BAB IV TH 2014 fix - PPID|Kabupaten Tanah Bumbu

advertisement
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Secara umum upaya kesehatan terdiri dari dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan
masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah atau
masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat.
Upaya kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,
pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian
penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar,
perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan ketersediaan farmasi
dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat adiktif dalam makanan dan
minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan
berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.
Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat serta swasta untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup
upaya-upaya promosi kesehatan. Pencegahan penyakit, pengobatan rawat
jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang
ditujukan terhadap perorangan.
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
83
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. dengan memberikan
pelayanan kesehatan dasar yang optimal, diharapkan sebagian besar masalah
kesehatan masyarakat dapat diatasi. Berbagai upaya pelayanan kesehatan
dasar yang dapat dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah
sebagai berikut :
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
Ibu mempunyai peran yang sangat penting dalam pertumbuhan bayi
dan perkembangan anak. Gangguan kesehatan ibu hamil dapat
berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahiran dan
masa pertumbuhan bayi dan anak.
a. Pelayanan Antenatal
Pelayanan Antenatal merupakan pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh tenaga kesehatan profesional kepada ibu hamil selama
masa kehamilannya sesuai dengan pedoman pelayanan antenatal yang
ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif.
Pencapaian program kesehatan keluarga, khususnya kesehatan
ibu & anak di Kabupaten Tanah Bumbu pada Tahun 2014
menunjukkan cakupan pelayanan ibu hamil K1 sebesar 5995 atau
104,8 persen dan K4 sebanyak 4498 bumil atau sebesar 78.7 persen.
Tabel 29.
Cakupan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah
mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
84
sedikit empat kali kunjungan dengan distribusi sekali pada trimester
pertama, sekali pada trimester dua dan dua kali pada trimester ketiga.
b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir
sebagian besar terjadi pada masa disekitar persalinan, hal ini antara
lain disebabkan pertolongan persalinan tidak dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan (profesional).
Dalam target MDGs, salah satu upaya yang harus dilakukan untuk
meningkatkan kesehatan ibu adalah menurunkan angka kematian ibu
serta meningkatkan angka pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan.
Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan di Kabupaten
Tanah Bumbu Tahun 2014 sebanyak 5424 ibu bersalin atau sebesar
88,3 persen dan pada Tahun 2013 sebanyak 4770 ibu bersalin atau
sebesar 87,4 persen.
c. Ibu Hamil Risiko Tinggi yang ditangani.
Bumil Komplikasi Kebidanan yang ditangani oleh tenaga
kesehatan sebanyak 898 ibu hamil atau 78.5 persen dengan komplikasi
kebidanan sebanyak 1144 ibu hamil. Sedangkan jumlah seluruh bayi
lahir hidup 5103 bayi. Tabel 33.
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
85
d. Kunjungan Neonatus
Bayi hingga usia kurang dari satu bulan merupakan golongan
umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya
pelayanan kesehatan yang dilakukan adalah pertolongan persalinan
dilakukan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada
neonatus (usia 0-28 hari) minimal dua kali, yaitu pada umur (0-7 hari)
dan pada umur 8-28 hari.
Cakupan kunjungan
neonatal (KN) lengkap di Kabupaten
Tanah Bumbu Tahun 2014 sebesar 4038 atau Sebesar 77.7 persen,
dan pada Tahun 2013 sebesar 3942 atau sebesar 78 persen, Tabel 38.
e. Bayi Lahir BBLR dan Kunjungan Bayi
Jumlah bayi lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
pada Tahun 2014
sebanyak 119 bayi atau sebesar 3.0 persen
sedangkan kunjungan bayi pada Tahun 2014 sebesar 4003 atau 78.4
persen dan pada Tahun 2013 sebanyak 3942 jumlah kunjungan bayi
atau sebesar 78 persen, Tabel 26.
2. Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah, Anak Usia Sekolah dan
Remaja
Pelayanan kesehatan pada kelompok ini dengan melaksanakan
pemantauan dini terhadap tumbuh kembang dan pemantauan kesehatan
anak prasekolah, pemeriksaan anak SD/sederajat, serta pelayanan
kesehatan pada remaja, baik yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
86
maupun peran serta tenaga terlatih lainnya seperti kader kesehatan, guru
UKS dan dokter kecil.
Cakupan penjaringan kesehatan murid kelas I SD dan setingkat
yang mendapat pelayanan kesehatan pada tahun 2014 berjumlah 6395
siswa atau 93,4 persen. Tabel 49.
Jumlah sekolah untuk TK pada tahun 2014 berjumlah 160 buah,
SD/MI sederajat sebanyak 150 buah, SMP/MTS atau sederajat berjumlah
80 buah dan SMA/MA atau sederajat berjumlah 32 buah.
3. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Pencapaian pelayanan keluarga Berencana (KB) dapat digambarkan
melalui cakupan peserta KB yang ditunjukkan melalui peserta KB aktif
dan jenis kontrasepsi yang digunakan.
Cakupan Peserta KB baru pada Tahun 2014 sebesar 8969 atau 14
persen dan dan peserta KB aktif sebesar 50483 atau 78.7 persen. Jenis
kontrasepsi yang terbanyak digunakan adalah pil sebesar 24216 atau 48
persen kemudian suntik sebesar 19382 atau 38.39 persen. Implant sebesar
4965 atau 9,8 persen, Kondom sebesar 763 atau 1.5 persen, MOW sebesar
578 atau 1.1 persen, IUD sebesar 415 atau 0.8 persen dan MOP sebesar
164 atau 0.3 persen, Tabel 34.
4. Pelayanan Imunisasi
Program pencegahan penyakit sebagai upaya pelayanan kesehatan dasar
yang strategis dalam mencegah timbulnya penyakit yang dapat dicegah dengan
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
87
imunisasi (PD3I), seperti TBC, Diphetri, Pertusis, Tetanus, Polio, Campak dan
Hepatits B. Dalam hal ini pemerintah mengharapkan 100% desa mencapai UCI.
Indikator yang digunakan dalam menetapkan UCI adalah:

Cakupan BCG, DPT1, Polio1 dan Hepatitis B1 minimal 90 persen.

Cakupan DPT2, Polio2 dan Hepatitis B2 minimal 85 persen.

Cakupan DPT3, Polio3 dan Heptitis B3 80 persen.

Cakupan Polio4 dan campak minimal 80 persen.
Pada Tahun 2014 jumlah sasaran imunisasi sebanyak 4965 bayi.
Cakupan imunisasi BCG sebesar 4513 atau 86.81 persen, imunisasi DPT1
sebesar 4644 atau 89.32 persen,imunisasi DPT3 sebesar 4.378 atau 84
persen, Polio 4 sebesar 4394 atau 84.52 persen dan Imunisasi Campak
sebesar 4255 atau 81.84 persen, Tabel 42 dan 43.
Pada Tahun 2014 Jumlah Desa yang telah mencapai ”Universal
Child Immunization”(UCI) sebanyak 103 atau sebesar 68.7 persen. dan
pada Tahun 2013 Jumlah Desa yang telah mencapai ”Universal Child
Immunization”(UCI) sebanyak 129 atau sebesar 86 persen. Bila
dibandingkan tahun 2014 dan 2013 desa yang telah mencapai UCI
mengalami penurunan dikarenakan masih ada faktor budaya dari
masyarakat , perlu adanya sosialisasi atau penyuluhan kepada masyarakat
khususnya untuk Ibu yang melahirkan sehingga kesadaran masyarakat
sudah meningkat dan kebutuhan faksin sudah terpenuhi.
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
88
B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG
Upaya pelayanan kesehatan masyarakat dilakukan dengan rawat jalan
dan rawat inap, baik secara langsung maupun melalui rujukan pasien bagi
masyarakat yang mendapatkan gangguan kesehatan sedang hingga berat.
Puskesmas sebagian besar dipersiapkan untuk memberikan pelayanan
kesehatan dasar bagi kunjungan rawat jalan sedangkan rumah sakit dilengkapi
fasilitas untuk kasus rujukan untuk rawat inap maupun rawat jalan. Di
Kabupaten Tanah Bumbu terdiri dari 14 buah Puskesmas, diantaranya 4 buah
Puskesmas Perawatan, 10 buah puskesmas non perawatan dan 1 Rumah Sakit
Umum.
Jumlah kunjungan Rawat Inap di Puskesmas sebanyak 41 kunjungan dan
Rawat Jalan sebanyak 86.405 kunjungan.
Secara keseluruhan jumlah kunjungan Rawat Jalan di fasilitas pelayanan
kesehatan di Kabupaten Tanah Bumbu baik Puskesmas dan Rumah Sakit
Tahun 2014 sebanyak 123.362 kunjungan atau 40.3 persen dan kunjungan
rawat Inap 9032 kunjungan atau 3.0 persen, Tabel 55.
1. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
Indikator standar pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang dipantau
antara lain pemanfataan tempat tidur (BOR), rata-rata lama hari perawatan
(LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (BTO), rata-rata selang waktu
pemakaian tempat tidur (TOI), persentase pasien keluar yang meninggal
(GDR) dan persentase pasien keluar yang meninggal < 24 jam perawatan
(NDR).
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
89
Pada Tahun 2014 RSUD H. Andi Abdurahman Noor memiliki 150
tempat tidur sedangkan cakupan pemanfataan tempat tidur (BOR) sebesar
60.8 persen, rata-rata lama hari rawatan (LOS) sebesar 3,5 persen, rata-rata
selang waktu pemakaian tempat tidur (TOI) sebesar 2.39 persen, rata-rata
angka kematian umum pasien keluar (GDR) sebesar 36.7 per 1.000 pasien
penderita keluar, dan rata-rata angka kematian pasien dirawat selama 48
jam (NDR) sebesar 14.5 per 1.000 pasien keluar. Tabel 56 dan 57.
2. Pelayanan Ibu Hamil dan Neonatus Risiko Tinggi
Pelayanan Ibu Hamil dengan komplikasi Tinggi yang ditangani oleh
tenaga kesehatan di Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2014, sebesar 898
bumil atau 78.5 persen sedangkan neonatal resiko tinggi komplikasi yang
ditangani Tenaga kesehatan sebesar 218 orang atau 28.5 persen Tabel. 33.
3. Pemanfaatan Obat Generik
Penggunaan obat generik merupakan salah satu upaya meningkatkan
kemampuan masyarakat menjangkau obat yang berkualitas. Keberhasilan
dalam sosialisasi pemanfaatan obat generik sangat dipengaruhi oleh
kesungguhan tenaga kesehatan dan terjaminnya ketersediaan obat generik
di fasilitas kesehatan.
4. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Kabupaten Tanah Bumbu
pada Tahun 2014 dengan jumlah SD/MI
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
sebanyak
202 Sekolah,
90
sedangkan Jumlah murid SD dengan sikat gigi massal menggunakan
sebanyak 31 SD/MI. Tabel 51.
5. Pelayanan Kesehatan keluarga Miskin
Jumlah peserta masyarakat miskin yang dicakup Jamkesmas yang
ada di Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2014 sebanyak 44.851 jiwa
sedangkan peserta maskin yang dilayani oleh Jaminan Kesehatan Daerah
sebanyak 59.123 jiwa. Jadi total peserta pelayanan kesehatan untuk
keluarga masyarakat miskin sebanyak 103.974 jiwa
Pelayanan kesehatan untuk keluarga miskin ditujukan untuk seluruh
keluarga miskin, hal ini ditunjang dengan adanya kebijakan Pemerintah
Daerah mengenai pelayanan kesehatan dasar gratis pada sarana Puskesmas
dan jaringannya, sedangkan pelayanan pada bayi keluarga miskin yaitu
dengan memberikan MP ASI pada bayi BGM keluarga miskin, ditahun
2014
6. Kemampuan Gawat Darurat
Persentase sarana kesehatan dengan kemampuan gawat darurat di
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2014 untuk RSUD sebesar 100 persen
sedangkan Puskesmas sebanyak 14 buah dan puskesmas yang mempunyai
Fasilitas pelayanan gawat darurat adalah 14 buah sarana atau sebesar 100
persen,
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
91
7. Kemampuan Laboratorium Kesehatan dan 4 Spesialis Dasar
Pada Tahun 2014 RSUD H. Andi Abdurrahman Noor telah mampu
memiliki 4 spesialis dasar. Dan kemampuan Pelayanan laboratorium
kesehatan sebanyak 1 buah untuk RSUD Kabupaten Tanah Bumbu dan
untuk saran yang ada di Puskesmas terdiri dari 14 Puskesmas sudah semua
memiliki Laboratorium (Mikroskop) Kesehatan, Tabel 71.
C. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
Kegiatan dalam rangka pemberantasan penyakit menular (P2M) antara
lain program pemberantasan penyakit TBC, Filaria, Malaria, DBD, Kusta,
Diare, ISPA maupun kegiatan pencegahan terhadap penyakit dengan kegiatan
Imunisasi baik terhadap bayi, balita, Caten (calon penganten), Bumil (ibu
hamil) dan anak sekolah dengan bulan imunisasi anak sekolah (BIAS). Juga
kegiatan pemantauan akan kejadian penyakit dengan kegiatan Surveilans,
Pemeriksaan kesehatan haji tahap II dan Pelacakan kesehatan haji 14 hari
setelah tiba dari Arab Saudi.
√ Kebijakan
1. Mencegah dan memberantas penyakit yang ada di masyarakat.
2. Deteksi dini terhadap penyakit yang ada di masyarakat.
3. Menurunkan angka kesakitan dan kematian di masyarakat.
4. Memonitor perkembangan dan jenis
penyakit yang ada di
masyarakat.
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
92
5. Memberikan
pelayanan
yang
optimal
dan
bermutu
kepada
masyarakat.
√ Sasaran
Masyarakat, penderita penyakit, maupun kelompok khusus.
√ Tujuan
1. Pencegahan penyakit dapat terlaksana dengan baik.
2. Pemberantasan penyakit dapat terlaksana dengan baik.
3. Monitor perkembangan penyakit dapat berjalan dengan baik.
√ Pokok-Pokok Kegiatan :
1. Program Imunisasi
Pelaksanaan Imunisasi di Kabupaten Tanah Bumbu bertujuan
untuk memberikan kekebalan pada Balita terhadap penyakit
diantaranya Tuberculose, Difteri, Pertusis, Tetanus, Poliomielitis,
Hepatitis B, Campak dan menurunkan angka kesakitan dan kematian
anak Balita yang disebabkan oleh Penyakit yang dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I).
a. Keadaan Penduduk
Jumlah Penduduk
: 305.840 jiwa
b. Sasaran Program Imunisasi/Target
- Jumlah Bayi
: 4965 bayi
- Jumlah Bumil
: 5719 bumil
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
93
- Jumlah Anak sekolah
: 100 % Anak Sekolah
- PUS
: 64136 Pasangan
c. Kegiatan yang dilaksanakan
- Imunisasi rutin/dasar
- BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
- Imunisasi Bumil (lanjutan)
- Imunisasi Calon Pengantin (lanjutan)
- Pemantauan KIPI
- Pengelolaan Rantai Vaksin
d. Hasil Pencapaian Imunisasi
1. Imunisasi Rutin / Dasar
Hasil kegiatan imunisasi lengkap
Tabel. 4.1.
No
Vaksinasi
Jumlah
Pencapaian (%)
1.
BCG
4513
86.81
2.
DPT/HB1
4644
89.32
3.
DPT/HB3
4378
84.21
4.
Polio.4
4394
84.52
5.
Campak
4255
81.84
Dari tabel di atas diketahui bahwa hasil pencapaian jenis vaksinasi
( Tabel 42 dan 43 )
Hasil Imunisasi Bumil
Tabel 4.2
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
94
No.
Vaksin
Target (%)
Pencapaian (%)
1.
Fe1
90
93,67
2.
Fe3
90
87.90
e. Pencapaian UCI (Universal Children Imunization)
UCI
adalah
suatu
kondisi
`dimana
semua
anak
telah
mendapatkan Imunisasi lengkap (Imunisasi Dasar) dengan
indikator BCG (100%), DPT/HB1 (101,65%), DPT./HB3
(93,53%), Polio.4 (97,94%), dan Campak (87,64%).
Data UCI desa per Puskesmas
Tabel 4.3
No
Jumlah
Desa
Target
Pencapaian
Desa
UCI
(%)
(%)
Puskesmas
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
95
1.
Pagatan
28
5
100
67,9
2.
P Tanjung
6
3
100
100
3.
Batulicin
10
8
100
100
4.
Simpang Empat
7
6
100
71,4
5.
Darul Azhar
5
3
100
60
6.
Karang Bintang
6
6
100
83,3
7.
Batuicin I
5
5
100
100
8.
Sebamban I
17
12
100
100
9.
Sebamban II
9
9
100
100
10.
Satui
16
16
100
100
11.
Lasung
12
12
100
66,7
12.
Teluk Kepayang
8
4
100
62,5
13.
Giri Mulya
7
6
100
100
14.
Mantewe
14
8
100
100
150
103
100
68.7
Jumlah
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
96
2. Program Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang ditularkan kepada
manusia oleh nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus Dengue
Haemoragic Fever.
A. Kegiatan
- Penyelidikan Epidemiologi
- Pemeriksaan Jentik
- Pemberantasan Sarang Nyamuk
- Fogging Foccus
- Pelaporan dan Evaluasi
B. Sasaran Kegiatan :
Sasaran kegiatan DBD adalah masyarakat dan lingkungan
sekitarnya, serta penderita DBD dan lingkungan sekitarnya.
C. Hasil Kegiatan

Jumlah penderita DBD menurut laporan dari Puskesmas
adalah sebanyak 52 orang

Kegiatan penyelidikan epidemiologi, pemeriksaan jentik dan
pemberantasan sarang nyamuk tidak dilakukan

Fogging Foccus dilakukan di sekitar wilayah kasus dengan
radius 100 m.
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
97
D. Permasalahan

Kurangnya
kesadaran
masyarakat
untuk
pemberantasan sarang nyamuk, sehingga
melakukan
dikhawatirkan
akan terjadi perluasan siklus perkembangbiakan nyamuk
Aedes aegypti selanjutnya potensial terjadi KLB.

Masih adanya anggapan masyarakat bahwa fogging foccus
merupakan cara pemberantasan DBD yang paling baik,
sehingga masyarakat selalu menginginkan daerahnya
dilakukan fogging.
E. Harapan
Adanya peningkatan penyuluhan tentang pemberantasan sarang
nyamuk kepada masyarakat, selanjutnya kesadaran masyarakat
akan
pentingnya
pemberantasan
sarang
nyamuk
dapat
meningkat.
3. Program Malaria
Malaria adalah penyakit yang bersumber dari binatang yaitu nyamuk
Anopheles betina sebagai vektor yang menggigit manusia.
A. Kegiatan
- Penemuan penderita malaria baik klinis maupun positif
- Pemeriksaan Laboratorium bagi penderita klinis.
- Pengobatan penderita malaria.
- Pelaporan dan Evaluasi
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
98
B. Sasaran Kegiatan
- Masyarakat
- Penderita klinis dan positif malaria.
C. Hasil Kegiatan

Dari penderita malaria dengan pemeriksaan sedian darah
positif 451 orang yang diperiksa dengan hasil 478 orang atau
94.35 persen dinyatakan positif menderita malaria dengan
angka kesakitan sebesar 1.47 per 1000 penduduk.
D. Permasalahan

Sebagian besar petugas di puskesmas belum pernah
mengikuti pelatihan program malaria

Pemanfaatan laboratorium di puskesmas belum maksimal
E. Harapan

Diselenggarakannya pelatihan bagi petugas di puskesmas.

Mengoptimalkan fungsi laboratorium di puskesmas dengan
memeriksa
semua SD penderita malaria klinis yang
berkunjung
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
99
4. Program Filaria
Filaria merupakan penyakit yang ditularkan kepada manusia melalui
nyamuk sebagai vektor.
A. Kegiatan

Penemuan dan pemantauan kasus filaria

Pelaporan dan evaluasi
B. Sasaran Kegiatan

Masyarakat

Penderita filaria
C. Hasil Kegiatan
Pada tahun 2014 tidak ada kasus filaria.
D. Permasalahan
Terbatasnya sarana dan prasarana yang mendukung bagi petugas
puskesmas dalam menemukan dan memantau kasus filaria.
E. Harapan
Disediakannya sarana dan prasarana yang dapat membantu
kelancaran pelaksanaan program
5. Program TBC
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
100
TBC merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Tubercoluse
yang ditularkan melalui percikan dahak penderita TBC aktif (BTA
positif) kepada orang yang sehat.
Pengobatan TBC bertujuan untuk memutuskan mata rantai penularan
dari penderita kepada orang yang sehat.
A. Kegiatan

Penegakan diagnosa dokter dengan pemeriksaan BTA

Penyuluhan

Pengobatan

Pemeriksaan kontak serumah

Pelacakan penderita mangkir

Supervisi pertribulan

Cross Check ke BLK propinsi

Validasi data

Monitoring dan Evaluasi

Pencatatan dan Pelaporan
B. Sasaran
Sasaran program TBC adalah masyarakat dengan gejala klinis
TBC, penderita TBC BTA positif maupun BTA negatif rontgen
positif dan penderita TB anak dengan dasar nilai scoring.
C. Indikator
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
101
Indikator Nasional yang digunakan dalam program TBC adalah
Angka Penemuan Kasus TBC BTA(+) / Case Detection Rate
(CDR) sebesar 70% dari perkiraan kasus TBC BTA(+), Angka
Konversi 80%, Angka Kesembuhan (CR) 85% dan Angka
Kesalahan Laboratorium (Error Rate) ≤5%.
D. Hasil Kegiatan
Pada tahun 2014 Hasil temuan kasus TB Paru adalah Penderita
Baru yang ditemukan BTA (+) adalah 136 penderita, sedangkan
jumlah perkiraan penderita adalah 649 Penderita Jadi cakupan
penanganan penderita penyakit TBC BTA adalah 20.96 persen.
E. Permasalahan
Penemuan kasus BTA(+) masih jauh dibawah target yang
ditentukan, hal ini dikarenakan masih kurangnya kesadaran
masyarakat untuk memeriksakan diri bila mengalami gejala
mengarah ke TBC berhubungan dengan minimnya informasi yang
diberikan mengenai penyakit TBC
F. Harapan

Lebih ditingkatkannya upaya promosi dan sosialisasi
mengenai penyakit TBC bagi masyarakat

Penyediaan sarana dan pasarana yang menunjang kelancaran
pelaksanaan kegiatan program

Peningkatan kerjasama lintas sektoral guna mendukung
kelancaran pelaksanaan program
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
102
6. Pemberantasan Penyakit Kusta
Penyakit kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
mycobacterium leprae yang menyerang saraf tepi, jaringan kulit dan
jaringan tubuh lainnya ditandai dengan lesi kulit, mati rasa, dapat
berbentuk bercak keputih putihan atau kemerahan yang mati rasa,
penebalan saraf tepi disertai gangguan fungsi saraf, adanya kuman /
bakteri tahan asam dalam kerokan jaringan kulit (BTA) positif.
A. Kegiatan :
 Penemuan penderita baru secara pasif
 Penemuan penderita secara aktif
 Penemuan penderita melalui kontak survey
 Penemuan penderita melalui pemeriksaan anak sekolah
B. Sasaran
Sasaran Program kusta adalah masyarakat dengan gejala klinis
mengarah pada tanda – tanda penyakit kusta, baik yang sudah
mendapat pengobatan pada tahun sebelumnya maupun penemuan
penderita baru.
C. Hasil Kegiatan
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
103
1. Pemeriksaan kontak
2. Jumlah penderita PB atau kusta kering di kabupaten Tanah
Bumbu Tahun 2014 tidak ada kasus sedangkan penderita
penderitaMB atau kusta basah sebanyak 18 orang.
D. Permasalahan :
 Masih adanya stigma masyarakat tentang penyakit kusta
 Masih kurangnya pengetahuan petugas kusta puskesmas
tentang penyakit kusta
 Penemuan penderita lebih banyak bersifat pasif
E. Harapan :
1.
Adanya peningkatan upaya promosi kesehatan tentang kusta
dengan memanfaatkan media yang ada di masyarakat
2.
Diselenggarakannya pelatihan-pelatihan program kusta bagi
petugas Puskesmas
3.
Adanya peningkatan upaya penemuan penderita secara aktif
melalui kerjasama lintas sektor dengan melibatkan bidan di
desa
4.
Diupayakannya peningkatan sarana dan prasarana
bagi
petugas kabupaten dan Puskesmas
5.
Adanya dukungan politis / advokasi
dari
pemerintah
Kabupaten TanahBumbu.
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
104
7. Program Diare
Diare adalah Berak atau BAB lebih dari 3x atau lebih dengan
konsistensi cair, berlendir dan kadang-kadang disertai darah.
A.
Kegiatan :

Pengamatan dan pelacakan kasus-kasus Diare

Kewaspadaan kasus diare ke arah KLB

Pertemuan rutin petugas program diare
B. Sasaran
Program diare dengan sasaran masyarakat dengan gejala klinis
mengarah pada tanda – tanda diare, baik yang sudah mendapat
pengobatan maupun penemuan penderita baru.
C. Hasil Kegiatan :
Pada tahun 2014 jumlah kasus diare adalah 5348 tertangani
semua 100 persen.
D. Permasalahan :
1.
Adanya peningkatan upaya promosi kesehatan tentang
sanitasi lingkungan yang baik dan sehat yang
di
masyarakat.
2.
Masih kurangnya stigma masyarakat mengenai apa itu
PHBS?
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
105
E. Harapan :
1. Perlu
ditingkatkan
upaya
promosi
tentang
sanitasi
lingkungan yang sehat di masyarakat.
2. Penyuluhan Program PHBS di Puskesmas dan dimasyarakat
perlu ditingkatkan lagi.
D. GIZI MASYARAKAT
Upaya perbaikan gizi masyarakat dimaksudkan untuk menangani
permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Permasalahan gizi yang masih
dihadapi masyarakat adalah kekurangan Kalori Protein, Kekurangan Vitamin
A, Gangguan Akibat Kurang Yodium dan Anemia Gizi Besi. Beberapa upaya
untuk menanggulangi masalah tersebut adalah sebagai berikut :
 Pemantauan Pertumbuhan Balita
Upaya pemantauan status gizi balita difokuskan melalui pemantauan
terhadap pertumbuhan berat badan yang dilakukan melalui kegiatan
penimbangan di Posyandu secara rutin setiap bulan. Hasil pemantauan
penimbangan Balita dapat dilihat pada grafik berikut : Tabel 70.
Grafik : 4.1
Hasil Pemantauan Penimbangan Balita Di Posyandu
Se Kabupaten Tanah Bumbu
Tahun 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
106
35000
30000
25000
20000
15000
10000
5000
0
Balita
Ditimbang
BGM
 Pemberian Kapsul Vitamin A
Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi diberikan pada bayi dan
balita yang diberikan 2 kali dalam satu tahun pada bulan Februari dan
Agustus serta pada ibu nifas diberikan 1 kali. Secara keseluruhan cakupan
pemberian vitamin A dosis tinggi pada balita Tahun 2014 di Kabupaten
Tanah Bumbu sebesar 28.275 Balita atau 80.59 persen, Tabel 44.
 Pemberian Tablet Besi
Pelayanan pemberian tablet besi dimaksudkan untuk mengatasi kasus
anemia akibat kekurangan Fe, khususnya yang dialami oleh ibu hamil.
Secara keseluruhan pada Tahun 2014 di Kabupaten Tanah Bumbu
Cakupan pemberian Fe 1 sebesar 5464 atau 95,54 persen dan pemberian
Fe 3 sebesar 5027atau 87,90 persen. Tabel.32 dapat dilihat grafik berikut.
Grafik : 4.2
Cakupan Pemberian Fe 1 dan Fe 3 Ibu Hamil
Per Puskesmas Se Kabupaten Tanah Bumbu
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
107
LASUNG
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2014
Fe 3
MANTEWE
DARUL AZHAR
SIMPANG EMPAT
KARANG BINTANG
BATULICIN I
BATULICIN
GIRIMULYA
TELUK KEPAYANG
Fe 1
SBBII
SATUI
SBB I
P.TANJUNG
PAGATAN
Tahun 2014
1200
1000
800
600
400
200
0
108
Download