Nama : Yosi Yulinda Dwi Astari NIM : 16.02.11.100 Kelas : PSIK 4 B ANALISA JURNAL Oleh: Nurulistyawan Tri Purnanto, Ns., M.N.S Petunjuk Analisa Jurnal 1. Apakah perbedaan antara artikel dengan jurnal? 2. Apakah yang disebut dengan proceeding? 3. Sebutkan sumber-sumber pustaka yang kalian ketahui minimal 5 sumber! 4. Sebutkan nama dan laman web mesin-mesin pencari jurnal yang kalian ketahui? 5. Berapa lama (tahun) relevansi penggunaan sumber pustaka berikut ini dan apa alasannya? a. Artikel b. Proceeding c. Buku d. Koran / Majalan e. Website f. Skripsi / Thesis g. Laporan Kejadian 6. Lakukan download sebuah artikel dalam bentuk pdf sesuai dengan tema skripsi yang akan kalian gunakan sebagai tugas akhir. 7. Menurut kalian, jurnal yang kalian download tersebut baik atau tidak? Sebutkan alasannya? 8. Menurut kalian, artikel yang baik itu seperti apa? Memuat informasi apa sajakah dalam artikel yang kalian download? 9. Isilah tabel berikut; Keterangan Informasi Jurnal Judul artikel Pengarang Nama jurnal Nomor ISSN/eSSN/DOI/doi Halaman artikel Isi introduction Tujuan Metodologi Hasil Kesimpulan Rekomendasi Daftar pustaka 10. Menurut kalian, buku yang baik untuk referensi itu seperti apa? Sebutkan syarat-syarat buku yang baik! 11. Menurut kalian, web yang baik untuk referensi itu seperti apa? Sebutkan syarat-syarat web yang baik disertai dengan contoh laman web untuk diakses! Selamat mengerjakan dan submit maksimal pukul 17.00 WIB hari ini. Pengumpulan setelah pukul 17.00 tidak akan dinilai. JAWAB : 1. Adapun perbedaan Artikel dan Jurnal adakah sebagai berikut : ARTIKEL JURNAL Artikel dapat dimuat dalam jurnal, Jurnal adalah kumpulan artikel surat kabar, majalah, situs web, yang ditulis secara spesifik dll. Artikel biasanya ditulis untuk Jurnal biasanya disimpan secara publikasi di mana penulis dibayar pribadi oleh untuk artikelnya. penulisnya/pemiliknya atau untuk dirinya sendiri dan dapat dilihat atau dibaca dengan biaya atau pun gratis di situs web Artikel adalah tulisan yang Jurnal mengacu pada publikasi memuat informasi mengenai topik yang fokus pada beberapa materi tertentu yang menarik. pelajaran dan dapat berupa jurnal ilmiah atau jurnal akademik Artikel dapat disusun dan dibuat Jurnal tidak dapat dibuat dalam sebagai teks, dalam bentuk audio. bentuk audio Artikel dapat ditulis oleh siapapun dan bisa mengenai apapun. Artikel yang dimuat di jurnal cukup terstruktur dan profesional. 2. Proceeding adalah Kumpulan paper akademis hasil publikasi dari seminar akdemis atau konferensi. Proceeding berisi hasil-hasil pemikiran para peneliti yang sudah di seminarkan dalam suatu acara seminar akademis yang telah di publikasikan baik yang di selenggarakan pada tingkat nasional maupun internasional. 3. Sebutkan sumber-sumber pustaka yang kalian ketahui : a. Artikel b. Proceeending c. Buku d. Koran / Majalah e. Website f. Skripsi / Thesis g. Laporan kejadian 4. Laman web pencarian jurnal a. Ebscohost b. Proquest c. The shine jurnal d. Perpustakaan nasional RI e. Google scholar f. Scopus 5. Berapa lama (tahun) relevansi penggunaan sumber pustaka berikut ini dan apa alasannya? _ 6. Sudah 7. Sudah baik, karena mencakup bebrapa syarat yang ada pada jurnal yang baik meliputi : Judul artikel, Pengarang, Nomor ISSN/eSSN/DOI/doi, Isi introduction, Tujuan, Daftar pustaka, Hasil, Kesimpulan, Metodologi, kesimpulan, dan daftar pustaka 8. Artikel yang baik itu yang mudah di pahami, memuat data, judul jelas dan ringkas, di sebutkan pengarang, tahun penelitian, responden, terdapat abstrak, tujuan, isi, design, sampling, hasil, kesimpulan, saran, dan daftar pustaka 9. Isilah table berikut; Keterangan Judul artikel Informasi Jurnal Hubungan Proteksi Tingkat Pengetahuan Radiasi Bagi Kesehatan Dengan Mata Mahasiswa Prodi Diii Teknik Rongten Widya Husada Pengarang Didik Wahyudi dan Muhamad Kholil Nama jurnal _ Nomor ISBN 978-602-60315-8-7 ISSN/eSSN/DOI/doi Halaman artikel 18 – 24 Isi introduction Laporan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan tahun 2013 menyebutkan prevalensi memakai kacamata penderita yang dan lensa kontak berdasarkan umur 6-14 tahun sebesar 1,0% dan umur 15-24 tahun sebesar 2,9%. RISKESDAS tersebut menyebutkan prevalensi penderita yang memakai kacamata dan lensa kontak semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya tingkat pendidikan, dimana anak yang tidak sekolah sebanyak 2,3%, yang tamat SD sebanyak 3,6%, yang tamat SMP sebanyak 4,0%, dan yang tamat SMA sebanyak 7,0% Tujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa prodi DIII TRO tentang bahaya radiasi yang berhubungan dengan proteksi radiasi bagi kesehatan mata. Metodologi penelitian ini adalah Cross penelitian ini mencari hubangan Sectional, tingkat pengetahuan mahasiswa DIII TRO tentang bahaya radiasi mata.Analisis data terhadap terdiri kesehatan dari analisis univariat yang disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi dari masing – masing variabel dan analisis bivariat menggunakan uji statistik rank spearman. Hasil Berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 33 mahasiswa laki-laki, sedangkan sisanya 17 mahasiswa perempuan. Ada hubungan antara pengetahuan responden dengan perilaku proteksi radiasi bagi kesehatan mata di DIII TRO STIKES Widya Husada pada Tahun 2019.Ada hubungan antara sikap responden dengan perilaku proteksi radiasi bagi kesehatan mata di DIII TRO STIKES Widya Husada pada Tahun 2019 Kesimpulan Perlu menambah pengetahuan tentang proteksi radiasi untuk kesehahatan penglihatan.Sebaiknya membiasakan menggunkan pelindungan yaitu APD lead apron dan kacamata pelindung. Rekomendasi Perlu menambah pengetahuan tentang proteksi radiasi untuk penglihatan.Sebaiknya kesehahatan membiasakan menggunkan pelindungan yaitu APD lead apron dan dilakukan kaca mata peningkatan pelindung. pengetahuan Perlu dan pendidikan proteksi radiasi bagi seluruh mahasiswa DIII TRO. Daftar pustaka Hayatillah, A. (2011). Prevalensi Miopia Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jacobsen, E. G. (2013, December 20). Genetic and Environmental effects on Myopia Development and Progression. (US National Library of Medicine National Institutes of Health) Retrieved November 3, 2017, from NCBI: Miller MA, Stoeckel PR. Client education theory and practice: 1st edn. Sudbury, Massachusetts, US: Jones and Bartlett. (2011). 22. Mangunkusumo, V. (2017). Miopia DiniPrediksi Risiko Miopia dan Intervensi pada Masa Anakanak. Jakarta: FK-UGM dalam Ophthalmology Annual Scientific Meeting. Riset Kesehatan Dasar tahun.Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2013 Sobirin, C., & Rina. (2012). Hubungan Gaya Hidup Dengan Gangguan Mata Miopi Pada Anak Usia Sekolah Di Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi. Jurnal Kesehatan STIKes Prima Nusantata by STIKes Prima Nusantara. Tseng GL, Chen CY.Evaluation of high myopia complications prevention program in university freshmen.Medicine (Baltimore). 2016 Oct;95(40):e5093 Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan.Jakarta: Rineka Cipta,2010 Notoatmodjo, prinsip Soekidjo. Dasar (2010). Ilmu PrinsipKesehatan Masyarakat.Jakarta : Rineka Cipta 10. Buku yang baik untuk referensi adalah yang memuat hasil pemikiran atau penelitiannya dan harus menganut kebenaran ilmiah, rasional, kejujuran, mempunyai manfaat yang jelas, dan isinya dapat di pertanggung jawabkan. Syarat buku yang baik yaitu : a. Mempunyai landasan konsep dan prinsip. b. Relevan c. Menarik minat pembaca d. Mampu member motivasi e. Pemahaman harus di dahului komunikasi yang tepat f. Menghargai perbedaan 11. Adapun syarat Web yang baik adalah : a. Design visual yang menaruk, jelas, sederhana atau tidak amburadul b. Loading time tidak lama atau tidak lemot c. Interaktif atau memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna website. d. Konten yang jelas dan mudah di pahami e. Alksebilitas dan kompatibilitas f. Usability Laman Web yang di akses Tirto.id