CRM TUGAS 4 MICHAEL SAMUEL 12170208 Undifferentiated Marketing Strategi pemasaran massa ini memerlukan sumber daya dan kemampuan memproduksi yang besar serta kemampuan pemasaran untuk produk massa. Sebagai contoh, ketika Honda pertama kali memasuki pasar motor Amerika dan Eropa, target pasar yang dituju adalah segmen dengan variabel volume tinggi dan harga rendah. Kemudian Honda menggunakan skala ekonomis dalam pemasaran massanya dengan memperkecil segmen pasarnya untuk meningkatkan volume penjualan. Market Segementation/Segmentasi Pasar pada umumnya dapat diklasifikasikan menjadi 4 jenis utama yaitu Segmentasi Geografis, Segmentasi Demografis, Segmentasi Perilaku dan Segmentasi Psikografis. Segmentasi geografis membagi pasar berdasarkan letak geografisnya seperti benua, negara, provinsi, kota dan desa. Jenis segmentasi pasar ini penting bagi pemasar karena orang-orang yang berasal dari daerah yang berbeda mungkin akan memiliki kebutuhan yang berbeda. Sebagai contoh, permintaan air minum dalam kemasan akan lebih tinggi di daerah yang ketersediaan air bersih kurang, namun pada daerah-daerah yang persediaan air bersihnya cukup, permintaan air minum dalam kemasan akan berkurang. Segmentasi Demografis membagi pasar berdasarkan variabel-variabel demografis seperti usia, jenis kelamin, status perkawinan, ukuran keluarga, pendapatan, agama, ras, pekerjaan, pendidikan, kebangsaan dan lain sebagainya. Segmentasi jenis ini adalah salah satu praktik segmentasi yang paling umum di antara para pemasar. Segmentasi demografis terlihat hampir di setiap industri seperti industry otomotif (mobil/motor), produk kecantikan, ponsel, pakaian dan lain-lainnya. Pasar juga dapat dibagi berdasarkan Segmentasi perilaku. Segmentasi perilaku ini dapat didefinisikan sebagai proses membagi total pasar menjadi kelompok-kelompok homogen yang lebih kecil berdasarkan perilaku pembelian pelanggan. Segmentasi perilaku dilakukan oleh pemasar berdasarkan pola pembelian pelanggan seperti frekuensi penggunaan, loyalitas merek, manfaat yang diperlukan dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan dengan mengingat kebutuhan dan keinginan pelanggan berdasarkan perilaku yang mereka tunjukkan. Personalization Costum Marketing menyatakan marketing adalah tentang memberikan informasi berharga di tempat yang tepat dan waktu yang tepat. Namun, dari pengertian marketing saja belum mengakomodasi bagaimana caranya untuk menyentuh orang yang tepat. Karena itulah konsep personalized marketing dibutuhkan. Dalam konsep personalized marketing, setiap orang dipandang sebagai pribadi yang unik sehingga pemilik bisnis harus memandang konsumen secara personal ketika mereka menyusun strategi marketing. 1. Meningkatkan Penjualan Seperti halnya marketing pada umumnya, manfaat pertama yang akan dituju adalah meningkatkan penjualan. Membuat konten yang bersifat personal dan bertujuan untuk menempatkan produk serta layanan sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan. Pada akhirnya bertujuan akhir memunculkan keputusan pembelian dari konsumen. 2. Membangun Hubungan dengan Konsumen Upaya dalam personalized marketing akan membuat sebuah merek lebih mengenal dan lebih dekat dengan konsumen. Dan ini menjadi langkah awal membangun hubungan dan meningkatkan rasa percaya. 3. Meraih Perhatian Konsumen Pesan personal yang disampaikan kepada seseorang tentu saja ditujukan untuk meraih perhatian. Dan itu pula yang akan didapatkan ketika mengadopsi konsep ini. Dengan menyediakan konten yang benar-benar diminati oleh konsumen, sudah pasti lebih efektif untuk membuat mereka menyisihkan waktu dan memberikan perhatian lebih kepada sebuah merek. 4. Meningkatkan Pengalaman Konsumen Pengalaman konsumen menjadi bagian penting dalam strategi marketing. Pada tahap ini konsumen tidak sekadar memperoleh informasi semata, tetapi ikut merasakan dan terlibat dengan produk maupun layanan yang disediakan. Sesuatu yang langsung dialami biasanya akan lebih menyentuh dan tertanam pada hati konsumen. Dan interaksi dengan konsumen yang ditonjolkan dalam personalized marketing menjadi cara efektif untuk konsumen merasa dilibatkan. 5. Membuat Konsumen Kembali Ini merupakan dampak berkelanjutan dari keberhasilan sebuah merek dalam meningkatkan pengalaman konsumen. Sesuatu yang menyentuh dan tertanam dalam hati seperti yang dijelaskan sebelumnya sudah barang tentu membuat konsumen akan kembali memilih produk dan layanan tersebut. 6. Meningkatkan Pengetahuan Tentang Konsumen Tuntutan personalized marketing untuk mendapatkan data yang tepat dan akurat, pasti membuat pelaku bisnis lebih berusaha untuk mengumpulkan sebanyakbanyaknya. Dan semakin banyak mengumpulkan data, maka semakin mudah pula untuk mengetahui apapun mengenai konsumen.