Uploaded by mulanaisyah3

Pengertian Proyektor

advertisement
Pengertian Proyektor
Proyektor merupakan sebuah perangkat optik yang mengestimasi gambar atau
gambar bergerak pada sebuah permukaan datar, umumnya sebuah layar putih
ataupun dinding putih. Kebanyakan proyektor membuat gambar dengan cara
menerangi objek melewati lensa transparan kecil, tetapi proyektor sekarang bisa
mengestimasi gambar secara langsung, dengan memakai laser.
Sejarah Proyektor
LCD proyektor ditemukan di New York oleh Gene Dolgoff. Dia mulai bekerja di
dalam kampus pada tahun 1968 dan bertujuan untuk memproduksi sebuah video
proyektor yang dalam idenya akan membuat sebuah LCD yang lebih cerah
dibandingkan dengan 3-CRT proyektor. Ide tersebut untuk menggunakan elemen
yang disebut sebagai “cahaya katup” untuk mengatur jumlah cahaya yang
melewati itu. Hal ini akan memungkinkan penggunaan yang sangat ampuh untuk
sumber cahaya eksternal. Setelah mencoba berbagai bahan, dia menduduki kristal
cair untuk mengatur terang pada tahun 1971. Ia membawanya sampai 1984 untuk
mendapatkan addressable layar kristal cair (LCD), yang dibangun adalah ketika ia
pertama di dunia LCD proyektor. Setelah pemeriksaannya itu, dia melihat banyak
masalah yang harus dikoreksi termasuk kerugian besar. Dia kemudian
menggunakan metode baru untuk menciptakan efisiensi yang tinggi untuk
menghilangkan tampilan pada piksel. Ia mulai bekerja di Projectavision Inc pada
tahun 1988, pertama kali dunia LCD proyektor didirikan.
Pada tahun 1989, dia bergabung sebagai anggota Nasional Asosiasi Produsen
fotografi (NAPM) Standar Sub-komite, IT7-3, dia bersama dengan Leon Shapiro,
co-Ansi di seluruh dunia mengembangkan standar pengukuran dari kecerahan,
kontras samapai resolusi proyektor elektronik. Awalnya LCD yang digunakan
dengan sistem ada pada overhead proyektor. Tapi, LCD sistem tidak memiliki
sumber cahaya sendiri. Dengan susah payah dan beribu kegagalantanpa patah
semangat akhirnya mereka bisa sukses dan populer sampai sekarang ini. Mereka
memulainya dengan teknologi yang digunakan dalam beberapa ukuran dari
belakang proyeksi konsol televisi, LCD ini menggunakan sistem proyeksi di televisi
set besar adalah untuk memungkinkan kualitas gambar yang lebih baik sebagai
sanggahan satu televisi 60 inci, walaupun saat ini sebagai saingan utama dari
proyektor LCD adalah LG 100 inch LCD TV. Pada tahun 2004 dan 2005, LCD
proyeksi telah kembali datang denga fitur yang lebih lengkap karena penambahan
yang dinamis warna yang dianggap kontras yang telah meningkat hingga tingkat
DLP.
Fungsi Proyektor
Berikut ini terdapat beberapa fungsi dari proyektor, yakni sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
Sebagai media pembelajaran.
Sebagai pemutar film dan video.
Sebagai alat presentasi.
Sebagai alat bantu meeting, rapat kerja, acara pernikahan dan pesta-pesta
lainnya.
Baca Lainnya : Teks Rekaman Percobaan
Fungsi lengkap dari proyektor, antara lain sebagai berikut:

Sebagai Sarana Presentasi
Projector bisa membuat sebuah presentasi menjadi lebih hidup, karena dengan
tampilan gambar ataupun tulisan itu kita bisa menyampaikan presentasi yang
lebih aktif dan menarik.

Sebagai Pemutar Video
Dengan Projector kita bisa menikmati bioskop di dalam rumah. Ini dikarenakan
proses tampilan yang berlangsung di bioskop dapat kita tampilkan di rumah, yakni
dengan proyeksi.

Sebagai Sarana Informasi
Karena Projector bisa menampilkan tampilan dengan layar besar, maka projector
sangat baik untuk dijadikan sebagai sarana informasi.
Jenis-Jenis Proyektor
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis proyektor, yakni sebagai berikut:
1. Slide Projector
Sebuah proyektor yang menggunakan sistem optical mekanikal untuk
memproyeksikan foto slide. Foto slide maksudnya, sekumpulan foto yang di
tampilkan secara bergantian sesuai urutannya atau susunannya layaknya
membuka album foto.
Perlu di catat bahwa, foto yang digunakan pada Slide Projektor bukanlah foto yang
sudah jadi seperti foto yang dicetak di kertas foto, tapi negatif atau film dari fotofoto tersebut. Atau orang bilang “klise” foto, istilah lain untuk negatif foto. Berikut
gambar Slide Projektor.
Cara kerja dari Slide Projektor adalah dengan menyinari lembaran-lambaran
negatif film dan memproyeksikan ke sebuah permukaan datar.
2. Overhead Projector
Proyektor ini dulu sering digunakan saat presentasi atau perkuliahan.Cara
kerjanya cukup sederhana, yaitu dengan menyinari objek yang transparan dan
diarahkan ke dinding atau layar oleh lensa pemantul. Untuk memfokuskan hasil
proyeksinya cukup dengan naik-turunkan kepala proyektor.
Kekurangan sistem ini yaitu kurang begitu portable karena ukurannya yang besar
dan objeknya harus transfaran. Objek harus di cetak di atas kertas transfaran
ataupun plastik bening.
3. Digital Projector
Ini adalah proyektor yang banyak digunakan saat ini dan jenisnya pun cukup
bervariasi. Cara kerjanyapun berbeda jauh, tidak sekedar menyinari objek seperti
pada proyektor sebelumnya, tapi mengolah objek yang sudah dalam bentuk data
digital dan kemudian memproyeksikannya pada sebuah layar.
Baik itu data berupa foto atau video, lengkap dengan suaranya, layaknya sebuah
proyektor film di bioskop. Karenanya proyektor jenis tersebut banyak pula dipakai
sebagai sarana hiburan dirumah sebagai bagian dari perangkat home cinema.
Digital projector memiliki beberapa jenis bagiab, antara lain sebagai berikut:

CRT Projector
Salah satu jenis proyektor yang komponen utamanya menggunakan tabung CRT
kecil ( Cathode Ray Tube) untuk menghasilkan gambar. Umumnya menggunakan
3 buah tabung CRT untuk masing-masing warna primer, merah, biru dan hijau.
Gambarnya difokuskan dan dibesarkan menggunakan lensa dibagian depan dari
masing-masing tabung.
Ke-3 lensa tersebut perlu sering di kalibrasi secara berkala agar gambarnya tetap
fokus dan hasilnya maksimal. Hal ini perlu dilakukan oleh ahlinya. Karenanya
proyektor ini dianggap bukan tipe user friendly selain ukurannya yang memang
cukup besar.

LCD Projector
Komponen utama dari proyektor jenis ini adalah adanya 3 keping panel LCD.
Setiap panel LCD mewakili 3 warna dasar, yakni merah, biru dan hijau. Saat
cahaya melewati panel LCD, masing-masing piksel akan terbuka untuk
melewatkan cahaya atau tertutup untuk memblokir cahaya.
Dikategorikan juga sebagai Transmissive technology, karena melewatkan cahaya
bukan memantulkan cahaya.
Cara kerja dari LCD projector, antara lain:
Masing-masing panel LCD mendapatkan pantulan cahaya dari cermin yang
dinamakan cermin Dichroic. Masing-masing cermin dichroic memantulkan
cahaya sesuai dengan panjang gelombang masing-masing. Cermin Dichroic untuk
panel LCD merah akan memantulkan cahaya warna merah, Cermin Dichroic
untuk panel LCD biru akan memantulkan cahaya warna biru dan Cermin Dichroic
untuk panel LCD hijau akan memantulkan cahaya warna hijau, sepert terlihat
pada gambar skema di bawah ini.
Baca Lainnya : Laba adalah
Setiap warna cahaya yang dipantulkan masing-masing cermin dichroic, di
umpankan ke masing-masing panel LCD untuk mengontrol setiap pixel kapan
harus terbuka (melewatkan cahaya), kapan harus menutup (memblokir cahaya).
Ke-3 panel LCD akan memperoleh gambar yang sama namun warnanya beda
sesuai dengan warna yang dilewatkan oleh masing -masing panel LCD. Gambar
dari ke tiga panel LCD ini kemudian di kombinasikan dalam sebuah kaca prisma
dan menghasilkan gambar tunggal yang memiliki sekitar 16,7 juata nuansa warna.
Setelah itu dilewatkan pada lensa dan diproyeksikan ke layar tampilan.

DLP Projector
Singkatan dari Digital Light Processing Projector. Jenis proyektor yang sistem
kerjanya menggunakan ribuan cermin yang sangat-sangat kecil yang tersusun
dalam sebuah komponen semikonduktor optik yang dinamakan DMD chip
(Digital Micromirror Device).
Masing-masing cermin tersebut dapat di kontrol secara individu dan setiap satu
atau beberapa cermin mewakili satu atau beberapa pixel. Ketika cermin kecil ini
“ON”, cermin tersebut memantulkan dan mengarahkan cahaya menuju lensa
proyeksi dan diteruskan ke layar. Sebaliknya ketika cermin kecil ini “OFF”, cermin
tersebut membelokkan cahaya menjauhi lensa proyeksi. Dikategorikan juga
sebagai Reflective technology, karena memantulkan cahaya bukan melewatkan
cahaya seperti pada LCD proyektor.

LCoS Projector
LCoS singkatan dari Liquid Crystal on Silicon. Salah satu teknologi proyektor yang
merupakan gabungan dari teknologi proyektor LCD dan proyektor DLP.
Menggunakan lapisan cristal cair di atas bidang belakang silicon.
Lapisan cristal cair ini akan mengarahkan cahaya yang dinginkan dengan cara
memantulkannya seperti pada proyektor DLP (Reflective) dan mem-blok cahaya
yang tidak dinginkan seperti pada proyektor LCD (Transmissive). Walaupun
hasilnya lebih baik dari teknologi DLP dan LCD tapi teknologi LCoS sangat mahal
sehingga jarang digunakan.
Diantara perusahan yang mengembangkan teknologi ini untuk produk
proyektornya adakah SONY (SXRD) dan JVC (D-ILA).

LED Projector
Proyektor jenis ini lebih mengacu pada jenis lampu sumber cahayanya. Yaitu
menggunakan LED sebagai pengganti bola lampu “traditional” yang selama ini
digunakan. Bola lampu tradisional bisa tahan sekitar 1000 – 5000 jam sedangkan
LED bisa tahan 10.000 – 20.000 jam. Bahkan bisa seumur dengan proyektor itu
sendiri, tanpa ada penggantian lampu sumber cahaya sama sekali. Ini tentu sebuah
kemajuan yang luar biasa dibandingkan dengan penggunaan bola lampu
tradisional yang tidak mudah untuk mengganti dan mendapatkannya.
Untuk teknologinya, bisa LCD atau DLP yang penting sumber cahanya
menggunakan LED atau bukan. Proyektor DLP yang menggunakan LED sebagai
sumber cahayanya, tidak lagi menggunakan Color Wheel (roda warna) untuk
menghasilkan warna, tapi menggunakan 3 buah LED (merah – biru – hijau) yang
langsung menyinari DMD chip.
Kelebihan lain dari proyektor LED ini adalah ada yang bentuknya yang kecil
sehingga sering disebut proyektor mini (LED mini projector) dan bisa dibawa ke
mana-mana (portable) dan cukup dioperasikan dengan baterai saja.
Kelemahan LED ini terletak pada kecerahan hasil gambarnya. Karenanya
penggunaan proyektor dengan sumber cahaya dari LED membutuhkan ruangan
yang gelap agar hasilnya maksimal.
Baca Lainnya : Rangka Manusia
Kelebihan dan Kekurangan Proyektor
Setelah melihat dan mengetahui beberapa jenis projector yang ada, apakah anda
tetap masih bingung memilih mana yang paling cocok untuk anda? Semua
teknologi mempunyai keuntungan dan kerugian masing-masing. Begitu pula
dengan LCD, DLP dan LCoS juga mempunyai kelebihan dan kekurangan masingmasing, yaitu:
1. LCD
Tipe projector paling kuat Penggantian light bulb yang cukup mahal
Menghasilkan warna yang sangat baik, dan panel warna dapat kita tentukan
sendiri Lebih mudah panas, membutuhkan ekstra pendingin untuk menghindari
gangguan pada projector akibat panas
Intensitas cahaya tinggi (lumens) Warna menjadi kekuningan setelah 1000 jam
pemakaian
2. DLP
Contrast rasio yang sangat baik Sensitif terhadap perubahan tegangan listrik
Lebih kecil dan compact ukurannya
Pengatur pixel yang sangat baik
3. LCoS
Menayangkan gambar paling baik Lebih mahal dari LCD, namun masih di bawah
DLP Paling besar diantara seluruh jenis ini
Bagian-Bagian Proyektor
Berikut ini adalah bagian-bagian dari proyektor yaitu:

Power Supply
Power Supply ini berfungsi untuk memberikan supply tegangan kepada seluruh
sistem proyektor.

Ballast
Ballast ini mempunyai fungsi memberikan catuan tegangan untuk menyalakan
lampu dan memberikan informasi kepada mainboard bahwa ballast bekerja
normal.

Mainboard
Mainboard ini berfungsi untuk melakukan proses pengaturan dan pengontrolan
pada sistem proyektor.

Optical Engine
Pada proyektor dengan type LCD, optical engine ini memiliki fungsi sebagai
pemecah warna RGB (Red, Green, Blue)

Lampu
Disini lampu memiliki fungsi sebagai sumber cahaya bagi sistem proyektor

LCD Panel
Pada proyektor type LCD ini berfungsi sebagai penampil gambar sebelum
diproyeksikan.

Lensa
Lensa Zoom ini berfungsi untuk melakukan pembesaran dan pengecilan citra
proyeksi.

FAN / Kipas
Disini kipas berfungsi sebagai pendingin pada sistem proyektor.
Kegunaan Proyektor
Dengan menggunakan proyektor, informasi yang akan di sampaikan dapat
diproyeksikan ke layar sehingga informasi berupa tulisan, gambar, bagan, dan
lain-lain akan menjadi lebih besar dan lebih jelas di lihat. Proyektor digital ini
banyak dicari untuk :
1. Digunakan dalam sebuah presentasi baik dalam kelas maupun meating
suatu pekerjaan.
2. Seseorang dapat mengontrol suatu data yang ingin ditampilkan.
3. Mempermudah audioens dalam melihat suatu laporan.
4. Keperluan pengguna bisnis.
5. Keperluan pendidik.
6. ProAV pelanggan.
7. Mobile professional.
8. Display pameran.
9. Home theater.
Cara Kerja Prokyektor
Proyektor mempunyai prinsip seperti cermin, yakni membiaskan cahaya dan
diteruskan ke dinding, layar atau tembok. Dan hasil tampilan yang tampak pada
layar tadi merupakan hasil pantulan dari laptop. Makanya tampilan yang ada di
layar sama persis seperti yang ada di laptop.
Jadi, tadi itu proyektor bekerja melalui pembiasan cahaya. Dan cahaya tadi berasal
dari panel-panel LCD. Warna yang dihasilkan oleh panel tadi merupakan warna
dasar yaitu warna merah, hijau dan biru. Namun, hasil yang dapat kita lihat pada
tampilan di dinding adalah hasil pembiasan dari warna dasar yang dipancarkan
oleh proyektor tadi dan hasilnya berupa gambar yang beraneka ragam warnanya.
Download