Ujian Akhir Semester Studi Qur’an & Hadits Oleh Nur Fatkhul Janah 12308193213 FUAD/Psikologi islam 1- E 1. Terkait studi al-qur’an dan hadis a. Apa pengertian al-qur’an, hadis qudsi, hadis khabar, dan atsar? b. Apa fungsi hadis terhadap al-qur’an? c. Apa urgensi dari men-studi al-qur’an dan hadis? Tulis argumentasi anda! d. Apa manfaat dari men-studi al-qur’an dan hadis? e. Setelah men-studi al-qur’an dan hadis, Adakah implikasinya dalam kehidupan saudara sehari-hari? Jelaskan! 2. Anda tentu tahu tentang asbabun Nuzul dan Asbabul Wurud. a. Tulis persamaan dan perbedaan antara keduanya? b. Tulis asbabun Nuzulnya QS. Al-Nas c. Tulis Asbabul Wurud dari hadis nabi tentang Iman, Islam, dan Ihsan.! 3. Dalam al-Qur'an banyak ayat yang menganjurkan umat Islam untuk berjihad. Misalnya QS. al-Tahrim ayat 9, QS. al-Furqan ayat 52, dan QS. al-'Ankabut ayat 69. a. bagaimana cara yang benar dalam memahami al-qur’an?. b. Tafsirkanlah salah satu ayat di atas. 4. Dalam situasi yang sulit, seringkali seseorang berpikir negatif, bahkan bisa saja berburuk sangka pada sang pencipta. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi mereka yang selalu positif thinking. Mereka bisa mencari sisi manfaat dari setiap kesalahan atau situasi apapun yang dihadapinya. Tulislah ayat yang relevan dalam menjadikan seseorang berjiwa besar dan selalu berfikir positif. Hubungkanlah ayat tersebut dengan teori Psikologi! 5. Tulislah 3 hadis yang berhubungan dengan Psikologi. Jelaskan hubungan antara kandungan hadis dengan teori psikologi. 1. Terkait studi al-qur’an dan hadits. A. Apa pengertian al-qur’an, hadis qudsi, hadis khabar, dan atsar? Al-Qur’an adalah kalamallah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dengan melalui malaikat jibril dengan jalan muttawatir sebagai petunjuk atau pedoman bagi umat islam di dunia. Secara bahasa Al-Qur’an adalah َ ُ َأَأ َ َأyang artinya bacaan yang dibaca/telah dibaca secara berulang ulang. Hadis Qudsi adalah Perkataan dari Nabi Muhammad SAW yang di mana disandarkan kepada dan Atas ALLAH atau Nabi Muhammad SAW langsung meriwayatkan dari Allah. Hadist Khabar adalah secara bahasa berarti berita atau warta yang disampaikan kepada orang lain. Atau pada intinya hadits yang (berita) diperoleh selain dari Nabi Muhammad SAW melainkan dari para sahabat. Orang yang meriwayatkan disebut dengan khabary atau akhbary. Atsar adalah hampir sama dengan makna dari hadist tapi atsar lebih umum dari hadits khabar yang intinya (bekas,sisa ataupun cuplikan). Atsar berlaku bagi apapun yang dari Nabi ataupun sahabat tabi’in ataupun ulama. B. Apa fungsi hadis terhadap al-qur’an? Fungsi hadits terhadap al – Qur’an adalah sebagai penguat dan penegas dalam hukum yang terdapat di dalam Al-Qur’an ; Menetapkan dan mengadakan hukum yang tidak ada di dalam Al-Qur’an ; Memberikan penjelasan/penafsiran lebih kongkrit dan jelas mengenai maksud Al-Qur’an tersebut ditujukan atau digunakan. C. Apa urgensi dari men-studi al-qur’an dan hadis? Tulis argumentasi anda! Untuk meningkatkan keimanan dan keilmuan dalam keagamaan agar lebih takwa dan dekat dengan ajaran islam yang baik dan benar. Serta agar tidak salah dalam menafsirkan suatu ayat maupun surah dan hadist dan terhindar dari pemikiran yang mono(satu) dalam menerima suatu kajian. Apa manfaat dari men-studi al-qur’an dan hadis? Lebih memudahkan dalam menelaah isi isi dari al-qur’an Membimbing kita untuk mengamalkan al-qur’an dan hadist Membimbing dalam akidah dan akhlak umat muslim Sebagai sumber motivasi untuk mejadi umat beragama yg baik dan bernegara berorganisasi dalam masyarakat 5. Memperbaiki kesalahan kesalahan dalam keyakinan yang dianut D. 1. 2. 3. 4. Setelah men-studi al-qur’an dan hadis, Adakah implikasinya dalam kehidupan saudara sehari-hari? Jelaskan! Dalam implikasi kehidupan sehari hari saya sendiri, menjadi lebih tahu bahwa kalau penafsiran hanya dilakukan oleh orang orang tertentu dan banyak sekali tafsiran yang keliru pada saat ini jadi bisa mencegah ikut pemahaman yang salah, lebih rajin dalam membaca dan mengamalkan isi Al-Qur’an. E. 2. Anda tentu tahu tentang asbabun Nuzul dan Asbabul Wurud. A. No. 1. 2. No. 1. 2. 3. B. Tulis persamaan dan perbedaan antara keduanya? Perbedaan Asbabun Nuzul Asbabul Wurud Sebab sebab turunnya Al – Sebab melatarbelakanginya diungkapkan Qur’an kepada Rasulullah SAW hadits oleh Rasulullah SAW Disebabkan oleh peristiwa & Dilihat dari aspek riwayat atau sejarah & pertanyaan tertentu dilihat dr hadist itu sendiri Persamaan Asbabun Nuzul Asbabul Wurud Asbab (sabab) = penyebab,faktor,latar belakang Dari segi faedah kedua nya sama sama membantu untuk memahami maksud, pengumpulan sebuah reduksi dan tarjih apabila ada dua hal yang bertentangan. Dari segi adanya beberapa sebab dimana bisa saja terjadi turunnya satu ayat karena beberapa sebab, dan juga sebab dari keluarnya hadits itu. Tulis asbabun Nuzulnya QS. Al-Nas Surah An-naas terdiri dari 6 ayat. Kata An Nas yang artinya (manusia) diambil dr ayat yang pertama. Disebut juga surah Qul a’udzu birabbin naas. Surat an-naas turun bersamaan dengan surah Al-Falaq. Para kafir Quraisy makkah menciderai rasulullah dnegan Thabb (sihir). Yaitu Lubaid Al- A’sham seorang yahudi.Sihir itu disimpan di bawah sebuah batu besar dalam keadaan terbungkus. Lalu para kedua malaikat mendatangi perigi tempat dimana sihir itu disimpan, lalu kedua malaikat mengeringkan airnya dan mengangkat batu besar, kemudian mereka mengambil bungkus itu lalu membakarnya. Saat Ammar Ibnu Yasir dan beberapa orang lainnya sampai di perigi air sumur itu seakan akan berwarna merah darah. Dan mereka mengeringkan air lalu membakar bungkusan berisi sihir tersebut ternyata di dalam itu ada seutas tali dengan sebelas buhul/ikatan. Lalu di turun lah surah Al – Falaq dan An- Naas. Setiap kali Rasulullah SAW membaca satu ayat dari kedua surah tersebut maka terlepaslah satu ikatannya. C. Tulis Asbabul Wurud dari hadis nabi tentang Iman, Islam, dan Ihsan.! Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam) seraya berkata: “ Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam : “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata: “ anda benar “. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, kemudian dia berkata: “ anda benar“. Kemudian dia berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau bersabda: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” . Kemudian dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya “. Dia berkata: “ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda: “ Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya: “ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. aku berkata: “ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “. (Riwayat Muslim) 3. Dalam al-Qur'an banyak ayat yang menganjurkan umat Islam untuk berjihad. Misalnya QS. al-Tahrim ayat 9, QS. al-Furqan ayat 52, dan QS. al-'Ankabut ayat 69. A. bagaimana cara yang benar dalam memahami al-qur’an? Memahami ayat demi ayat Memahami & mempelajari al – qur’an dengan hadits – hadits yang sahih. Memahami ayat dengan ijma’ Mengetahui tata susunan bahasa arab yang benar Memahami dan mengetahui nash dengan ababul nuzul Dan memahami dengan pasti ilmu ilmu dalam mempelajari al qur’an Rasulullah Shallalahu’ alaihi wasallam bersabda ; “ Barang siapa menguraikan Al-Qur’an dengan akal dan pikirannya sendiri dan merasa benar, maka sesungguhnya ia telah berbuat kesalahan yang besar”. (HR.Ahmad) B. Tafsirkanlah salah satu ayat di atas. QS. Al – Furqan 52 فَ ََل ت ُ ِط ِع ْال ٰك ِف ِريْنَ َو َجا ِهدْ ُه ْم ِب ٖه ِج َهادًا َكبِي ًْرا Fa lā tuṭi'il kāfirīna wa jāhid-hum bihī jihādang kabīrā Tafsir Ringkas Kemenag Betapa pun beratnya beban itu, nabi dilarang untuk tunduk kepada kemauan orang kafir. Maka janganlah engkau, wahai Rasul, taati orang-orang kafir akan kemauan mereka, karena mereka berada pada jalur kehidupan yang salah, dan berjuanglah terhadap mereka dengannya yaitu Al-Qur’an, dengan membacanya, menghayatinya, mengamalkannya dan menjelaskan isinya kepada mereka, dengan semangat perjuangan yang besar. Hadapilah mereka dengan ketegasan dengan kesungguhan hati. Bantahlah ucapan-ucapan mereka dengan dalil-dalil yang kuat. Engkau berhadapan dengan manusia yang sangat angkuh. Jangan engkau berhenti dari berjuang di jalan Allah, karena, walaupun hal itu menjadikan kamu lelah, tapi akan menambah derajatmu di sisi tuhanmu dan akan bisa memberikan kemanfaatan yang sangat besar bagi kehidupan di alam seluruh. Tafsir Kemenag Nabi Muhammad diperintahkan Allah untuk menyampaikan risalahnya dengan sungguh-sungguh, melaksanakan jihad dan perjuangan dengan penuh kebijaksanaan, kesabaran, ketabahan, dan tidak takut atau gentar terhadap musuh. Nabi saw harus yakin bahwa Allah pasti menolong, sehingga kemenangan berada di tangannya dan kaum Mukminin. Dalam ayat ini, Allah melarang Nabi Muhammad mengikuti orang-orang kafir yang mengajaknya mengadakan kompromi dengan mereka dalam hal agama. Ia harus tetap bersikap tegas dan konsekuen dalam melaksanakan dakwah dan berjihad menyebarkan Al-Qur'an. Secara bahasa, jihad ialah berusaha sungguh-sungguh, jika perlu dengan mengorbankan apa saja, harta ataupun jiwa. Jihad dapat dilaksanakan dalam keadaan perang maupun damai. Dalam keadaan perang, jihad dilaksanakan dengan qital, yaitu berperang di jalan Allah. Sedangkan jihad dalam keadaan damai dapat dilaksanakan di bidang ekonomi, pendidikan, budaya, dan lain-lain. Ayat 52 ini termasuk dalam kelompok ayat Makkiyyah, diturunkan sebelum hijrah dalam keadaan damai. Maka jihad di sini lebih ditekankan pada kesungguhan melaksanakan dakwah, pendidikan, maupun usaha-usaha sosial untuk memperbaiki kondisi masyarakat. Allah menjanjikan kepada orang yang berjihad dengan sungguh-sungguh akan selalu diberi petunjuk ke jalan yang lurus. Allah berfirman: Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah bersama orang-orang yang berbuat baik. (al-'Ankabut/29: 69) 4. Dalam situasi yang sulit, seringkali seseorang berpikir negatif, bahkan bisa saja berburuk sangka pada sang pencipta. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi mereka yang selalu positif thinking. Mereka bisa mencari sisi manfaat dari setiap kesalahan atau situasi apapun yang dihadapinya. Tulislah ayat yang relevan dalam menjadikan seseorang berjiwa besar dan selalu berfikir positif. Hubungkanlah ayat tersebut dengan teori Psikologi! QS. At – Tin ayat 5 ْ م يق ا ن مي ل ْ ْ ي َ و ني س ْن ي و ف ِ ين س وح ٍ م ي وِ ْ َق (Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia) artinya semua manusia (dalam bentuk yang sebaik – baiknya) artinya baik bentuk ataupun penampilannya amatlah baik. (Tafsir Jalalayn). Qs. Adh – Dhuha س ِم ه الر ِح ِيم ْ ِب الر ْح ٰ َم ِن ه َّللا ِ ه ُّك َو َم ا ُّ َو ال َ ﴾ َم ا َو د هعَ َك َر ب٢﴿ ﴾ َو الل هيْ ِل إِ ذ َا سَ َج ٰى١﴿ ض َح ٰى ُّك َ يك َر ب َ ف ي ُعْ ِط َ ﴾ َو لَسَ ْو٤﴿ ﴾ َو لَ ْْل ِخ َر ة ُ َخ ي ٌْر ل َ َك ِم َن ْاْل ُول َ ٰى٣﴿ ق َل َ ٰى ض ا اًّل َ ﴾ َو َو َج د َ َك٦﴿ آو ٰى َ فَت َ ْر َ َ ﴾ أ َلَ ْم يَ ِج دْ َك يَتِ ي ًم ا ف٥﴿ ض ٰى يم فَ ََل َ ِ﴾ فَأ َ هم ا الْ يَت٨﴿ ﴾ َو َو َج د َ َك عَ ا ئِ ًَل ف َأ َ ْغ ن َٰى٧﴿ ف َ َه د َ ٰى ﴾ َو أ َ هم ا بِ نِعْ َم ِة َر ب ِ َك١٠﴿ ﴾ َو أ َ هم ا ال سه ا ئِ َل ف َ ََل ت َنْ َه ْر٩﴿ ت َقْ َه ْر ْ فَ َح ِد ﴾١١﴿ ث الشرح Yang artinya ; 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Demi waktu matahari sepenggalahan naik, dan demi malam apabila telah sunyi (gelap) Rabbmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan) Dan kelak Rabbmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu? Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya. Dan terhadap nikmat Rabbmu, maka hendaklah kamu siarkan.” (QS. Adh-Dhuha: 1-11) Tafsir dari Surah Adh-Dhuha ; Pada ayat Ayat ini memberikah arahan kepada Rasulullah SAW agar tetap berfikir positif kepada Alla SWT dan tidak menduga duga hal negatif ataupun buruk seperti yang ada dalam pemikiran kaum orang orang musyrik dan munafik. Berprasangka baiklah kepada Allah SWT akan memberikan kepadamu Karunia dan Rahmat yang besar di hari hari esok, dan janganlah Berputus asa. Dan dalam psikologi kita harus berfikir postif karena akan memberikan ketenangan dalam fikiran dan bukan racun racun di kehidupan karena semua hal juga bersumber pada pemikiran diri sendiri dan hal ini berkatian dengan Teori Kognitif dimana menempatkan secara khusus proses proses berfikir & bagaimana seseorang memahami & mengimplementasikan dunia (teori gestalt). Dimana teori ini berbicara juga mengenai bagaimana seseorang membentuk kesan orang orang terhadap orang lain. Oleh karena nya di islam juga dikatakan bahwa dalam bertemu orang baru kita harus Husnudzon dan tetap berfikir positif. 5. Tulislah 3 hadis yang berhubungan dengan Psikologi. Jelaskan hubungan antara kandungan hadis dengan teori psikologi. Hadis pertama , Seluruh masjid ditugaskan dari hadits Rasulullah dan Sunnah dan hari-harinya - 6216 Penulis / pengawas: Mohammad Bin Ismail Al-Bukhari Penyelidik / Penerjemah: Moheb Al-Deen Al-Khatib Penerbit: Perpustakaan Al- Salafiya - Edisi Kairo : Cetakan Pertama Tahun: 1400 AH Kategori Utama : Hadis Subkategori: As Sahah Lokasi: ح4 – 2 , Halaman : 3816. Pada dasarnya sifat manusia menurut psikologi psikoanalisa, memiliki id ego dan super ego. Dalam outputnya jikalau seseorang itu tidak bisa menegendalikan emosi dan berspekulasi dalam hati (kecemburuan) berarti superego seseorang tersebut sedang berfungsi. Hadits ke 2, Halaman atau nomor: 2/1177 Saheeh Muslim (Musnad al-Saheeh al-Saheen) - 3088 Penulis / Supervisor: bin Muslim Hajjaj Qusyairi Alnisabure penyidik / Translator: Mohamed Fouad Abdalbagi Penerbit: Dar kebangkitan dari buku Arab Issa Babi Halabi & Co Edisi: Pertama Tahun dari Publication: 1374 Kategori Kepala: yang modern sub klasifikasi: Asahah Lokasi: h 3-4 Dalam psikologi ada mengenai psikologi keluarga dimana ada tatacara dalam mengurus membina keluarga yang baik dan benar di dalam islam juga ditunjukkan ayat hadist bagaimana dalam membina rumah tangga agar sakinah mawwadah dan warrahmah. Hadits ke 3, Masjid kecil di hadits al-Bashir al-Nazi - 14540 Penulis / pengawas: Abdulrahman Ibnu Abi Bakr Al-Sayyouti Penyelidik / Penerjemah: Bedoon Penerbit: Dar al-Kotab al-'Almiyya-Beirut Edisi: Pencetakan Bedone : Tanpa cetak Klasifikasi utama : Hadits Subkategori: Ahadith Mano'ah Situs web: م1. Dalam psikologi ada teori cinta dari Melainkan tiga komponen cinta (triangular theory of love) menurut Robert Sternberg. Sternberg menjelaskan bahwa ada tiga komponen cinta, yaitu : keintiman (intimacy), gairah (passion) dan komitmen (commitment). Mencitai atau kasih sayang juga di pelajari dalam psikologi.