NAMA : EKA NARIMA RICKY KELAS : PJKR 6A NPM : 17230004 MATA KULIAH : Permainan Sederhana RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan : SMP N 1 SAYUNG Kelas/Semester : IX / (Gasal) Mata Pelajaran : PJOK Topik : Permainan Sederhana Lari bola Obor Waktu : 3 x 40 menit A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar a.) Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori b.) Kompetensi Dasar 1.1 Menghayati dan mengamalkan nilainilai agama yang dianut dalam melakukan aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga, dicerminkan dengan: a. Pembiasaan perilaku berdoa sebelum dan sesudah pelajaran b. Selalu berusaha secara maksimal dan tawakal dengan hasil akhir c. Mempraktikkan kebiasaan baik dalam berolahraga dan latihan 2.1.Berperilaku sportif dalam bermain 3.6.Menentukan variasi rangkaian gerak dasar senam secara lancar, terkontrol, dan koordinatif 4.5.Mempraktikkan variasi rangkaian aktivitas gerak dasar senam secara lancar, terkontrol, `dan koordinatif B. Indikator 1. Berdoa sebelum dan sesudah proses pembelajaran Penjas. 2. Mengakui kelebihan orang lain. 3. Melaksanakan sesuai dengan aturan Permainan. 4. Mengakui kekalahan dan kemenangan. 5. Mempraktikkan kebiasaan baik dalam berolahraga dan latihan. 6. Menghargai lawan dan kawan saat kegiatan pembelajaran dan permainan. 7. Menjelaskan variasi dan kombinasi Permainan Sederhana Lari bola Obor 8. Mempraktikkan variasi dan kombinasi Permainan Sederhana Lari bola Obor C. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat melakukan Permainan Sederhana Lari bola Obor dengan benar. 2. Siswa dapat berperilaku SPORTIF dalam Permainan 3. Siswa dapat melakukan Permainan Sederhana Lari bola Obor dengan Kompak SeTim. D. Materi Pembelajaran 1. Pengertian Lari Estafet Lari estafet adalah salah satu lomba lari yang termasuk dalam cabang atletik yang cara memainkannya secara bergantian. Dalam setiap tim lari, anggota terdiri atas empat orang pelari diantaranya adalah pelari pertama, pelari kedua, pelari ketiga dan trakhir pelari keempat. Cabang lari ini mungkin berbeda dengan cabang lari lainnya. Yang mana pada cabang lari estafet ini para pelari harus memindahkan tongkat dari pelari pertama hingga menuju pelari selanjutnya. 2. Sejarah Lari Estafet asal mula dari olahraga ini terinspirasi dari sebuah kisah tiga suku bangsa. Jadi, ada tiga bangsa yang disebut dengan bangsa Aztek. Bangsa Inka dan juga bangsa Maya. Ketiga bangsa ini zaman dahulu pernah mengadakan suatu misi yang di dalamnya menggunakan teknik lari secara bersambung untuk menyelesaikan misi tersebut. Adapun tujuan dari misi ini adalah untuk menyampaikan kabar penting yang telah lama diketahui. Selain terinspirasi dari misi tersebut, lari estafet sendiri sebelumnya pernah dilakukan oleh bangsa Yunani Kuno. Hanya saja, bangsa Yunani Kuno diwaktu masih menggunakan obor yang diberikan secara sambungmenyambung. Adapaun dari bangsa Yunani Kuno di zaman itu menggunakan lari estafet sebagai pemujaan spiritual. Dalam pelaksanaannya, bangsa Yunani Kuno menggunakan api obor yang harus diberikan secara berturut-turut dalam rangka pemujaan roh leluhur. Dengan adanya tradisi spiritual ini, maka lari estafet mulai dikenal sebagai salah satu olahraga. Bahkan jenis olahraga ini juga pernah di olimpiadekan yang nama olimpiadenya adalah api olimpiade. Olimpiade lari estafet pertama kali dilaksanakan yakni pada tahun 1992 tepatnya di Stockholm. Dalam ajang olimpiade tersebut menggunakan kategori 4 x 100 meter dan 4 x 100 meter yang hanya diikuti oleh kaum laki-laki saja dengan teknik lari yang sama seperti saat ini. 3.Teknik Lari Estafet Dalam pelaksanaannya, ternyata ada beberapa teknik yang digunakan. Berikut ini adalah penjelasan dari setiap teknik tersebut. a) Teknik Pemberian Tongkat Dalam memberikan tongkat kepada pelari berikutnya ternyata juga dibutuhkan teknik. Nah, saat memberikan tongkat, maka tongkat harus diberikan dengan menggunakan tangan kanan. Sedangkan pelari yang menerima tongkat harus menerimanya dengan menggunakan tangan kiri. b) Tidak hanya itu saja, pada saat tongkat diberikan, maka tongkat tersebut harus diayunkan dari belakang menuju ke depan melalui bagian bawah. Sedangkan tangan si penerima sudah siap di belakang untuk menerima tongkat dengan tangan yang menghadap ke bawah. c) Pada saat itu, pastikan ibu jari dibuka lebat dan jari lainnya dirapatkan. Sebagai tambahan, tangan si penerima harus berada tepat di bawah pinggang. Nah, dari bagian ataslah si pemberi akan memberikan tongkat dengan menggunakan tangan kanan. Sebelum tongkat diberikan pastikan tongkat sudah diayunkan terlebih dahulu. d) Teknik Menerima Tongkat Estafet Adapun teknik menerima tongkat estafet ini dibagi menjadi dua jenis yakni cara visual dan cara non visual. Untuk lebih jelasnya langsung saja simak semua penjelasannya di bawah ini. 1. Cara visual, ini adalah cara menerima tongkat dengan cara melihat ataupun menoleh ke arah belakang. Untuk teknik jenis lari estafet ini memiliki jarak 4 x 400 meter. 2. Cara non visual, ini adalah sebuah cara yang digunakan untuk menerima tongkat estafet tanpa melihat atau menoleh ke bagian belakang. Untuk teknik lari estafet jarak pendek ini memiliki jarak 4 x 100 meter. A. Area Pergantian Tongkat dan Cara Menempatkan antara Pelari Adapun area pergantian tongkat dan juga cara menempatkan antara pelari adalah sebagai berikut: 1. Pelari pertama berlari di area start pertama yang mana menggunakan lintasan tikungan. 2. Pelari kedua berlari di area di start kedua yang mana menggunakan lintasan lurus. 3. Pelari ketiga berlari di area ketiga dengan menggunakan lintasan tikungan 4. Sedangkan pelari keempat berlari pada start keempat menggunakan lintasan yang lurus dan lari diakhiri pada garis finish. B. Hal Penting yang Harus Diperhatikan Dalam pelaksanaannya lari estafet, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Dalam hal pemberian tongkat, ada baiknya dilakukan secara bersilang. Untuk pelari pertama dan ketiga ada baiknya menggunakan tangan kanan pada saat memegang tingkat. Sedangkan untuk pelari kedua dan keempat ada baiknya pada saat memegang atau menerima tongkat dengan menggunakan tangan kiri. 2. Dalam hal penempatan pelari harus disesuaikan dengan kelebihan masingmasing dari setiap pelari. Contoh untuk pelari pertama dan ketiga biasa akan dicari siapa yang paling unggul dalam hal lari tikungan. Sedangkan untuk pelari kedua dan keempat dicari pelari yang memiliki daya tahan tubuh yang baik. 3. Jarak menanti bagi para pelari harus diukur secara tepat pada saat proses latihan sebelum bertanding. 4. Hal terakhir yang harus diperhatikan adalah ketika sudah memberikan tingkat, maka pastikan pelari segera pergi dari lintasannya masing-masing 4. Peraturan Lari Estafet Dalam perlombaan lari estafet, tentunya ada beberapa aturan yang wajib dipatuhi oleh setiap semua peserta. Perlu kita ketahui bahwa lari estafet khusus untuk pelari 4 x 100 meter, proses dalam pergantian tongkat dilakukan dengan jarak 20 meter dan lebar 1,2 meter. Adapun untuk sar yang digunakan oleh pelari pertama adalah start jongkok dan untuk pelari kedua, ketiga dan keempat menggunakan start berdiri. Lantas, bagaimana ketentuan atau peraturan lari estafet? Untuk lebih jelasnya langsung saja simak selengkapnya di bawah ini. 1. Para pelari diperbolehkan untuk mengambil tongkat estafet yang jatuh pada saat pergantian untuk lari yang berjarak 4 x 400 meter. Namun, hal ini memiliki risiko yang mana akan membuat tim kalah dalam perlombaan. 2. Para pelari diperbolehkan untuk mengambil tongkat estafet yang jatuh saat pergantian untuk lari yang berjarak 4 x 400 meter. Namun, hal ini memiliki risiko yang mana tim tersebut akan langsung di diskualifikasi. 5. Langkah-Langkah Cara Melakukan Permainan Sederhana Lari bola Obor 1. Tahap pelaksanaan Melakukan Permainan Sederhana Lari bola Obor a. Siswa dibagi menjadi 2 Kelompok A dan B dan Kemudian dibariskan menjadi 2 banjar kebelakang perkelompok. b. Siswa Membelakangi Garis Strart sambil membawa obor yang telah di modifikasi kun diisi dengan bola di atasnya. c. Kemudian Siswa berjalan mundur Secepat-cepatnya sampai teman barisan paling belakang terakhir membawa bola obor di garis awal tadi. d. Bagi Kelompok yang kalah akan mendapatkan hukuman menggendong kelompok yang menang dengan jarak 5 M E. Metode Pembelajaran - Pendekatan Scientific F. Media , Alat dan Sumber Pembelajaran 1. Media pembelajaran : a. Guru yang memperagakan Melakukan Permainan Sederhana Lari bola Obor. 2. Alat pembelajaran : a. 8 Kun. b. Peluit. c. Bola futsal 3. Sumber belajar : a. Internet b. Buku referensi, Roji, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan XI, G. Langkah – Langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan. ( 20 menit ) 1. Guru membariskan siswa menjadi 3 bershaft. Keterangan : = Pak Guru = Siswa • Guru memimpin peserta didik melakukan doa. • Kemudian presensi / berhitung satu persatu. • Guru memastikan keadaan peserta didiknya dalam keadaan sehat. • Apersepsi Di dalam apersepsi guru menanyakan kepada peserta didik mengenai meroda dalam senam lantai. Tujuannya supaya guru mengetahui sejauh mana peserta didik menguasai materi tentang olahraga senam lantai berupa meroda. • Pemanasan penguluran yang dipimpin oleh salah satu peserta didik. 2. Inti a. Mengamati - Peserta didik mengamati demonstrasi yang diberikan oleh guru berupa penjelasan rangkaian b. Mencoba - Siswa dibagi menjadi 2 Kelompok A dan B dan Kemudian dibariskan menjadi 2 banjar kebelakang perkelompok. - Siswa Membelakangi Garis Strart sambil membawa bola obor yang telah di modifikasi kun diisi dengan bola di atasnya. - Kemudian Siswa berjalan mundur Secepat-cepatnya sampai teman barisan paling belakang terakhir membawa bola obor di garis awal tadi. 3. Penutup - Melakukan pendinginan berpasangan, melemaskan otot – otot yang telah digunakan. - Memberikan Evaluasi dan Tugas. - Guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya. - Berdoa bersama dan menyampaikan salam. - Peserta didik dibubarkan.