Kalium, Klorida dan Sulfur

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mineral merupakan salah satu unsur yang memegang peranan penting dalam
pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ, maupun fungsi
tubuh secara keseluruhan. Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral
mikro. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari
100 mg/hari, sedangkan mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100 mg/hari. Mineral
makro adalah natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor, magnesium dan sulfur,
sedangkan yang termasuk mineral mikro, seperti besi, seng, iodium dan selenium
(Almatsier, 2004). Banyak mineral esensial yang didistribusikan secara luas dalam
makanan, dan kebanyakan orang mengkonsumsi makanan mungkin untuk
mendapatkan asupan yang memadai. Jumlah yang dibutuhkan per hari bervariasi,
mulai dari beberapa gram untuk natrium, kalsium, besi, seng sampai mikrogram per
hari (Murray, dkk. 2009).
Di samping itu mineral berperan dalam berbagai tahap metabolism, terutama
sebagai kofaktor dalam aktifitas enzim–enzim. Keseimbangan ion–ion mineral di
dalam cairan tubuh di perlukan untuk pengaturan pekerjaan enzim–enzim, pemelihara
keseimbangan asam basa, membantu transfer ikatan–ikatan penting melalui membran
sel dan pemeliharaan kepekaan otot dan saraf terhadap rangsangan (Kristani, 2010).
Makro mineral terdiri dari Natrium, kalsium, kalium, klor, magnesium, fosfor, sulfur.
Setiap jenis makro mineral mempunyai fungsi dan sumber pangan baik dari hewani
maupun nabati.
B. Rumusan Masalah
1. Definisi Kalium ?
2. Fungsi Kalium ?
3. Sumber Kalium ?
4. Kekurangan dan Kelebihan Kalium ?
5. Pencernaan dan Penyerapan Kalium ?
6. Definisi Klorida ?
7. Fungsi Klorida ?
8. Sumber Klorida ?
1
9. Kekurangan dan Kelebihan Klorida ?
10. Pencernaan dan Penyerapan Klorida ?
11. Definisi Sulfur ?
12. Fungsi Sulfur ?
13. Sumber Sulfur ?
14. Kekurangan dan Kelebihan Sulfur ?
15. Pencernaan dan Penyerapan Sulfur ?
16. Angka kecukupan yang dianjurkan ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Definisi Kalium ?
2. Mengetahui Fungsi Kalium ?
3. Mengetahui Sumber Kalium ?
4. Mengetahui Kekurangan dan Kelebihan Kalium ?
5. Mengetahui Pencernaan dan Penyerapan Kalium ?
6. Mengetahui Definisi Klorida ?
7. Mengetahui Fungsi Klorida ?
8. Mengetahui Sumber Klorida ?
9. Mengetahui Kekurangan dan Kelebihan Klorida ?
10. Mengetahui Pencernaan dan Penyerapan Klorida ?
11. Mengetahui Definisi Sulfur ?
12. Mengetahui Fungsi Sulfur ?
13. Mengetahui Sumber Sulfur ?
14. Mengetahui Kekurangan dan Kelebihan Sulfur ?
15. Mengetahui Pencernaan dan Penyerapan Sulfur ?
16. Angka kecukupan yang dianjurkan ?
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mineral merupakan zat yang penting dalam kelangsungan hidup dibutuhkan
oleh ternak baik untuk memelihara kesehatan, pertumbuhan dan reproduksi.
Berdasarkan kegunaannya dalam aktifitas hidup, mineral dapat dibagi menjadi dua
golongan yaitu golongan yang essensial dan golongan yang tidak essensial.
Berdasarkan jumlahnya, mineral dapat pula dibagi atas mineral makro, dan mineral
mikro (Georgievskii et al., 1982).
Georgievskii et al. (1982) juga mengklasifikasikan mineral menjadi tiga golongan
berdasarkan distribusi mineral pada jaringan dan organ tubuh. Golongan tersebut
adalah (1) mineral yang didistribusikan pada jaringan tulang (osteotropic). Contoh
mineral yang termasuk ke dalam golongan ini yaitu : kalsium, fosfor, magnesium,
strontium, beryllium, flourine, vanadium, barium, titanium, radium. (2) Mineral yang
didistribusikan ke dalam sistem reticuloendothelial. Contoh mineral pada golongan
ini yakni: ferrum, copper, mangan, silver, crhom, nikel, cobalt, dan beberapa
lantannida. (3) Mineral yang didistribusikan pada jaringan yang tidak spesifik.
Umumnya mineral tersebut terdistribusi lebih pada suatu jaringan tertentu. Contoh
mineral tersebut adalah 7 natrium, kalium, sulfur, chlorine, lithium, rubidium dan
caesium. Secara umum mineral-mineral essensial berfungsi sebagai pembangun
Tulang dan gigi. Mineral bersama protein dan lemak membentuk otot, organ tubuh,
sel darah, dan jaringan lunak lainya. Di samping itu juga mineral berperan dalam
mempertahankan keseimbangan asam-basa, mempeetahankan kontraksi urat daging
dan memainkan peranan penting untuk berfungsinya urat syaraf secara normal.
Sebagian mineral esensi berfungsi mempertahankan tekanan osmotic, bagian dari
hormone atau sebagai aktifator dari enzim mengatur metabolism, transport zat
makanan ke dalam tubuh, permeabilitas membrane sel dan memelihara kondisi ionic
dalam tubuh. (Adriane et al, . 2009).
3
BAB III
PEMBAHASAN
1. KALIUM
Kalium atau potasium adalah makanan dalam tubuh di temukan dalam ion postif (K+).
Kalium termasuk dalam larutan elektrolit tubuh dan di dalam tubuh terkonsentrasi di dalam
sel. Sifatnya sangat mudah bereaksi dengan air dan mudah teroksidasi
2. Fungsi KALIUM
 Penting bagi sistem saraf
Karena asupan kalium yang ckup akan membuat system saraf jauh lebih baik serta
lebih maksimal dalam kinerjanya
 Menjaga keseimbangan asam basa tubuh
Cairan dan keseimbangan asam basa sangat penting dalam tubuh kita agar lingkungan
hidup sel di dalam tubuh kita, yaitu cairan ekstrasel selalu alam keadaan statis,
konstan dan menetap.
 Menurunkan tekanan darah
Mengkonsumsi makanan berkelium akan mampu membuat tekanan darah yang tinggi
menjadi normal kembali, kalium juga sangat baik dalam meningkatkan darah yang
berbeda pada kadar rendah.
3. Sumber KALIUM
 Bayam 462 mg
 alpukat 278 mg
 Jeruk manis 162 mg
 Kacang merah 1151 mg
 Kacang hijau 1132 mg
 Kentang 396 mg
4
 Pisang 435 mg
 Kacang kedelai 1504 mg
 Kebutuhan minimum kalium di taksir 2000 mg sehari
 AKG kalium
 Usia 19-29 tahun 4700 mg
 Ibu hamil + 0 mg
 Ibu menyusui + 400 mg
4. Kekurangan dan kelebihan KALIUM

Kekurangan KALIUM
 Otot sering kram
Dikarenakan kurangnya asupan kalium dan juga kurangnya tubuh aktif bergerak atau
berolahraga.
 Hipokalemia
Adalah jumlah kalium dalam darah yang terlalu rendah.
 Diare

Kelebihan KALIUM
 Hiper kalemia
Adalah suatu kondisi dimana tubuh memiliki kelebihan kadar kalium.
5. Pencernaan dan Penyerapan
Kalium bergerak di dalam tubuh secara difusi, absorbsi, dan sekresi. Kalium memasuki tubuh
dari saluran usus dengan cara difusi melalui dinding kapiler dan absorbsi aktif. Kalium masuk
ke dalam sel – sel juga dengan cara difusi dan membutuhkan proses metabolisme yang aktif.
Kalium di buang melalui urine dengan cara sekresi dan penyaringan, dan sebagian kecil di
buang melalui feses. kalium di serap didalam usus halus. Kalium yang di makan di
ekskresikan di dalam urin. Selebihnya di keluarkan melalui feses dan sedikit melalui keringat.
5
6. KLORIDA
Klorida dalam tubuh di temukan dalam bentuk ion negatif (CL-). Klor juga termasuk dalam
larutan elektrolit tubuh dan di dalam tubuh terkonsentrasi di luar sel. Klor bergabung dengan
natrium dan air di dalam makanan, jaringan tubuh, dan cairan tubuh.
Klorida merupakan anion utama cairan extraselular. Klor merupakan 0,15 % berat badan.
Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal ( otak dan sumsum tulang
belakang), lambung dan pankreas. Bila berekasi dengan natrium atau hidrogen, klor akan
membentuk ion klor yang bermuatan negative (𝐶𝑙−)
7. Fungsi KLORIDA
•
Sebagai pembentuk asam lambung
Karena asam klorida dapat
mengasamkan kandungan perut hingga mencapi pH
sekitar 1 sampai dengan 2. Sehingga asam klorida menyebabkan asam lambung (maag).
Berfungsi untuk membantu pencernaan makanan dan mencegah mikroorganisme masuk
lebih jauh kedalam usus.
•
Menjaga keseimbangan elektrolit
Jika keseimbangan ini terganggu maka sel tubuh mengalami dehidrasi atau kehilangan
cairan sehingga dapat menimbulkan kerusakan atau kematian sel.
8. Sumber KLORIDA
•
Garam (Natrium klorida)
•
Hati
•
Telur
•
Daging
9. Kekurangan dan kelebihan KLORIDA
Kekurangan KLORIDA
•
Pusing
•
Lemas
6
•
Lelah
Kelebihan KLORIDA
•
Merusak jaringan tubuh
Asam klorida dalam pencernaan bermanfaat untuk membantu memecahkan makanan
sehingga akan mudah dicerna, namun jika kandungan asam klorida terlalu banyak
malah dapat merusak jaringan dalam pencernaan.
•
Menyebabkan maagh
Asam klorida berperan dalam asam lambung, bila terlalu banyak asam lambung maka
akan menyebabkan penyakit maag. Karena rasa perih yang dirasakan oleh lambung
yang sifatnya terlalu asam.
•
Nyeri ulu hati
Seperti halnya asam klorida terlalu banyak dilambung akan membuat ulu hati terasa
sakit, karena asam lambung yang meningkat akan naik kedalam ulu hati, dan ulu hati
juga yang akan merasakan sakit dan pedih.
•
Merusak jaringan pada tubuh
Asam klorida memiliki sifat korosif yang dimana sifat itu dapat merusak jaringanjaringan pada tubuh manusia, asam klorida dalam pencernaan bermanfaat untuk
membantu memecahkan makanan sehingga akan mudah dicerna, namun jika
kandungan asam klorida terlalu banyak malah dapat merusak jaringan dalam
pencernaan.
10. Mekanisme KLORIDA
•
Klor hampir seluruhnya di absorbsi didalam usus halus dan di ekskresi melalui urin
dan keringat. Kehilangan klor mengikuti kehilangan natrium. Kebanyakan keringat di
halangi oleh aldosteron yang secara langsung berpengaruh terhadap kelenjar keringat.
11. SULFUR (BELERANG)
•
Belerang ( sulfur) merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin, tiamin
dan biotin, serta asam amino, metionin dan sistein. Sulfur terutama terdapat didalam
7
tulang rawan, kulit, rambut, dan kuku yang banyak mengandung banyak jaringan ikat
yang bersifat kaku.
12. Fungsi SULFUR
•
Meningkatkan kemampuan tubuh untuk menghasilkan antioksidan
•
Detoksifikasi zat racun dalam tubuh
13. Sumber SULFUR
•
nabati :
 Gandum 16,9 gram
 Biji bunga matahari 20,78 gram
 Almond 21,22 gram
 Kacang kedelai 36,49 gram
Hewani :
 Ikan 20-35 gram
 Keju 21 gram
 Daging sapi 25-36 gram
 Daging domba muda 30 gram
14. Mekanisme SULFUR
Mulut
Esophagus
Lambung
Diserap oleh Usus Halus,
lalu diedarkan ke seluruh jaringan yang membutuhkan (rambut, kulit, dan kuku), jika
tidak dibutuhkan maka akan di ekresikan melalui urine dan feses.
8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kalium, klorida dan sulfur adalah mineral jenis makro yang di butukan oleh tubuh.
Banyak mineral esensial yang didistribusikan secara luas dalam makanan, dan
kebanyakan orang mengkonsumsi makanan mungkin untuk mendapatkan asupan yang
memadai.
B. Saran
Ambillah sesuatu yang positif dari makalah yang kami sajikan, oleh karena itu kami
berpesan kepada pembaca, ambillah sesuatu yang positif dari sebuah coretan yang
kami buat, dan semoga makalah ini bis bermanfaat bagi kami maupun pembaca.
Dan semoga menjadi wawasan kita semua dan marilah terus berusaha menggapai citacita dan harapan.
9
10
Download