
lbu Ora. Zahrotun Nihayah M.Si sebagai Pembantu Dekan Fakultas
Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.
Bpk. Ors. Choliluddin AS, M.A dan Bpk. Ors. Rachm1~t Mulyono, M.si, Psi
selaku dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II, penulis ucapkan
terima kasih atas saran-saran yang tentunya sangat membantu bagi
penyelesaian skripsi yang penulis kerjakan, Allah pa:sti membalas kebaikan
semuanya, itulah do'a yang penulis panjatkan.
3.
Bpk. Ors. Jaisy Prasodjo sebagai dosen penasehat Akademik
4.
Seluruh Dasen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
memberikan ilmunya kepada penulis dari awal perkuliahan hingga
terselesaikannya skripsi ini, serta seluruh staf karyawan fakultas Psikologi
5.
Keluarga besar Yayasan Pramita Tangerang; Dr. Hadi Soebadio, Dpl. S.H
M.A selaku kepala yayasan, lbu. Ora. Siti Masngundah dan lbu. Ir.
Badriatus Sa'adah selaku Kepala sekolah dan Wakil Kepala Sekolah SMA
Pramita, lbu. Kartika Noviani, Spd, serta seluruh staf guru di Yayasan
Pramita Tangerang yang telah mengizinkan dan mernudahkan penulis untuk
melakukan penelitian. Juga kepada seluruh siswa yang telah menjadi
responden terima kasih atas kerjasamanya, data yang kalian berikan sangat
bermanfaat untuk penulisan skripsi ini.
6.
Pimpinan dan staf perpustakan Fakultas Psikologi Ul!N, UI dan YAI, yang
telah memberikan fasilitas dan kemudahan kepada penulis untuk
menggunakan koleksi yang ada.
7.
Ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada yang tercinta
dan tersayang Bpk. H. Alan Suherlan dan Mama. Hj. lntang Tarwiyah yang
dengan kasih sayang dan kesabarannya telah membesarkan, membimbing
serta mendidik penulis hingga kini. Hanya untaian da>'a yang dapat ananda
haturkan untuk semua pengorbanan dan perjuangan Bapak dan Mama.
8.
Adikku tercinta Yulia Paramitha Sari terima kasih atas do'a, support, canda
dan tawa yang membuat penulis tetap semangat. "Pmjuanganmu masih
panjang, wujudkan cita-cita yang ingin dicapai''.
9.
Sahabat ku Efa, lndah , N'cha, Anis dan lis terima kasih atas bantuan dan
dukungan kalian selama ini, bersama kalian penulis rnerasakan indahnya
persahabatan dan persaudaraan semoga menjadi kenangan untuk kita
selamanya ......... Seluruh teman-teman angkatan '03 khususnya kelas B
yang telah ikut mewarnai kehidupan penulis.
10. Teman-temanku Rolan, lean, Reza, Fauzan, Fiky, Mba' Sari, Mba' Ria,
Sandi, khususnya Asep Triano terima kasih atas do'a, dukungan serta
semangat yang diberikan selama ini kepada penulis.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis kembali berharap semoga penulisan
skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan masyarakat pada
umumnya.
Jakarta,
Januari 2008
Penulis
DAFTAR ISi
Halaman Judul ...........................................................................................
Halaman Persetujuan............. .. .. ... ........................ .... .. ................ ....... ......... ii
Halaman Pengesahan ................................................................................. iii
Motto ........................................................................................................... iv
Dedikasi ..................................................................................................... v
Abstrak ....................................................................................................... vi
Kata Pengantar ............................................................................................ viii
Daftar lsi ....................................................................................................... x
.
...
Daftar Lampiran ............................................................................................. x111
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah........ ...... ........ ................................ 1
1.2 Pembatasan Masalah ......................................................... 6
1.3 Perumusan Masalah ........................................................... 7
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................... 8
1.5 Sistematika Penulisan. ......... ........... ...... ..... ......................... 8
BAB 2
KAJIAN TEORI
2.1
Religiusitas ......................................................................... 10
2.1.1 Definisi Religiusitas .................................................. 10
2.1.2 Dimensi-dimensi Religiusitas .................................... 14
2.1.3 Faktor yang mempengaruhi Religiw>itas .................. 17
2.2 Kecemasan Menghadapi Ujian Akhir .................................. 19
2.2.1 Kecemasan .............................................................. 19
2.2.1.1 Definisi Kecemasan ....................................... 19
2.2.1.2 ProsesTerjadinya Kecemasan ....................... 24
2.2.2 Komponen Kecemasan ..............................................25
2.2.3 Macam-macam Kecemasan ...................................... 27
2.3 Kerangka Berpikir ................................................................ 28
2.4 Hipotesis ............................................................................. 29
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian ................................................................... 30
3.1.1 Pendekatan Penelitian .............................................. 30
3.1.2 Definisi Variabel dan Operasional Variabel .............. 30
3.2 Populasi Sampel. ..................................................................32
3.3 Teknik Pengambilan Sampel ................................................ 33
3.4 Pengumpulan Data ...............................................................34
3.5 lnstrumen Penelitian ........................................................... 34
3.6 Teknik Analisa Data ..............................................................39
BAB 4
PRESENTASI dan ANALISA DATA
4.1
Gambaran Umum Responden ............................................ 43
4.1.1 Gambaran Jenis Kelamin .................................... .43
4.2 Presentasi Data ................................................................... 44
4.2.1 Uji lnstrumen Penelitian ............................................ 44
4.2.2 Uji Persyaratan ................................................ 50
4.2.3 Deskripsi Hasil Penelitian ......................................... 54
4.3 Uji Hipotesis ..............................................................57
BAB 5
KESIMPULAN, DISKUSI dan SARAN
5.1
Kesimpulan ......................................................................... 59
5.2 Diskusi. ................................................................................ 59
5.3 Saran ................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 63
LAMPI RAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
Format Skala Penelitian
Lampiran II
Hasil Skoring Try Out Penelitian Skala Religiusitas
Lampiran Ill
Hasil Skoring Try Out Penelitian Skala Kecemasan Menghadapi
Ujian Akhir
Lampiran IV
Hasil Skoring Penelitian Skala Religiusitas
Lampiran V
Hasil Skoring Penelitian Skala Kecemasan Menghadapi Ujian
Akhir
Lampiran VI
Hasil Try Out Validitas Skala Religiusitas
Lampiran VII
Hasil Try Out Reliabilitas Skala Religiusitas
Lampiran VIII
Hasil Try Out Validitas Skala Kecemasan Menghadapi Ujian
Akhir
Lampiran IX
Hasil Try Out Reliabilitas Skala Kecemasan Menghadapi Ujian
Akhir
Larnpiran X
Surat lzin Melaksanakan Penelitian
Larnpiran XI
Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
latar Belakang Masalah
Kecemasan menurut kamus psikologi (Chaplin, 2001) merupakan suatu
keadaan dimana seseorang sedang dalam perasaan bere:ampuran yang
berisikan ketakutan dan keprihatinan mengenai masa-ma:sa mendatang
tanpa sebab khusus untuk ketakutan tersebut. Hal ini dapat menyebabkan
seseorang menjadi takut, khawatir, dan gelisah dalam menghadapinya.
Pada keseharian ada berbagai peran yang dijalani individ1.1 sebagai remaja,
salah satunya adalah perannya sebagai seorang pelajar. Ada banyak sekali
pekerjaan, tantangan, dan tututan yang harus dikerjakan dan dihadapi oleh
seorang pelajar. Pekerjaan, tantangan dan tuntutan itu antara lain pembuatan
tugas, pembuatan karya tulis, maupun ujian yang merupakan suatu bentuk
evaluasi yang secara rutin dilakukan pada seorang pelajar, dan juga tugastugas akademis lainnya. Banyak hal dan juga situasi yang: dapat
mempengaruhi keberhasilan para pelajar atau justru akan menghambat
keberhasilan (www.google.com).
2
Para pelajar dengan motivasi yang kuat dapat menunjukan perilaku yang
berarah kepada prestasi, jika saja siswa dalam menghada1pi ujian dapat
mengendalikan kecemasan dalam menghadapi ujian serta tetap tenang maka
tidak akan ada faktor yang akan menghambatnya. Namun sebaliknya ketika
seorang siswa memiliki perasaan takut atau cemas akan kegagalan maka
siswa tersebut akan mengalami kesulitan untuk mencapai prestasi yang
maksimal.
Sebagaimana yang di katakan Atkinson (1999) bahwa kec:emasan adalah
sebagai keadaan mental yang tidak enak berkenaan dengan rasa takut yang
mengancam, yang ditandai dengan perasaan khawatir, ketidakenakan, dan
perasaan tidak menyenangkan yang tidak mampu untuk dihindari seseorang.
Seringkali seorang pelajar mengalami kecemasan dalam menghadapi ujian
yang akan di hadapi.
Ada contoh yang menarik tentang masalah kecemasan deingan prestasi
belajar sebagaimana di tuliskan dalam harian Kompas, Nanda siswa kelas Ill
SMA Negeri 5 Bandung mengaku cemas atas kegagalan yang menimpa
kakak-kakak kelasnya. "Yang saya takutkan adalah dijadif;annya hasil ujian
tiga mata pelajaran itu sebagai penentu kelulusan. Bagaimana kalau pada
hari H ujian nanti kondisi psikis dan fisik kita kurang fit? Pastilah hasilnya
3
jeblok," katanya. Kecemasan Nanda dipertajam Geotama Putra (SMA Negeri
1 Pamulang, Tangerang, Banten) dan Rita Hairati (SMA Negeri 70 Jakarta).
Mereka membayangkan bagaimana sanksi dan risiko sosial yang bakal
ditanggung jika gagal melewati nilai minimal 4,26 (target tahun 2006) pada
tiap mata pelajaran. "Kali ini tidak ada ujian ulangan bagi yang nilainya jeblok.
Jadi, begitu gagal pada hari H, tunggu kesempatan ujian tahun berikutnya.
Bayangkan bagaimana malunya pada adik kelas kalau itu sampai terjadi,"
tutur Geotama (www.google.com dan www.kompas.com).
Gambaran hasil dari banyaknya siswa yang tidak lulus Ujian Nasional (UN)
tahun lalu (tahun pelajaran 2005/2006) sangatlah memprihatinkan dan
menyisakan kesedihan bagi kita semua, siapapun akan sedih jika
mengetahui sejumlah sekolah yang tidak dapat meluluskan sebagian besar
siswanya, bahkan ada sekolah yang sama sekali tidak mampu meluluskan
satu pun siswanya. Kondisi demikian tentunya pada tahun ini dapat
menimbulkan perasan Cemas bagi mereka yang mengikuti UN, termasuk
yang berkepentingan terhadap pelaksanaan UN, baik kepala sekolah, guru,
orang tua siswa, bahkan instansi terkait (dinas pendidikan), dan para
pemangku kepentingan bidang pendidikan (www.kompas.com)
Disamping itu standar kelulusan UN yang dipersyaratkan pada tahun ini
mengalami kenaikan cukup signifikan (nilai rata-rata minimal 5,00), tentunya
4
menjadi persoalan lain meskipun kita tahu hampir semua sekolah telah
berusaha melatih siswanya dengan soal-soal tes prediksi UN, yang tidak
jarang akhirnya semua konsentrasi tertuju dan berorientasi pada UN.
Terlepas dari rasa optimis/pesimis, banyak kalangan yanu tetap saja
mecemaskan tentang pelaksanaan UN tahun ini. Kecemasan tersebut bukan
saja menyangkut masalah berapa banyak jumlah siswa yang tidak lulus,
namun juga menyangkut orientasi proses belajar. Orientasi siswa hanya
tertuju pada UN, bukan untuk mencari ilmu pengetahuan lagi, bahkan tujuan
guru-pun disinyalir hanya akan secara intensif mengajarkan dan melatih
siswa untuk belajar memprediksikan soal-soal yang akan keluar pada UN,
bukan mengajarkan siswa sesuai dengan kurikulum yang diharapkan
(www.kompas.com).
Saat ini terdapat dua versi standar kelulusan ujian nasional yakni nilai ratarata minimal 5,0 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan dengan tidak ada
nilai di bawah 4,25. Namun masih ada kebijakan lain yakni dari tiga mata
pelajaran yang diujikan boleh saja ada satu nilai 4 asal dua lainnya minimal 6.
Namun, tetap saja hal itu membuat para siswa cemas, tak. terkecuali yang
menimba ilmu di sekolah-sekolah unggulan (www.liputan 13.com).
Tingkat ketidak lulusan siswa secara nasional dalam UN kali ini meningkat
dari angka 7,75 persen pada tahun kemarin, menjadi 10,22 persen. l<enaikan
5
tersebut sedikit banyak dipengaruhi naiknya nilai ujian minimal siswa dari
sebesar tiga menjadi empat untuk mata pelajaran matematika, bahasa
Indonesia, dan bahasa lnggris. Menurut praktisi pendidikan Arief Rahman
Hakim (2004), naiknya angka ketidaklulusan itu juga dipengaruhi fasilitas
sekolah yang berbeda dan keputusan Departemen Pendidikan Nasional yang
dinilai terburu-buru & sekolah harus dipersiapkan untuk hal seperti itu," Arief
menambahkan.
Lebih jauh, Arief menilai keputusan yang mendadak tersebut menimbulkan
kecemasan di kalangan pendidik. Tidak sedikit praktisi pendidikan yang
menjalankan upaya yang tidak mendidik seperti penambahan jam pelajaran
atau hanya melatih siswa untuk menjawab soal ujian layaknya tempat kursus
atau bimbingan belajar. Namun, kecemasan itu juga memberikan imbas yang
positif. "Meningkatnya keseriusan untuk menghadapi hal tersebut," ujarnya
(www.liputan 6.com).
Untuk menghadapi ujian disekolah yang akan tiba beberapa hari sebelumnya
siswa sudah menguras pikiran untuk belajar dengan harapan agar dapat
lebih siap menghadapi ujian disekolah nanti bahkan sampai-sampai
mengurung diri dikamar dengan ditemani buku-buku pelajaran yang di baca.
Namun ada pula sebelum menghadapi ujian selain mengurung diri di kamar
dengan buku-buku yang di pelajari siswa juga terlihat lebih mendekatkan diri
6
kepada Allah, misalnya dengan cara bangun malam melaksanakan sholat
tahajud, selain itu melakukan ibadah puasa, dan lain sebagainya. Dalam hal
ini, dapat kita lihat fenomena yang ada di sekolah, dan dapat kita bandingkan
antara siswa yang ikut kegiatan rohis dan siswa yang tidak ikut kegiatan rohis
(www.google.com)
Sementara itu, pada diri remaja sudah terdapat benih-benih jiwa keagamaan.
Namun benih-benih itu terbentur pada karakteristik remaja yang mengalami
masa keragu-raguan terhadap kaidah agama. kebimbangan atau kecemasan
remaja dalam menghadapi ujian terpantul pada tingkah lakunya, sehingga
kecemasan-kecemasan dalam menghadapi ujian akan
m~mjadikan
seorang
remaja lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT (Damdjat, 2003).
Oleh karena itu, peneliti mencoba menggali lebih dalam untuk mengetahui
hubungan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir
pada siswa SMU kelas 3.
1.2 Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini religiusitas di batasi dengan menggunakan rumusan dari
Glock dan Stark (1966). Menurutnya religiusitas terdiri dal'i lima dimensi,
yaitu: dimensi idiologi (keyakinan), dimensi ritualitas (ibadah), dimensi
penghayatan, dimensi pengetahuan dan dimensi pengalaman. Dengan
7
demikian aspek religiusitas dapat diukur dan di lihat dari dimensi
keberagamaan tersebut.
Kecemasan merupakan reaksi psikologis individu terhadap perkiraan adanya
bahaya yang di khawatirkan akan dialami oleh individu (chaplin, 1999).
Perasaan cemas itu seperti proses emosional. Rasa cemas adakalanya
tampak pada gejala-gejala yang ditandai dengan perasaan khawatir,
ketidakenakan, takut, ngeri, lemas dan perasaan tidak menyenangkan yang
tidak mampu untuk dihindari seseorang (Atkinson, 1999).
Menurut Hurlock (2003), masa remaja di bagi menjadi awal dan akhir masa
remaja, berusia dari 13 tahun sampai dengan usia 21 tahun. Pada penelitian
ini peneliti memfokuskan pada masa remaja yang berusia 16-18 tahun.
Subjek penelitiannya adalah remaja SMU kelas 3.
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di alas, peneliti merumuskan
permasalahan penelitian sebagai berikut :
Apakah ada hubungan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi
ujian akhir pada siswa SMU kelas 3?
8
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan:
1. Untuk mengetahui gambaran siswa dalam menghadapi ujian.
2. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kecemasan siswa dalam
menghadapi ujian.
3. Untuk mengetahui peranan agama dalam memberikan rasa optimisme
dan ketenangan pada siswa dalam menghadapi ujian.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :
1. Pengembangan wacana dan kajian tentang masalah agama dan psikologi
untuk mengungkap kecemasan dan religiusitas terutama yang berkaitan
dengan siswa.
2. Memberikan masukan kepada para siswa untuk lebih rnendekatkan diri
kepada Allah SWT saat rnenghadapi ujian maupun dirnana saja ia berada.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam skripsi adalah sebagai berikut :
9
BABI:
Pendahuluan
Meliputi latar belakang masalah, pembatasan masalah,
perumusan masalah, tujuan serta manfaat F'enelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB2:
Kajian Teori
Meliputi religiusitas, dimensi-dimensi religiusitas, faktor yang
mempengaruhi religiusitas, kecemasan dalam menghadapi
ujian akhir, kecemasan, definisi kecemasan, proses terjadinya
kecemasan, komponen kecemasan, macam-macam
kecemasan, kerangka berpikir, pengajuan hipotesis.
BAB3:
Metodologi Penelitian
Meliputi jenis penelitian, pendekatan penelitian, definisi variabel
dan operasional variabel, populasi sampel, teknik penganibilan
sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik
analisa data.
BAB4
Presentasi dan Analisa Data
Meliputi gambaran umum responden, presentasi data, uji
instrumen peneiiitian, uji persyaratan, deskripsi hasil penelitian,
dan uji hipotesis.
BAB5
Penutup
Meliputi kesimpulan, diskusi dan saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPI RAN
BAB2
KAJIAN TEORI
2.1 Religiusitas
Nashori dan Diana (2002) menjelaskan tentang definisi religiusitas bahwa
Seberapa jauh pengetahuan, seberapa kokoh keyakinan, seberapa
pelaksanaan ibadah dan kaidah, dan seberapa dalam penghayatan atas
agama yang dianutnya, kemudian menurut Ancok (1995) mendefinisikan
religiusitas sebagai Manifestasi seberapa jauh individu mEmganut agama
meyakini, menghayati, memahami dan mengamalkan agama yang dianutnya
dalam kehidupan sehari-hari dari semua aspek kehidupan.
Jalaludin (2001) menjelaskan bahwa religiusitas merupakan bentuk
pengamalan baik berupa sikap maupun tindakan dari kebieragamaan
seseorang dimana individu merasakan dan mengakui adanya kekuatan
tertinggi yang menaungi kehidupan manusia dan hanya kepada-Nya manusia
bergantung dan berserah diri.
11
Thouless (1970) mendefinisikan religius adalah sikap atau cara penyesuaian
diri terhadap dunia yang mencakup acuan yang menunjukan lingkungan yang
lebih luas dari pada lingkungan dunia fisik yang terikat ruang dan waktu.
Daradjat (2003) mengungkapkan bahwa pembinaan kehidupan beragama
tidak dapat dilepaskan dari pembinaan kepribadian secara keseluruhan,
karena kehidupan beragama itu adalah bagian dari kehidupan itu sendiri.
Religiusitas di wujudkan dalam berbagai sisi kehidupan manusia yang tidak
hanya pada kasat mata, tetapi mencakup aspek perasaan, motivasi, dan
aspek batiniah manusia.
Dari beberapa keterangan diatas maka peneliti memberikan kesimpulan
bahwa yang di maksud dengan religiusitas adalah suatu kesatuan unsurunsur yang komprehensif, yang menjadikan seseorang disebut sebagai orang
beragama (being religious ), dan bukan sekadar mengaku mempunyai agama
( having religion ). Dimana religiusitas meliputi pengetahuan agama,
keyakinan agama, pengamalan ritual agama, pengalarnan agama, perilaku
(moralitas) agama, dan sikap sosial keagamaan.
12
Sebagaimana firman Allah dalam surat Ar-Ra' du ayat 28-29:
J ,.,,..
J
'!> ,,..
,.-: , I
~ y_,li)I ~ ~I
.f=+i
'!>
,..._.,
J
J
....
r:
.\!.
\ti
J.-'
,.-:
,J
~I
,..
f+i
.,.
J
JJ
JIJ
/.
""
!.
'!> ,,-
G
•
..:....,
~_,.\j ~j 1;~1~ (r..;JI
-"
~
,J.
,.-
G
J,.;
..--
•-;;:;'....
~':r'l.i. ~j~ u,,k~l IJ~J ly...I; --.:...X.;JI
/
"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram disebabkan
karena dzikru/lah. Sungguh, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi
tentram. Orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, bagi mereka
kebahagiaan dan tempat kembali yang baik." (QS.Ar-Ra'clu:28-29)
Orang-orang yang mendapat petunjuk Allah dan kembali menerima tuntunanNya sebagaimana disebutkan pada ayat diatas adalah orang-orang yang
beriman dan hati mereka menjadi tentram setelah sebelumnya bimbang dan
ragu. Ketentraman itu yang bersemi di dada mereka disebabkan karena
dzikrulfah, yakni megingat Allah atau karena ayat-ayat Allah.
Kata (fij) dzikirlzikirpada mulanya berarti mengucapkan clengan lidah.
Kemudian makna ini berkembang menjadi "mengingat". Namun demikian,
mengingat sesuatu sering kali mengantar lidah untuk menyebutnya. Demikian
juga menyebut dengan lidah dapat mengantar hati untuk mengingat apa yang
disebut itu. Kalau kata "menyebut " dikaitkan dengan sesuatu, maka apa
13
yang disebut itu adalah nama-Nya. Karena itu ayat di atas dipahami dalam
arti menyebut nama Allah.
Kata ('ii) a/a digunakan untuk meminta perhatian mitra bicara menyangkut
apa yang diucapkan. Dalam konteks ayat ini adalah tentang dzikrullah yang
melahirkan ketentraman hati.
Thabathaba'i menggaris bawahi kata (~ tathma'innu/ menjadi tentram
adalah penjelasan ayat sebelumnya yakni beriman. Iman tentu saja bukan
sekadar pengetahuan tentang objek iman, karena pengetahuan tentang
sesuatu, belum mengantar kepada keyakinan dan ketentraman hati. llmu
tidak menciptakan iman, bahkan bisa saja pengetahuan itu melahirkan
kecemasan atau bahkan pengingkaran dari yang bersangkutan.
Ada jenis pengetahuan yang dapat melahirkan iman, yaitu pengetahuan yang
disertai dengan kesadaran akan kebesaran Allah, serta kE!lemahan dan
kebutuhan mahluk kepada-Nya. Ketika pengetahuan dan kesadaran itu
bergabung dalam jiwa seseorang, maka ketika itu lahir ketenangan dan
ketentraman. Ketika seseorang menyadari bahwa Allah adalah penguasa
tunggal dan Pengatur alam raya dan yang dalam genggarnan-Nya segala
sesuatu, maka menyebut-nyebut nama-Nya, mengingat kE~kuasaan-Nya,
14
serta sifat-sifat-Nya yang agung pasti akan melahirkan ketenangan dan
ketentraman dalam jiwanya.
Kata (cr._,lo) thuba berasal dari kata (yl.b) thaba, dalam arti yang baik,
menyenangkan, dan menggembirakan. Kata ini merupakan sifat dari suatu
kata yang tidak disebut misalnya kehidupan. Kehidupan betapapun
mewahnya tidak akan baik jika tidak disertai ketentraman hati, sedang
ketentraman hati baru dapat dirasakan bila hari yakin dan percaya bahwa
ada sumber yang tidak terkalahkan yang selalu mendampingi dan memenuhi
harapan. (Shihab:2007)
2.1.2 Dimensi Religiusitas
Glock dan Stark (dalam Ancok dan Nashori 2001) menyatakan bahwa ada
lima dimensi keberagamaan, yaitu keyakinan (ideologis), penghayatan atau
pengalaman, peribadatan atau praktik beragama (ritualistik), pengetahuan
agama (intelektual), dan pengamalan (konsekuensi).
a. Dimensi Keyakinan
Dimensi ini berisi pengharapan-pengharapan dimana orang religius
berpegang teguh pada pandangan teologis te11entu dan mengakui
kebenaran doktrin-doktrin tersebut.
15
b. Dimensi Praktik Beragama
Dimensi ini mencakup prilaku pemujaan, ketaatan dan hal-hal yang
dilakukan orang-orang untuk menunjukan komitmen teirhadap agama
yang di anutnya. Praktek-praktek keagamaan ini terdiri dari ritual dan
ketaatan.
c. Dimensi Pengalaman
Dimensi ini berkaitan dan memperhatikan fakta bahwa1 semua agama
mengandung pengharapan-pengharapan tertentu. Dimensi ini berkaitan
dengan pengalaman keagamaan, perasaan-perasaan, persepsi dan
sensasi-sensasi yang dialami seseorang atau didefinisikan oleh suatu
kelompok keagamaan.
d. Dimensi Pengetahuan Agama
Dimensi pengetahuan agama mengacu kepada harapan bahwa C)rangorang yang beragama paling tidak memiliki sejumlah pengetahuan
mengenai dasar-dasar keyakinan, ritus-ritus, kitab sucii dan tradisi-tradisi.
e. Dimensi Konsekuensi atau Pengamalan
Dimensi ini mengacu kepada identifikasi akibat-akibat keyakinan
keagamaan, praktik, pengalaman dan pengetahuan seseorang dari hari
ke hari.
Ancok dan Nashori (2001) mencoba menyesuaikan dimensi religiusitas versi
Glock dan Stark dengan Islam, menurutnya " walaupun tidak sepenuhnya
16
sama, dimensi keyakinan dapat disejajarkan dengan akidah, dimensi praktik
agama disejajarkan dengan syariah dan dimensi pengamalan disejajarkan
dengan akhlak".
Rumusan Glock dan stark (dalam Ancok dan Nashori: 2001) tersebut
membagi keagamaan menjadi lima dimensi dalam tingkat tertentu yang
mempunyai kesesuaian dengan islam diantaranya:
•
Dimensi keyakinan atau akidah Islam menunjuk pada seberapa tingkat
keyakinan muslim terhadap kebenaran ajaran-ajaran agamanya, terutama
terhadap ajaran-ajaran yang bersifat fundamental atau dogmatic.
Misalnya keyakinan tentang Allah, para malaikat, Nabi dan Rasul, kitabkitab Allah, surga dan neraka, serta pada qadha dan qadar.
•
Dimensi peribadatan (praktek agama) atau syariah menunjuk kepada
seberapa tingkat kepatuhan Muslim dalam mengerjakan kegiatankegiatan ritual sebagaimana dianjurkan oleh agamanya. Misalnya
menyangkut pelaksanaan sholat, puasa, zakat, haji, membaca al-Qur'an,
do'a, dzikir, l'tikaf di masjid pada bulan ramadhan, dan lain sebagainya.
•
Dimensi pengamalan atau akhlak menunjuk pada sebHrapa tingkatan
muslim berprilaku dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya, yaitu
bagaimana individu berelasi dengan dunianya terutama dengan manusia
17
lain. Misalnya meliputi tingkah laku menolong, bekerjasama, menegakkan
keadilan dan kebenaran, berlaku jujur, dan lain sebagainya.
•
Dimensi pengetahuan atau ilmu menunjuk pada seberapa tingkat
pengetahuan dan pemahaman Muslim terhadap ajaran agamanya
terutama mengenai ajaran pokok dari agamanya sebagaimana termuat
dalam kitab sucinya. Misalnya pengetahuan tentang Al-Qur'an, rukun
islam dan rukun iman, hukum islam, sejarah islam, dan lain sebagainya.
"
Dimensi pengalaman atau penghayatan menunjuk pacla seberapa jauh
tingkat Muslim dalam merasakan dan mengalami perasaan-perasaan dan
pengalaman-pengalaman religius.
2.1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Religiusitas
Yusuf (2003) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi religiusitas
seseorang yaitu:
a. Faktor Internal (fitrah)
Menurut pandangan agama Islam, manusia beragama karena ia
mempunyai kecenderungan beragama semenjak lahir (fitrah). Seperti
pendapat syamsu yusuf (2003) bahwa salah satu kelebihan manusia
sebagai mahluk adalah ia telah dianugrahi fitrah, atau potensi untuk
mengimani Allah SWT dan mengamalkan ajaran-Nya, karena fitrah inilah
manusia di juluki "homo religius", mahluk yang beragama.
18
b. Faktor Eksternal (lingkungan)
1. Lingkungan Keluarga
Menurut Hurlock (dalam Yusuf,2003) berpendapat bahwa keluarga
merupakan "Training Center' bagi pemahaman nilai-nilai (termasuk
niali-nilai agama). Peranan keluarga ini terkait den!ian penanaman
nilai-nilai agama pada anak semenjak dalam kandungan.
2. Lingkungan Sekolah
Menurut Hurlock (dalam Yusuf,2003) "sekolah mempunyai pengaruh
yang sangat besar terhadap kepribadian anak, kamna sekolah
merupakan subsitusi dari keluarga, dan guru merupakan subsitusi dari
orang tua.
Dalam pengembangan fitrah keberagamaan siswa sekolah memiliki
peranan sangat penting, yaitu berupaya untuk mengembangkan ajaran
agama, atau ahlak yang mulia.
3. Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat disini di maksudkan situasi atau kondisi
interaksi sosial dan sosiokultural yang secara potensial berpengaruh
terhadap perkembangan fitrah beragama pada anak dan remaja.
19
2.2 Kecemasan Menghadapi Ujian Akhir
2.2.1 Kecemasan
Bila seseorang dihadapkan pada sesuatu, dan hal itu dapat mengancam
dirinya, atau setidaknya dapat menimbulkan hak yang tidak menyenangkan
dalam dirinya, maka dapat dikatakan ia mengalami kecernasan. Sensasi
kecemasan sering dialami oleh hampir semua manusia. Perasaan tersebut
ditandai oleh rasa ketakutan yang difus (menyebar), tidak menyenangkan,
dan samar-samar, dan seringkali disertai oleh gejala otonomik, seperti: nyeri
kepala, berkeringat, palpitasi (debaran), kekakuan pada dada, dan gangguan
lambung ringan. Seseorang yang cemas mungkin juga merasa gelisah,
seperti yang dinyatakan oleh ketidakmampuan untuk duduk atau berdiri lama
(Kaplan, 1997).
2.2.1.1 Pengertian Kecemasan
Sudah sejak lama para ahli psikologi berupaya untuk menjelaskan mengenai
kecemasan. Secara etimologi kecemasan atau anxiety berasal dari kata-kata
angustus, yang berarti sempit atau terbatas (constricted) clan ango atau anci,
yang berarti mencekik, menahan, atau mengikat (Stem, 1!l64). Sedangkan
secara terminologis menurut Davidoff (1991), kecemasan sebagai emosi
ditandai oleh perasaan akan bahaya yang diantisipasikan, termasuk juga
20
ketegangan dan stress yang menghadang dan oleh banglkitnya syaraf
simpatetik.
Kecemasan (Anxiety); perasaan campuran berisikan ketakutan dan
keprihatinan mengenai masa-masa mendatang tanpa sebab khusus untuk
ketakutan tersebut; rasa takut atau kekhawatiran kronis pada tingkat yang
ringan; kekhawatiran atau ketakutan yang kuat dan meluap-luap; satu
dorongan sekunder mencangkup suatu reaksi penghindaran yang dipelajari
(Chaplin, 1999).
Kecemasan adalah emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan
istilah-istilah seperti kekhawatiran, keprihatinan, dan rasa takut, yang kadangkadang kita alami dalam tingkat yang berbeda-beda (Atkinson, 1999).
Hurlock (1996), mendefinisikan kecemasan sebagai keadaan mental yang
tidak enak berkenan dengan rasa takut yang mengancam, yang ditandai
dengan perasaan khawatir, ketidakenakan, dan perasaan tidak
menyenangkan yang tidak mampu untuk dihindari seseorang.
Daradjat (1990) mendefinisikan bahwa kecemasan adalah manifestasi dari
berbagai emosi yang bercampur baur, yang terjadi ketika :seseorang sedang
mengalami tekanan perasaan (frustasi) dan pertengahan batin (konflik). Dan
21
kecemasan itu sendiri timbul dari konflik didalam diri individu terhadap
sesuatu yang tidak jelas objeknya.
Prasetyono (2005) mendefinisikan bahwa Kecemasan meirupakan
penjelmaan dari berbagai proses emosi yang bercampur loaur, yang terjadi
manakala seseorang sedang mengalami berbagai tekanan-tekanan atau
ketegangan (stress) seperti perasaan (frustasi) dan pertentangan batin
(konflik batin)
Kecemasan adalah emosi tidak menyenangkan yang ditandai dengan istilahistilah seperti kekhawatiran, keprihatinan, dan rasa takut yang kadangkadang kita alami dalam tingkah laku berbeda-beda. Segala bentuk situasi
yang mengancam kesejahteraan organisme seperti ancarnan fisik, ancaman
terhadap harga diri dan tekanan untuk melakukan sesuatu diluar kemampuan
dapat menimbulkan kecemasan (Atkinson, 1996).
lstilah neurosis sendiri diperkenalkan oleh Cullen (1769) clalam terbitannya
yang berjudul System of Nosology, untuk menjelaskan bahwa munculnya
perilaku neurotic (dengan karakteristik kecemasan yang tidak realistis dan
beberapa masalah lain) adalah karena adanya gangguan pada system syaraf
atau Malfungsi Neurologist (Coleman, Butcher, & Carson, 1980). Sedangkan
menurut Freud {dalam Fausiah:2005), pada gangguan cemas konflik
intrapsikis lebih berperan dibanding gangguan pada system syaraf. Sehingga
22
kemudian segala gangguan non-psikotik yang terjadi karema dasar konflik
psikologis dianggap sebagai neurotic.
Gangguan cemas berbeda dengan kecemasan normal dalam hal intensitas,
durasi, serta dampaknya bagi individu (Davidson & Neale, 2001). Menurut
Barlon dan Durand (1995), kecemasan akan dianggap sebagai suatu hal
yang patologis apabila tidak lagi bisa dihentikan atau dikontrol oleh individu
tersebut. Kecemasan yang sudah terlalu berlebihan disebut gangguan
neurosis. Adapun pengertian neurosis menurut DSM Ill (Dalam Kaplan,
Sadock, & Grebb, 1994) adalah gangguan mental dimana1 bentuk gangguan
utamanya muncul dalam simtom atau sekumpulan simtom yang mengganggu
individu dan dianggapnya sebagai sesuatu yang asing dan tidak dapat
diterima.
Freud menganggap kecemasan itu sebagai salah satu bentuk emosi yang
sangat penting dalam teori psikoanalisanya. Kecemasan timbul karena
adanya pertentangan antara id yang mempunyai prinsip kesenangan
(pleasure principle) dan ego (reality principle). (Effendi, 1~193)
Sumber kecemasan menurut freud (dalam Davidoff:1988) adalah bahaya
yang berasal dari dunia nyata seperti situasi yang mengarah kepada rasa
sakit tubuh, dan kesadaran akan adanya hukuman yang berkaitan dengan
pelampiasan dorongan seperti seksual, agresi dan tindakan amoral lainnya
23
yang di larang oleh norma budaya. Para psikolog kognitif memusatkan
perhatiannya pada konflik batin antara beberapa harapan, keyakinan, sikap,
persepsi, informasi, konsep-konsep yang mengarah kepada disonasi kognitif.
Sedangkan psikolog humanistik menekankan pada konflik mental khususnya
pada saat orang harus memilih gaya hidup yang memuaskan dan bermakna.
Sedangkan psikolog behavioristik menegaskan bahwa sebagian besar
kecemasan adalah akibat pengkondisian (kondisioning), ketika sebuah objek
dari jenis tertentu di kaitkan maknanya dengan pengalaman yang
menimbulkan kecemasan. Oleh sebab itu baik konflik kognisi maupun situasi
yang jelas mengancam dapat menimbulkan kecemasan.
Ada sebagian orang yang mengalami kecemasan pada setiap situasi dan
mempunyai jangka waktu yang cukup lama dimana ia hidup tiap hari dalam
ketegangan yang tinggi. la secara samar-samar merasa takut atau cemas
pada hampir sebagian besar waktunya dan cenderung bereaksi secara
berlebihan terhadap stress yang ringan sekalipun, tapi ada juga sebagian
orang yang mengalami kecemasan pada saat tertentu saja.
Dari berbagai penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kecemasan
adalah emosi yang tidak menyenangkan yang ditandai ras;a kekhawatiran,
keprihatinan dan rasa takut yang dialami dalam tingkat yang berbeda-beda.
24
2.2.1.2. Proses Terjadinya Kecemasan
Kecemasan pada individu dapat terjadi melalui suatu proses atau rangkaian
yang dimulai dengan adanya suatu rangsangan eksternal maupun internal,
sampai suatu keadaan yang dianggap sebagai ancaman atau
membahayakan. Spielberger (dalam Effendi 1993) menyebutkan ada Hrna
proses terjadinya kecemasan pada individu, yaitu:
1. Evaluated Situation; yakni adanya situasi yang mengncam secara
kognitif sehingga ancaman ini dapat menimbulkan kecemasan.
2. Perception of Situation; situasi yang mengancam diberi penilaian oleh
individu,
dan
biasanya
penilaian
ini
dipen£1aruhi
oleh
sikap,
kemampuan, dan pengalaman individu.
3. Anxiety State of Reaction; individu menganggap bahwa ada situasi
berbahaya, maka reaksi kecemasannya akan timbul. Kompleksitas
respon dikenal sebagai reaksi kecemasan sesaat yang melibatkan
respon fisiologis seperti denyut jantung dan tekanan darah.
4. Cognitive Reappraisal Follows; individu kemudian menilai kembali
situasi yang mengancam tersebut, untuk itu individu menggunakan
pertahanan diri (defense mechanism) atau dengan cara meningkatkan
aktivitas kognisi atau motoriknya.
5. Coping; individu menggunakan jalan keluar dengan menggunakan
defense
mechanism
rasionalisasi.
(pertahanan
diri)
seperti
proyeksi
atau
25
2.2.2 Komponen Kecemasan
Kecemasan yang terjadi pada individu dapat terjadi melalui suatu proses
yang dimulai dengan adanya suatu rangsangan eksternal maupun internal,
sampai menjadi suatu keadaan yang dianggap sebagai ancaman atau hal
yang membahayakan. Seringkali individu mengalami kecemasan namun
tidak mau mengakui bahwa dirinya cemas, tetapi dari observasi yang
dilakukan dapat disimpulkan bahwa individu tersebut mengalami kecemasan.
Menurut Sue (dalam Anita, 2006) kecemasan dapat di manifestasikan ke
dalam empat komponen yaitu :
1. Secara Kognitif
Dapat berfariasi, dari rasa khawatir yang ringan sarnpai panik. lndividu
terus mengkhawatirkan segala macam masalah yang mungkin terjadi dan
sulit sekali untuk berkonsentrasi atau mengambil keputusan, dan apabila
ia mengambil keputusan akan menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut,
dan akan mengalami kesulitan tidur.
2. Secara Afektif (perasaan)
lndividu
tidak
dapat
tenang
dan
mudah
tEirsinggung,
sehingga
memudahkannya terkena depresi.
3. Secara Motorik
Seperti gemetar sampai dengan goncangan tubuh yang berat. lndividu
seringkali gugup dan mengalami kesukaran dalam berbicara.
26
4. Secara somatik
Dapat berupa gangguan pernafasan atau gangguan pada anggota tubuh
seperti jantung berdebar, berkeringat, gangguan pencernaan serta
kelelahan badan seperti pingsan.
Ada sebagian orang yang mengalami kecemasan pada
SE~tiap
situasi dan
mempunyai jangka waktu yang cukup lama, tetapi ada jUfJa yang mengalami
kesemasan pada saat tertentu saja. Oleh karena itu, Spielberger (dalam De
Clerq 1994) membagi kecemasan menjadi dua hal yakni:
1. State anxiety yaitu reaksi emosi sementara yang timbul pada situasi
tertentu, yang di rasakan sebagai suatu ancaman. l<eadaan ini ditentukan
oleh perasaan ketegangan yang subjektif. Waktunya bersifat sementara
dan hanya pada situasi tertentu saja dan saat itu saja seperti saat ujian,
wawancara pekerjaan, menghadapi polisi,dan lain sebagainya.
2. Trait anxiety, menunjukan pada ciri atau sifat seseorang yang cukup stabil
dan
dapat
dirasakan
pada
berbagai
macam
keadaan
yang
membahayakan atau berupa ancaman. Waktunya bersifat menetap serta
terjadi pada semua situasi.
27
2.2.3 Macam-macam kecemasan
Menurut Kartono (2002) macam-macam kecemasan dibagi menjadi:
1. Kecemasan Neurotis
Erat berkaitan dengan mekanisme-mekanisme pelarian diri dan
pembelaan diri yang negatif banyak disebabkan oleh perasaan-perasaan
bersalah dan berdosa, serta konflik-konflik emosional yang serius dan
kronis berkesinambungan, frustrasi-frustrasi, dan keitegangan-ketegangan
batin. Untuk mengatasi kecemasan neurotis ini biasanya orang seringkali
menggunakan obat penenang.
2. Kecemasan Psikotis
Kecemasan karena merasa terancam hidupnya, dan kacau balau,
ditambah kebingungan yang hebat disebabkan oleh depersonalisasi dan
disorganisasi
psikis.
Apabila
sifatnya
serius,
kronis
dan
berkesinambungan terus menerus, kecemasan itu bisa menjadi keadaan
panik dan kecemasan-kecemasan hebat bisa menyebabkan kerusakan
pada fungsi-fungsi fisik misalnya berubah menjadi penyakit lambung,
tekanan darah tinggi, asma, juga kerusakan-kerusakan pada fungsi psikis
lainnya.
28
2.3
Kerangka Berfikir
Fenomena UN
....,.
bag1 s1swa kelas 3
Religiusitas
<
t
Rendah
Tinggi
~
~
Kecemasan Tinggi
Ke1cemasan Rendah
_J
~~~~~~!.~~~~~~·
Hubungan antara religiusitas dengan
kecemasan menghadapi ujian akhir siswa kelas 3
Menurut Glock dan Stark (dalam Ancok dan Nashori: 2001) religiusitas terdiri
dari lima dimensi, yaitu: dimensi idiologi (keyakinan), dimensi ritualitas
(ibadah), dimensi penghayatan, dimensi pengetahuan dan dimensi
pengalaman. Dengan demikian aspek religiusitas dapat diukur dan di lihat
dari dimensi keberagamaan tersebut. Dalam Islam, religiusitas pada garis
besarnya tercermin dalam pengamalan akidah, syariah, dan akhlak, atau
dengan ungkapan lain: iman, Islam, dan ihsan. Bila semua unsur itu telah
dimiliki oleh seseorang , maka dia itulah insan beragama yang
sesungguhnya.
Religiusitas di wujudkan dalam berbagai sisi kehidupan manusia yang tidak
hanya pada kasat mata, tetapi mencakup aspek perasaan, motivasi, dan
aspek batiniah manusia (Darajat,2003).
Sensasi kecemasan sering dialami oleh hampir semua manusia. Perasaan
tersebut ditandai oleh rasa ketakutan yang difus (menyebar), tidak
menyenangkan, dan samar-samar, dan seringkali disertai oleh gejala
29
otonomik, seperti: nyeri kepala, berkeringat, palpitasi (debaran), kekakuan
pada dada, dan gangguan lambung ringan. Seseorang ya1ng cemas mungkin
juga merasa gelisah, seperti yang dinyatakan oleh ketidakmampuan untuk
duduk atau berdiri lama (Kaplan, 1997)
Dalam menghadapi ujian akhir seorang siswa akan merasa cemas clan
khawatir akan kemampuannya, hal tersebut akan
menjad~kan
seseorang
putus asa. Kecemasan tersebut akan berdampak negatif jika seorang siswa
tidak puas dengan hasil yang akan didapatnya kelak. Seorang siswa bisa
melakukan tindakan yang tidak wajar entah ia malu terhadap adik kelasnya
jika ia tidak lulus dan mengakibatkan ia stress atau bahkan bisa
menyebabkan siswa tersebut bunuh diri.
Peranan agama sangat berpengaruh sekali terhadap
keCE~masan
yang
sedang dialami oleh siswa yang akan melakukan ujian tersebut. Nilai agama
mungkin dapat membuat seorang tidak mudah putus asa karena kegagalan
yang kelak akan dialaminya. la akan lebih mendekatkan diri kepada Allah
SWT sehingga membuatnya tidak mudah untuk berputus asa.
2.4
Hipotesis
Berdasarkan uraian di atas maka penulis berasumsi bahwa :
Hi : Tidak ada korelasi positif yang signifikan antara religiusitas dengan
kecemasan menghadapi ujian akhir pada siswa kelas 3 SMA
Ha
Ada korelasi positif yang signifikan antara re/igiusitas dengan
kecemasan menghadapi ujian akhir pada siswa ke/as 3 SMA
BAB3
METODOLOGI PENELITIAM
3.1 Jenis Penelitian
3.1.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif. Pada pendekatan penelitian kuntitatif, data pEmelitian dapat
diinterpretasikan dengan lebih objektif apabila diperoleh IEiwat suatu
pengukuran yang valid, reliabel, dan objektif (Azwar, 2002). Dan metode
penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif korelasi yaitu
dengan cara mengumpulkan dua atau lebih perangkat nilai dari sebuah
sampel peserta, lalu menghitung hubungan antara peran£1kat-perangkat
tersebut kemudian dianalisa dengan menggunakan analisis data statistik
kemudian dilakukan interpretasi untuk dibuat kesimpulan.
3.1.2 Definisi Variabel Dan Operasional Variabel
Variabel penelitian ini terdiri dari 2 variabel, yaitu:
a. Variable bebas (IV): Religiusitas yaitu keyakinan individu untuk
menghayati, memahami dan mengamalkan agama yang di anutnya dalam
kehidupan sehari-hari.
lndikatornya adalah:
31
•
Dimensi keyakinan atau akidah Islam yaitu Keyakinan atau
kepercayaan yang bersifat fundamental atau dogma (keyakinan
tentang Allah, para malaikat, Nabi dan Rasul, kitab-kitab Allah, surga
dan neraka).
•
Dimensi peribadatan (praktek agama) atau syariah Melaksanakan
lbadah (sholat, puasa, zakat, haji, membaca Al-Quran, do'a, zikir) dan
Ketaatan dalam melaksanakan ibadah (sholat, pua1sa).
•
Dimensi pengamalan atau akhlak; pengamalan seseorang dalam
beragama yaitu bagaimana individu berelasi dengan dunianya
terutama dengan manusia lain (tingkah laku menolong, bekerjasama,
menegakkan keadilan dan kebenaran, berlaku jujur).
•
Dimensi pengetahuan atau ilmu; tingkat pengetahuan atau
pemahaman seorang muslim terhadap ajaran agarnanya
(Pengetahuan tentang Al-qur'an, rukun Islam dan rukun iman, hukum
Islam, sejarah Islam).
•
Dimensi pengalaman atau penghayatan; tingkat seorang muslim
dalam merasakan dan mengalami perasaan dan p13ngalaman religi
(Glock dan stark dalam Ancok dan Nashori 2001).
b. Variable terikat (DV): Kecemasan menghadapi ujian pada siswa yaitu
keadaan emosi individu yang tidak menyenangkan seperti di tandai oleh
32
rasa khawatir, keprihatinan, dan rasa takut yang di alami dalam tingkat
yang berbeda.
lndikatornya adalah:
•
Secara kognitif yaitu Kemampuan berkonsentrasi clan mampu untuk
mengambil keputusan
•
Secara afektif (perasaan) yaitu individu merasa cemas dan sensitive
seperti tidak tenang dan mudah tersinggung.
•
Secara motorik yaitu individu mengalami ketegangan seperti gugup,
sukar dalam bicara dan gemetar.
•
Secara somatik yaitu individu dapat mengalarni gangguan pada
anggota tubuh seperti jatung berdebar cepat, berkeringat
(Sue 1986, dalam Anita,2006).
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Di dalam Encyclopedia of
Educational Evaluation tertulis: A population is a set (or collection) of all
elements possesing one or more attributes of interest. (Arikunto, 2002)
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang bersekolah di SMA
PRAMITA Tangerang.
33
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti. Dinamakan
penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil
penelitian sampel. (Arikunto, 2002)
Adapun sampel yang akan diteliti adalah remaja yang ducluk di bangku kelas
3 dengan karakteristik sebagai berikut:
J>-
Perempuan dan laki-laki
J>-
Berusia sekitar 16-18 tahun
J>-
Siswa yang akan menghadapi ujian akhir
3.3 Teknik Pehgambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Simple Random Sampling yaitu suatu teknik di mana dalam sebuah populasi
setiap subjek dianggap sama clan memiliki hak untuk dijadikan sampel
penelitian. (Arikunto, 2002)
Adapun jumlah sampel yang.akan dijadikan penelitian adalah sejumlah
subjek yang diperoleh peneliti kemudian dirandom/diacak. Hal ini dilakukan
'-agar memudahkan peneliti dalam proses penelitian dan eifisiensi waktu.
34
3.4 Teknik Pengumpulan Data
•
Penelitian diawali dengan studi literatur yang bertujuan untuk mencari
teori yang didapat dijadikan landasan teori yang mendukung penelitian ini,
data yang telah diperoleh kemudian dianalisa dengan menggunakan
analisis data statistik kemudian dilakukan interpretasi untuk dibuat
kesimpulan.
•
Observasi adalah langkah kedua yang peneliti lakukan untuk memperoleh
data. Observasi dilakukan untuk memperoleh responden yang telah
ditentukan kriterianya dan mengambil data dengan memberikan skala
(dalam bentuk pernyataan-pernyataan}
•
Skala adalah alat yang digunakan peneliti untuk memperoleh data dari
responden. Skala di buat dalam bentuk angket yang b13risi pernyataanpernyataan dengan pilihan alternatif jawaban.
3.5 lnstruml:m flenetitian
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala
dalam bentuk pernyataan. Bentuk skala yang digunakan o1alam membuat
pernyataan di penelitian ini adalah Skala Likert untuk mengukur religiusitas
dan ~ecemasan.
At:lapmdnstument yang digunakan untuk mengukur data penelitian ini adalah
sebagai berikut:
35
a. Skala Religiusitas
•
Untuk mengukur religiusitas, penulis menggunakan skala yang telah
disusun berdasarkan pada teori yang terkait dEmgan tujuan
penelitian. Dalam penyusunan, penulis bersandar pada teorinya
Glock dan stark sebagaimana tercantum dalam label berikut:
I
,1
tabel 3.2
- Blue print variabel ReligiusitasItem
Variabel
Faktor
lndikator
Favorable
Religiusitas
Dimensi
Keyakinan atau kepercayaan yaing
1, 3, 4, 59,
Keyakinan
bersifat fundamental atau dogmii
73*
atau akidah
seperti keyakinan tentang Allah,
Islam
para malaikat, Nabi dan Rasul,
Unfavorable
64, 74, 75
kitab-kitab Allah, surga neraka
Dimensi
Peribadatan
a. Melaksanakan lbadah seperti
sholat, puasa, zakat,haji,
19*, 48*,
16, 32*, Sil*,
49*, 60, 6
61
10, 17
11*, 33*, 34*,
membaca Al-Quran, do'a, zikir
b. Ketaatan dalam melaksanakan
ibadah seperti sholat, puasa
53*, 36*
36
Dimensi
Pengamalan seseorang dalam
66*, 47*,
68*, 71*, 21,
Experience
beragama yaitu bagaimana
50*, 63
35*, 55*, 65,
(Pengama-
individu berelasi dengan dunianya
5, 8*, 12
7*, 9, 51*
Ian)
terutama dengan manusia lain
seperti tingkah laku menolong,
bekerja sama, menegakkan
keadilan, berlaku jujur
Dimensi
Tingkat pengetahuan atau
25, 42, 43,
2, 39, 41, 40,
Knowledge
pemahaman seorang muslim
44, 45, 46,
72, 67
(Pengeta-
terhadap ajaran agamanya sepe·rti
58, 13*, 15*,
huan)
Pengetahuan tentang Al-qur'an,
20, 27, 31,
rukun Islam dan rukun iman,
38, 14*, 37,
hukum Islam, sejarah Islam
69, 70
Dimensi
Tingkat seorang muslim dalam
22, 29, 30,
9, 18*, 23, 24,
Pengalaman
merasakan dan mengalami
56
26*, 28, 54,
perasaan (senang,
57,62
tentram/tenang) dan pengalaman
religi seperti mendapatkan cobaan
b. Skala kecemasan menghadapi ujian akhir
•
Untuk mengukur kecemasan menghadapi ujian akhir digunakan skala
yang disusun oleh penulis berdasarkan pada teori yang terkait dengan
37
tujuan penelitian. Dalam penyusunan, penulis bersandar pada
teorinya Sue (dalam Anita, 2006) sebagaimana tercantum dalam label
berikut:
Tabet 3.3
Blue Print Skala Kecemasan menghadapi ujian akhir
Item
Variabel
Kecemasan
Faktor
Kognitif
lndikator
a. Kemampuan untuk
berkonsentrasi
b. Mampu untuk
mengambil
Favorable
Unfavorable
1, 2, 11, 16,
3, 7*, 15, 17*,
18, 19, 23,
27*, 40*, 58*
38*, 43*, 51*,
53,59
keputusan
Afektif
Motorik
lndividu merasa cemas 4, 5, 10, 13*,
6*, 8, 20*, 29,
dan sensitif seperti
14, 22, 26, 28,
36*, 37*, 39,
tidak tenang dan
32*, 34, 45,
48*, 50, 52,
mudah tersinggung
46, 47*, 49, 62
54*
Mengalami
63*, 65*
9*, 12*, 21*,
ketegangan seperti
25*, 35*, 41*,
gemetar, gugup, sukar
42*, 55*, 60*,
dalam bicara
61
38
Somatik
lndividu dapat
30, 64*
24*, 31*, 33*,
I
mengalami gangguan
44*. 56, 57*
pada anggota tubuh
seperti jantung
berdebar cepat,
berkeringat
Alat untuk mengukur instrumen di atas adalah menggunal<an Skala Model
Likert dengan pilihan 4 alternatif jawaban di mana
subji~k
menganggap setiap
butir pernyataan dengan menggunakan taraf kesetujuan (favorable) atau
ketidaksetujuan (unfavorable) terhadapnya. Dengan alternatif jawaban yang
diberikan adalah SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), dan STS
(Sangat Tidak Setuju). Responden diminta untuk memilih salah satu jawaban
yang dianggap menggambarkan dirihya dengan cara mernberi tanda
checklist ('1). Untuk pemberian skor dari skala ini, jawaban antara
permyataan yang bersifat favorable & unfavorable berbeda. Hal ini dapat
dilihat dari tabel, kepada subjek disediakan respon atau kHterangan sebagai
berikut:
39
Tabel 3.4
Skor Untuk Pernyataan Favorable dan Unfavorable
FAVOURABLE
UNFAVOURABLE
Sangat Setuju (SS)
4
1
Setuju (S)
3
2
Tidak setuju (TS)
2
3
Sangat tidak setuju (STS)
1
4
KATEGORI
3.5 Teknik Analisa Data
Setelah data yang penulis perlukan terkumpul, selanjutnya ialah menganalisa
data. Penelitian yang menggunakan skala sebagai alat pengumpul data
harus memenuhi syarat valid dan reliabel, supaya terjamin akurasi datanya
oleh karena perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
1. Uji validitas
Pengolahan data dalam penelitian merupakan suatu langkah penting dan
mutlak agar data yang diperoleh memilil<i arti, sehingga penelitian yang
dilakukan dalam memberikan kesimpulan yang benar. Analisa data-data
yang digunakan adalah analisa statistika sebagai cara untuk mengetahui
hubungan antara variabel independent (variabel bebas atau variabel X)
yaitu Religiusitas dengan variabel dependent (variabel terikat atau
variabel Y) yaitu Kecemasan dalam menghadapi ujian akhir.
40
Untuk melihat hubungan antara Religiusitas dengan K19cemasan dalam
menghadapi ujian akhir, rumus yang digunakan adalah korelasi Product
Moment dari Person, yaitu sebagai berikut:
Rumus:
r
2:XY-(2:X)(2:Y)/n
=-,=~~~~~==~~~~
xy
~[2:X 2 -(2::X) 2 ln[2:Y) 2 In]
rxy
: koefisien korelasi variabel x dengan variabel y
2:XY
: jumlah hasil perkalian skor x dan skor yang
2:X
: jumlah nilai dari tiap butir
2:Y
: jumlah nilai konstan yang di peroleh individu
n
: jumlah subjek penelitian
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas bertujuan untuk melihat seberapa jauh alat ukur
yang digunakan dalam penelitian memberikan hasil pengukuran yang
konsisten bisa dilakukan pengukuran kembali terhadap hal yang sama.
Untuk mengestimasi reliabilitas dari skala yang telah di buat oleh penulis
adalah menggunakan teknik alpha cronbach. Adapun dalam
penghitungannya menggunakan program SPSS 11.5
41
Adapun rumusannya adalah:
R.
''
= _n_
SD/ -(SD;)
n-1
SDI 2
Keterangan:
R;1
=Koefisien reabilitas test
N
=Jumlah soal test
SDt
=Standar deviasi total
SD1
= Standar deviasi item
3. Homogenitas
Homogenitas berkaitan dengan isi dari suatu tes.
T1~s
yang bermaksud
mengukur suatu aspek seharusnya terdiri dari suatu item-item yang juga
mengukur hal yang sama. Semakin homogen if:em-itemnya, maka
koefisien reliabilitas tes tersebut akan semakin tinggi pula. Sebaliknya
semakin heterogen item-item tes,
maka reliabilitasnya juga akan
berkurang karena hal tersebut berarti tes tersebut mengukur beberapa hal
sekaligus yang tidak berkaitan.
4. Analisis Korelasi
Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada
hubungan/korelasi antara variable bebas (Religiusitas) dan variabel terikat
42
(Kecemasan dalam menghadapi ujian akhir}, dan mengetahui apakah
hubungan antara kedua variabel penelitian termasuk hubungan yang
tinggi atau rendah.
Koefisien korelasi yang digunakan adalah koefisien korelasi bivariat yaitu
statistik yang dapat digunakan oleh peneliti untuk menerangkan keeratan
hubungan antar dua variabel (Religiusitas dan Kecemasan dalam
menghadapi ujian akhir).
BAB4
PRESENTASI DAN ANALISA DATA
Bab berikut ini akan rnernbahas rnengenai presentasi clan analisa data
rneliputi garnbaran urnurn responden, presentasi data yang terdiri dari uji
instrurnen penelitian, uji persyaratan, deskripsi hasil penelitian kernudian
pengujian hipotesa.
4.1 Gambaran Umum Responden
4.1.1 Gambaran Jenis Kelamin
Penelitian ini dilakukan di Yayasan Prarnita Tangerang tingkat SMA. Jurnlah
populasi responden secara keseluruhan 44 siswa berusia 16-18 tahun yang
terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 23 siswa perernpuan.
Tabel 4.1 Berdasarkan jenis kelamin
No
1
2
Kategori
Laki-laki
Perernpuan
Total
Usia
Jurnlah
Presentase
16
3
6,82%
17
15
34,09 %
18
3
6,82 %
16
5
11,36 %
17
18
40,91 %
18
44
100 %
44
4.2 Presentasi Data
4.2.1 Uji lnstrumen Penelitian
a. Uji validitas
1. Hasil pengujian instrumen religiusitas
Data skala religiusitas diperoleh dari 48 siswa, tercliri dari siswa lakilaki dan perempuan yang berusia 16-18 tahun tingkat SMA di Yayasan
Pramita Tangerang. Skala ini terdiri dari 75 item, untuk perhitungan
validitas menggunakan Product Moment Pearson dengan bantuan
SPSS 11,5 dan menggunakan taraf signifikansi 5% dengan r tabel:
0,284. Setelah diuji validitasnya diperoleh hasil bahwa 26 item valid
dan 49 item gugur.
Tabel 4.2 Blue print hasil try out skala reli!Jiusitas
Variabel
Religiusi
tas
Faktor
Dimensi
Keyakinan atau
akidah Islam
Dimensi
Peribadatan
lndikator
Keyakinan atau
kepercayaan yang
bersifat fundamental
atau dogma seperti
keyakinan tentang Allah,
para malaikat, Nabi dan
Rasul, kitab-kitab Allah,
surga neraka
a. Melaksanakan lbadah
seperti sholat, puasa,
zakat,haji, membaca
Al-Quran, do'a, zikir
b. Ketaatan dalam
melaksanakan ibadah
seperti sholat, puasa
~·
Item
I
Fav
1, 3, 4,
59, '73*
Unfav
64, 74,
75
48*,
49*, 60,
6
16, :12*,
52*,61
8
10, '17,
19*
11*,33*,
34*,
53*, 36*
8
8
45
Dimensi
Experience
(Pengamalan)
Pengamalan seseorang
dalam beragama yaitu
bagaimana individu
berelasi dengan
dunianya terutama
dengan manusia lain
seperti tingkah laku
meholong, bekelja
sama, menegakkan
keadilan, berlaku jujur
66*.
47*, 63
5, s·•.
12
68*,
71*, 21,
55*, 65,
7*, 51*
13
Dimensi
Kttbwledge
(Pengetahuan)
Tingkat pengetahuan
atau pemahaman
seorang muslim
terhadap ajaran
agamanya seperti
Pengetahuan tentang Alqur'an, rukun Islam dan
rukun iman, hukum
Islam, sejarah Islam
Tingkat seorang muslim
dalam merasakan dan
mengalami perasaan
(senang,
tentram/tehang) dan
pengalarnan religi
seperti mendapatkan
cobaan
25, '42,
43, ·i4,
45, ·46,
58 •13*
'
'
15*, 20,
50*, 27,
31, aa,
37, ()9,
70
14*, 22,
29, :30,
56
2 1 35*
,
I
39, 41,
40, 7'2,
67
24
9, 18*,
23, 24,
26*, 28,
54, 57,
62
14
35
75
Dirnensi
Pengalaman
L
Ket
40
: *valid
Dalam penelitian ini, item untuk skala religiusitas yang dipakai adalah item
yang valid yaitu sebanyak 26 item.
46
Tabel 4.3 Blue print penelitian skala religiusitas
, Variabel
Religiusi
tas
Faktor
lndikator
Item
Fav
Unfav
L
Dimensi
Keyakinan atau
akidah Islam
Keyakinan atau
kepercayaan yang
bersifat fundamental
atau dogma seperti
keyakincin !entang
Allah, para malaikat,
Nabi dan Rasul,
kitab-kitab Allah,
surga neraka
26
-
1
Dimensi
Peribadatan
a. Melaksanakan
lbadaH seperti
sholat, puasa,
zakat,haji,
membacaAIQuran, do'a, zikir
b. Ketaatan dalam
melaksanakan
ibadah seperti
sholat, puasa
16,21
10,20
4
8
3, 6,
11, 14,
17
6
2, 15, 18,
23
1, 19,
22, 24,
25
9
Dirtiensi
Experience
(Pengamalan)
Pengamalan
seseorang dalam
beragama yaitu
bagairttana individu
berelasi deligan
dunianya terutama
dengan manusia lain
seperti tingkah laku
menolong, bekerja
sama, menegakkan
keadilan, berlaku
jujur
47
Dimensi
Knowledge
(Pengetahuan)
Tingkat pengetahuan
atau pemahaman
seorang muslim
terhadap ajaran
agamanya seperti
Pengetahuan tentang
Al-qur'an, rukun
Islam dan rukun
iman, hukum Islam,
sejarah Islam
4, 1:2
13
3
Dimensi
Pengalaman
Tingkat seorang
niuslim dalam
merasakan dan
mengalami perasaan
(senang,
tentram/tenang) dan
pengalaman religi
seperti mendapatkan
cobaan
5
7, 9
3
·11
15
26
L:
2. Hasil pengujian instrumen kecemasan menghadapi uji13n
Data skala kecemasan menghadaj:li ujian yang diperoleh dari 48 siswa,
terdiri dari siswa lakl•laki dan perempuan ysng bl:irusia 16-18 tahun
tingkat SMA di YayEtsan Pramita Tatlgerang. SkalEt ini terdiri dari 65 item,
untuk perhitungan validitas menggunakan Product Moment Pearson
dengan bantuan SPSS 11,5 dan menggunakan taraf signifikansi 5%
dengan r tabel:0,284. Setelah diuji validitasnya diperol•eh hasil bahwa 34
item valid dan 31 item gugur.
48
Tabel 4.4 Blue Print Hasil Try Out Skala Ke1:emasan
Menghadapi Ujian Akhir
Variabel
Faktor
Kecema
san
Kognitif
lndikator
a. Kemampuan
untuk
berkonsentrasi
b. Mampu untuk
Item
Fav
1, 2, 11,
16, 18, 19,
~3. 38*,
43* 51*
'
53,59
Unfav
I
3, 7*, 15,
40* 58*
15
17* 27*
4
'
'
mengambil
keputusan
Afektif
lndividu merasa
cemas dan sensltif
seperti tidak tenang
dan mudah
tersinggung
4, 5, 10,
13*, 14,
22, 26, 28,
32*, 34,
45, 46,
47*, 49, El2
6*, 8, 20*,
29, 36*,
37*, 39,
48*, 50,
52, 54*
26
Motorik
Mengalami
ketegangan seperti
gemetar, gugup,
sukar dalam bicara
63*, 21*
9* 12*
'
'
65*, 25*,
35*, 41*,
42*, 55*,
60*,61
12
Somatik
lndividu dapat
mengalami
gangguan p!lda
anggota tubUh
seperti jantuhg
berdebar cepat,
berkeringat
30, 64*
24*, 31*,
33*, 44*,
56, 57*
8
L:
Ket:* valid
31
34
65
49
Dari hasil try out skala kecemasan menghadapi ujian akhir item yang valid
sebanyak 34 dan item yang tidak valid sebanyak 31, dan dalam penelitian ini
item yang dipakai sebanyak 34
Tabel 4.5 Blue print penelitian skala kecemasan mennhadapi ujian akhir
Variabel
Faktor
lndikator
Kecema
san
Kognitif
Item
L
Fav
Unfav
a. Kemampuan untuk
berkonsentrasi
b. Mampu untuk
mengambil
keputusan
18,22,26
2, 19,30
7
-
6, 11
2
Afektif
lndividu merasa cemas
dan sensitif seperti
tidak tenang dan
mudah tersinggung
5, 13,24
1, 7, 16,
17,25,27
9
Motorik
Mengalami
ketegangan seperti
gemetar, gugup, sukar
dalam bicara
8,32
3, 4, 10,
15,20,21,
28, 3·1, 34
11
Somatik
lndividu dapat
mengalami gangguan
pada anggota tubuh
seperti jantung
berdebar cepat,
berkeringat
33
9, 12, 14,
23,29
6
9
25
34
L
b. Uji reliabilitas
Setelah di lakukan uji validitas, maka dilakukan uji reliabilitas dengan
menggunakan rumus alpha cronbach dan menggunakan bantuan
50
program SPSS for windows version 11,5. Hasil yang d iperoleh untuk skala
religiusitas sebanyak 26 item dengan koefisien reliabilitasnya adalah
0.8707. Begitu pula uji reliabilitas untuk skala kecemasan menghadapi
ujian akhir menggunakan alpha cronbach dan diperole!h hasil untuk
kecemasan menghadapi ujian akhir sebanyak 34 item dengan koefisien
reliabilitasnya adalah 0.9034. Berdasarkan data tersebut berarti dapat
dikatakan bahwa skala religiusitas dan skala kecemasan rnenghadapi
ujian akhir yang di gunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini memiliki
kehandalan reliabilitas yang baik.
4.2.2 Uji persyaratan
4.2.2.1 Uji Norrnalitas
Kuncoro (2003), menjelaskan untuk melakukan uji normalitas dengan jumlah
responden kurang dari 100 orang, sebaiknya digunakan tumus yang
diformulasikan oleh Shapiro-Wilk. Apal:lila taraf signifikarWi dari Shapiro-Wilk
lebih besar dari taraf signifikansi yang ditetapkan sebesar 0,05 maka
distribusi data normal dan apabila kurang dari 0,05 maka distribusi data tidak
normal. Berdasarkan hasil perhitungan yang penulis
menggunakan SPSS versi 11,5.
laku~:an
dengan
51
label 4.6 Test of Normality
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Skala
Religiusitas
N
Normal
Parameters(a,b)
Most Extreme
Differences
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Skala
Kecemasan
44
44
80.4091
82.2500
6.99275
10.45060
.083
.095
.083
-.070
.549
.924
.071
-.095
.632
.819
a Test d1stnbut1on 1s Normal.
b Calculated from data.
Untuk variabel religiusitas, angka sig adalah 0,924 diatas 0,05 maka distribusi
data untuk religiusitas adalah normal, dan untuk variabel kecemasan dalam
menghadapi ujian angka sig adalah 0,819 juga diatas O,O!i maka distribusi
data untuk kecemasan dalam menghadapi ujian akhir juga normal. Hal ini
dapat di lihat pada gambar di bawah ini :
52
Uji Normalitas Kurva Normal Q Q-Ph>t
Normal Q Q-Plot of Religiusitas
90
80
70
'
'/'"
/
,/
'°l--~~~~~~~~~~~~~--1
60
70
80
00
100
lhdefined error #62210" Cannot open text file "C:\Program Files\SPS
Normal Q Q-Plot of Kecemasan Menghadapi Ujian Akhir
110
'
'
100
y
/
/
/
//'
90
/o
,,{oo
,-{oo
80
~,
/o'~·
70
//
60
50
50
60
/;'
70
60
90
100
110
U1defined error #62210 - Cannot open text file "C:\Program Files\SPS
53
Terlihat sebaran data dari variabel religiusitas dan kecernasan dalam
menghadapi ujian akhir saling berdekatan dan rnenernpel disekitar garis uji,
dan terlihat hanya beberapa data yang terletak jauh dari sebaran data,
dengan dernikian data tersebut dikatakan normal.
4.2.2.2 Uji Homodenitas
Uji hornogenitas bertujuan untuk rnenguji 2 data lebih kelornpok data sarnpel
yahg berasal dari populasi yang Hierniliki varians yang sarna. Jika angka
I
I
signifikan (SIG)> 0,05 berarti varlans dari data tersebut hornogen atau sarna
{Silrniyanita, 2003). Uji ini dilakukan dengan rnenggunakan One Way Anova.
ANOVA
Sum of
scjuares
Skala
Religiusitas
Skala
Kecemasan
BE!tween
Grbups
Mean
Square
df
-
85.249
1
~5.249
Wlthih
Groups
2017.387
42
48.033
Total
2102.636
43
170.403
1
170.403
Within
Groups
4525.847
42
107.758
Total
4696.250
43
Between
Groups
F
Sig.
1.775
.fao
1.581
.216
I
54
Berdasarkan uji homogenitas dapat diketahui hasil yang diperoleh untuk
skala Religiusitas adalah 0, 190>0,05 dan 0,216>0,05 untuk skala kecemasan
dalam menghadapi ujian akhir. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
varians dari data tersebut homogen atau sama.
4.2.3 t>eskripsi hasil penelitiatl
1. Gambaran Religiusitas
Untuk menentukan tingkat religiusitas subjek dalam kategori tinggi, sedang
dan rendah, peneliti menggunakan kategotlSasi jenjan~J (data ordinal). Tujuan
kategorisasi ini adalah menempatkan indlvldu ke dalam k•~lompok-kelompok
yang tepisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasaf atribut
yang diukur, misalnya dari rendah ke tinggi, dari paling jelek ke baik, dari
negatif ke posltif dan semacamnya.
Dalartl menentukan jenjang tersebut untuk skala rellgiusit:is yang ferditi dari
26 item yang setiap itemnya diberi nilai 1 sathpai 4. bengan derlilkian skor
yang mungkin diperoleh tiap subjek betklsar 26-104. Skar terendah adalah 26
(hasil dari 26x1) dan skor tertinggi adalah 104 (26x4). Skot tertlhUgi
menunjukkan tingkat religiusitas yang tinggi dan skor terendah
mengindikasikan tingkat religiusitas yang rendah. Luas jarak sebarannya
menjadi 104-26=78, sedangkan standar deviasinya bernilai 78/8=13.
55
Mean teoritis
= (26x2) + (26x3)/2
SD=13
= (52 + 78)/2
=65
=65-13= 52
Median
=65+13=78
--
Interval
Kategori
x
52
Rendah
x < 78
Sedang
x
Tinggi
52
$
78
$
$
--
Table 4.7
Kategorisasi Skor Skala Religiusiltas;
Kategorisasi
Frekuensi
Presentase
Rendah
-
-
Sedang
17
:39%
Tinggi
27
131%
Total
44
100%
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 44 siswa, terdapat 17 siswa
memiliki tingkat religiusitas yang sedang, dan terdapat 27 siswa memiliki
tingkat religiusitas yang tinggi.
56
2. Gambaran Kecemasan dalam menghadapi ujian
Untuk menentukan tingkat kecemasan dalam menghadapi ujian, dalam
kategori tinggi, sedang dan rendah, penulis menggunakan kategori
jenjang (data ordinal). Dalam menentukan jenjang tersebut untuk skafa
kecemasan dalam menghadapi ujian akhir yang terdiri dari 34 item yang
setiap itemnya diberi nilai 1 sampai 4. Dengan demikian skor yang
mungkin diperofeh tiap subjek berkisar 34-136. Skor tmendah adalah 34
(hasil dari 34x 1) dan skor tertinggi 136 (hasil dari 34x4 ). Skor tertinggi
menunjukkan tingkat kecemasan menghadapi ujian a~:hir yang tinggi dan
skor terendah mengindikasikan tingkat kecemasan me!nghadapi ujian
yang rend ah. Luas jarak sebarannya menjadi 136-34=102, sedangkan
standar deviasinya bernilai 102/6= 17
= (34x2) + (34x3)/2
Mean teoritis
80:=17
= (68 + 102)/2
= 85
= 85-17= 68
= 85+17= 102
Median
Interval
Kategori
x s; 68
Rendah
68S
X
< 102
102 s; x
Sedang
Tinggi
---
57
Table 4.8
Kategorisasi Skor Skala Kecemasan menghadapi ujian akhir
Kategorisasi
Frekuensi
Presentase
Rendah
3
7%
Sedang
41
93%
Tinggi
-
-
Total
44
·100%
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 44 siswa terdapat 3 siswa memiliki
kategori kecemasan rendah dan 41 siswa memiliki kategori kecemasan
sedang. Kategori tersebut dilihat dari aspek kognitit, afektif, motorik dan
somatik.
4.3 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product
moment Pearson, yaitu dengan mengkorelasikan jumlah skor variabel
religiusitas dengan jumlah skor variabel kecemasan dalam menghadapi ujian
akhir.
Rumus korelasi product moment ini digunakan untuk mengetahui kekuatan
hubungan antara dua variabel, untuk menghitungnya dilakukan dengan
menggunakan program SPSS 11,5. Adapun hasilnya dapat di lihat pada tabel
berikut ini :
58
Tabel 4.9 Korelasi skala religiusitas dengan skala kecemasan
menghadapi ujian akhir
Correlations
Skala
Religiusitas
Skala
Religiusitas
Pearson Correlation
Skala
Kecemasan
1
.133
44
.391
44
.133
1
Sig. (2-tailed)
N
Skala
Kecemasan
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.391
44
44
Berdasarkan table di atas diketahui bahwa koefisien korelasi antara skala
religiusitas dengan skala kecemasan menghadapi ujian al<hir adalah sebesar
0, 133. Setelah dibandingkan dengan t table untuk sample 44 siswa, diperoleh
r tabel sebesar 0,297 pada a=0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa nilai r hitung lebih kecil dari pada nilai r tabel
pada a=0,05. Dengan demikian, hipotesis alternatif yang menyatakan
terdapat hubungan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian
akhir ditolak, karena tidak terbukti kebenarannya. Maka dalam penelitian ini
hipotesa nihilnya diterima, yang berarti tidak ada hubunga1n antara religiusitas
dengan kecemasan menghadapi ujian akhir siswa.
BAB5
KESIMPULAN, DIKUSI DAN SARAN
Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan hasil penelitian mengenai hubungan
antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir. Selanjutnya
akan dikemukakan pula diskusi yang membahas hasil penelitian, akhir bab ini
akan di tutup dengan saran-saran yang berkaitari dengan penelitian ini.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data serta pengujian hipotesis, maka dapat di tarik
kesimpulan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara religiusitas
dengan kecemasan menghadapi ujian akhir siswa di SMA Pramita
Tangerang. Tidak terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut, karena
dari hasil yang di peroleh ternyata r hitung (0, 133) lebih kecil dari r tabel pada
a=0,05 (0,297). Maksudnya adalah tingkat religiusitas tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap kecemasan siswa dalam menghadapi ujian akhir.
5.2 Diskusi
Dari hasil penelitian telah di dapatkan bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir. Hal
ini berdasarkan perhitungan korelasi product moment Pearson antara skor
60
religiusitas dan skor kecemasan menghadapi ujian akhir. Tidak adanya
hubungan antara religiusitas dengan kecemasan dalam menghadapi ujian
akhir di sini karena menurut Spielberger, kecemasan dalam menghadapi
ujian bersifat State Anxiety, artinya kecemasan tersebut merupakan reaksi
emosi sementara siswa yang dirasakan sebagai suatu ancaman. Di mana
keadaan ini (ujian akhir) juga ditentukan oleh ketegangan yang subjektif yang
waktunya bersifat sementara, pada situasi tertentu dan saat itu saja. (De
Clerq, 1994).
Atkinson (1964) menyatakan bahwa kecemasan yang dialami siswa dalam
menyelesaikan tugas (ujian) merupakan suatu dorongan
~1ang
dipelajari
sebagai reaksi menyelesaikan tugas yang di hadapi. Jika sebelumnya siswa
rnerasa cemas tidak dapat mengerjakan ujian, rnaka pada1 ujian selanjutnya
siswa menjadikan kecemasan ini sebagai dorongan.
Sedangkan tingkat religiusitas seseorang dapat mempeni;1aruhi pula tingkat
kecemasan orang tersebut dengan cara lebih mendekatkan diri kepada Allah
(belajar, berusaha dan berdo'a). Hal ini di dukung dari beberapa faktor yang
mempengaruhi religiusitas seperti; keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Hurlock menyatakan bahwa faktor lingkungan memiliki pengaruh yang sangat
besar pada kepribadian seseorang (siswa). Peranan keluarga terkait dengan
penanaman nilai-nilai agama pada anak semenjak dalam kandungan,
61
sedangkan sekolah rnerupakan substansi dari keluarga, dan guru rnerupakan
substansi dari orang tua. Di rnana dalarn pengernbangan fitrah
keberagarnaan siswa, sekolah rnerniliki peranan sangat penting, yaitu
berupaya untuk rnengernbangkan ajaran agarna atau ahlak yang rnulia.
Sedangkan kondisi interaksi sosial dan sosiokultural, secara potensial
berpengaruh terhadap perkernbangan fitrah beragarna pada anak dan
rernaja.
Hal tersebut sangat dirnungkinkan terjadi karena teori sifat rnengasurnsikan
bahwa individu dilahirkan dengan sifat pribadi dan karakte1ristik inheren
(atribut fisik, intelektual rnaupun ernosional) yang rnernbuat rnereka rnenjadi
rnanusia yang alarni.
Dalarn penelitian ini penulis rnerniliki keterbatasan diantaranya jurnlah
responden dan item skala kurang banyak, indikator kuran9 rinci, rnernpunyai
keterbatasan waktu serta hanya rnelakukan wawancara singkat atau .tak
berstruktur.
62
5.3 Saran
Saran Teoritis:
1. Dari beberapa hambatan yang dihadapi penulis dalam melakukan
penelitian, penulis mengharapkan agar adanya perbail(an dan
pengembangan pada penelitian selanjutnya, seperti miemperbanyak
jumlah responden, item skala lebih banyak, indikator lebih terperinci, serta
mempersiapkan waktu yang cukup.
2. Untuk penelitian selanjutnya peneliti dapat menggunak:an metode kualitatif
dengan menggunakan teknik independent wawancara, agar data yang di
peroleh lebih akurat, serta lebih memperdalam teori ba1ik dari Psikologi
Islam maupun Psikologi Pendidikan.
Saran Praktis:
1. Setiap siswa harus lebih mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian
akhir agar tidak cemas ketika menghadapi ujian serta harus lebih
meningkatkan diri dalam hal beragama agar dapat mengurangi
kecemasan dalam menghadapi ujian atau hal apapun.
2. Bagi para guru di sekolah agar membantu anak didiknya, karena sudah
tugas seorang guru untuk menjadi orang tua anak didiknya selama di
sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Ancok, D, dan Suroso, N.F, (2001) , Psikofogi ls/ami. Yogyakarta: Pustaka
Belajar
Arikunto, S , (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pend1r:Jkatan Praktek. Edisi
revisi V. Jakarta : Rineka cipta
Azwar, S, (2003), Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka, Cet
VII
Atkinson, R.L, Richard C.H, Ernest R, (1999), PengantarPsikologi, Edisi ke8, Jakarta : Erlangga
Chaplin, J.P, (2001), Kamus lengkap Psikofogi, Rajawali Pers, Jakarta
Daradjat, Z , (2003), I/mu Jiwa Agama, Jakarta : Bulan Bintang
Davidoff, LL, (1991), Psikologi suatu pengantar (jilid .2). Mari, J, (terj),
Jakarta : Erlangga
Effendi, U, (1993), Pengantar Psiko/ogi, Bandung: Anglcasa Bandung
Fausiah, F , dan Widuri, J , (2005) , Psikologi Abnormal Klinis Dewasa.
Jakarta : Fakultas Psikologi UI
Hermawan, W, (1992), Pengantar met/it, Jakarta: P.1" Giramedia pustaka
Utama
Hurlock, E, (1980), Psiko/ogi perkembangan, Jakarta: Erlangga
Jalaluddin. (2001). Psikologi Agama. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada
Kartini, K, (2002). Psiko/ogi Sosial 3 gangguan-Gangguan Kejiwaan. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada
Nashori, F, dan Mucharrorn, D.R , (2002). Mengembangkan kreatifitas dalam
Psiko/ogi lslami. Yogyakarta: Menara Kudus
64
Prasetyono, D.S , (2005). Kial Mengatasi Cemas dan DE1presi. Yogykarta :
Tugu
Robertson, R, (1993), Agama dalam ana/isa dan interpretasi sosiologis.
Jakarta : Rajawali Pers
Shihab, M.Q, (2007), Tafsir Al-Mishbah pesan, kesan, cfan keserasian AlQur'an, Jakarta : Lentera Hati
Stren. (1994). The Abnormal Person. New Jersey. Van Nostrand.oo
Sudjana, N, (1989), Penelitian dan penilaian pendidikan. Bandung: Sinar
baru
Thouless, H.R , (1991) , Pengantar Psikologi Agama. Jakarta : Rajawali
Press
Yusuf, S , (2003) , Psikologi Be/ajar Agama. Bandung : F'ustaka Bani Quraisy
Internet:
www.google.com/news/2007/06/15 Kecemasan Sambut UN 2006 Ujian Lokal
Di/akukan sebagai Penjajakan.
www.liputan 6.com (2004) Pendidikan Harl lni, Hasil LIAN Diumumkan
www.kompas.com/ Kecemasan tentang ujian nasional
www.liputan 6.com Adhi, R , (2004) Persiapan hadapi UAN
www.liputan 6.com (2007), Pe/ajar bersiap menghadapi /JN
www.liputan6.com/news/2007/06/15 Mendiknas, Tidak Ada Ujian Ulangan
Lampiran 1
PENGANTAR
Salam kenal !!
Saya Eka Lianawati, mahasiswa tingkat akhir Fakultas Psikolooi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saat ini sedang menyusun skripsi dengan judul
"HUBUNGAN ANTARA RELIG/USITAS DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI
UJIAN AKHIR SISWA". Penelitian ini adalah untuk memenuhi persyaratan
mencapai gelar sarjana psikologi. Oleh karena itu, saya meminta kesediaan Anda
untuk membantu mengisi skala ini guna di jadikan data masukan. Adapun
informasi/data yang Anda berikan akan sangat bermanfaat untuk penelitian ini.
Pada skala ini terdapat beberapa pernyataan. Baca dan Pahami dengan baik
setiap pernyataan tersebut, dalam hal ini tidak ada penilaian baik dan buruk,
juga tidak ada benar dan salah. Anda sepenuhnya bebas menentukan
pilihan. Pilihlah pernyataan yang Paling Sesuai menurut diri anda.
DATA RESPONDEN
Nama
Usia
Kelas
Lk/ Pr
Petunjuk pengisian
Berilah tanda cheklist (../) pada kolom jawaban yang tertera disamping pernyataan
sesuai dengan pilihan anda adapun alternatif pilihan jawaban itu adalah :
SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
TS
: Tidak Setuju
Contoh pengisian:
Pernyataan
1.
SS
Saya lebih banyak menghabiskan waktu saya untuk
s
TS
STS
-.J
belajar
Tangerang,
Penulis
2007
SKALA RELIGIUSITAS
No
01
Pernyataan
Saya merasa biasa saja ketika meninggalkan
sholat
02
Hati saya menjadi tenang setelah menjalankan
sholat
03
Saya tidak sholat apabila tidak ada air
04
Untuk lebih memahami ajaran-ajaran agama saya
mengikuti pengajian secara rutin
05
Mendengar ayat suci Al-Qur'an membuat saya
merasa nyaman, tenang dan semakin sadar akan
kebesaran Allah
06
Saya tidak berpuasa bila banyak kegiatan yang
membutuhkan tenaga extra
07
Setelah saya berdo'a saya tidak merasakan
ketenangan
08
Saya melakukan sholat malam agar merasa
tenang
09 Apabila tidak bisa mengerjakan ujian, maka saya
SS
s
TS
STS
menyontek
10 Saya tidak perlu berdo'a setelah sholat
11
Jika tidak menemukan masjid dalam perjalanan
saya tidak akan sholat
12 Berdo'a kepada Allah memberi keyakinan
terhadap saya akan kebesaran Allah
13
Menurut saya kegiatan keagamaan membosankan
14 Saya tidak perlu meninggalkan kegiatan saya
meski sudah masuk waktunya sholat
15 Jika ada kegiatan remaja masjid saya akan
berpartisipasi semaksimal mungkin
16
Saya akan berusaha menyempatkan diri untuk
sholat sunnah meski saya sangat sibuk
17
Saya membatalkan puasa ramadhan jika kegiatan
saya banyak
18
Saya senang membaca buku tentang ajaran
agama Islam
19 Saya tidak perlu menjenguk teman yang sedang
sakit
20 Saya tidak perlu melakukan sholat sunnah, karena
sholat wajib saja sudah cukup
21
Saya selalu menyisihkan sebagian uang jajan saya
untuk di berikan pada orang miskin
22
Bila tidak di minta kita tidak perlu memberikan
pertolongan
23
Saya senang menjadi panitia dalam acara maulid
Nabi Muhammad
24
Saya tidak senang menjadi panitia dalam suatu
acara keagamaan
25
Kitab Al-Qur'an di turunkan oleh nabi isa
26
Saya selalu berdo'a sebelum ujian di mulai
SKALA KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN AKHIR
No
01
Pernyataan
Saya merasa benci pada diri sendiri, karena tidak
dapat meraih nilai tertinggi
SS
s
TS
STS
02
Pengawas yang bolak-balik mengganggu
konsentrasi saya
03
Saya merasa tegang, karena diperhatikan guru
saat ujian
04
Tangan saya bergetar ketika soal ujian di bagikan
05
Semakin penting pelajaran yang di ujikan, semakin
terpacu untuk menyelesaikannya
06
Saya akan berusaha mencari jawaban dengan
cara apapun
07
Dalam menjawab soal saya sering terburu-buru
08
Ketika soal ujian di bagikan tangan saya tidak
bergetar
09
Jantung saya berdebar cepat, ketika selesai paling
akhir
10
Ketika ujian, saya sering merasa tidak akan
mendapatkan nilai tinggi
11
Saya berusaha melihat jawaban teman yang pintar
12
Saal soal ujian di bagikan jantung saya berdebar
kencang
13 Saya merasa tenang ketika menjawab soal ujian
14 Ketika ada soal yang tidak terjawab, jantung saya
berdebar cepat
15
Tangan saya gemetar, ketika waktu ujian hampir
habis
16
Sewaktu saya tahu materi yang saya pelajari tidak
ada dalam soal ujian, saya menjadi panik
17
Saya bingung menentukan rumus yang akan
dipakai dalam menjawab soal ujian
18
Saya dapat berkonsentrasi dengan baik, walaupun
teman-teman telah selesai
19 Saya sering tidak teliti dalam menjawab soal,
sehingga sering salah
20 Menjelang ujian saya resah dan tegang, sehingga
sulit untuk belajar
21
Tangan saya bergetar ketika soal ujian di bagikan
22 Saya dapat menjawab soal ujian dengan lancar
23
Melihat teman selesai lebih awal, jantung saya
berdebar sangat cepat
24 Walaupun dalam suasana ujian, saya mampu
mengerjakan soal dengan baik
25
Saya sering ragu dalam menentukan jawaban soal
26
Selama ujian berlangsung, saya tidak
menghiraukan teman
27
Meskipun telah mempersiapkan diri, saya masih
merasa cemas dalam melaksanakan ujian
28
Saya tegang ketika guru memperhatikan saya saat
ujian
29
Jantung saya berdebar cepat ketika saya tidak
dapat mengingat materi yang telah saya pelajari
30
Karena terburu-buru dalam membaca soal,
pemahaman saya sering salah
31
Menjelang ujian saya resah dan tegang, sehingga
sulit untuk belajar
32
Saya tidak tegang ketika diperhatikan guru
33
Ketika soal ujian di bagikan tidak membuat jantung
saya berdebar
34
Saya menjadi tegang ketika pengawas berjalan
kearah saya
Cat
: Sebelum di kumpulkan harap diperiksa kembati hasil pekerjaan anda,
jangan sampai ada yang terlewatkan.
AYZ I 1 117 th! 4 I 4 I 1 I 4 I 3 I 3 I 4 I 4 I 3 I 2 I 3 I 3 I 2 I 4 I 4 I 3 I 3 I 4 I 3 I 3 13· 1 3 I 3 I 2 I 3 I 2 I 4 I 3 I 3 I 2 1---3--ITT3 I 3 I 3 I 3
re~
PM
4
l 1ft11 4T4
! 1l I :4 II :3 II §I
: I 1I ; I ~I ; I §I ; I : I ! I 1I ; I ; I ~I : I §I ; I §I ~I ; I ~I ; I §I ; I §I §I ! I : I 1I : I l
3I2I I3I2I2I3I2I3I3I3I2I3I2I4I2I2I 3I2I4I1I2I3I3I3I3I3I3I3
I~
11; gl 414
I I
!17th
"'" ...,1 f17
-i:lHP
---,---r-rr
vr
-pi::
m
m
2 117 ft
1 116 th
1 lTTffi 4T4
1
MR.<;;;
AW
""R"
1I 1I ~ I i I 1I 1
I 1I !
1
..., 4l II ;3 II ;3 II 1
3I4I4
-;
~
1 2
3·-r _2_T_3 I J I 3
4
2
I
4
~
I
2
~
I ! I
I ; I
!
3I3I3I3I4I4I4I3I3I4I3
3
3
314141414
; i ;
~
~
~ I ~ I ~ I ~ I §I ! I §I §I ~ I § I ~
I ! I 1I 1I 1I 1I ! I ; I ; I ~ I ! I ; I ; I ~ I ~ I 1 § I ; 11 ! 1 ! 1 1
41
I 1
4 1
I !
4
I 3 I
I ;
~
3 I 2 I 4
3 I 3
3
3
1
I 3
34 I 34 I 44 I 33
4T3T'lla
mii
1I 4 I •
4I1I2I4 I4I4I2I4 2 I 2 I 3 I 2
I 4 I 4 I 3 4 I 2 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 3 I 4 I 2 I 3
mrn 1I i I t I i I ! -;TI ; 111 j I ~ I §I ~ I ~ I Z 111 Z I t I I I 5111 21 T3T3<
4r3 13 13 13 13 131314 14 131414
---,---r-rr
i1'I
4
4 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 4 I 4 I 4 I 3 I 4 I 3 I 3 I 2 14
1
1
4 I 3 I ?
I
3 I 4 I 3 I 2 I 3 I 3 I 3 I 4 I 4 I 3 I AI 4
4
4 l 2 I 4 I 3
2 l 4 l 4
I 3 I 3 I 2 I 3 I 3--1~~
3
~
3 l 3
2I3I 4 I 3I 2 I 3 I 3I 2 I 3I 4 I 4I 3I 3
4I3I4I4 I2I3I4I2I4I4 I4I3I3
4 I 4 I 1 I 4 I •
4 I 4 I 1 I 4 I :a
2-14
4I2I2I3I4I4I3I4
2 I 4 I
; I ~ I : I : I ; I : I ! ! I ~ I 2I §I 2I 311111 §I ~ I 2I 21 ~ I ; I i I ; I §I §I ~ I §I §I 211 I ; I ; I ; I ; I §
nm ; mm11 1I l I 1I ; I ; I i I ; 1 § 1 ~ ~ ~ 1 ! § l § 1 i 1
I ~ ~ § t I ~ §I ~ ~ l l 1 1
! l ! 1! 1
Ii
i
314141413
~ l i ~I l ~I ~I
SAN! 2
4I4I1I4I4I3I2I4I4I2I2I2I2I4I4I4I2I4I3I3I1I3I1I3I4
-3T•rT
I l I ~ i 1 i l3-i-4 4 I 4 I 14 I 3~ I i3 I 3~ I 4~ I §1 I 4 I §4 I !3 I 3~ 41413r4--12
~ I ~ I ~ I ~ I; ~ 1 i
! !
'""" Tm !4 II ~ I 1 I 1
4 I 4 I 3 I4 I 4 I 4 I 2
3I4 I 4 I4 I4 I4
1
4
11R
117thl
"'
m
4
-.-,---;,-
-;
4
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I ;
I
I
I
I
I
I
1
NA
I
117 t~
RS I 1 TfTlf
1TI7
!
I
I
; I ; I ; I ; I
AFH
f
~
..,.
r
4I
T7
I -;l I
I
I ; I
I ; I
1
I
3
I
I
I ; I ; I ; I
m
I4 I4I3I3I3I4I3I3
I
I ; I ;
I ;
I ;
41:<
2r····1·····4-
1' I
17
I
I
I
I
I ; I
I ; I
3I3 I4 I3 I3 I4
3
1 l ; I § I ; l I l I ! I ; I ~ I § 313
3 I 4 I 4 I 4 I 2 I 3 I 3 3 I 4 I 4 I 4 I 2 I 4
t --.-.-.-!
-;
-;
I
314141'.'"\131~-
4 I3I3I4I3I3I3I3I3I2
4
3
"""'
17
I ; I -; I
I
I §I ~ I
I
I ~
1 117tf
11.1?
I
I ;
2 I 3 I 2
~
nm
rm
I §I
I ; I
I
I
4 I 4
4 I 4
4
I 3 314141
3 3 4
3 I 4 I 4 I 4
I~
3
I
I
414..,.
4
I
I ; I
I
3 I 2 I 3
2
2 I 3
3
312131313131313131----Z
~11111~1~1~1;111;11
3
Tl2
4
I
4 I 2 13
3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 2 I 3 I 4 I 3 I 4 --.-r.4
3I ~ I ~ I ~ I 3I 2I ~ I 3I3 3 I 3 I 3
%141
4 § 3 4 4 4 3 ~ ~ 3 ~ I3 3
14141414131 I 111 4141 131 I I 14111 14 3 4 I 3 I 4
3111413121314131413141314141411141312141113141114121414
1 117thi 4
_4 I 2 I 4 --.-.-.-.-,---;,~ ~ llllilll§lllil;l1l1l1l~l;l§lil§ltl~l~l~l§lil§l;l!l~l;I§
! I~ I~
0
4
:<
3 I ;
3
I,::~ § g~1!
ul I i4
I
~All.I=
<A
I V\IAI
"2
-TP
17th!'"'":
Tm
-:
4
I
1 118thl ..
4
4
I
I ;
a
I
2 I4 I4 I3I2
4
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
4 I 4 I 3 I 3
3 I 4 I 3· I 2
I
I ;
I
3131413131213131313131113131313131313
--.-n 3 I 4 i--~ r· 4--14
4 I 2 I 4
I 2 I
I
I
-
4 I 4 I
3 I 4 I 4 I 2
3 I 4 I 3 I 4
1I 1I gI 1I 1I 1I ~ !Ii Ii Ii I!I! §I!I!I!
--.-1--.rT4
2 I 4 I 4 I 3 I 3
4
4 I 4 I 4
414111414110141
I illthi 4 I 3 I I I 4 I 4 I 41 3
I
4 I .d. I 3
3
4141114131313141·
1 116 thl 4 I 3 I 2 I 3 I 3 I 2 I 2 I 3 I ,
- (-i'"'
I
I
~
1 I
"TT4
1 i17thj 4
I
I 4 I 4 I 3
Tr41 4
4 I 4 I 3
4 I '.'.\ I 4
4 I 4 I 4
4
3 I Tl-413-131
1 TC
,,----;
a
3 I 3 I 2
3
4
4
4
4 42
3 I 4- 1-4 T 4 I 4 I 4
1 1 1
1 2 1 3 , 2 1 3 1 2--1 4
4
I
4
I
4
I
I
r4~
w. i ~ ! i i ! i312131313131313
1% ~ ~ i ~
3
I
2 I •
3 r:rr:i2 I 3 I 3
3 I 3 I 3
I
I
I
I
I
I
-4T3 I 3 I rrTo3-r21
3 I 3 I 2 I 2 I 2
3T3141 m
3 I 2 I 3 I 2 I 2
I
I ;
I
I
I
I
3I3I4 I4 I4I4I3
3 1 3 l-2T2 I 3 I 4 I 4 I 2
'""""2-r2 I 3 I 3 I I I 3 I 3 I 3
36 39 40 41
"3
T
1
3
4
1
4
4
4
4
:<
' 3' 3•
2
3
1
?
4
3
3
,
"'<
,
2
3
1
4
?
,
.,.
-.,:
7
7
3
3
"'<
?
-,,. 4'
?
2
3
4
4
'
2
-,-
...,,"1
4
-,-
1
1
1
' '?' .,.
' 4
3
1
3
1
..,,1
1
2
1
•
3
1
1
1
•
4
3
'
' 3•
4
1
4
1
1
?
4
4
' "4
1
·7
1
?
-,
'
'1
,
?
1
-.,:
4
3
3
4
3
4
:l"
1
?
1
'
4
?
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
?
3
-33
3
3
3
4
4
4
'
,
' "'
3 3
3
..,,.
3
1
4
4
4
4
4
4
1
1
"'<
4
4
3
..
3
4
4
3
4
3
4
4
4
3
:l"
4
4
4
"'
4
4
4
4
4
3
.,4
3
3
3
3
:<
-?
3
2
:<
4
3
3
4
3
3
4
3
4
'4
4
4
3
3
4
3
4
4
3
4
3
3
3
2
3
3
:l"
4
4
4
:
4
4
4
'
'
'3
3
2
3
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
'
4
4
2
4
3
3
4
"
4
, • , ' ' ' ' ' ' ':< ':< "'
4 3
4 ..,,
3
4
4
4
4
4
.
-.
4
4
4
4
4
4
3
3
• 7''
4
4
3
4
3
3
4
4
4
3
3
?
3
4
3
?
?
·3·
"'< 2
4
4
3
4
4
'3
3
3
'
4
·3
4
4
4
4
3
4
3
3
3
:<
4
' '3
3
4
4
4
4
7
:l"
4
?
.,.
2
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
"' "'
1
3
3
?
3
3
:<
' 4' ":<3
4
3
4
4
' :< :<
'3 3' 4' '3 ·3'
..,, '
"4
4
3
4
:<
3
4
4
3
?
:l" 4
4
3
4
4
4
4
4
4
·3·
4
·4
3
4
4
3
3
:<
4
4
3
3
4
:<
2
:<
3
4
?
-?
'
'
-,,.
'
1
7
3
'
~
4
4
:l"
•'
::
'
3
4
4
:l"
4
4
0
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
~
:
~
~
~
~
?
2
-:r
-.,'
...,,'
3
:<
0
0
3
' "43
' ..,,' ...,,
4
4
4
3
4
3
-.
2
,
'
3
'
'
4
4
'
-,,'
-:;
3
4
'4 '
4
0
4
4
?
4
3
4
-3-
3
:<
3
4
3
3
4
'
'
4
3
3
4
4
3
4
3
3
4
4
3
'
4
3
' 4"
3
4
4
7
7
3
4
3
4
4
3
3
"
'
4
4
:<
·3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
'
4
3
3
4
4
4
3
4
3
4
?
3
3
3
2
3
4
?
3
3
3
2
4
4
4
4
4
?
3
4
3
3
3
3
4
·3
4
3
4
2
1
3
3
,
4
4
4
:;
'
2
2
·3;
'
'
4
z
4
3
3
4
'
4
:;
-.-3
I
I
"3
4
4
4
2
:;
?
"
4
4
4
3
1
3
3
4
3
3
1
3
3
3
"
:;
1
1
?
:<
4
1
2
-f
3
3
3
4
3
4
3
4
:;
4
4
••4
1
2
3
3
2
·2
1
4
3
4
"
1
4
?
4
3
4
4
4
3
4
3
3
3
3
-,
" " ":<
1
1
4
4
4
4
?
4
2
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
.
4
"
3
I
3
3
'
'
3
"
4
3
2
3
'
'
"
4
4
4
:;
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
·3
:;
4
4
4
0
3
2
3
4
4
3
1
4
4
4
4
4
4
3
2
3
4
4
4
4
1
4
4
?
3
3
4
4
1
'
3" '
'
4 ·4
:<
4
4
:;
4
3
4
"•
1
3
4
1
3
2
4
1
1
3
4
4
4
4
4
'
'3
z
4
4
4
4
,3 ,2
, , z
4" 3
1
3
2
3
, ,
4
4
4
4
4
4
4
4
z
4
4
4
1
'
'
'
'
2
1
3
2
4
4
4
'
4
4
3
1
4
3
4
:;
" 4"
4
3
4
3
4
4
4
4
2
2
4
3
1
4
2
'
4
1
1
4
'
4
"
1
1
'
'
'
3
3
4
4
1
,
4
3
•4 ''
3
4
4
'
1
3
'
4
3
4
3
2
3
4
3
4
2
1
1
4
4
3
z
3
z
z
4
1
1
4
4
3
3
3
4
4
:;
4
4
'
' "
'4
.
4
3
3
z
" "
3
4
;j
L
3
3
;j
4
4
1
4
3
4
4
3
4
"
4
4
"2
4
4
3
3
4
4
4
3
4
3
7
3
4
4
3
1
1
4
' "31 43
3
":< 4 ,
3
"3 4
3
4
2
3
1
4
-1 -3
1 4
4
4
, ,
4
74 75
1
4
4
3
4
-.-
72 73
4
" " '
4
3
3
7
4
4
4
"' •" "' ' ' ' '
4
4
3
'1 4 3
4
~
L
3
3
4
4
,
3
1
?
4
4
4
4
1
" '1
4
'
0
4
4
...
3
3
3
'
4
2
·2
1
-3
'3
3
2
4
2
4
" "
~
4
4
3
4
1
3
2
4
4
"
:<
:;
4
3
4
4
2
" " ":<
1
1
4
1
4
·2 -3
4
1
1
1
4
'
1
3
4
4
1
4
4
z
4
4
1
2
, "
'
" "
"'
" " "' "
'"
4
4
"4
:;
,"
3
4
3
4
7
4
4
4
3
4
4
"
4
4
4
3
4
1
1
4
:<
"
·2-
4
3
3
"
4
4
4
4
4
?
'4
4
4
3
2
7
4
4
1
4
4
4
'
4
4
4
z
4
'
4
?
4
:;
?
1
1
2
"
4
7
1
1
4
:<
':< " '
4
4
S2 S3 S4 S5 SS S7 68 69 70 71
.,
4
2
2
-,
'
4
?
3
4
2
2
3
S1
1
1
?
4
' 4' '4 ';
" ' '
4
4
:<
4
:<
~
"
"' " ' "
4
3
4
4
4
'
4
4
3
3
3
-:r
:;
?
7
4
4
4
4
4
4
?
•
3
3
2
3
4
"
.',
"
3
4
-.,. • •4 •• " ...,,:< 4 4
'
'
'
'
'
'
'
'
'
.,,2
3 3
2
' 4' '4 4 -4' 2• 3• -3-• '3 33
3 "
3 4
4
4 3
3
so
:;
-?
4
4
4
' • • •
' 4 4 4
4
~
'
4
4
4
4
4
4
T
•4
' ''
-,
'
:
::
4
4
?
4
4
-.,,.
-,-
58 59
4
4
4
3
• 3., ...,.
•4 •4 3' -.,,2' "3 '3 "'3
4
3
1
2
3
55 5S 57
4
3
4
4
,
3
1
7
52 53 54
4
3
3
'
' •4
1
3
1
4
43 44 45 46 47 48 49 50 51
• ''
-.,
•
4 ,
4
1
1
4
1
?
3
'
"4
4
4
-,-
?
1
4
1
4
3
4
2
., .,
42
4
4
4
4
4
4
4
4
4
"3
4
4
4
4
"
2
3
"
:;
1
'
'
2
"
" "4 4"
4
4
2
4
,2
L
3
3
4
1
;j
;j
1
1
2
2
0
0
L
3
4
4
3
Nam a
KK
'CNR
'7
...
"H
JK
Usla
1
2
3
2
'"th
4
4
?
'
3
'
3
?
'
1
1
PM
1
NK
"'-IP
1
1
NK
2
Yll
1
1
?
DC
"i'IH
»DC
"
TH
'"
"'"
en.•
""
""
"
""
MAI
18th
111fi
?
"th
1
1
17111
18th
17th
1
2
1
1
11Tn
1
2
1
1
2
2
~
1
1
2
2
1
1
?
1
Al
OMO
~~
'
2
1
1
1
'!fi
3
4
'
'
3
3
'
4
3
3
..
'
2
17th
1h th
Fth
C[7fh
'"tn
17111
17th
17th
'""
1'71h
1h lh
11m
4
10
11
12
13
14
15
16
17
4'
:-1
1
4
4
4
4
?
4
4
1
1
3
4
3
4
4
3
4
2
2
2
2
3
2
2
-2
4
4
?
4
3
3
?
4
:-1
:-1
'
4
4
'4
4
1
3
2
1
2
3
2
3
2
3
2
3
4
4
2
-z
4
2
?
?
:-1
3
:-1
2
2
1
2
3
2
2
4
3
--.,-
1
?
?
?
?
3
3
4
"'i
1
2
2
2
2
2
'?
2
?
:-1
2
2
2
?
?
2
3"
3
3
2
3
1
3
'
'2
1
?
?
?
'
?
2
'
2
,
?
?
•'
'
3
'
3
'
4
"'
3
1
2
3
3
' 3•
3
3
"'i
4
3
4
•
..
'
3
'
4
3
2
'
'
'
3
3
'
3
"'i
?
1
3
3
4
::i
?
?
3
3
3
::i
'
3
3"
1
-,'
3" 3"
3"
3"
'
4
'
1
..
4
3
4
• ' •' 4' '
3
-z' -z
2
2
4
3
4
..
•
3
3"
'
2
'
17111
'
'
2
'
2
3
9
:-1
3
3
17th
;:!E
'
3
3
2
3
8
:-1
4
3
2
tti
3
3
7
1
4
3
'" jfi
1'71fi
"-,-' "--,'
6
'
3
3
3
17111
'
5
4
'
3
11 ffi
17th
17th
'
?
YPS
ffi
17th
2
TP
1I
1
?
"''"'
AL
1!1h
111fi
17th
2
"H
RK
1!1h
17 IFi
17th
1
1
"~c
APK
111fi
17th
17th
?
1
.....
ffi
1!1h
1hth
111fi
17th
1
TI
17th
""""'f7
4
"
4
3"
?
-,,3"
-,' -,•
2
'
2
2
1
3
2
'1
2
4
2
3
2
?
3
3
1
'
?
"
3
4
"
"'i
2
2
""'1
4
-,' ' -,'
4
?
3
2
""2
3
2
,
3
2
""2
4
3
3
""'3"
2
7
2
3
"7
,
2
:-1
'1 4'
2
?
?
1
3"
3
..
3
3
4
4
3
'2 '
'
3
4
:-1
?
'
2
3
4
'3
3
1
?
?
2
2
""2
"
4
2
2
4
2
3
:-1
2
2
3
2
2
3
2
2
3
3
2
3
3
2
3
,
"
"3 33 2 2 32
,
,2 ,2 ,"
"
3
3
3
2
3
4
4
1
?
'3 '2
4
2
2
?
2
1
'2
'3
4
3
2
-z
?
2
2
2
1
3
-2-
4
'
2
2
3
:-1
2
4
4
4
3
:-1
?
-. -.-
2
4
3
"
3
4
29
1
, 31,
, ,
2
1
I
:-1
2
3
2
4
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
3
2
1
?
"
3
2
3
3
2
1
:-1
2
2
2
2
3
2
2
3
2
3
3
4
2
1
1
2
:-1
2
4
1
2
,
2
4
2
4
3
"
4
1
:-1
4
23"
3
2
3
2
:>
3
1
-3
3
3
3
3
1
2
3"
4
:-1
:-1
:-1
:-1
:-1
4
2
'3
4
'
2
:-1
?
:-1
'
3
2
?
3
2
3
4
2
-1
-z
3
4
3
2
3
3
2
4
2
1
3
3
1
3
2
-2
3
4
1
:-1
2
1
3
2
3
2
3
?
3
:-1
2
?
3
:-1
2
2
2
1
2
3
4
3
3
2
2
'3
4
3
1
3
3
3
2
1
2
1
2
1
2
1
2
4
" "
"4 3
:-1
3
?
"
1
3
4
3
4
3
3
4
3
4
"
,3 ,4
3
1
3
2
'
2
1
3
?
2
1
1
2
3
2
4
3
1
2
1
:-1
?
:-1
:-1
:-1
3
2
2
2
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
2
3
,3
3
3
4
-.
• 4'' 2'3
3
?
1
3
:-1
'
'
4
4
1
2
:-1
4
3
3
3
?
4
4
3
4
3
:-1
4
?
3
3
4
?
3
4
4
?
2
-,- -z -z -,-
"
4
2
4
3
1
3
1
2
4
2
1
3
4
2
3
3
2
2
?
3
:-1
" "
3
:-1
:-1
3
2
2
2
3
3
2
3
1
3
3
3
2
, ,4
2
-2
4
-3
-:i-
-2
"
2
?
2
?
:-1
:-1
2
1
-3
2
2
2
3
3
3
3
'3
'
2
3
'4
3
'
"
"3 2' '1 4' '3 '2 3" 2
3
3
2.
-:i-
2
?
3
2
2
-2
2
?
3
:-1
:-1
2
2
:-1
:-1
:-1
1
3
3
4
3
'
3
3
2
2
2
'
2
2
3
4
2
3
3
3
3
3
2
'
1
2
2
2
3
2
2
2
?
-1
2
1
2
2
4
?
?
2
'
-2
-z
-z
"
2
?
?
-3
3
2
3
2
3
3
3
:-1
3
2
'2
3
3
4
3
1
4
4
4
;
'
2
?
2
2
3
2
3
3
0
'3 .
3
3
2
"' '
2
3
:1
:
2
1
4
'
2
3
3
'3
'3
'3
3
-3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
2
?
4
4
4
3
?
2
3
2
'2
2
3
0
2
2
'3
-,
4
4
3
3
3
3
,
:-1
2
2
, ,
2
3
3
2
,
1
3
1
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
:-1
3
2
2
2
?
?
-.'
.
'3
1
2
1
2
3
2
3
-3
3
30
3
"
4
?
-,
"
2
4
3
:-1
2
2
• ' -3• '2
• 4 1
2 4
4
2
3 4
' ' ' " "
'
'2 ,- 3' -3-' '2 4' 4' 1
1
2
" 4 3 3 4' 2
2
2
"7
-3
2
?
28
1
3
3
• •
' •3
3
2
4
3
4
2
4
'4 '3
27
2
2
'
?
?
26
2
2
4
?
25
-2
'
3
'3 '2 --..'
'
24
4
1
3
3
-2
3
3
2
3
-3-
23
4
2
2
4
4
2
7
1
22
4
4
-3-
22
'
4
4
4
•3
21
'3
3
4
3
"'
4
-:i4
20
4
4
4
4
?
:-1
4
3
3
•4
4
2
19
3
4
:-1
'
-;
' '
"
'
-3
4
3
4
2
3
3
?
3
4
'
4
'
4
?
'
3
4
'?
?
?
1
'
-,,-
4
3
3
?
--.,'
'
3
2
4
2
2
?
'
2
2
1
3
.3
2
1
4
3
4
1
3
3
'2
3
4
1
2
3
2
4
1
2
'1
3
' -,'
' 3
3
?
1
2
3
3
2
2
:-1
1
?
2
'
'
3
2
1
'-z 4'
3
3
1
?
2
1
3
2
3-
'
1
?
-3
4
3
2
4
"-3 "3 "4
3
'
2
'3 4'
2
4
4
18
4
,
4
,3 ,3
:-1
"
:-1
2
3
3
2
2
3
, ,
2
2
2
2
2
2
2
3
:-1
3
2
4
1
3
3
2
3
"
;
.
.
, ,'4 ,2 ,3 34
,
"
2
2
, , ,
"
2
3
2
2
36
37
38
,, " ,
"1
<
4
3
1
3
3
3
3
3
3
•
<
,
<
,_
3
, , ,
3
1
,
3
3
, ,
4
2
3
2
2
2
3
4
2
2
3
<
<
z
2
3
33
<
,
<
3
34
I
"3
35
<
39
41
42
" ," ,
" , ,
,
4
3
40
<
4
1
I
43
44
46
47
48
49
50
51
52
53
54
4
<
4
4
<
4
I
4
4
4
3
1
"
1
3
4
3
,"
4
2
3
4
3
4
4
4
3
2
3
z
I
z
z
3
",
z
2
2
1
1
1
z
3
z
3
,"
,
<
4
4
1
," " ," "
" 1 "1 , "
<
<
<
z
z
, ," , " z ,"
"
"z "z
z
1
3
2
3
3
4
3
3
3
,
z
z
2
0
3
I
3
2
4
2
4
4
4
I
I
1
z
z
1
2
2
,
I
3
3
z
z
2
3
2
0
z
3
1
,z
3
3
1
4
3
3
2
3
3
3
2
, , , ,
I
4
3
3
3
z
z
1
3
2
1
,
"1 ,
3
3
3
z
2
z
4
1
3
3
3
3
2
2
4
,
1
z
3
3
3
1
2
4
1
3
3
3
z
"2
3
,"
3
2
"3
, ,
3
3
,_"
3
I
3
3
4
2
,
•z
<
3
2
3
z
2
3
2
I
3
2
3
4
, ,
3
2
,z ,"
3
.,
z
, ,
2
1
3
1
2
3
"2
2
45
"
" ,"
3
3
3
1
3
3
3
I
4
2
3
3
3
2
2
2
2
3
0
4
3
0
3
3
3
3
3
4
2
3
3
3
3
4
z
"3
3
3
3
I
3
3
1
2
2
1
2
3
3
3
1
2
4
4
3
2
I
I
2
2
3
3
3
4
3
2
3
3
2
2
0
3
1
I
4
3
2
3
1
I
I
3
4
4
3
3
4
2
2
2
3
3
3
0
<
<
<
<
v
v
<
0
I
•3
z
4
3
2
2
1
<
2
2
1
<
3
<
z
I
3
3
3
3
4
"3 " "3
I
3
3
," "z ,"
z
z
, " "" ,z
1
4
,1 <
z
z
, ,
z
4
3
2
2
3
3
z
,"
"z
2
I
3
'
2
1
3
z
z
L
"3
2
2
3
3
<
I
.,
1
<
I
3
3
0
3
, ,
I
3
1
1
3
2
3
2
3
z
I
4
2
3
2
1
4
3
3
3
3
"3
3
,
3
4
1
2
2
2
2
•
•
•
•
<
2
3
I
I
3
3
3
3
3
I
3
1
4
I
I
4
I
3
2
3
1
3
0
I
3
3
I
3
z
I
3
3
3
3
2
3
4
'
•3
<
v
2
3
I
3
2
3
2
z
3
3
"z
2
2
<
3
3
0
1
0
,
I
.,3
" "
1
3
3
3
, ",_ "
' ' 2 2'
<
.,
3
2
2
1
,
3
3
3
z
3
"1
1
z
4
3
3
,
3
I
3
1
1
3
I
<
z
3
2
<
2
3
2
4
2
4
2
3
I
4
3
2
2
4
3
3
3
4
2
4
I
2
2
2
I
"3
"
"
2
3
3
4
"
3
3
<
2
2
2
3
3
4
2
3
3
3
,," ,"
65
3
4
3
54
4
<
2
3
4
4
63
I
•
3
4
2
<
1
4
3
3
3
2
2
2
3
2
3
•
4
3
3
2
2
0
2
<
<
1
4
2
1
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
1
3
3
4
4
1
3
2
2
3
3
<
4
3
3
,
1
, , z
<
<
<
.,
.,
,< <
z
1
.,
,
,
,
" "
, ,
,
"
"
,_
<
,< , , ,< < " ,< , ,_ z ,_<
z
<
,
,
"
," " "
,
,<
"
"
,_
3
,_
3
,"
4
3
3
3
z
62
I
3
60
2
z
I
3
61
4
3
<
3
<
3
59
3
3
3
," ,,
2
2
3
3
3
3
<
3
1
,
, , ,
""3 , 1 2
3
1
,
2
z
2
1
2
z
L
3
3
",
3
"
<
3
3
3
,
3
4
3
<
3
z
1
4
2
<
z
z
z
3
4
3
<
3
3
2
I
z
4
3
3
•
1
2
3
L
2
3
3
2
2
1
3
2
3
'3
4
0
1
"
z
2
3
4
2
z
3
3
3
L
,_
3
3
2
L
3
I
3
,_
z
<
<
<
," ,, , ,
,
3
,
"
,_
,_
' ,_,_4 ,_ ,_
,
z'
z
<
,_ z
," ,
,
" , , , , ," z "
," "
,
<
<
., ,_ z
z
<
<
,
, , ,_ ," , z , <z
z
, , "
z
4
<
,
,
, "
"
z
z
<
'
'
"
,
z
<
<
'
,
,
<
<
,
'
,z zz z
<
<
,_
'
"
z
3
z
z
z
<
<
<
" "
2
2
1
3
3
1
1
3
3
3
3
4
2
2
3
, , ,
<
,_
3
3
3
3
4
I
.,
3
3
3
3
3
3
3
.,
2
I
3
3
z
,2
<
4
3
3
3
1
<
3
3
3
2
3
3
,
3
<
"
3
, "
, "
"
2
"
3
3
3
,_
z
<
<
, ,
,"
4
4
2
, ,
3
2
3
z
3
1
4
3
3
3
3
,
58
<
, ,
3
3
1
2
3
57
, , z
, " ,
"2 3 z4
1
3
"3 2 2 z
2
z
z
z
z
," , z "
", , "
"
"3 ""
1
4
1
"3 2
3
4
<
z
z
z
" z z z , ""
z" "
"3
2
2
2
2"
1"
2
3
2
4
1
4
3
z
., ,• z
" z z2 z 3z <
2
3
" 3 2 3 2 2"
3
,_
<
.,
, "
," <
2
2"
2
3
3
2
4
<
, "
z
z
,
3
1
3
2
56
55
3
3
4
3
,•
2
2
3
3
3
3
3
4
, ,
"
4
3
•
3
I
.,
3
3
3
<
<
"z
,<
3
3
<
"3
3
," ,
3
3
4
3
.,
2
4
z
,
I
4
z
2
2
3
2
4
4
3
2
,_
3
<
<
4
3
0
3
4
3
3
3
3
3
2
4
3
3
4
3
4
4
4
3
3
3
"
3
"
, ,,_
," ,<z
" "
<
,_
"
<
<
<
<
z
"
,
,
,
,
,
"
4"
•
I
2
3
2
4
3
I
4
3
3
4
2
3
2
2
4
,z
3
2
1
2
v
'
<
0
2
0
3
I
3
<
2
3
3
"3
<
•
v
I
4
<
,z "
z
, 2 "2 " ,z
4
z
<
3
0
3
I
'
•
•
'
4
3
2
"
" 3" "2
3
1
4
z
'
Nama
JK
Usla
LJLJ
1
SA
INS
AST
GD
MA
NS
Ml
MD
IZ
RD
2
2
2
2
2
2
1
1
1
2
TM
1
IR
DP
EF
ADH
GRP
HW
WPP
BRM
AMR
GRY
GS
BS
2
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
1
2
2
2
1
2
1
1
1
1
1
1
2
2
2
1
2
1
'"th
17th
16th
17th
17th
16th
17th
17th
17th
17th
16th
17th
17th
17th
17th
17th
17th
17th
18th
17th
18th
17th
17th
17th
17th
17th
17th
18th
17th
17th
17th
16th
17th
17th
17th
16th
17th
17th
16th
17th
17th
16th
17th
'
" '"
RA
ORF
LG
BS
sz
WS
AW
PAF
HHM
SPA
BR
FAS
PA
ORA
'
GSA
KF
AS
WP
ADT
1
1
1
2
4
3
2
3
4
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
2
2
4
3
3
3
4
3
4
3
4
3
3
3
4
4
3
2
2
4
3
3
3
2
4
"
2
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
3
4
4
3
4
3
3
3
3
4
3
2
3
3
2
3
4
3
3
3
4
3
3
3
4
2
3
4
3
3
3
3
2
3
1
3
2
3
3
2
4
3
3
4
3
4
3
2
3
3
3
3
2
3
4
2
3
3
4
3
2
3
3
3
3
2
3
2
2
2
3
3
4
3
4
4
2
3
2
3
2
3
3
3
3
3
4
3
2
3
2
3
3
3
3
3
2
3
5
4
3
4
4
3
3
4
3
4
3
4
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
3
3
4
3
4
3
4
3
1
3
3
3
2
3
6
3
3
4
3
3
4
3
2
2
2
3
4
3
3
3
3
3
2
3
7
4
4
4
4
3
4
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
4
3
3
2
2
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
3
4
4
1
4
4
3
3
4
4
4
3
4
3
3
1
3
4
3
2
4
3
3
4
3
3
3
3
2
4
4
3
3
3
4
B
9
2
1
4
3
2
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
2
4
3
4
3
3
2
2
2
2
3
2
3
2
3
2
2
2
3
2
3
2
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
" " " • • " "
3
3
3
3
3
3
2
2
1
3
2
3
3
3
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
2
1
1
2
<
10
4
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
2
3
3
11
2
3
2
2
3
3
3
2
2
4
3
3
2
4
2
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
1
3
3
3
3
2
3
4
3
4
3
3
4
3
3
2
2
3
12
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
13
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
2
4
2
3
4
3
3
3
2
3
3
3
3
4
4
4
2
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
2
4
3
4
" " •
14
2
3
3
2
3
3
4
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
2
3
2
4
3
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
1
3
3
2
3
2
'4
"
<
15
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
2
3
2
3
4
3
4
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
•
16
1
3
3
2
3
2
4
2
3
3
3
3
2
3
3
2
4
3
3
3
4
2
3
17
2
3
3
3
3
4
3
4
3
4
3
3
4
4
3
3
4
3
2
4
4
3
2
4
2
3
3
4
3
4
3
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
2
3
3
2
2
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
2
2
3
2
"
3
3
3
4
4
<
18
4
3
3
2
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
2
4
<
19
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
3
4
3
4
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
1
3
3
3
3
3
<
20
3
4
4
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
2
4
3
3
3
3
3
4
2
4
2
4
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
1
3
3
2
2
4
"
21
3
3
1
2
3
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
4
2
3
4
3
3
3
22
1
3
3
3
3
3
3
4
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
4
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
1
3
4
3
3
3
3
4
3
2
3
"
<
23
1
2
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
4
3
3
3
1
3
3
2
4
2
3
3
3
2
2
3
3
2
3
2
2
3
3
3
3
2
4
"
24
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
4
3
3
1
3
3
3
2
3
2
3
2
3
25
4
4
2
2
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
3
<
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
1
2
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
•
26
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
•
Na ma JK
Usia
Du
SA
INS
AST
GD
MA
NS
Ml
MD
IZ
RD
1
2
2
2
2
2
2
1
1
1
2
1
2
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
1
2
2
2
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
1
2
1
16th
17th
16th
17th
17th
16th
17th
17th
17th
17th
16th
17th
17th
17th
17th
17th
17th
17th
18th
17th
18th
17th
17th
18th
17th
17th
17th
18th
17th
17th
17th
15th
17th
17th
17th
16th
17th
17th
16th
17th
17th
16th
17th
I
" u
TM
iR
DP
EF
ADH
GRP
HW
WPP
BRM
AMR
GRY
GS
BM
RA
ORF
LG
BS
sz
WS
AW
p,Ll.,F
HHM
SPA
BR
FAS
PA
ORA
GSA
KF
AS
WP
ADT
"'
1
2
,
2" 2
1
1
3
2
1
1
2
3
3
2
2
2
1
3
2
3
2
3
2
3
2
1
3
2
3
3
2
2
2
3
2
1
1
2
1
3
2
2
1
3
2
'
1
2
2
3
1
2
2
2
3
3
1
3
1
3
2
3
2
1
2
1
1
1
2
1
2
2
1
3
2
2
3
3
1
2
3
2
3
3
1
1
2
,
3
2
3
1
2
2
2
2
1
2
3
3
2
2
3
1
2
2
3
2
2
3
1
1
2
3
1
3
2
1
2
3
2
3
3
2
2
2
3
2
3
1
3
2
I
4
3
4
3
3
3
3
1
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
4
3
4
4
3
3
3
3
3
3
2
3
3
4
3
4
2
4
3
<
5
2
4
3
4
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4.
3
4
4
4
2
1
3
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
3
3
<
6
2
1
1
1
2
2
1
2
3
2
2
3
1
3
2
2
1
3
2
3
3
2
3
7
1
3
2
2
3
3
2
2
2
2
3
2
3
2
3
3
3
2
2
2
2
3
2
1
3
1
1
1
2
3
2
2
2
3
2
2
1
2
1
3
3
2
1
4
2
2
2
2
2
2
3
2
3
2
1
3
1
2
2
3
2
4
2
.,
<
B
J
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
4
3
2
3
2
4
3
4
4
3
3
2
3
3
3
1
3
3
4
3
3
2
3
4
9
1
2
1
1
3
2
1
3
2
3
2
3
2
3
1
2
3
2
2
2
3
2
3
1
2
2
2
2
3
2
2
2
3
2
1
2
2
2
2
3
1
4
3
10
1
4
1
2
2
3
2
2
2
3
3
2
4
3
3
3
2
3
2
3
3
4
3
2
2
2
2
2
3
2
2
3
3
2
2
2
3
3
3
2
1
3
2
" " "
,
11
3
2
2
2
3
2
2
3
3
3
2
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
2
1
3
2
3
2
4
2
2
3
3
2
2
2
2
3
2
2
2
1
2
1
12
3
3
2
3
3
3
1
3
2
3
3
3
3
1
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
4
3
2
2
3
2
2
2
3
3
3
3
1
4
3
<
13
14
"3
J
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
4
3
2
2
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
4
"
2
2
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
1
2
3
3
3
3
2
3
3
3
2
2
2
4
3
2
2
3
3
3
2
3
2
2
3
3
1
3
3
,
, 16,
15
2
1
3
3
3
1
2
2
2
3
2
2
3
1
2
3
2
2
4
3
2
1
2
2
1
2
3
2
2
2
3
3
2
1
2
1
3
3
3
2
2
2
<
2
1
2
2
3
2
2
2
3
3
2
2
3
2
2
2
3
3
2
2
2
2
2
1
2
2·
2
3
1
3
2
3
2
1
3
1
3
2
3
1
3
4
1
17. 18
1
2
3
2
1
2
2
2
2
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
2
2
2
2
2
3
2
3
2
2
3
3
2
2
3
2
2
3
2
3
3
3
1
2
2
2
2
3
1
2
2
4
2
2
3
4
2
3
2
2
2
2
3
3
3
2
1
1
2
2
2
2
2
2
2
3
2
3
1
1
2
3
3
3
,
19 -20. -21
23
1
2
2
1
2
2
3
2
1
2
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
1
3
2
2
2
;
2
2
1
2
1
3
2
2
3
1
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
2
3
2
3
3
2
4
3
3
2
3
3
3
1
2
3
2
2
2
3
2
2
2
3
3
3
3
2
·'I
1
"3
1
·1
3
, , , ,
22
2
3
3
2. 2
3
2
3
2
3
3
2
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
2
3
3
2
3
3
4
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
4
2
3
3
"
.J··
1:.
1
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
2
2
3
2
3
3
3
3
2
2
2
2
3
3
4
3
2
2
3
2
3
2
2
3
3
3
2
4
4.
··"
24
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
2
J
25
2
2
1
2
2
3
2
3
2
2
2
2
3
3
1
2
2
2
3
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
2
2
3
2
3
1
3
2
2
2
1
2
1
0
26
1
3
2
2
2
3
3
3
2
1
3
2
2
3
3
2
3
2
3
3
3
2
2
1
2
3
4
3
4
2
2
2
3
3
2
2
2
2
3
2
1
1
2
J
27 28 29 30 31
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
1
1
1
1
2
3
2
3
3
2
2
3
2
2
2
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
3
1
2
2
2
2
2
3
2
3
3
2
2
3
3
2
32
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
3
3
1
3
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
3
3
2
3
2
2
2
2
3
3
3
3
2
2
2
2
1
3
3
2
2 ·2
1
2
2
2 ··3.
1
2
1
2
2
4
2
3
2
2
2
3
3
2
2
2
3
2
2
1
2
1
1
3 ·1
2
2
2
2
2
3
3
4
2
2
2
2 .2
2
1
2
2
2
3
2
2
2
2
2
1
·2
3
3
3
3
2
3
2
2
3
1
1
1
2
2
2
2
2
2
1
2
2 ·2
2 ·1
3
2
2 ·3
2
2
3
3
3
2
3
3
2
3
3
1
2
2
2
2
2· 4
4
2
4
2
2
2
3
4
I
1
<
,
,
,
32
2
3
2
3
2
2
2
2
2
3
3
3
2
3
3
2
2
3
3
2
3
2
1
2
3
2
3
2
1
2
2
2
3
3
1
2
3
3·
3
33
2
3
2
3
2
3
2
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
2
2
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
34
2
2
1
3
2
3
2
1
2
3
3
3
2
3
1
2
3
3
3
3
3
3
1
3
3
2
3
2
4
1
3
2
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
1
3
2
2
2
2
~
0
0
Lampiran VI
Validity Skala Religiusitas
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis *·K****
R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
SC ALE
(A L P H
A)
Statistics for
SCALE
Mean
235.4375
Variance
109. 6130
Std Dev
10.4696
N of
Variables
75
Item-total Statistics
Scale
Mean
VAROOOOl
VAR00002
VAR00003
VAR00004
VAR00005
VAR00006
VAR00007
VAROOOOB
VAR00009
VAROOOlO
VAROOOll
VAR00012
VAR00013
VAR00014
VAR00015
VAR00016
VAR00017
VAROOOlB
VAR00019
VAR00020
VAR00021
VAR00022
VAR00023
VAR00024
VAR00025
VAR00026
VAR00027
VAR00028
VAR00029
Scale
Variance
if Item
Deleted
if Item
Deleted
231. 4583
232.2500
233.6875
231. 5625
231. 9167
232.5208
232.1458
231. 6250
231. 9375
232.8542
232.3542
232.5208
232.5000
231.7083
231. 6250
231. 6042
232.4792
232.0000
232.4792
232.2292
233.1458
231. 8750
232.3333
232.5625
232.2292
233.2708
232.2917
232.7292
232.4167
110.5940
106.4894
113. 9215
109.5705
108.9291
109.4889
102.3400
107.0904
110.1449
106.7655
102.1910
110. 4251
102.9787
106.2535
106.8777
107.8613
106.1272
105.1064
105.5315
109.0740
104.4251
106.4947
107.3759
107.9109
109.7123
102.4570
104.6791
112.2442
105.5674
Corrected
ItemTotal
Correlation
-.3300
.1326
- . 2267
-.0099
.0407
-.0148
.4687
.2899
-.0704
.1701
.5355
-.0944
.5171
.3411
.3163
.2058
.2441
.4140
.2917
-.0034
.2387
.2524
.1076
.0972
-.0347
.4321
.2748
-.2408
.2475
Alpha
if Item
Deleted
.6957
.6904
. 7171
. 6936
. 6930
.6950
.6749
.6866
. 6977
.6885
. 6735
. 6981
.6755
.6844
.6859
. 6888
.6858
. 6813
.6839
.6966
. 6846
.6861
.6913
.6915
.6957
.6759
. 6833
.7033
.6851
VAR00030
VAR00031
Vl\R00032
Vl\R00033
Vl\R00034
Vl\R00035
Vl\R00036
VAR00037
VAR00038
VAR00039
VAR00040
VAR00041
VAR00042
VAR00043
VAR00044
VAR00045
VAR00046
Vl\R00047
Vl\R00048
Vl\R00049
Vl\R00050
Vl\R00051
Vl\R00052
Vl\R00053
VAR00054
Vl\R00055
VAR00056
VAR00057
VAR00058
VAR00059
VAR00060
VAR00061
VAR00062
VAR00063
VAR00064
VAR00065
Vl\R00066
VAR00067
Vl\R00068
VAR00069
VAR00070
Vl\R00071
VAR00072
Vl\R00073
VAR00074
VAR00075
232.7917
232.5000
231. 8958
232.2500
231. 9792
231.9583
232.3958
232.4583
233.1250
232.5417
232.6042
233.9167
231.6042
232.6042
231. 8750
231.5208
231. 6667
232.4167
232.5208
232.2708
232.2708
231.9375
232.3542
231.8542
232.0625
232.0833
232.1875
232.1667
231. 9792
231.8542
232.8333
233.6458
232.2083
231.6667
232.0625
232.0625
232.2917
233.7500
232.1667
231.8333
232.0625
232.1667
232.3333
231.6875
231. 9167
233. 7292
Reliability Coefficients
N of Cases
48.0
Alpha
.6925
ll6. 0408
108.4255
104.0953
100.2766
103.1272
102.5089
104.5847
109.4450
104.lll7
109.2748
109.1804
lll. 4397
109.3506
109.4357
109.7713
108.9783
107.0780
102.6312
103.6591
104.5847
105.3932
103.9322
105.9357
104.1272
105.6769
105.7801
108.4960
109.2057
108.1910
106.5527
105.8865
109.2974
108.6365
107.5035
106.8684
110.3577
103.4450
116.1915
104.8652
109.5461
104.9960
102.5248
ll6.1418
106.3896
106.4610
107.4357
-.3950
.0597
.3835
.5735
.4868
.5059
.3098
-.0238
.1981
-.0270
-.0223
-.1550
-.0007
-.0189
-.0390
.0955
.2679
.5109
.3973
.3383
.3706
.5266
.3051
.4721
.2255
.3290
.0538
-.0005
.0673
.1560
.1735
-.0192
.0015
.2190
.1375
-.0832
.4914
-. 3593
.3287
-.0239
.2716
.4844
- . 3272
.3359
.2781
.0695
N of Items
.7166
.6929
.6798
.6687
.6762
. 6746
.6822
. 6971
.6870
. 6997
. 6994
.7026
.6944
. 6962
.6955
.6915
. 6868
.6748
• 6787
.6815
.6824
.6776
.6843
.6786
• 6859
.6837
. 6931
.6953
• 6928
. 6891
. 6882
. 6976
. 6986
. 6881
. 6899
.6998
.6769
. 7191
. 6821
.6959
.6837
.6750
.7212
.6848
. 6856
.6942
75
Lampiran VII
Reliability Skala Religiusitas
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y
ANALYSIS
S CALE
(A L P H
A)
Statistics for
SCALE
N of
Variables
26
Variance
57.8014
Std Dev
7.6027
if Item
Deleted
Scale
Variance
if Item
Deleted
Corrected
ItemTotal
Correlation
81. 8750
81.3542
82.0833
82.2292
81.4375
81. 3542
81. 7292
82.2083
83.0000
81. 6250
81. 9792
81. 7083
81.6875
82.1250
82.1458
82.2500
82.0000
82.0000
81. 6667
82.0833
81. 5833
81. 8125
82.0208
81. 8958
81. 8958
81.4167
52.2394
56.1910
52.2057
52.3081
55.1875
55.8932
54.5421
55.0195
52.0426
53.9840
50.8293
52. 8918
52.5173
54.2819
52.1698
52.8298
53.8298
54.1702
53.2908
55.3121
54.1631
55.3471
52.7017
54.6485
51. 9251
56.1206
Mean
85.1667
Item-total Statistics
Scale
Mean
VAR00007
VAR00008
VAROOOll
VAR00013
VAR00014
VAR00015
VAR00018
VAR00019
VAR00026
VAR00032
VAR00033
VAR00034
VAR00035
VAR00036
VAR00047
VAR00048
VAR00049
VAR00050
VAR00051
VAR00052
VAR00053
VAR00055
VAR00066
VAR00068
VAR00071
VAR00073
Reliability Coefficients
N of Cases
48.0
Alpha
.8707
Alpha
if Item
Deleted
.4900
.2460
.5539
.5936
.3615
.2972
. 4062
.2621
.4777
.3548
.5880
.5042
.5142
. 2864
. 5695
.4570
.3630
.4399
.5768
.2741
• 4218
. 2786
.5622
.2877
• 5562
. 2272
N of Items
.8642
.8701
.8623
. 8614
. 8679
. 8692
. 8668
.8708
. 864 7
. 8683
.8608
. 8639
. 8635
.8709
.8619
. 8653
.8681
• 8659
• 8628
.8700
.8663
.8698
.8624
.8702
. 8621
.8706
26
Lampiran VIII
Validity Skala Kecemasan
*•"'****
Method 1 (space saver) will be used for this analysis
R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
S C A L E
******
(A L P H
A)
N of
Variables
65
Mean
Variance
167.7500
199. 8511
Std Dev
14.1369
Deleted
Scale
Variance
if Item
Deleted
Corrected
ItemTotal
Correlation
164. 7292
164.8542
165.0417
164.5625
164.4583
165.3333
165.6875
165.6042
165. 5625
164.6250
164.2917
165.0000
164.3542
164.3333
165. 8333
165.5417
165.5417
164.6875
164.5208
165.2917
165.5417
164.7917
164.4583
165.5208
165.4167
164.6875
165.3333
196.1591
196.7230
194.8067
198. 6769
199.1897
191. 3333
189.4535
193.7762
191.3152
202.1117
200. 2961
191.8298
193.8932
194.9504
197.3759
195.1897
190.8493
198.5173
198.5953
192.6365
186.8493
195. 5727
196.9770
189.3187
191.6525
200.0066
193.3759
Statistics for
SCALE
Item-total Statistics
Scale
Mean
if Item
VAROOOOl
VAR00002
VAR00003
VAR00004
VAR00005
VAR00006
VAR00007
VAR00008
VAR00009
VAROOOlO
VAROOOll
VAR00012
VAR00-013
VAR00014
VAR00015
VAR00016
VAR00-017
VAR00018
VAR00019
VAR0-0020
VAR00021
VAR00022
VAR00023
VAR00024
VAR00025
VAR00026
VAR00027
.2554
.2193
.2543
.0471
.0161
.3454
.4371
.2551
.4339
-.1467
-.0481
.3707
.3289
.2833
.1320
.2481
.4119
.0579
. 0776
.3987
.6133
.1889
.1552
.5283
.3826
-.0284
.3577
Alpha
if Item
Deleted
• 8 67 4
. 8678
. 8674
.8700
.8704
.8660
.8644
. 8675
.8648
.8727
.8708
.8657
.8664
.8670
. 8689
. 8675
.8650
. 8698
.8692
.8655
.8618
. 8684
• 8 686
.8634
.8655
.8703
.8660
VAR00028
VAR00029
VAR00030
VAR00031
VAR00032
VAR00033
VAR00034
VAR00035
VAR00036
VAR00037
VAR00038
VAR00039
VAR00040
VAR00041
VAR00042
VAR00043
VAR00044
VAR00045
VAR00046
VAR00047
VAR00048
VAR00049
VAR00050
VAR00051
VAR00052
VAR00053
VAR00054
VAR00055
VAR00056
VAR00057
VAR00058
VAR00059
VAR00060
VAR00061
VAR00062
VAR00063
VAR00064
VAR00065
164.9375
165.5000
165.5208
165.1250
164.7917
165.4167
164.7917
165.3542
165.8333
165.5208
165.2292
165.3333
165.5625
165.3542
165.0833
165. 0625
165.2917
165 .1042
164.7917
164.8333
165. 7708
165.5208
165.7292
165.2292
165.0208
164.5833
165.7083
165.5833
165.4583
165.7708
165. 7708
164.8125
165. 4167
166.0208
164.1042
165.2708
165.1458
165.0417
Reliability Coefficients
N of Cases
48.0
Alpha
.8688
194.3577
198.8936
194.6379
193.1755
193.1472
193.9504
207.0195
192.5315
190. 9929
192.8506
188.9889
195.3759
192.5066
190.1910
193.1418
193.2513
190.0833
195.7123
193.5727
192.8652
191. 4570
197.9570
197.3081
193.2868
195. 8932
196.2908
190.4238
188.2057
195.1472
190.2655
191. 7974
196.8364
190.4184
197.2974
198.4783
187.9889
191.5740
190.2110
. 2684
.030H
.2594
.2880
.3684
.3135
-.3740
.3174
.4260
.3581
.5528
.1731
.3898
.5207
.2934
. 8672
.8703
.8673
.8670
.8659
.8666
.8766
.8665
.8649
.8659
.8631
. 8689
.8655
.8637
.8669
.8667
.8637
. 8682
.8671
.8659
.8645
.8703
.8707
.8660
. 8686
.8682
.8640
.8627
. 8676
.8642
.8650
.8688
.8641
. 8694
.8692
.8627
.8655
.8640
.3042
.5206
.1975
.2772
.3655
.4829
.0676
.0782
.3595
.1748
.1921
.5011
.5595
.2353
.4716
.4346
.1473
.4914
.1104
.0837
.5547
.3795
.4870
N of Items
65
Lampiran IX
Reliability Skala Kecemasan
·k***** Method 1 (space saver) will be used for this analysis *****·k
R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
S C A L E
(A L P H
A)
Statistics for
SCALE
Mean
N of
Variables
34
Variance
131. 8085
Std Dev
11. 4 808
if Item
Deleted
Scale
Variance
if Item
Deleted
Corrected
ItemTotal
Correlation
79.3333
79.6875
79. 5625
79.0000
78.3542
79.5417
79.2917
79.5417
79.5208
79.4167
79.3333
79.1250
78.7917
79.4167
79.3542
79.8333
79. 5208
79.2292
79.5625
79.3542
79.0833
79. 0625
79.2917
78.8333
79.7708
79.2292
79.7083
125.4184
124.9003
123.7407
125.7021
128.5740
123.0195
126.2110
120.9344
121.9145
123.3121
126.2270
125.1755
128.8493
126.2908
125.0421
123.1631
123.7442
124.6910
125.1875
123.2549
124.5461
127.4641
123.3174
128.5248
123.8400
127.2017
123.2323
81. 7500
Item-total Statistics
Scale
Mean
VAR00006
VAR00007
VAR00009
VAR00012
VAR00013
VAR00017
VAR00020
VAR00021
VAR00024
VAR00025
VAR00027
VAR00031
VAR00032
VAR00033
VAR00035
VAR00036
VAR00037
VAR00038
VAR00040
VAR00041
VAR00042
VAR00043
VAR00044
VAR00047
VAR00048
VAR00051
VAR00054
.3109
. 3455
.5083
.3409
.2070
.5001
.3760
.6320
.6165
. 4955
.3779
.3553
.1839
.3615
.3615
.5169
.5194
.4354
. 4329
.5694
.3982
.2357
.5580
.1954
. 5687
.3028
. 5641
Alpha
if Item
Deleted
.9033
.9026
.8997
. 9024
. 9040
.8998
.9017
. 8975
. 8979
.8998
. 9017
. 9023
.9043
. 9019
.9022
.8995
.8996
. 9008
.9009
.8989
. 9015
. 9041
.8990
.9043
.8990
.9027
. 8989
VAR00055
VAR00057
VAR00058
VAR00060
VAR00063
VAR00064
VAR00065
79.5833
79.7708
79.7708
79.4167
79.2708
79.1458
79.0417
Reliability Coefficients
N of Cases
48.0
Alpha
.9034
121. 8227
122.7762
124.2655
122.9716
122.2442
123.7442
122.8067
.5916
.5514
.5039
.5710
.5481
.4592
. 5640
N of Items
.8982
.8990
.8998
. 8988
. 8989
.9004
. 8988
34
DEPARTEMEN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS PSIKOLOGI
Kerta Muktl No.5 Cirendeu Ciputat Jakarta Selatan 15419, Telp. (021) 7433060 Fax. 74714714
>mor
mp.
l
: Ft. 71/0T.Ol.7/ 29 07 /IX/2007
Jakarta, 12 September 2007
: Izin Penelitian
Kepada Yth.
Kepala Sekolah SMA PRAMITA
di
Tangerang
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat, kami sampaikan bahwa :
Nama
Tempat/Tgl Lahir
Alamat
: Eka Lianawati
: Jakarta, 28 Januari 1986
: Jl.Flan1boyan I Blok B3 No.15 Rt8/7 Oriya
Sangiang Mas Tangerang ,
adalah benar mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Semester
NomorPokok
Tahun Akademik
Program
IX (Sembilan)
103070029042
2007/2008
Strata 1 (S-1)
Sehubungan dengan tugas penyelesaian skripsi yang berjudul : "Hubungan
antara Rcligiusitas dcngan kecemasan menghadapi ujian akhir kelas 3
SMA PR.AMITA Tangerang." mahasiswa tersebut memerlukan izin Penelitfan
di lembaga yang Bapak/Ibu/Saudara pimpin. Oleh karena itu kami mohon
kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk menerima mahasiswa tersebut dan
memberikan bantuamiya.
Demikian atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara kami ucapkan terima
kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
A.n. Dekan
Pembantu Dekan
demik
Tembusan:
SEll:OLllH MENENGJUI llTJ'Ui
SMA PRAMITA
TEMll:REDIT,llt.SI "ll"
m.pus Pramita, Binong, Curug, Tangerang Kode Pos 15810 Phone: 5980576 Fax, 5984467, &.n1ail: pramita(tiiidola.net.id
-
SURAT KETERANGAN
No. 37 /OU/SMA/X/2007
g bertanda tangan di bawah ini Kepala SMA Pramita Tangerang, menerangkan
wa:
Nama
: Eka Lianawati
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 28 Januari 1986
No Pokok
: 103070029042
Tahun Akademik
: 2007 /2008 ·.
Program
: Srata 1 (S-1)
Alamat
: JI. Flamboyan I Blok B:3 No.15 Rt8/7 Griya
Sangiang Mas Tangerang
a tersebut diatas telah melakukan penelitan di SMA Pramita Tangerang untuk
elesaian tugas skripsi yang berjudul " Hubungan antara religiusitas dengan
nasan menghadapi ajian akhir kelas 3 " .
kian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
ang, 22 Oktober 2007
Download