MAKALAH “KELOMPOK DAN TIM DALAM ORGANISASI” OLEH : KELAS/SEMESTER: E/ 2 1. DESRI Y. FEOH 19190229 2. MANTHY N. TANESAB 19190226 3. NOVITA R. DIDA 19190223 4. OSKAR T. KANDA 19190369 5. ANITA E.SEUK NAHAK 19190218 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA KUPANG 2020 KATA PENGANTAR Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa kami dari kelompok 2 dapat menyelesaikan makalah Perilaku Organisasi yang berjudul “Kelompok dan Tim dalam Organisasi” ini tepat pada waktunya. Kami juga tidak lupa mengucapkan terimakasih atas berbagai pihak yang telah mendukung kami didalam pengerjaan makalah ini teman-teman kelompok 2 yang telah berpartisipasi dalam pengerjaan makalah Perilaku Organisasi. Kami mohon maaf apabila ada kekurangan di dalam penysusunan atau isi dari makalah ini, semua kritik dan saran yang bersifat membangun di dalam menyempurnakan makalah ini sangat kami harapkan. Atas kerjasama dan perhatiannya kami mengucapkan terima kasih. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penulisan BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Kelompok 2.2 Klasifikasi Kelompok 2.3 Fase Pembentukan Kelompok 2.4 Pemikiran Kelompok dan Pergeseran Kelompok 2.5 Tim dalam Organisasi 2.6 Kerja sama dalam membangun Tim Efektif BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kelompok didefenisikan sebagai dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantung untuk mencapai tujuan tersebut. Ada dua alsan seseorang bergabung dalam kelompok. Pertama, Untuk mencapai Tujuan yang apabila dilakukan sendiri tujuan itu tidak tercapai. Kedua, dalam kelompok, kebutuhan seseorang dapat terpuaskan dan mendapatkan reward sosial seperti rasa bangga, rasa dimiliki, cinta,pertemanan dan sebagainya. Besarnya anggota kelompok akan mempengaruhi interaksi dan keputusan yang dibuatnya Brainstorming dalam mengambil keputusan kelompok akan efektif apabila anggota kelompoknya 5-10 orang. Kohevisitas kelompok merupakan derajat yang anggota kelompok saling mmenyukai, memiliki tujuan yang sama dan ingin selalu mendambakan kehadiran anggota lainnya. Biasanya kohevisitas ini dikaitkan dengan produktifitas kelompok. Namun, tidak semua bentuk kohevisitas kelompok ini berdampak positif karena anggota bisa merasa tertekan untuk selalu conform terhadap norma kelompok. Manusia perlu melaksanakan kegiatan bersama secara efektif sehingga pekerjaan akan berjalan dengan efektifitas.Anggota berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi tim.meskipun mereka menyadari bahwa keputusan tetap di tangan pemimpin apabila tim menemui jalan buntu.Maka dari itu dibentuklah Tim dalam organisasi supaya ikut merasakan memiliki pekerjaan dan memiliki komitmen terhadap sasaran yang akan dicapai. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.2.1 Apakah Pengertian dari Kelompok ? 1.2.2 Apa sajakah Klasifikasi Kelompok ? 1.2.3 Apa saja Fasse pembentukan Kelompok ? 1.2.4 Apa saja Pemikiran Kelompok dan Pergeseran Kelompok ? 1.2.5 Apakah Pengertian Tim dalam Organisasi ? 1.2.6 Apa saja Manfaat kerja sama dalm membangun Tim Efektif ? 1.3 TUJUAN PENULISAN 1.3.1 Agar kita dapat mengetahui tentang Pengertian dari Kelompok ? 1.3.2 Agar kita dapat mengetahui tentang Klasifikasi Kelompok ? 1.3.3 Agar kita dapat mengetahui tentang Fasse pembentukan Kelompok ? 1.3.4 Agar kita dapat mengetahui tentang Pemikiran Kelompok dan Pergeseran Kelompok ? 1.3.5 Agar kita dapat mengetahui tentang Pengertian Tim dalam Organisasi 1.3.6 Agar kita dapat mengetahui tentang Manfaat kerja sama dalm membangun Tim Efektif ? BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN KELOMPOK Menurut para ahli pengertian kelompok adalah sebagai berikut : W.H.Y Sprott memberikan pengertian kelompok sebagai beberapa orang yang bergal satu dengan yang lain Kurt Lewin berpendapat bahwa “The Essence of a group is not the similarity of dissimililarity of its members but their interdepence” H. Smith menyebutkan bahwa kelompok adalah suatu unit yang terdapat beberapa individu yang mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan kesatuannya dengan cara dan atas dasar kesatuan persepsi. Kelompok adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang satu sama lain saling berinteraksi dalam mencapai tujuan bersama. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kelompok adalah suatu unit yang terdiri atas sekelompok/sekumpulan dua orang atau lebih yang satu sama yang lain berinteraksi dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan secara bersama-sama dalam suatu wadah tertentu Kelompok dapat bersifat formal maupun informal. Kelompok Formal adalah kelompok yang ditetapkan berdasarkan struktur organisasi, dengan penugasan kerja yang sudah ditentukan.Suatu organisasi kelompok disebut dengan kelompok formal apabila suatu kelompok yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Memiliki keberadaan untuk melaksanakan tugas-tugas organisasi atau pekerjaanpekerjaan yang tidak berkaitan 2. Orang-orang yang ditunjuk oleh organisasi yang bersangkutan untuk menjalankan peran resmi terntu, ,isalnya sebagian kepala bagian , kepala seksi dan sebagainya. 3. Memiliki struktur ,hubungan tugas dan hirearkis yang telah digariskan secara jelas. Adapun kelompok Informal adalah persekutuan yang tidak terstruktur secara formal dan tidak ditetapkan secara organisasi. Kelompok ini terbentuk secara ilmiah dalam suasana kerja yang muncul sebagai tanggapan terhadap kebutuhan kontak sosial. 2.2 KASIFIKASI KELOMPOK Ada beberapa klasifikaasi dalam kelompok yaitu sebagai berikut 1) Kelompok Formal Kelompok Formal adalah kelompok yang sengaja dibentuk dengan keputusan manajer melalui suatu bagan organisasi untuk menyelesaikan tugas secara efektif dan efisien. Kelompok Formal terdiri atas : a. Kelompok Komando Yaitu Kelompok yang ditentukan oleh bagian organisasi dan melaksanakan tugas-tugas rutin organisasi. Kelompok ini terdiri atas bawahan yang melapor dan bertanggungjawab secara langsung kepada pimpinan tertentu b. Kelompok Tugas YaituSuatu kelompok yang ditentukan oleh bagan organisasi dan melakukan tugas-tugas rutin organisasi. Kelompok ini terdiri atas bawahan yang melapor 2) Kelompok Informal Kelompok Informal adalah suatu kelompok yang tidak bisa dibentuk secara formal melalui struktur organisasi tetapi muncul karena adanya kebutuhan akan kontak sosial. Kelompok Informal dibedakan sebagai berikut: a) Kelompok Persahabatan Terbentuk karena adanya kesamaan tentang suatu hal seperti hobi, staus perkawinan , jenis kelamin dan lain-lain b) Kelompok Kepentingan c) Merupakan kelompok yang berafiliasi untuk mencapai sasaran yang sama. Sasaran jenis ini berkaitan dengan tujuan organisasi, tetapi semata-mata untuk mencapai kepentingan kelompok itu sendiri. 2.3 FASE PEMBENTUKAN KELOMPOK Fase Pembentukan kelompok pada dasarnya merupakan suatu rangkaian proses yang dinamis yang terdiri atas beberapa fase berikut : 1. Forming(Pembentukan) Fase ini merupakan fase awal yaitu keadaaan ketidakpastian akan tujuan, struktur dan kepemimpinan kelompok harus diahadapi. Fase ini berakhir pada saat para anggota mulai berpikir bahwa diri mereka adalah bagian dari sebua kelompok 2. Storing(Merebut Hati) Fase ini dicirikan oleh adanya konflik antar kelompok. Anggota menerima keberadaan kelompok, tetapi menolak pengendalian kelompok oleh individu tertentu. Fase ini berakhir manakala memperoleh hirarki kepemimpinan yang relatif jelas dalam kelompok. 3. Norming(Pengaturan Norma) Fase ini menggambarkan adanya perkembangan hubungan dan kelompok menunjukan adanya kohesi(kepaduan). Fase ini berakhir dengan adanya struktur kelompok yang semakin solid dan terjadi perumusan yang bebar dan diterima atas berbagai harapan serta perilaku kelompok. 4. Performing(Melaksanakan) Fase ini memperlihatkan fungsi kelompok berjalan dengan baik dan diterima oleh anggota. Jadi energi kelompok sudah bergerak dari tahap saling mengenal ddan saling mengerti pelaksanaan tugas yang ada. 5. Anjourning(Pengakhiran) Fase ini merupakan fase terakhir yang ada pada kelompok yang bersifat temporer yang didalamnya tidak lagi berkenan dengan pelaksanaan tugas-tugas yang berakhir dengan kegiatan a. Struktur Kelompok Yang termasuk Variabel struktur yaitu Kepemimpinan Formal Pemimpin ini dapat memainkan peran penting dalam keberhasilan kelompok Misalnya manajer unit, manajer bagian, penyelia, mandor, pimpinan proyek, kepala satuan tugas atau ketua komite. Peran Peran adalah seperangkat pola perilaku yang diharapkan dimiliki seseorang yang menduduki posisi tertentu dalam unit sosial tertentu. Misalnya anggota manajemen menengah,insinyur listrik dan juru bicara utama perusahaan. Kelompok-kelompok yang berlainan memberlakukan persyaratan peran yang berlainan pula bagi individu. Identitas peran Sikap dan perilaku aktual tertentu yang konsisten dengan peran bila mereka menyadari bahwa situasi dan tuntutannya jelas membutuhkan perubahan besar Persepsi peran Pandangan mengenai bagaimana ia seharusnya bertindak dalam situasi tertentu Pengharapan Peran Bagaimana orang lain meyakini tindakan ana seharusnya dalam situasi tertentu. Konflik Peran Konflik ini mucul apabila individu menemukan bahwa patuh pada tuntutan suatu peran menyebabkan dirinya mendapatakan kesulitan mematuhi tuntutan peran lain. b. Pengambilan Keputusan Kelompok Pengambilan Keputsan Kelompok Terbagi dalam beberapa bagian yaitu : 1. Kelompok Lawan Individu Kelompok ini mempunyai kekuatan dan kelemahan yaitu Kekuatan Pengambilan keputusan dalam kelompok Dengan menyatukan beberapa sumber daya dari beberapa individu, kita membawa lebih banyak masukan kedalam proses keputusan. Kelemahan pengambilan keputusan dalam kelompok Ada tekanan konformitas dalam kelompok, hasrat dari angota kelompok untuk diterima dan dianggap sebagai aset bagi kelompok yang mengakibatkan dihentikannya setiap ketidaksepakatan yang muncul. 2. Efektivitas dan Efesiensi Menurut kriteria ketetapan(akurasi) keputusan kelompok cenderung lebih tepat. Bukti menunjukan rata-rata kelompok mengambil keputusan dengan kualitas yang lebih baik dari pada individu. Akan tetapi jika efektivitas keputusan didefenisikan menurut kroteria kecepatan individu lebih unggul. 2.3 PEMIKIRAN KELOMPOK DAN PERGESERAN KELOMPOK Dua efek samping dari pengambilan keputusan kelompok yaitu adanya fenomena Mempengaruhi kelompok Fenomena pertama disebut pikiran kelompok(groupthink) Mengambarkan situasi ketika tekanan kelompok untuk kesusaaian menghalangi kelompok untuk menghargai secara kritis pandagan-pandangan yang tak biasa, minoritas atau tak popular. Fenomena kedua disebut pergeseran kelompok(groupshift) Bahwa dalam membahas seperangkat alternatif dan mencapai pemecahan tertentu, para anggota kelompok sering membesar-besarkan posisi(pendirian)yang awal mereka anut. Pemikiran Kelompok Fenomena terjadi apabila anggota kelompok begitu terpikat untuk mengusahakan persetujuan, norma untuk konsensus, mengesampingkan penilaian realistis terhadap langkah tindakan alternatif dan menegsampingkan pandangan tak populer dan menyimpang. Fenomena gejala pemikiran kelompok yaitu sebagai berikut: Para anggota kelompok merasionalisasi setiap penolakan terhadap asumsi yang telah mereka ambil. Para anggota menerapkan tekanan langsung kepada mereka yang menguangkapkan keraguan mengenai setiap pandangan bersama kelompok atau mereka yang mempertanyakan kesahahan argumen(validitas)yang didukung oleh mayoritas. Anggota yang meragukan atau mempunyai titik pandang yang berbeda berusaha menghindari penyimpangan dari apa yang tampaknya merupakan konsesus kelompok. Terlihat ada ilusi(khayalan) atas aklamasi. 2.5 TIM DALAM ORGANISASI Tim merupakan suatu kelompok yang memiliki ikatan dan interaksi yang harmonis memacu terjadinya perubahan, pertumbuhan dan perkembangan pribadi maupun organisasi 1. Tim vs Kelompok Kelompok memiliki ciri-ciri sebagai berikut a. Anggota menganggap pengelompokan mereka semata-mata untuk kepentingan Administratif. b. Anggota cenderung memperhatikan diroinya sendiri karena tidak dilibatkan dalam penetapan sasaran c. Anggota diperintahkan untuk mengerkajan pekerjaan bukan diminta saran untuk mencapai sasaran terbaik d. Anggota tiak percaya pada motif rekan-rekan kerjanya karena tidak memahami peran anggota lainnya. e. Anggota kelompok sangat berhati-hati dalam menyhampaikan pendapatnya karena kurang toleransi f. Apabila menerima diklat yang memadai, penerapannya sangat dibatsi oleh pemimpin g. Anggota berada dalam suatu konflik tanpa menegtahui sebab dan cara pemecahan masalahnya. h. Anggota tidak di dorong untuk ikut ambil bagian dalm pengambilan keputusan Ciri-ciri Tim yang efektif sebagai berikut : a. Anggota menyadari ketergantungan di antaraa mereka dan memahami bahwa sasaran pribadi maupun tim paling baik dicapai dengan cara saling mendukung. b. Anggota memiliki Kontribusi terhadap keberhasilan organisasi c. Anggota menjalankan komunikasi dengan tulus d. Anggota didorong untuk menambah ketrampilan dan menerapkan dalam tim. e. Menyadari bahwa konflik dalam tim merupakan hal yang wajar karena konflik memberikan kesempatan untuk mengembangkan ide. 2. Hakikat dan ciri Organisasi Steven Covey(1997) menemukan tujuh resep sikap yang perlu dimiliki oleh setiap individu yang ingin memiliki kefektifan yang tinggi yaitu 1. Proaktif 2. Mendahulukan yang utama 3. Selalu memulai dengan tujuan akhir 4. Pendekatan menang 5. Berusaha mengerti orang lain 6. Meciptakan sinergi,keterpaduan dan kebersamaan 7. Mengasah dan mengembangkan diri baik secara fisik dan sosial Belnin(1991) mengatakan bahwa ciri atau organisasi juga merupakan faktor dominan.Adapun ciri-ciri kondisi organisasi sebagia tim tidak akan berhasil apabila: 1. Desain Visi,misi dan strategi organisasi 2. Moral atau semangat tim rendah 3. Conflict of interest ribadi merebak 4. Kemampuan mental rendah 5. Seleksi kurang berhasilKepribadian yang dominan 6. Komposisi susunan tim yang kurang efektif 7. Ketidakjelasan peran tim 8. Tertutup untuk dievaluasikan 3. Manfaat Membangun Tim Robert B. Maddux dalam bukunya Team Building mengatakan bahwa manfaat membangun tim yang efektif adalah sebagai berikut: a. Komunikasi bersifat terbuka,diskusi cara kerja baru atau memperbaiki kinerja berjalan secara baik karena naggota tim terdorong untuk lebih memikirkan maslahnya b. Pemecahan masalah lebih efektif c. Anggota Kelompok termotivasi untuk mengeluarkan ide-ide dan mengujinya serta menularkan dan menegembangkan potensi diri 2.6 KERJA SAMA DALAM MEMBANGUN TIM EFEKTIF 1. Pengertian dan Unsur-unsur tim dinamis Tim Dinamis adalah Tim yang memiliki kinerja yang sangat tinggi, tim yang dapat memanfaatkan segala energi yang ada dalam tim tersebut untuk menghasilan sesuatu. Tim Dinamis merupakan Tim yang penuh rasa percaya diri. 2. Manfaat membangun Tim Dinamis yaitu sebagai berikut : a) Menyatakan secara jelas misi dan tujuannya b) Beroperasi secara kreatif c) Memfokuskan pada hasil d) Memperjelas peran dan tanggungjawab e) Diorganisasikan dengan baik f) Dibangun diatas kekeuatan individu g) Saling mendukung kepemimpinan anggota lainnya h) Mengembangkan iklim Tim i) Menyelesaikan ketidaksepakatan j) Berkomunikasi secara terbuka k) Membuat keputusan secara objektif l) Mengevaluasi efektivitasnya sendiri 3. Tahapan perkembangan tim yaitu sebagai berikut : a) Menetapkan arah(drive) b) Bergerak(strive) c) Mempercepat gerak(thrive) d) Sampai(arrive) 4. Membangun rasa Kebersamaan tim Menurut Richard Y. Chang kharakteristiknya sebagai berikut: a. Berorientasi pada opini b. Beriorentasi pada persamaan c. Beriorentasi pada tujuan 5. Membangun Kebanggaan Tim Faktor yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan tim agar anggota tim mampu membangun kebanggaannya adalah sebagai berikut : a. Memotivasi anggota tim untuk berkomitmen b. Memotivasi anggota tim yang tidak termotivasi BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Kelompok merupakan suatu unit yang terdiri atas sekelompok/sekumpulan dua orang atau lebih yang satu sama dengan yang lain saling berinteraksi dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan secara bersama-sama dlam suatu wadah tertentu. Dimana dalam kelompok terdapat klasifikasi kelompok yaitu formal dan informal dimana Kelompok Formal terdiri dari kelompok komando yaitu dengan melaksanakan tugas rutin sedangkan kelompok tuga yaitu melaksanakan tugas/proyek tertentu dalam kelompok Informal terdiri dari kelompok persahabatn dan kelompok kepentingan. Tim adalah suatu kelompok yang memiliki ikatan dan interaksi yang harmonis memacu terjadinya perubahan, pertumbuhan dan perkembangan pribadi maupun organisasi.Dalam tim harus ada kerja sama dalam membangun tim yang efektif serta tim yang dinamis serta mengetahui perkembangan tim dan membangun kebanggaan tim. 1.2 SARAN Saran dari kelompok kami yaitu bagi pembaca khususnya mahasiswa diharapkan mampu menguasai tentang pengertian Kelompok. klasifikasi kelompok,Fase pembentukan kelompok,pemikiran kelompok dan pergeseran kelompok, pengertian Tim dalam organisasi serta kerja sama dalam membangun Tim Efektif agar kita dalam berkelompok bisa membangun tim yang efektif.