MEDIA BARU vs MEDIA LAMA Di era digitalisasi seperti ini masih terdapat banyak contoh media lama. Sebenarnya yang dilihat bukanlah apakah media tersebut masih terpakai di masa sekarang. Namun lebih kepada fungsi dan pemakaian media tersebut. Tidak bisa dipungkiri juga bahwa banyak media lama yang sudah tidak dipakai di masa sekarang. Media ini lebih condong karena berat dan kuno seperti contoh gulungan naskah, tanah liat, dan kuno. Donald Ellis memberikan suatu tatanan preposisi yang mewakili sebuah sudut pandang kontemporet pada gagasan dasar Innis dan McLuhan. Ellis berpendapat bahwa media yang terbesar pada suatu waktu akan membentuk perilaku dan pemikiran .ketika media berubah, demikian juga dengan cara berpikir kita. Cara kita mengatur informasi dan berhubungan dengan orang lain. Ada perbedaan yang tajam antara media lisan, tulisan, dan elektronik. Masing-masing dengan pengaruh yang berbeda dalam bagaimana kita berinteraksi dengan setiap media. Era media yang pertama digambarkan: 1. Sentralisasi produksi (satu menjadi banyak) 2. Komunikasi satu arah 3. Kendali situasi, untuk sebagian besar 4. Reproduksi stratifikasi sosial dan perbedaan melalui media 5. Audiens massa yang terpecah 6. Pembentukan kesadaran sosial Era kedua dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Desentralisasi 2. Dua arah 3. Diluar kendali situasi 4. Demokratisasi 5. Mengangkat kesadaran individu 6. Orientasi individu Ada dua pandangan yang dominan tentang perbedaan antara era media pertama, dengan penekanannya pada penyiaran, dan era media kedua dengan penekanannnya pada jaringan. Kedua pandangan tersebut adalah pendekatan interaksi sosial (social interaction) dan integrasi sosial (social integration). Pendekatan interaksi sosial membedakan media menurut seberapa dekat media dengan model interaksi tatap muka. Bentuk media penyiaran yang lebih lama dikatakan lebih menekankan pada penyebaran informasi yang mengurangi peluang adanya interaksi. Media tersebut dianggap sebagai media informasional dan karenanya menjadi mediasi realitas bagi konsumen. Sebaliknya, media baru lebih interakrif dalam menciptakan pemahaman baru tentang komunikasi pribadi. Perbedaan komunikasi massa media lama dengan media baru MEDIA LAMA Meliputi media cetak, radio, adn televisi. MEDIA BARU Meliputi media online, seperti media Informasi selalu bersifat formal dan dapat cetak yang diubah dalam format digital, dipertanggungjawabkan. TV online, dan radio streaming. Harus menunggu informasi pada jam Informasi yang dijadwalkan. bersifat pada formal informasi situs tertentu sehingga tidak kredibilitas tidak dapat dipertanggungjawabkan. Khalayak tidak terhubung pada media Mudah dalam pencarian informasi yang dan sesama pengguna. ingin didapatkan dan tidak terbatas pada jadwal tertentu. Komunikan anonim dan heterogen. Para pengguna dapat terhubung secara langsung. Mengutamakan isi ketimbang hubungan Tidak memungkinkan pada kondisi tertenu. bersinggungan dengan ruang pribadi. Umpan balik bersifat tertunda dan tidak Memungkinkan langsung. dengan ruang pribadi (dapat diakses untuk untuk bersinggungan melalui ponsel.) Khalayak tidak memiliki keleluasan Komunikan dapat diketahui mencari yang diinginkan diluar jadwal registrasi awal, misalnya sign in saat yang telah ditentukan. ingin mengakses pada pikiranrakyat- online.com (berita online) Khalayak memiliki keleluasaan untuk mencari dan menemukan apa yang diinginkan. Umpan balik dapat disampaikan secara langsusng, seperti “komentar”.